Anda di halaman 1dari 5

PUTRA-PUTRA PANDAWA &

PUNOKAWAN
1 - GATHUTKACA

adalah putra Bima/Werkudara, dengan Dewi Arimbi darinegara Pringgadani dan mendapat gelar
kesatriya Pringgadani

Gatotkaca mempunyai sifat perwatakan ; berani, teguh, tangguh, cerdik pandai, waspada, gesit, tangkas,
tabah dan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar. Ia sangat sakti,

Gatotkaca juga dikenal dengan Bambang Tetuka. Ia memiliki pusaka yang menempel pada tubuhnya
yang disebut dengan antrakusuma yang kebal terhadap pusaka apapun kecuali pusaka Kuntawijaya milik
Karna. Gathutkaca adalah ksatria yang dijuluki otot kawat tulang besi dan dapat terbang meskipun
tanpa sayap. Raden Gathutkaca beristrikan Dewi Pregiwa dan Akhir riwayatnya diceritakan, gugur
dalam perang Bharatayuda oleh panah Kuntawijaya milik Adipati Karna, raja negara Awangga

2 - ANGKAWIJAYA/ ABIMANYU

Raden Angkawijaya semasa mudanya bernama Bambang Abimanyu, putera Raden Arjuna dengan Dewi
Wara Sumbadra. Isteri Abimanyu adalah Dewi Utari dan berputera Prabu Parikesit, Angkawijaya.
Angkawijaya sangat disayangi oleh ibu bapaknya. Begitupun Angkawijaja, sangat cinta pada Raden
Gatotkaca. Kedua kesatria ini senantiasa bantu-membantu di waktu perang. Pada perang Baratayudha,
Angkawijaya diangkat sebagai panglima perang. Dalam perang itu Angkawijaya kena tipu-daya Kurawa
dan ia terkurung dalam lingkungan musuh, terpisah dari tentara Pandawa.

3 - ANTASENA

Tokoh ini dikenal sebagai putra bungsu Bimasena dan ibunya bernama Dewi Nagagini. Antasena
digambarkan berwatak polos dan lugu, namun teguh dalam pendirian. Dalam berbicara dengan siapa
pun, ia selalu menggunakan bahasa ngoko sehingga seolah-olah tidak mengenal tata krama. Namun hal
ini justru menunjukkan kejujurannya di mana ia memang tidak suka dengan basa-basi duniawi.Dalam hal
kesaktian, Antasena dikisahkan sebagai putra Bima yang paling sakti. Ia mampu terbang, amblas ke
dalam bumi, serta menyelam di air. Kulitnya terlindung oleh sisik udang yang membuatnya kebal
terhadap segala jenis senjata.

4 - BAMBANG IRAWAN

Adalah putra arjuna dengan Dewi Ulupi, karena berhasil membawa pusaka ayahnya yaitu Ardadedali
maka Irawan menjadi sangat sakti dan menjadi raja dengan nama Prabu Gambiranom. Bambang Irawan
beristrikan Dewi Titisari
5 - SEMAR

Nama lain Semar antara lain Bethara Ismaya, Dhuda Manayung, Jangan Asmarasanta, Nayantaka, dan
Lurah Badranaya. Semar adalah jelmaan Bethara Ismaya yang turun kebumi menjadi pengasuh Pandawa.
Semar disegani oleh kawan maupun lawan Semar menjadi rujukan para kesatria untuk meminta nasihat
dan menjadi tokoh yang dihormati. Namun karakter tetap rendah hati, tidak sombong, jujur, dan tetap
mengasihi sesama dapat menjadi contoh karakter yang baik. Penuh kelebihan tetapi tidak lupa diri
karena kelebihan yang dimiliki.

6 - GARENG

Gareng adalah anak Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan memuja dari bonggol (batang)
bambu. Nalagareng adalah seorang yang tak pandai bicara, apa yang dikatakannya kadang- kadang
serba salah. Tetapi ia sangat lucu dan menggelikan. Nala gareng merupakan tokoh punakawan yang
memiliki ketidak lengkapan bagian tubuh. Nala gareng mengalami cacat kaki (pincang), cacat tangan
(ceko), dan mata juling. Karakter yang disimbolkan adalah cacat kaki menggambarkan manusia harus
berhati-hati dalam menjalani kehidupan. Tangan yang cacat menggambarkan manusia bisa berusaha
tetapi Tuhan yang menentukan hasil akhirnya. Mata yang cacat menunjukkan manusia harus memahami
realitas kehidupan
7 - PETRUK

Petruk adalah anak kedua Semar yang awalnya merupakan anak dari Jin Gandarwo. Tokoh petruk
digambarkan dengan bentuk panjang yang menyimbolkan pemikiran harus panjang. Dalam menjalani
hidup manusia harus berpikir panjang (tidak grusa-grusu) dan sabar. Bila tidak berpikir panjang, biasanya
akan mengalami penyesalan di akhir. Petruk merupakan tokoh yang nakal dan cerdas, serta bermuka
manis dengan senyuman yang menarik hati, panda berbicara, dan juga sangat lucu. Ia suka menyindir
ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya.

8 - BAGONG

Bagong adalah punakawan Jawa. Bagong adalah anak bungsu Semar atau punakawan ke 4. Dalam cerita
pewayangan, Bagong adalah tokoh yang diciptakan dari bayangan Semar. Bagong bertumbuh tambun
gemuk seperti halnya Semar. Namun seperti anak-anak semar yang lain, Bagong juga suka bercanda
bahkan saat menghadapi persoalan yang teramat serius. serta memiliki sifat lancang dan suka berlagak
bodoh. Ia juga sangat lucu. Karakter yang disimbolkan dari bentuk bagong adalah manusia harus
sederhana, sabar, dan tidak terlalu kagum pada kehidupan di dunia

Anda mungkin juga menyukai