Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa YULIA RINI PUJIASTUTI :


043270259
……………………………………………………………………………………….. Nomor Induk Mahasiswa/NIM

: 16 JULI 1995
……………………………………………………………………………………….. Tanggal Lahir

: EKSI4204 / ANALISIS INFORMASI


……………………………………………………………………………………….. KEUANGAN
Kode/Nama Mata Kuliah
83 / AKUNTANSI – S1
: ……………………………………………………………………………………….. Kode/Nama Program Studi
21 / JAKARTA
: ……………………………………………………………………………………….. Kode/Nama UPBJJ

: DESEMBER 2020
……………………………………………………………………………………….. Hari/Tanggal UAS THE

: …………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah


ini:

Nama Mahasiswa YULIA RINI PUJIASTUTI


: ……………………………………………………………………..
NIM 043270259
: ……………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah EKSI4204 / ANALISIS INFORMASI KEUANGAN
: ……………………………………………………………………..
Fakultas EKONOMI
: ……………………………………………………………………..
AKUNTANSI – S1
Program Studi : ……………………………………………………………………..
JAKARTA
UPBJJ-UT : ………………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Kamis, 17
…..……., Desember 2020
………………………………

Yang Membuat Pernyataan

Yulia Rini Pujiastuti


Nama Mahasiswa
HALAMAN JAWABAN UAS THE
EKSI4204 ANALISIS INFORMASI KEUANGAN
1. Jelaskan secara rinci mengenai langkah langkah dalam melakukan analisis laporan keuangan serta
tujuan dilakukannya analisis tersebut secara sistematis dan terukur bagi pengguna laporan
keuangan!
Jawab :
Analisis yang dilakukan oleh pemakai laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat
profitabilitas dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis yang paling sering
digunakan adalah analisis rasio. Hal terpenting dalam melakukan analisis dan interpretasi rasio
keuangan yaitu dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut :
 Menentukan dengan jelas tujuan analisis laporan keuangan
 Memahami konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan rasio keuangan yang
diturunkan dari laporan keuangan tersebut
 Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis pada umumnya yang berkaitan dengan
perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.
Berikut adalah tahapan/langkah menganalisis kinerja keuangan secara umum:
1. Identifikasi Karakteristik Ekonomi Industri
Pertama menganalisis rantai nilai dalam industry. Rantai ini dalam artian kegiatan yang terlibat dalam
penciptaan produk, pembuatan produk, hingga distribusi produk. Layanan perusahaan juga termasuk ke
dalamnya. Langkah ini biasanya menggunakan Teknik lima kekuatan porter atau biasa disebut analisis
atribut ekonomi.
2. Identifikasi Strategi Perusahaan
mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan melihat dan memahami semua sifat
dari produk serta layanan yang ditawari oleh perusahaan. Semua itu juga termasuk keunikan produknya,
tingkat margin laba tiap produk, penciptaan loyalitas merek, hingga pengendalian biaya yang dilakukan
oleh perusahaan.
Tak hanya itu, setiap faktor penting seperti integrasi rantai pasokan, diversifikasi geografis hingga
diversifikasi industri juga wajib untuk Investor pertimbangkan. Setiap perusahaan tentu saja memiliki
strateginya masing-masing dalam beragam hal yang salah satunya adalah bagian keuangan. Hal ini
cukup penting, termasuk juga dalam pengetahuan investor akan perusahaan ini.
3. Menilai Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan
meninjau laporan keuangan utama dari segala konteks stinvestorr akuntansi yang relevan, terutama
dalam memeriksa akun neraca. Dalam akun neraca, beragam masalah seperti pengakuan, klarifikasi,
hingga penilaian bisa menjadi kunci untuk evaluasi yang sangat tepat. Kemudian mengevaluasi laporan
laba rugi, yaitu dengan cara meilai dengan benar dan teliti dari segi kualitas laba sebagai representasi
lengkap dari kinerja ekonomi dalam perusahaan. Hal ini penting karena evaluasi laporan arus kas akan
membantu investor dalam memahami dampak dari posisi likuiditas perusahaan. Hal ini dapat dilihat
dari investasi, operasi, serta aktivitas keuangan perusahaan dalam periode tersebut.
Dasarnya, sumber dari dana berasal, kemana dana itu akan digunakan, atau bagaimana likuiditas
tersebut berpengaruh termasuk dalam keuangan selama periode tersebut.
4. Analisis Profitabilitas dan Resiko Saat Ini
Selain menilai kualitas dari laporan keuangan perusahaan, dengan menganalisis profitabilitas sekaligus
resiko yang terjadi atau akan terjadi bisa menjadi nilai tambah bagi untuk mengevaluasi perusahaan
serta laporan keuangan. Tingkat profesionalitas Investor akan meningkat di mata perusahaan. Salah satu
alat untuk menganalisis paling umum adalah dengan rasio keuangan utama yang ada kaitannya dengan
manajemen aset, likuiditas, profitabilitas, manajemen serta cakupan utang, serta terakhir adalah
penilaian resiko atau pasar.
Karena ini berhubungan dengan profitabilitas, ada dua pertanyaan besar yang harus Investor atasi.
Pertama adalah seberapa menguntungkan kah operasi perusahaan yang relative terhadap asetnya.
Terlepas dari itu, bagaimana perusahaan dapat membiayai asset tersebut, serta seberapa
menguntungkan sebuah perusahaan dari perspektif seorang pemegang saham ekuitas.
Pertanyaan tersebut harus Investor pahami atau bisa juga Investor pecahkan menurut pemikiran dan
sudut pandang Investor. Penting untuk belajar cara memisahkan tindakan pengembalian yang menjadi
dampak utamanya. Penting pula bagi Investor untuk dapat menganalisis rasio laporan keuangan
dengan komparatif.
5. Menyiapkan Perkiraan Laporan Keuangan
Memang sering menantang, namun seorang professional keuangan harus dapat membuat asumsi
masuk akal mengenai masa depan dari perusahaan atau industry yang ia kerjakan. Profesional
keuangan juga harus tau untuk menentukan bagaimana asumsi tersebut akan berdampak pada bagian
arus kas serta pendanaan perusahaan.
Investor dapat mengambil laporan keuangan berbentuk pro-forma, dengan Teknik biasa seperti
persentase pendekatan penjualan. Dengan ini, strategi keuangan Investor akan tertata rapi sesuai
dengan tujuan dan dampak yang akan dirasakan.
6. Nilai Perusahaan
Setelah mendekati banyak sekali penilaian, namun jangan lewatkan penilaian paling umum dengan jenis
metodologi arus kas discounted. Dengan ini Investor bisa membuatnya ke bentuk dividen dan
diproyeksikan, atau bisa juga dengan teknik arus kas bebas ke pemegang saham atas dasar perusahaan.
Pendekatan lainnya mungkin menggunakan penilaian relative, atau bisa juga dengan tindakan berbasis
akuntansi, contohnya nilai tambah ekonomis.
Sumber :
https://blog.id.aspireapp.com/6-langkah-untuk-analisis-laporan-keuangan-yang-efektif/
Terkait dengan tujuan analisis laporan keuangan yang akan menentukan arah analisis, batasan-batasan
dalam analisis serta hasil yang diharapkan, berikut adalah beberapa tujuan analisis keuangan bagi
pemakai laporan keuangan.
1. Investor Pada Saham
Investor akan tertarik pada tingkat keuntungan (return) yang diharapkan untuk masa-masa mendatang
relative terhadao risiko perusahaan tersebut. Yang paling menarik adalah perusahaan yang tingkat
keuntungannya tinggi dengan tingkat risiko rendah. Apabila keuntungan naik dan risiko naik,
perusahaan sudah tidak menarik lagi. Perusahaan akan tetap menarik apabila tambahan keuntungan
tersebut bisa mengompensasi tambahan risiko yang muncul, karena secara umum investor tidak
menyukai risiko. Sehingga faktor tingkat keuntungan dan risiko harus dipertimbangkan secara bersama-
sama untuk menentukan menarik tidaknya suatu perusahaan
Tingkat keuntungan masa lalu bisa dipakai untuk menilai kemampuan perusahaan sekaligus
memproyeksikan kemampuan perusahaan pada masa-masa mendatang. Hal ini berlanjut dengan
proyeksi tingkat keuntungan yang diharapkan pada masa-masa mendatang.
Risiko yang berkaitan dengan investasi saham pada dasarnya sama dengan risiko yang berkaitan
dengan perusahaan pada umumnya. Beberapa faktor diantaranya adalah kondisi perekonomian, faktor
industry serta faktor internal perusahaan seperti kualitas manajemen. Faktor-faktor tersebut akan
mempengaruhi pada kondisi keuangan perusahaan. Analisis risiko biasanya berfokus pada
kemungkinan bangkrutnya perusahaan atau kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan,
yang berakibat pada kesulitan menghasilkan kas yang memadai. Analisis ini difokuskan pada
kemampuan perusahaan melewati masa-masa sulit dan kemudian memproyeksikan kemampuan ini
untuk periode-periode mendatang.
2. Pemberian Kredit
Dalam analisis ini yang menjadi tujuan pokok adalah menilai kemampuan perusahaan untuk
mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
Kemampuan membayar kewajiban jangka pendek dan jangka panjang serta kemampuan perusahaan
menjaga profitabilitas perusahaan termasuk dalam analisis keuangan jenis ini.
3. Kesehatan Pemasok
Tujuan dari analisis ini untuk memastikan bahwa pemasok dalam kondisi sehat dan bisa bertahan terus
sehingga kerja sama dapat dilakukan secara terus menerus. Analis perusahaan akan menganalisa
profitabilitas perusahaan pemasok, kondisi keuangan dan kemampuan membayar kewajibannya pada
saat jatuh tempo. Pengetahuan akan kondisi keuangan pemasok akan bermanfaat bagi perusahaan
dalam melakukan negosiasi dengan pemasok.
4. Kesehatan Pelanggan
Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi keuangan pelanggan serta menilai kemampuan pelanggan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Analisis yang dilakukan tergantung pada besarnya kredit,
jangka waktu, jenis usaha pelanggan, besar kecilnya usaha pelanggan dan sebagainya.
5. Kesehatan Perusahaan ditinjau dari karyawan
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan yang akan dimasuki tersebut memiliki prospek
keuangan yang bagus. Beberapa faktor yang bisa dianalisa diantaranya profitabilitas perusahaan,
kondisi keuangan perusahaan, dan kemampuan menghasilkan kas dari perusahaan.
6. Pemerintah
Pemerintah bisa menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang
dibayarkan atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industry. Bagi industry yang
diatur, tingkat keuntungan biasanya ditentukan oleh pemerintah dengan menambah sejumlah
persentase tertentu diatas biaya modalnya. Apabila perusahaan akan menjual sahamnya ke pasar
modal, maka pemerintah dalam hal ini BAPEPAM LK akan menganalisa keuangan perusahaan tersebut
untuk menentukan layak tidaknya perusahaan tersebut go public.
7. Analisis Internal
Pihak internal akan memerlukan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk menentukan
sejauh mana perkembangan perusahaan. Informasi tersebut digunakan sebagai basis evaluasi prestasi
manajemen. Serta bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen untuk
perencanaan atau mengevaluasi perubahan strategi perusahaan.
8. Analisis Pesaing
Tujuannya adalah untuk menentukan sejauh mana kekuatan dari pesaing. Serta bisa dipakai untuk
penentuan strategi perusahaan seperti strategi harga dan strategi merebut pangsa pasar.
9. Penilaian Kerusakan
Kadang kala analisis keuangan juga dipakai untuk melihat besarnya kerusakan perusahaan, seperti
halnya analisis keuangan yang dipakai oleh pihak asuransi, untuk menentukan besarnya kerusakan yang
dialami oleh perusahaan sehingga informasi ini dapat dijadikan ketentuan untuk ganti rugi yang harus
dibayarkan kepada perusahaan.
Secara umum profitabilitas perusahaan menjadi perhatian pokok untuk setiap tujuan analisis laporan
keuangan. Analisis risiko juga sangat penting karena risiko merupakan imbangan profitabilitas untuk
menentukan prospek dan kesehatan perusahaan.
Sumber :
BMP EKSI4204 Modul 9 Hal 9.9 – 9.10
2. Berikut ini data yang diperoleh dari PT. Maju Mundur pada 3 tahun terakhir (dalam juta Rupiah):

Indikator 2017 2018 2019


Laba Bersih 30.500 31.050 31.200
Arus Kas Operasi 29.500 29.050 28.750
a. Berdasarkan data tersebut di atas, jelaskan kondisi dimana laba bersih terlihat mengalami
peningkatan, sedangkan arus kas operasi mengalami penurunan
b. Berikan contohnya
3. Berikut adalah data laporan keuangan PT. Hijau Lestari Tahun 2019 (dalam juta Rupiah):
PT. Hijau Lestari Laporan Laba Rugi
Tahun Berakhir 31 Desember 2019

Pendapatan bersih Rp630.445


Harga Pokok Penjualan (459.500)
Laba Kotor 170. 945
Beban Operasi:
Beban Penjualan 65.250
Beban umum 43.235
Beban penyusutan 15.350
Jumlah beban operasi (123.835)
Laba sebelum bunga dan pajak 47.110
Bunga 15.310
Laba sebelum pajak 62.420
Pajak (24.968)
Laba Bersih 37.452

PT. Hijau Lestari Neraca


Tahun Berakhir 31 Desember 2019
Aktiva
Kas dan Setara Kas Rp 5.250
Piutang usaha 83.150
Persediaan 110.350
Perlengkapan 56.200
Total Aktiva Lancar 254.950
Peralatan 389.000
Akumulasi Penyusutan (116.700)
Total Aktiva Tetap 272.300
Total Aktiva 527.250

Utang dan
Modal Utang Rp 135.250
usaha
Utang pajak 25.320
Total utang lancar 160.570
Obligasi 75.330
Total utang 235.900
Laba Ditahan 95.500
Saham 126.700
Total Modal 222.700
Total utang + Modal 458.100

a. Hitunglah Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Inventory Turn Over (ITO), Total Asset Turn Over
(TATO), Time Interest Earned (TIE), Profit Margin (PM), Return on Investments (ROI), dan Return on
Equity (ROE)
b. Berikan interpretasi terhadap hasil rasio dibandingkan rata-rata industri pada tahun
yang sama

Rata-Rata Industri
CR 1.56 x
QR 0.80 x
ITO 2.85 x
TATO 1.20 x
TIE 3.0 x
PM 2.25 x
ROI 5.01 x
ROE 15.50
x
4. Berikut ini adalah neraca PT. Kencana Ungu per 31 Desember 2019 (dalam Rupiah):

AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas 645.000.000
Piutang 605.000.000
Persediaan 805.000.000
Aktiva lancar lainnya 650.000.000
2.705.000.000
Aktiva Tetap 3.500.000.000
Total aktiva 6.205.000.000
KEWAJIBAN DAN MODAL
Utang Lancar
Utang usaha 1.150.000.000
Utang pajak 825.000.000
Utang bank jangka pendek 910.000.000
2.885.000.000
Utang Jangka Panjang 675.000.000
Modal 2.645.000.000
Total Kewajiban dan Modal 6.205.000.000

Tingkat likuiditas berdasarkan Current Ratio pada 31 Desember 2019 adalah 0,93 kali.
Perusahaan akan melunasi utang kepada pemasok sebesar Rp 500.000.000. Perusahaan
membayar utang tersebut dengan uang kas sebesar 200.000.000, dan sisanya berasal dari
sumber di luar perusahaan. Berikut ini merupakan alternatif-alternatif untuk meningkatkan
likuiditas PT. Kencana Ungu:

Alternatif 1: perusahaan memperoleh kredit sebesar 300.000.000 dari bank dalam jangka di
bawah 1 tahun untuk kemudian dibayarkan ke supplier
Alternatif 2: perusahaan mendapatkan setoran modal dari pemilik sebesar 300.000.000 dan
langsung dibayarkan ke supplier

Menurut Saudara, alternatif manakah yang akan membuat likuiditas PT. Kencana Ungu
menjadi lebih baik? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai