Anda di halaman 1dari 20

ASPEK FINANSIAL

KELOMPOK 3
Fauziah (170130015)
Rizki Munandar (170130016)

Idisti Irawan Hasibuan (170130019)


Azwar Muliadi Harahap (170130020)
Farraz Firza (170130023)
ASPEK FINANSIAL
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui
perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis,
sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya
rencana bisnis yang dimaksud.
KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA

Untuk merealisasikan rencana proyek bisnis dibutuhkan


dana untuk investasi. Dana dibagi menjadi 2 bentuk, adalah:
1. Aktiva tetap berwujud, contohnya :
- Tanah, bangunan, dan mesin mesin penunjang.
2. Aktiva tetap tak berwujud, contohnya :
- Hak paten, lisensi dan biaya biaya pendahuluan
sebelum operasi.
Ada beberapa sumber dana yang penting, antara lain
adalah:
 Modal pemilik perusahaan yang disetorkan
 Saham yang diperoleh dari penerbitan saham dipasar
modal
 Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual
dipasar modal
 Kredit yang diterima oleh bank
 Sewa guna ( leasing ) dari lembaga non bank
ALIRAN KAS ( CASH FLOW )
Laporan perubahan kas disusun untuk
menunjukan perubahan kas selama satu periode
tertentu serta memberikan alasan mengenai
perubahan kas tersebut dengan menunjukan
darimana sumber sumber kas dan penggunaan
penggunaannya.
Penerimaan dan pengelaran kas ada yang bersifat rutin dan ada pula
yang bersifat insidentil. Sumber-sumber penerimaan kas dapat berasal
dari :
1. Hasil investasi jangka panjang , aktiva tetap, atau adanya penurunan
aktiva tidak lancar yang di imbangi dengan adanya penambahan kas.
2. Adanya emisi saham maupun oleh penambahan modal oleh pemilik
dalam bentuk kas.
3. Pengeluaran surat tanda bukti hutang serta bertambahnya utang
yang diimbangi dengan pertambahan kas.
4. Berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya
penerimaan kas, misalnya berkurangnya persediaan barang
dagangan karena adanya penjualan secara tunai.
5. Adanya penerimaan kas misalnya karena sewa , bunga, atau deviden.
Sedangkan pengeluaran kas dapat disebabkan oleh
transaksi sebagai berikut :
1. Pembelian saham atau obligasi dan aktiva tetap lainnya.
2. Penarikan kembali saham yang beredar dan
pengembalian kas perusahaan oleh pemilik
perusahaan.
3. Pembayaran angsuran atau pelunasan utang.
4. Pembelian barang dagangan secara tunai.
5. Pengeluaran kas untuk membayar deviden, pajak,
denda, dll.
Ada juga transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas
antara lain adalah :
 Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi,
dan deplesi terhadap aktiva tetap,.
 Adanya pengakuan kerugian piutang baik dengan membentuk
cadangan piutang maupun tidak dan adanya penghapusan
piutang tak tertagih.
 Adanya penghapusan atau pengeluaran nilai buku dari aktiva
yang dimiliki serta penghentian penggunaan aktiva tetap
karena telah habis disusut atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
 Adanya pembayaran dividen dalam bentuk saham, adanya
pembatasan penggunaan laba serta adanya penilaian kembali
aktiva tetap yang ada.
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

Konsep cost of capital (biaya-biaya untuk menggunakan


modal) dimaksudkan untuk menentukan berapa besar biaya
riil dari masing-masing sumber dana yang dipakai dalam
berinvestasi,. Untuk menghitungnya, karena garis besar
sumber-sumber pembelanjaan terbagi atas utang dan
modal sendiri, biaya modal dari masing- masing sumber
harus dihitung. Perincian analisis biaya dari kedua sumber
pembelanjaan dipaparkan sebagai berikut .
1. BIAYA UTANG

Biaya utang jangka panjang maupun jangka


pendek dapat dihitung, misalnya dengan
menggunakan konsep present value.
2. BIAYA MODAL SENDIRI

Kelompok biaya modal sendiri dapat dibagi


atas biaya saham preferen, biaya saham
biasa dan biaya laba ditahan. Dipaparkan
sebagai berikut ini :
BIAYA SAHAM PREFEREN
Saham preferen memberikan penghasilan berupa dividen yang tetap
kepada pemiliknya yang diambilkan dari laba bersih setelah pajak. Untuk
perumusan besar modal biaya preferen sebagai berikut : P0 = A
xB
kp
Dimana : P0 = harga jual saham saat ini
A = nilai dividen ( dalam persen )
B = nilai nonimal saham
kp = biaya saham preferen
BIAYA SAHAM BIASA
Biaya saham biasa merupakan suatu tingkat keuntungan minimal yang harus diperoleh
   investasi yang dibelanjai saham biasa.
suatu

ke
Dimana : ke = biaya modal dari saham biasa
D = dividen perlembar saham yang konstan setiap kurun waktu
tertentu, misalnya setiap tahun
P0 = harga jual saham saat ini

Apabila perusahaan menahan sebagian laba dan kita asumsikan proporsi laba yang
ditahan adalah konstan, maka besarnya ke adalah :

ke =
Dimana : D1 = dividen pada tahun ke 1
P0 = harga saham saat ini
g = pertumbuhan dividen pertahun
BIAYA LABA YANG DITAHAN
Biaya laba yang ditahan pada prinsipnya sama dengan biaya
dari saham biasa. Bedanya, untuk biaya saham biasa
memiliki floatation cost, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
melaksanakan proses saham, sedangkan menggunakan
dana dari laba yang ditahan tidak memerlukan biaya.
Telah disebutkan diatas bahwa biaya penggunaan modal
rata rata dari keseluruhan dana yang akan dipakai perlu
diketahui untuk menentukan nilai investasinya.
INITIAL DAN OPERATIONAL CASH
FLOW
Operational Cash Flow merupakan rencana keluar masuk
dana jika proyek sudah dioperasionalkan. Agar lebih jelas,
berikut ini pemaparan sebuah contoh rancangan initial cash
flow dan operational cash flow. Komponen biaya yang
diperlukan dalam pengembangan sistem meliputi biaya
pengadaan, biaya persiapan operasi, biaya pembangunan
proyek, dan biaya operasi perawatan. Berikut adalah
rinciannya :
1. BIAYA PENGADAAN, yaitu semua biaya dalam rangka pengadaan
hardware (perangkat keras), yaitu:
- Biaya konsultasi pengadaan hardware
- Biaya pengadaan hardware
- Biaya instalasi hardware
- Biaya ruangan untuk hardware
- Biaya manajemen untuk hardware

2. BIAYA PERSIAPAN OPERASI, yaitu semua biaya yang berkaitan


dengan pembuatan sistem yang siap dioperasikan, yaitu :
- Biaya pembelian software
- Biaya instalasi peralatan komunikasi
- Biaya persiapan personil
- Biaya manajemen untuk persiapan personil
3. BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK, merupakan biaya biaya
pengembangan sistem termasuk penerapannya (install), yaitu :
A. Biaya analisis sistem, rinciannya :
- Biaya pengumpulan data
- Biaya dokumentasi
- Biaya rapat
- Biaya staf analisis
- Biaya manajemen dalam tahapan ini
B. Biaya desain sistem, rinciannya :
- Biaya dokumentasi
- Biaya rapat
- Biaya staf analisi
- Biaya staf programmer
- Biaya pembelian software aplikasi
- Biaya manejemen dalam tahapan ini
C. Biaya penerapan sistem, rinciannya :
- Biaya pembuatan formulir baru
- Biaya konversi data
- Biaya latihan personil
- Biaya manajemen dalam tahapan ini

4. BIAYA OPERASI DAN PERAWATAN, yaitu biaya untuk


mengoperasikan dan merawat sistem yang rutin untuk setiap kurun waktu
tertentu, misalnya setap tahun. Biaya biaya tersebut sebagai berikut :
- Biaya personil
- Biaya overhead
- Biaya perawatan hardware, software dan fasilitas lain
- Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem
- Biaya depresiasi
Sementara itu, manfaat manfaat yang di dapat dari sistem
informasi ini adalah :
 Manfaat untuk mengurangi biaya
 Manfaat untuk mengurangi kesalahan
 Manfaat untuk meningkatkan kecepatan aktifitas
 Manfaat untuk meningkatkan perencanaan dan pengendalian
aktifitas
 Manfaat lain dapat dilihat dari sisi keuntungan berwujud yang
dapat diukur secara kuantitatif dan keuntungan tak berwujud
seperti peningkatan pelayanan, kepuasan kerja karyawan, dan
peningkatan mutu pengambilan keputusan manajemen.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai