Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. M DENGAN DHF


DI RUANG ANGGREK 2 RSUD dr LOEKMONO HADI KUDUS
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Rabu, 21 April 2021 Jam 07.00
Tempat Praktek : Ruang Anggrek 2
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. M
Alamat : Ngembalrejo 04/05 BAE KUDUS
Tempat/tgl lahir : Kudus / 30-08-2008
Agama : Islam
Umur : 13 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa, Indonesia
Nama ayah/ibu : Tn. SA / Ny. N
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan ayah : Swasta
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Swasta
Diagnosa Medis : DHF

II. KELUHAN UTAMA


Orang tua pasien mengatakan anaknya demam , pusing, mual, muntah,
nyeri perut.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sejak  4 hari yang lalu tubuh pasien panas, mual, muntah, pusing, nyeri
perut. Makan hanya habis 4-5 sendok, minum  2 gelas/hari, pasien
dibawa berobat ke dokter keluarga dikasih obat racikan tetapi masih
panas. Kemudian pasien dibawa ke puskesmas panasnya belum turun
juga, kemudian di bawa ke IGD RSUD dr Loekmono Hadi Kudus pada
tanggal 18 April 20211 jam 15.00 WIB dan di IGD dilakukan
pemeriksaan TTV , kemudian dilakukan pemasangan infus RL 40
tetes/menit, Ranitidin ½ amp, ondancetron ½ ampl/24 jam, infus pamol
500 mg/8 jam, metilprednison ½ ampl/24 jam dan pemeriksaan
laboratorium. Kemudian pada pukul 18.45 WIB, pasien dipindahkan ke
ruang Anggrek 2 untuk mendapatkan tindakan medis selanjutnya.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Penyakit pada waktu kecil
Orang tua mengatakan An. M pernah sakit DHF di usia 4 tahun
 Pernah dirawat di RS
Pada umur 4 tahun pernah di rawat di RS dr Loekmono Hadi
kudus dengan sakit yang sama yaitu DHF
 Obat- obatan yang digunakan
Ibu mengatakan An. M beli obat selalu dengan resep dokter
 Tindakan Operasi
An, M tidak pernah dilakukan tindakan operasi
 Riwayat Imunisasi
An. M sudah mendapatkan imunisasi lengkap yakni BCG, Hep
B1 dan polio I pada usia 3 hari, Hep II pada usia 1 bulan,
kemudian mendapat DPT I dan polio II pada usia 2 bulan, DPT
II dan polio III pada usia 3 bulan, DPT III dan polio IV pada usia
4 bulan, kemudia campak pada usia 9 bulan.
 Alergi
An, M tidak mempunyai alergi terhadap makanan tertentu atau
obat-obatan tertentu
 Kecelakaan
An. M tidak pernah mengalami kecelakaan sampai di rawat,
keluarga mengatakan hanya jatuh biasa
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 Kemandirian dan Bergaul
 Sebelum sakit
Pasien bisa mandiri dalam mengerjakan ADL dan bisa
bergaul dengan teman sebayanya.
 Selama sakit
Pasien tampak lemas semua aktifitas ADL di bantu oleh
ibunya dan pasien tampak diam
 Motorik halus
 Sebelum sakit
Pasien mampu bergaul dengan teman sebanyanya
 Selama sakit
Pasien sering diam
 Kognitif dan bahasa
Sebelum sakit
Pasien bisa berkomunikasi lancar dengan orang tuanya dan
teman-temannya
Selama sakit
Pasien diam dan sering menangis
 Motorik kasar
Sebelum sakit
Pasien dapat bermain dengan teman-temannya
Selama sakit
Pasien bergerak seperlunya karena terpasang infus tangan
kirinya
 Kesimpulan perkembangan anak
Pasien mengalami masa pertumbuhan sesuai dengan masa
perkembangannya
VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)
Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama
dengan yang diderita pasien dan keluarga tidak pernah menderita
penyakit menular dan keturunan.

a. Genogram :
Ny. J
Tn.S
57Ny.
th J 66 th Ny,M. Tn.S
MM 67 th
Sehat
Sehat sehat

Tn. H
40 th Ny.N Nn. A
Tn.A Tn. S
38 th 35th
42 th 38 th
Sehat
Sehat Sehat Sehat
Sehat
An.R
15 th An.G An.M
13 th 8 th

DHF

Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal serumah
= Garis hubungan
= Pasien
= Garis keturunan
= Meninggal

VII. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Pola persepsi kesehatan –manajemen (Pemeliharaan Kesehatan) Keluarga
mengatakan kesehatan sangat penting,jika pasien sakit keluarga
memberikan obat dan membawanya ke dokter.
2. Pola metabolisme nutrisi
Ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 sampai 4 sendok
3. Pola eliminasi
Saat dikaji pasien sudah dapat bab dan bak
4. Pola aktifitas latihan
Selama sakit pasien tidak bisa bermain leluasa karena tangan kirinya
terpasang infus, makan, minum, mandi di bantu keluarga
5. Pola istirahat tidur
Saat dikaji pasien tidur dengan nyenyak dengan kwantitas tidur 8 jam
perhari
6. pola persepsi kognitif
Pasien merespon ketika kita ajak bicara
7. Pola persepsi diri
Pasien mengerti dan mampu mengatakan namanya
8. Pola hubungan sosial
Hubungan dengan keluarga baik.Pasien anak kedua
9. Pola seksual
Pasien berjenis pasien laki-laki , umur 13 tahun
10. Pola pemecahan masalah mengatasi stres
Jika ada yang tidak bisa pasien bertanya pada keluarganya
11. Sistem kepercayaan nilai-nilai
Pasien beragama islam,pasien sering belajar sholat dan berdoa
kepada Allah
VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnos Medis
DHF
2. Tindakan Operasi
Tidak ada
3. Status Nutrisi
Pasien makan hanya 4-5 sendok
BB : 30 Kg, TB : 130 cm, Lingkar Kepala : 52 cm
4. Status cairan
Input cairan : mium = 500 cc
Infus = 1800+ 9 cc
AM = 132 cc ( 6 x 30 kg)

2441 cc
Out put cairan : urin = 1000 cc
IWL = 862 cc suhu 36,8 oc
Muntah = 500 cc
2362 cc
Balance cairan = input – output
2441cc – 2362cc = +79 cc

Tgl 19/4/2021 Tgl 20/4/2021 Tgl 21/4/2021

Infuse 1800 cc 1800cc 1800cc


Injeksi 9 cc 9 cc 9 cc
Ma/mi 500 cc 750 cc 750 cc
Air metabolisme 132 cc 132 cc 132 cc

Jml intake 2441 cc 2691 cc 2691 cc

Urine 1000 cc 1056 cc 1000 cc


Muntah 500 cc - -
IWL 862 (s : 38,8 c ) cc 862 cc 462 (s : 36 c ) cc

Jml output 2362 cc 1918 cc 1462 cc

balance +79 cc +773 cc +1229 cc

5. Obat-obatan
Pamol infus 500 mg/8 jam, inj Ranitidin 3x25mg, inj
ondansentron 3x4 mg, injeksi methilprednison ½ Ampul
6. Aktifitas
Selama sakit aktifitas pasien dibantu keluarga
7. Tindakan keperawatan
Monitor KU , TTV, Kompres Hangat , Injeksi
8. Hasil Laboratorium
Hb : 14,0g/dl (11,5 – 13,5 g/dl)
Ht : 38,3 % (34 – 40 %)
Leukosit : 4,7 /ul (6.0 – 17.0 /ul)
Trombosit : 58,3 103/ul (150 – 400 103/ul)
Monosit : 13,7 % ( 2 – 8 )
MCH : 26,6 pg ( 27,0 – 31,0 )
MCV : 77,9 fl ( 79,0 – 99,0 )
9. Hasil Rontgen
Tidak dilakukan pemeriksaan radiologi
10. Data Tambahan
Tidak Ada
IX. Pemeriksaan fisik
1. Temperatur : 36,8 C
2. Denyut jantung/Nadi : 110 x/menit
3. Respiratori : 20 x/menit
4. Tekanan Darah : Tidak Dilakukan
5. Pertumbuhan : pasien mengalami pertumbuhan yang
normal
6. Keadaan umum : baik, Composmentis
7. Lingkar kepala : 52 cm
8. Mata : konjungtiva tak anemis, sclera tak ikterik
9. Hidung :simetris,bentuk normal,bersih,tidak terdapat
secret
10. Mulut : bersih mukosa bibir lembab,tidak sariawan
11. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
12. Tengkuk : bersih
13. Dada I : simetris
P : tidak ada memar, tidak ada nyerin tekan
P : Sonor
A : vasikuler
14. Jantung I : tidak tampak incus cordis
P : inkus kordis teraba di ics 5 mid klavikula sinistra
P : pekak
A : Reguler
15. Paru I : Bentuk Simetris
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : Vasikuler

16. Perut I : simetris


A : Bising Usus 12 x/menit
P : Timpani
P : ada nyeri tekan epigastrik
17. Punggung : tidak ada luka dan nyeri tekan
18. Genetalia : Bersih
19. Ekstremitas : Tangan kiri terpasang infus, tidak ada udema,
capilery rafill : 2 detik
20. Kulit : bersih

B. ANALISA DATA
Tanggal/Ja
No Data Etiologi Masalah
m
1 Rabu S: Orang tua Proses Infeksi Hipertermia
21/4/2021 mengeluh An. M Virus
07.00 WIB badannya panas
O:
- suhu 38,8 C
- Wajah
kemerahan
=mukosa bibir
kering
- RR 20 X/mnt

2 Rabu S : pasien merasa Peningkatan Kekurangan


21/4/2021 lemas dan tidak permeabilitas volume
Jam 07.00 mampu melakukan dinding cairan
aktivitas fisik pembuluh darah
O:
Hasil pemeiksaan
laborat yang
menunjukkan
Ht: 38,3%
Hb: 14,0g/dl
Trombo: 58.300
/µL

C. MASALAH KEPERAWATAN

No Tgl/jam Diagnosa keperawatan paraf Tgl/jam paraf


ditemukan teratasi
1 21-4-2021 1. Hipertermia berhubungan
07.00 WIB dengan proses infeksi virus

2 21-4-2021 2 Kekurangan volume cairan


07.00 WIB
berhubungan dengan
Peningkatan permeabilitas
dinding pembuluh darah
D. RENCANA KEPERAWATAN

DP Tgl/Jam Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil
1 21/4/202 Setelah dilakukan - Observasi tanda – tanda
1 tindakan selama 1X 24 vital
07.00 jam, termoregulasi - Anjurkan pasien banyak
WIB normal minum
Kriteria Hasil : - Berikan kompres hangat
- S : 36 – 37 0C - Anjurkan memakai pakaian
- Nadi 60-120x/mnt yang mudah menyerap
keringat
- Kolaborasi pemberian obat
injeksi methilprednison ½
Ampul
- Anjurkan keluarga untuk
cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak.
2 Setelah dilakukan
21/4/202 tindakan keperwawatan - Kaji keadaan umum pasien
1 1 x 24 jam, cairan (lemah,pucat,tachikardi) serta
07.00 kembali normal dengan TTV
WIB kriteria hasil : - Observasi tanda-tanda syok
-Tekanan darah, -Anjurkan pasien untuk
nadi,suhu tubuh dalam banyak minum
batas normal - Catat intake dan output
-Elastisitas turgor kulit pasien
baik, membran mukosa -Kaji kemampuan menelan
lembab. pasien
-Haluaran urine -Palpasi nadi perifer,capilary
adekuat,capilary refill refill,temperatur kulit,kaji
time < 3 detik kesadaran,tanda perdarahan
E. IMPLEMENTASI

WAKTU DP IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD


21/4/2021 1 - Memonitor TTV S : 36,8 0C,
07.00 - Mengobservasi suhu dan nadi Nadi : 120 x/mnt
WIB pasien Mukosa kering
- Memberikan kompres hangat TD:100/70 mmHg
- Menganjurkan klien untuk RR :20 X/mnt
istirahat Pasien minum sedikit-
- Memberikan obat panas sedikit
- (Paracetamol infus 500 mg/8 Pasien bersedia
jam) jika pasien panas dikompres
- Menganjurkan keluarga Pasien bersedia di
untuk cuci tangan sebelum lakukan injeksi
dan sesudah kontak dengan methilprednison ½
An. M Ampul
- Pemberian injeksi
methilprednison ½ Ampul

2. - Mengkaji S:-Pasien tidak nafsu


keadaan umum pasien serta makan
tanda-tanda vita - Mual,
- Menganjurkan muntah
pasien untuk banyak minum - Pasien
- Observasi tanda merasa merasa haus
– tanda syok - Pasien
- Memberikan mengatakan bak 3-4
cairan parenteral kali sehari
- Monitor hasil O:-Pasien terpasang
laborat infus RL
- Berkerin
gat
- Suhu
38,8c
- Mukosa
kering
- Nadi :
100x/menit
- TDx/:10
21/4/2021 0/70 mmHg
07.00 - -RR :20
WIB 1. - Hb :
- Memberikan obat panas 14,0 g/dl
(Paracetamol infus 500 mg/8 - Ht :
jam) 38,3%
- Menganjurkan keluarga untuk - Trombo
cuci tangan sebelum dan : 5,8 ribu/ui
sesudah kontak dengan An. - Leukosit
M : 4.7/ui -
- Memberikan kompres hangat

- S : 38,2 0C,
- Nadi : 100 x/mnt
- Suhu 38,8c
- Mukosa kering
- TDx/:100/70 mmHg
2 - -RR :20
- Pasien mulai mau
- Mengkaji minum banyak
keadaan umum pasien serta - Pasien bersedia
tanda-tanda vital dikompres
- Pasien
- Menganjurkan mulai tenang
pasien untuk banyak minum - Setelah
- Observasi tanda di lakukan injeksi
– tanda syok pasien mengatakan
- Memberikan tidak gatal - gatal
cairan parenteral
- Monitor hasil - Pasien
laborat mulai makan
sedikit-sedikit
- Mual,
muntah mulai
berkurang
21/4/2021 - Pasien
07.10 mengatakan bak 3-
WIB 1. 4 kali sehari
- Pasien
lemah
- Memberikan obat panas - Berkerin
- (Paracetamol infus 500 gat
mg/8 jam) jika pasien panas - Suhu
- Menganjurkan pengasuh 38,2c
untuk cuci tangan sebelum - Mukosa
dan sesudah kontak dengan kering
An. M - Nadi :
- Memberikan kompres 84x/menit
hangat - TDx/:10
- Memberikan injeksi 0/70 mmHg
2. methilprednison ½ Ampul - Hb :
14,0 g/dl
- Ht :
- Mengkaji 38,3%
keadaan umum pasien serta - Trombo
tanda-tanda vital : 58,3 ribu/ui
- Menganjurkan - Leukosit
pasien untuk banyak minum : 4.7/ui -
- Observasi tanda
– tanda syok
- Memberikan - S : 36,4 0C,
cairan parenteral - Nadi : 88x/mnt
- Monitor hasil - Pasien sudah
laborat banyak minum
- Pasien mau di
kompres
- Pasien mau di
lakukan injeksi
methilprednison ½
Ampul

- Pasien terlihat
tenang
- Pasien mulai makan
sedikit-sedikit
- Pasien sudah tidak
mual, muntah
- Pasien mengatakan
sudah nyaman
- Terpasang cairan
infus RL : 24
Tts/mnt
- Hb : 14,0 g/dl
- Ht : 38,3%
- Trombo : 58,3
ribu/ui
- Leukosit : 4.7/ui

F. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Ja DX Evaluasi
m
21/4/2021 1. S:
09.00 WIB pasien mengatakan badannya
panas
O:
Wajah masih terlihat merah ,
suhu : 36,2 oC
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi tanda –
tanda vital
- Anjurkan pasien
banyak minum
- Anjurkan untuk
kompres hangat
- Anjurkan memakai
pakaian yang mudah
menyerap keringat
- Anjurkan keluarga
untuk cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan
An. M
- Pasien bersedia di
2 lakukan tindakan injeksi
methilprednison ½ Ampul

S:
- Pasien mengatakan haus terus
- Pasien mengatakan badannya
berkeringat terus
- -BAK 3-4 kali/hari warna
kuning
O:
- TD : 100/7O mmHg
- Tampak berkeringat
- Mukosa kering
- CRT 2 detik
- Terpasang RL 24 tts/mnt
- Balance cairan +79
-
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutlan intervensi
- Pantau kondisi umum dan
kesadaran klien
- Pantau tanda-tanda syok
- Anjurkan pasien untuk banyak
minum
- Catat intake dan out put cairan
- Berikan cairan intra vena
sesuai program
21/4/2021 1
10.30 WIB

S : pasien mengatakan badannya


panas
O : Wajah masih terlihat merah , suhu
: 36,2oC
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi tanda –
tanda vital
- Anjurkan pasien
banyak minum
- Anjurkan untuk
kompres hangat
- Anjurkan memakai
pakaian yang mudah
menyerap keringat
- Anjurkan pengasuh
2 untuk cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan
An. M

S : - Pasien mengatakan haus terus


- Pasien mengatakan badannya
berkeringat terus
-BAK 3-4 kali/hari warna kuning

O :TD : 100/7O mmHg


- Tampak
berkeringat
- Mukosa kering
- CRT 2 detik
- Terpasang RL
24tts/mnt
- Balance cairan +773
- pasien masih lemas

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi

- Pantau kondisi umum dan


kesadaran klien
- Pantau tanda-tanda syok
- Anjurkan pasien untuk banyak
21/4/2021 1 minum
11.00 WIB - Catat intake dan out put cairan
- Berikan cairan intra vena
sesuai program
-

S : pasien mengatakan sudah tidak


panas
O : Wajah suadah terlihat lebih segar ,
suhu : 36,6 oC
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
- Observasi tanda –
tanda vital
- Anjurkan pasien
banyak minum
- Anjurkan memakai
2 pakaian yang mudah
menyerap keringat
- Anjurkan pengasuh
untuk cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan
An. M

S:
- Pasien mengatakan tidak
begitu haus
- Pasien mengatakan badannya
berkeringat terus
- -BAK 3-4 kali/hari warna
kuning

O:
TD : 100/60 mmhg
Tampak berkeringat
Mukosa lembab
Turgor kulit baik
CRT 2 detik
- Hb : 14,0 g/dl
- Ht : 36%
- Trombo : 58 ribu/ui
Leukosit : 4.5/ui
Balance cairan +1229
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Pantau kondisi umum dan
kesadaran klien
- Pantau tanda-tanda syok
- Anjurkan pasien untuk banyak
minum
- Catat intake dan out put cairan
- Berikan cairan intra vena
sesuai program
- Periksa laborat rutin ulang tiap
hari dan sebelum pasien
pulang

Anda mungkin juga menyukai