Dasar Hukum Ham
Dasar Hukum Ham
HAM termasuk pada perilaku manusia dengan perlindungan secara hukum maupun
hak-hak internasional. Hak Asasi Manusia memiliki dasar hukum HAM yang tidak
dapat diambil oleh orang lain siapapun itu. HAM memiliki hak fundamental yang
mana hal ini berarti bahwa HAM tidak dapat diambil maupun dicabut dimanapun
selama manusia tersebut masih hidup. Pemerintah telah menetapkan dasar hukum
HAM yang ada dalam Undang-Undang Dasar 1945.
A. Pancasila memiliki dasar-dasar yang bisa dijadikan sebagai pelindung atau dasar
hukum HAM, yaitu diantaranya seperti berikut ini:
1. Adanya pengakuan Pancasila pada HAM yang memiliki martabat dan harkat
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Adanya pengakuan Pancasila pada HAM untuk mengetahui bahwa kita adalah
sama dan sederajat dalam mengembangkan hak maupun kewajiban yang sama
dengan menghargai sesama manusia tanpa harus membedakan menurut agama,
keturunan, jenis kelamin, kepercayaan, suku bangsa, warna kulit dan
kedudukan sosial.
5. Sikap keberanian yang selalu dikembangkan dalam diri sendiri maupun kepada
sesama dalam membela keadilan, kebenaran, jujur dan sikap adil.
6. Menyadari akan derajat sesama manusia yang sama dan menyadari bahwa
warga Indonesia merupakan bagian umat manusia.
Kalimat pembuka tersebut merupakan pernyataan pada suatu unsur universal pada
semua bangsa yang ingin merdeka dan menjadi dasar hukum HAM di Negara
Indonesia.
1. Setiap orang memiliki hak asasi manusia yang dapat menimbulkan rasa tanggung
jawab dan kewajiban dasar dalam menghargai HAM orang lain sehingga hal ini
bisa memunculkan timbal balik.
2. Setiap orang memiliki kewajiban tunduk terhadap pembatasan sesuai undang-
undang ketika menjalankan kebebasan maupun haknya.