Anda di halaman 1dari 11

RESUME MATERI AL-ADAB AL-ISLAMIY

Tentang

‫خصائص النثر اإلسالمي‬


Ditulis untuk Melengkapi Tugas dalam Matakuliah Al-Adab Al-Islamiy

Disusun Oleh :
NUR APDILA :18110100
TIARA RAMADANI :1811010015

Dosen Pengampu :

Dr. Sofyan Hadi. M.Ag., M.Hum

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
2021 M/1443 H
Karakteristik Prosa Islam
Pada era islam, bentuk prosa tidak jauh berbeda dengan prosa pada zaman jahiliyah, diantara
karakteristiknya adalah tidak menggunakan ungkapan – ungkapan yang sukar, jauh dari
lafadz asing, gaya bahasa yang mudah, maknanya dekat dan mengandung pesan untuk umat.
Adapun jenis – jenis prosa pada masa ini adalah Kitabah, Rosail, Qososh, dan Tauqi’at 1
Sampai dengan sempurnanya wahyu Al-Quran, Rasulullah mempunyai 40 penulis wahyu
(risalah), Diantaranya Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin ‘Ash dan Abdullah bin
Harits bin Hisyam. Berikut contoh Risalah yang dituliskan untuk Khalid binWalid: 2

‫ فإين أمحد إليك هللا الذي‬،‫ سالم عليك‬،‫ من حممد النيب رسول هللا إىل خالد بن الوليد‬: ‫بسم هللا الرمحن الرحيم‬

‫ فإن كتابك جاءين مع رسولك خترب أن بين احلارث بن كعب قد أسلموا قبل أن‬: ‫ أما بعد‬. ‫ال إله إالهو‬

‫أن حممدا عبدهللا ورسوله وأن قد‬, ،‫ وشهدوا أن ال اله إال هللا‬،‫ وأجابوا إىل ما دعوهتم إليه من اإلسالم‬،‫تقاتلهم‬

‫ والسالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬،‫ وأقبل ليقبل معك وفدهم‬،‫ فبشرهم وأنذرهم‬، ‫هداهم هللا هبذ‬
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari
Muhammad sang Nabi utusan Allah, semoga keselamatan selalu bersamamu, Aku panjatkan
puji kepada Allah untukmu. Amma ba’du : Telah sampai kepadaku surat yang engkau
kirimkan bersama utusanmu, menjelakan bahwa kabilah Bani Al – Harits bin Ka’b telah
masuk Islam dengan damai tanpa terjadi pertempuran, mereka telah mengikuti apa – apa
yang engkau dakwahkan dari agama ini, mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak
disembah melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, maka
berilah kabar gembira atas keislaman mereka dan berilah mereka peringatan, dan
kembalilah engkau wahai Khalid bersama utusan dari kabilah tersebut. Semoga
keselamatan, rahmad serta berkah senantiasa Allah limpahkan kepadamu.”

1
Haikal Ahmad. 1994. Tathowwuru Al- Adab Al – Hadits fii Misro. Daaru Al- Ma’arif
2
U. Dasyuqi, 2007, hlm. 215
a. Topik-topik Prosa Artistik
1. Panggilan kepada akidah Islam dan pernyataan tentang prinsip-prinsip, tujuan - tujuan yang
optimal dan bermartabat.
2. Penjelasan kebijakan hukum dan sosial dalam perjanjian khalifah kepada penguasa, hakim
dan pemimpin mereka, seperti perjanjian Ali radhiyallahu 'anhu, dengan Al-Ashtar Al-
Nakh'i, dan perjanjian Umar dengan Abu Musa Al-Asy'ari.
3. Dia menulis dengan itu pesan-pesan agama dan politik yang dikeluarkan oleh Khalifah atau
walinya. 3
4. Telah menjadi alat dakwah, serta bahasa seluruh peradaban Islam. Ini adalah tujuan-tujuan
dari orang-orang Arab tidak kenal sebelumnya, namun itu adalah tujuan-tujuan baru di mana
agama baru diarahkan oleh orang-orang Arab.
b. Makna prosa Islami
1. Berasal dari kekhususan kenabian dan literatur Al-Qur'an yang Mulia, dan dari seruan
tauhid, akhlak, keutamaan, kebenaran, kebaikan, persaudaraan manusia, dan penegasan
iman kepada Allah, para nabi-Nya, kitab-kitab-Nya, para malaikat-Nya, dan Hari Akhir.
2. Berasal dari pikiran yang subur, pikiran yang kuat, pemikiran yang terorganisir
3. Makna menjadi terorganisir dan ide-ide diatur setelah kebingungan yang mereka miliki
di era pra-Islam.
4. Hal ini ditandai dengan munculnya kehangatan iman, kekuatan keyakinan di dalamnya,
dan dominasi semangat keagamaan di atasnya.
5. Di atas segalanya, mereka adalah gambaran kehidupan Islam di zaman yang mulia ini,
termasuk penaklukan, kemenangan, peristiwa politik, dan revolusi intelektual dan sosial.
c. Gaya Prosa Islam
1. Dicirikan oleh komposisinya yang baik, keindahan deskripsinya, kekuatan sistemnya,
keketatan bab-babnya, itu semua karena pengaruhnya terhadap Al-Qur'an dan Al-Qur'an
yang Mulia serta hadits Nabi yang mulia.
2. Hal ini juga dibedakan oleh jarak dari keanehan, paksaan, sajak megah, dan kesalahan
dalam posisi bicara dan persyaratan keadaan.

3
Gazi Thulaimat dan Irfan al – Asyqar, Al - Adab al – Jahili, ( Damaskus : Maktabah al – Iman, 1992),
h.55
3. Banyaknya kutipan dari Al-Qur'an yang Mulia dan kata-kata Rasulullah, semoga Allah
memberkati dia dan memberinya kedamaian.
4. Dengan kekuatan, kejernihan, dan kehalusannya, yang Anda temukan dengan jelas di
monumen-monumen artistik dan sastra yang penuh dengan sastra zaman ini.
d. Media Prosa Islam

Media Prosa bila dilihat dari periodesasinya terbagi atasa dua kategori, yakni prosa Jahili
Qissah‫و‬dan Ashri. Prosa Arab Jahili, terdiri dari , Khutbah,Wasiat, Amtsal, Hikmah
Dan Sa’jul Kuhhan.4

a. Pidato ‫اخلطبة‬
Merupakan wacana yang ditujukan untuk orang banyak dan khalayak ramai
dalam rangka menjelakan suatu perkara penting yang dipergunakan untuk
mempengaruhi, memotivasi, mempertahankan pendapat sendiri atau reaksi
terhadap pendapat lain dan mempertahankan mazhabnya.
Contoh Khutbah nikah Abu Thalib ketika nabi Muhammad menikah dengan
Sayyidah Khadijah :

‫ وجعلنا احلكام على‬،‫ وزرع إمساعيل و جعل لنا بلدا حراما و بيتا حمجوزا‬،‫احلمد هلل الذي جعلنا من ذرية إبراىيم‬

‫ و كرما و‬،‫ مث إن حممد بن عبد هللا ابن أخى من ال يوازن به فىت من قريش إان رجح عليه برا و فضال‬،‫الناس‬

‫ ولو ىف خدجية بنت خويلد‬،‫ و عارية مسرتجعة‬،‫ وإن كان ىف املال قل فإمنا املال ظل زائل‬،‫ و جمدا و نبال‬،‫عقال‬

.‫ وهلا فيه مثل ذلك وما احببتم من الصداق فعلي‬،‫رغبة‬


Segala puji milik Allah yang telah menjadikan kita termasuk keturunan nabi Ibrahim,
dari jalur Isma’il, dia telah menjadikan buat kita negeri yang dihormati dan baitullah yang
dikunjungi, dan dia telah menjadikan kita pemimpin manusia. Selanjutnya, bahwasanya
Muhammad ibnu Abdullah, putra saudara saya, pemuda yang tidak tertandingi pemuda
quraisy, ia mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keutamaan, kemuliaan, kecerdasan,
keagungan dan kebangsawanan. Meskipun dari segi harta ia kurang, akan tetapi

4
Ahmad Iskandari dan Musthafa ‘Anani, Al- Wasith Fi AlAdab Al-Arabi Wa Tarikhuhu (Mesir : Dar al –
Ma’arif, 1919), h. 66
sesungguhnya harta kekayaan itu hanyalah barang yang mudah hilang dan barang yang
beredar di tengah-tengah manusia. Ia menyukai Khadijah binti Khawalid. Begitu juga
sebaliknya. Apa yang kalian sukai dari mahar maka sayalah yang akan menanggungnya.

b. Perumpamaan ‫األمثال‬

Merupakan ungkapan atau kalimat – kalimat ringkas yang lahir dari suatu kejadian
kemudian menjadi terkenal dan menjadi pembicaraan orang banyak, hingga menjadi
perumpamaan atau kata kata tiruan yang bertujuan untuk perbandingan , nasihat,
prinsip hidup. Berikut contoh amtsal dalam bentuk natsr.

ُ ‫"كيف أُعا ِودك وهذا‬


"‫اثر فأسك؟‬

“Bagaimana aku bisa kembali mempercayaimu, sedangkan ini adalah bekas kapakmu?.

Perumpamaan bagi orang yang tidak percaya lagi terhadap orang yang telah
menghianatinya. Dan contoh lainnya, misalnya :

"‫"ا ّن غدا لناظره قريب‬

“sesungguhnya besok pagi bagi yang menunggunya sebentar”.

Perumpamaan tentang sabar dan menunggu sesuatu yang diharapkan.

c. Kata – kata Hikmah ‫الحكمة‬


Merupakan ungkapan ringkas dan indah yang mengantung kebenaran yang dapat
diterima dan berisi petunjuk moral. Hikmah biasanya lahir dari orang – orang yang
punya banyak pengalaman, ilmu tinggi dan pengetahuan luas. Berikut contoh
hikmah pada masa jahiliyah :
ِ ‫الرجال حتت ب ر‬
"‫وق الطّمع‬ ِ ُ‫"مصارع‬
ُُ
“Kehancuran seorang laki – laki terletak dibawah kilaunya ketamakan”

"‫"رضا الناس غايةٌ ال تدرك‬


“Ridha seseorang itu suliit diketahui (dalamnya hati, siapa yang tahu?)
d. ‫الوصية‬
Merupakan nasehat seseorang yang akan meninggal dunia atau akan berpisah
dengan seseorang yang dicintainya dalam rangka permohonan untuk mengerjakan
sesuatu. Contoh wasiat Ibn Abd Manaf (Ayah dari Abdul Muthallib) kepada kaum
quraisy untuk memuliakan kepada jama’ah hajji :

‫ وأوسطها انسااي وأقرهبا‬،‫ أحسنها وجوها وأعظمها احالما‬،‫ أنتم سادة العرب‬. . . ‫اي معشر قريش‬

‫ أكرمكم بواليته وخصكم جبواره دون بىن إمساعيل‬.‫ انتم جريان بيت هللا‬. . . ‫ اي معشر القريش‬.‫أرحاما‬

‫ فإ ّّنم أيتونكم شعثا غربا من‬،‫ فأكرموا ضيفه وزوار بيته‬،‫وحفظ منكم أحسن ما حفظ جار من جاره‬

.‫كل بلد‬

‫فورب هذه البنية لو كان مال حيمل ذلك ال كفيتموه أال وإين خمرج من طيب مايل وحالله مامل تقطع‬

.‫ فمن شاء ان يفعل منكم مثل ذلك فعل‬،‫ ومل أيخذ بظلم ومل يدخل فيه حرام فواضعه‬،‫فيه رحم‬

‫وأسئلكم خبرمة هذا البيت أال خيرج رجل منكم ماله لكرامة زوار بيت هللا ومعونتهم إال طيب مل يؤخذ‬

.‫ ومل يغتسب‬،‫ ومل تقطع فيه رحم‬،‫ظلما‬

Wahai kaum quraisy . . .kalian adalah pemuka pemuka bangsa Arab, punya paras terbaik,
cita – cita yang tinggi, keturunan yang terbaik, dan tali silaturrahim yang kuat. Wahai kaum
quraisy . . . Kalian Adalah tetangga dekat rumah Allah, memberi kehormatan pada kalian untuk
menjadi penguasanya, memilih kalian menjadi tetangganya dari pada anak turunan bani Isma’il
yang lain. Dan menjaga kalian sebaik menjaga tetangga kepada tetangganya. Karena itu
muliakanlah para tamu rumah-Nya. Sesungguhnya mereka datang dari tempat yang jauh dengan
susah payah.

Maka demi Rabb-Nya Ka’bah, seandainya hartaku cukup untuk menjamu tamu – tamu
Allah, maka aku tidak akan melibatkan kalian untuk menjamunya. Ketahuilah, aku
mengeluarkan harta terbaikku untuk menghormati tamu Allah, harta yang ku peroleh dengan
cara halal tanpa memutus tali silaturrahim, harta yang diambil tanpa kedzaliman dan tidak
‫‪masuk di dalamnya barang haram, semua itu aku khususkan untuk tamu Allah. Kalau diantara‬‬
‫‪kalian mau melakukan seperti apa yang aku lakukan, maka lakukanlah.‬‬

‫‪Aku minta demi haramnya rumah ini, jangan sampai ada laki – laki yang mengeluarkan‬‬
‫‪hartanya untuk menghormati tamu baitullah kecuali dengan kebaikan, jangan ada kedzaliman,‬‬
‫‪jangan ada terputusnya silaturrahiim, dan jangan ada peng-ghasab-an.‬‬

‫‪e. Kisah – kisah jahiliyah‬‬


‫‪Menceritakan hal – hal ajaib tentang nenek moyangnya, kejadian yang luar biasa‬‬
‫‪atau yang aneh, menceritakan Ayyam al –Arab, dan cerita tentang perperangan turut‬‬
‫‪mendominasi kumpulan kisah jahiliyah. Berikut contoh pendek kisah perang Ayyam‬‬
‫‪al – Arab yaitu perang Halimah :‬‬

‫”حليمة“‬

‫ملا توىل املنذر بن ماء السماء ملك احلنًة‪ ,‬واستقر ىف ملكو‪ ,‬سار اىل احلارث الغثاىن طالبا ابيو عنده‪,‬‬

‫وبعث اليو ‪ :‬اىن قد اعددت لك القهول على الفحول‪ ,‬فعجبو احلارث‪ :‬قد اعددت لك املردى على اجلردى‪.‬‬

‫وسار املنذر حىت نزل مبرج حليمة‪ ,‬وسار اليو احلارث ايضا‪ ,‬مث اشتبقوا ىف القتال ‪ ,‬وما كثت احلرب اايما‬

‫ينتصف بعضهم من بعض‪.‬‬

‫فلما رأى ذلك احلارث قعد ىف قصره‪ ،‬ودعا إبنتو حليمة وكانت من أمجال النساء ‪،‬فأعطاه طيبا و‬

‫امراى أن تطيب من مرهبا من جند‪ ،‬فاجعلوا يدرون هبا وتطيبهم‪ ،‬مث اندى اي فتيان غسان‪ ،‬من قتل ملك احلنًة‬

‫زوجتو ابنىت فقال لبيد بن عمرو الغسان ألبيو ‪ :‬اي أبت !!! ألان قاتل ملك احلنًة او مقتول دونو ال حمالة‪،‬‬

‫ولست أرضى فرسى فأعطىن فرسك ‪،‬فأعطاه فرسو‪ ،‬فلما زحف الناس واقتتلوا ساعة شد لبيد على املنذر‬

‫فضربو ضربة‪ ،‬مث ألقاه عن فرسو‪ ،‬واّنزم أصحاب املنذر من كل وجو‪ ،‬نزل لبيد فاحتز رأسو‪ ،‬وأقبل بو اىل‬
‫ فإذا إنصرف الناس‬،‫ بل ان صارف فأواسى اصحايب بنفسى‬: ‫ فقد زوجتكها فقال‬،‫احلارث إببنة عمك‬

.‫إنصرفت‬

‫ فتقدم لبيد فقاتل حىت‬،‫ورجع فصادف أخا املنذر قد رجع اليو الناس وىو يقاتل وقداشتدت نكايتو‬

‫ مدن كانوا‬،‫ بعد ان اسروا كثنًا‬،‫ وقتلوا ىف وجو وانصرفت غسان أبحسن الظفر‬،‫ ولكن حلما اّنزمت اثنية‬،‫قتل‬

.‫مع املنذر من العرب‬


“Ketika Mundzir ibnu May al-Sama’I, raja Hirrah diangkat menjadi raja. Dia berangkat
mendatangi al-Harits al-Ghasani, raja Ghassasinah ingin membalas dendam kematian ayahnya
kepadanya. Kemudian mundzir mengutus utusan yang menyampaikan pesan: aku telah siapkan
pasukan muda (berumur antara 34-51th) di atas kuda-kuda perang dan unta jantan. Kemudian
Harits menjawab: saya juga menyiapkan petarung muda di atas kuda perang. Kemudian mereka
bertemu dan berperang, sampai beberapa hari, kadang Hirah yang menang dan Ghasasinah
yang menang.

Melihat perkembanagan perang yang mulai mencemaskan dia duduk di istananya


memanggil putrinya Halimah, seorang wanita yang paling cantik di zamannya. Kemudian harits
memberi anaknya minyak wangi dan menyuruhnya memberi wangian kepada seluruh
perajuritnya. Kemudian para tentara secara bergilir diberi wangian oleh halimah, kemudian
Harits bertitah: wahai seluruh perajurit Ghassan, barang siapa yang berhasil membunuh raja
Hirrah, maka aku akan menikahkannya dengan putriku Halimah. Labid ibnu amr al-ghassani
berkata pada bapaknya, aku akan membunuh raja Hirrah atau sebaliknya aku terbunuh. Aku
tidak rela menggunakan kudaku, tolong berikan kudamu padaku. Kemudian ayahnya
memberikan kudanya pada Labid.

Kemudian ketka berkecamuk perang dahsyat Labid terus mencari dan menyerang al-
mundzir hingga mendapat kesempatan membunuhnya dan menjatuhkan dari kudanya, pasukan
Mundzir kemudian kacau dan kalah dari berbagai sisi. Kemudian labid turun mengambil kepala
Mundzir dan pergi menghadap al-Harits dan menyerahkan kepala musuhnya kepadanya. Raja
al-harits berkata, anak pamanmu telah menjadi milikmu, aku telah nikahkan dia dengan mu.
Labid menjawab, tidak paman, aku akan menjenguk teman-teman yang terluka, kemudian
Labid pergi.

Dalam perjalanan pulang Labid bertemu saudaranya al-Mundzir yang membawa sisa
pasukannya yang marah untuk membalas dendam. Kemudian terjadilah perang dahsyat, Labid
maju dengan gagah berani, seorang diri dan yang paling depan, menyerang sampai terbunuh.
Meski Labid terbunuh, tetapi tentara musuh kalah dan banyak yang terbunuh. Tentara ghassan
kembali membawa kemenangan setelah memperoleh banyak tawanan dari tentara Mundzir.

f. Mantra – mantra dukun ‫سجع الكهان‬


Mantra – mantra ini biasanya kalimatnya pendek, kata – katany asing, umgkapannya
berpola, dan diucapkan secara tidak jelas. Diantara dukun - dukun pada akhir masa
jahili adalah Sawad Ibn Warib al – Dawsy, Al – M’mur al – Hari’I dukun kabilah al
– harits Ibn Ka’b, Khunnafar al – Himyari diriwayatkan bahwa dia masuk Islam
setelah bermusyawarah dengan rewangnya syetan Syisshar. Dan dukun terhebat
dalam menciptakan sajak adalah Salimah Ibn Abi Hayat yang dikenal dengan Uzza
Salimah, dialah yang mengucapkan mantra berikut ini :

"‫ لقد نفر اجملد بىن العشراء للمج ّد والسناء‬،‫ واقعة يبقعاء‬،‫ والعقاب والصقعاء‬،‫"واألرض والسماء‬
“Demi bumi, demi langit, demi planet matahari yang menyinari buq’a. Telah
menang bani Asyro dengan mendapatkan keagungan dan keluhuran”5.

5
Ahmad Syayib, Ushul al – Naqd al – Adabi, (kairo : Maktabah al – nahdhah al – Misriyah, 964), h. 43-45.
KESIMPULAN

Karakteristik prosa pada masa Islam tidak jauh berbeda dengan prosa pada zama
jahiliyah, yaitu tidak menggunakan ungkapan – ungkapan yang sukar, jauh dari lafadz asing,
gaya bahasa mudah maknanya dekat dan mengandung pesan untuk umat.

Prosa juga dicirikannoleh komposisisnya yang baik, keindahan deskripsinya, kekuatan


sistemnya, ketaatan bab- babnya, itu semua karena pengaruhnya yerhadap al –quran serta hadits
nabi yang mulia. Dan bila dilihat dari priodesasinya, prosa terbagi dua kategori yaitu prosa Jahili
dan ashri.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syayib, Ushul al – Naqd al – Adabi, (kairo : Maktabah al – nahdhah al – Misriyah,


964)

Ahmad Iskandari dan Musthafa ‘Anani, Al- Wasith Fi AlAdab Al-Arabi Wa Tarikhuhu
(Mesir : Dar al – Ma’arif, 1919)

Gazi Thulaimat dan Irfan al – Asyqar, Al - Adab al – Jahili, ( Damaskus : Maktabah al – Iman, 1992)

Haikal Ahmad. 1994. Tathowwuru Al- Adab Al – Hadits fii Misro. Daaru Al- Ma’arif

U. Dasyuqi, 2007, hlm. 215

Anda mungkin juga menyukai