Oleh: KELOMPOK 8
Manajemen / Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
ANGGOTA KELOMPOK 8
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
SUB PEMBAHASAN
1 Prakiraan kebutuhan dana dan sumber pendanaan
Prakiraan kebutuhan
dana dan sumber
pendanaan
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Komponen biaya kebutuhan Dana adalah Biaya aktiva tetap seperti:
2. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik tertutup
atau terbuka. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari:
a. Setoran dari pemegang saham.
b. Dari cadangan laba.
c. Atau dari laba yang belum dibagi. I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Selain itu dengan adanya keputusan
untuk mengadakan investasi maka diperlukan
dana yang dapat membelanjai investasi.
Timbullah masalah bagaimana perusahaan dapat
memperoleh dana yang dibutuhkan untuk
membiayai investasi yang direncanakan dengan
syarat-syarat yang paling menguntungkan dengan
mengingat, bahwa para pemilik dana
mengharapkan balas jasa atas penggunaan
dananya dan merupakan biaya investasi yang
direncanakan tersebut..
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Menurut Bambang Riyanto Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan
(2004 : 25), bahwa sumber dana yang dapat diperoleh untuk membelanjai
suatu perusahaan adalah:
1. Sumber dana dari dalam perusahaan (internal source) dapat diartikan sebagai bentuk dana dimana pemenuhan kebutuhan
dananya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, dengan kata lain dana dengan kekuatan atau kemampuan sendiri. Dana
dari dalam perusahaan dapat diadakan dengan atau menggunakan laba cadangan dari sebagian sisa hasil usaha yang
merupakan unsur dana sendiri, sebagai sumber dana intern. Akumulasi penyusutan aktiva tetap karena jangka waktu
penggunaan dari aktiva tersebut biasanya lama, misalnya lima tahun, maka cadangan penyusutan yang masih menganggur
dapat digunakan dan disebut sebagai sumber dana insentif.
2. Sumber dana dari luar perusahaan (external source) yaitu pemenuhan kebutuhan dana diambil atau berasal dari sumber-
sumber dana yang ada di luar perusahaan. Dana yang berasal dari luar perusahaan adalah dana yang berasal dari pihak bank,
asuransi, dan kreditur lainnya. Dana yang berasal dari para kreditur adalah hutang bagi perusahaan yang disebut sebagai dana
pinjaman. Dana pinjaman yang dimaksud adalah dana yang didapat dari pihak ketiga (kreditur).
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diasumsikan bahwa
sumber dana terdiri dari:
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya aktiva tetap
3. Bertambahnya setiap jenis hutang
4. Bertambahnya modal
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Secara umum dalam menentukan kebutuhan dana untuk proyek dipengaruhi oleh jenis proyek. Proyek
berskala besar memerlukan dana yang besar dan begitu juga sebaliknya. Pengalokasian dana untuk proyek
investasi secara umum dialokasikan ke dalam dua kelompok, yaitu untuk aktiva tetap dan untuk modal
kerja. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu periode, dibeli tidak untuk
dijual kembali tetapi digunakan untuk operasi dan setiap periodenya mengalami penyusutan. Sedangkan
modal kerja adalah aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan (satu tahun) dapat berubah menjadi
kas. Pengeluaran yang berkaitan dengan modal kerja biasanya disebut dengan pengeluaran pendapatan.
Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, tahap berikutnya adalah menentukan dalam bentuk apa
dana tersebut didapat. Beberapa sumber dana yang penting adalah :
a) Modal sendiri yang disediakan oleh pemilik perusahaan.
b) Saham yang diperoleh dari emisi (penerbitan) saham di pasar modal.
c) Obligasi, yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal.
d) Kredit bank.
e) Leasing (sewa guna) dari lembaga non-bank.
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Sub 2
Alokasi pembiayaan
(investasi dan operasional)
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban
pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari
a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian aktiva tetap.
d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
f. Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari
perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan. Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan
arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
A. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan
dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus
masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan
Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen
atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan
karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
B. Aktivitas Investasi
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
C. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan
pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel
bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap
pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan.
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Sub 3
Menentukan Nilai
Persediaan
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Apa itu penilaian persediaan?
• Yang dimaksud dengan penilaian persediaan adalah praktik akuntansi yang digunakan oleh suatu
perusahaan untuk mengetahui nilai persediaan yang tidak terjual.
• Nilai persediaan ini nantinya akan dicatat pada saat perusahaan menyusun laporan keuangannya.
• Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa inventaris atau persediaan adalah salah satu aset penting bagi
suatu organisasi, tak terkecuali perusahaan.
• Dan apabila perusahaan ingin mencatatnya di laporan neraca, maka inventaris tersebut perlu memiliki
nilai keuangan atau finansial.
• Nilai ini dapat membantu Anda dalam menentukan rasio perputaran persediaan.
• Tak hanya itu, nilai inventaris nantinya juga akan mempermudah Anda untuk membuat perencanaan
keputusan pembelian Anda.
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Macam – macam metode penilaian persediaan
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Macam – macam metode penilaian persediaan
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Macam – macam metode penilaian persediaan
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Sub 4
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Apa itu aktiva tetap?
Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal entitas perusahaan
dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Metode Penyusutan Aktiva tetap
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Sub 5
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Komponen dalam harga pokok produksi adalah :
1. Biaya ahan baku
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead pabrik
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Ketepatan perhitungan harga pokok penjualan mempengaruhi keakuratan laba yang diraih perusahaan atau rugi
yang ditanggung perusahaan. komponen harga pokok penjualan terdiri dari: persediaan awal barang, pembelian
bersih, dan persediaan akhir barang.
1. Persediaan awal barang jadi yang tersedia pada awal tahun. Datanya diperoleh dari neraca akhir tahun
sebelumnya.
2. Pembelian bersih adalah pembelian barang dagangan yang akan dijual pada pelanggan, pembelian bersih
merupakan salah satu komponen dalam harga pokok penjualan.
3. Persediaan akhir barang jadi yang tersisa pada akhir periode. Datanya diperoleh dari hasil perhitungan fisik
barang yang ada digudang pada akhir tahun berjalan. Bagi perusahaan yang menggunakan metode perpetual
dalam sistem akuntansi persediaannya, data seperti ini dapat diperoleh dari saldo akhir kartu persediaan
Untuk menghitung harga pokok penjualan dirumuskan sebagai berikut :
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Sub 6
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Laporan Laba Rugi
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Laporan Neraca
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Bentuk Neraca
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Bentuk Neraca
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Laporan Cashflow
Terdapat 3 komponen atau jenis aktivitas yang terdapat pada laporan arus kas (cash flow statement),
yaitu:
1. Aktivitas Operasi (Operating Activities).
Terdiri dari kegiatan operasional perusahaan yang dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari
pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih.
2. Aktivitas Investasi (Investing Activities).
Berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap atau
kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi
pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun.
3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities).
Merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan.
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Metode Laporan Cashflow
1. Metode langsung
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Metode Laporan Cashflow
2. Metode tidak langsung
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Sub 7
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
a. Pengertian Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang dihadapi perusahaan saat melakukan kegiatan bisnis
sehari-hari. Dalam beberapa kasus, risiko operasional biasanya memiliki lebih dari satu
penyebab. Sebagai contoh, salah satu karyawan perusahaan yang salah menulis jumlah dalam
sebuah cek atau pembukuan keuangan perusahaan.
b. Jenis Risiko Operasional
1) Manual Risk
2) Computer Risk
3) Pegawai Outsourcing
4) Kecelakaan Kerja
5) Globalisasi dalam Konsep dan Produk
6) Kesalahan Produksi Barang dan Tidak Adanya Kesepakatan tentang Penukaran Produk
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
PENGENDALIAN
Lakukan Ranking
Lakukan Kontrol Monitoring dan
Identifikasi Berdasar
Risiko Review
Risiko Kerugian
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Sub 8
Merumuskan Fungsi-Fungsi
Kendali Risiko Bisnis
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Pengendalian risiko yang baik bisa memperkecil risiko, sehingga alternative menahan risiko
menjadi lebih layak. Dengan menggunakan dua dimensi, probabilitas dan severity,
pengendalian risiko bertujuan untuk mengurangi probabilitas munculnya kejadian,
mengurangi tingkat keseriusan (severity), atau keduanya.
1. Teori Domino
Bagan 1. Kartu Domino
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Terimakasih
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I