Anda di halaman 1dari 9

(http://www.e-polymers.

org)

BREAKING 
Bagaimana Virus Bisa Terjadi? Inilah Asal Usulnya (http://www.e-polymers.org/bagaimana-virus-bisa-te…  Home (http://www.e-polymers.org) 

Blog (http://www.e-polymers.org/category/blog/)

Bagaimana Bumi Bisa Terbentuk Hingga Sampai Pada Saat Ini?


 September 27, 2017

Bumi menjadi tempat bernaung para mahkhluk hidup dan berbagai dari beragam jenis tumbuhan serta semua yang bisa anda lihat
dengan sendirinya. Sebagai seorang manusia, anda juga harus mengetahui dan memahami bagaimana sebenarnya bumi ini bisa
terbentuk? Apakah pada saat pembentukan bumi memerlukan proses? Mungkin pertanyaan semacam itu sudah sangat umum dan
menjadi satu pemikiran yang sering anda pikirkan.

Bumi juga menjadi salah satu planet yang sangat banyak penghuninya dibandingkan planet-planet lainnya. Sebenarnya masih banyak
lagi pembahasan mengenai bumi, kalau kita membahasnya satu persatu maka tidak akan ada habisnya. Namun pada artikel kali ini saya
akan membahas bagaimana proses terbentuknya bumi pertama kali.

Tidak ada suatu bentuk tanpa adanya proses yang terjadi sebelum pembentukan terjadi. Jadi sudah pasti bumi juga memerlukan proses
agar mencapai pembentukan yang utuh hingga sampai saat ini.
Bumi memang sudah menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya, kira-kira sekitar 250 juta tahun yang lalu. Sebagian
dari kerak benua di permukaan bumi ini merupakan satu massa daratan atau yang biasa lebih dikenal sebagai Pangea. Lalu Pangea ini
pun terpecah menjadi dua benua dan itu terjadi sekitar 200 juta tahun silam, seperti Laurasia yang memang terdiri dari Amerika Utara,
Eropa dan Benua yang satu lagi Gondwana yang meliputi Amerika Selatan, Afrika, India Dan Australia. Pada akhirnya benua itupun
menjadi terpecah dan hancur bertabrakakn dengan bagian lainnya.

5 Teori Terkemuka Tentang Asal Usul Terciptanya Alam Semesta

Sebelumnya, bumi juga memiliki lapisan-lapisan dan memiliki kekayaan alam yang tersimpan di dalamnya. Tidak hanya itu saja, bahkan
bentuk permukaannya juga tidak sama alias berbeda-beda. Misalnya seperti daratan, lautan, perbukitan, danau, lembah dan masih
banyak lagi yang bisa ditemui oleh penghuni bumi.

Bumi juga termasuk sebagai planet sistem tata surya di alam semesta dan bumi sebenarnya tidak diam begitu saja seperti saat ini karena
bumi juga melakukan rotasi atau perputaran pada porosnya serta bergerak mengelilingi Matahari atau yang disebut Revolusi.

Pergerakkan-pergerakkan bumi semacam itulah yang memang menyebabkan terjadinya antara siang dan malam serta terjadinya pasang
surut air laut. Memang berawal dari terbentuknya tata surya kemudian terbentuklah planet bumi, makanya proses dari pembentukkan
bumi ini tidak lepas dari terbentuknya tata surya yang bisa kita lihat sendiri.

Pembentukan Bumi

Setelah anda sudah mengetahui sedikit penjelasan saya diatas tadi mengenai pengertian dari bumi tersebut. Maka saya juga sudah
menyiapkan ulasan mengenai pembentukkan bumi yang memang banyak macam teorinya. Namun saya disini hanya menjelaskan
beberapa teori yang bisa disampaikan. Berikut dibawah ini adalah proses terbentuknya bumi menurut teorinya masing-masing :
Teori Kabut Nebula

TEORI NEBULA ( PEMBENTUKAN TATA SURYA )

Sejak zaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut
(nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik
antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat
ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. Teori nebula ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk
matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai
planet, bergerak mengelilingi matahari.
Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang
tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.

Teori Planetesimal
Teori planetesimal dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905. Teori planetesimal menyatakan bahwa tata surya
berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin. Di dalam kabut itu terdapat material-material
padat yang disebut planetesimal. Tiap-tiap planetesimal mempunyai orbit bebas sehingga terjadi tabrakan- tabrakan. Dengan adanya
gaya gravitasi, terbentuklah gumpalan- gumpalan yang besar dan lebih pampat. Gumpalan terbesar terletak di tengah (pusat) kabut dan
menjadi pusat peredaran yang kemudian disebut Matahari. Adapun gumpalan-gumpalan yang lebih kecil menjadi planet-planet yang
secara bersama-sama ber- revolusi terhadap Matahari.

Teori Pasang Surut Gas

Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari
dalam jarak pendek sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam
keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukurannya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan
dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan
matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gununggunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh
gaya tarik bintang tadi.

Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari
massa matahari dan merentang ke arah bintang besar. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gasgas dan akhirnya kolom-kolom
ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet.

Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi melanjutkan perjalanan di jagat raya sehingga
lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi.

Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan
lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan
berjalan relatif lebih cepat.

Teori Bintang Kembar


Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.
Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi
yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak
meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
Teori Big Bang

Big Bang & Birth of the Earth

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan miliar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan
kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan
bagian besar berkumpul di pusat membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar
angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.

Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 miliar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut
dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.

Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalangumpalan yang
mendingin dan memadat. Kemudian gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi. Dalam
perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam
proses pembentukan bumi, yaitu :

Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar
akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa
konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan
peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya
telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.

Nah, dengan begitu kurang apalagi kita sebagai manusia membuktikan rasa bersyukur kita mengenai ciptaan yang maha kuasa? Dengan
adanya artikel ini mungkin bisa menambah rasa bersyukur kita terhadap ciptaannya yang begitu luar biasa dan memiliki kekayaan alam
yang bisa kita jumpai disetiap sudut pemukaan bumi ini.
SHARE ON:

Like 13

Simpan (https://id.pinterest.com/pin/create/button/?guid=28YC721EM31x-1&url=http%3A%2F%2Fwww.e-polymers.org%2Fbagaimana-bumi-bisaterbentuk-hingga-
sampai-pada-saat-ini%2F&media=http%3A%2F%2Fwww.e-polymers.org%2Fwp-
content%2Fuploads%2F2017%2F09%2F1.jpg&description=Bagaimana%2BBumi%2BBisa%2BTerbentuk%2BHingga%2BSampai%2BPada%2BSaat%2BIni%3F) Tweet

Stum


(http://www.e-polymers.org/defenisi-dan-cara-pintar-membuka-blokir-internet-nawala/)
Defenisi Dan Cara Pintar Membuka Blokir Internet Nawala (http://www.e-polymers.org/defenisi-dan-cara-pintar-membuka-
blokir-internet-nawala/)


(http://www.e-polymers.org/sadis-eksperimen-mengerikan-yang-dapat-menghilangkan-nyawa/)
Sadis, Eksperimen Mengerikan Yang Dapat Menghilangkan Nyawa (http://www.e-polymers.org/sadis-eksperimen-mengerikanyang-
dapat-menghilangkan-nyawa/)

RELATED POSTS

TERNYATA KANDUNGAN INILAH YANG TERDAPAT DALAM


(HTTP://WWW.E-POLYMERS.ORG/TERNYATA-KANDUNGAN-INILAH-YANG-TERDAPAT-DALAM-
DAUN SIRSAK
DAUN-SIRSAK/)

 June 23, 2017

(http://www.e-polymers.org/ternyata-kandungan-inilah-yang-terdapat-dalam-daun-sirsak/)
WOW, RAHASIA ANTI-BAKTERI DI SAYAP (HTTP://WWW.E-POLYMERS.ORG/WOW-RAHASIA-ANTI-BAKTERI-DI-SAYAP-LALAT/)
LALAT

 May 15, 2017

(http://www.e-polymers.org/wow-rahasia-anti-bakteri-di-sayap-lalat/)
Home (http://www.e-polymers.org/) About (http://www.e-polymers.org/about/) Contacts (http://www.e-polymers.org/contacts/)

Anda mungkin juga menyukai