Anda di halaman 1dari 20

KULIAH 10

MANAJEMEN KEUANGAN

JURUSAN BIOLOGI FMIPA


UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
Manajemen Keuangan

 Mencapai tujuan produksi dengan nilai


ekonomis
 Efisiensi penggunaan biaya produksi
 Mendirikan atau memulai suatu usaha
 Pengembangan usaha dengan tambahan
modal baru
 Meminimalkan resiko kerugian
Lanjutan .........

Untuk menghasilkan keuntungan usaha


yang proporsional perlu dihitung :
 Modal biaya produksi per satuan produk atau
jasa
 Biaya modal investasi
 Biaya modal variable
 Tingkat keuntungan yang diinginkan
 Titik pulang pokok (Break even point)
 Pembuatan laporan keuangan yang
akuntabilitas
MENGUKUR KEUNTUNGAN
Cara menakar keuntungan (menentukan
harga jual) :
 Menentukan modal atau biaya produksi
per satuan produk atau jasa
 Perlakuan penyimpanan
 Besarnya penjualan
 Biaya bunga
 Pajak
 Peraturan pemerintah
Lanjutan .........

Modal satuan produksi dapat diukur


berdasarkan :

 Penyusutan biaya investasi


 Analisa biaya tetap(investasi)
 Analisa biaya tidak tetap (biaya variabel).
Modal investasi :
 Adalah pembiayaan yang dikeluarkan untuk mendirikan suatu
unit usaha. Modal investasi dapat berupa :
 Pembelian lahan atau bangunan
 Sewa tanah atau sewa bangunan per satuan waktu/tahun
 Pembeliaan alat, mesin, mobil dll
 Pembangunann fasilitas

Analisa usaha :
Menggambarkan nilai ekonomi suatu usaha yang
disusun berdasarkan penyususnan modal investasi,
biaya tidak tetap, total biaya, penghasilan dari
penjualan produk atau keuntungan.
MEMBUAT TABEL ANALISA BIAYA
Pengeluaran Pemasukan
• Penyusutan sewa Penjualan barang (produk
tanah/masa produksi utama dan sampingan)
• Penyusutan bangunan per Penjualan jasa
masa produksi Pendapatan total
• Penyusutan peralatan per Keuntungan = pendapatan –
mas produksi biaya total
• Perawatan bangunan
• Bunga investasi Biaya
Biaya Variabel :
• Bahan dan alat habis pakai
• Upah Tenaga Kerja
• Listrik, air, transportasi
ANALISA PULANG POKOK (BREAK
EVENT POINT)
 Analisa pulang pokok (BEP) adalah teknik untuk mengetahui
potensi financial bagi usaha pemula untuk menentukan
seberapa banyak satuan atau volume produksi dan penjualan
harus dicapai sehingga tercapai posisi pulang pokok. Usaha
akan menguntungkan kalau produksi dan penjualan
berlangsung diatas volume BEP.
 Faktor yang dianalisa adalah :
 Biaya tetap (sewa atau pembelian gedung dan bangunan ,
sewa atau pembelian lahan, sewa atau pembelian mesin )
 Biaya variabel (bahan, alat habis pakai, upah, sewa yang
digunakan pada setiap satuan produksi)
 Biaya total : jumlah biaya variabel dan biaya tetap
 Pendapatan total : semua nilai rupiah penjualan yang
terakumulasi dari penjualan pokok
Rumus BEP:
FC
BEP = ------------
P-VC
 BEP = Tingkat produksi dimana perusahaan
mengalami pulang pokok
 FC = Biaya tetap produksi total
 P = Harga penjualan tiap unit barang
 VC = biaya variabel yang berkaitan dengan
produksi yang dihasilkan dan dijual
CONTOH ANALISA USAHA

Contoh : Dalam suatu produksi bibit durian


okulasi diketahui :
Modal pembelian lahan, bangunan, dan mesin
sebanyak Rp. 88.000.000
Biaya variabel yang dikeluarkan untuk 1 unit
produksi Rp. 60.000
Penjualan tiap unit produksi bibit adalah Rp.
120.000
Maka didapat
BEP = Rp. 88.000.000
Rp. 120.000 – Rp. 60.000

BEP = 1.467 bibit pohon

Usaha akan mengalami pulang pokok jika


penjualan mencapai 1.467 unit bibit durian
LAPORAN AKUNTANSI =
LAPORAN KEUANGAN

 Laporan laba rugi yang mengindikasikan


jumlah yang dihasilkan oleh perusahaan
dalam periode tertentu.
Penjualan-Biaya = Laba
Lanjutan .........

 Laporan berisi informasi keuangan antara


lain:
 Penerimaan penjualan dari penjualan barang
atau jasa
 Biaya produksi atau biaya perolehan barang
atau jasa yang dijual
 Biaya operasi yang berkaitan dengan
pemasaran
 Biaya pendanaan bisnis (bunga untuk
kreditor)
 Pembayaran pajak
NERACA KEUANGAN :
 Posisi keuangan bisnis pada waktu tertentu
 Isi neraca keuangan adalah:
1. Asiet / aktiva :
 Aktiva lancar (kas, piutang usaha, persediaan,
persekot)
 Aktiva tetap (mesin, perlengkapan, bangunan,
tanah)
 Aktiva lain-lain
 Utang (kewajiban) dan ekuitas (investasi, paten)
 Utang modal : (utang lancar, utang lain-lain, utang
biaya, surat utang jangka pendek, utang jangka
panjang, hipotek)
 Modal ekuitas pemilik : (nilai bersih pemilik, ekuitas
persekutuan, ekuitas saham biasa)
Mencari sumber permodalan
 Sumber biaya :
1. Modal sendiri ( tabungan, hipotek)
2. Pinjaman perorangan ( keluarga, teman,
spekulan)
3. Pinjaman lembaga perbankan
4. Pinjaman lembaga non perbankan
5. Modal ventura : modal kerjasama berupa
gedung, bangunan, lahan,bahan atau peralatan
kerja.

“Modal didapat dari pinjaman dari debitur maka pemberi


modal akan mempertimbangkan sejumlah hal untuk
meminjamkan modal”
PENILAIAN USAHA DALAM
PENCARIAN MODAL

 Rencana usaha yang prospektif


 Tingkat kepercayaan terhadap wirausahawan
 Kontinyuitas usaha
 Tingkat keuntungan yang diberikan
 Preferensi pemilik modal
 Catatan perkembangan perusahaan
Kegagalan Dalam Mendapatkan
Modal
1. Rencana usaha yang kurang prospektif
2. kredibilitas wirausahawan diragukan
3. kegagalan dalam menindaklanjuti pengusulan
4. kurang pengalaman dan ketajaman bisnis
5. ketidaksukaan pemilik modal terhadap usaha
6. kurangnya hubungan baik
KEPUTUSAN – KEPUTUSAN
PEMBIAYAAN*

Keputusan pembelanjaan (bahan, alat,


packing, transportasi, gaji, sewa, dll)
Keputusan investasi ( usaha baru, pasar
modal)
Keputusan pemenuhan dana untuk operasi
(bahan, alat, cadangan, sarana, fasilitas, dll)
TIGA TAHAP PENDANAAN
PENGEMBANGAN USAHA
1. Pendanaan Tahap Awal
◦ Pendanaan modal benih dalam jumlah relatif kecil untuk buktikan
konsep dan kenyataan usaha
◦ Pendanaan pemula : Pengembangan produk dan pemasaran awal
2. Pendanaan ekspansi dan Pengembangan
◦ Tahap Kedua: Modal kerja tahap pertumbuhan awal tanpa
mendatangkan laba
◦ Tahap Ketiga : ekspansi besar dengan penjualan cepat pada titik
pulang pokok atau keuntungan positif
◦ Tahap keempat: Pembiayaan penjembatan untuk mempersiapkan
penawaran saham pada masyarakat
3. Pembiayaan akusisi
◦ Akuisisi tradisional dengan memiliki perusahaan lain
◦ Privatisasi: menswastakan perusahaan kembali dengan pembelian
saham.

Anda mungkin juga menyukai