Anda di halaman 1dari 3

RESUM OKSIGENASI

Yoga Pamungkas S
A02019078
3B D3 KEPERAWATAN

Terapi oksigen yaitu memberikan tekanan gas lebih dari 21% pada tekanan 1 atmosfir
sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah.
Tujuanya
1. Dasar pengobatan pada kegagalan pernafasan
2. Mengurangi dan mengoreksi hipoksia dan hipoksemia
3. Mempertahankan jaringan yangadekuat
4. Menurunkan kerja nafas
5. Menurunkan keja jantung
Indikasinya
Pada penurunan PaO2 dengan gejala dan tanda hipoksia: dispena, takipnea, disorientas,
gelisah apatis atau penurunan kesadaran, takikardia atau badikardia dengan tekanan darah
turun.
METODE PEMBERIAN OKSIGEN
1. Low flow concentrasion (system aliran rendah)
2. High flow concentration (system aliran tinggi)
Binasal Kanul
Memberikan konentrasi oksigen Antara 24-44% aliran 1-6 liter/menit
Konsentrasi oksigen akan naik 4% pada kenaikan aliran 1 liter/menit
Low flow high concentration
 Sungkup muka sederhana
 Sungkup muka dengan kantong rebreathing masker (RM)
 Sungkup muka dengan kantong non rebreathing/ non rebreathing masker (NRM)
Sungkup muka sederhana
Merupakan system aliran rendah dengan hidung, nasopharing dan oropharing sebagai
penyimpan antomic. Aliran yang diberikan 5 sampai 8 lpm konsentrasi Antara 40-60% ,
aliran Antara 3 sampai 4 liter/menit dapat mengikat CO2
Sungkup muka dengan kantong rebreathing/RM
 Aliran yang diberikan 8-12 liter/menit
 Konsentrasi Antara 60-80%
 Tidaak mempunyai valve sehingga 1/3 bagian volume akshalasi masuk ke dalam
kanton, jadi 1/3 udara eksperasi terhirup kembali
 Hanya diberikan dengan tekanan oksigen rendah yang disertai dengan tekanan
oksigen rendah disertai dengan tekanan CO2 rendah
 Harus dilakukan evaluasi ketat dari perubahan tekanan CO2
Sungkup muka dengan kantong rebreathing/NRM
 Mempunyai reservoir bag
 Mempunyai one way volve yang berfungsi mencegah gas buangan(CO2) masuk ke
dalam bag.
 Aliran Antara 8-12 liter/menit
 Bag harus dipertahankan terisi minimal 2/3 dari total volume bag
 Apabila aliran kurang dari 8 liter/menit maka bag akan kempis sehingga akan terjadi
retensi CO2
 Konsentrasi oksigen Antara 80-100%
 Udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi
 Tidak dipengaruhi udara luar
PEMBERIAN OKSIGEN DARURAT
1. Bag and mask/resuscitator/manual bagging
2. Oksigen yang diberikan 12-15 lpm.
VENTILASI
Ventilasi mekanik
Proses penggunaan suatu peralatan untuk memfasilitasi transport oksigen dan karbondioksida
Antara atmosfer dan alveoli untuk tujuan meningkatkan pertukaran gas paru.
INDIKASI
 Gangguan ventilasi
Gangguan fungsi otot-otot pernafasan
Penyakit-penyakit neromuskuler
Gangguan pusat pernafasan
Peningkatan resistensi dari jalan nafas
 Gangguan oksigenasi
Hipoksemia yang refakter
Dibuthkan PEEP
Work of breathing yang berlebihan
Keuntungan sedasi
1. Menurunkan kebutuhan O2, memperingan kerja jantung
2. Menurunkan tekanan intra karnial
3. Mencegah atelektaksis
Kerugian
1. Sedasi seringkali mutlak diberikan pada pasien pasien yang dilakukan ventilasi
mekanik
2. Sedasi harus dimonitor
3. Sedasi dapat meningkatkan kejadian infeksi paru, gangguan motilitas usus, hipotoni
otot otot pernafasa, memperpanjang waktu pasien diventilasi mekani, dan
menyebabkan gangguan hemodinamik.
KLASIFIKASI MODE VENTILASI
1. CMV
2. ACV
3. SIMV
4. PSV
5. PCV
6. CPAP.

Anda mungkin juga menyukai