Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
Kokoh Birawa
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Menurut pendapat saya Contoh penerapan di dalam sistem ekonomi Indonesia berdasarkan Pasal
tersebut, tercantum dasar demokrasi ekonomi, dimana produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di
bawah pimpinan atau pemilik anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan bukan kemakmuran perorangan.
2. Jelaskan tujuan dibentuknya Ototoritas Jasa Keuangan (OJK) dan program OJK tentang
penguatan struktur perbankan nasional
Jawab :
Sesuai dengan Undang-Undang No.21 Tahun 2011 tentang OJK, pasal 4 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
a. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,
b. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
c. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Dengan tujuan tersebut, OJK diharapkan dapat mendukung kinerja industry sektor jasa keuangan
sehingga mampu meningkatkan kinerja ekonomi dan daya asing nasional.
Berikut tabel tahapan program penguatan struktur perbankan nasional sesuai dengan materi pengayaan
yang saya baca:
Periode
No Kegiatan (Pilar I)
Pelaksanaan
1 Memperkuat permodalan Bank
a. Meningkatkan persyaratan modal inti minimum bagi bank umum 2007
konvensional maupun syariah (termasuk BPD) menjadi Rp 80
Miliar
b. Meningkatkan persyaratan modal inti minimum bagi bank umum 2010
konvensional maupun syariah (termasuk BPD) menjadi Rp 100
Miliar
c. Mempertahankan persyaratan modal disetor minimum Rp3 2004 – 2010
triliun untuk pendirian bank umum konvensional sampai dengan
1 Januari 2011
d. Menetapkan persyaratan modal disetor minimum Rp1 triliun 2005
untuk pendirian bank umum syariah
e. Menetapkan persyaratan modal sebesar Rp500 miliar bagi bank 2006
umum syariah yang berasal dari spin off Unit Usaha Syariah.
f. Mempercepat batas waktu pemenuhan persyaratan minimum 2008
modal disetor BPR yang semula tahun 2010 menjadi tahun 2008
2 Memperkuat daya saing dan kelembagaan BPR dan BPRS.
a. Meningkatkan linkage program antara bank umum dengan BPR 2007
b. Implementasi program aliansi strategis lembaga keuangan 2007
syariah dengan BPRS melalui kemitraan strategis dalam rangka
pengembangan UMKM
c. Mendorong pendirian BPR dan BPRS di luar Pulau Jawa dan 2006 – 2007
Bali
d. Mempermudah pembukaan kantor cabang BPR dan BPRS bagi 2004 – 2006
yang telah memenuhi persyaratan
e. Memfasilitasi pembentukan fasilitas jasa bersama untuk BPR 2006 – 2007
dan BPRS (termasuk Lembaga APEX )
3 Meningkatkan akses kredit dan pembiayaan UMKM
a. Memfasilitasi pembentukan dan monitoring skim penjaminan 2004 – 2007
kredit dan pembiayaan
b. Mendorong perbankan untuk meningkatkan pembiayaan kepada 2004 – 2009
UMKM khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan
rendah dan di daerah perdesaan
c. Meningkatkan akses pembiayaan syariah bagi UMKM dengan 2010
pengembangan skema jaminan bagi pembiayaan syariah
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
#sumber referensi jawaban berdasarkan BMP Modul 3 EKSI4205 (3.46) dan materi pengayaan
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/arsitektur-perbankan-indonesia/Pages/Struktur-Perbankan.aspx
Jawab :
Bonus demografi adalah potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur
penduduk, dimana proporsi usia kerja (15-65 tahun) lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja (0-14
tahun dan >65 tahun). Kondisi ini dapat terjadi ketika angka kelahiran dan angka kematian menurun pada
suatu negara, dimana hal ini menyebabkan usia non-produktif (0-14 tahun) menurun dan penduduk usia
kerja dapat hidup lebih lama untuk menghasilkan potensi pertumbuhan ekonomi. Secara angka, terjadinya
Bonus Demografi dapat diukur dengan menurunnya rasio ketergantungan di suatu negara yang berarti
proporsi usia produktif di negara tersebut meningkat.
Jadi, menurut saya bonus demografi adalah suatu keadaan di mana penduduk yang masuk ke dalam
usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif
B. Analisis dan jelaskan upaya pemerintah dalam memanfaatkan bonus demografi dan hambatan
dan permasalahan yang dapat menganggu pembangunan manusia Indonesia sehingga pemerintah
tidak dapat memaksimalkan bonus demografi
Jawab :
Menurut saya berdasrkan materi pengayaan yang saya baca upaya pemerintah dalam
memanfaatkan bonus demografi yaitu: untuk terciptanya Bonus Demografi di Indonesia tidak dapat
dilepaskan dari kebijakan pemerintah pada tahun 1970-an, yaitu Keluarga Berencana (KB). Keberhasilan
kebijakan KB berhasil menurunkan angka kelahiran, bersamaan dengan penurunan angka kematian
melalui kebijakan peningkatan kualitas kesehatan. Sejak kebijakan tersebut, Indonesia mengalami transisi
demografi atau perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi anak-anak usia 15 tahun ke bawah
menurun dengan cepat, diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk usia kerja dan peningkatan perlahan
penduduk lansia. Dengan demikian, sejak sekitar tahun 1980-an, Indonesia masuk dalam era Bonus
Demografi yang puncaknya akan terjadi sekitar tahun 2030, yang disebut sebagai jendela peluang (window
of opportunity). Pada tahun 2030 tersebut, proposi penduduk usia 15-64 tahun di Indonesia mencapai
angka 68,1% dan angka rasio ketergantungan sebesar 46,9.