Anda di halaman 1dari 9

P M K C K

SURAT KEPUTUSAN

PERSATUAN MERPATI KOLONG CIKAMPEK KOTABARU

(PMKCK)

TENTANG

TATA TERTIB & PERATURAN LOMBA

  

TATA TERTIB DAN PERATURAN PERLOMBAAN

TAHUN 2021

A. UKURAN LAPANG DAN JARAK TERBANGAN

1. Ukuran lapangan

a. Ukuran lapang atau kalangan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran minimal panjang 9 m,
lebar 9 m dan Tinggi Tiang 8 m.

b. Ukuran patek minimal 9 m x 9 m.

c. Posisi ring bawah agak kebelakang dimana jarak tiang patek dengan garis antara dua tiang
belakang adalah 1,5 m.

d. Ukuran daerah joki adalah sama dengan ukuran ring atas

e. Geber/bendera atas berwarna merah dan putih masing masing berselang seling dengan
lebar 25 cm dengan ujung bawah berbentuk agak bulat

f. Tiang kalangan berwarna merah dan putih masing masing berselang seling dengan jarak 1m

g. Geber/bendera pada tiang kalangan berwana merah setinggi tiang gawang dengan lebar
50cm dengan tulisan "PERSATUAN MERPATI KOLONG CIKAMPEK KOTABARU"(kondisional).

2. Jarak Terbangan

Jarak ideal penerbangan adalah antara 800 m s/d 1 Km.


B. TATA TERTIB PERSERTA LOMBA

1. Peserta lomba datang kelapangan sekurang kurangnya 15 menit sebelum acara dimulai.

2. Peserta lomba mendaftarkan burungnya pada panitia dengan mencantumkan identitas


lengkap seperti: Nama Burung, Warna Bulu, Nama Joki, Nama Pemilik, Asal Lapak, sesuai
dengan tempat kedudukan pemilik.

(Ketentuan kepemilikan burung pada saat mengikuti perputaran liga : setiap burung dapat
berubah kepemilikannya dengan melaporkan perubahan kepemilikan tersebut kepada Panitia
lomba sebelum dilakukan pengundian pada babak berikutnya. Apabila perubahan kepemilikan
ini terjadi setelah pengundian maka burung yang telah berpindah kepemilikan tersebut tetap
diadu atau diterbangkan dengan burung milik pemilik yang baru bila bertemu satu
penerbangan).

3. Peserta lomba mendaftarkan burung dalam keadaan sehat, serta menempatkan dan
menjaga keselamatannya pada tempat yang telah disediakan.

4. Peserta lomba bersikap tertib dan sopan, serta sanggup mematuhi tata tertib dan peraturan
untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan lomba.

5. Pendaftaran berbentuk plat atau All In dari Jam 11.00 WIB sampai Jam 14.00 WIB
(kondisional). 

C. TATA TERTIB JOKI

1. Joki yang mengikuti lomba harus dalam keadaan sehat, tidak mabuk dan bersikap sopan
selama pelaksanaan lomba.

2. Joki wajib mengetahui nomor urut penerbangan burungnya. Joki yang telah dipanggil
burungnya masuk ke arena pengipasan dengan menempati patek sesuai undian.

3. Joki dalam satu dan dua urutan penerbangan berikutnya wajib menempati kursi yang telah
disediakan panitia sesuai urutan pemanggilan penerbangan.

4. Apabila Joki terlambat menempati patek dan burung keburu datang maka penerbangan
tersebut tetap berjalan seperti biasa dan pemenangnya tetap dinyatakan sesuai aturan.

5. Apabila terjadi penyerobotan dalam urutan Joki, maka penerbangan tersebut tetap berjalan
seperti biasa dan pemenangnya tetap dinyatakan sesuai aturan lomba.

6. Joki sanggup mematuhi tata tertib serta peraturan lomba dan jika melanggar maka joki yang
bersangkutan dinyatakan gugur dan tidak boleh mengikuti perlombaan.

7. Joki yang burungnya jeblos ring namun tetap menggeber, (joki nakal) maka joki yang
bersangkutan akan mendapatkan peringatan dari PMKCK. Namun bila joki tersebut tetap
melakukan itu secara terus menerus maka joki tersebut akan di scorsing di perputaran liga.

 
D. PERATURAN LOMBA.

1. Sistem Perlombaan.

Lomba menggunakan sistim gugur dengan toleransi bisa daftar ulang sampai waktu yang
telah di tentukan.

2. Penerbangan burung

a. Penerbangan burung dilakukan berdasarkan hasil pengundian.

b. Pada babak petama dan babak kedua, pengundian burung dengan cara
mempertemukan antara burung tamu dan burung tuan rumah (kondisional).

c. Pengundian burung untuk babak ketiga dan babak selanjutnya tidak mengenal burung
tamu dan burung tuan rumah. (drawing bebas)

d. Pasangan penerbangan burung tidak dalam satu pemilik yang sama

e. Burung yang tidak mendapatkan pasangan penerbangan dinyatakan bye. Ketentuan bye,
burung yang sama bisa mendapat bye lebih dari satu kali tetapi tidak boleh  mendapat
bye secara berurutan.

f. Burung yang mendapat bye harus diterbangkan dan harus aman ring bawah.

g. Setiap penerbangan burung berdasarkan pengawasan dengan menggunakan interval


pengawasan terbangan berikutnya. Bila kedua burung atau salah satu mutar. Maka juri
menggunakan interval waktu kedatangan terbangan berikutnya. 

h. Burung yang tidak kepantau dinyatakan masuk kebabak selanjutnya. Sementara burung
gandengannya bila kepantau, tetap harus balik kelapangan dan masuk  patek. Bila tidak
masuk patek maka burung tersebut diskualifikasi. Bila dua-duanya tidak kepantau maka
otomatis masuk kebabak selanjutnya.

a. Pasangan burung yang sudah diterbangkan dari penerbangan tidak mengenal hambatan
alam seperti angin, hujan atau alap2 dan faktor yang tidak disengaja seperti burung
datang bertiga atau lebih. Burung yang sudah diterbangkan tetap mengikuti aturan
lomba seperti biasa.

 
3. Pengipasan Betina

a. Joki menempati tempat pengipasan (nglepek) berdasarkan hasil undian tempat. Sebelum
mengipas (nglepek) joki harus berdiri/berada ditempat yang syah yang ditetapkan panitia
yaitu pada daerah pateknya.

b. Waktu mengipas (nglepek) joki boleh berpindah tempat didaerah pateknya sendiri dan tidak
boleh keluar dari daerah yang telah ditetapkan.

c. Joki diperkenankan mengipas (nglepek) burungnya dan atau berteriak memanggil burungnya
setelah ada bunyi peluit dari juri.

d. Apabila ada joki yang mengipas (nglepek) sebelum bunyi peluit, maka joki tersebut
dinyatakan diskualifikasi dan burung lawan dinyatakan sebagai pemenang.

e. Joki dilarang mengipas (nglepek) burung, jika burung itu jelas bukan burung miliknya(sistem
jual beli).

f. Jika burung datang hanya satu dan tidak bisa diterka burung milik siapa karena warna
burung sama atau hampir sama maka kedua joki boleh mengipas (nglepek) bersamaan. Akan
tetapi apa bila salah satu joki mengakui bahwa burung itu milik nya maka joki tersebut harus
memberi tahu wasit bahwa burung tersebut adalah miliknya dan joki sebelahnya tidak boleh
ikut mengipas (nglepek) dan apabila ternyata burung tersebut bukan miliknya maka burung
tersebut dinyatakan menang dan masuk kebabak selanjutnya.  

g. Cara mengipas (nglepek), diawal burung betina diatas kepala (tidak dibawah atau dipinggir.)

4. Pemenang Lomba

a. Pemenang lomba ditentukan oleh Wasit / Juri dan bersifat Mutlak.

b. Pemenang lomba adalah burung yang terbang dari star sampai finish dipatek dan memenuhi
syarat yang telah ditetapkan.

c. Pemenang lomba adalah burung yang masuk ring atas dan duluan mendarat di patek
(matras) dengan sempurna. Arti mendarat  sempurna adalah burung yang berhenti di atas
atau disamping patek (matras) dan tidak keluar ring bawah. Atau burung mendarat kepatek
(bukan jatuh di atas ring bawah), karena kerasnya mantul keluar ring bawah. 

d. Apabila ada protes atas keputusan Wasit depan dalam menentukan menang kalah atau
dalam menentukan burung mendarat dangan sempurna atau tidak maka penentuan
pemenang lomba ditentukan oleh dua wasit pendamping (voting). Apabila joki masih belum
puas dengan keputusan kedua juri tersebut, maka joki bersangkutan bisa protes lewat
kamera dengan membayar uang protes terlebih dahulu.

e. Dalam hal menentukan protes menang kalah. Setelah melihat rekaman, dengan
menggunakan video slowmotion, tiga wasit yang bertugas, dua samping satu wasit pluit,
(didampingi kedua joki) secara bergantian menentukan burung mana menang. Atau
memutuskan, apakah yang protes menang atau tetap kalah. Keputusan tiga juri ini mutlak.
Tidak bisa diganggu gugat. Namun dalam penialainnya juri wajib bersikap netral.

f. Apabila setelah melihat kamera keputusan tiga wasit : menang, kalah dan draw, maka
hasilnya draw. Dan apabila tiga wasit menyatakan : draw, draw dan kalah, maka hasilnya
draw.  Dan apabila tiga wasit menyatakan : draw, kalah dan kalah, maka hasilnya kalah. Dan
apabila tiga wasit menyatakan : menang, kalah dan kalah, maka hasilnya kalah. Dan apabila
tiga wasit menyatakan : menang, menang dan draw, maka hasilnya menang. 

g. Dalam hal menentukan protes burung mendarat dengan sempurna atau tidak, setelah
melihat rekaman Wasit akan menunjukan kepada kedua joki burung tersebut masuk atau
tidak dengan melihat arah pantulan burung.

h. Burung yang mandarat diatas patek (matras) dengan sempurna akan tetapi menyentuh
anggota badan joki terlebih dahulu baik disengaja atau tidak disengaja, maka burung
tersebut dinyatakan sah sebagai pemenang asal burung dapat di jatuhkan ke matras.

a. Burung boleh menyentuh anggota badan joki lawan asalkan tidak mendarat atau berhenti
di anggota badan joki lawan.

j. Burung yang masuk ring atas dan mendarat dengan sempurna pada patek (matras) tetapi
secara bersamaan maka burung tersebut dinyatakan Draw dan keduanya berhak masuk
pada putaran penerbangan berikutnya.

k. Burung dinyatakan draw atau ngolong (moncor) pada babak semi final dan babak final
harus terbang ulang dengan lawan yang sama sebanyak 2x. Jika setelah terbang ulang
sebanyak 2x masih draw juga, maka akan dilakukan tos untuk menentukan pemenangnya.
Jika ada salah satu burung yang masuk sempurna, burung tersebut langsung menjadi juara
ke-1.  Sisanya (tiga burung) didrawing kembali untuk menentukan juara 2, 3 dan 4. 

l. Burung yang mendapatkan bye dan tidak ada lawan (sakit, hilang,) wajib diterbangkan dan
langsung masuk ke babak selanjutnya (wajib ring bawah). Kalau panitia melihat ada
kecurangan, maka burung tersebut langsung didiskualifikasi.

m. Pada babak Final salah satu burung tidak datang, maka burung yang datang dinyatakan
sebagai pemenangnya tanpa dilihat masuk ring atas dan mendarat dipatek dengan
sempurna, setelah melewati toleransi waktu tunggu 5 menit terhitung sejak burung
pertama mendarat di patek (matras)

n. Pada babak 4 besar, 3 burung diantaranya merupakan satu pemilik maka satu dari tiga
burung satu pemilik tersebut menjadi juara ke 4.

o. Burung sisa 6, ke enam burung diterbangkan. Burung yang kalah tetapi masuk ring atas
dan medarat di patek (mataras) dengan sempurna dapat langsung juara ke 4 apabila ada
dua burung yg kalah tidak masuk ring atas atau tidak mendarat dengan sempurna (tidak
Distek).
p. Burung sisa 5, burung yang mendapat Bye akan langsung menjadi Juara ke 1 apabila
keempat burung yang diterbangnya tidak ada yang masuk ring atas dan mendarat
sempurna di patek (matras). 

E. JURI  

1. Juri yang bertugas untuk lomba lokal atau liga adalah yang telah mendapatkan mandat atau
telah memiliki sertifikasi (lisence) juri nasional dari PMKCK.  Sertifikasi juri local dan nasional
ini melalui penataran yang akan dilakukan pihak PMKCK .

2. Yang menugaskan juri untuk lomba nasional adalah pengurus PMKCK. Komposisinya, satu
wasit hakim, satu wasit bendera dan satu wasit pluit.

3. Dalam menentukan hasil protes direkaman video, juri yang bertugas wajib bersikap netral
tanpa melihat siapa pemilik burung tersebut.

4. Ketentuan honor untuk wasit liga Rp. 200.000,-

5. Khusus untuk juri pluit harus meniup pluit burung arah jam 11, tergantung burung
bersangkutan. Namun bila burung datangnya atas bawah maka patokan wasit adalah burung
atas. Namun bila burung datangnya depan belakang maka patokan wasit adalah burung
depan.

6. Video protes akan disave didata. Bila terjadi kekeliruan dalam memberikan keputusan, maka
akan dibuka di setiap rakernas tahun berikutnya. Setiap  penilaian juri berdampak terhadap
bonus PMKCK yang akan keluar di akhir tahun.

7. Wasit pluit wajib memantau burung masuk ring atau tidak. Sementara wasit samping wajib
mengetahui burung masuk patek atau tidak. Kalau terhalang, wasit samping boleh merubah
posisi/bergeser tempat. (Kalau wasit samping tidak melihat burung masuk ke patek, khusus
wasit samping boleh melihat kamera, dan menentukan keputusan setelah melihat kamera)

 F.  PERHITUNGAN POIN

1. Setiap lomba yang di selenggarakan oleh PMKCK, burung yang juara 1 sampai 10 akan
mendapatkan POINT dengan perincian sebagai berikut:

      juara ke 1 mendapatkan Point 160,

      juara ke 2 mendapatkan Point 120,

      juara ke 3 mendapatkan Point 100,

     juara ke 4 mendapatkan Point 80,

      juara  ke 5 s/d juara ke 10 masing-masing mendapatkan Point 40.

(Khusus untuk lomba Anniversary : ulang tahun PMKCK diakhir tahun, perhitungan poin double
atau dua kali lipat)
2. PMTI menyediakan hadiah untuk 10 burung yang mengumpulkan Point paling banyak yang
terkumpul oleh 1 burung dalam satu tahun kalender lomba PMKCK, dengan perincian
sebagai berikut :

      juara ke 1 mendapatkan 42%,

     juara ke 2 mendapatkan 20%,

      juara ke 3 mendapatkan 12%,

     juara ke 4 mendapatkan 8%,

     juara ke 5 s/d 10 masing-masing mendapatkan 3%.

(Hadiah yang disediakan PMKCK merupakan akumulasi dari penyisihan 5% total hadiah tiap tiap
lomba PMKCK dan atau ada tambahan dari pihak sponsor).

3. Dalam hal lomba tidak selesai dan burung yang tersisa maksimal 20 burung. Maka point di
bagi secara merata dari jumlah point burung tersisa. Apabila sisa burung lebih dari 20 maka
point tidak dapat dibagi atau hangus.

4. Panitia penyelenggara lomba PMKCK menyediakan hadiah untuk juara ke 1 sampai dengan
juara ke 4. Panitia dapat menambahkan hadiah berupa uang pembinaan untuk burung ya
masuk 10 besar(kondisonal). Dengan kekentuan perbedaan juara 1,2,3 dan 4 tidak terlalu
jauh.

5. Panitia penyelenggara lomba PMKCK harus mencantumkan daftar hadiah termasuk nominal nya
apabila berbentuk barang dalam selebaran / pamflet yang dibuat nya.

6.  Hadiah yang sudah tercantum dalam selebaran / pamflet harus semuanya di keluarkan.

7. Setiap lapak yang menggelar perputaran liga wajib menggelar lomba dengan total hadiah max 5
juta. Panitia wajib memberikan jumlah hadiah sampai juara 4. 

G. LAIN LAIN.

1. Protes disampaikan oleh joki sewaktu masih didalam daerah patek.

2. Uang protes harus diserahkan ke panitia terlebih dahulu agar protes dapat dilayani.
Besarnya uang protes adalah 1x biaya pendaftaran. Apabila protes dinyatakan menang maka
uang protes dikembalikan 100%, sebaliknya apabila protes dinyatakan kalah maka uang
protes seluruhnya menjadi hak panitia.

3. Biaya protes sebesar 1 kali lipat pendaftaran. Di babak semi final protes 2 kali pendafataran.
Dan di Final Protes 3 kali pendaftaran.

4. Apabila ada peserta protes, kemudian tidak jadi protes. Terus diterbangan berikutnya protes
lagi (masih joki yang sama), maka protes tersebut dikenakan 4 kali lipat pendaftaran.
5. Video kamera harus menggunakan kamera standar kamera yang telah biasa dipergunakan,
yang memiliki slowmoution. Setiap lomba nasional PMKCK harus menggunaakan kamera
PMKCK agar hasil dan kualitasnya jelas.  

6. Apabila lomba tidak memungkinkan untuk diselesaikan baik oleh karena faktor cuaca
ataupun faktor lainya maka total hadiah dibagikan secara proporsional bagi burung yang
tersisa. Burung yang sudah menang atau mendapat bye mendapatkan 2x bagian burung yg
belum terbang atau burung yang tidak mendapat bye.

7. Selama jalanya lomba tidak diperkenankan berjudi dalam bentuk apapun, panitia tidak
bertanggung jawab atas semua hal tersebut.

8. Semua penonton yang hadir wajib bertindak tertib dan sopan serta tidak menggangu
jalannya lomba atau bertindak tanpa sepengetahuan panitia lomba.

9. Jika ada bobotoh burung mengganggu kelancaraan pelaksanaan lomba maka burung yang
didukungnya bisa didiskualifikasi oleh panitia.

10. Panitia tidak bertanggung jawab apabila terjadi hal hal yang tidak berkaitan langsung dengan
kegiatan perlombaan seperti kerusakan dan atau kehilangan kendaraan bermotor.

11. Panitia perlombaan wajib mengikutsertakan 2 orang wasit liga dan 1 orang wasit wilayah.

12. Dari hasil kesepakatan seluruh anggota PMKCK, ketika sedang ada lomba perputaran liga
anggota tidak diperkenankan mengadakan lomba (walaupun jagungan). Kalau ada yang
melanggar maka lapak tidak akan diberi jatah lomba liga / discoursing.

13. Lomba perputaran liga hanya dilaksanakan 1 hari (hari sabtu).

14. Setiap panitia yang menggelar lomba liga membayar kas PMKCK sebesar Rp. 150.000,-  

15. Lapak wajib melakukan pembenahan lapak setiap habis mengadakan event perputaran liga. 

16. Penentuan tempat Anniversary dilakukan secara musyawarah oleh pengurus PMKCK.

17. Hal hal yang belum tercantum dalam Surat Keputusan PMKCK tahun 2021 ini akan
dimusyawarahkan dengan hasil mufakat.

Ditetapkan di Kotabaru

Pada tanggal 21 September 2021

PERSATUAN MERPATI KOLONG CIKAMPEK KOTABARU(PMKCK)

Anda mungkin juga menyukai