Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Alfonsius Roberto

NIM : 1906020061

TUGAS RESUME PERPINDAHAN PANAS

A. MEKANISME FISIK KONVEKSI

Konveksi adalah peristiwa perpindahan kalor yang disertai dengan


perpindahan partikel-partikel zat. Perpindahan kalor secara konveksi
dapat terjadi pada zat cair dan zat gas. Perpindahan kalor terjadi karena
terdapat perbedaan massa jenis zat.

Contoh perpindahan kalor secara konveksi adalah sebagai berikut:

 Gerakan naik-turun air ketika dipanaskan.


 Gerakan naik-turun kacang hijau, kedelai, gula, garam, dan lainnya
ketika dipanaskan.
 Proses terjadinya angin darat dan angin laut.
 Gerakan gas pada balon udara.
 Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
Secara matematis, perpindahan kalor secara konveksi dapat dirumuskan
sebagai berikut.

H = hA∆T

Keterangan:
A         : luas penampang (m2)
ΔT       : perubahan suhu (K)
H         : kalor yang merambat persatuan waktu (J/s atau watt)

B. KLASIFIKASI ALIRAN FLUIDA

1. Aliran yang tak termampatkan dan termampatkan (incompressible and


compressible flows)
Aliran tak termampatkan adalah kondisi aliran dimana rapat massa fluidanya tidak
berubah. Contohnya adalah air,minyak,dll.
Aliran termampatkan adalah kondisi aliran dimana rapat massa fluidanya berubah.
Contohnya adalah gas. Pada fluida jenis ini berlaku hukum termodinamika.
2. Aliran tunak dan tak tunak (steady and unsteady flows)
Aliran tunak atau aliran permanen (permanent flow)  adalah kondisi dimana
komponen aliran tidak berubah terhadap waktu. Contohnya adalah  aliran di
saluran/sungai pada kondisi tidak ada perubahan aliran (tidak ada hujan, tidak
banjir, dll).
3. Laminar danTurbulen
Orang yang pertama kali membedakan aliran laminar dan turbulen adalah Osborne Reynolds yang
membuat bilangan Reynolds, Re = ρVD/μ. Aliran tersebut merupakan aliran dalam pipa.
a. Laminar
Aliran laminar terjadi apabila partikel-partikel fluida bergerak teratur dengan membentuk garis
lintasan kontinyu dan tidak saling berpotongan. Aliran laminar mempunyai kecepatan alir yang
rendah dengan kekentalan yang besar.

C. LAPISAN BATAS KECEPATAN DAN LAPISAN BATAS TERMAL

Lapis Batas Kecepatan

Untuk mengenal konsep lapis batas, aliran melewati plat datar. Ketika partikel-partikel
fluida bersentuhan dengan suatu permukaan, maka kecepatannya diasumsikan = 0.
Partikel-partikel tersebut kemudian menghambat aliran partikel-partikel fluida di lapisan
selanjutnya.

Lapis Batas Thermal

Sebagaimana lapis batas kecepatan, lapis batas thermal juga berkembang ketika fluida
melewati permukaan yang memiliki temperatur yang berbeda dengan temperatur fluida.

D. ANGKA REYNOLD

Angka Reynolds Kritikal adalah harga Rex dimana transisi terjadi, dan untuk aliran
melewati plat datar nilainya bervariasi antara 103 sampai dengan 3 x 106 tergantung
kekasaran permukaan dan tingkat turbulensi aliran bebasnya.

E. ANGKA NUSSELT

Angka Nusselt adalah gradien temperatur non dimensional pada permukaan yang
menentukan perpindahan kalor konveksi yang terjadi pada permukaan.
F. ANGKA PRANDTL

Bilangan Prandtl merupakan rasio antara viskositas kinematik fluida dengan


difusi thermal. Sehingga bilangan Prandtl sangat berpengaruh terhadap thermal
boundary layer. Pengaruh bilangan Prandtl terhadap aliran ditunjukkan pada
kontur temperatur.

Anda mungkin juga menyukai