Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa KOKOH BIRAWA:


…………………………………………………………………
……………………..
Nomor Induk Mahasiswa/NIM 043987361:
…………………………………………………………………
……………………..
Tanggal Lahir 03 NOVEMBER 1994:
…………………………………………………………………
……………………..
Kode/Nama Mata Kuliah ESPA4314/PEREKONOMIAN INDONESIA:
…………………………………………………………………
……………………..
Kode/Nama Program Studi 54 / FAKULTAS EKONOMI / MANAGEMENT S-1:
…………………………………………………………………
……………………..
Kode/Nama UPBJJ 18 / PALEMBANG / POKJAR LUBUKLINGGAU:
…………………………………………………………………
……………………..
Hari/Tanggal UAS THE SELASA / 28 DESEMBER 2021:
…………………………………………………………………
………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa KOKOH BIRAWA:


………………………………………………………………
……………………..
NIM 043987361:
………………………………………………………………
……………………..
Kode/Nama Mata Kuliah ESPA4314/PEREKONOMIAN INDONESIA:
………………………………………………………………
……………………..
Fakultas 54 / FAKULTAS EKONOMI / MANAGEMENT S-1:
………………………………………………………………
……………………..
Program Studi MANAGEMENT S-1:
………………………………………………………………
……………………..
UPBJJ-UT 18 / PALEMBANG / POKJAR LUBUKLINGGAU:
………………………………………………………………
………………………
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Lubuklinggau, 28 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan

Kokoh Birawa
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jelaskan tentang perangkat sistem ekonomi di dalam UUD 1945 dan


berikan contoh nyata penerapannya di dalam sistem ekonomi Indonesia
Jawab:
Sistem ekonomi Indonesia yang dituangkan dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1-
3, yang kemudian di amandemen oleh MPR dengan menambah ayat 4 dan 5, yaitu:
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Menurut pendapat saya Contoh penerapan di dalam sistem ekonomi Indonesia berdasarkan Pasal
tersebut, tercantum dasar demokrasi ekonomi, dimana produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di
bawah pimpinan atau pemilik anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan bukan kemakmuran perorangan.

#sumber referensi jawaban berdasarkan BMP Modul 1 (1.10)

2. Jelaskan tujuan dibentuknya Ototoritas Jasa Keuangan (OJK) dan program OJK tentang
penguatan struktur perbankan nasional
Jawab :
Sesuai dengan Undang-Undang No.21 Tahun 2011 tentang OJK, pasal 4 Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
a. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,
b. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
c. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Dengan tujuan tersebut, OJK diharapkan dapat mendukung kinerja industry sektor jasa keuangan
sehingga mampu meningkatkan kinerja ekonomi dan daya asing nasional.

Program OJK tentang penguatan struktur perbankan nasional


adapun program OJK tentang penguatan struktur perbankan nasional adalah "Menciptakan struktur
perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong
pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan"
Program ini bertujuan untuk memperkuat permodalan bank umum (konvensional dan syariah) dalam
rangka meningkatkan kemampuan bank mengelola usaha maupun risiko, mengembangkan teknologi
informasi, maupun meningkatkan skala usahanya guna mendukung peningkatan kapasitas pertumbuhan
kredit perbankan. Implementasi program penguatan permodalan bank dilaksanakan secara bertahap.
Upaya peningkatan modal bank-bank tersebut dapat dilakukan dengan membuat business plan yang
memuat target waktu, cara dan tahap pencapaian.
Cara pencapaiannya melalui:
a. Penambahan modal baru baik dari shareholder lama maupun investor baru;
b. Merger dengan bank (atau beberapa bank) lain untuk mencapai persyaratan modal minimum baru;
c. Penerbitan saham baru atau secondary offering di pasar modal;
d. Penerbitan subordinated loan
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Tahapan Program Penguatan Struktur Perbankan Nasional

Berikut tabel tahapan program penguatan struktur perbankan nasional sesuai dengan materi pengayaan
yang saya baca:
Periode
No Kegiatan (Pilar I)
Pelaksanaan
1 Memperkuat permodalan Bank
a. Meningkatkan persyaratan modal inti minimum bagi bank umum 2007
konvensional maupun syariah (termasuk BPD) menjadi Rp 80
Miliar
b. Meningkatkan persyaratan modal inti minimum bagi bank umum 2010
konvensional maupun syariah (termasuk BPD) menjadi Rp 100
Miliar
c. Mempertahankan persyaratan modal disetor minimum Rp3 2004 – 2010
triliun untuk pendirian bank umum konvensional sampai dengan
1 Januari 2011
d. Menetapkan persyaratan modal disetor minimum Rp1 triliun 2005
untuk pendirian bank umum syariah
e. Menetapkan persyaratan modal sebesar Rp500 miliar bagi bank 2006
umum syariah yang berasal dari spin off Unit Usaha Syariah.
f. Mempercepat batas waktu pemenuhan persyaratan minimum 2008
modal disetor BPR yang semula tahun 2010 menjadi tahun 2008
2 Memperkuat daya saing dan kelembagaan BPR dan BPRS.
a. Meningkatkan linkage program antara bank umum dengan BPR 2007
b. Implementasi program aliansi strategis lembaga keuangan 2007
syariah dengan BPRS melalui kemitraan strategis dalam rangka
pengembangan UMKM
c. Mendorong pendirian BPR dan BPRS di luar Pulau Jawa dan 2006 – 2007
Bali
d. Mempermudah pembukaan kantor cabang BPR dan BPRS bagi 2004 – 2006
yang telah memenuhi persyaratan
e. Memfasilitasi pembentukan fasilitas jasa bersama untuk BPR 2006 – 2007
dan BPRS (termasuk Lembaga APEX )
3 Meningkatkan akses kredit dan pembiayaan UMKM
a. Memfasilitasi pembentukan dan monitoring skim penjaminan 2004 – 2007
kredit dan pembiayaan
b. Mendorong perbankan untuk meningkatkan pembiayaan kepada 2004 – 2009
UMKM khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan
rendah dan di daerah perdesaan
c. Meningkatkan akses pembiayaan syariah bagi UMKM dengan 2010
pengembangan skema jaminan bagi pembiayaan syariah
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

d. Mendorong bank-bank syariah untuk meningkatkan porsi 2010


pembiayaan berbasis bagi hasil

#sumber referensi jawaban berdasarkan BMP Modul 3 EKSI4205 (3.46) dan materi pengayaan
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/arsitektur-perbankan-indonesia/Pages/Struktur-Perbankan.aspx

3. A. Berdasarkan artikel di atas jelaskan tentang bonus demografi

Jawab :
Bonus demografi adalah potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur
penduduk, dimana proporsi usia kerja (15-65 tahun) lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja (0-14
tahun dan >65 tahun). Kondisi ini dapat terjadi ketika angka kelahiran dan angka kematian menurun pada
suatu negara, dimana hal ini menyebabkan usia non-produktif (0-14 tahun) menurun dan penduduk usia
kerja dapat hidup lebih lama untuk menghasilkan potensi pertumbuhan ekonomi. Secara angka, terjadinya
Bonus Demografi dapat diukur dengan menurunnya rasio ketergantungan di suatu negara yang berarti
proporsi usia produktif di negara tersebut meningkat.
Jadi, menurut saya bonus demografi adalah suatu keadaan di mana penduduk yang masuk ke dalam
usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif

B. Analisis dan jelaskan upaya pemerintah dalam memanfaatkan bonus demografi dan hambatan
dan permasalahan yang dapat menganggu pembangunan manusia Indonesia sehingga pemerintah
tidak dapat memaksimalkan bonus demografi

Jawab :
Menurut saya berdasrkan materi pengayaan yang saya baca upaya pemerintah dalam
memanfaatkan bonus demografi yaitu: untuk terciptanya Bonus Demografi di Indonesia tidak dapat
dilepaskan dari kebijakan pemerintah pada tahun 1970-an, yaitu Keluarga Berencana (KB). Keberhasilan
kebijakan KB berhasil menurunkan angka kelahiran, bersamaan dengan penurunan angka kematian
melalui kebijakan peningkatan kualitas kesehatan. Sejak kebijakan tersebut, Indonesia mengalami transisi
demografi atau perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi anak-anak usia 15 tahun ke bawah
menurun dengan cepat, diiringi dengan peningkatan jumlah penduduk usia kerja dan peningkatan perlahan
penduduk lansia. Dengan demikian, sejak sekitar tahun 1980-an, Indonesia masuk dalam era Bonus
Demografi yang puncaknya akan terjadi sekitar tahun 2030, yang disebut sebagai jendela peluang (window
of opportunity). Pada tahun 2030 tersebut, proposi penduduk usia 15-64 tahun di Indonesia mencapai
angka 68,1% dan angka rasio ketergantungan sebesar 46,9.

#sumber referensi jawaban berdasarkan materi pengayaan https://id.wikipedia.org/wiki/Bonus_demografi

Anda mungkin juga menyukai