NAMA :
NIM :
NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
PENGERTIAN:
Suatu sistem untuk mengumpulkan data pada alat gerak pada tubuh manusia
meningkatkan efisiensi dan memperoleh hasil pemeriksaan yang aktual,
dimana ekstremitas terbagi menjadi dua bagian, yaitu Ekstremitas Atas dan
Ekstremitas Bawah
TUJUAN:
Mengetahui data-data klien yang terkait
1. Panggul
2. Lutut
3. Pergelangan kaki
4. Telapak kaki
INDIKASI:
Lihat dan amati setiap bagian tersebut, lakukan pengobatan bila terjadi
gangguan terhadap:
1. Panggul
2. Lutut
3. Pergelangan kaki dan
4. Telapak kaki
KONTRAINDIKASI:
Hindari benturan-benturan yang keras.
PERSIAPAN:
1. Persiapan Alat Dan Bahan
a. Reflek hamer
b. Senter
2. Persiapan Pasien
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan
c. Menjelaskan langkah prosedur yang akan dilakukan
d. Mengatur posisi klien
3. Persiapan Lingkungan
a. Memasang sampiran
b. Menutup jendela/pintu
TAHAP PRE-INTERAKSI
1. Cuci tangan.
2. Siapkan alat dan bahan
3. Mengecek kembali data klien.
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi.
2. Memperkenalkan nama perawat.
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga klien.
TAHAP KERJA
Mulailah pemeriksaan dari ekstremitas atas terlebih dahulu, kemudian
dilanjutkan dengan ekstremitas bawah. Untuk tiap bagian, lakukan terlebih
dahulu pemeriksaan dengan cara inspeksi,kemudian palpasi, pemeriksan
rentang pergerakan sendi, kekuatan otot dan diakhiri dengan pemeriksaan
refleks. Lakukan urutan langkah-langkah berikut ini :
EKSTREMITAS ATAS
1. Bahu
b. Atur Posisi
Minta klien duduk berhadapan dengan pemeriksa, berdiri
atau tidur dengan posisi supine
c. Inspeksi
Kulit disekitar sendi bahu, perhatikan warna dan keutuhan kulit
Bahu dan arah frontal, perhatikan kesimetrisan bahu kanan dan
kiri. Perhatikan ukuran dan bentuk klavikula dan spakula dari
arah anterior dan posterior
d. Palpasi
1) Sendi sternoklavikular
Mulai palpasi dari sendi sternoklavikular, kemudian
bergerak lateral sepanjang klavikula kearah sendi
akromioklavikular.
Palpasi kearah bawah subakromial dan tuberkulus mayor
dari humerus. Periksa apakah daerah ini cukup lembut.
2) Tendon otot biseps dan triseps
e. Periksa rentang pergerakan sendi
1) Fleksi – Ekstensi
Minta klien untuk mengangkat tangan keatas hingga
lengan berada di sisi telinga (fleksi). Sudut fleksi adalah
1800.
Minta klien untuk menurunkan lengan hingga melewati
garis koronal tubuh (ekstensi). Sudut ekstensi adalah
500.
2) Abduksi – Adduksi
Minta klien untuk mengangkat lengan ke arah samping
tubuh semaksimal mungkin, kemudian menurunkan
lengan sejauh mungkin hingga melewati garis medial
tubuh. Sudut abduksi adalah 1800.
3) Eksternal Rotasi – Internal Rotasi
Minta klien untuk mengangkat lengan ke arah samping
setinggi bahu dan menekuk siku hingga jari menghadap
ke atas, kemudian gerakkan lengan hingga ujung jari
menghadap kebawah.
Luruskan kembali. Sudut eksternal dan internal adalah
900.
4) Periksa kekuatan otot-otot bahu
Minta klien melakukan gerakan-gerakan pada point 5,
tetapi beri tahanan pada saat klien bergerak. Nilailah
kekuatan otot dengan menggunakan standar skala 0-5.
2. Siku
a. Inspeksi
Dukung lengan klien dengan tangan non dominan
Inspeksi aspek lateral dan medial siku. Perhatikan
kesimetrisan kedua siku dan kulit pada area siku.
b. Palpasi
Aspek lateral dan medial prosesus olekranon
Otot biseps brachi dan triseps brachi untuk mengetahui
tonus dan massa otot
Arteri Brachialis
Minta klien untuk meluruskan siku
Palpasi arteri brachialis pada area superior fossa
antecubiti. Catat irama, amplitudo, frekuensi dan
kesimetrisan pada kedua lengan.
c. Periksa rentang pergerakan sendi
1) Fleksi – Ekstensi
Minta klien untuk menekuk siku semaksimal mungkin
dan meluruskan kembali. Sudut fleksi siku adalah 1600
dan sudut ekstensi adalah 180/00.
2) Pronasi – supinasi
Minta klien untuk meletakkan kedua lengan diatas paha
dengan siku fleksi.
Minta klien menghadapkan telapak tangan ke arah atas
kemudian ke arah bawah. Sudut pronasi dan supinasi
adalah 900.
d. Periksa kekuatan otot
Minta klien untuk melakukan fleksi siku dan beri tahanan
Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5
e. Periksa refleks
1) Refleks Biseps
Minta klien duduk dengan relaks dan meletakkan kedua
telapak tangan diatas paha
Dukung lengan bagian bawah dengan tangan non
dominan
Letakkan telunjuk tangan non dominan diatas tendon
biseps
Pukulkan refleks hammer diatas telunjuk. Observasi
kontraksi otot biseps (fleksi siku)
2) Refleks Triseps
Dengan posisi yang sama denga point a, pukulkan
refleks hammer pada prosesus olekranon. Observasi
kontraksi otot triseps (ekstensi siku)
a. Inspeksi
1) Pergelangan tangan
2) Jari-jari
Minta klien untuk merenggangkan jari-jari dengan melawan
tahanan.
e. Periksa refleks brachioradialis
1. PANGGUL
Beri posisi
2. Lutut
Beri posisi
Minta klien untuk duduk dengan kedua tungkai bawah
menggantung
a. Inspeksi
Warna kulit dan struktur lutut
Warna kulit harus sama dengan dibagian tubuh lain,
patella harus berada ditengah dengan kedua sisi cekung
Otot quadrisep dari aspek anterior
Observasi bentuk dan ukuran otot
Struktur dan bentuk lutut pada saat klien berdiri. Lutut
harus sejajar dengan paha dan tumit
b. Palpasi
Struktur otot dan jaringan pendukung
Palpasi otot untuk mengetahui tonus dan massa otot
1) Sendi Tibiofemoralis
Palpasi dengan menggunakan ibu jari disepanjang sisi
tibia ke arah atas hingga memutari patella ke arah luar
2) Arteri poplitea
Minta klien untuk tidur dengan posisi prone
Naikkan tungkai bawah hingga lutut fleksi
Palpasi arteri poplitea untuk mengetahui kecepatan,
irama, amplitudo dan kesimetrisan pada kedua tungkai
c. Periksa rentang pergerakan sendi
1) Fleksi – Ekstensi
Minta klien untuk tidur dengan posisi supine
Tekuk lutut dan naikkan tungkai hingga mendekati
abdomen, kemudian luruskan kembali. Sudut fleksi
lutut adalah 1200.
Lakukan pemeriksaan pada kedua tungkai
d. Periksa kekuatan otot lutut
Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi lutut dengan
melawan tahanan. Nilai kekuatan otot dengan menggunakan
skala 0-5.
e. Periksa refleks patella
Minta klien duduk dengan kaki menggantung
Palpasi lokasi tendon platella (arah anterior dari
patella).
Pukulkan refleks hammer pada tendon. Observasi
ekstensi tungkai bawah dan kontraksi otot quadrisep.
2) Inversi – Eversi
Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah
samping hingga telapak kaki menghadap ke arah medial
tubuh. Sudut normal inversi adalah 300.
Minta klien untuk menekuk telapak kaki ke arah
samping hingga telapak kaki menghadap ke arah lateral.
Sudut eversi adalah 200.
3) Fleksi – Ekstensi jari-jari kaki
Minta klien menekuk jari-jari ke arah bawah, kemudian
meluruskan kembali
d. Periksa kekuatan otot
1) Otot-otot tumit
Minta klien melakukan gerakan plantarfleksi dan dorsifleksi
dengan melawan tahanan. Nilai kekuatan otot dengan
menggunakan skala 0-5.
2) Otot jari-jari kaki
Minta klien melakukan gerakan fleksi dan ekstensi jari-jari
dengan melawan tahanan.
3) Periksa Tendon Achilles
Pegang telapak kaki dengan tangan non dominan
Pukul tendon Achilles dengan menggunakan bagian lebar
refleks hammer
Observasi plantar fleksi telapak kaki
4. Pemeriksaan Giat
a. Meminta pasien untuk berjalan pada garis yang sudah
dibuat.
b. Memperhatikan panjang dan lebar langkah pasien
c. Interpretasi hasil.
5. Test Romberg
a. Mintalah pasien berdiri dengan sikap kedua tumit
bertemu
b. Jagalah pasien
c. Ulangi tindakan dengan minta pasien menutup mata.
6. Tes telunjuk hidung
a. Minta pasien menyentuh hidungnya secara perlahan
7. Tes tumit lutut
a. Minta pasien tidur telentang dan mengangkat kaki dan
meletakkan kaki dan menggerakkan kaki dari lutut ke
ibu jari secara perlahan.
TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi perasaan klien
2. Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Cuci tangan
DOKUMENTASI
Catat hasil tindakan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan.
Keterangan: