Anda di halaman 1dari 7

SOP PEMFIS NEURO DAN MUSKULOSKELETAL

1) Siapkan alat dan bahan


- Refleks hamer
- Pen light
- Pewangi
- Cotton ball/lidi kapas
- Garputula jika diperlukan
- Snellen chart jika diperlukan
- Pensil jika dibutuhkan
2) Mengucapkan assalamualaikum/kontrak
- Memperkenalkan diri pemeriksa: “nama saya..., saya akan merawat
bapak / ibu mulai jam ... sampai jam ...”
3) Menjelaskan prosedur
4) Mencuci tangan
5) Menkaji status mental
- Memanggil nama klien dan amati respon klien, jika respon (bisa
komunikasi) maka :
a) Menanyakan tentang nama lengkap klien, hari, waktu dan tempat
b) Jika tak ada respon, maka berikan rangsangan nyeri dengan cara :
 Kepalkan tangan dan lakukan penekanan pada daerah 2 jari diatas
diafragma atau
 Lakukan penekanan daerah frontal dengan lekukan jari tangan
tengah
6) Menginspeksi seleuruh bagian kepala termasuk telingan dan wajah
terdapat bentuk kepala, laserasi, hamatoma pendarahan serta fraktur
7) Palpasi seluruh area kepala terhadap adanya benjolan, fraktur dan
sumber pendarahan
8) Mengkaji saraf pusat II central vision dan visual acuity-saraf optic
a) Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
b) Meletakkan jari pemeriksa atau snellen chart += 30 cm dari kedua mata
klien
c) Memberikan instruksi kepala klien untuk menyebutkan jumlah jari
pemeriksa atau membaca snellen chart

9) Mengkaji saraf pusat III


a) Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
b) Memgistruksikan klien untuk mengalihkan pandagan lurus kedepan
c) Mengarahkan pen light ke sudut mata kiri dan menggerakkan ke tengan
bola mata kemudian lihat reaksi pupilnya
d) Mengarahkan pen light ke sudut mata kanan dan menggerakkannya ke
tengan bola mata kemudian lihat reaksi pupilnya
10) Menkaji SPIV dan VI
a) Membentuk jari tangan kanan pemeriksa seperti menunjuk
b) Menjelaskan kepada klien untuk mengikuti gerakan telunjuk pemeriksa
c) Menggerakan telunjuk pemeriksa ke kiri, kanan, atas dan bawah sambil
melihat pergerakkan bola mata klien
11) Mengkaji saraf pusat V sensori dan perabaan-saraf trigeminasi
TAHAP 1
a) Menjelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan dilakukan
b) Memberitahuan klien jika merasakan sesuatu/sentuhan lembut untuk
mengatakan ya
c) Menginstruksikan klien untuk memejamkan mata
d) Mengusapkan dengan lembut cotton ball pada dahi, pipi kiri dan kanan,
dagu, tangan kanan dan kiri serta kaki kanan dan kiri

TAHAP II

a) Menjelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan dilakukan


b) Memberikan sentuhan tajam dan beritahukan jenis sentuhan tersebut
c) Memberikan sentuhan tajam atau tumpul pada daerah muka, pipi kanan
dan kiri, dagu, ekstremitas atas dan bawah sambil klien diinstruksikan
untuk menyebutkan jenis sentuhannya “apakah sentuhan tajam atau
tumpul”
12) Mengkaji saraf pusat VII-saraf facial
a) Menjelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan dilakukan
b) Menginstruksikan klien untuk memejamkan mata dan mengerutkan kening
dengan kuat
c) Mengusahakan mata dibuka oleh pemeriksa
Atau
d) Menginstruksikan klien untuk tersenyum
e) Amati kesimetrisan muka
13) Pemeriksaan leher
a) Menginspeksi leher dan bahu terhadap jejas/hematoma, bentuk dan
kemungkinan fraktur dan perdarahan
b) Mempalpasi leher bagian depan atau belakanh terhdap benjolan, fraktur
dan kelainan bentuk
c) Jika diduga takada fraktur cervical, tangan kanan dibawah leher dan
tangan kiri mengakat/menundukkan kepala klien (cek kaki kuduk)
14) Pemeriksaan dada dan punggung
a) Menginspeksi dada terhadap kelainan bentuk hematoma perdarahan dan
fraktur
b) Mempalpasi bagian dada terhadap benjolan dan fraktur
c) Meletakkan kedua tangan pemeriksa diatas diafragma dengan posisi ibu
jari berada di processus xyphoideus dan ke empat jari lainnya berada di
atas tulang iga bawah
d) Menginstruksikan klien untuk menarik nafas dalam kemudian
melepaskannya amati pergerakan kedua ibu jari (menjauh dan kembali
bertemu)
e) Atau lakukan hal yang sama pada bagian punggung klien untuk mengukur
pergerakan otot pernapasan
15) Pemeriksaan ekstremitas atas
a) Menginspeksi kedua tangan terhadap kelainan bentuk hematoma
perdarahan dan fraktur
b) Mempalpasi kedua tangan terhadap benjolan dan fraktur sambil bertanya
kepada klien apakah ada rasa nyeri
c) Jika ditemukan ada fraktur lakukan pemeriksaan capillary refill sentuhan
dan client diinstruksikan untuk menggerakan jari atau lengan di bawah
yang fraktur
d) Bagian yang tidak ada fraktur
 Menginstruksikan klien untuk meletakkan tangan di samping badannya
dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas
 Meletakkan tangan pemeriksa di atas lengan bahwa klien kemudian di
instruksikan klien untuk mengangkat tangannya. Nilai Kekuatan
ototnya
 Menginstruksikan klien untuk menggenggam salah satu telapak tangan
pemeriksa (berjabat tangan) sekuat-kuatnya tangan pemeriksa yang
satunya memegang pergelangan tangan klien kemudian tarik tangan
pemeriksa yang berada pada ganggaman klien tersebut. Nilai kekuatan
ototnya

Refleks tricep

 Meletakkan jari tengan tangan kiri diatas tricep (lekukan siku)


 Pukul hamer diatas jari tengah kiri pemeriksa
 Amati gerakan lengan bawah kiri
 Lakukan hal yang sama pada tangan kanan
16) Panggul
a) Meletakkan kedua tangan pemeriksa pada tulang panggul klien
b) Menggoyangkan perlahan panggul klien sambil ditanyakan apakah ada
nyeri atau tidak
17) Extremitas bawah
a) Menginspeksi kedua ekstremitas bawah klien terhadap deformitas hematoma
fraktur
b) Mempalpasi satu persatu ekstremitas bawah terhadap benjolan cairan sendi
sinovial dan fraktur sambil bertanya pada klien apakah ada nyeri atau tidak
Cara memeriksa cairan pada sendi sinovial
 Meluruskan kaki yang akan diperiksa
 Memegang tempurung lutut
 Menggerakan tempurung ke atas ke bawah dan ke samping sambil
dirasakan ada cairan atau tidak
c) Jika ditemukan ada fraktur lakukan pemeriksaan capillary refill sentuhan
dan client diinstruksikan untuk menggerakan jari atau kaki dibawa fraktur\
d) Bagian yang tidak fraktur
 Menekuk kaki dengan arah telapak kaki vertikal
 Meletakkan tangan pemeriksa pada telapak kaki klien kemudian di
instruksikan klien untuk mendorong kaki ke depan sekuat-kuatnya

Reflek patella (gambar 10& 15)

 Menginstruksikan klien untuk duduk dengan kaki menjuntai jika


memungkinkan jika tidak memungkinkan maka
 Memposisikan klien supine
 Winda kok salah satu kaki klien
 Memberikan pukulan lembu pada daerah bawah tempurung lutut

Refleks achiles

 Buka alas kaki klien


 Berikan pukulan lembut pada achiles

Refleks babinski (gbr 11)

 Buka alas kaki klien


 Usapkan dengan lembut dari lengkungan telapak sampai ujung ibu jari
kaki klien menggunakan pangkal hammer/benda agak lancip
18) Mengkaji saraf pusat I-saraf olfactorius
a) Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
b) Memberikan instruksi kepada klien untuk menutup mata dan menutup
lubang hidung kiri
c) Mendekatkan satu persatu jenis wewangian ke lubang hidung kanan
sambil klien diinstruksikan untuk menyebut jenis wewangian tersebut
d) Memberikan instruksi kepada klien untuk menutup mata dan menutup
lubang hidung kanan
e) Mendekatkan satu persatu jenis wewangian ke lubang hidung kiri klien
sambil klien diinstruksikan untuk menyebutkan jenis wewangian tersebut
19) Mengkaji koordinasi motorik halus ekstremitas atas
TAHAP I
 Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
 Menginstruksikan klien untuk merentangkan kedua tangan dan menutup
mata
 Menginstruksikan klien untuk menyentuh hidungnya dengan jari telunjuk
tangan kanan
 Menginstruksikan klien untuk menyentuh hidungnya dengan jari telunjuk
tangan kiri
TAHAP II
 Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
 Menginstruksikan klien untuk merentangkan kedua tangan dengan mata
terbuka
 Menginstruksikan klien untuk menyentuh hidungnya dengan jari telunjuk
tangan kanan kemudian menyentuh jari tangan pemeriksa (ulangi 3 kali
dengan posisi tangan pemeriksa pada tempat yang berbeda)
 Menginstruksikan klien untuk menyentuh hidungnya dengan jari telunjuk
tangan kiri kemudian menyentuh jari tangan pemeriksa (ulangi 3 kali
dengan posisi tangan pemeriksa pada tempat yang berbeda
20) Mengkaji saraf pusat XI-saraf accessory
a) Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
b) Mengistruksikan klien untuk menaikkan kedua bahunya sambil tangan
pemeriksa menahanya
c) Pemeriksa berdiri disamping klien
d) Mengintruksikan klien untuk menengok ke arah berlawanan dari
pemeriksa
e) Menginstruksikan klien untuk mengembalikan kepala pada posisi semula
sambil tangan pemeriksa menahan
f) Perhatikan ketengangan dan kelemahan otot tersebut
21) Mengkaji koordinasi motorik halus ekstremitas bawah
TAHAP I
a) Menejlaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
b) Menginstruksikan klien untuk menyentuh lutut kaki sampai dengan
punggng kaki kiri dengan menggunakan tumit kaki kanan
c) Mengamati koordinasi gerakan tersebut
d) Menginstruksikan klien untuk menyetntuk lutut kanan sampai dengan
punggung kaki kanan dengan menggunakan tumit kaki kiri
e) Mengamati koordinasi gerakan tersebut
TAHAP II
a) Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
b) Menginstruksikan klien untuk menyilangkan kaki secara bergantian
sebanyak 3 kali
TAHAP II (romberg test/gbr 11)
a) Menjelaskan prosedur kepada klien
b) Mengintruksikan berdiri tegak dengan tangan direntangkan dan mata
tertutup
c) Mengamati keseimbangan tubuhnya
d) Jika tak seimbang maka hasil romberg positif
22) Pemeriksaan
a) Menginstruksikan klien berdiri jika mampu kemudian amati postur tubuh
klien terutama pada bagian dada dan ekstremitas atas dan bawah (apakah
ada kelainan pada panjang dan pendeknya tulang, amputasi dan fraktur) .
Jaga klien dari bahaya jatuh
b) Menginstruksikan klien untuk berjalan kira – kira 3-4 meter sambil
mengamati gerakan klien saat berjalan
23) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
24) Mencuci tangan
25) Menuliskan hasil pemeriksaan pada record pasien

Anda mungkin juga menyukai