Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A)


MAKMUR BERSAMA

DESA HARAPAN MASA KECAMATAN TAPIN SELATAN


KABUPATEN TAPIN

BAB I
RAPAT ANGGOTA

Pasal 1
1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam P3A Makmur Bersama.
2. Rapat anggota mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. Menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
b. Membentuk dan membubarkan pengurus dan atau memberhentikan / mengangkat
seorang atau beberapa anggota pengurus.
c. Menetapkan program kerja dan anggaran belanja tahunan
d. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus
e. Menetapkan jenis dan besarnya iuran anggota.
f. Menyelesaikan pelanggaran dan perselisihan
3. Rapat Anggota diadakan:
a. Pada waktu menghadapi musim tanam
b. Bila ada masalah penting yang perlu segera mendapat penanganan
c. Sekurang-kurangnya sekali dalam satu musim tanam
4 Rapat Anggota diadakan di Desa Harapan Masa, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin
5. Rapat Anggota dapat dilaksanakan:
a. Apabila yang hadir separuh di tambah 1 (satu) dari jumlah seluruh anggota atau wakil-
wakil blok dan wakil kelompok yang ada (Dapat ditentukan secara lain sesuai
kesepakatan para anggota).
b. Apabila yang hadir tidak memenuhi huruf a, Rapat Anggota ditunda selama satu jam
atau sesuai kesepakatan.
c. Apabila masih mengalami hal yang sama sebagaimana disebutkan dalam huruf b ayat
ini, maka Rapat Anggota dapat dilaksanakan.

6. Rapat Anggota mengangkat anggota pengurus apabila


a. Masa jabatannya telah berakhir
b. Ditetapkan sebagai pengurus baru
c. Adanya kekosongan karena ada anggota pengurus yang berhenti dari jabatannya

6
7. Rapat Anggota memberhentikan anggota pengurus apabila:
a. Masa jabatan telah habis
b. Tidak lagi menjadi anggota P3A
c. Atas permintaan sendiri
d. Melalaikan tugas atau dikenakan sangsi dua (2) kali
8. Rapat Anggota menyatakan seorang anggota pengurus melalaikan tugasnya apabila laporan
anggota pengurus yang bersangkutan tidak diterima.
9. Rapat Anggota menyatakan seorang anggota melakukan pelanggaran setelah
mempertimbangkan laporan seorang anggota lainnya dan seorang anggota pengurus.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 2
1. Susunan Kepengurusan P3A Makmur Bersama adalah sebagai berikut :
 Ketua : Syahrani
 Sekretaris : Suliman
 Bendahara : Arli
 Pelaksana Teknis (Ulu-ulu) : Seno
 Ketua Blok kwarter I : Muhammad Rusbandi Aditya
 Ketua Blok kwarter II : Safan
 Ketua Blok kwarter III : Mansyah

2. Anggota-anggota pengurus dipilih dari dan oleh para anggota P3A dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Ketua, dipilih dari anggota P3A yang berdomisili di desa daerah kerja P3A terbesar yaitu
desa Harapan Masa.
b. Sekretaris dan bendahara di pilih oleh ketua bersama wakil, dan di setujui dalam rapat
anggota.
c. Pelaksana teknis/ ulu-ulu di pilih oleh anggota dan disaksikan oleh ketua dan wakil.
d. Ketua blok kwarter adalah seorang pemimpin dari blok yang dipilih dari para anggota
blok yang bersangkutan.
3. Masa bakti pengurus 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
4. Pengurus bertanggungjawab kepada Rapat Anggota
5. Dalam menuju keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas pengurus maka anggota pengurus
agar selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu: keterbukaan, keterpaduan,
kebersamaan, dan keakraban dan kekeluargaan.

7
Pasal 3
1. Syarat-syarat dipilih atau diangkat sebagai anggota pengurus adalah:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berkelakuan baik, jujur, adil, cerdas dan berwibawa
c. Tidak sedang menjalankan pidana penjara atau kurungan berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum, karena tindak pidana sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun.
d. Petani di petak tersier / lahan irigasi dan bertempat tinggal di desa wilayah kerja P3A
e. Sekurang-kurangnya berumur 30 tahun atau maksimum 60 tahun
f. Sehat jasmani dan rohani
g. Sekurang-kurangnya berpendidikan Sekolah Dasar atau sederajat dan berkemampuan
membaca dan menulis huruf latin.
h. Bersedia dan mampu mengelola organisasi
2. Tugas dan tanggung jawab pengurus adalah:
a. Menyusun rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
b. Membuat rencana / program kerja dan Anggaran Biaya untuk pemeliharaan, perbaikan
dan perluasan jaringan di wilayah kerja organisasi.
c. Menyelenggarakan dan menghadiri Rapat Anggota, Rapat Pengurus dan Rapat-rapat
lainnya secara rutin maupun insidentil sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
d. Mengusahakan adanya dana tambahan di luar iuran baik yang berasal dari subsidi
pemerintah dan pihak lainnya maupun atas usaha sendiri.
e. Membuat laporan tahunan perkembangan fisik jaringan irigasi di wilayah kerjanya.
f. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan untuk mendapat pengesahan
dari Rapat Anggota.
g. Mewakili P3A dalam rapat Gabungan P3A / IP3A dan pihak lain.
Pasal 4
Tugas dan Wewenang masing-masing pengurus adalah sebagai berikut:
1. Ketua
a. Melakukan konsultasi dengan Pembina P3A tingkat Desa dalam rangka penyusunan
rancangan AD/ART dan penyelenggaraan Rapat Anggota.
b. Menyampaikan keputusan Rapat Anggota
c. Mewakili pengurus di rapat Gabungan P3A / IP3A
d. Melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan keputusan
Rapat Anggota.
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kerja dan keuangan pada setiap akhir
tahun anggaran melalui Rapat Anggota.
f. Memimpin, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pengurus sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.

8
2. Sekretaris
a. Melaksanakan pengurusan administrasi / sekretariat
b. Melaksanakan inventarisasi para anggota pengurus dan para anggota P3A
c. Melaksanakan inventarisasi kekayaan organisasi
d. Menyusun dan menyampaikan notulen rapat anggota dan rapat pengurus
e. Menyusun laporan pertanggungjawaban kesekretariatan
f. Dalam melaksanakan kewajiban, sekretaris bertanggung jawab kepada ketua

3. Bendahara
a. Melaksanakan penghimpunan dan penerimaan uang organisasi
b. Menyimpan dan mengeluarkan uang organisasi untuk membiayai pelaksanaan program
kerja dan telah disetujui ketua.
c. Melaksanakan pengurusan administrasi keuangan
d. Menyusun rencana kerja dan biaya tahunan untuk diajukan dalam rapat anggota
e. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan
f. Dalam melaksanakan kewajiban, bendahara bertanggung jawab kepada ketua.

4. Pelaksana Teknis/ Ulu-Ulu .


a. Menerima air irigasi dari petugas pengatur air hanya melalui pintu sadap tersier
b. Mengatur, membagi dan mengawasi penyaluran air irigasi ke setiap saluran sesuai
dengan jadwal pemberian air irigasi, pola tanam dan jadwal tanam.
c. Membuat rencana dan mengusulkan kebutuhan air irigasi untuk seluruh lahan pada
setiap periode pembagian air kepada petugas pengairan / GP3A.
d. Membantu memberikan masukan dalam perencanaan, persiapan dan pelaksanaan,
perbaikan serta penyempurnaan saluran pembawa dan pembuang beserta bangunan-
bangunan pelengkap lainnya.
e. Mengarahkan tenaga petani anggota dalam menanggulangi kerusakan berat jaringan
irigasi akibat bencana alam yang memerlukan pengerahan tenaga secara massal.
f. Membimbing dan mengawasi pemeliharaan saluran-saluran pembawa dan pembuang
beserta bangunan-bangunannya agar tetap berfungsi dengan baik.
g. Mengusahakan tersedianya peta-peta irigasi lengkap dengan batas blok dengan batas
pemilikan tanah masing-masing anggota.
h. Menyusun rencana kerja dan biaya operasi dan pemeliharaan jaringan tersier.
i. Menyusun laporan pertanggungjawaban tugasnya.
j. Dalam melaksanakan kewajiban pelaksana teknis/ Ulu-Ulu bertanggung jawab kepada
Ketua melalui Wakil Ketua.

5. Ketua Blok.
a. Melaksanakan pemberian air irigasi kepada anggota secara adil dan merata hanya
melalui jaringan kwarter.

9
b. Tersedianya petak-petak / kwarter yang menjadi tanggung jawabnya lengkap dengan
batas-batas pemilikan tanah.
c. Pemeriksaan daftar anggota baik pemilik dan atau penggarap lengkap dengan luas
lahannya.
d. Pemeriksaan secara teratur saluran dan bangunan pembagi termasuk saluran
pembuang untuk mencengah pengambilan air secara tidak resmi dan mempertahankan
kelestarian prasarana irigasi.
e. Pengamanan saluran pembawa dan pembuang terhadap pelanggaran anggotanya,
gangguan hewan/binatang yang bersifat merusak, mencengah pertumbuhan tanaman
liar di tanggul-tanggul saluran pembawa dan pembuang serta membantu usaha
pemberantasan hama dan penyakit tanaman.
f. Mengkoordinasikan kegiatan rotong-royong pada anggota dalam pemeliharaan
prasarana irigasi.
g. Pembuatan laporan mengenai kemajuan pelaksanaan pembagian air, pola dan jadwal
tanam, pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan prasarana irigasi di wilayah kerjanya.
h. Mengajukan rencana perbaikan dan penyempurnaan fungsi jaringan irigasi yang
menjadi tanggung jawabnya untuk meningkatkan daya guna jaringan irigasi tersebut.
i. Menagih dan memungut iuran anggota untuk diserahkan kepada bendahara melalui
ulu-ulu.
j. Menagih dan memungut IPAIR untuk disetorkan kepada bendahara melalui ulu-ulu
k. Bertanggung jawab kepada Ulu-Ulu.

BAB III
HAK, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA

Pasal 5
1. Setiap anggota P3A Makmur Bersama mempunyai hak sebagai berikut:
a. Mendapatkan pelayanan air irigasi sesuai dengan hak dan ketentuan yang ditetapkan
oleh organisasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus
c. Menyatakan pendapat dalam rapat anggota
d. Melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi dan kebijaksanaan pengurus
melalui Rapat Anggota.
2. Setiap anggota P3A Makmur Bersama mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Memenuhi segala peraturan organisasi dan peraturan perundang-undangan lainnya.
b. Membayar iuran anggota dan dana-dana lain yang diputuskan oleh Rapat Anggota
c. Melaksanakan dan mentaati sanksi-sanksi yang diputuskan oleh Rapat Anggota, karena
melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
d. Menerima dan mentaati sistem pembagian air yang telah ditetapkan organisasi dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

10
e. Hadir dan aktif dalam Rapat Anggota
f. Melaporkan kepada pengurus apabila terjadinya pemindahan / pelimpahan garapan
tanahnya kepada orang lain.
3. Keanggotaan organisasi berakhir:
a. Apabila tidak memenuhi lagi persyaratan seperti yang termuat dalam pasal 9 Anggaran
Dasar.
b. Meninggal dunia
c. P3A ini bubar

BAB IV
SUMBER DANA

Pasal 6
Jenis iuran P3A Makmur Bersama yang dipungut dari anggota terdiri atas:
1. Simpanan pokok
2. Iuran wajib
3. Sumbangan atau bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat
Pasal 7
1. Simpanan Pokok
a. Simpanan pokok sebagaimana yang dimaksud Pasal 7 (1) ditetapkan pada Rapat
Anggota sebesar Rp. 50.000,- / anggota.
b. Simpanan pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini merupakan modal yang akan
dikembalikan kepada anggota apabila keanggotaan berakhir.
2. Penggunaan simpanan pokok
a. Simpanan pokok sebagaimana yang dimaksud sewaktu-waktu dapat dipinjamkan
kepada anggota yang memerlukan dan harus segera dilunasi pada musim panen beserta
bunganya, untuk pengadaan bibit, pupuk, obat-obatan, untuk anggota sebagai
pinjaman.
b. Bunga dari hasil pinjaman sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini merupakan sumber
pendapatan organisasi.
Pasal 8
1. Iuran wajib
a. Besar iuran wajib sebagaimana dimaksud Pasal ini ditetapkan dalam Rapat Anggota.
b. Iuran ditetapkan berupa natura:
Padi : 5 Kg (gabah kering panen/ha/MT), atau Rp. 25.000,-/Ha/MT
c. Waktu pembayaran paling lambat 1 (satu) bulan setelah panen
2. Apabila terjadi kegagalan panen yang telah disahkan oleh pengurus maka iuran wajib
sebagai dimaksud pasal 9 dapat dikurangi atas dasar persentase kerusakan atau dibebaskan
sama sekali.

11
12
Pasal 9
1. Sumbangan dan bantuan pihak lain yang tidak mengikat, berupa peningkatan SDM
pengurus dengan pelatihan dan lembaga swasta, PEMDA, Pusat, Provinsi dan Kabupaten.
2. Usaha-usaha yang lain yang sah menurut hukum seperti sewa menyewa ALSINTAN, kope-
rasi, perontok gabah dan lain-lain.

BAB V
ANGGARAN PENDAPATAN DAN PROGRAM KERJA

Pasal 10
Anggaran pendapatan
1. Setiap tahun sekali Ketua bersama-sama Anggota Pengurus lainnya menyusun Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Perkumpulan untuk dibahas dan ditetapkan oleh Rapat
Anggota sebelum musim tanam rending / musim penghujan.
2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja tersebut ayat (1) pasal ini sekurang-kurangnya
meliputi:
a. Penerimaan:
1. Sisa uang pada akhir bulan tahun anggaran
2. Penerimaan uang iuran wajib
3. Penerimaan uang denda pelanggaran
4. Penerimaan bantuan / sumbangan
5. Penerimaan lain-lain
b. Pengeluaran:
1. Jenis-jenis pengeluaran, pemeliharaan, perbaikan dan pembangunan saluran dan
bangunan prasarana pengairan lainnya di daerah kerja perkumpulan.
2. Pembelian perlengkapan administrasi dan inventaris
3. Imbalan jasa pengurus perkumpulan (insentif)
4. Pengeluaran lain-lain

Pasal 11
Program Kerja
Pengurus perkumpulan setiap tahunnya menyusun program kerja untuk disahkan dalam rapat
anggota meliputi:
1. Inventarisasi pemeliharaan dan perbaikan saluran dan bangunan yang berada di daerah
kerjanya dengan mengambil waktu kira-kira satu bulan atau paling lambat 2 (dua) minggu
menghadapi permulaan adanya kegiatan usaha, baik musim rending/penghujan maupun
musim tanam gadu.
2. Penentuan jadwal pengolahan tanah bagi masing-masing blok / petak disesuaikan dengan
pola dan jadwal tanam serta dimulainya pemberian air irigasi sebagai berikut:
a. Musim tanam I ( MT I ) bulan Juli

13
3. Penentuan sebar benih masing-masing blok / petak dengan memperhatikan:
a. Sedapat mungkin pembibitan berkelompok dan pada lahan yang mudah mendapat air
irigasi.
b. Penentuan tabur benih bagi masing-masing blok / petak dilakukan pada waktu awal
pemberian air irigasi.
4. Penanaman bibit / benih palawija untuk masing-masing blok kwarter dilakukan
berdasarkan jadwal tanam yang sudah ditentukan.

BAB VI
HUBUNGAN KERJA, PEMBINAAN, PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 12
Hubungan kerja:
1. Hubungan kerja dengan instansi terkait sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 angka 1
bersifat fungsional dan konsultatif, mencakup hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan
bidang organisasi, pembiayaan dan bidang keteknikan irigasi serta keteknikan pertanian /
perikanan.
2. Apabila pengurus menghadapi kesulitan masalah melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga, wajib lapor dan atau meminta saran / nasehat dari Tim Pembina
P3A Tingkat Desa sesuai dengan wilayah kerjanya.
3. Petunjuk pelaksanaan hubungan kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) pasal ini
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
4. Hubungan kerja P3A Makmur Bersama. dengan organisasi lainnya sebagaimana dimaksud
pasal 11 angka 2 bersifat kerjasama dalam rangka pengelolaan air hujan jaringan irigasi
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi bersama maupun dalam rangka
pengembangan usaha perkumpulan.

Pasal 13
Pembinaan
1. Pengurus bertanggung jawab atas upaya pelaksanaan pembinaan
2. Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dilaksanakan secara teratur dan terus
menerus antara lain dalam bentuk pertemuan 2 (dua) mingguan, kunjungan kerja lapangan,
anjang sana, kursus, widya wisata, lomba karya antara petak kwarter setiap tahun sekali
dan pemberian penghargaan.
3. Pembinaan terhadap pengurus P3A, didasarkan surat KPTS Bupati, Pembina Tingkat
Kabupaten dan tim teknis pelaksana tingkat lapangan dengan melibatkan instansi terkait
yang diketuai camat.

14
Pasal 14
Pelanggaran dan Sanksi
1. Penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga
ini merupakan pelanggaran.
2. Setiap pelanggaran dikenakan sanksi.

Pasal 15
1. Bentuk-bentuk pelanggaran yang dikenakan sanksi:
a. Pengambilan air tidak sah dikenakan sanksi tidak diberi air pada giliran air berikutnya
dan apabila masih melakukan hal yang sama, maka tidak diberikan air selama 1 (satu)
musim tanam bagi anggota dan 2 (dua) musim tanam untuk pengurus.
b. Pengrusakan jaringan dikenakan sanksi memperbaiki kembali seperti keadaan semula
atas biaya yang bersangkutan, atau apabila tidak dilaksanakan pada batas waktu yang
telah ditentukan, perbaikan dilaksanakan oleh pengurus atas biaya pelanggar.
c. Pengrusakan jaringan karena hewan maka sanksi perbaikannya dikenakan pada pemilik
hewan atau denda sesuai peraturan yang ada.
d. Bagi anggota yang tidak hadir pada rapat anggota, gotong royong dan kegiatan lainnya
tanpa alasan yang jelas dikenakan sanksi berupa teguran tertulis dan atau pembatasan
pemberian air.
2. Pelaksanaan penyelidikan terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal ini
dilakukan oleh pengurus P3A.
3. Anggota maupun pengurus yang menolak atau tidak mengindahkan atas sanksi terhadap
suatu pelanggaran dikenakan sanksi tidak diberi air selama 1 (satu) musim tanam atau
selama-lamanya 2 (dua) musim tanam.
4. a. Pengurus yang menyalahgunakan hasil iuran anggota untuk kepentingan pribadi /
golongan diwajibkan mengembalikan dana yang disalahgunakan selambat-lambatnya
pada musim panen berikutnya dan diberhentikan dari kepengurusan.
b. Apabila batas waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini tidak dipenuhi maka
pengurus yang menyalahgunakan hasil iuran dan kekayaan organisasi dapat dilaporkan
kepada pihak berwajib sebagai tindakan kejahatan korupsi dan dilaksanakan tuntutan
sesuai hukum yang berlaku.

BAB VII
PERMASALAHAN AIR IRIGASI

Pasal 16
Kesulitan-kesulitan mengenai sumber air atau sebaliknya yaitu terjadi kelebihan air atau
kebanjiran, diselesaikan dengan musyawarah antara anggota atau pengurus dan atau antara
pengurus perkumpulan dengan petugas pengairan / pertanian di wilayah kerja P3A.

15
BAB VIII
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan oleh Rapat
Anggota dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga
perkumpulan ini.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 18
1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjelasan dan tidak dapat dipisahkan dari
Anggaran Dasar Perkumpulan P3A.
2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak disahkan oleh yang berwenang
3. Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah oleh Rapat Anggota dan dianggap sah sesudah
mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah seluruh anggota P3A dan
disahkan oleh yang berwenang.

Harapan Masa, 01 Oktober 2020

Pengurus P3A Makmur Bersama :

Ketua, Sekretaris,

SYAHRANI SULIMAN

Mengetahui :
Kepala Desa Harapan Masa,

FAHRUDDIN

16

Anda mungkin juga menyukai