Anda di halaman 1dari 212

RPP INTEGRASI MITIGASI

BENCANA
BAHASA INDONESIA
SMP

MGMP BAHASA INDONESIA SMP DKI JAKARTA


2021
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS VII
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : TEKS PROSEDUR
NOMOR KD 3.5-4.5 / 3.6-4.6
KELAS/SEMESTER : VII/GANJIL
KURIKULUM : 2013
TAHUN PELAJARAN : 2020-2021
PENULIS : 1. Hamilah (SMP Negeri 37 Jakarta)
2.Tuti Rodiyah (SMP Negeri 205 Jakarta)
EDITOR : Slamet Samsoerizal (SMP negeri 230 Jakarta)

MGMP BAHASA INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA

26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NamaSekolah : SMP MGMP BINDO Kelas/Semester : VII/1


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia TahunPelajaran : 2020/2021
Materi : KD 3.5 dan 4.5 Alokasi Waktu : 2X Pertemuan
Mengidentifikasi dan Menyimpulkan
Teks Prosedur

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat:
3.5.1 Menjelaskan definisi teks prosedur
3.5.2 Menentukan ciri-ciri teks prosedur
3.5.3 Menentukan gagasa utama teks prosedur
3.5.4 Membuat simpulan teks prosedur
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan
Pendahuluan  Peserta didik merespons salam dan sapaan guru melalui WhatsApp Grup
 Peserta didik mengisi presensi kehadiran dan menginformasikan kondisi fisik siswa dengan berbagai cara
misalnya dengan mengisi daftar ceklist disertai emoticon pada WhatsApp Grup atau dapat juga mengisi tautan
Googleform yang dibagikan guru serta bisa melalui googleclassroom.
 Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran dari guru melalui berbagai media yang disebutkan pada
poin sebelumnya.
 Apersepsi tentang bencana dengan bertanya jawab, sbb:
 Apakah kalian pernah mengalami atau mengetahui suatu bencana alam?
 Hal apa yang kalian lakukan menghadapi bencana tersebut?
 Bagaimana cara kalian mengantisipasi bencana tersebut?
 Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media antara lain voice note pada whatsapp atau googleclassroom.
 Peserta didik membentuk kelompok belajar dengan model pembelajarandiscovery learning.
 Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan

27
Kegiatan Inti
Pertemuan Pertama  Peserta didik mengamati video tentang bencana kebakaran di DKI Jakarta
https://www.liputan6.com/news/read/4509804/video-kebakaran-lokasi-rongsokan-merembet-ke-permukiman
 Peserta didik mengamati gambar atau berita kebakaran di kota Jakarta
 Peserta didik mengidentifikasi tujuan dan ciri-ciri teks prosedur
 Peserta didik mengomentari tujuan dan ciri-ciri teks prosedur
 Peserta didik mengamati tayangan video PPtatau teks bertema kebakaranyang dikirim guru melalui berbagai pilihan
media jika memungkinkan atau yang telah disepakati bersama.
 Peserta didik menerima lembar kerja untuk mendiskusikan :
 Tujuan teks prosedur
 Ciri-ciri teks prosedur
 Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menyampaikan/mengomunikasikanhasil LKPD dalam forum diskusi
( melalui whatsapp, googleclassroom, dsb)
 Peserta didik melaporkan hasil kegiatan melalui berbagai cara misalnya panggilan video whatsapp perkelompok,
voicenote whatsapp, atau mengirim tugas melalui googleclassroom.

Pertemuan Kedua  Peserta didik mengamati dan memahami materi yang terdapat dalam buku paket Bahasa Indonesia Kelas VII,
Kemdikbud Edisi Revisi 2017, halaman 82 s.d. 97
 Peserta didik mengingat kembali pengertian, tujuan dan ciri-ciri teks prosedur pada pertemuan sebelumnya.
 Peserta didik bertanya jawab tentang langkah-langkah membuat simpulan sebuah teks prosedur
 Peserta didik mencermati video PPt tentang gagasan utama dan gagasan penjelas yang dikirim guru melalui berbagai
pilihan media yang disepakati
 Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah meringkas isi teks prosedur
 Peserta didik menuliskan ringkasan sesuai gagasan utama pada teks prosedur
 Peserta didik menuliskan pesan moral dari teks prosedur tentang kebakaran
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil LKPD dalam forum diskusi ( melalui whatsapp,
googleclassroom, dsb)
Penutup
Refleksi dan Konfirmasi  Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
 Guru dan peserta didik merefleksikan kegiatan pembelajaran.
 Guru mengarahkan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
 Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya.
 Guru memberikan motivasi, pesan, dan menutup pembelajaran dengan berdoa.

28
C. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Melalui pengamatan Penugasan berupa LKPD dan PH Pilihan Penugasanpraktik terkait :
tentang : Gandaterkait :  Menuliskan gagasan utama suatu paragraf
 Disiplin waktu dalam  Tujuan teks prosedur  Menuliskan simpulan teks (kebakaran)
melaksanakan kegiatan  Ciri-ciri teks prosedur
pembelajaran dan  Gagasan utama pada teks
mengumpulkan hasil  Menyimpulkan teks
pembelajaran.
 Bekerjasama dengan
cara aktif berdiskusi
selama pembelajaran
berlangsung.
 Bertanggung jawab
dalam melaporkan hasil
pembelajaran.

Jakarta, 2021

Mengetahui
Kepala SMP ... Pengajar,

...................................... ...............................
NIP NIP

29
Lampiran 1

A. POKOK-POKOK MATERI

• Teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut. Teks prosedur merupakan teks
yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan.
• Judul teks prosedur memberikan gambaran tentang kegiatan apa yang akan dilakukan.
• Tujuan teks prosedur menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses
membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
• Berdasarkan tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga jenis yaitu
(a) teks prosedur untuk memandu cara menggunakan/memainkan suatu alat (cara memainkan suatu alat musik, cara menggunakan alat,
(b) teks prosedur untuk memandu cara membuat (ada bahan, cara, dan langkah),
(c) teks prosedur untuk memandu cara melakukan sebuah kegiatan (cara menari, cara melakukan senam)
• Langkah menyimpulkan teks prosedur adalah
(a) membaca secara cermat secara keseluruhan isi teks
(b) menentukan ide pokok kemudian menyimpulkannya

30
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) K.D. 3.5
Capaian Pembelajaran
3.5.1 Menentukan tujuan teks prosedur
3.5.2 Menentukan ciri-ciri teks prosedur
Nama Peserta Didik :
Kelas dan Nomor Urut Absensi :

Bacalah teks berikut kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan tepat!


Jika Terjadi Kebakaran di Gedung Bertingkat,
Ini yang Harus Dilakukan

Setiap pengelola gedung bertingkat seharusnya memiliki persiapan untuk menghadapi bencana kebakaran yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Persiapan tersebut menyangkut pembentukan tim penanganan dan ketersediaan peralatan standar yang bisa berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
Kepala Peleton Grup A Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Jakarta Selatan Sri Widodo mengatakan, setiap gedung
bertingkat harus memiliki tim manajemen keselamatan kebakaran gedung (MKKG). “Tiap gedung bertingkat wajib membentuk MKKG. Tim ini
bertugas mengevakuasi, memadamkan kebakaran, dan mengatur semua penghuni gedung di titik kumpul yang sudah ditentukan,” ujar Widodo kepada
Kompas.com, Jumat (26/4/2019). Saat terjadi kebakaran, lanjutnya, masing-masing tim itu melakukan tugasnya sesuai prosedur operasional standar
(SOP) yang telah ditentukan dan dibantu oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran di wilayahnya.
Dalam mengevakuasi para penghuni di suatu gedung, tim evakuasi harus menggunakan tangga darurat yang ada dan nantinya mereka dikumpulkan di
satu titik kumpul (assembly point) yang ada di ruang terbuka di luar gedung. “Biasanya gedung-gedung tinggi punya dua tangga, di wing kanan dan kiri.
Tim evakuasi harus mengatur sesuai SOP. Mereka harus menggunakan tangga darurat untuk berkumpul di assembly point,” ucap Widodo. Kemudian,
tim pemadam kebakaran bertugas memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher dan hidran. Selagi tim
memadamkan api, pengelola gedung harus memberi kabar kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran setempat agar bisa membantu pemadaman api
dengan kemampuan dan peralatan yang lebih memadai. “Harus ada orang yang kasih tahu Dinas Penanggulangan Kebakaran. Lalu tim akan datang untuk
memadamkan api,” imbuhnya.
Di setiap gedung harus tersedia peralatan standar untuk melindungi bangunan itu agar kebakaran tidak semakin membesar. Peralatan itu adalah APAR,
hidran, alarm, dan sprinkler. Mesti dipastikan pula semuanya itu dapat berfungsi dengan baik.
Simulasi pemadaman kebakaran dan evakuasi korban seharusnya diadakan di setiap gedung bertingkat paling tidak enam bulan sekali atau dua kali
dalam setahun. Hal itu perlu dilakukan agar pengelola selalu siap mengantisipasi dan mengatasi kebakaran yang mungkin terjadi.

31
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Terjadi Kebakaran di Gedung Bertingkat, Ini yang Harus Dilakukan", Klik untuk Penulis :
Erwin Hutapea
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Apa yang harus dimiliki oleh pengelola gedung bertingkat?
2. Apa tugas MKKG?
3. Apa fungsi tangga darurat pada gedung bertingkat?
4. Peralatan apa saja yang harus ada pada gedung bertingkat?
5. Tuliskan pesan moral yang terdapat pada teks tersebut!

Pedoman Penskoran

Jumlah soal = 5 butir @10, skor maksimal = 100

Keterangan :

HAL YANG DINILAI 10 8 6 4 2 0


Menjawab lima pertanyaan dengan tepat
Menjawab hanya empat pertanyaan yang tepat
Menjawab hanya tiga pertanyaan yang tepat
Menjawab hanya dua pertanyaan yang tepat
Menjawab hanya satu pertanyaan yang tepat
Tidak ada pertanyaan yang dijawab

Nilai = skor diperoleh X100


skor maksimal

32
PENILAIAN PENGETAHUAN
Kelas/Semester : VII/1
Hari/Tanggal : .......
Waktu : ... menit
KD : 3.5, 4.5

Petunjuk Khusus : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih A, B, C, atau D yang paling tepat
Bacalah teks berikut!
1. Setiap pengelola gedung bertingkat seharusnya memiliki persiapan untuk menghadapi bencana kebakaran yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Persiapan tersebut menyangkut pembentukan tim penanganan dan ketersediaan peralatan standar yang bisa berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
Teks tersebut berisikan ....
A. pengertian teks
B. ciri-ciri teks
C. tujuan teks
D. simpulan teks

Bacalah teks berikut!


2. Dalam mengevakuasi para penghuni di suatu gedung, tim evakuasi bertugas mengevakuasi, memadamkan kebakaran, dan mengatur semua
penghuni gedung di titik kumpul yang sudah ditentukan. Mereka bekerja sesuai SOP
Isi teks prosedur tersebut adalah …
A. menjelaskan tentang tugas penghuni gedung
B. menjelaskan cara kerja tim evakuasi
C. memberikan informasi kebakaran
D. membujuk dan mengajak pembaca agar berhati-hati saat kebakaran

Bacalah teks berikut!


3. Saat evakuasi mereka harus menggunakan tangga darurat untuk berkumpul di assembly point,” ucap Widodo. Kemudian, tim pemadam kebakaran
bertugas memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher dan hidran. Selagi tim memadamkan api,
pengelola gedung harus memberi kabar kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran setempat agar bisa membantu pemadaman api dengan
kemampuan dan peralatan yang lebih memadai. “Harus ada orang yang kasih tahu Dinas Penanggulangan Kebakaran. Lalu tim akan datang untuk
memadamkan api,” imbuhnya.
Gagasan utama teks prosedur tersebut adalah ...
A. Arahan langkah-langkah evakuasi kebakaran
B. Proses penyelamatan kebakaran

33
C. Alat-alat yang digunakan saat kebakaran
D. Tugas Dinas Penanggulangan Kebakaran

Bacalah teks berikut!


4. Di setiap gedung harus tersedia peralatan standar untuk melindungi bangunan itu agar kebakaran tidak semakin membesar. Peralatan itu adalah
APAR, hidran, alarm, dan sprinkler. Peralatan tersebut dipastikan semuanya itu dapat berfungsi dengan baik.
Gagasan utama teks tersebut adalah …
A. Peralatan APAR, hidran, dan alarm
B. Kelengkapan gedung
C. Kondisi peralatan
D. Peralatan kebakaran

5. Cermati kutipan paragraf berikut!


1. BNPB melakukan beberapa langkah teknis, yakni monitoring sistem peringatan dini melalui informasi fire danger rating system (FDRS) dari
BMKG, pantauan titik panas atau hot spot dari Lapan maupun ketinggian muka air di lahan gambut dari Badan Restorasi Gambut
(BRG).Kemudian, meminta pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pencegahan
menghadapi karhulta, seperti penetapan status siaga darurat. Pencegahan dapat dilakukan, seperti pemadaman titik api sedini mungkin
melalui satuan tugas darat maupun udara.
2 Kebakaranhutandapatdikarakterisasidalamhalpenyebabpenyalaan, sifatfisiknya, bahan yang mudahterbakar,
danefekcuacapadaapi. Kebakaranhutandapatmenyebabkankerusakanpadahartabendadankehidupanmanusia, meskipunkebakaranhutan yang
terjadisecaraalamimungkinmemilikiefekmenguntungkanpadavegetasiasli, hewan, danekosistem yang telahberevolusidenganapi..
3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat proyek percontohan di 12 desa dengan mengedukasi masyarakat soal pengetahuan
hukum tentang sanksi bagi pembakar hutan. Masyarakat desa juga dibekali dengan latihan untuk menggerakkan perekonomian mereka.
4 Penyebab kebakaran hutan yang banyak terjadi saat ini adalah sambaran petir pada hutan yang kering,kKecerobohan manusia antara lain
membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan
panas dari letusan gunung berapi. Ada juga tindakan yang disengaja dilakukan seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka
lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
Manakah dari teks tersebut yang termasuk teks prosedu ?
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

34
Bacalah teks berikut!
6. Jika terjebak keramaian saat terjadi kebakaran,usahakan mencari jalan lain, bisa dengan ke ujung ruangan, lorong atau tangga. Kalau
memungkinkan, orang dapat keluar lewat jendela, dengan catatan jika posisi jendela tak terlalu tinggi dari tanah. Untuk mengatasi rasa cemas
akibat ketinggian, coba duduk di kerangka jendela. Dorong tubuh perlahan dengan kedua tangan, jaga agar tubuh tidak tegang. Usahakan untuk
mendarat dengan kedua kaki dan lutut jangan terkunci.
Pernyataan tersebut merupakan ciri teks prosedur, karena …
A. Ada perintah yang harusditaati
B. Ada benda yang diinginkan
C. Kegiatan dilakukan secara berkelompok
D. Ada langkah-langkah yang harus dilakukan

7. Bacalah kutipan berikut!


Langkah yang dapat diambil jika terjadi kebakaran di tempat kerja:
 Jangan panik
 Matikan peralatan listrik
 Lindungi saluran pernapasan
 Ikuti petunjuk evakuasi
 Jangan sampai terjebak di keramaian
Ringkasan yang tepat sesuai langkah-langkah tersebut adalah ...
A. Adakalanya kita panik saat terjadi musibah di tempat bekerja. Untuk itu ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu Mtikan seluruh
listrik di ruangan, jari jalan keluar yang tidak nramai, dan ikuti petunjuk yang mengarahkan ke titik kumpul.
B. Berikut ini langkah-langkah mengantisipasi terjadinya bencana alam. Pertama kita tidak boleh terlihat panik. Selanjutnya ambil barang-barang
yang dapat dijadikan sebagai alat untuk melindungi diri. Ikuti petunjuk evakuasi dan cari tembat yang aman.
C. Beberapa langkah yang dapat dilakukan saat terjadi kebakaran di tempat kerja. Pertama harus tenang, matikan peralatan listrik seperti, laptop,
AC, komputer. Gunakan masker atau yang lainnya agar dapat melindungi saluran pernapasan. Selanjutnya keluar dari gedung dengan
mengikuti petunjuk evakuasi yang ada. Hindari keramaian agar tidak terjebak atau tertahan untuk keluar.
D. Semua orang tidak tahu kapan musibah datang. Jika mengalami suatu musibah usahakan tidak panik, tetap tegar. Lindungi barang-barang yang
dapat diselamatkan. Ikuti petunjuk evakuasi dan tetap jaga kesehatan. Minta pertolongan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.

Cermati kalimat-kalimat berikut!


8. Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran Gedung
1. Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat namun tidak berlari
2. Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan

35
3. Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki
4. Jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan menghambat evakuasi
5. Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek
6. Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya
7. Beritahu orang lain/tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera melakukan evakuasi
8. Tetap tenang dan jangan panik
Urutan yang tepat prosedur evakuasi keadaan darurat kebakaran gedung adalah ....
A. 1- 3- 6- 7- 2- 5- 8- 4
B. 4- 1- 5- 7- 2- 3- 8- 6
C. 8- 1- 3- 2- 7- 5- 4- 6
D. 8- 7- 3- 2- 6- 4- 5- 1

Bacalah kutipan teks berikut!


9. Simulasi pemadaman kebakaran dan evakuasi korban seharusnya diadakan di setiap gedung bertingkat paling tidak enam bulan sekali atau dua kali
dalam setahun. Hal itu perlu dilakukan agar pengelola selalu siap mengantisipasi dan mengatasi kebakaran yang mungkin terjadi.
Simpulan paragraf tersebut adalah ...
A. Evakuasi korban di gedung bertingkat
B. Simulasi mengantisipasi kebakaran gedung enam bula sekali
C. Simulasi kebakaran gedung
D. Mengantisipasi dan mengatasi kebakaran

Bacalah kutipan teks berikut!


10. Break Glass (Manual Push Button), berupakotaklogamberwarnamerah yang padakacanyatertulisBreak Glass, yang akanmengaktifkan alarm
apabila kacasalahsatukotak alarm tersebutdipecahkan, beltandabahayakebakaranakanberbunyi. Panel pengontroltandabahayakebakaran di
ruangkontrolakanmenunjukkandaerahkebakarantersebut, dansatuanpengamangedung/building security akansegeramenyelidikinya.
Beltandabahayakebakarantersebutjugaakanberbunyiapabila heat detector, smoke detector atau sprinkler bekerja.
Isi teks prosedur tersebut menyatakan ...
A. Tujuan menggunakan Break Glass
B. Petujuk menggunakan Break Glass
C. Cara memainkan Break Glass
D. Saran memanfaatkan Break Glass

36
KUNCI JAWABAN

NO PILIHAN JAWABAN
A B C D
1 v
2 v
3 v
4 v
5 v
6 v
7 v
8 v

9 v
10 v

Kriteria Penilaian
Jumlah soal : 10
Skor @soal : 1
Skor maksimal : 10

Nilai = jumlah skor X100


jml. skor maks.

37
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) K.D. 4.5
Capaian Pembelajaran
4.5.1 Menyimpulkan teks prosedur (kebakaran)
4.5.2 Menuliskan pesan moral cara mencegah kebakaran

NamaPesertaDidik :
Kelas dan NomorUrutAbsensi :

Bacalah teks berikut!


Penyebab kebakaran hutan secara umum bisa karena kondisi alam atau kelakuan manusia. Bumi dikatakan sebagai planet yang mudah terbakar secara
fundamental karena keberadaan vegetasi yang kaya akan karbon, iklim kering, oksigen di atmosfer, petir, dan aktivitas vulkanik.

Kebakaran hutan menyebabkan berbagai kerugian. Hilangnya habitat asli satwa liar, kabut asap, penyakit pernapasan, bahkan kerusakan pemukiman
di sekitar hutan dapat merusak ekosistem makhluk hidup.

Penyebab kebakaran hutan ini sebenarnya bisa dihindari. Baik penyebab kebakaran hutan oleh alam atau manusia, keduanya bisa dicegah melalui
tindakan preventif dan regulasi tertentu.

Pentingnya hutan bagi keseimbangan ekosistem membuat penyebab kebakaran hutan harus diminimalisir sebaik mungkin. Penyebab kebakaran hutan
memang bisa muncul dari kondisi alam.Namun, hampir sebagian besar penyebab kebakaran hutan disebabkan oleh manusia.

Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/7/2019).

1. Tulislah simpulan sesuai teks tersebut1


2. Tuliskan pesan moral berdasarkan teks tersebut!

38
Lampiran 4
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran

Aspek Keterampilan

No. Deskripsi Skor


Rubrik Penilaian Menyimpulkan Teks
1. Menyimpulkan teks dengan tepat 3
Menyimpulkan teks kurang tepat 2
Simpulan teks salah (tidak sesuai) 1
2. Rubrik Penilaian Menulis Pesan Moral
Menuliskan pesan moral teks dengan tepat 3
Menulislkan pesan moral teks kurang tepat 2
Pesan moral tidak sesuai 1

Nilai = skor diperoleh X100


skor maksimal

39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Nama Sekolah : SMP MGMP DKI Jakarta Kelas, Semester : VII,
Ganjil
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi : Teks Prosedur Alokasi Waktu : 6 jpl x 30’
Kompetensi Dasar : 3.6 dan 4.6 3xpertemuan

Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran siswa dapat:


3.6.1 menjelaskan ragam isi teks prosedur tentang kebakaran
3.6.2 mendata struktur teks prosedur
3.6.3 mendata kaidah kebahasaan teks kebakaran
3.6.4 membedakan pola pengembangan teks prosedur
3.6.5 mendata peristiwa-peristiwa kebakaran yang terjadi di lingkungan peserta didik
3.6.6 menyusun teks prosedur tentang kebakaran.
3.6.7 menyajikan teks eksplanasi tentang kebakaran

Kegiatan pembelajaran
Tahapan Kegiatan
Kegiatan awal 1. Peserta didik menerima salam dari guru via WhatsApp.
2. Peserta didik diminta mengisi absensi dengan menuliskan nama dan memberi tanda emoticon jempol/zoom
meet, menyampaikan kondisi/keadaan dan permasalahan yang mungkin dialami.
3. Peserta didik mendapat motivasi dari guru.
4. Peserta didik mendapat apersepsi.
5. Peserta didik dan Guru bertanya jawab tentang kejadian di lingkungan
6. Peserta didik dan guru diskusi tentang bencana kebakaran
7. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti Pertemuan Pertama (2JP)


1. Menyaksikan tayangan video tentang kebakaran di DKI Jakarta.
2. Mengamati foto-foto kejadian musibah kebakaran
3. Menjelaskan ragam isi teks prosedur tentang kebakaran.
4. Mendiskusikan struktur teks prosedur.
5. Menyimpulkan ragam isi dan struktur teks prosedur.

40
6. Kesimpulan dan penutup

Pertemuan kedua(2JP)
1. Menyajkan kembali tayangan video atau gambar tentang kebakaran.
2. Membaca kembali teks model prosedur tentang kebakaran.
3. Mendiskusikan kaidah kebahasaan dalam teks prosedur tentang kebakaran.
4. Mendiskusikan perbedaan pola pengembangan teks prosedur
5. Menyimpulkan kaidah kebahasaan dan pola pengembangan teks kebakaran.
6. Menyampaikan pesan moral cara mencegah dan cara mengatasi kebakaran.
7. Kesimpulan dan penutup

Pertemuan Ketiga(2JP)
1. Membaca kembali teks model prosedur tentang kebakaran.
2. Mendiskusikan teks model prosedur tentang kebakaran.
3. Menyusun teks prosedur berdasarkan peristiwa tentang kebakaran.
4. Menyajikan teks eksplanasi tentang kebakaran yang telah disusun.
5. Menyampaikan pesan moral cara mencegah cara dan mengatasi kebakaran.
6. Kesimpulan dan penutup

Kegiatan Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan


2. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk menilai apakah pembelajaran hari ini sudah sesuai dengan tujuan.
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan, memotivasi dan berdo’a sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing.

Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan

Guru mengamati sikap peserta didik Peserta didik mengerjakan: Peserta didik secara berkelompok membuat teks prosedur
dalam hal: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sederhana tentang pencegahan kebakaran dan evakusi bila terjadi
1. disiplin waktu dalam yang berupa soal pilihan ganda dalam kebakaran secara tertulis dan video.
melaksanakan kegiatan word/google form
pembelajaran dan mengumpulkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
41
hasil pembelajaran. yang berupa soal uraian/tabel
2. bekerja sama dengan cara aktif
berdiskusi selama pembelajaran
berlangsung.
3. bertanggung jawab dalam
melaporkan hasil pembelajaran

Jakarta, 2021
Mengetahui
Kepala SMP Pengajar,

...................................... …………………………….

42
Lampiran 1

Materi

A. Struktur teks prosedur mencakup


1. Judul
• Dapat berupa nama benda/sesuatu yang hendak dibuat/dilakukan
• Dapat berupa cara melakukan/menggunakan sesuatu
2. Pengantar yang menyatakan tujuan penulisan
• Dapat berupa pernyataan yang menyatakan tujuan penulisan
• Dapat berupa paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan
3. Bahan atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur
• Dapat berupa daftar/rincian
• Dapat berupa paragraf
• Pada teks prosedur tertentu, misalnya prosedur melakukan sesuatu, tidak diperlukan bahan/alat
4. Langkah/tahapan dengan urutan yang benar
• Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan penomoran
• Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan kata yang menunjukkan urutan: pertama, kedua, ketiga, dst.
• Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan kata yang menunjukkan urutan waktu: sekarang, kemudian, setelah itu, dst.
• Tahapan biasanya dimulai dengan kata yang menunjukkan perintah: tambahkan, aduk, tiriskan, panaskan, dll.

B. Aspek kebahasaan teks prosedur mencakup


(1) Penggunaan kalimat perintah. Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Perintah
43
1. Intonasi pada bagian tengah kalimat naik atau meninggi.
2. Diakhiri dengan tanda baca seru (!)
3. Kalimat perintah menggunakan pola inversi
4. Biasanya menggunakan partikel lah ataupun kan
(2) Penggunaan kriteria/ batasan
Teks prosedur dibuat agar orang bisa melakukan seperti apa yang ditulis. Oleh karena itu, kalimat pada teks prosedur harus rinci dan
jelas batasannya

(3) Penggunaan Bentuk Pasif (untuk proses)


Instruksi/panduan dapat diberikan dalam bentuk pasif jika kita ingin berbicara tentang proses, yaitu bagaimana sesuatu dibuat atau
dilaksanakan, bukan tentang bagaimana membuat atau melakukan sesuatu. Penggunaan bentuk pasif dalam teks prosedur biasanya
untuk memberi saran tambahan atau peringatan supaya tidak terjadi kesalahan fatal/ membahayakan.

(4) Penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur.
Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) atau
adjektiva (kata sifat). Adverbia yang banyak digunakan pada teks prosedur adalah keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan
tujuan.

Keterangan cara: Adverbial ini menambah keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi (dengan, dan secara).
Keterangan alat: Adverbial ini menjelaskan alat yang digunakan pada sebuah kegiatan atau peristiwa, misalnya dengan … , menggunakan
… , dengan menggunakan …
Keterangan derajat / kuantitas: Kata ini menambahkan keterangan kuantitas pada sebuah kalimat yang disertainya
Keterangan syarat: Kata keterangan ini menambahkan keterangan syarat terjadinya suatu peristiwa (jika).
Keterangan akibat: Kata keterangan ini menambah keterangan akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa/kegiatan (hingga, akibatnya,

44
sehingga, sampai, menjadi).
Menggunakan Kalimat Saran/ Larangan: Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal. Oleh
karena itu, bahasa teks prosedur juga menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya.
Menggunakan Kata Penghubung, Pelesapan, Kata Acuan: Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian,
sekarang, berikutnya, setelah ini. Kadang-kadang penulis menggunakan suatu penghubung yang diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan
pelesapan. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya terdapat pada
kalimat majemuk rapatan. Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya
sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali.
Penggunaan Akhiran –i dan akhiran –kan pada Teks Prosedur Akhiran i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak. Akhiran –kan dipakai
jika objek bergerak.

45
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Capaian Pembelajaran
3.6.1 Menentukan struktur teks prosedur
3.6.2 Menentukan kaidah kebahasaan teks prosedur

Nama : .................................................... Kelas : VII / ...


No. Absen : .................................................... Hari, tanggal : ……………..

Bacalah teks berikut kemudian lengkapi tabel di bawahnya!


Teks 1
Pencegahan Bencana Kebakaran
Untuk mencegah dan mengatasi kebakaran bukan hanya tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, masyarakat secara umum wajib
ikut serta untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran terutama di lingkungan kerja atau di rumah masing-masing dengan melakukan
hal-hal sebagai berikut , Membiasakan memeriksa peralatan listrik di lingkungan kerja atau tempat tinggal, misalnya dengan :
1. Memperbaiki setiap sambungan yang longgar, karena sambungan yang longgar dapat menyebabkan kabel menjadi panas dan kemudian
akan terbakar;
2. Menghindarkan penggunaan instalasi atau kabel yang tidak standar;
3. Menyesuaikan besarnya ukuran kabel/wayar dengan kebutuhan termasuk besarnya arus yang akan digunakan;
4. Hindarilah penggunaan steker yang bertumpuk;
5. Bagi yang menggunakan kompor gas, bila tercium bau gas yang bocor atasilah dengan cara mencabut regulator gas dari tabung, segera
buka semua jendela atau pintu agar gas yang bocor di ruangan dapat keluar, jangan coba-coba menghidupkan atau mematikan lampu atau
peralatan listrik yang terpasang karena dapart menyebabkan terjadinya percikan api dan dapat langsung menyambar ke gas yang sudah
ada dalam ruangan akibat kebocoran. Bila lampu di sekitar kompor gas sedang menyala “jangan matikan lampu listrik dan bila lampu
memang sedang mati jangan hidupkan;
6. Tidak membiarkan lilin atau lampu teplok tetap menyala pada saat akan pergi keluar rumah dan jangan letakkan lilin di atas benda yang
mudah terbakar sebaiknya pakai alas;
7. Awasi penggunaan peralatan listrik tidak disarankan menggunakan arus listrik terlalu berlebihan, misalnya mengambil arus dari 1 titik
atau penggunaan steker yang bertumpuk;
8. Bila masih menggunakan kompor minyak tanah tidak dibenarkan menambah minyak kompor pada kompor sedang menyala;
46
9. Isilah minyak genset pada saat hari masih terang (pagi/siang atau sore hari) agar lebih mudah dipantau bila pada saat mengisi BBM ke
mesin Genset terjadi tumpahan pada mesin atau di lantai. Tumpahan BBM pada mesin Genset dapat membahayakan bila Genset
dihidupkan kemungkinan besar ada percikan api dari busy mesin yang menyebabkan tiba-tiba terjadi kebakaran;
10. Sebaiknya anda menyiapkan lampu emergency di rumah daripada menggunakan lilin atau lampu teplok;
11. Jangan biasakan menggunakan Laptop di atas kasur atau tempat tidur karena Laptop akan panas karena hawa panas dari kipas
pendinginnya tidak keluar dan rawan sekali terjadi kebakaran terutama pada saat anda tinggalkan atau anda sendiri tertidur;
12. Hindarkanlah meninggalkan puntung rokok di asbak atau meletakkan dan membuang puntung rokok sembarangan pastikan bahwa
puntung rokok telah benar-benar mati;
13. Awasi penggunaan obat nyamuk bakar, jangan terlalu dekat dengan tempat tidur atau di bawah gantungan baju karena bisa saja sewaktu-
waktu baju yang anda gantungkan terjatuh ke obat nyamuk bakar;
14. Siapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang siap-pakai di lingkungan kerja atau di rumah dan gunakan bila sewaktu-waktu
diperlukkan untuk memadamkan api;
15. Waspada lingkungan sekitar dengan mengadakan simulasi di lingkungan kerja;
16. Periksa semua peralatan pendukung untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di lingkungan anda seperti APAR,
Hidran Kebakaran, Alat Pendeteksi Kebakaran dan Alarm Kebakaran yang anda miliki. Bila bangunan belum memiliki sarana prasarana
sebaimana di atas disarankan agar segera melengkapinya sesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
17. Jangan membakar sampah di tengah terik matahari atau pada saat angin kencang.;
Demikian langkah-langkah mengatasi kebakaran

Teks 2

Usaha Mengatasi Kebakaran


Bila terjadi kebakaran di rumah atau lingkungan sekitar kita, maka usaha atau upaya yang dapat dilakukan adalah:
1. Usahakan memadamkan api sebisa mungkin, apabila yang terbakar adalah kompor maka segera padamkan dengan menggunakan kain atau
goni yang sudah dibasahi terlebih dahulu;
2. Jangan sekali-kali menyiramkan air ke kompor yang sedang terbakar karena apai akan membesar secara tiba-tiba dan sangat
membahayakan diri anda;
3. Bila yang terbakar adalah peralatan listrik, segera putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan apinya dengan menggunakan bahan
yang tidak menghantar arus listrik seperti APAR jenis Powder, atau CO2, tapi bila listrik memang benar-benar sudah tidak berarus lagi
barulah dapat anda padamkan dengan manggunakan air;
4. Bila ternyata api tidak mampu anda padamkan, utamakan keselamatan diri anda dan orang-orang yang ada di dalam gedung/bangunan dan
segeralah minta bantuan kepada masyarakat sekitar anda sambil berteriak-teriak minta tolong serta upayakan agar segera menghubungi
dinas pemadam kebakaran setempat ke nomor telepon 113, berikan informasi yang jelas dan lengkap seperti apa yang terbakar dan dimana
lokasinya;
5. Bila yang terbakar adalah di lingkungan kerja, segera tekan tombol alarm kebakaran agar semua penghuni dan petugas di gedung datang
47
membantu;
6. Bila terkurung asap, usahakan segera keluar dengan cara merangkak untuk menghindarkan asap;
7. Hindarilah untuk berlindung di kamar mandi atau toilet karena tempat itu tidak aman untuk lokasi berlindung;
8. Siapkan jalur alternatifuntuk menyelamatkan diri dan dapat digunakan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran;
9. Bila pada bangunan anda terdapat jeruji atau teralis, usahakan agar jeruji atau teralis tersebut dapat dibuka dari dalam (tidak dilas mati) agar
lebih mudah digunakan untuk menyelamatkan diri;
10. Jika Anda mengalami luka akibat terbakar, secepatnya dinginkan dengan air yang dingin atau es dan dapat juga disirami dengan air
mengalir lalu kemudian olesi dengan obat luka bakar, hindarilah menggunakan odol gigi; Bila luka bajkar cukup parah segera minta
bantuan dengan tim medis atau dokter.
11. Demikian semoga bermanfaat.

Setelah membaca teks 1 dan 2, isilah tabel berikut!


Struktur Teks Prosedur
Struktur Teks 1 Teks 2
Tujuan
Bahan dan alat
Langkah
Penutup

Ciri Kebahasaan Teks Prosedur

Ciri kebahasaan yang ditemukan Teks 1 Teks 2


Kalimat perintah -
Bentuk pasif
Kriteria/batasan
Keterangan cara/alat/tujuan -
Kalimat saran/larangan
Kata penghubung/pelesapan/acuan - -
Akhiran –i atau –kan -

48
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Capaian Pembelajaran
4.6.1 Menulis teks prosedur dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan, struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat, tanda baca, dan ejaan
4.6.2 Memeragakan secara lisan cara melakukan atau membuat dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan, struktur, dan kaidah penggunaan
kata kalimat, tanda baca, dan ejaan

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Buatlah teks prosedur cara mengatasi kebakaran kompor dan tabung gas di dapur!
2. Demonstrasikan dengan kelompokmu!

49
Lampiran 2
PENILAIAN HARIAN KD. 3.6 DAN 4.6
Soal Pilihan Ganda
Perhatikan urutan berikut!
(1) Tujuan
(2) Langkah-langkah
(3) Bahan dan alat
(4) Penutup
1. Urutan struktur yang tepat teks prosedur adalah …
A. (1)-(2)-(3)-(4)
B. (1)-(3)-(2)-(4)
C. (1)-(3)-(4)-(2)
D. (1)-(4)-(2)-(3)
Cermati teks berikut!
Lilin yang menyala di dekat tirai sangat mudah menimbulkan bahaya kebakaran, begitu pula dengan rokok yang masih menyala dan dibiarkan
tanpa pengawasan. Awasi penggunaan api dan jangan pernah meninggalkan api menyala di dekat barang-barang yang mudah terbakar untuk mencegah
kebakaran.
2. Teks tersebut merupakan struktur ...
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. Penutup
Cermati teks berikut!
Jika Anda mengalami luka akibat terbakar, secepatnya dinginkan dengan air yang dingin atau es dan dapat juga disirami dengan air mengalir lalu
kemudian olesi dengan obat luka bakar, hindarilah menggunakan odol gigi; Bila luka bakar cukup parah segera minta bantuan dengan tim medis
atau dokter. Demikian semoga bermanfaat
3. Teks tersebut merupakan struktur …
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. penutup

50
Cermati teks berikut!
Bila kita mengalami bencana kebakaran, maka kita harus mengetahui cara mencegah kebakaran di rumah serta peralatan yang harus disiapkan
sebagai pengamanan ekstra jika kebakaran terjadi. Tak perlu khawatir berlebihan, yang terpenting adalah Anda tetap waspada dan siap menjaga
keamanan rumah dari bahaya kebakaran.
4. Teks tersebut merupakan struktur …
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. Penutup
Cermati teks berikut!
1. Siapkan alat pemadam api
2. Pasang alat pendeteksi asap
3. Siapkan Kain basah misalnya handuk atau selimut
5. Teks tersebut merupakan struktur …
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. Penutup
Cermati teks berikut untuk pertanyaan nomor 6 dan 7!
Karena bencana tak dapat dihindarkan, maka jagalah barang-barang berharga di tempat yang paling aman. Lalu gunakan brankas tahan api untuk
menyimpan barang-barang dan dokumen berharga Anda agar tidak ikut dilalap si Jago Merah. Kemudian pilihlah brankas yang tahan api dan
air yang memiliki sistem kunci yang baik dan tahan api hingga waktu yang cukup lama!
6. Ciri kebahasaan yang dominan dalam teks tersebut adalah …
A. Kalimat perintah
B. Keterangan alat
C. Kalimat saran
D. Akhiran –i

7. Kata penghubung yang terdapat pada teks tersebut adalah …


A. Tentukan, buatlah, bordirlah
B. Selanjutnya, buatlah, lalu
C. Maka, lalu, kemudian
D. Motif, pakaian, benang

51
Cermati teks berikut!
Asap yang dideteksi secara dini mampu menyelamatkan Anda dari kebakaran yang besar, menekan api, dan juga mampu mendeteksi asap, alat ini
juga bisa mengeluarkan air untuk memadamkan api.
8. Kata yang bukan berakiran –kan pada teks tersebut adalah …
A. menyelamatkan
B. Menekan
C. mengeluarkan
D. memadamkan
Cermati teks berikut!
Siapkan handuk, selimut, pemadam api. Setelah itu simpan di tempat yang mudah dijangkau.
9. Bagian yang dilesapkan pada kalimat tersebut adalah …
A. Siapkan handuk
B. handuk dan selimut
C. selimut dan pemadam api
D. handuk, selimut, dan pemadam api
Cermati teks berikut!
Untuk mencapai hasil yang terbaik, lakukan olah raga ini minimal 3 kali seminggu selama 1 jam. Ingat jangan lakukan gerakan secara cepat karena
jika terlalu cepat bisa menimbulkan cedera.
10. Kalimat larangan yang terdapat dalam teks adalah …
A. Untuk mencapai hasil terbaik.
B. Lakukan olah raga minimal 3 kali seminggu
C. Ingat, jangan lakukan gerakan terlalu cepat
D. Gerakan cepat bisa menimbulkan cedera

52
Lampiran 4

KUNCI JAWABAN
1. Kunci Jawaban

LKPD 1 (Pengetahuan)
A. Struktur Teks Prosedur
Struktur Teks 1 Teks 2
Tujuan Untuk mencegah dan mengatasi kebakaran bukan hanya Bila terjadi kebakaran di rumah atau lingkungan sekitar kita, maka
tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, masyarakat usaha atau upaya yang dapat dilakukan adalah:
secara umum wajib ikut serta untuk mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran terutama di lingkungan
kerja atau di rumah masing-masing dengan melakukan hal-
hal sebagai berikut , Membiasakan memeriksa peralatan
listrik di lingkungan kerja atau tempat tinggal, misalnya
dengan :

Bahan dan alat Bahan-bahan:

Langkah 1. Memperbaiki setiap sambungan yang longgar, karena 1. Usahakan memadamkan api sebisa mungkin, apabila yang
sambungan yang longgar dapat menyebabkan kabel terbakar adalah kompor maka segera padamkan dengan
menjadi panas dan kemudian akan terbakar; menggunakan kain atau goni yang sudah dibasahi terlebih
2. Menghindarkan penggunaan instalasi atau kabel yang dahulu;
tidak standar; 2. Jangan sekali-kali menyiramkan air ke kompor yang sedang
3. Menyesuaikan besarnya ukuran kabel/wayar dengan terbakar karena apai akan membesar secara tiba-tiba dan
kebutuhan termasuk besarnya arus yang akan digunakan; sangat membahayakan diri anda;
4. Hindarilah penggunaan steker yang bertumpuk; 3. Bila yang terbakar adalah peralatan listrik, segera putuskan
5. Bagi yang menggunakan kompor gas, bila tercium bau aliran listrik secepatnya dan padamkan apinya dengan
gas yang bocor atasilah dengan cara mencabut regulator menggunakan bahan yang tidak menghantar arus listrik seperti
gas dari tabung, segera buka semua jendela atau pintu APAR jenis Powder, atau CO2, tapi bila listrik memang benar-
agar gas yang bocor di ruangan dapat keluar, jangan benar sudah tidak berarus lagi barulah dapat anda padamkan
coba-coba menghidupkan atau mematikan lampu atau dengan manggunakan air;
peralatan listrik yang terpasang karena dapart 4. Bila ternyata api tidak mampu anda padamkan, utamakan
menyebabkan terjadinya percikan api dan dapat langsung keselamatan diri anda dan orang-orang yang ada di dalam
menyambar ke gas yang sudah ada dalam ruangan akibat gedung/bangunan dan segeralah minta bantuan kepada

53
kebocoran. Bila lampu di sekitar kompor gas sedang masyarakat sekitar anda sambil berteriak-teriak minta tolong
menyala “jangan matikan lampu listrik dan bila lampu serta upayakan agar segera menghubungi dinas pemadam
memang sedang mati jangan hidupkan; kebakaran setempat ke nomor telepon 113, berikan informasi
6. Tidak membiarkan lilin atau lampu teplok tetap menyala yang jelas dan lengkap seperti apa yang terbakar dan dimana
pada saat akan pergi keluar rumah dan jangan letakkan lokasinya;
lilin di atas benda yang mudah terbakar sebaiknya pakai 5. Bila yang terbakar adalah di lingkungan kerja, segera tekan
alas; tombol alarm kebakaran agar semua penghuni dan petugas di
7. Awasi penggunaan peralatan listrik tidak disarankan gedung datang membantu;
menggunakan arus listrik terlalu berlebihan, misalnya 6. Bila terkurung asap, usahakan segera keluar dengan cara
mengambil arus dari 1 titik atau penggunaan steker yang merangkak untuk menghindarkan asap;
bertumpuk; 7. Hindarilah untuk berlindung di kamar mandi atau toilet karena
8. Bila masih menggunakan kompor minyak tanah tidak tempat itu tidak aman untuk lokasi berlindung;
dibenarkan menambah minyak kompor pada 8. Siapkan jalur alternatifuntuk menyelamatkan diri dan dapat
kompor sedang menyala; digunakan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu
9. Isilah minyak genset pada saat hari masih terang terjadi kebakaran;
(pagi/siang atau sore hari) agar lebih mudah dipantau bila 9. Bila pada bangunan anda terdapat jeruji atau teralis, usahakan
pada saat mengisi BBM ke mesin Genset terjadi agar jeruji atau teralis tersebut dapat dibuka dari dalam (tidak
tumpahan pada mesin atau di lantai. Tumpahan BBM dilas mati) agar lebih mudah digunakan untuk menyelamatkan
pada mesin Genset dapat membahayakan bila Genset diri;
dihidupkan kemungkinan besar ada percikan api dari 10. Jika Anda mengalami luka akibat terbakar, secepatnya
busy mesin yang menyebabkan tiba-tiba terjadi dinginkan dengan air yang dingin atau es dan dapat juga
kebakaran; disirami dengan air mengalir lalu kemudian olesi dengan obat
10. Sebaiknya anda menyiapkan lampu emergency di luka bakar, hindarilah menggunakan odol gigi; Bila luka bajkar
rumah daripada menggunakan lilin atau lampu teplok; cukup parah segera minta bantuan dengan tim medis atau
11. Jangan biasakan menggunakan Laptop di atas kasur dokter.
atau tempat tidur karena Laptop akan panas karena hawa
panas dari kipas pendinginnya tidak keluar dan rawan
sekali terjadi kebakaran terutama pada saat anda
tinggalkan atau anda sendiri tertidur;
12. Hindarkanlah meninggalkan puntung rokok di asbak
atau meletakkan dan membuang puntung rokok
sembarangan pastikan bahwa puntung rokok telah benar-
benar mati;
13. Awasi penggunaan obat nyamuk bakar, jangan
terlalu dekat dengan tempat tidur atau di bawah
gantungan baju karena bisa saja sewaktu-waktu baju yang
54
anda gantungkan terjatuh ke obat nyamuk bakar;
14. Siapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang
siap-pakai di lingkungan kerja atau di rumah dan gunakan
bila sewaktu-waktu diperlukkan untuk memadamkan api;
15. Waspada lingkungan sekitar dengan mengadakan
simulasi di lingkungan kerja;
16. Periksa semua peralatan pendukung untuk
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di
lingkungan anda seperti APAR, Hidran Kebakaran, Alat
Pendeteksi Kebakaran dan Alarm Kebakaran yang anda
miliki. Bila bangunan belum memiliki sarana prasarana
sebaimana di atas disarankan agar segera melengkapinya
sesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
17. Jangan membakar sampah di tengah terik matahari
atau pada saat angin kencang.;

Penutup Demikian langkah-langkah mengatasi kebakaran Demikian semoga bermanfaat.

B. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur


Ciri kebahasaan yang Teks 1 Teks 2
ditemukan
Kalimat perintah - Hindari Hindarkan
- Awasi Awasilah
- Jangan
Bentuk pasif - -

Kriteria/batasan -
Keterangan cara/alat/tujuan - -
Kalimat saran/larangan - -
Kata
penghubung/pelesapan/acuan
Akhiran –i atau –kan - -

55
LKPD 2 (Keterampilan)
1. Prosedur mengatasi kebakaran

Cara Mengatasi Kebakaran di Dapur


Bila terjadi kebakaran di dapur saat anda sedang memasak maka siapkan segera handuk atau selimut yang sudah di rendam di air.
Langkahnya, pertama buka regulator tabung gas ke kompor gas. Kemudian bawa tabung gas ke halaman, setelah itu tutup api
yang menyala dengan selimut basah.
Jangan panic, lakukan dengan segera setelah api menyala di dapur anda dengan hati-hati.

LKPD 3 (Penilaian Harian)


LKPD 1 (Pengetahuan)
NO. KUNCI NO. KUNCI
Skor maksimal 100
1 B 6 A
Rumus : skor diperoleh
2 C 7 C
2
3 D 8 B
A. Struktur Teks Prosedur
4 A 9 D
Struktur Teks 1 Teks 2
5 B 10 C
Tujuan 10 10
Bahan dan alat 20 20
Langkah 10 10
Penutup 10 10
B. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur
Ciri kebahasaan yang Teks 1 Teks 2
ditemukan
Kalimat perintah 10 10
Bentuk pasif 20 20
Kriteria/batasan 10 10
Keterangan cara/alat/tujuan 20 20
Kalimat saran/larangan 10 10
Kata 20 20
penghubung/pelesapan/acuan
Akhiran –i atau –kan 10 10

56
LKPD 2 (Keterampilan)
Skor maksimal 100
Soal no.1 maksimal 50
Soal no.2 maksimal 50

PH 3.5 dan 4.5


Skor maksimal 100
Skor @ nomor 5

57
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS VII
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : PUISI RAKYAT
NOMOR KD 3.13-4.13 / 3.14-4.14
KELAS/SEMESTER : VII/GENAP
KURIKULUM : 2013
TAHUN PELAJARAN : 2020-2021
PENULIS : 1. Emi Priyanti (SMP N 30 Jakarta)
2. Zuchainah (SMP N 98 Jakarta)
EDITOR : Slamet Samsoerizal (SMP negeri 230 Jakarta)

MGMP BAHASA INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA

58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NamaSekolah : SMP Kelas/Semester : VII/1


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi : KD 3.13 dan 4.13 Alokasi Waktu : 3 X
Pertemuan
Pantun “Kebakaran”
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian teks pantun tentang kebakaran
2. Menjelaskan ciri-ciri teks pantun tentang kebakaran berdasarkan pola/struktur teks pantun.
3. Menentukan gagasan umum dalam teks pantun tentang kebakaran
4. Menentukan langkah-langkah menyimpulkan isi teks pantun tentang kebakaran
B. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Pendidik mengucapkan salam, menyapa peserta didik, dan doa.
2. Peserta didik mengisi daftar hadir dan menginformasikan kondisi fisik siswa dengan berbagai cara misalnya antara lain dengan mengisi daftar
ceklist disertai emoticon pada WhatsApp Grup atau dapat juga mengisi tautan Googleform yang dibagikan guru serta bisa melalui
googleclassroom.
3. Peserta didik menyaksikan tayangan pantun pada tautan berikut https://www.youtube.com/watch?v=ZNzamS0qnDA
4. Peserta didik merespons pertanyaan-pertanyaan membangun konteks berkaitan dengan tayangan a. Apakah sebelumnya kamu pernah
menyaksikan tayangan tersebut?
b. Apa yang yang kalian ketahui tentang puisi rakyat?
c. Apakah pantun termasuk puisi rakyat?
d. Apa kalian pernah membuat puisi rakyat?
e. Apa manfaat puisi rakyat bagi kamu?
5. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan garis besar kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Pertemuan 1 1. Peserta didik menyaksikan tayangan video tentang kebakaran di DKI Jakarta pada tautan
https://www.youtube.com/watch?v=9kLhA-T0fE8 .
2. Peserta didik mengamati foto-foto kejadian kebakaran di DKI Jakarta
3. Peserta didik membaca model teks pantun tentang kebakaran.

59
4. Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali pengetahuan berkaitan dengan tayangan yang telah disaksikan.
5. Peserta didik mendiskusikan pengertian, ciri-ciri berdasarkan pola/struktur teks pantun tentang kebakaran.
Pertemuan 2 1. Peserta didik menyaksikan kembali tayangan video atau gambar tentang kebakaran yang terjadi DKI Jakarta.
2. Peserta didik membaca kembali teks model pantun tentang kebakaran.
3. Peserta didik menjelaskan cara mencari gagasan umum dalam teks pantun tentang kebakaran.
4. Peserta didik mendata gagasan umum dari teks pantun tentang kebakaran.
5. Peserta didik menyampaikan pesan moral mencegah dan mengatasi kebakaran.
Pertemuan 3 1. Peserta didik membaca kembali teks model pantun tentang kebakaran.
2. Peserta didik menjelaskan cara menyimpulkan teks prosedur tentang kebakaran.
3. Peserta didik menyimpulkan teks pantun tentang kebakaran.
4. Peserta didik menyampaikan pesan moral mencegah dan cara mengatasi kebakaran.
Penutup
1. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Peserta didik merefleksi kegiatan.
3. Peserta didik memperoleh informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Pendidik memberikan motivasi, pesan, dan menutup dengan doa.
C. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Melalui pengamatan: Tes tertulis dengan Soal dalam bentuk esai dan unjuk kerja
1. Keaktifan peserta bentuk pilihan ganda
didik dalam diskusi.
2. Kerjasama dalam
mengerjakan tugas.
3. Bertanggung jawab
dengan hasil diskusi

Jakarta, Maret 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Pengajar

….……………………… …………………...............
NIP NIP

60
Lampiran 1

MATERI PEMBELAJARAN
Pantun merupakan salah satu bentuk dari puisi rakyat yang paling akrab di masyarakat. Pantun dapat dimanfaatkan dalam berbagai kesempatan, kapan
saja, dan oleh siapapun. Kita dapat menggunakan pantun dalam situasi dan kondisi masyarakat kita sekarang, misalnya ketika terjadi bencana
terutama kebakaran di suatu tempat. Pantun dapat digunakan untuk memberikan nasehat agar peristiwa tersebut tidak terjadi berulang kali.

A. Aktivitas Pembelajaran
Perhatikanlah teks berikut ini!
Teks 1 Teks 2
Makan makan pinggir jalan Jauh-jauh ke kota Bogor
Yang jualan namanya pak umar Tidak lupa beli talas
Jjangan engkau bakar hutan Sekarang hutan mulai terbakar
Nanti udara jadi tercemar.. Membuat kita mudah sesak nafas

Setelah kalian membaca teks tersebut apa yang kalian pahami tentang pantun? Apa manfaat pantun bagi kalian?
Kedua teks di atas merupakan contoh pantun. Karena merupakan hasil turun temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, pantun biasanya
disampaikan dari mulut ke mulut.

A. Identifikasi Informasi Teks Pantun


Cermati teks patun berikut.
Pantun 1 Pantun 2
Musim hujan segera pergi Binatang kecil undur-undur,
Bulan puasa bulan ramadhan Kacang tanah buah kecapi.
Berhati-hatilah bermain api Malam-malam lelap tidur,
Agar terhindar bencana kebakaran Habis rumah dilalap api

Pantun 1 Pantun 2
Berapa baris/larik dalam satu bait? Terdiri dari empat baris/larik dalam satu bait
Berapa jumlah suku kata dalam satu Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
baris/larik? Contoh:
Musim 2 suku kata yaitu Mu dan sim-
Hujan 2 suku kata yaitu hu dan jan
Segera 3 suku kata yaitu se-ge dan ra
Pergi 2 kata yaitu per dan gi

61
Bagaimana bunyi akhir setiap Bunyi akhir setiap baris/larik:
baris/larik  baris 1 dan 3 mempunyai bunyi yang sama
yaitu pergi dan api
 baris 2 dan 4 mempuyai bunyi yang sama
yaitu ramadhan dan kebakaran

Ada pada baris/larik keberapa


sampiran dan isi

Dari contoh pantun tersebut yang kita peroleh adalah :


1. Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada
pantun dikenal juga dengan sebutan larik.

2. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.


Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin,
namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.

3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b


Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima,
termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.

Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat.
Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

4. Memiliki sampiran dan isi.


Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan
juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan
tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.

Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di
posisi baris ketiga sampai keempat.

B. Simpulan Teks Pantun


Untuk membuat simpulan dari teks pantun ada baiknya kalian mengikuti langkahlangkah berikut:

62
1. Baca dan pahami pantun dengan baik
2. Cari makna kata atau sinonimnya kata-kata yang dianggap sulit
3. Buat simpulan sesuai dengan isi pantun yang terdapat pada baris/ larik3 dan 4
Contoh:
Pantun 1 Kata sukar
Biarlah orang bertanam buluh buluh = bambu
Mari kita bertanam padi budi = kebaikan
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita bertanam budi
Simpulan Permusuhan akan terjadi kalau tidak pandai
menanam kebaikan.

63
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca
dan didengar.

Tujuan 1. Menjelaskan pengertian teks pantun tentang kebakaran


2. Menjelaskan ciri-ciri teks pantun tentang kebakaran berdasarkan pola/struktur teks eksplanasi.
3. Menentukan gagasan umum dalam teks pantun tentang kebakaran
4. Menentukan pesan dalam teks pantun
Petunjuk Kerja 1. Masing-masing peserta didik membaca teks pantun tentang kebakaran
2. Setiap peserta didik mengidentifikasi informasi berupa pengertian, ciri-ciri, gagasan umum, dan pesan dari pantun yang
dibaca dan didengar
Ikutilah instruksi berikut!
1. Bacalah dengan seksama teks berikut ini!
1 2
Ikan sembilang di ujung pandang Binatang kecil undur-undur,
Manusia purba lagi bercanda Kacang tanah buah kecapi.
Hujan hilang panaspun datang Malam-malam lelap tidur,
Waspada kebakaran akan menimpa Habis rumah dilalap api
3 4
Musim hujan segera pergi Pergi ke sekolah bersepeda
Bulan puasa bulan ramadhan Memakai seragam haruslah rapi
Berhati-hatilah bermain api Bila kita tidak waspada
Agar terhindar bencana kebakaran Habis rumah di makan api
2. Setelah mengamati teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
Pertanyaan Jawaban
Sebutkan ciri-ciri pantun!
Sebutkan gagasan utama pada pantun tersebut!
Pesan apa yang terdapat dalam pantun tersebut?
Daftarkanlah rima pada pantun tersebut!
Pilihan kata yang digunakan pada pantun tersebut adalah ....

64
Kunci Jawaban
Pertanyaan Jawaban
Sebutkan ciri-ciri pantun! • satu bait terdapat 4 larik
• satu baris 8—12 suku kata
• baris 1 dan 3 sampiran
• baris 3 dan 4 isi
• berima a-b-a-b
Sebutkan gagasan utama pada pantun tersebut! Gagasan utam a dari keempat pantun tersebut adalah kebakaran
Pesan apa yang terdapat dalam pantun tersebut? Pesan yang terdapat dalam keempat pantun tersebut adalah agar kita waspada
terhadap kebakaran pada musim kemarau.
Daftarkanlah rima pada pantun tersebut! Pantun 1
Baris 1 dan 3 yaitu kata pandang dan datang
Baris 2 dan 4 yaitu kata bercanda dan menimpa
Pantun 2
Baris 1 dan 3 yaitu kata undur-undur dan tidur
Baris 2 dan 4 yaitu kata kecapi dan api
Pantun 3
Baris 1 dan 3 yaitu kata pergi dan api
Baris 2 dan 4 yaitu kata ramadhan dan kebakaran
Pantun 4
Baris 1 dan 3 yaitu kata bersepeda dan waspada
Baris 2 dan 4 yaitu kata rapi dan api
Pilihan kata yang digunakan pada pantun tersebut adalah .... purba, sembilang, lelap, dilalap. ramadhan

Penilaian
Aspek Indikator skor
Sebutkan ciri-ciri pantun! Menjawaab pertanyaan dengan lengkap 1-3
Sebutkan gagasan utama pada pantun tersebut! Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Pesan apa yang terdapat dalam pantun tersebut? Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Daftarkanlah rima pada pantun tersebut! Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Pilihan kata yang digunakan pada pantun tersebut adalah .... Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Jumlah skormaksimal 15
Pedoman Penilaian

Nilai = skor perolehan X 100 Nilai = X x 100 skor maksimal 24

65
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Capaian Pembelajaran
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis)

Tujuan 1. Menentukan langkah-langkah menyimpulkan isi teks pantun tentang kebakaran


2. Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis
Petunjuk Kerja 1. Membentuk kelompok terdiri dari 4 sampai 6 orang.
2. Masing-masing peserta didik membaca teks puisi rakyat.
Ikutilah Instruksi Berikut
Bacalah teks berikut!
Pantun 1 Pantun 2
Jalan-jalan naik kereta api Pagi-pagi naik sepeda
Naik kereta api kursi nomor dua Naik sepeda di ladang jagung
kebakaran bisa terjadi Jika bencana kebakaran menerpa
Karena kecerobohan kita Salinglah tolong menolong

Kata sulit dan maknanya pada pantun


1 2

Nasihat/ajakan dalam pantun


1 2

Kesimpulan isi pantun


1 2

66
Penilaian Keterampilan
Skor
No Yang Diamati Skor
1 2 3 4
Ketepatan
1 jawaban tentang pantun
2 Ketepatan jawaban tentang gurindam
3 Ketepatan jawaban tentang syair
4 Kekompakan
Jumlah skor
Keterangan:
4 = semua anggota kelompok melakukan secara tepat
3 = sebagian besar anggota kelompok melakukan secara tepat
2 = tepat sebagian kecil anggota kelompok melakukan secara tepat
1 = semua anggota melakukan secara tidak tepat

Nilai = skor perolehan X 100 Nilai = X x 100


skor maksimal 16

67
Lampiran 3

Penilaian Harian
Pilihlah A, B, C, atau D sebagai jawaban yang benar!

1. Cermati pernyataan berikut!


(1) Bersajak a-b-a-b
(2) Bersajak a-a-a-a
(3) Baris ketiga dan keempat sebagai isi
(4) Semua baris merupakan isi
(5) Baris pertama dan kedua berupasampiran
(6) Terdiri dari dua baris dalam satu bait
Ciri-ciri pantun ditunjukkan pada nomor ….
A. (1), (2), (3)
B. (2), (4), (6)
C. (3), (5), (6)
D. (4), (5), (6)

2. Cermati pantun berikut!


Musim hujan segera pergi
Bulan puasa bulan ramadhan
Berhati-hatilah bermain api
Agar terhindar bencana kebakaran
Rima pantun tersebut adalah ....
A. A-A-A-A
B. A-B-A-B
C. A-A-B-B
D. A-B-B-A

Cermati pantun berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 3 dan 4!


Pergi ke pasar membeli garam
Tak lupa beli sebungkus merica
Jika api mulai menggeram
Kebakaran pasti melanda
.

68
3. Baris yang mempunyai rima utuh adalah ….
A. Baris pertama dan kedua
B. Baris pertama dan ketiga
C. Baris kedua dan keempat
D. Baris ketiga dan keempat

4. Makna isi pantun tersebut adalah ….


A. Api menyebabkan kebakaran
B. Bila pergi ke pasae beli garam
C. Kalau lupa membeli garam maka api akan menggeram
D. Ketika api marah maka bahaya kebakaran akan terjadi

Cermati teks pantun berikut!


Bepergian naik motor
Motornya dari kayu cendana
Hati-hati menyalakan kompor
Bila salah kebakaran akan menimpa
5. Maksud isi pantun tersebut adalah ....
A. Kompor penyebab terjadinya bencana
B. Kompor dan motor kayu penyebab kebakaran
C. Kebakaran terjadi karena menyalakan kompor
D. Kebakaran akan terjadi bila tidak hati-hati ketika menyalakan kompor

Cermati pantun berikut!


Pagi-pagi naik sepeda
Naik sepeda di ladang jagung
Jika bencana kebakaran menerpa
Salinglah tolong menolong
6. Kata ladang sama maknanya dengan ....
A. kebun
B. sawah
C. taman
D. lahan

69
Cermati pantun berikut!
Membeli mainan bersama ...(1)
Mainannya terbuat dari ...(2)
Waspadalah kalau bermain ...(3)
Karena kebakaran dapat terjadi ...(4)

7. Kata yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah ....


A. (1) Ali, (2) besi, (3) air, (4) sewaktu-waktu
B. (1) Ani, (2) besi, (3) api, (4) sewaktu-waktu
C. (1) Ali, (2) kayu, (3) api, (4) sewaktu-waktu
D. (1) Ani, (2) kayu, (3) air, (4) sewaktu-waktu

Cermati pantun berikut!


Jalan jalan di tepi sawah
Melihat hijaunya tanaman padi
Warga Tambora terkena musibah
....

8. Kalimat/larik yang repat untuk melengkapi pantun tersebut adalah …


A. Karena ulah si jago merah
B. Tentu engkau akan bangkit
C. Kebakaran baru saja terjadi
D. Karena kelalaian mereka sendiri

Cermati puisi berikut!


Pergi ke pasar membeli tembikar
Tidak lupa beli bumbu opor
Jika rumah tak mau terbakar
Keluar rumah matikan ....
9. Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah ....
A. kompor
B. lampu
C. obor
D. lilin

70
Cermati pantun berikut!
Dahan kering dipatahkan,
pohon tua banyak durinya.
Berhati-hatilah pada si jago merah,
Bila kecil bersahabat besar menjadi bencana

10.Simpulan isi pantun tersebut adalah ...


A. Jangan bermain apai dekat dahan kering.
B. Jika kita ingin membakar dahan gunakan api yang kecil saja.
C. Kita harus selalu waspada bila ingin bermain dengan api, karena api kecil bisa bersahabat tetapi bila membesar dapat menjadi bencana
bagi orang lain..
D. Berhati-hati dengan api, karena bila api kecil akan bermanfat dapat digunakan untuk memasak, penerangan, dan penghangat, tetapi,
bula membesar akan menimbulkan kebakaran.

Pedoman Penilaian
Setiap soal benar diberi skor 1

Nilai = skor perolehan X 100

Nilai = X x 100
skor maksimal

71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NamaSekolah : SMP Kelas/Semester : VII/1


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia TahunPelajaran : 2020/2021
Materi : KD 3.5 dan 4.5 Alokasi Waktu :2X Pertemuan
Struktur dan Menulis PantuN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menelaah jelaskan pengertian teks pantun tentang kebakaran
2. Menjelaskan ciri-ciri teks pantun tentang kebakaran berdasarkan pola/struktur teks pantun.
3. Menentukan gagasan umum dalam teks pantun tentang kebakaran
4. Menentukan langkah-langkah menyimpulkan isi teks pantun tentang kebakaran
B. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Siswa menerima salam dari guru.
2. Siswa berdoa bersama guru.
3. Siswa dicek kehadirannya.
4. Siswa melaksanakan apersepsi.
5. Siswa mendapat motivasi dari guru.
6. Siswa menyimak tujuan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 1. Peserta didik menyaksikan tayangan video tentang kebakaran di DKI Jakarta.
2. Peserta didik mengamati foto-foto kejadian musibah kebakaran.
3. Peserta didik menjelaskan ragam isi teks pantun tentang kebakaran.
4. Peserta didik mendiskusikan pola pengembangan pantun.
5. Peserta didik mendiskusikan struktur dan kaidah kebahasaan teks pantun.
Pertemuan 2 1. Peserta didik menyaksikan tayangan video tentang kebakaran dan pemadamannya di Jakarta.
2. Peserta didik membaca kembali contoh pantun tentang kebakaran di Jakarta.
3. Peserta didik mendata gagasan umum dari teks pantun tentang kebakaran.
4. Peserta didik mendiskusikan cara mencari gagasan umum dalam teks pantun tentang kebakaran.
5. Peserta didik menyampaikan pesan moraluntuk mencegah dan mengatasi kebakaran.
6. Simpulan dan penutup

72
Penutup
1. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Peserta didik merefleksi kegiatan.
3. Peserta didik memperoleh informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Pendidik memberikan motivasi, pesan, dan menutup dengan doa.
C. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Melalui pengamatan: Tes tertulis dengan Soal dalam bentuk esai dan unjuk kerja
1. Keaktifan peserta bentuk pilihan ganda
didik dalam diskusi.
2. Kerjasama dalam
mengerjakan tugas.
3. Bertanggung jawab
dengan hasil diskusi
Jakarta, 23 Maret 2021

Mengetahui,
Kepala SMP Pengajar,

NIP. NIP.

73
Lampiran 1
MATERI

KD 3.14

Ragam Isi Pantun


 Pantun jenaka
 Pantun teka-teki
 Pantun nasihat
 Pantun agama
 Pantun adat
 Pantun suka cita
 Pantun duka cita
 Dll

Pantun dalam materi ini adalah pantun nasihat mengenai dua hal, yaitu:
 Mencegah terjadinya kebakaran
 Mengatasi kebakaran

Struktur Teks Pantun


 Sampiran tentang alam di larik 1 dan 2
 Isi pantun di larik 3 dan 4
 Rimanya A-B-A-B
 Jumlah suku kata tiap larik terdiri dari 8--12 suku kata

Pola Pengembangan Pantun


 Bertema kebakaran
 Berima A-B-A-B
 Berisi pesan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.

Kaidah Kebahasaan dalam Pantun


 Menggunakan kalimat perintah dalam isi pantun.
 Menggunakan kalimat saran dalam isi pantun.
 Menggunakan kalimat larangan dalam isi pantun.
 Menggunakan kalimat imbauan dalam isi pantun.

74
KD 4.14

Penyebab terjadinya kebakaran di Jakarta antara lain:


 Rokok
 Petasan
 Kompor meledak
 Lilin atau lampu minyak
 Pembakaran sampah tidak hati-hati
 Korsleting listrik (kabel tidak ber-SNI, 5-6 steker dalam satu sumber listrik, peralatan mengandung listrik yang menyala saat ditinggal/lupa

Cara mengatasi kebakaran di rumah.


 Sediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah.
 Minta tolong dan memberitahu tetangga.
 Memadamkan api sebisa mungkin.
 Menghubungi nomor telepon Pemadam Kebakaran.

Pesan moral/nasihat
 Jangan bakar sampah sembarangan.
 Jangan lempar petasan sembarangan.
 Jangan pasang steker lebih dari tiga.
 Jangan tinggalkan daur jika memasak.
 Jangan tinggalkan

75
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :…………………………………… Kelas :


……………………….
Nomor Absen : …………………………………… Hari/Tanggal :
……………………….
KD 3.14
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan singkat dan tepat.
Bacalah teks ini dengan cermat.
Pergi tamasya ke Bagan Siapi-api
[...]
Janganlah engkau bermain api
Api membesar jadi kebakaran

 Buatlah sampiran untuk mengisi bagian pantun yang rumpang tersebut!


(Bebas, sesuai struktur pantun, suku kata terakhir -ran atau ada huruf -an)

Bacalah teks ini untuk menjawab pertanyaan nomor 2 dan 3.

Ke peternakan melihat sapi


Sapi makan di rerumputan
Berhati-hatilah terhadap api
Agar terhindar dari kebakaran

Rima tak sempurna/sebagian terdapat pada suku kata terakhir di larik ke…dan…. (2 dan 4)
 Apa pesan tersurat yang disampaikan pantun tersebut? ( Agar pembaca berhati-hatilah terhadap api, agar terhindar dari kebakaran)
Isi pantun tersebut diberikan untuk mencegah atau mengatasi kebakaran? (mencegah)

Bacalah teks ini dengan cermat.

76
1 Buah dibeli di Kramat Jati
2 Jangan suka bermain api
3 Buah duku buah tomat
4 Jika kamu ingin selamat

Urutan yang sesuai dengan struktur pantun adalah….

KD 4.14

Cermatilah gambar-gambar kebakaran yang terjadi di Jakarta ini.

77
Cermatilah video dan gambar-gambar tentang kebakaran yang terjadi di Jakarta.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar.


1. Sebutkanlah lima buah penyebab terjadinya kebakaran di Jakarta.
2. Buatlah sebuah pantun yang isinya mengenai kebakaran.

78
Lampiran 3
PENILAIAN HARIAN

SOAL PILIHAN GANDA, KUNCI JAWABAN, DAN SKORING KD 3.14


SOAL DAN KUNCI JAWABAN

Pilihlah huruf A, B, C, atau D, yang merupakan jawaban paling tepat!


Bacalah teks ini dengan cermat.

(1) Ada orang makan bubur sumsum


Dibelinya di pasar Pak Abah
Hai kawan jangan lupa senyum
Agar pekerjaan menjadi mudah
(2) Jalan-jalan ke Surabaya
Naik kereta melaju cepat
Jangan suka cari bahaya
Sebab api mudah merambat
(3) Pergi belanja ke pasar pisangan
Tidak lupa membeli asam
Jagalah kebersihan lingkungan
Agar hidup sehat dan tenteram
(4) Sungguh pahit buah paria
Rasanya pahit seperti jamu

79
Wahai sahabat yang ceria
Siapakah nama dirimu

1. Pantun bertema kebakaran ditandai dengan nomor….


A. 1

C. 3
D. 4

Bacalah pantun ini untuk menjawab pertanyaan nomor 2--6.


Pergi ke pasar membeli tembikar
Tidak lupa beli bumbu opor
Jika rumah tak mau terbakar
Keluar rumah matikan kompor

2. Rima pantun tersebut adalah….


A. A-A-A-A

C. A-A-B-B
D. A-B-B-A

3. Sampiran terdapat dalam larik ke-….

B. (2) dan (3)


C. (3) dan (4)
D. (4) dan (1)
4. Isi pantun terdapat dalam larik ke-….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)

D. (4) dan (1)

5. Rima sempurna/utuh terdapat dalam suku kata….

80
A. -kar dengan -por
B. -por dengan -kar

D. -kan dengan -kar

6. Larik ketiga merupakan kalimat.…


 Ajakan
 Perintah

 Imbauan

Bacalah teks ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 dan 8.


Ke peternakan melihat sapi
Sapi makan di rerumputan
Berhati-hatilah dengan api
Agar terhindar dari kebakaran

7. Rima sempurna/utuh dalam pantun tersebut adalah….


A. -pi dengan -tan
B. -tan dengan -pi

D. -tan dengan -ran

8. Pantun tersebut sudah tepat, karena….


A. Rima pantun A-A-A-A.
B. Isinya ada di larik 1 dan 2.
C. Sampirannya ada di larik 3 dan 4.

Bacalah teks ini dengan cermat.


Gunung Rinjani Gunung Merapi
[.…]
Kawan, janganlah bermain api
Supaya terhindar dari kebakaran

81
9. Larik yang tepat untuk sampiran pantun tersebut adalah….
A. Padang rumput indah terhampar
B. Hamparan rumput bagai permadani
C. Rumput dan bebatuan terhampar

Bacalah teks ini dengan cermat.


Kupu-kupu hinggap di tanaman
Warnanya sangat indah menarik
Isi baterai ponsel semalaman
Jadi penyebab korsleting listrik

10. Komentar yang tepat terhadap pantun tersebut adalah….


A. Suku kata terakhir dalam larik 1 dan 3 sama.
B. Suku kata terakhir dalam larik 2 dan 4 sama.
C. Jumlah suku kata dalam pantun tidak sesuai syarat.
D. Pantun tersebut berisi perkenalan.

11. Isi pantun tersebut adalah….


A. Nasehat agar selamat

C. Nasehat agar suka makan tomat


D. Nasehat agar banyak makan duku

Bacalah teks ini dengan cermat.


1 Melahap habis harta dan nyawa
2 Waspadalah pada si jago merah
3 Persilangan ayam hutan dan biasa
4 Elok sungguh bekisar merah

12. Urutan susunan pantun tersebut yang sesuai struktur adalah….


A. (1), (2), (3), (4)
B. (2), (4), (1), (3)
C. (3), (1), (2), (4)

82
Bacalah teks ini dengan cermat.
1 Hari Minggu pergi ke pasar
2 Jangan lupa sediakan APAR
3 Menanggulangi kebakaran ringan
4 Beli tenggiri dimasak gangan

13. Urutan susunan pantun yang sesuai struktur adalah….


A. (1), (2), (3), (4)

C. (2), (1), (3), (4)


D. (2), (4), (1), (3)

Bacalah teks ini dengan cermat.


1 Jaga lingkungan dan selalu peduli
2 Dalam taman indah bermekaran
3 Harum semerbak si bunga lili
4 Untuk mencegah bahaya kebakaran
14. Urutan susunan pantun yang sesuai struktur adalah….
A. (1), (2), (3), (4)
B. (2), (1), (3), (4)

D. (4), (1), (3), (2)

15. Pernyataan yang sesuai dengan pantun tersebut adalah….


A. Rima akhir pantun ini A-A-A-A

C. Rima akhir pantun ini semuanya tak sempurna


D. Rima akhir pantun ini ada yang sempurna dan tak sempurna

SKORING:

Skor perolehan nilai:

Jumlah betul x 100


15

83
SOAL, RUBRIK PENILAIAN, DAN SKORING KD 4.14

Cermati dan balaslah pantun ini sesuai langkah-langkah di bawah.


Sungguh pahit rasa buah paria
Menjadi nikmat dibuat urapan
Wahai Ananda yang muda ceria
Apa penyebab terjadi kebakaran?

Balaslah pantun tersebut sesuai langkah-langkah ini.


1. Tulislah isi pantun di larik ketiga dan keempat.
2. Pastikan suku kata terakhir larik ketiga dan keempat berbeda.
3. Pastikan jumlah suku kata tiap larik 8--12 suku kata.
4. Buatlah sampiran tentang alam di larik 1 dan 2.
5. Pastikan larik suku kata terakhir larik 1 sama dengan larik 3, sedangkan larik 2 sama dengan larik 4.
6. Bacalah kembali pantun buatanmu.
7. Perbaikilah jika masih kurang sesuai.
8. Diskusikan isi pantun bersama kelompokmu.

RUBRIK PENILAIAN
No. Aspek yang Dinilai Sangat Sesuai (4) Sesuai (3) Kurang Sesuai (2) Tidak Sesuai (1)
1. Isi balasan pantun sesuai dengan pantun yang diberikan
(bertema kebakaran).
2. Rimanya A-B-A-B
3. Larik 1 dan 2 berisi sampiran tentang alam.

4. Larik 3 dan 4 merupakan isi pantun.


5. Jumlah suku kata tiap larik terdiri dari 8 -- 12 suku kata.
Jumlah skor

SKORING:
Perolehan nilai =Jumlah Perolehan Skor x 100
20

84
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS VIII
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : EKSPLANASI
NOMOR KD : 3.9-4.9 / 3.10-4.10
KELAS/SEMESTER : VIII/GANJIL
KURIKULUM : 2013

TAHUN PELAJARAN : 2020-2021

PENULIS : 1. Sri Restioningsih M.Pd (SMPN 19 Jakarta)

2. Tri Rejeki Lestariningsih, M.Pd. (SMPN 8 Jakarta)

EDITOR : Listiya Susilawati, M.Pd. (SMPN 48 Jakarta)

MGMP BAHASA INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA

85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN/S


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 6 JP (3 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam banjir yang diperdengarkan
atau dibaca dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara tertulis serta mampu meringkas isi teks eksplanasi berkaitan
dengan banjir.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9 Mengidentifikasi informasi 3.9.1 Mengamati model-model teks eksplanasi tentang banjir dengan cermat.
dari teks ekplanasi berupa 3.9.2 Menjelaskan ragam isi teks eksplanasi tentang banjir dengan tepat.
paparan kejadian suatu
fenomena alam yang 3.9.3 Mendata gagasan pokok dalam teks eksplanasi tentang banjir dengan tepat.
diperdengarkan atau dibaca 3.9.4 Merumuskan langkah-langkah meringkas tes eksplanasi tentang banjir dengan tepat.
dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan,
dan isi secara tertulis
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi 4.9.1 Meringkas teks eksplanasi tentang banjir dengan tepat.
yang berupa proses terjadinya
suatu fenomena dari beragam
sumber yang didengar dan
dibaca.

C. Pendekatan dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Inquiry dan Problem Based Learning

86
D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 JP)


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik membentuk kelompok terdiri atas 3 – 4 orang per kelompok.
2. Peserta didik membaca model-model teks eksplanasi tentang banjir yang terdapat pada buku siswa dan dari sumber-sumber lainnya.
3. Peserta didik menyimpulkan pengertian dan ciri-ciri berdasarkan pola atau struktur teks eksplanasi.
4. Peserta didik mencatat hal-hal yang mereka ketahui tentang pengertian dan ciri-ciri berdasarkan pola atau struktur teks eksplanasi.
5. Peserta didik mengajukan sejumlah pertanyaan berkenaan pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi berdasarkan pola atau struktur.
6. Peserta didik lainnya mencatat pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai suatu persoalan bersama dan untuk dijadikan sebagai bahan pemecahan
masalah pada pembelajaran berikutnya.
7. Peserta didik diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan.
8. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan.
9. Peserta didik mengembangkan pemahamannya tentang pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi berdasarkan pola pengembangannya dengan
mengerjakan latihan soal yang ada pada buku siswa secara berkelompok.
10. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil kerjanya.
11. Kelompok lainnya memberikan tanggapan-tanggapan berdasarkan ketepatan, kelengkapan isi, dan daya tarik penyajian laporan.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks eksplanasi.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedua (2 JP)


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.

87
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didk membaca kembali beberapa model teks eksplanasi dalam buku siswa dari sumber-sumber lainnya.
2. Peserta didik mendata gagasan umum teks eksplanasi yang diamati.
3. Peserta didik melakukan curah pendapat, berupa tanya jawab tentang langkah-langkah meringkas tes eksplanasi.
4. Peserta didik mempelajari paparan materi dalam buku siswa tentang pola-pola penulisan teks eksplanasi serta langkah-langkah
pengembangannya.
5. Peserta didik dengan difasilitasi guru merumuskan kesimpulan terkait langkah-langkah meringkas teks eksplanasi.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks eksplanasi tentang banjir.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ketiga (2 JP)


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Pesera didk membaca kembali beberapa model teks eksplanasi dalam buku siswa dan dari sumber-sumber lainnya.
2. Peserta didik mendata gagasan umum teks eksplanasi yang diamati.
3. Peserta didik bersama dengan guru melakukan curah pendapat, berupa tanya jawab tentang langkah-langkah meringkas tes eksplanasi.
4. Peserta didik bersama dengan guru merumuskan simpulan terkait langkah-langkah meringkas teks eksplanasi.
5. Peserta didik meringkas teks eksplanasi.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengang guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.

88
3. Guru menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran meringkas teks eksplanasi.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

E. Materi : Terlampir

F. Evaluasi : Terlampir

G. LKPD : Terlampir

Jakarta, 2021
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah

………………………………….. ………………………………..
NIP. ……………………………. NIP. ………………………….

89
Lampiran 1

MATERI

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan
lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat
dan proses.
Tujuan teks eksplanasi yakni untuk menjelaskan tahapan, langkah, atau proses (bagaimana), dan memberikan alasan (mengapa).
Fungsi fakta dalam teks eksplanasi yakni untuk menguatkan kebenaran dan hubungan sebab akibat yang dipaparkan dalam tulisan.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki beberapa ciri antara lain:
o Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
o Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
o Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
o Menggunakan kata penanda urutan.
o Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.
Jenis – Jenis Teks Eksplanasi
Secara umum, jenis teks eksplanasi terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, antara lain:

1. Teks Eksplanasi Tentang Alam


Jenis teks satu ini memuat bacaan dimana topiknya berhubungan dengan bencana alam seperti gempa, gerhana bulan, tsunami, banjir, tanah longsor,
angin topan serta bencana yang lainnya yang berkaitan dengan fenomena/ kejadian alam.
2. Teks Eksplanasi Tentang Sosial (Lingkungan Sekitar)
Didalamnya berisikan mengenai peristiwa yang berlangsung di sekitar kita, seperti adanya demo, padamnya aliran listrik, rumah roboh,
pengangguran, kemiskinan dan lainnya. Di dalam jenis teks ini bisa diuraikan menjadi banyak topik, seperti mengenai budaya, permasalahan
perekonomian masyarakat atau yang lainnya.
90
Langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika ingin meringkas teks eksplanasi.
1. Membaca Keseluruhan Teks
Untuk memahami isi teks, langkah pertama yang harus kita lakukan tentulah membaca secara keseluruhan. Isi dari teks semacam ini biasanya berupa
jawaban atas pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana.” Pertanyaan “mengapa” akan dijawab dengan menjelaskan sebab-akibat, sementara pertanyaan
“bagaimana” akan dijawab dalam teks secara kronologis. Struktur teks sendiri terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi.
2. Mencari Gagasan Pokok
Selanjutnya, untuk membuat ringkasan kita perlu mengawalinya dengan mencari gagasan pokok (ide pokok) dari tiap-tiap paragrafnya. Gagasan pokok
ini letaknya bisa di awal atau di akhir paragraf. Temukan dan catatlah gagasan pokok dari keseluruhan paragraf teks eksplanasi yang kita baca.
3. Membuat Ringkasan
Berdasarkan gagasan pokok yang telah ditemukan, lalu padukan dan mulailah menyusun ringkasan teks tersebut. Kalian boleh menggunakan kalimat-
kalimat sendiri akan tetapi tetap mengandung gagasan-gagasan pokok yang telah ditemukan.
4. Menyunting Sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
Terakhir, kita perlu membaca kembali ringkasan teks yang kita tulis. Selain memperhatikan kepaduan gagasan-gagasan pokok, kita juga perlu
mengecek penulisan dan ejaan kita. Jangan sampai ada kesalahan penulisan atau ejaan. Gunakan bantuan KBBI dan PUEBI supaya tidak ada kesalahan.

Supaya lebih jelas memahami tentang teks eksplanasi, berikut disajikan contoh teksnya,
Contoh Teks Eksplanasi

Banjir

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan
intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Pen yebab alami banjir adalah
erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena
tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan
pengendali banjir.
Penyebab Alami Banjir
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang
jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi
tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi
permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan

91
debit aliran sungai yang besar.

Banjir di ibukota (Sumber: mediaindonesia.com)


Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran
sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan
dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi
lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa
memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang.
Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal
sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
Referensi:
https://www.ruangguru.com/blog/ciri-ciri-dan-contoh-teks
eksplanasi#:~:text=Teks%20eksplanasi%20adalah%20teks%20yang,hubungan%20sebab%20akibat%20dan%20proses.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/01/132820969/pengertian-teks-eksplanasi-dan-contohnya?page=all#page3

https://www.yuksinau.id/teks-eksplanasi/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/cara-meringkas-teks-eksplanasi-2506/

EVALUASI

92
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah jawaban yang Ananda anggap paling tepat di antara jawaban A, B, C, dan D.

1. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Terjadinya banjir bisa disebabkan karena dua faktor, yakni faktor alam serta faktor manusia. Faktor alam tersebut bisa berupa curah hujan
yang tinggi, letak daerah yang lebih rendah daripada permukaan laut, serta daerah yang terletak pada cekungan yang dikelilingi oleh
perbukitan di mana jalan dari keluarnya air yang sempit. Sedangkan, dari faktor manusia yang dapat menjadi penyebab banjir yakni kegiatan
pembalakan liar dan pembuangan sampah yang dilakukan sembarangan.
Isi informasi kutipan teks tersebut adalah ....
A. penyebab banjir
B. kerugian akibat banjir
C. peristiwa terjadinya banjir
D. banjir menelan korban jiwa

2. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Banjir bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi manusia. Karena dengan banjir maka banyak sekali harta benda yang. Sarana dan prasarana pun
ikut rusak porak-poranda yang kemudian tak bisa digunakan lagi. Bahkan, bisa-bisa nyawa manusia juga melayang sia-sia akibat terjangan banjir.
Berdasarkan isinya, jenis teks eksplanasi tersebut menjelaskan tentang fenomena....
A. alam
B. sosial
C. budaya
D. ekonomi

3. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Banjir merupakan suatu kejadian alam yang terjadi akibat aliran air berlebih yang memenuhi daratan. Umumnya, banjir akan terjadi secara
mendadak dan alirannya berlangsung sangat deras hingga mengakibatkan benda di sekitarnya hanyut. Banjir paling sering terjadi saat
musim hujan. Dengan demikian, alangkah baiknya masyarakat selalu waspada saat musim hujan.

Pernyataan yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ....


A. Banjir sering terjadi ketika musim kemarau.
B. Banjir paling sering terjadi saat musim hujan.
C. Banjir membuat struktur dalam tanah berongga.
D. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan musim hujan.

4. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


93
Ada beberapa dampak yang muncul akibat terjadinya banjir. Dampak tersebut di antaranya kerusakan fisik, misalnya kerusakan bangunan,
kerusakan jembatan, jalan raya , dan lain sebagainya. Dampak lainnya yaitu, timbulnya penyakit, kurangnya persediaan pangan, kesulitan
transportasi, pepohonan tumbang, dan lain sebagainya.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ...
A. Apa dampak yang diakibatkan oleh banjir?
B. Bagaimana penanganan para korban banjir?
C. Mengapa banjir akhir-akhir ini sering terjadi?
D. Berapa kerugian materiil yang diakibatkan oleh banjir?
5. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.
Banjir merupakan suatu kejadian alam dimana terjadi akibat aliran air yang berlebih yang memenuhi daratan. Umumnya, banjir akan
terjadi secara mendadak dan alirannya berlangsung sangat deras hingga mengakibatkan benda di sekitarnya hanyut.
Ada beberapa hal yang menyebabkan banjir. Penyebab utama terjadinya adalah curah hujan yang tinggi yang menyebabkan sungai tidak
mempu menampung kapasitas air yang berlebih. Selain curah hujan, penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk yang
menyebabkan air mampat.
Ringkasan yang tepat teks tersebut adalah...
A. Banjir yang terus diabaikan dapat menimbulkan berbagai bencana.
B. Banjir termasuk fenomena yang sering dijumpai di lingkungan masyarakat.
C. Banjir dapat menyulitkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
D. Banjir merupakan kejadian alam yang dapat disebabkan oleh curah hujan tinggi.

6. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Tidak hanya disebabkan curah hujan yang cukup besar serta berlangsung lama, banjir di kota Jakarta disebabkan juga oleh sistem irigasi yang
kurang baik serta saluran air yang tersumbat. Sistem irigasi yang kurang baik dapat disebabkan tertutupnya permukaan tanah yang dapat meresap
air karena pembangunan yang menyelimuti tanah menggunakan semen sehingga air tidak dapat diserap.
Pola pengembangan kutipan teks tersebut adalah ….
A. kronologi
B. kausalitas
C. pertentangan
D. kronologi-kausalitas

7. Cermatilah kutipan teks eksplanasi berikut.

Banjir adalah luapan air yang terjadi dalam jumlah besar yang menerjang atau menggenangi suatu daerah tertentu. Peristiwa meluapnya air masuk
ke kawasan pemukiman akibat sungai tak lagi mampu untuk menampungnya. Suatu daerah disebut banjir apabila terdapat air dengan jumlah
banyak sehingga menutupi sebagian besar daerah. Banjir termasuk salah satu bencana alam yang dapat memengaruhi kehidupan manusia serta
dapat menimbulkan kerusakan yang hebat.

94
Gagasan utama paragraf tersebut yang tepat adalah ....
A. pengertian banjir
B. penyebab banjir
C. dampak banjir
D. akibat banjir

8. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Salah satu penyebab banjir bandang adalah terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang aliran sungai.
Bendungan alami ini biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng. Bendungan
alami yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga
terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi
tidak sanggup lagi menahan jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak.
Kutipan teks tersebut menggunakan pola pengembangan ....
A. kausalitas
B. kronologis
C. pertentangan
D. perbandingan

9. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Banjir dapat terjadi ketika pencairan salju atau limpasan hujan tidak dapat disalurkan dengan tepat ke sistem drainase yang berakibat air mengalir
ke daratan. Penyumbatan drainase atau kurang tepatnya sistem drainase biasanya menjadi penyebab banjir jenis ini. Daerah yang terjadi
penyumbatan drainase akan tetap banjir sampai sistem air hujan atau saluran air diperbaiki. Terjadinya banjir menimbulkan konsekuensi yang
berdampak pada ekonomi, lingkungan dan manusia.
Kutipan teks tersebut menggunakan pola pengembangan ....
A. kausalitas
B. kronologis
C. pertentangan
D. perbandingan

10. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


(1) Untuk mengatasi musibah langganan banjir yang terus terjadi di Jakarta, diperlukan rekonstruksi sistem irigasi dengan membiarkan tanah
terbuka. (2) Dibutuhkan pula pemahaman warga untuk tidak membangun taman rumah yang seluruhnya ditutupi oleh semen. (3) Selain itu, yang
sangat perlu dicermati adalah pengolahan sampah khususnya limbah rumah tangga yang dikira sepele tetapi berakibat besar. (4) Jangan pernah kita
membuang sampah sembarangan lagi.
Kalimat utama pada kutipan teks tersebut ditandai dengan nomor ….
95
A. (1) dan (4)
B. (2) dan (3)
C. (1) dan (3)
D. (3) dan (4)

11. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Banjir di wilayah Jakarta disebabkan oleh sejumlah masalah, salah satunya adalah karena letak geografis Jakarta yang lebih rendah. Selain itu,
kepadatan populasi sangat tinggi. Akibatnya, lahan kosong diubah menjadi perumahan, sehingga tidak ada lagi ruang untuk penyerapan air.
Banyak masyarakat juga membuang sampah ke sungai sehingga menghalangi aliran sungai.
Gagasan pokok pada teks tersebut adalah ….
A. usahanya mencegah banjir
B. penyebabnya banjir di Jakarta
C. membuang sampah sembarangan
D. tingginya kepadatan penduduk

12. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


Dampak banjir sangat merugikan bagi kita semua. Banyak orang dan hewan tewas dalam banjir bandang. Selain itu, banyak yang terluka dan
kehilangan tempat tinggal, pasokan air dan listrik terganggu sehingga berdampak pada aktivitas manusia. Selain itu, banjir membawa banyak
penyakit dan infeksi termasuk demam, wabah pneumonia, dermatopathia dan disentri.
Gagasan pokok pada teks tersebut adalah ….
A. wabah penyakit
B. penyebab banjir
C. dampaknya banjir
D. kehilangan rumah
13. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.
(1)Penyebab utama terjadinya banjir adalah curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai tidak mempu menampung kapasitas air yang berlebih.
(2)Selain curah hujan, penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk, sehingga menyebabkan air mampat. (3) Penyebab lainnya
bisa muncul karena adanya penebangan liar yang menyebabkan akar tidak dapat menyerap air hujan. (4) Akibatnya, air akan menggenang
menuju daratan dan menyebabkan banjir.

Kalimat utama pada kutipan teks tersebut adalah ditandai dengan nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

96
14. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.
Penyebab banjir ada dua faktor, yang pertama didasarkan pada faktor alam dan yang kedua adalah faktor manusia. Faktor-faktor alam ini
dapat terjadi dalam bentuk curah hujan lebat, lokasi geografis suatu daerah. Sementara faktor manusia dapat terjadi dalam bentuk
penggundulan hutan dan sampah yang dibuang dengan sembarangan (di sungai). Sampah yang dibuang secara sembarangan menyebabkan
aliran menjadi mampet dan terjadi luapan air yang besar, menyebabkan banjir.

Gagasan pokok pada teks tersebut adalah ….


A. wabah penyakit
B. penyebab banjir
C. dampaknya banjir
D. kehilangan rumah

15. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.


(1) Pemerintah selalu menghimbau masyarakat agar supaya tetap menjaga kebersihan lingkungan setempat. (2) Menjaga lingkungan bisa
diwujudkan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. (3) Kita dianjurkan untuk tidak membuang sampah di sungai karena aktivitas
tersebut dapat mengakibatkan banjir datang. (4) Kita juga dapat memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka hijau untuk penyerapan air.
Informasi yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks tersebut adalah ...
A. Menyediakan lahan terbuka hijau untuk penyerapan air.
B. Himbauan pemerintah menjaga kebersihan lingkungan.
C. Dianjurkan untuk tidak membuang sampah di sungai.
D. Pemerintah memberikan bantuan saat terjadi banjir.

B. Isian Singkat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Cermati kutipan teks berikut.
Banjir terjadi saat sungai tidak lagi mampu untuk menampung jumlah air yang kian bertambah sehingga air pun akan meluap hingga
menggenangi area pemukiman warga. Banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam, banjir
terjadi karena curah hujan yang tinggi dan lokasi geografis daerah yang lebih rendah. Jakarta merupakan salah satu contohnya, dengan adanya
faktor-faktor di atas, maka tak mengherankan jika daerah tersebut sering menjadi langganan banjir.
Temukan dan tulislah konjungsi kausalitas yang terdapat dalam kutipan teks tersebut.

Konjungsi Kausalitas

2. Cermati kutipan teks berikut.


97
Proses banjir sendiri terjadi ketika musim hujan datang dan menyebabkan sumber air seperti sungai, laut, danau, dan selokan tak lagi mampu
menampung air yang turun. Tanah yang gundul tanpa ditumbuhi pepohonan akan mempercepat proses meluapnya air tesebut, karena
pepohonan yang seharusnya menyerap air tersebut untuk dijadikan bahan fotosintesis telah sirna ditebang dan dijadikan bahan furniture. Ketika
sumber air tak lagi dapat menampung, air akan meluap dan mengalir ke pemukiman penduduk, menimbulkan dampak yang tidak bisa dibilang
sedikit.
Tulislah jenis pola pengembangan kutipan teks eksplanasi tersebut.

3. Cermati kutipan teks berikut.

Proses terjadinya banjir secara alamiah mengikuti siklus hidrologi di alam, hanya saja terjadi ‘pergeseran’, air pun meluap ke daerah yang
tidak seharusnya. Air hujan sebagian akan terserap oleh akar tumbuhan untuk disimpan ke dalam tanah, dan sisanya lagi akan mengalami run
off (limpasan permukaan) terbawa ke tempat di dataran yang lebih rendah. Ketika volume air melebihi kapasitas run off dan dengan system
drainase atau buangan air yang jelek, maka air akan tergenang dan terjadilah banjir.
Tulislah jenis pola pengembangan kutipan teks eksplanasi tersebut.

4. Cermati kutipan teks berikut.


Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, […] dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang
lebih rendah. […], akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.
Tulislah konjungsi yang tepat untuk melengkapi kutipan teks eksplanasi tersebut.

5. Cermati kutipan teks berikut.


Ada tiga dampak yang muncul akibat terjadinya banjir. Dampak-dampak tersebut di antaranya dampak primer, dampak sekunder, dan dampak
tersier. Dampak primer: kerusakan fisik, misalnya kerusakan bangunan, kerusakan jembatan, jalan raya, dan lain sebagainya. Dampak
Sekunder: timbulnya penyakit, kurangnya persediaan pangan, kesulitan transportasi, pepohonan tumbang, dan lain sebagainya. Dampak Tersier
atau dampak dalam jangka panjang: kesulitan ekonomi, pengangguran, jumlah wisatawan menurun, kelangkaan makanan, butuh biaya
pembangunan untuk memperbaiki kerusakan, dan lainnya.
Temukan dan tuliskan gagasan pokok dari kutipan teks eksplanasi tersebut.

98
C. Uraian

1. Cermati kutipan teks berikut.


Banjir merupakan suatu kejadian alam yang terjadi akibat aliran air yang berlebih dan memenuhi daratan. Umumnya, banjir akan terjadi
secara mendadak dan alirannya berlangsung sangat deras hingga mengakibatkan benda di sekitarnya hanyut.
Ada beberapa hal yang menyebabkan banjir itu terjadi di suatu wilayah. Penyebab utama terjadinya adalah curah hujan yang tinngi yang
menyebabkan sungai tidak mampu menampung kapasitas air yang berlebih. Selain curah hujan, penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah
yang menumpuk di saluran air dan menyebabkan saluran air mapat dan air meluap.
Tulislah ringkasan dari kutipan teks eksplanasi tersebut.

2. Cermati kutipan teks berikut.

Penyebab utama terjadinya banjir adalah curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai tidak mempu menampung kapasitas air yang berlebih.
Selain curah hujan, penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk sehingga menyebabkan air mampat. Penyebab lain tersebut
bisa muncul karena adanya penebangan liar yang menyebabkan akar tidak dapat menyerap air hujan. Akibatnya, air akan menggenang menuju
daratan, dan menyebabkan banjir.
Setujukan Ananda dengan pernyataan dalam kutipan teks eksplanasi tersebut? Berilah tanda ceklis (√) sesuai dengan pendapat Ananda pada
tabel berikut dan jelaskan alasannya.
Setuju Tidak Setuju Alasan

99
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN

1. C 6. B 11. B
2. A 7. A 12. C
3. B 8. A 13. A
4. A 9. B 14. B
5. D 10. D 15. D

B. Jawaban Isian Singkat


1. hingga, karena
2. Pola pengembangan kausalitas
3. Pola pengembangan kronologis
4. lalu, Kemudian
5. tiga dampaknya banjir

C. Jawaban Uraian
1. Pengertian banjir dan berbagai penyebab banjir.
2. Alternatif jawaban

Jawaban Alasan
Setuju Penyebab terjadinya banjir itu bermacam-macam.
Tidak Saya tidak sependapat dengan isi kutipan teks tersebut.
setuju

100
KRITERIA DAN SKOR PENILAIAN

EVALUASI

BENTUK SOAL JUMLAH BOBOT SKOR


SOAL
A. Pilihan Ganda 15 1 15
B. Isian Singkat 5 3 15
C. Uraian 2 10 20
Total 50

Nilai = skor yang diperoleh X 2

101
Pertemuan 1

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Kompetensi Dasar
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca dengan
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara tertulis
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1 Mengamati mmodel teks eksplanasi tentang banjir dengan cermat.
3.9.2 Menjelaskan ragam isi teks eksplanasi tentang banjir dengan tepat.

Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah model teks eksplanasi berikut, kemudian lakukanlah kegiatan yang menyertainya.
Banjir di Jakarta
Ibu kota Jakarta sudah menjadi langganan banjir tiap tahunnya. Kota terpadat di Indonesia tersebut selalu digenangi air setiap musim
penghujan datang. Banyak sungai dan bendungan meluap karena tidak bisa lagi menahan aliran air yang datang. Akibatnya, roda perekonomian
jakarta pun terhenti, jalanan menjadi macet total, lingkungan yang tidak sehat, hingga munculnya bibit penyakit berbahaya.
Banjir di jakarta tidak sepenuhnya terjadi karena intensitas hujan yang tinggi saja. Melainkan juga karena ulah warganya yang tidak taat
aturan membuang sampah sembarangan. Berdasarkan hasil survey, banyak warga jakarta memiilih membuang sampah di sungai, jembatan, dan
gorong-gorong karena terbatasnya tempat pembuangan sampah. Kebiasaan buruk tersebut akhirnya lama kelamaan berubah menjadi stigma di
tengah masyarakat.
Selain itu, warga pendatang yang membuat bangunan ilegal di bantaran sungai juga menjadi penyebab utama banjir di jakarta. Tanah yang
seharusnya bisa menahan aliran air justru akan longsor karena strukturnya sudah berubah. Akhirnya, jika banjir di musim penghujan datang
masyarakat hanya bisa menyalahkan pemerintah saja. Padahal Penyebab umum banjir ibu kota tersebut disebabkan karena hal mendasar yakni
kurangnya kesadaran warga jakarta itu sendiri.

102
Di lain sisi, pemerintah provinsi DKI jakarta pun terus berupaya menanggulangi bencana banjir tiap tahunnya. berbagai program dan
edukasi terus diberikan kepada masyarakat dengan harapan agar mereka bisa lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan bersama.
Banjir merupakan bencana alam yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Baik masyarakat maupun pemerintah harus bahu membahu
dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Warga yang notabennya menempati wilayah tersebut harus memiliki kesadaran untuk menjaga
lingkungan. Sementara itu, pemerintah pun juga memiliki peran penting untuk mengedukasi warganya, memberikan pelayanan maksimal,
menciptakan saluran irigasi yang baik, dan lain sebagainya.
Sumber: https://rpp.co.id/contoh-teks-eksplanasi-tentang-bencana-alam-banjir/

1. Catatlah hal-hal yang Ananda ketahui tentang pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi tersebut.

2. Tuliskan garis besar isi dari teks eksplanasi tersebut.

103
Pertemuan 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


Kompetensi Dasar
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca dengan
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara tertulis
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.3 Mendata gagasan pokok dalam teks eksplanasi tentang banjir.
3.9.4 Merumuskan langkah-langkah meringkas tesk eksplanasi.

Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah teks eksplanasi berikut kemudian kerjakan soal yang menyertainya.

Banjir

Banjir termasuk salah satu bencana alam yang dapat memengaruhi kehidupan manusia serta dapat menimbulkan kerusakan yang hebat. Dalam
pengertiannya, banjir merupakan luapan air yang terjadi dalam jumlah besar yang menerjang atau menggenangi suatu daerah tertentu.

Peristiwa meluapnya air masuk ke kawasan pemukiman akibat sungai tak lagi mampu untuk menampungnya. Suatu daerah disebut banjir apabila
terdapat air dengan jumlah banyak sehingga menutupi sebagian besar daerah.

Sedangkan secara hidrologis terdapat definisi mengenai banjir, yaitu setiap aliran air yang dapat merusak harta benda, tanaman, dan ternak; dan
setiap kondisi dari permukaan air yang melebihi batas normalnya.

Terjadinya banjir bisa disebabkan karena dua faktor, yakni faktor alam serta faktor manusia. Faktor alam tersebut bisa berupa curah hujan yang
tinggi, letak daerah yang lebih rendah daripada permukaan laut, serta daerah yang terletak pada cekungan yang dikelilingi oleh perbukitan di mana
jalan dari keluarnya air yang sempit. Sedangkan, dari faktor manusia yang dapat menjadi penyebab banjir yakni kegiatan pembalakan liar dan
pembuangan sampah yang dilakukan sembarangan.

Banjir bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi manusia. Karena dengan banjir maka banyak sekali harta benda yang. Sarana dan prasarana
pun ikut rusak porak-poranda yang kemudian tak bisa digunakan lagi. Bahkan, bisa-bisa nyawa manusia juga melayang sia-sia akibat terjangan
banjir.

104
Oleh sebab itu, sebagai manusia kita hendaknya selalu menjaga alam yang bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir. Karena menjaga
lingkungan agar tetap lestari merupakan tugas utama kita semua (Manusia). Kerusakan alam harus segera kita hentikan akibat ulah para manusia.
Dan hutan yang gundul akibat ulah manusia harus segera kita hijaukan kembali. Dan jangan pernah kita membuang sampah sembarangan lagi.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Datalah gagasan pokok dalam teks eksplanasi tentang banjir tersebut.

Gagasan pokok paragraf 1:

Gagasan pokok paragraf 2:

Gagasan pokok paragraf 3:

Gagasan pokok paragraf 4:

Gagasan pokok paragraf 5:

Gagasan pokok paragraf 6:

2. Rumuskanlah langkah-langkah meringkas tesk eksplanasi.

105
Pertemuan 3
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Kompetensi Dasar
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang didengar dan dibaca
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Meringkas teks eksplanasi tentang banjir.

Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah teks eksplanasi berikut.


Banjir
Banjir ialah keadaan dimana tanah tidak bisa meresap air dengan sempurna sehingga air yang terletak pada permukaan tanah jadi tergenang. Air
yang tergenang bisa menenggelamkan benda- benda ataupun material yang letaknya lebih rendah. Pada tingkat besar, banjir bisa
menenggelamkan rumah apalagi memakan korban jiwa.

Banjir di Jakarta yang tepatnya kota padat jadwal menimbulkan terhambatnya kegiatan masyarakat serta apabila terjadi dalam jangka waktu
panjang dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan memunculkan banyak penyakit serta parasit. Tidak hanya disebabkan curah hujan yang cukup
besar serta berlangsung lama, banjir di kota Jakarta disebabkan juga oleh sistem irigasi yang kurang baik serta saluran air yang tersumbat. Sistem
irigasi yang kurang baik dapat disebabkan tertutupnya permukaan tanah yang dapat meresap air karena pembangunan yang menyelimuti tanah
menggunakan semen sehingga air tidak dapat diserap.

Selain itu, sebagian besar taman rumah masyarakat Jakarta ditutupi oleh semen ataupun paving block sehingga ketika terjadi hujan, air akan
mengalir ke tanah yang lebih rendah ataupun akan tergenang begitu saja. Hal tersebut didukung pula dengan aspek kedua yaitu saluran air yang
tersumbat oleh sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berakhir pada pembuangan ataupun saluran air. Lama kelamaan, sampah
pada saluran air ini akan tertimbun dan ketika hujan lebat, air hujan yang seharusnya melewati saluran tidak bisa mengalir lagi sebab terhalang
sampah. Di tambah lagi debit air hujan yang terus turun setelah itu akan menimbulkan genangan yang terus menjadi besar sehingga erjadilah
banjir. Sesungguhnya masih banyak aspek pemicu banjir yang lain, tetapi dua aspek ini sangat dominan.

Untuk mengatasi musibah langganan banjir yang terus terjadi di Jakarta, diperlukan rekonstruksi sistem irigasi dengan membiarkan tanah
terbuka. Dibutuhkan pula pemahaman warga untuk tidak membangun taman rumah yang seluruhnya ditutupi oleh semen. Selain itu, yang sangat
perlu dicermati adalah pengolahan sampah khususnya limbah rumah tangga yang dikira sepele tetapi berakibat besar.

Sumber: https://saintif.com/teks-eksplanasi-tsunami/

Buatlah ringkasan berdasarkan teks eksplanasi tersebut.


106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP KD 3.10 DAN 4.10)

Satuan Pendidikan : SMPN/S


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 6 JP (3 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menelaah struktur teks eksplanasi, unsur kebahasaan teks eksplanasi, dan mampu menyajikan teks eksplanasi tentang
proses terjadinya banjir dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan tepat.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Penca paian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.10 Menelaah teks eksplanasi 3.10.1 Menjelaskan ragam isi teks eksplanasi tentang banjir
berupa paparan kejadian suatu
fenomena alam yang 3.10.2 Menelaah struktur teks eksplanasi
diperdengarkan atau dibaca. 3.10.3 Menelaah kaidah kebahasaan teks eksplanasi
3.10.4 Membedakan pola pengembangan teks eksplanasi

4.10 Menyajikan informasi, data


4 4.10.1 Mendata peristiwa-peristiwa banjir yang terjadi di lingkungan peserta didik sebagai bahan menulis
dalam bentuk teks eksplanasi teks eksplanasi.
proses terjadinya suatu 4.10.2 Menyusun teks eksplanasi tentang
fenomena secara lisan dan tulis banjir.
dengan memperhatikan struktur,
5 4.10.3 Menyajikan teks eksplanasi tentang banjir
unsur kebahasaan, atau aspek
5.1.1.
lisan
C. Pendekatan dan Model PembelajaranPendekatan :
Pendekatan Scientific
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran discovery

107
D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik diminta menyimak tayangan vidio tentang sebab dan akibat banjir dengan cermat.
(https://www.youtube.com/watch?v=n88yAA0LAMk diunduh pada 23 Maret 2021).
2. Peserta didik diminta mencatat rangkaian peristiwa yang sesuai dengan isi tayangan dengan tepat.
3. Peserta didik diminta membaca teks eksplanasi tentang banjir.
4. Peserta didik diminta membaca materi tentang ragam dan struktur teks eksplanasi pada buku siswa atau sumber lain denagn cermat.
5. Peserta didik diminta membaca teks eksplanasi tentang banjir dengan cermat.
6. Peserta didik berdiskusi untuk menelaah struktur teks eksplanasi .
7. Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan ragam teks eksplanasi yang dibaca.
8. Peserta didik memresentasikan hasil diskusi kelompok .

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks eksplanasi.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedua (2 JP)


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

108
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Peserta didik diminta membaca kembali teks eksplanasi dengan cermat.
2. Peserta didik diminta membaca materi tentang unsur kebahasaan dan pola pengembangan teks eksplanasi.
3. Peserta didik diminta berdiskusi untuk menelaah unsur kebahasaan dan pola pengembangan teks yang dibaca.
4. Peserta didik menyimpulkan unsur kebahasaan dan pola pengembanagn yang digunakan.
5. Beberapa peserta didik diminta memresentasikan hasil kerja kelompok.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks eksplanasi.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan ketiga (2 JP)


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Peserta didik diminta menyaksikan kembali vidio tentang banjir.
2. Peserta didik diminta mendata peristiwa tentang banjir yang sesuai dengan tayangan.
3. Peserta didik diberikan bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengemabangan teks eksplanasi.
4. Peserta didik mengembangkan data-data tersebut menjadi teks eksplanasi dengan salah satu pola pengembangan .
5. Peserta didik menyajikan hasil menyusun teks eksplanasi dalam bentuk presentasi maupun cara lain.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks eksplanasi.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

109
E. Materi : Terlampir

F. Evaluasi : Terlampir

G. LKPD : Terlampir

Mengetahui, Jakarta, 2021


Kepala SMP ... Guru mata Pelajaran

…………………………......... ……………………………..
NIP. NIP.

110
Lampiran 1

MATERI

MENELAAH TEKS EKSPLANASI TENTANG BANJIR


KD 3.10 dan 4.10

Ragam teks eksplanasi tentang banjir

Berdasarkan isinya, ragam teks eksplanasi dibedakan menjadi :


1. Eksplanasi kausalitas : teks yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat yang menjelaskan mengapa peristiwa terjadi.
Contoh : teks eksplanasi yang memuat penjelasana sebab dan akibat terjadinya banjir.

2. Eksplanasi kronologis : teks yang disusun berdasarkan urutan waktu yang menjelaskan proses atau bagaimana urutan terjadinya peristiwa.
Contoh : teks eksplanasi yang memuat penjelasan urutan proses terjadinya banjir.

Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tertentu yaitu struktur teks. Struktur teks eksplanasi yaitu :
1. Identifikasi fenomena : mengidentifikasi fenomena alam tentang banjir ‘
2. Rangkaian kejadian : rincian kejadian mengenai sebab akibat banjir ataupun proses terjadinya banjir.
3. Ulasan : komentar tentang konsekuensi atas peristiwa yang dijelaskan sebelumnya.

Unsur Kebahasan Teks Eksplanasi

Unsur kebahasaan teks eksplanasi:


1. Konjungsi kausalitas
Konjungsi yang digunakan untuk menunjukkan hubungan kausalitas atau sebab akibat. (sebab, karena, oleh karena itu, oleh sebab itu, sehingga)
2. Konjungsi kronologis
Konjungsi yang digunakan untuk menunjukkan hubungan urutan waktu. (kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya)
3. Kata benda yang merujuk pada fenomena banjir.
4. Kata teknis atau istilah yang berkaitan dengan fenomena banjir.

111
Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dapat dikembangkan dengan pola :


1. Kausalitas
2. Kronologi

MENYUSUN TEKS EKSPLANASI

Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi


1. Menentukan topik
2. Menyusun kerangka teks tentang banjir
3. Mendata fakta dan pendapat tentang banjir
4. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi secara lengkap

Contoh teks eksplanasi tentang banjir beserta strukturnya

Struktur Isi teks


Identifikasi fenomena Langkah Kecil Berdampak Besar
 Gambaran umum tentang banjir
dan penyebabnya Banjir adalah luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir terjadi karena
banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, danau, atau lautan. Banjir sangat
berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh kota, garis pantai, atau daerah dan menyebabkan
kerusakan secara meluas. Banjir juga memiliki kekuatan erosif yang bisa merusak.

Banjir terjadi pada interval yang tidak teratur serta bervariasi dalam ukuran, durasi dan area yang
terkena dampaknya. Ketika banjir besar terjadi, benda-benda besar dapat terbawa arusnya. Kekuatan
banjir juga dapat merusak lahan pertanian, menyeret pepohonan maupun benda-benda berat.
Rangkaian peristiw Terjadinya banjir disebabkan oleh beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi melebihi kapasitas
sistem drainase dapat mengakibatkan banjir. Tidak hanya itu.curah hujan yang tinggi juga dapat
Penyebab banjir :
menyebabkan air sungai meluap. Luapan tersebut mengakibatkan banjir.
 curah hujan yang tinggi
Faktor lain bisa saja terjadi karena bendungan yang rusak akibat tidak mampu menahan air melebihi
 rusaknya bendungan kapasitas bendungan. Dengan demikian air akan turun ke daratan dan terjadilah banjir.

112
Struktur Isi teks
Akibat banjir Terjadinya banjir menimbulkan konsekuensi yang berdampak pada ekonomi, lingkungan dan manusia.
Aktivitas perekonomian bisa terganggu dalam waktu yang tidak pasti saat banjir melanda. Hal itu bisa
 terganggunya aktivitas
saja terjadi karena tempat usaha terdampak banjir, transportasi terkendala, pergerakan masyarakat juga
perekonomian
terkendala.
 terganggunaya transportasi
Dampak pada lingkungan tentu saja terjadi kerusakan seperti kerusakan jalan, lingkungan menjadi
 kerusakan lingkungan kotor, rumah penduduk dan sarana umum rusak, bahkan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bukan
 timbulnya penyakit hanya itu, pencemaran pun bisa terjadi jika terdapat bahan-bahan kimia yang larut bersama air banjir.
Dampak lain tentunya pada kesehatan seperti gatal-gatal, diare, demam.
Ulasan Fenomena banjir tidak hanya disebabkan oleh kondisi geografis suatu wilayah, tetapi juga bisa
dikarenakan perilaku masyarakat. Karenanya, perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk
mengatasi banjir. Masyarakat bisa melakukan dari hal yang paling dekat dengan lingkungan seperti
Masalah banjir menjadi tanggung menjaga agar saluran air tidak tersumbat, tidak membuang sampah ke saluran air. Langkah kecil itu
jawab bersama. berdampak besar bagi lingkungan sekitar.

113
Lampiran 2
EVALUASI
TEKS EKSPLANASI KD 3.10 DAN 4.10

A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Cermati kutipan teks berikut.


Perubahan iklim global semakin memperparah karena telah mengakibatkan kenaikan curah hujan, muka air laut jadi tinggi saat pasang.
Sungai-sungai juga telah mengalami penyempitan terdesak pemukiman dan tersumbat oleh sampah. Ini yang kemudian menyebabkan tidak
lancarnya laju air daratan kembali ke laut, belum lagi terhambat karena terjadi penurunan muka tanah tiap tahunnya.

Ragam teks eksplanasi tersebut adalah ....


A. kronologis
B. kausalitas
C. ilustrasi
D. definisi

2. Teks tersebut merupakan struktur teks eksplanasi bagian ...


A. identifikasi fenomena
B. rangkaian peristiwa
C. penegasan ulang
D. ulasan

3. Cermati kutipan teks berikut.


Kebijakan dan informasi seperti mitigasi bencana, kesiapsiagaan, peta rawan bencana, rencana evakuasi, peringatan dini harus
disosialisasikan kepada masyarakat secara terus menerus. Kita perlu membudayakan kesiapsiagaan bencana. Pendidikan bencana menjadi
kunci ketahanan masyarakat menghadapi banjir ke depan. Sikap dan perilaku sadar bencana tidak hanya untuk kesiapsiagaan.
Unsur kebahasaan yang menonjol pada teks tersebut adalah ....
A. konjungsi kronologis
B. konjungsi kausalitas
C. kata benda
D. kata teknis

4. Cermati kutipan teks berikut.

114
Teks 1 Teks 2
Ada beberapa faktor penyebab banjir di DKI Jakarta yaitu hujan Eksploitasi air tanah yang berlebihan di Jakarta menyebabkan ibu
yang jatuh di sekitar Jabodetabek yang bermuara di Jakarta, kota negara terus tenggelam, dengan rata rata-rata laju penurunan
kemudian hujan yang jatuh di Jakarta sendiri, serta adanya pasang tanah sekitar 3-18 cm per tahun . Kondisi ini bertambah memburuk di
laut. Selain itu daya dukung lingkungan juga sangat berpengaruh. Jakarta Utara yang berbatasan dengan laut. Akibatnya aliran air dari
Wilayah Jabodetabek masih masuk puncak musim hujan yang hulu (Bogor dan Depok) pun tidak dapat terbuang ke laut. Selain
diperkirakan akanberlangsung pada akhir Februari hingga awal penurunan permukaan tanah, ada beberapa faktor lain yang
Maret 2021. menyebabkan banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Perbedaan pola pengembangan teks eksplanasi tersebut adalah ....
Teks 1 Teks 2

A kausalitas kronologis

B definisi ilustrasi

C kronologis kausalitas

D ilustrasi definisi

5. Cermati kutipan teks berikut.


Banjir adalah peristiwa bencana alam yang [...] adanya aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya banjir sering terjadi di daerah dekat
sungai atau aliran air lainnya. Banjir bisa terjadi [...] air yang meluap disebabkan oleh hujan atau saluran air yang tersumbat.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ....
A. terjadi, akibat
B. disebabkan, oleh
C. disebabkan, akibat
D. dikarenakan, sehingga

6. Cermati teks berikut.


Kebijakan dan informasi seperti mitigasi bencana, kesiapsiagaan, peta rawan bencana, rencana evakuasi, peringatan dini harus disosialisasikan
kepada masyarakat secara terus menerus.
Makna istilah mitigasi pada teks tersebut adalah ....
A. cara mengatasi dampak
B. cara mengurangi dampak
115
C. upaya mengenali dampak
D. upaya menghindari dampak

7. Cermati kalimat-kalimat berikut.


(1) Cuaca basah maksudnya curah hujan cukup tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek.
(2) Genangan air juga disebabkan oleh isu lama, yaitu tertutupnya permukaan tanah yang dilapis beton atau matrial yang menahan air untuk
meresap dalam tanah.
(3) Banjir di perkotaan memiliki dampak ekonomi yang lebih besar dan sulit untuk dikelola
(4) Komunitas internasional mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik.
Kata tidak baku terdapat pada kalimat ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

8. Teks berikut dikembangkan dengan pola kronologis yang tepat adalah ...
A. Di wilayah yang dingin, salju tebal selama musim dingin biasanya tetap tidak meleleh selama beberapa waktu. Ada juga gunung yang
memiliki es di puncaknya. Terkadang es tiba-tiba meleleh ketika suhu naik, mengakibatkan pergerakan besar air atau banjir pencairan salju.
B. Sudah banyak penelitian dan kajian untuk menanggulangi banjir Jabodetabek. Baik pemerintah pusat dan daerah telah
memproduksi dokumen perencanaan, tata ruang, master plan dan program. Namun rencana-rencana tersebut masih sedikit yang sudah
benar-benar terlaksana.
C. Genangan air juga disebabkan oleh isu lama, yaitu tertutupnya permukaan tanah yang dilapis beton atau material yang menahan air untuk
meresap dalam tanah. Pertumbuhan penduduk dan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang massif serta urbanisasi menyebabkan okupasi
lahan semakin sempit.
D. Proses terjadinya banjir secara alamiah disebabkan turunnya hujan ke permukaan tanah dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan. Setelah itu,
masuk ke permukaan tanah dan mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Setelah proses tersebut maka terjadi penguapan ke atas
permukaan daratan sehingga terjadilah banjir.

9. Cermati kutipan teks berikut.


Banjir memang bencana alam yang memiliki banyak penyebab. Namun ada baiknya kita tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang
sampah pada tempatnya agar peluang terjadinya banjir berkurang. Selain itu,kita juga bisa menanam pohon jika tersedia tempat yang cukup,agar
akar dari pohon bisa menyerap air hujan. Hal itu bisa sedikit mengurangi penyebab banjir. Dengan membersihkan sampah pada aliran sungai yang
tersumbat pun juga merupakan suatu hal yang bisa mengatasi penyebab banjir.
Kutipan teks tersebut merupakan struktur teks eksplanasi bagian ....
A. identifikasi fenomena
B. rangkaian peristiwa
116
C. penegasan ulang
D. ulasan

10. Cermati kutipan teks berikut.


Proses terjadinya banjir secara alamiah disebabkan turunnya hujan kepermukaan tanah dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan. Setelah itu, masuk
kepermukaan tanah dan mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Setelah proses tersebut maka terjadi penguapan ke atas permukaan daratan
sehingga terjadilah banjir. Sementara itu terjadinya banjir secara nonalamiah lebih dikarenakan ulah manusia dengan aktivitas hariannya.
Perbaikan penulisan kata yang tepat pada teks tersebut adalah ....
A. ke atas seharusnya keatas
B. aktivitas seharusnya aktifitas
C. nonalamiah seharusnya non alamiah
D. kepermukaan seharusnya ke permukaan

11. Cermati kalimat berikut.


Selain curah hujan penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
Perbaikan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut yang tepat adalah ...
A. Selain curah hujan ,penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
B. Selain curah hujan penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
C. Selain curah hujan, penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
D. Selain curah hujan penyebab lainnya yaitu ,banyaknya sampah yang menumpuk sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.

12. Cermati kutipan teks berikut.


Salah satu penyebab terjadinya banjir karena adanya penebangan liar yang menyebabkan akar tidak dapat menyerap air hujan. Akibatnya, air akan
menggenang menuju daratan dan menyebabkan banjir.
Pesan moral yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ...
A. Menjaga kelestarian hutan untuk mencegah banjir.
B. Memberi sanksi kepada pelaku penebangan liar.
C. Melakukan reboisasi pada hutan gundul.
D. Bekerja sama mengatasi banjir.

13. Cermati kutipan teks berikut.


Program tebang pilih adalah program penggantian pohon yang telah ditebang dengan menanam tunas pohon. Tujuannya untuk […] hutan agar hutan
tidak gundul.
Kata teknis yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ....
A. regenerasi
B. reorientasi
117
C. reklamasi
D. respirasi

Cermati kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 14 dan 15.
(1)Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai .(2) Banjir
terjadi karena alam dan tindakan manusia. (3)Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai,
kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.(4) Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan,
pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
14. Kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa sebab akibat adalah ditandai nomor ....
A. (1), (2), (3)
B. (1), (3), (4)
C. (2), (3), (4)
D. (1), (2), (4)

15. Unsur kebahasaan yang banyak digunakan pada teks tersebut adalah ....
A. kata kerja
B. kata teknis
C. kata sifat
D. kata benda

B. Isian singkat

1. Genangan banjir merendam lingkungan dan rumah warga dengan kedalaman 80 centimeter . Meski terendam banjir, warga memilih bertahan
untuk mengamankan barang-barang di rumah.
Kutipan tersebut merupakan struktur teks eksplanasi bagian ....
2. Banjir Jakarta dan sekitar karena [...] ekstrem juga dipengaruhi pembentukan pola pertemuan masa udara yang memanjang dari Jawa Barat,
menerus ke Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kata yang tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah ....

3. Kondisi curah hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek yang disebabkan oleh fenomena belokan angin, merata di wilayah
selatan hingga utara Jabodetabek.
Makna kata intensitas adalah ....

Cermati kutipan teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 4 dan 5.


Luas area yang [...] banjir pada 20 Februari 2021 turun drastis dari tahun - tahun sebelumnya. Penghitungan tahun ini menggunakan hitungan poligon
luas area pada peta berbasis RT.

118
4. Lengkapi kutipan teks tersebut dengan kata bentukan yang tepat!

5. Apa makna kata drastis pada kutipan teks tersebut?

C. Uraian
kondisi ini bisa terjadi karena adanya perlambatan udara yang terjadi akibat pertemuan udara yang bertiup dari asia ke wilayah Indonesia bagian
barat akibat gangguan atmosfer di zona ekuator.

1. Tulislah kalimat tersebut dengan ejaan dan tanda baca yang tepat!

Cermati gambar berikut.

2. Susunlah teks eksplanasi tentang banjir berdasarkan gambar tersebut.


Perhatikan struktur dan pola pengembangannya.

119
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG

NO KUNCI NO KUNCI NO KUNCI


1. A 6. B 11. A
2. B 7. B 12. A
3. D 8. D 13. A
4. C 9. D 14. C
5. C 10. D 15. B

B. Jawaban Isian Singkat


3. identifikasi fenomena
4. cuaca
5. kondisi yang menyatakan jumlah /tingkat
6. tergenang
7. cepat

C. Jawaban Uraian

1. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya perlambatan udara yang terjadi akibat pertemuan udara yang bertiup dari Asia ke wilayah
Indonesia bagian barat akibat gangguan atmosfer di zona ekuator.
2. (jawaban bervariasi)

120
KRITERIA DAN SKOR PENILAIAN

EVALUASI
BENTUK SOAL JUMLAH SOAL BOBOT SKOR
A. Pilihan Ganda 15 1 15
B. Isian Singkat 5 3 15
C. Uraian 2 (1) 5 + (2) 15 20
Total 50
Nilai = skor yang diperoleh X 2

PEDOMAN PENILAIAN SOAL URAIAN

SOAL URAIAN NOMOR BOBOT SKOR

Melengkapi kalimat dengan SOAL No. 1 5


ejaan yang tepat.
 Menuliskan kembali 5
dengan ejaan dan tanda
baca dengan benar
 Terdapat 1 kesalahan 2
 Jawaban salah 0
Menyusun teks eksplanasi SOAL No. 2 3
 Mendata peristiwa lengkap 3
 Kurang lengkap 2
 Tidak lengkap 1

Pengembangan teks 3
 Kesesuaian judul dengan
isi
 Sesuai 3
 Kurang sesuai 2
 Tidak sesuai 1

121
 Kelengkapan struktur 3
 Lengkap 3
 Kurang lengkap 2
 Tidak lengkap 1
3
 Terdapat kaidah kebahasaan
 Lengkap
 Kurang lengkap 3
 Tidak lengkap 2
1
 Penggunaan ejaan dan tanda
baca 3
 Tidak terdapat kesalahan 3
 Kesalahan kurang dari 4 2
 Kesalahan lebih dari 45 1

Jumlah skor maksimum 20

122
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Pertemuan 1

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII
Kompetensi Dasar
3.10 Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.1 Menjelaskan ragam isi teks eksplanasi tentang banjir
3.10.2 Menelaah struktur teks eksplanasi
Nama : _________________________________________ Kelas : _______
Bacalah model teks eksplanasi berikut, kemudian lakukanlah kegiatan yang menyertainya.
Banjir

Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya banjir sering terjadi di
daerah yang dekat dengan sungai atau aliran air lainnya. Banjir bisa terjadi akibat air yang meluap yang disebabkan oleh huja n atau pun aliran
yang tersumbat oleh sampah.
Banjir memang sering terjadi di kota-kota dengan jumlah penduduk yang padat. Banyaknya bangunan,tentu membuat tempat resapan air
berkurang. Selain itu,kebiasan orang-orang yang membuang sampah di sungai menyebabkan aliran sungai tersumbat dan meluap saat hujan.
Daerah dataran rendah,juga bisa menjadi penyebab banjir,karena air dari daerah dataran tinggi yang turun ke daerah tersebut.
Salah satu contoh kota yang sering dilanda banjir adalah Jakarta. Jakarta merupakan ibu kota yang sangat padat penduduknya. Banyak
gedung yang dibangun sehingga daerah resapan air berkurang. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai juga merupakan salah
satu penyebab banjir. Ada juga masyarakat yang membangun pemukiman di tepi sungai. Hal itu tentu sangat mengganggu aliran sungai. Karena
limbah rumah tangga mereka dibuang ke sungai.

Banjir memang bencana alam yang memiliki banyak penyebab. Namun ada baiknya kita tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya agar peluang terjadinya banjir berkurang. Selain itu,kita juga bisa menanam pohon jika tersedia tempat yang

123
cukup,agar akar dari pohon bisa menyerap air hujan. Hal itu bisa sedikit mengurangi penyebab banjir. Dengan membersihkan sampah pada aliran
sungai yang tersumbat pun juga merupakan suatu hal yang bisa mengatasi penyebab banjir.

Diolah dari Sumber :https://www.kompasiana.com/hestindina/5f5f9a23d541df401b465a92/fenomena-banjir#

3. Jelaskan ragam isi teks eksplanasi tersebut!

4. Tentukan bagian-bagian teks yang mengisi struktur teks eksplanasi tersebut!

124
Pertemuan 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII
Kompetensi Dasar
3.10 Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.3 Menelaah kaidah kebahasaan teks eksplanasi
3.10.4 Membedakan pola pengembangan teks eksplanasi.

Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah teks eksplanasi berikut kemudian kerjakan soal yang menyertainya.


Banjir
Banjir termasuk salah satu bencana alam yang dapat memengaruhi kehidupan manusia serta dapat menimbulkan kerusakan. Dalam
pengertiannya, banjir merupakan luapan air yang terjadi dalam jumlah besar atau menggenangi suatu wilayah tertentu. Suatu wilayah disebut
banjir jika terdapat air dengan jumlah banyak sehingga menutupi sebagian besar daerah.

Terjadinya banjir bisa disebabkan karena dua faktor, yakni faktor alam serta faktor manusia. Faktor alam tersebut bisa berupa curah hujan yang
tinggi, letak daerah yang lebih rendah dari permukaan laut, serta daerah yang trletak pada cekungan yang dikelilingi oleh perbukitan.
Sementara itu, dari faktor manusia yang dapat menjadi penyebab banjir adalah kegiatan pembalakan liar dan pembuangan sampah yang
dilakukan sembarangan.

Banjir bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi manusia , baik secara moril maupun material. Sarana dan prasarana bisa ikut rusak yang
akhirnya tak bisa digunakan lagi.Terjangan banjir juga dapat mengaibatkan korban jiwa.

Oleh sebab itu,kita hendaknya selalu menjaga lingkungan sebagai salah satu upaya mencegah banjir. Menjaga lingkungan agar tetap
nyaman dan aman merupakan tugas bersama antara masyarakat dan pemerintah. .

125
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Telaahlah unsur kebahasaan yang terdapat pada teks tersebut disertai kutipan satu kalimat yang mendukung.

Konjungsi kausalitas

Konjungsi kronologis

Kata benda yang merujuk pada fenomena banjir

Kata teknis berkaitan dengan banjir

2. Jelaskan pola pengembangan paragraf kedua dan ketiga.

126
Pertemuan 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII
Kompetensi Dasar
4.10 Menyajikan informasi, data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan
Indikator Pencapaian Kompetensi
6 4.10.1 Mendata peristiwa-peristiwa banjir yang terjadi di lingkungan peserta didik sebagai bahan menulis teks eksplanasi.
4.10.2 Menyusun teks eksplanasi tentang banjir.
7 4.10.3 Menyajikan teks eksplanasi tentang banjir

Nama : _________________________________________ Kelas : _______

1. Coba Ananda mendata penyebab banjir, akibat, serta upaya yang dilakukan untuk menanggulangi banjir. Ananda dapat memanfaatkan
pengalaman Ananda ketika mengamati ataupun mengalami banjir.
Penyebab banjir

Akibat banjir

Upaya

2. Berdasarkan data yang Ananda miliki, susunlah teks eksplanasi tentang banjir dengan memerhatikan strukstur serta pola
pengembangannya.

127
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS VIII
TAHUN 2021

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA


JENIS TEKS : PERSUASI
NOMOR KD : 3.13-4.13 / 3.14-4.14
KELAS/SEMESTER : VIII/GENAP
KURIKULUM : 2013

TAHUN PELAJARAN : 2020-2021

PENULIS : 1. Aliyah, M.Pd (SMPN 115 Jakarta)

2. Umi Widayati, M.Pd. (SMPN 140 Jakarta)

EDITOR : Listiya Susilawati, M.Pd. (SMPN 48 Jakarta)

MGMP BAHASA INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA

128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN/S


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Alokasi Waktu : 6JP (3 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual
dari teks persuasi dan mampu menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual
dari teks persuasi tentang banjir dengan tepat.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, 3.13.1 Menjelaskan pengertian teks persuasi mencegah banjir dengan tepat.
ajakan, arahan, dan 3.13.2 Menjelaskan isi teks persuasi mencegah banjir dengan tepat.
pertimbangan tentang berbagai 3.13.3 Menentukan ajakan-ajakan dalam teks persuasi mencegah banjir dengan tepat.
hal positif atas permasalahan
aktual dari teks persuasi
(lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan
dibaca.
4.13 Menyimpulkan isi saran, 4.13.1 Menentukan simpulan isi teks persuasi mencegah banjir dengan tepat.
ajakan, arahan, pertimbangan
tentang berbagai hal positif 4.13.2 Menyampaikan pesan moral mencegah banjir dan cara mengatasi banjir dengan tepat.
permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca.

129
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan:
Pendekatan scientific
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Pembukaan: (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik menyaksikan tayangan video tentang tentang faktor penyebab banjir yang diunggah di kanal youtube oleh Susilawati melalui
link https://www.youtube.com/watch?v=6zaWV-UOmOs.
2. Peserta didik mengamati foto-foto kejadian musibah banjir dan akibatnya.

3. Peserta didik membaca model teks persuasi tentang mencegah banjir.


4. Peserta didik mendiskusikan pengertian, ciri-ciri berdasarkan struktur teks persuasi tentang mencegah banjir.
5. Peserta didik menyimpulkan pengertian, ciri-ciri berdasarkan struktur teks persuasi tentang mencegah banjir.

130
6. Bersama guru, peserta didik menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran teks persuasi.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks persuasii.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedua (2 JP)


Kegiatan Pembukaan: (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik menyaksikan kembali tayangan video atau gambar tentang faktor penyebab banjir yang diunggah di kanal youtube oleh
Susilawati melalui link https://www.youtube.com/watch?v=6zaWV-UOmOs.
2. Peserta didik membaca kembali teks model persuasi tentang akibat banjir.
3. Peserta didik menjelaskan kalimat ajakan/bujukan dalam teks persuasi tentang mencegah banjir.
4. Peserta didik mendata kalimat ajakan/bujukan dari teks persuasi tentang mencegah banjir.
5. Peserta didik menyampaikan pesan moral mencegah banjir.
6. Bersama-sama menyimpukan pembelajaran yang telah dipelajari.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks persuasii.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ketiga (2 JP)


Kegiatan Pembukaan: (10 menit)

131
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik membaca kembali teks model persuasi tentang mencegah banjir.
2. Peserta didik menjelaskan cara menyimpulkan isi teks persuasi tentang mencegah banjir.
3. Peserta didik menyimpulkan isi teks persuasi tentang mencegah banjir.
4. Peserta didik menyampaikan pesan moral mencegah banjir dan cara mengatasi banjir.
5. Kesimpulan dan penutup

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks persuasii.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

E. Materi : Terlampir

F. Evaluasi : Terlampir

G. LKPD : Terlampir

Mengetahui, Jakarta, 2021


Kepala SMP N/S... Guru mata Pelajaran

……………………. ………………………..
NIP. NIP.
Lampiran 1

132
MATERI TEKS PERSUASI
(KD 3.13 – 4.13)

1. Pengertian Teks Persuasi


Perhatikan teks berikut!
Sama-sama kita ketahui bahwa banjir seakan akrab dengan masyarakat Indonesia. Ya, banjir merupakan salah satu bencana yang setiap
tahun sering melanda Indonesia. Hingga saat ini masalah banjir masih belum sepenuhnya bisa diatasi. Ketidaksadaran akan bahaya banjir
dan penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab mengapa banjir rutin terjadi di Indonesia.
Nah, yang bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan menanggulangi bencana banjir. Karena banjir merupakan salah satu
bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bencana banjir. Karena banjir
sering terjadi akibat masalah sepele, seperti membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan penyumbatan.
http://indonesiabaik.id/infografis/ayo-bersama-sama-mencegah-banjir

Teks tersebut menyampaikan bagaimana dampak dari bencana banjir bagi masyarakat. Ajakan ditujukan kepada masyarakat untuk
bersama-sama mencegah banjir. Penulis juga berharap kesadaran masyarakat dalam mencegah banjir.
Dengan karakter tersebut, teks di atas dapat digolongkan ke dalam teks persuasif. Teks tersebut berisi ajakan atau bujukan. Pernyataan-
pernyaataan dalam teks tersebut mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan penulis untuk bersama-sama
mengatasi banjir.

2. Ciri-ciri Teks Persuasi


Perhatikan pula teks berikut!
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menyelesaikan masalah banjir. Antara lain, untuk masyarakat yang tinggal di
kota-kota besar, hidupkan kembali gerakan menanam pohon di lingkungan sekitar. Mari beramai-ramai bersama para tetangga menanam
pohon yang bisa menghijaukan lingkungan. Selain itu, hidupkan kembali kegiatan gotong-royong. Adakan setiap satu kali seminggu untuk
bersama-sama membersihkan selokan dan jalan di lingkungan tempat tinggal.

Sumber: https://mediaindonesia.com/surat-pembaca/30306/cegah-banjir-dan-tanah-longsor

Teks tersebut merupakan contoh lain dari teks persuasif. Di dalamnya terkandung bujukan . Hal itu tampak pada pernyataan “Antara lain,
untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, hidupkan kembali gerakan menanam pohon di lingkungan sekitar.” Sebelum
menyampaikan bujukan, penulis mengemukakan beberapa pendapat yang menggerakkan pembaca mengikuti bujukannya.
Secara umum, kita dapat mengartikan teks persuasif sebagai teks yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembaca untuk melakukan
atau mengikuti apa yang diungkapkan penulis di dalam teks.
Dikarenakan tujuan utamanya untuk memengaruhi pembaca, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan
fakta. Teks ini juga berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.

133
Teks ajakan ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti “ayo,” “mari,” “lakukanlah,” dan lain-lain. Teks ini juga biasanya
menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
Perhatikan kutipan teks berikut.
Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara mencegah banjir yang sangat efektif. Rutin melakukan kegiatan gotong
royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh
karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.

Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/7-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-sekitar-salah-satunya-bikin-sumur-serapan-
kln.html?page=4

Kutipan teks tersebut menyampaikan bujukan atau imbauan. Perhatikan kalimat terakhir teks tersebut. Penulis mengimbau masyarakat
untuk membuat program kerja bakti seminggu sekali untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan sekitarnya. Sebelum itu, penulis
menyampaikan sejumlah fakta dan pendapat yang bisa meyakinkan pembaca untuk mengikuti bujukannya.
Pernyataan-pernyataan yang dimaksud sebagai berikut.
a. Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara mencegah banjir yang sangat efektif.
b. Rutin melakukan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan di lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk
demam berdarah.

3. Ajakan-ajakan dalam Teks Persuasi tentang Mencegah Banjir


Seperti yang sudah disampaikan pada pembelajaran sebelumnya bahwa di dalam teks persuasi terdapat ajakan. Ajakan tersebut berupa
kata-kata atau perbuatan untuk mengajak. Ajakan dapat pula berarti anjuran atau imbauan untuk melakukan sesuatu.
Ajakan-ajakan tersebut ditandai dengan kata-kata harus, hendaknya, sebaiknya, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Namun demikian, ada
juga ajakan dalam teks persuasi yang disampaikan secara tersirat.
Cermati teks berikut.
Terjadinya banjir menimbulkan konsekuensi yang berdampak pada ekonomi, lingkungan dan manusia. Berikut ini beberapa masalah
yang disebabkan oleh banjir. Selama terjadi banjir, terutama banjir bandang, jalan-jalan, jembatan, pertanian, rumah dan mobil hancur.
Orang menjadi tunawisma. Pemerintah mengerahkan petugas pemadam kebakaran, polisi, dan peralatan darurat lainnya untuk membantu
para korban. Semua upaya tersebut harus dibayar mahal untuk masyarakat dan pemerintah. Biasanya dibutuhkan waktu lama bagi
komunitas yang terkena dampak banjir untuk bisa dibangun kembali. Begitu juga bisnis yang butuh waktu beberapa lama untuk kembali
normal.

Walaupun tidak disampaikan secara tersurat, pembaca akan tetap memahami bahwa teks tersebut berisi ajakan atau bujukan agar
pembaca mengikuti apa yang diharapkan penulis.

4. Langkah-Langkah Menyimpulkan Isi Teks Persuasi tentang Mencegah Banjir

134
Simpulan merupakan rumusan akhir dari teks tersebut. Simpulan diambil dari keseluruhan isi teks yang memiliki bagian-bagian penting.
Isi simpulan dari teks persuasif berupa maksud ajakan dan teks tersebut bertujuan untuk mengajak pada suatu hal.
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun teks persuasif. Pertama dan tentu saja yang paling penting adalah
membaca keseluruhan isi teks terlebih dahulu. Dengan membaca keseluruhan isi teks, kita dapat menemukan gagasan umum teks serta
argumen-argumen yang dijabarkan oleh penulis.
Kedua, mencatat bagian-bagian penting yang terdapat di awal dan/atau di akhir paragraf. Dengan begitu, ketika membuat simpulan, kita
dapat segera menemukan bagian penting yang telah kita temukan dalam teks.
Ketiga, kita perlu memahami hubungan logis antarbagian penting teks. Tiap paragraf dalam teks haruslah berkaitan dan mendukung
gagasan utama. Teks ajakan yang baik memuat argumen-argumen dan paragraf yang saling berkaitan sehingga pembaca terdorong untuk
melakukan sesuatu.
Terakhir, kita dapat mulai merumuskan simpulan akhir isi teks secara jelas dan ringkas. Hal ini akan memudahkan untuk mengetahui
maksud dan tujuan ajakan dari penulis.

Cermati kutipan teks berikut.


Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya
memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal
inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko
banjir.
Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/7-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-sekitar-salah-satunya-bikin-sumur-serapan-
kln.html?page=2

Teks tersebut berisi bujukan kepada pembaca untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Kita bisa membuat simpulan
kutipan teks tersebut yaitu bahwa kita dapat mencegah terjadinya banjir dengan cara selalu membuang sampah pada tempatnya.

5. Pesan Moral Cara Mencegah Banjir dan Cara Mengatasi Banjir


Pesan moral adalah pesan yang berisikan wejangan lisan maupun tulisan, tentang bagaimana seseorang harus hidup dan bertindak di
kehidupannya.
Pesan moral yang terdapat dari teks persuasi cara mencegah dan mengatasi banjir yaitu pesan yang harus dilakukan oleh pembaca dalam
mencegah dan mengatasi banjir.
Cermati kutipan teks berikut.
Menanam pohon juga dapat menjadi salah satu cara mencegah banjir yang efektif. Pohon dan tanaman hijau dapat mencegah terjadinya
banjir. Namun tak banyak yang tahu cara kerja pohon mengatasi debit air berlebih.
Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur bagi air untuk masuk ke dalam
tanah lebih jauh. Tanpa tanaman, air hujan kerap kali tidak menembus tanah secara dalam karena bebatuan.
Selain itu, jika di lingkungan rumah kamu masih ada taman atau pepohonan yang rindang, pastikan untuk tidak menebangnya. Hal ini

135
untuk melancarkan penyerapan air hujan, yang tentunya akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
https://hot.liputan6.com/read/4488236/6-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-rumah-mulai-dari-diri-sendiri

Teks tersebut berisi pesan moral dalam menghadapi banjir yaitu kita harus menanam pohon sebagai upaya mencegah terjadinya banjir.
Selain itu kita juga harus tetap menjaga dan merawat pohon yang sudah ada. Jangan menebang pohon agar air hujan dapat terserap ke
dalam tanah sekaligus menjauhkan lingkungan dari musibah banjir.

136
Lampiran 2
EVALUASI
TEKS PERSUASI (KD 3.13 – 4.13)

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.


1. Cermati kutipan teks berikut.
Lalu langkah apa yang bisa diambil bersama untuk menanggulangi banjir? Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau
selokan, sungai wajib dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan dan sungai. Kemudian hindari membuat rumah di
pinggiran sungai. Ada baiknya pinggiran sungai jangan di jadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tata kota tidak
teratur serta berpotensi membahayakan pemilik rumah saat debit air sungai melonjak.
Sumber:http://indonesiabaik.id/infografis/ayo-bersama-sama-mencegah-banjir
Kutipan teks tersebut termasuk teks ….
A. argumentasi
B. persuasi
C. narasi
D. eksposisi

2. Cermati kutipan teks berikut.


(1)Cara mencegah banjir di lingkungan sekitar berikutnya, yaitu menata kembali sistem penyaluran air. (2)Perbaiki dan tata kembali
sistem saluran air di sekitar rumah, agar air hujan yang turun tidak menumpuk di atas permukaan tanah atau aspal di sekitar rumah. (3)
Bagi Anda yang masih memiliki halaman rumah, sebaiknya tidak menutup semua dengan aspal. (4) Namun, jika tidak memungkinkan
untuk menjadikannya sepenuhnya tanah, gunakan paving sehingga masih ada lahan atau wilayah penyerapan air.
Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/7-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-sekitar-salah-satunya-bikin-sumur-serapan-
kln.html?page=3

Kalimat yang tidak mengandung ajakan/imbauan ditandai dengan kalimat nomor ….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

137
3. Cermati kutipan teks berikut.
Nah, yang bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan menanggulangi bencana banjir. Karena banjir merupakan salah
satu bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bencana banjir.
Karena banjir sering terjadi akibat masalah sepele, seperti membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan penyumbatan.
Sumber:http://indonesiabaik.id/infografis/ayo-bersama-sama-mencegah-banjir
Simpulan kutipan teks tersebut adalah …
A. Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan rumah.
B. Untuk mencegah terjadinya banjir, perlu adanya kesadaran masyarakat agar selalu membuang sampah pada tempatnya.
C. Menjaga lingkungan harus dilaksanakan agar dapat mencegah dan menghindari terjadinya banjir.
D. Masyarakat sangat sadar dan peduli terhadap pencegahan banjir di lingkungan rumahnya.

4. Fungsi fakta dan pendapat dalam teks persuasi adalah untuk ….


A. menguatkan informasi-informasi yang terdapat pada teks
B. memengaruhi pembaca agar tidak mengikuti himbauan penulis
C. lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan
D. menerangkan kepada pembaca supaya tidak melakukan kegiatan

5. Kalimat berikut yang termasuk kalimat persuasi adalah …


A. Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, sungai, danau atau lautan.
B. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong, agar saat terjadi hujan deras, air tidak akan tersumbat.
C. Banjir merupakan salah satu bencana yang setiap tahun sering melanda Indonesia.
D. Ayo peduli dengan lingkunganmu sekarang daripada merugi di kemudian hari akibat banjir.

6. Cermati kutipan teks berikut.


Cara mencegah banjir selanjutnya adalah dengan rutin membersihkan selokan di lingkungan rumah. Melakukan kerja bakti dengan
orang-orang yang dekat tempat tinggal kamu bisa dilakukan secara rutin. Tidak harus tiap hari atau tiap minggu, kamu bisa
melakukannya setiap dua minggu atau setiap bulan. Selain bisa mencegah banjir, kegiatan ini juga akan mencegah selokan menjadi
sarang nyamuk dan tikus penyebab penyakit.
Sumber:https://hot.liputan6.com/read/4488236/6-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-rumah-mulai-dari-diri-sendiri
Ajakan/imbauan yang terdapat dalam teks tersebut adalah …
A. Rutin kerja bakti membersihkan selokan di lingkungan rumah.
B. Rutin membersihkan selokan untuk menghindari banjir dan penyakit.
C. Rutin membersihkan rumah agar tidak terkena dampak dari banjir.
D. Rutin membersihkan rumah agar terhindar dari virus sumber penyakit.

138
7. Cermati kutipan teks berikut.
Cara mencegah banjir yang paling utama adalah membuang sampah pada tempatnya. Kamu mungkin sudah cukup bosan mendengar
pesan “buanglah sampah pada tempatnya” dan banyak juga orang yang menyepelekannya. Tak banyak orang yang benar-benar
melakukannya, padahal buang sampah sembarangan berpotensi tinggi menyebabkan kebanjiran.
Bahkan jika sampah tidak dibuang di sungai sekalipun. Sampah yang berserakan di jalan serta di tempat-tempat lainnya dapat terbawa
angin hingga ke permukaan air, atau jika hujan sampah-sampah tersebut akan tersapu air hujan ke got dan saluran-saluran air.
Sumber:https://hot.liputan6.com/read/4488236/6-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-rumah-mulai-dari-diri-sendiri

Harapan penulis yang terdapat dalam teks tersebut adalah supaya masyarakat ….
A. membuang sampah pada tempatnya
B. bebas membuang sampah sembarangan
C. menjaga lingkungan bersama-sama
D. mengelola sampah dengan benar

Cermati kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 8 s.d.10.


(1) Banjir merupakan suatu kondisi di mana terjadi luapan air yang berlebih yang mengakibatkan terendamnya suatu wilayah. (2)
Banjir adalah air dalam volume besar yang menggenangi sebuah daerah, (3) Banjir pun bisa diartikan sebagai aliran air yang tidak
dapat lagi tertampung oleh sungai, laut, danau, dan saluran lainnya. (4) Biasanya air banjir berasal dari sungai atau hujan lebat yang
terus menerus.(5) Saat bencana ini terjadi, banyak orang kehilangan harta benda mereka. (6)Bahkan sampai menimbulkan korban
jiwa. (7) Karena itu, kita harus tahu tentang penyebab banjir agar bisa mengambil langkah tepat untuk mencegahnya.
Sumber: https://ilmugeografi.com/bencana-alam/penyebab-banjir
8. Pernyataan fakta dalam teks tersebut ditandai dengan nomor ….
A. (1)
B. (4)
C. (5)
D. (6)

9. Pernyataan ajakan dalam teks tersebut adalah ...


A. Banjir merupakan suatu kondisi di mana terjadi luapan air yang berlebih yang mengakibatkan terendamnya suatu wilayah.
B. Saat bencana ini terjadi, banyak orang kehilangan harta benda mereka. Bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
C. Karena itu, kita harus tahu tentang penyebab banjir agar bisa mengambil langkah tepat untuk mencegahnya.
D. Banjir pun bisa diartikan sebagai aliran air yang tidak dapat lagi tertampung oleh sungai, laut, danau, dan saluran lainnya.

10. Simpulan dari kutipan teks tersebut adalah …


A. Banjir merupakan luapan air yang berlebih yang mengakibatkan terendamnya suatu wilayah.

139
B. Banyak orang kehilangan harta benda bahkan nyawa akibat bencana banjir yang melanda.
C. Banjir merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian.Oleh karena itu pemerintah harus segra tanggap mengatasi banjir.
D. Banjir merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian sehingga kita harus tahu penyebabnya agar dapat mencegahnya.

11. Cermati kutipan teks berikut.


Sering kali masyarakat Indonesia membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke sungai, tentu hal ini akan
memberikan dampak buruk di kemudian hari. Karena sampah yang menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan
sedang tinggi.
Sumber: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/bagaimana-cara-menanggulangi-banjir

Pesan moral yang terdapat pada teks tersebut adalah …


A. Membuang sampah pada tempatnya agar dapat mencegah banjir.
B. Membuang dengan cara memilah-milah sampah sesuai jenisnya.
C. Menjaga keindahan lingkungan sekitar tempat tinggal sendiri.
D. Kelola sampah dengan baik agar dapat bermanfaat bagi kita.

12. Rumusan akhir tentang sesuatu yang disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu disebut
dengan ....
A. ajakan
B. fakta
C. simpulan
D. pendapat

13. Berikut yang bukan langkah-langkah merumuskan simpulan adalah ….


A. membaca keseluruhan isi teks
B. mencatat ulang antarbagian penting teks itu.
C. mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu
D. memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu

Cermati kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 14 dan 15.
Cara mencegah banjir memang harus dimulai dari diri sendiri. Salah satu hal utama yang mesti diperhatikan dalam mencegah
terjadinya banjir adalah kebersihan lingkungan. Untuk itu, membuang sampah pada tempatnya menjadi cara paling utama dan paling

140
efektif.
Namun, tidak hanya membuang sampah pada tempatnya saja yang diperlukan untuk mencegah banjir. Sistem penyaluran air,
menanam pohon, membuat sumur serapan, hingga membersihkan selokan secara rutin bersama-sama juga perlu dilakukan.
Cara mencegah banjir bisa kamu lakukan dari lingkungan rumah terlebih dahulu. Dengan kesadaran setiap orang akan keadaan
lingkungannya, perlahan-lahan banjir dapat diatasi dengan baik. Jadi, mulailah dari diri sendiri terlebih dahulu untuk mencegah
banjir yang merugikan banyak orang.
Cara mencegah banjir yang paling utama adalah membuang sampah pada tempatnya. Kamu mungkin sudah cukup bosan
mendengar pesan “buanglah sampah pada tempatnya” dan banyak juga orang yang menyepelekannya. Tak banyak orang yang
benar-benar melakukannya, padahal buang sampah sembarangan berpotensi tinggi menyebabkan kebanjiran.
https://hot.liputan6.com/read/4488236/6-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-rumah-mulai-dari-diri-sendiri

14. Ajakan atau imbauan dalam teks tersebut terdapat pada paragraf ….
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat

15. Simpulan isi teks persuasi tersebut adalah …


A. Membuang sampah pada tempatnya dapat mencegah banjir secara efektif.
B. Satu cara mencegah banjir dengan membersihkan selokan secara rutin.
C. Sistem penyaluran air perlu dilakukan juga untuk mencegah banjir.
D. Cara mencegah banjir dapat dimulai dari kesadaran diri sendiri.

B. Isilah Singkat

1. Tuliskan hal yang menandai bahwa itu teks persuasi!

2. Teks persuasi juga dilengkapi dengan pernyataan […] dan […]

Cermati teks berikut.


Cara mencegah banjir yang paling utama adalah membuang sampah pada tempatnya. Kamu mungkin sudah cukup bosan mendengar
pesan “buanglah sampah pada tempatnya” dan banyak juga orang yang menyepelekannya. Tak banyak orang yang benar-benar
melakukannya, padahal buang sampah sembarangan berpotensi tinggi menyebabkan kebanjiran.
3. Berdasarkan kutipan teks tersebut, tuliskan satu cara mencegah banjir!

141
4. Cermati kutipan berikut.
Membuat lubang biopori dan sumur serapan akan […] potensi banjir karena air akan terserap ke tanah.
Lengkapi kalimat rumpang tersebut dengan kata bentukan yang tepat!

5. Tuliskan langkah pertama kalau kita akan menyimpulkan isi teks persuasi!

C. Uraian
Cermati kutipan teks berikut lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.
Banjir merupakan salah satu bencana yang setiap tahun sering melanda Indonesia. Banjir memang seakan sudah akrab bagi masyarakat
indonesia. Hingga sampai saat ini masalah banjir masih belum sepenuhnya bisa di atasi. Ketidaksadaran akan bahayanya banjir dan
penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab kenapa banjir tersebut setiap tahun melanda Indonesia.
Hal bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan juga menanggulangi bencana banjir. Karena walau bagaimanapun banjir
merupakan salah satu bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu sebagai masyarakat perlu untuk meningkatkan kesadaran
akan terjadinya banjir. Namun saat ini yang perlu di tingkatkan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir. Karena
banjir sering terjadi akibat masalah sepele seperti, membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan penyumbatan. Lalu langkah apa
untuk menanggulangi terjadinya banjir?
Sumber: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/bagaimana-cara-menanggulangi-banjir

1. Berdasarkan teks tersebut jelaskan simpulan paragraf satu dan dua!

2. Jelaskan pesan moral yang terdapat dalam teks tersebut!

142
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN


1. B 6. B 11. A
2. A 7. A 12. C
3. B 8. A 13. B
4. C 9. C 14. C
5. D 10. D 15. D

B. Jawaban Isian Singkat


1. ajakan
2. fakta dan pendapat
3. membuang sampah pada tempatnya
4. mengurangi
5. membaca keseluruhan teks

C. Jawaban Uraian
1. Banjir merupakan salah satu bencana yang belum dapat teratasi sehingga masyarakat perlu menyadari dampak yang diakibatkan
dari banjir agar dapat melakukan langkah-langkah dalam mencegah dan menghindari bencana banjir.

2. Pesan moral yang terdapat dalam teks tersebut adalah sebagai masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dalam menjaga
lingkungannya agar dapat terhindar dari bencana banjir yang sudah banyak menimbulkan kerugian harta benda, bahkan nyawa.

143
KRITERIA DAN SKOR PENILAIAN

EVALUASI

BENTUK SOAL JUMLAH SOAL BOBOT SKOR


A. Pilihan Ganda 15 1 15
B. Isian Singkat 5 3 15
C. Uraian 2 10 20
Total 50

Nilai = skor yang diperoleh X 2

144
Lampiran 3
Lembar kerja peserta didik (lkpd)

Pertemuan 1

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII

Kompetensi Dasar
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.13.1 Menjelaskan pengertian teks persuasi mencegah banjir.
3.13.2 Menjelaskan isi teks persuasi mencegah banjir.
Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah model teks persuasi cara mencegah banjir berikut, kemudian lakukanlah kegiatan yang menyertainya.
CARA MENANGGULANGI BANJIR 2020 DENGAN SEDERHANA, MULAI DARI RUMAH SENDIRI YUK ….
18 Februari 2020

Memasuki tahun 2020, kita sudah dihadapkan dengan bencana banjir yang melanda. Intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa titik
daerah di Indonesia harus terendam banjir, seperti Jakarta, Tangerang, hingga Bekasi. Bahkan, beberapa wilayah yang biasanya tidak
terkena banjir, tahun ini mau tidak mau harus menerima musibah tersebut.
Musibah memang tidak ada yang tahu, namun kalau kita bisa mencegahnya kenapa tidak? Lalu, apa saja sih yang harus dipersiapkan
sebagai cara menanggulangi banjir agar tidak menggenangi rumah atau pemukiman kita? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Membuat Resapan Air dengan Biopori
Membuat Bipori di halaman rumah bisa menjadi salah satu cara untuk menanggulangi banjir agar tidak masuk ke dalam rumah. Biopori
adalah sebuah lubang yang dibuat untuk meresap air dari permukaan menuju ke dalam tanah. Biasanya lubang tersebut digali sekitar 10-30
cm.
Beberapa bahan yang bisa gunakan untuk membuat Biopori adalah pipa berbentuk tabung yang telah dilubangi sekelilingnya, bor tanah,
sampah organik, kawat, dan juga air. Pertama, kamu harus terlebih dahulu menentukan lokasi yang memiliki kedalaman dan resapan air

145
yang bagus. Kemudian, basahi tanah dengan air.
Setelah itu, letakkan pipa biopori yang telah dilubangi dengan posisi tegak lurus ke atas. Jika Anda merasa posisi pipa sudah pas dan
kuat, isi dengan sampah organik seperti daun, rumput atau kulit buah. Kemudian, Anda tingga menutup rapat pipa dan kencangkan
menggunakan kawat besi. Cukup mudah bukan?
Memberikan Celah Agar Air Mengalir Masuk ke Selokan
Saat musim hujan tiba, selokan selalu menjadi hal yang dikhawatikan. Sebab, bila mampet secara tidak langsung akan membuat genangan
bahkan dapat menjadi salah satu penyebab utama terjadi banjir. Hindari melakukan penutupan pada selokan karena dapat menyebabkan air
menggenang terus menerus. Oleh sebab itu, ada beberapa cara menanggulangi banjir yang harus Anda lakukan.
Diantaranya adalah memastikan untuk tidak membuang segala macam benda ke dalam selokan dan memasangkan got grill untuk
mencegah sampah masuk ke dalam selokan. Demi membuat selokan rumah Anda selalu bersih, Anda juga dapat mengajak masyarakat
sekitar untuk kerja bakti secara rutin untuk membersihkan selokan.
Meninggikan Rumah
Cara menanggulangi banjir lainnya yang bisa Anda terapkan adalah dengan cara meninggikan lantai rumah Anda. Usahakan agar lantai
di dalam rumah sebaiknya lebih tinggi dibandingkan dengan lantai di teras.
Agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah, usahakan juga untuk membuat level ketinggian rumah menjadi lebih tinggi beberapa cm
dari level jalan. Pastikan juga Anda menggunakan keramik yang permukaannya tidak licin untuk menghindari hal-hal seperti, jatuh
terpeleset.
Jangan Biarkan Atap Bocor
Salah satu masalah kebocoran pada atap rumah juga dapat menyebabkan banjir. Oleh karena itu, cara menanggulangi banjir lainnya yang
bisa Anda lakukan adalah memastikan tidak ada kebocoran pada atap rumah.
Lakukanlah pemeriksaan secara rutin pada atap rumah Anda, apakah ada retak-retak, kondisi genteng apakah perlu diganti, atau mungkin
adakah kayu pada atap yang mulai lapuk. Jika ditemukan retak pada atap, ada baiknya menggunakan pelapis antibocor (water proofing)
pada setiap sambungan dan titik pertemuan antar material pada atap. Jika kondisi sudah parah, sebaiknya Anda menggunakan alumunium
foil ukuran 1—2mm untuk plafon dan gentengnya.
Itulah beberapa cara menanggulangi banjir yang bisa Anda terapkan di rumah. Pastikan juga rumah Anda selalu terlindungi oleh asuransi
terbaik untuk terhindar dari berbagai kerugian akibat bencana alam ataupun pencurian.
Sumber:https://www.megainsurance.co.id/detailpost/cara-menanggulangi-banjir

1. Catatlah hal-hal yang Ananda ketahui tentang pengertian dan ciri-ciri teks persuasi berdasarkan pola atau strukturnya.

2. Jelaskanlah isi teks persuasi cara mencegah banjir tersebut.

146
Pertemuan 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII
Kompetensi Dasar
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.13.3 Menentukan ajakan-ajakan dalam teks persuasi mencegah banjir.
Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah teks persuasi berikut kemudian kerjakan soal yang menyertainya.


Ayo Bersama-sama Mencegah Banjir!
Sama-sama kita ketahui bahwa banjir seakan akrab dengan masyarakat Indonesia. Ya, banjir merupakan salah satu bencana yang setiap
tahun sering melanda Indonesia. Hingga saat ini masalah banjir masih belum sepenuhnya bisa diatasi. Ketidaksadaran akan bahaya banjir dan
penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab mengapa banjir rutin terjadi di Indonesia.
Nah, yang bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan menanggulangi bencana banjir. Karena banjir merupakan salah satu
bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bencana banjir. Karena banjir
sering terjadi akibat masalah sepele, seperti membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan penyumbatan.
Lalu langkah apa yang bisa diambil bersama untuk menanggulangi banjir? Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan,
sungai wajib dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan dan sungai. Kemudian hindari membuat rumah di pinggiran
sungai. Ada baiknya pinggiran sungai jangan di jadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tata kota tidak teratur serta
berpotensi membahayakan pemilik rumah saat debit air sungai melonjak.
Solusi pencegahan banjir lainnya adalah dengan melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi. Pohon yang telah ditebang sebaiknya
ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk
regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul. Pengolahan volume sampah yang tepat juga bisa membantu mencegah terjadinya
banjir. Lalu buatlah sumur resapan serta biopori agar air hujan lebih cepat meresap ke dalam tanah. Lantas rajin dan rutin memperbaiki dan
membersihkan saluran air. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong, agar saat terjadi hujan deras, air tidak akan tersumbat dan
mampu mencegah terjadinya banjir.
Yuk peduli dengan lingkunganmu sekarang daripada merugi di kemudian hari akibat banjir!
http://indonesiabaik.id/infografis/ayo-bersama-sama-mencegah-banjir

147
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Datalah pernyataan ajakan dalam teks persuasi tentang banjir tersebut.
Paragraf ke- Pernyataan Ajakan

1
2
3
4
5

2. Datalah pernyataan fakta dan pendapat dalam teks persuasi tersebut!


Paragraf ke- Pernyataan Fakta Pernyataan Pendapat
1
2
3
4
5

148
Pertemuan 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII
Kompetensi Dasar
4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan tentang berbagai hal positif permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.13.1 Menentukan simpulan isi teks persuasi mencegah banjir.
4.13.2 Menyampaikan pesan moral mencegah banjir dan cara mengatasi banjir
Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah teks persuasi berikut kemudian kerjakan soal yang menyertainya.


Ayo Bersama-sama Mencegah Banjir!
Sama-sama kita ketahui bahwa banjir seakan akrab dengan masyarakat Indonesia. Ya, banjir merupakan salah satu bencana yang setiap
tahun sering melanda Indonesia. Hingga saat ini masalah banjir masih belum sepenuhnya bisa diatasi. Ketidaksadaran akan bahaya banjir dan
penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab mengapa banjir rutin terjadi di Indonesia.
Nah, yang bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan menanggulangi bencana banjir. Karena banjir merupakan salah satu
bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bencana banjir. Karena banjir
sering terjadi akibat masalah sepele, seperti membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan penyumbatan.
Lalu langkah apa yang bisa diambil bersama untuk menanggulangi banjir? Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan,
sungai wajib dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan dan sungai. Kemudian hindari membuat rumah di pinggira n
sungai. Ada baiknya pinggiran sungai jangan di jadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tata kota tidak teratur serta
berpotensi membahayakan pemilik rumah saat debit air sungai melonjak.
Solusi pencegahan banjir lainnya adalah dengan melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi. Pohon yang telah ditebang sebaiknya
ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk
regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul. Pengolahan volume sampah yang tepat juga bisa membantu mencegah terjadinya
banjir. Lalu buatlah sumur resapan serta biopori agar air hujan lebih cepat meresap ke dalam tanah. Lantas rajin dan rutin memperbaiki dan
membersihkan saluran air. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong, agar saat terjadi hujan deras, air tidak akan tersumbat dan
mampu mencegah terjadinya banjir.
Yuk peduli dengan lingkunganmu sekarang daripada merugi di kemudian hari akibat banjir!
Sumber: http://indonesiabaik.id/infografis/ayo-bersama-sama-mencegah-banjir

149
1. Buatlah simpulan dari isi teks persuasi tersebut!

2. Jelaskan pesan moral yang disampaikan dalam teks persuasi tersebut!

150
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMPN/S
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Alokasi Waktu : 6 JP (3 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang mencegah banjir
dan mampu menyajikan teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan tepat.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3. 14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 3.14.1 Menelaah ragam isi teks persuasi tentang mencegah banjir dengan tepat.
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan 3.14.2 Menelaah struktur teks persuasi mencegah banjir dengan tepat.
pertimbangan tentang berbagai 3.14.3 Menelaah kaidah kebahasaan teks persuasi tentang mencegah banjir dengan tepat.
permasalahan aktual (lingkungan hidup, 3.14.4 Kalimat ajakan/bujukan mencegah banjir dengan tepat.
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya,
dll) dari berbagai sumber yang didengar
dan dibaca

4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, 4.14.1 Menyusun teks persuasi tentang mencegah banjir dengan tepat.
arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan 4.14.2 Menyajikan teks eksplanasi tentang mencegah banjir dengsn tepst.
lisan dengan memperhatikan struktur, 4.14.3 Pesan moral cara mencegah banjir dan cara mengatasi banjir dengan tepat.
kebahasaan, atau aspek lisan

C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan:
Pendekatan scientific

151
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, problem based learning dan innovation based learning

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Pembukaan: (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik menyaksikan tayangan video tentang pencegahan banjir.pada kanal Donya Anak dengan link
https://www.youtube.com/watch?v=AG8O-W3Dm6A
2. Peserta didik mengamati foto-foto kejadian musibah banjir dan akibatnya.

3. Peserta didik menjelaskan ragam isi teks persuasi tentang musibah, akibat , dan pencegahan banjir.
4. Peserta didik mendiskusikan struktur teks persuasi

152
5. Peserta didik menyimpulkan ragam isi dan struktur teks persuasi
6. Peserta didik menyimpulkan pengertian, ciri-ciri berdasarkan struktur teks persuasi tentang mencegah banjir.
7. Bersama guru, peserta didik menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran teks persuasi.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks persuasii.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedua (2JP)


Kegiatan Pembukaan: (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik menyaksikan kembali tayangan video atau gambar tentang musibah dan akibat banjir pada kanal CNN Indonesia dengan
link https://www.youtube.com/watch?v=vRE8SGiKdVk
2. Peserta didik membaca kembali teks model persuasi tentang mencegah banjir.
3. Peserta didik mendiskusikan kaidah kebahasaan dalam teks persuasi tentang mencegah banjir.
4. Peserta didik menyimpulkan kaidah kebahasaan teks persuasi.
5. Peserta didik menyampaikan pesan moral cara mencegah banjir dan cara mengatasi banjir.
6. Mendata kalimat ajakan/bujukan dari teks persuasi tentang mencegah banjir.
7. Peserta didik bersama guru menyimpukan pembelajaran yang telah dipelajari.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.

153
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks persuasii.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ketiga (2JP)


Kegiatan Pembukaan: (10 menit)
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik membaca kembali teks model persuasi tentang mencegah banjir.
2. Peserta didik menjelaskan peristiwa-peristiwa banjir.
3. Peserta didik menjelaskan kalimat ajakan/bujukan dalam teks persuasi tentang mencegah banjir.
4. Peserta didik menyusun teks persuasi berdasarkan peristiwa tentang mencegah banjir.
5. Peserta didik menyajikan teks persuasi tentang mencegah banjir.
6. Peserta didik menyampaikan pesan moral cara mencegah banjir, cara mengatasi banjir.
7. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran teks persuasi tentang mencegah banjir

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama dengan guru menyampaikan simpulan pembelajaran.
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks persuasii.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

154
E. Materi : Terlampir

F. Evaluasi : Terlampir

G. LKPD : Terlampir

Mengetahui, Jakarta, 2021


Kepala SMP N/S... Guru mata Pelajaran

……………………............... ………………………..
NIP. NIP.

155
Lampiran 1
MATERI
MENELAAH STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI

Bacalah contoh teks persuasi berikut.


Cegah Banjir dan Tanah Longsor
Peristiwa bencana banjir dan tanah longsor di Indonesia belakangan ini menjadi permasalahan yang sangat mengerikan. Banjir yang dulunya
hanya merupakan masalah utama di kota-kota besar sekarang sudah menjadi permasalahan hampir di semua daerah di Indonesia.
Penyebab utama terjadinya banjir ialah kurangnya penyerapan air tanah. Banjir yang terjadi di kota-kota besar selama ini disebabkan
kelalaian masyarakat. Masyarakat membuang sampah ke sungai dan selokan. Akibatnya, sungai dan selokan tersumbat dan menyebabkan air
meluap. Kesadaran masyarakat yang sangat minim untuk menjaga lingkungannya berakibat fatal. Banjir besar melanda Ibu Kota tempat mereka
tinggal.
Beberapa daerah yang terkena banjir juga disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Masyarakat banyak
menggunduli hutan. Mereka menebang pohon tanpa menyadari pohon-pohon itu sangat bermanfaat besar bagi kehidupan. Ketika pohon-pohon
di hutan ditebang, saat musim hujan terjadi banjir. Tidak ada lagi pohon-pohon yang mampu menyerap air ke dalam tanah.
Bahkan, bukan hanya banjir yang terjadi di daerah-daerah saat ini. Bencana tanah longsor juga menimpa mereka. Hal tersebut jelas
menunjukkan sesungguhnya bencana alam terjadi sebagian besar karena ulah manusia itu sendiri. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
menjaga dan melestarikan lingkungan menjadi alasan utama bencana alam, seperti banjir atau tanah longsor. Selain masyarakat, pemerintah pun
berperan besar untuk menyelesaikan masalah banjir. Penanganannya merupakan tanggung jawab bersama. Diharapkan, ada penyelesaian yang
konkret untuk mengatasi masalah tersebut.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menyelesaikan masalah banjir. Antara lain, untuk masyarakat yang tinggal di
kota-kota besar, hidupkan kembali gerakan menanam pohon di lingkungan sekitar. Mari beramai-ramai bersama para tetangga menanam pohon
yang bisa menghijaukan lingkungan. Selain itu, hidupkan kembali kegiatan gotong-royong. Adakan setiap satu kali seminggu untuk bersama-
sama membersihkan selokan dan jalan di lingkungan tempat tinggal.
Cara tersebut juga berlaku untuk masyarakat yang tinggal di daerah. Hidupkan gerakan menanam pohon. Bahkan, pohon yang ditanam bisa
dalam jumlah yang lebih banyak karena lahan masih luas. Selain itu, bersihkan lingkungan sekitar kita. Masyarakat yang menebang pohon harus
segera ditindak karena bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan sekitar. Masyarakat juga diharapkan tidak tinggal di daerah yang berpotensi
tanah longsor.

156
Demikianlah, kiita tentu berharap semua cara yang dilakukan itu bisa mengurangi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Hal terpenting
ialah masyarakat harus sadar dan tidak mengulangi kesalahan merusak lingkungan.

Sumber: https://mediaindonesia.com/surat-pembaca/30306/cegah-banjir-dan-tanah-longsor

1. Struktur Teks Persuasi


Teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Teks itu di awali dengan
pengenalan isu yang diilkuti dengan pepaparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan dan diakhiri dengan penegasan
kembali.
a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya.
Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumennya itu.
c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk
melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk
mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
d. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan
demikian, oleh karena itulah.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi


Perhatikan kembali contoh teks “Cegah Banjir dan Tanah Longsor”. Kaidah kebahasaan uang terdapat dalam teks persuasi adalah:
a. Terdapatnya penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya. Berikut contohnya.
1) Mari beramai-ramai bersama para tetangga menanam pohon yang bisa menghijaukan lingkungan.
2) Selain itu, bersihkan lingkungan sekitar kita.
Pernyataan-pernyataan tersebut berupa, bujukan ditandai dengan menggunaan kata mari dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis
juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah.

b. Disajikan pula sejumlah pendapat dan fakta. Fungsinya untuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan-
bujukan. Perhatikan contoh berikut.
1) Fakta:
Masyarakat membuang sampah ke sungai dan selokan. Akibatnya, sungai dan selokan tersumbat dan menyebabkan air meluap
2) Pendapat
Kesadaran masyarakat yang sangat minim untuk menjaga lingkungannya
berakibat fatal.

157
c. Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan tidak ada pembeda
antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan
demikian, daya bujuknya akan lebih kuat.
d. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Contoh yang terdapat dalam bacaan,
misalnya: melestarikan
e. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
f. Dalam teks persuasi, digunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, mengerikan, menjaga, mencegah, menyelesaikan
g. Ada pula yang menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data..., merujuk pada pendapat .....
Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis.

3. MENULIS TEKS PERSUASI


Langkah-langkah menulis teks persuasi adalah:
a. Menyiapkan bujukan/ajakan
Hal ini sesuai dengan karakteristik teks persuatif, yakni sebagai teks yang berisi bujukan atau ajakan. Langkah pertama yang harus
dilakukan dalam penulisannya adalah menyiapkan sejumlah bujukan ataupun ajakan. Hal inilah yang juga berfungsi sebagai tema
utamanya.
Contoh:
1) Ayo kita cegah banjir datang kembali
2) Mari membersihkan saluran air untuk mencegah terjadinya banjir

b. Menyiapkan data data dan fakta


Sebelum penulis menyampaikan bujukannya. Ia menyampaikan sejumlah fakta yang bisa meyakinkan pembaca. Fakta itu memang harus
terpilih, yakni berupa sesatu yang sudah dikenali sekaligus memberikan efek psikologis bagi pembaca, yang mungkin berupa rasa takut,
marah, kecewa, dan seterusnya.

c. Memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi


Untuk ini kita perlu untuk memerinci terlebih dahulu apa yang akan kita tuliskan dalam sebuah kerangka tulisan.

d. Tambahkan pesan moral


Pesan moral ini akan memperkuat isi teks persuasi yang kita tuliskan, selain adanya bujukan dengan kalimat, teks yang kita tulis juga
berisi pesan moral untuk berbuat sesuatu. Misalnya, dalam rangka mengatasi dan mencegah banjir pesan moral yang dapat kita
sampaikan lakukanlah gotong royong untuk membersihkan lingkungan karena dalam jangka panjang hal ini dapat mengatasi banjir.

158
Lampiran 2
EVALUASI

Pilihlah huruf A, B, C, atau D, yang merupakan jawaban paling tepat!

1. Cermati teks berikut.


(1)Walaupun dirasa sedikit, sampah yang kamu buang sembarangan akan terkumpul dengan sampah-sampah lainnya. (2)Kumpulan sampah
itu pada akhirnya menghambat aliran air.(3) Air akan menciptakan genangan yang dapat mengakibatkan banjir. (4)Jadi, mulai sekarang
buanglah sampah pada tempatnya sekecil apapun itu.
Sumber: https://smartcity.jakarta.go.id/blog/427/upaya-smartcitizens-untuk-mencegah-banjir-di-jakarta

Kalimat yang berisi ajakan ditandai dengan nomor ....


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

2, Cermati teks berikut.


Untuk mendapatkan informasi terbaru terkait banjir di Jakarta, kamu dapat mengunduh aplikasi besutan tim Jakarta Smart City yang satu
ini. “Pantau Banjir” dapat memetakan wilayah banjir di Jakarta dalam waktu yang sebenarnya. Aplikasi ini juga dapat memetakan banjir
berdasarkan level ketinggiannya. Selain itu, melalui aplikasi tersebut kamu juga dapat mengetahui kondisi pintu air, pos pengamatan, dan
pompa air di Jakarta. Itulah salah satu langkah yang dapat dilakukan Smartcitizens untuk mencegah banjir di ibukota. Mari
berkontribusi untuk mewujudkan Jakarta yang bebas banjir. Apabila dilakukan secara masif, kontribusi-kontribusimu bukan tidak
mungkin dapat dapat mewujudkan Jakarta bebas banjir di masa depan.
Sumber:https://smartcity.jakarta.go.id/blog/427/upaya-smartcitizens-untuk-mencegah-banjir-di-jakarta

Simpulan isi teks persuasi tersebut adalah ...


A. Informasi terkini terkait banjir di Jakarta.
B. Pencegahan banjir di Jakarta melalui aplikasi “Pantau Banjir”
C. Penggunaan aplikasi untuk memantau ketinggian banjir di Jakarta.
D. Masyarakat perlu berkontribusi untuk mewujudkan Jakarta bebas banjir.

159
3. Cermati teks berikut..
(1)Edukasi mengenai bencana perlu dipelajari sejak dini.(2) Hal ini terutama karena Indonesia merupakan negara yang wilayahnya
rawan bencana.(3) Pelajarilah mitigasi bencana, dan cara penanganannya. (4)Dengan demikian paling tidak kita mengetahui apa yang
diharus dilakukan terlebih dahulu ketika bencana terjadi.
Kalimat imperatif pada teks tersebut ditandai dengan nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

4. Urutan struktur teks persuasi yaitu ....


A. pengenalan isu-ajakan-penegasan kembali
B. pengenalan isu-argumen-ajakan-penegasan kembali
C. pengenalan isu-ajakan-penegasan kembali-argumen
D. pengenalan isu-fakta-ajakan-penegasan kembali

Cermati kutipan teks persuasi berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6.
Pencegahan banjir juga bisa dilakukan dengan perencanaan tata kota yang baik. Oleh karena itu, pemerintah harus merencanakan sejak awal
agar pembangunan gedung di kota bebas dari kendala yang menyebabkan masalah lingkungan. Salah satunya, dengan memastikan bahwa
pembangunan gedung tidak menghalangi saluran air atau sistem drainase kota yang dibuat untuk mencegah luapan banjir.

Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/6-cara-mencegah-banjir-dengan-baik-sistem-drainase-menjadi-unsur-penting-kln.html?page=4

5. Kutipan teks persuasi tersebut merupakan bagian struktur ....


A. argumentasi
B. pengenalan isu
C. ajakan
D. penegasan kembali

6. Kata hubung argumentasi yang digunakan pada kutipan teks persuasi tersebut adalah ...
A. untuk
B. bahwa
C. salah satunya
D. oleh karena itu

160
7. Kalimat berikut yang berupa pendapat adalah ...
A. Bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor merupakan bencana yang dipengaruhi oleh perubahan musim dan curah hujan.
B. Misalnya saja untuk mencegah banjir banyak usaha yang dapat dilakukan bukan hanya pada skala mikro melainkan juga makro.
C. Pakar hidrologi dan sumber daya air, Yanto Ph.D mengatakan bahwa upaya
penccegahan banjir yang baik membutuhkan pendekatan sistemik.
D. Namun demikian, banyak juga cara poencegahan banjir yang sederhana yang
dapat melibatkan peran aktif masyarakat

Cermati pernyataan berikut.


(1) menggunakan kata penghubung argumentasi
(2) berisi ajakan, bujukan, dan dorongan.
(3) menggunakan kata urutan waktu
(4) menggunakan kata kerja mental
(5) berisi permintaan maaf
8. Ciri kebahasaan teks persuasi tersebut ditandai dengan nomor ….
A. (1), (2), (3)
B. (1), (2), (4)
C. (2), (3), (4)
D. (3), (4), (5)

Cermati teks berikut lalu kerjakan soal nomor 9 dan 10.


“Kami mengharapkan warga juga membuat biopori di rumah masing-masing selain untuk penanganan sampah juga untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadi banjir saat musim hujan,” kata Sutisna.
9. Perbaikan tanda baca pada kalimat tersebut adalah ...
A. “Kami mengharapkan warga juga membuat biopori di rumah masing-masing, selain untuk penanganan sampah, juga untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadi banjir saat musim hujan,” kata Sutisna.
B. “Kami mengharapkan warga juga membuat biopori, di rumah masing-masing, selain untuk penanganan sampah juga untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir saat musim hujan,” kata Sutisna.

C. “Kami mengharapkan warga juga membuat biopori di rumah masing-masing,selain untuk penanganan sampah juga untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadi banjir, saat musim hujan,” kata Sutisna.

D. “Kami mengharapkan, warga juga membuat biopori di rumah masing-masing,selain untuk penanganan sampah juga untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir saat musim hujan,” kata Sutisna.

161
10. Kata teknis yang digunakan kutipan teks tersebut adalah ...
A. warga
B. biopori
C. penanganan
D. mengantisipasi

11. Cermati kalimat berikut.


Saat terjadi banjir, maka warga bersama aparat terkait dapat melakukan […] orangtua dan anak-anak terlebih dahulu menuju posko
banjir.
Kata yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah…
A. penjemputan
B. pengamatan
C. evakuasi
D. mitigasi

Cermati teks berikut lalu kerjakan soal nomor 12 dan 13.


Air hujan sebenarnya adalah berkah. Bila alam terjaga, maka air hujan akan tersimpan di dalam tanah dan dapat dipergunakan oleh
manusia. Sayangnya, manusia seringkali lalai menjaga alam sekitarnya. Air hujan yang awalnya adalah berkah pun menjadi musibah.
[…] Agar berkah air hujan kembali dapat kita rasakan.
12. Kalimat ajakan yang tepat untukmengisi bagian yang rumpang tersebut adalah …
A. Mari kita jaga lingkungan sekitar kita.
B. Ayo, kita giatkan kembali ronda keliling.
C. Ayo, jika bukan kita siapa lagi?
D. Mari simpan air hujan.

13. Kata kerja mental yang terdapat dalam teks tersebut adalah…
A. terjaga
B. tersimpan
C. menjaga
D. dipergunakan

Cermati teks berikut lalu kerjakan soal nomor 14 dan 15.


Memang terdengar sepele, tetapi membuang sampah sembarangan dapat benar-benar berpotensi menyebabkan banjir. Bahkan jika sampah

162
tidak dibuang di sungai sekalipun. Sampah yang berserakan di jalan serta di tempat-tempat lainnya dapat terbawa angin hingga ke
permukaan air, atau jika hujan sampah-sampah tersebut akan tersapu air hujan ke got dan saluran-saluran air
14. Kutipan tersebut dalam teks persuasi termasuk dalam struktur ….
A. pengenalan isu
B. rangkaian argumen
C. ajakan
D. penegasan kembali

15. Makna kata yang bergaris bawah tersebut adalah ….


A. memiliki kemampuan
B. memiliki kesempatan
C. memiliki peluang
D. memiliki bagian
B. Isian singkat
1. Banjir telah menjadi masalah umum masyarakat Jakarta. Banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam banjir mulai dari
kerugian material dan juga kerugian non material.
Kutipan tersebut merupakan struktur teks persuasi bagian ....

2. Namun perlu kita sadari penyebab banjir sendiri ialah ulah manusia yang selalu […] alam. Mulai dari penebangan pohon liar, membuang
sampah sembarangan sampai mengotori sungai. Oleh karena itu agar kejadian banjir ini tidak terulang lagi perlu adanya sikap nyata dari
kita untuk menjaga lingkungan.
Kata yang tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah ....

3. Salah satunya, dengan memastikan bahwa pembangunan gedung tidak menghalangi sistem drainase kota yang dibuat untuk mencegah
luapan banjir.
Makna kata drainase tersebut adalah ....

4. Untuk mari masyarakat bergotong-royong untuk […] ampah-sampah yang ada di sungai agar aliran sungai lancar.
Lengkapi kalimat tersebut dengan kata bentukan yang tepat!

5. Mari kita ubah lingkungan kita menjadi lebih sehat, nyaman, dan aman dari ancaman banjir […] penyakit dengan tidak membuang sampah
sembarangan.
Lengkapi kalimat tersebut dengan kata konjungsi yang tepat!

163
C. Uraian
1. Musim hujan yang melanda negeri membuat beberapa daerah yang sudah berhari-hari diguyur hujan terkena bencana banjir. Luapan air
sungai dan ketidakmampuan saluran air atau selokan karena tersumbat sampah membuat banjir tak kunjung surut hingga hari ini.

Tulislah kalimat ajakan sesuai kutipan teks tersebut.

2. Cermati gambar berikut.

Susunlah teks persuasi tentang mencegah banjir berdasarkan gambar tersebut.


Perhatikan struktur dan kaidah kebahasannya.

164
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG

NO KUNCI NO KUNCI NO KUNCI


1. A 6. D 11. C
2. D 7. C 12. A
3. C 8. B 13. C
4. B 9. A 14. B
5. A 10. B 15. A

B. Jawaban Isian Singkat


1. Pengenalan isu
2. merusak
3. saluran air
4. membersihkan
5. serta
C. Jawaban Uraian
1. Mari kita jaga kebersihan saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan,
2. (jawaban bervariasi)
KRITERIA DAN SKOR PENILAIAN
EVALUASI
BENTUK SOAL JUMLAH SOAL BOBOT SKOR
A. Pilihan Ganda 15 1 15
B. Isian Singkat 5 3 15
C. Uraian 2 (1) 5 + (2) 15 20
Total 50

Nilai = skor yang diperoleh X 2

165
PEDOMAN PENILAIAN SOAL URAIAN
SOAL URAIAN NOMOR BOBOT SKOR
Membuat kalimat ajakan sesuai dengan SOAL No. 1 5
kutipan teks.
 Kalimat ajakan sangat sesuai dengan isi 5
kutipan teks.
 Kalimat ajakan sesuai dengan isi kutipan
teks. 3
 Kalimat ajakan kurang sesuai dengan isi
kutipan teks. 1
Menyusun teks persuasi SOAL No. 2 3
 Mendata peristiwa lengkap 3
 Kurang lengkap 2
 Tidak lengkap 1
Pengembangan teks 3
 Kesesuaian judul dengan isi 3
 Sesuai 2
 Kurang sesuai 1
 Tidak sesuai
 Kelengkapan struktur
 Lengkap 3
 Kurang lengkap 2 3
 Tidak lengkap 1
 Terdapat kaidah kebahasaan dan kalimat
ajakan
 Lengkap
 Kurang lengkap 3 3
 Tidak lengkap 2
 Penggunaan ejaan dan tanda baca 1
 Tidak terdapat kesalahan 3
 Kesalahan kurang dari 4 2
 Kesalahan lebih dari 4 1
3
Jumlah skor maksimum 20

166
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertemuan 1

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII

Kompetensi Dasar
3. 14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca

Indikator Pencapaian Kompetensi


3. 14.1 Ragam isi teks persuasi tentang mencegah banjir
3.14.2 Struktur teks persuasi

Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah teks persuasi berikut kemudian kerjakan soal yang menyertainya.

AYO SIAGA
Ada pengumuman penting dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta. Yakni, Jakarta berpotensi
mengalami banjir bandang selama cuaca ekstrem pada 28 Januari-2 Februari 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis peringatan serupa. BMKG memperingatkan status siaga banjir di
Jakarta pada 28-29 Januari 2021. Potensi banjir dengan status siaga periode sama berlaku untuk wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
Melansir siaran resmi BMKG, ada tiga faktor yang menyebabkan Jakarta berpotensi mengalami banjir bandang. Pertama, hujan dengan
intensitas lebat dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Kedua, aktifnya gelombang
Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Ketiga, muncul pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan
kecepatan angin yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
Sejalan dengan hal itu, BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk bersiaga dalam menghadapi bencana yang biasanya juga disertai
tanah longsor dan pohon tumbang. Bahkan, BPBD DKI Jakarta juga telah menerbitkan buku saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi

167
Banjir Bagi Masyarakat yang bisa diunduh secara online. Buku saku ini berisi beragam informasi penting seputar bencana banjir dan tip
mengenai apa yang harus dilakukan warga saat banjir datang.
Langkah BPBD yang menyediakan buku saku banjir bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar tetap siaga sebelum banjir datang.
Hal ini patut kita apresiasi. Namun, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah soal edukasi dan mitigasi bencana. Saat ini, kedua
hal tersebut belum benar-benar sampai ke masyarakat.
Masyarakat harus mendapatkan edukasi agar dapat mengorganisasi diri saat bencana alam melanda wilayah mereka. Pemerintah harus rutin
menggelar latihan dan penyelamatan diri secara teratur agar masyarakat bisa tertib dan bergerak cepat saat darurat. Ini bisa membuahkan
ketenangan di masyarakat.
Upaya pemerintah ini tentu harus disertai dengan dukungan masyarakat. Sebagai warga yang baik, kita bisa memulainya dengan mencari
sendiri informasi-informasi seputar bencana di situs-situs resmi seperti BMKG dan BPBD. Ayo, siaga!
https://analisis.kontan.co.id/news/ayo-siaga
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Isi teks persuasi tersebut adalah

2. Petakan struktur teks tersebut dengan jelas dan tepat


Struktur Teks Paragraf Alasan
Persuasi
a. Pengenalan isu

b. Rangkaian argumen

c. Ajakan-ajakan

d. Penegasan kembali

168
Pertemuan 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII

Kompetensi Dasar
3. 14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.14.3 Kaidah kebahasaan teks persuasi
3.14.4 Kalimat ajakan/bujukan mencegah banjir

Nama : _________________________________________ Kelas : _______

Bacalah teks persuasi berikut kemudian kerjakan soal yang menyertainya.


AYO SIAGA
Ada pengumuman penting dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta. Yakni, Jakarta berpotensi
mengalami banjir bandang selama cuaca ekstrem pada 28 Januari-2 Februari 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis peringatan serupa. BMKG memperingatkan status siaga banjir di
Jakarta pada 28-29 Januari 2021. Potensi banjir dengan status siaga periode sama berlaku untuk wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
Melansir siaran resmi BMKG, ada tiga faktor yang menyebabkan Jakarta berpotensi mengalami banjir bandang. Pertama, hujan dengan
intensitas lebat dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Kedua, aktifnya gelombang
Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Ketiga, muncul pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan
kecepatan angin yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
Sejalan dengan hal itu, BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk bersiaga dalam menghadapi bencana yang biasanya juga disertai
tanah longsor dan pohon tumbang. Bahkan, BPBD DKI Jakarta juga telah menerbitkan buku saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi
Banjir Bagi Masyarakat yang bisa diunduh secara online. Buku saku ini berisi beragam informasi penting seputar bencana banjir dan tip
mengenai apa yang harus dilakukan warga saat banjir datang.
Langkah BPBD yang menyediakan buku saku banjir bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar tetap siaga sebelum banjir datang.

169
Hal ini patut kita apresiasi. Namun, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah soal edukasi dan mitigasi bencana. Saat ini, kedua
hal tersebut belum benar-benar sampai ke masyarakat.
Masyarakat harus mendapatkan edukasi agar dapat mengorganisasi diri saat bencana alam melanda wilayah mereka. Pemerintah harus
rutin menggelar latihan dan penyelamatan diri secara teratur agar masyarakat bisa tertib dan bergerak cepat saat darurat. Ini bisa
membuahkan ketenangan di masyarakat.
Upaya pemerintah ini tentu harus disertai dengan dukungan masyarakat. Sebagai warga yang baik, kita bisa memulainya dengan mencari
sendiri informasi-informasi seputar bencana di situs-situs resmi seperti BMKG dan BPBD. Ayo, siaga!
https://analisis.kontan.co.id/news/ayo-siaga

Catalah kaidah kebahasaaan teks persuasi tersebut dalam tabel berikut.


Aspek Kebahasaan Hasil Pengamatan
a. Bujukan, ajakan
b. Pendapat
c. Fakta
d. Kata teknis (istilah)
e. Konjungsi kausalitas
f. Kata kerja mental
g. Kata perujukan

Carilah kalimat bujukan pada kutipan teks persuasi tersebut.

170
Pertemuan 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII

Kompetensi Dasar
24.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan, atau aspek lisan

Indikator pencapaian kompetnsi


4.14.1 Menyusun teks persuasi tentang mencegah banjir
4.14.2 Menyajikan teks persuasi tentang mencegah banjir
4.14.3 Pesan moral cara mencegah banjir dan cara mengatasi banjir
Nama : _________________________________________ Kelas : _______

1. Buatlah teks persuasif dengan langkah-langkah sebagai berikut.


a. T ema atau bujukan utamanya.adalah Ayo Bersama Kita Cegah Banjir
b. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang berupa pendapat/fakta.
c. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai dengan struktur teks persuatif sebagai berikut.

Struktur Teks Persuasif Perincian


a. Pengenalan isu (tema)
b. Rangkaian argumen(pendapat/fakta)
c, Pernyataan ajakan
d. Penegasan kembali

2. Tuliskan pesan moral untuk karangamu tersebut.

171
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS IX
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : CERITA PENDEK
NOMOR KD 3.5-4.5 / 3.6-4.6
KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL/GENAP
KURIKULUM : 2013

TAHUN PELAJARAN : 2020-2021

PENULIS : 1. Hidayatun, M.Pd. ( SMPN 135 Jakarta)

2. Drs. Pujianto, M.Pd. ( SMPN 123 Jakarta)

EDITOR : Sri Widiningsih, M.Pd. ( SMPN 19 Jakarta)

MGMP BAHASA INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA

172
RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN/S


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Alokasi Waktu : 6 JP (2 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu menjelaskan unsur pembangun karya sastra serta menyimpulkan isi teks dengan bukti yang mendukung dalam teks cerpen
tentang konflik sosial yang dibaca atau di dengar dengan baik.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5 Mengidentifikasi unsur 3.5.1. Menjelaskan pengertian teks cerita pendek tema konflik sosial.
pembangun karya sastra dalam teks
3.5.2 Menjelaskan isi teks cerita pendek tema konflik sosial
cerita pendek yang dibaca atau
didengar

4.5 Menyimpulkan unsur-unsur 4.5.1 Menentukan kalimat ajakan dalam teks cerita pendek dengan tema mencegah konflik sosial
pembangun karya sastra dengan bukti 4.5.2 Menentukan langkah-langkah menyimpulkan isi teks cerita pendek dengan tema mencegah
yang mendukung dari cerita pendek konflik sosial.
yang dibaca atau didengar
4.5.3 Menyimpulkan pesan moral dalam teks cerpen tema cara mencegah dan cara mengatasi
konflik sosial.

173
C. Pendekatan dan Model
PembelajaranPendekatan :Pendekatan Scientific

Model Pembelajaran: Model pembelajaran Inquiry (discovery learning)


D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Pembukaan
Orientasi
Pembukaan, doa, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran apersepsi dan motivasi
Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan mengaitkan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya dan kondisi kekinian (pencegahan konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Mengajukan pertanyaan berkisar konflik sosial dan pencegahannya yang berada di lingkungan siswa guna membangun stimulis dan raa ingin
tau siswa,
2. Mengamati dengan membaca cerita pendek bertema pencegahan konflik sosial gunamengidentifikasi pengertian dan ciri teks cerpen
pencegahan konflik sosial.
3. Mendiskusikan pengertian dan ciri teks cerpen pencegahan konflik sosial
4. Menjelaskanpengertian dan ciri –ciri teks cerpen pencegahan konflik sosial.
5. Menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil amatan peserta didik tentang pengertian dan ciri-ciri teks cerpen pencegahan konflik sosial
6. Membuat simpulan
Penutup : Refleksi dan tugas/menginformasikan pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Kedua

174
Pembukaan
Orientasi:
Pembukaan, doa, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran apersepsi dan motivasi
Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan mengaitkan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya dan kondisi kekinian (pencegahan konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Mengajukan pertanyaan berkisar konflik sosial dan pencegahannya dilingkungan siswa.
2. Mengamati dengan membaca cerita pendek bertema pencegahan konflik sosial guna menemukan unsur ajakan dalam teks cerpen pencegahan
konflik sosial.
3. Mendiskusikan unsur ajakan dan menyimpulkan teks cerpen pencegahan konflik sosial.
4. Menjelaskan unsur ajakan dan menyimpulkan teks cerpen pencegahan konflik sosial.
5. Menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil amatan siswa tentang ajakan dan simpulan isi teks cerpen pencegahan konflik sosial.
6. Membuat kesimpulan
Penutup : Refleksi dan menginformasikan pembelajaran berikutnya.
Materi : terlampir
Evaluasi : terlampir

Jakarta, 2021
Mengetahui
Kepala SMP N/S Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

............................................... .................................................
NIP. NIP.

175
Lampiran 1

MATERI

1. Pengertian teks cerpen

Cerpen adalah cerita pendek yang artinya kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan
diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika) https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Teks naratif dapat berupa karya imajiner, faktual, atau kombinasi keduanya. Teks naratif misalnya cerita peri, misteri, fiksi ilmiah, roman, cerita
horor, cerita petualangan, fabel, mitos, legenda, naratif historis, balada, pengalaman pribadi, dan lembar kehidupan. Novel, film drama, dancerpen
juga termasuk dalam teks naratif.

Naratif merupakan teks yang berfokus pada tokoh khusus. Fungsi sosial naratif adalah menceritakan kisah atau peristiwa lalu untuk penghiburan
khalayak. Dalam naratif terdapat urutan peristiwa orang/tokoh yang berada dalam waktu dan tempat tertentu. Teks naratif berbeda dengan recount
(menceritakan kisah yang telah terjadi) dalam hal struktur retorika. Urutan dalam teks naratif berkaitan dengan konflik/masalah/krisis peristiwa dan
berakhir pada penyelesaian krisis sebagai resolusi. https://bse.kemdikbud.go.id (Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 9 hal.52).

2. Pengertian konflik sosial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.
Konflik sering kali menimbulkan kekerasan terutama ada upaya dengan pengelolaan konflik tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak
yang berkaitan.
Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik:
1. Perbedaan anatar perorangan. Perbedaan dapat disebabkan karena perasaan, pendirian, atau pendapat. Karen asetiap manusia pastinya tidak
pernah ada kesamaan yang baku antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan
amarah sebagai awal timbulnya konflik.

176
2. Perbedaan kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, seperti perilaku atau tata sikap. Konflik bisa terjadi karena
kelainan tata sikap dan prilaku sosialnya. Jika tidak ada titik temu atau kesepakatan. Konflik bisa menjadi meluas. Perbedaan kebudayaan identik
dengan daerah yang berbeda. Tidak menutup kemungkinan mereka yang berasal dari daerah yang sama memiliki kebdayaan ynag berbeda karena
kebudayaan lingkungan keluarga yang membesarkan tidaklah sama.
3. Perbedaan kepentingan. Adanya perbedaan kepentingan bisa menjadi munculnya konflik sosial karena kepentingan itu sifatnya esensial bagi
kelangsungan hidup itu sendiri. Ketika individu berhasil meemnuhi kepentingannya maka akan merasakan kepuasan dan sebaliknya ketika
mengalami kegagalan dalam memenuhi kebutuhannya maka akan menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun lingkungannya.
4. Perubahan sosial yang terlalu cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi secata cepat dan mendadak akan membuat keguncangan di masyarakat.
Bahkan dapat menjadi penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/200000469/konflik-sosial)

3. Ciri-ciri teks cerpen


Ciri-ciri dari sebuah cerpen atau cerita pendek. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Cerita kebanyakan dibuat berdasarkan kisah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Cerita tidak mendeskripsikan tokoh cerita secara detail, tetapi tetap dapat memberikan penggambaran sifat dari tokoh tersebut.
3. Cerita ditulis menggunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Cerita dibuat dengan hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja. (https://www.zenius.net/blog/cerpen-pengertian-unsur-dan-ciri-
cirinya)

Cerita pendek (cerpen) mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus. Tema cerpen berasal dari persoalan keseharian hingga ke
renungan filososfis yang dipotret dari kehidupan nyata. Tokoh dan latar bisa saja direkayasa demi kepentingan keindahan cerita dan sekaligus
membedakannya dengan teks cerita pengalaman nyata.

Ciri cerpen juga ditandai dengan jumlah karakter yang relatif kecil mencakup satu tindakan tunggal dengan satu fokus tematik. Unsur yang ada
pada cerpen adalah latar, sudut pandang penceritaan, karakter (tokoh), dan alur/plot/struktur.

177
https://bse.kemdikbud.go.id (Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 9 hal.60).

4. Kalimat ajakan menghindari dan mengatasi konflik sosial.

Kalimat ajakan adalah kalimat yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Kalimat ini ditandai denagan kata-
kata ajakan yag khas. Kalimat ajakan termasuk dalam jenis kalimat perintah. Alasannya, karena kalimat ajakan mengandung unsur memberikan
perintah kepada seseorang untukmelakukan suatu hal.
Kata atau kalimat ajakan menjadi kunci utama dalam sebuah teks. Kata atau kalimat ajakan bisa kita temukan baik secara tersurat maupun
tersirat. Pengertian tersurat adalah penyampaian ajakan secara langsung, sedangkan tersirat adalah penyampaian ajakan secara tidak langsung. Secara
tersurat teks menggunakan kata-kata yang dapat diketahui langsung bahwa itu bertujuan untuk melakukan sesuatu. Kata-kata yang sering dipakai
misalnya sebaiknya, seharusnya, jangan, hindarilah dan lain-lain. Secara tersirat, teks ini mengharuskan pembaca untuk menerjemahkan ajakan yang
dimaksud dalam teks tersebut. Biasanya ini tersembunyi dan tidak tertulis.
5. Langkah- langkah menyimpulkan teks cerpen

Sebelum menentukan langkah-langkah menyimpulkan, baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu simpulan dan apa bedanya dengan
kesimpulan.
Simpulan adalah sesuatu hal yang disimpulkan, hasil dari menyimpulkan, kesimpulan. Simpulan adalah kesudahan pendapat (pendapat yang
terakhir dari sebuah uraian sebelumnya) ataupun kesimpulan yang didapat dari cara berpikir induktif dan deduktif.
Kesimpuln adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi
(yang berlaku). Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu
pembicaraan.

Berikut langkah-langkah menyimpulkan teks cerita pendek dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sebagai berikut:

1. Ambillah satu buah cerita cerpen.


2. Bacalah dengan saksama dan cermat teks cerita tersebut.
3. Pahami maksud dan isi dalam cerita tersebut.

178
4. Tentukan garis besar atau inti cerita teks tersebut.
5. Tentukan nilai-nilai pelajaran yang dapat dipetik dalam cerita tersebut sebagai simpulan cerita
6. Suntinglah hasil simpulan kalian untuk mendapatkan hasil yang baik dan benar.

6. Pesan moral
Dalam sebuah teks informasi dapat berupa tersirat maupun tersurat. Pesan tersirat berarti pesan itu tersembunyi atau tidak tertulis dalam teks.
Pesan dapat dipahami dengan cara yang tidak langsung atau diperoleh informasi setelah benar-benar selesai membaca teks cerpen. Adapun pesan
tersurat brarti informasi tertulis, eksplisit, atau tampak jelas dalam teks cerpen. Pesan ini dapat dipahami secara langsung melalui kalimat-kalimat
yang tertulis dalam teks.

Contoh
1. menyimpulkan teks cerpen bertema Konflik sosial:

Bila kita sering melakukan perbuatan tidak baik pada teman (perundungan) di sekolah dampaknya akan berhubungan dengan guru
dan sangsinya akan dikeluarkan dari sekolah.
2. Amanat dalam teks cerpen bertema konflik sosial:
Janganlah kita sesekali melakukan perundungan, merendahkan ataupun yang lainnya kepada orang lain karena kita tidak tahu apa
yang kita dapat setelah melakukanya. Bisa saja orang yang kita bully (perundungan) itu lebih baik dari pada kita dikemudian hari.

179
Lampiran 2

EVALUASI

A. Soal Pilhan Ganda


Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 1 s.d 3.

Kisah ini menyadarkanku akan setiap perbuatan yang pernah kulakukan di masa SMP, waktu itu aku duduk di kelas sembilan. Pada saat itu
aku merasa senior di sekolah. Aku sering membully (perundungan) banyak orang di sekolahku terutama pada adik kelasku yang kuanggap
lemah, hingga gurupun sudah tak ada yang mempedulikanku. Di sekolah aku mengajak beberapa tean untuk menemaniku, dan aku
membentuk sebuah geng. Yang kulakukan bersama teman-teman gengku dari meminta uang saku siswa lain, berkelahi sampai tawuran pun
aku jalani, aku tidak pernah berpikir tentang resiko yang aku lakukan, beberapa siswa mulai membenciku. Tapi, lebih banyak siswa yang
membenciku aku semakin menggila, kelakuanku pun mulai lebih parah, dan lebih brutal. Bahkan aku sudah tidak lagi memandang siapa
yang aku bully, entah laki-laki atau perempuan aku sudah tak lagi memikirkan hal itu, sehingga kebrutalan gengku sudah terdengar hingga
ke sekolah lain.

1. Tokoh utama pada kutipan cerpen tersebut adalah ….


A. aku
B. siswa kelas 9
C. anggota geng
D. siswa perempuan

2. Watak tokoh yang tepat pada kutipan teks cerpen tersebut adalah ….
A. tak merasa takut
B. tak tau malu
C. menyesal
D. brutal
3. Latar tempat cerita kutipan teks cerpen tersebut adalah ....
A. terminal
180
B. sekolah
C. kantin
D. di jalan
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 4 s.d 6.
Hari-hariku semakin gelap dan semakin kelam, aku tidak tahu harus bagaimana untuk menebus setiap perbuatanku, membully, berkelahi, meminta
jatah uang saku kepada siswa siswi di sekolahku. Terpikir untuk pindah sekolah agar aku bisa merubah perbuatan. Tapi semuanya sia-sia, tak ada
sekolah yang mau menerimku. Kini aku tersadar bahwa tak ada yang abadi di dunia ini, sekalipun keangkuhan dan kebegisan dalam diri seseorang
sepertiku. Aku ingin berubah dengan menjadi siswa yang sama dengan siswa- siswa lain. Kembali kuberanikan langkahku menuju sekolah ini, dan
mulai menjalani hariku secara berbeda meski di sekolah yang sama. Tapi, semua tak ada yang bisa aku ubah, sama seperti biasanya, hanya saja aku
lebih banyak diam. Ya kini aku sadar apa yang kulakukan selama ini kepada teman-temanku sungguh perbuatan yang tak terpuji.

4. Amanat atau pesan kutipan cerpen tersebut adalah ...


A. Membully, berkelahi, meminta jatah uang saku teman di sekolah tidak ada manfaatnya
B. Teruslah berusaha menjadi orang baik, meski banyak sekali tantangannya
C. Perbuatan tidak terpuji akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
D. Perbanyaklah diam bila ingin dimaafkan orang banyak.
5. Simpulan isi kutipan cerita pendek tersebut adalah ...
A. Di dunia ini tak ada yang abadi, sekalipun sifat buruk yang dimiliki seseorang, jika ingin berubah pasti ada jalan.
B. Untuk pindah sekolah sangatlah sulit, banyak sekolah yang tak mau menerima karena kelakuan pribadi siswa
C. Tak ada kesempatan menjad lebih baik bagi para pelaku yang menimbulkan kekacauan dan konflik sosial.
D. Sifatyang tidak baik akan merusak masa depan pelakunya meskipun ia sendiri sudah bertobat.
6. Sudut pandang pengarang yang tepat pada kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Orang ketiga tunggal
B. Orang pertama tunggal
C. Orang kedua serba tahu

181
D. Orang pertama pelaku sampingan
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 7 s.d 9.
Pagi itu, Tiva dan Linda sedang berjalan di lapangan sekolah. dan saat mereka pergi ke tengah lapangan, ada sebuah kerumunan di sana. “M…
kerumunan apa ya itu, Lin?” tanya Tiva heran. “Iya yah! Tak biasanya ada kerumunan seperti itu,” gumam Linda. “Kita samperin aja, yuk!” ujar Tiva
lagi. “Yuk!” ucap Linda menerima ajakan Tiva.

Tiva dan Linda menerobos kerumunan anak-anak di sekolahnya itu. sungguh mengejutkan bagi mereka, Tika dan Dini teman mereka sedang
terlibat perkelahian. Mereka sedang menjambak satu sama lain.

“Wah! Lind, harus kita lerai nih!” bisik Tiva. Linda mengangguk. Tiva dan Linda menghampiri dan berusaha melerai mereka yang saling
menjambak. “Hey hentikan!” teriak Linda dan Tiva. Mereka berdua menghentikan perkelahiannya. Semua teman melongo melihat Tiva dan Linda.
“Bubar kalian! Bukannya melerai teman yang berkelahi, malah menonton,” teriak Tiva.
Semua teman pun bubar.

7. Kalimat ajakan guna mengatasi konflik sosial dalam teks tersebut adalah....
A. “Bubar kalian!
B. “Kita samperin aja, yuk!”
C. “Hey hentikan!”
D. “Wah! Lind, harus kita lerai nih!”
8. Amanat yang tepat pada kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Jika melihat teman berkelahi segera dilerai
B. Menonton teman berkelahi sangat mengasikkan
C. Berkelahi bukan jalan menyelesaikan maslah
D. Bicarakan baik-baik jika ada masalah dengan teman.
9. Latar tempat cerita kutipan teks cerpen tersebut adalah ....
A. sekolah
B. kantin sekolah
C. lapangan sekolah

182
D. perjalanan menuju sekolah
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 10 s.d 12.

“Benar kalian berkelahi?” tanya Pak Kepala sekolah saat Linda dan Tiva melaporkan kejadian tersebut. Keduanya mengangguk. “Mengapa
kalian berkelahi?” tanya Pak Kepala Sekolah lagi. Keduanya terdiam. “Jawab!” perintah pak kepala sekolah dengan nada tinggi. “Eee… ini pak…
tadi Dini mengejek saya bahwa saya itu bodoh. Karena sebal, saya menjambaknya. Dan ia malah balik menampar saya. Bagaimana saya tidak kesal?
Akhirnya kami berkelahi pak!” jelas Tika jujur.

Dini hanya terdiam. “Hmm… Dini, kamu tidak boleh mengejek temanmu. Dan Tika, jangan terpancing emosi. Bila Dini berkata seperti itu,
kamu laporkan saja pada guru kelasmu dan nanti bisa dibicarakan baik-baik!” nasihat Pak Kepala sekolah. “ya sudah. Ayo bermaafan!” perintah pak
kepala sekolah.

Keduanya pun bermaafan dan berjabat tangan. Tiva dan Linda yang menyaksikan sedari tadi hanya tersenyum. “Tapi kalian tetap dihukum!”
ucap pak kepala sekolah. “Hukuman apa yang diberikan ke saya dan Tika pak?” tanya Dini cemas. “Bersihkan toilet sampai bersih!” perintah Pak
kepala sekolah. Keduanya mengerjakannya bersama sambil cemberut. Tiva dan Linda tersenyum bahagia. Mereka tersenyum bukan karena Tika dan
Dini di hukum, lho! Tapi karena mereka bisa mengembalikan rasa pertemanan antara Tiva dan Dini serta bisa melerai mereka agar tidak cekcok. Nah,
kalau teman-teman kalian berkelahi, apa yang kalian lakukan?

10. Penyebab konflik yang terjadi dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Tika membully dan meminta jatah uangsaku pada Dini.
B. Tiva mengajak dii membolos namun tertangkap basah oleh kepala sekolah.
C. Dini melakukan perundungan kepada dini dengan mengejek kata bodoh.
D. Tiva dan linda asik menonton perkelahian antara dini dengan Tika.
11. Akibat konflik yang terjadi dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Kepala sekolah dengan dini dan tika menjadi keluarga yang utuh
B. Dini dan Tika menyadari kesalahan-kesalahannya, akhirnya mereka saling memaafkan.
C. Kepala sekolah memberikan hukuman kepada Dini dan Tika berupa membersihkan toilet.
183
D. Tiva dan Linda tersenyum bahagia melihat kedua temannya mendapatkan penghargaan dari sekolahnya’
12. Watak kepala sekolah dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. sabar dan berwibawa
B. pemarah dan bijaksana
C. sombong dan pencela
D. adil dan peduli dengan para siswanya
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 13 s.d 15.

Aku diskors selama seminggu tidak boleh menginjak halaman sekolah. Surat panggilanpun dilayarngkan kepada orang tuaku. Mendapat berita yang
tidak sedap orang tuaku menangis. Sekolah mengancam bahwa aku akan dikeluarkan dari sekolah jika tidak merubah kebiasaan buruk. Aku sendir i
tidak terlalu pusing dengan keputusan itu. Bagiku, keputusan itu bisa membuatku lebih bebas bisa maen kemana aja.

13. Watak tokoh aku dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. tabah
B. masa bodoh
C. peduli
D. sombong

14. Sudut pandang pengarang yang tepat pada kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Orang pertama tunggal
B. Orang ketiga tunggal
C. Orang kedua serba tahu
D. Orang pertama pelaku sampingan
15. Amanat yang tepat pada kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Kebebasan akan memberikan pelajaranyang berharga bagi seorang anak
B. Ancaman dan skor yang diberikan sekolah dapat membuat jera siswa yang nakal
C. Kasihi dan sayangi kedua orangtua dengan menjadi anak yang baik dan taat pada aturan sekolah

184
D. Doa dan kasih sayan orang tua akan terus mengalir pada diri kita selama kita menyayanginya.
B. ISIAN SINGKAT
Cermati kutipan cerita pendek berikut.
Sekarang, di sekolahku banyak yang keluar dengan alasan dibully. Dan ada 3 orang yang suka membully. Ialah Vivi, Tiara dan Syifa.
Merekalah penyebab banyaknya anak yang pindah dari SMP CAHAYA. Oh ya sampai lupa. Namaku Ana Verlina Aulia. Panggilnya Ana. Aku ini
perempuan lho. Sejak tadi aku sudah rapih dan siap untuk berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah….
“hayAna” sapa sahabatku.
“hay juga Vania Ramadhani” jawabku.
Kami pun segera masuk kelas.
Sesampainya di kelas, kulihat Vivi, Tiara dan Syifa sedang melakukan perundungan terhadap Angelia . Ia adalah anak yang tuna netra (buta).
Angel pun dipukuli, dihina dan dicaci maki oleh mereka. Aku pun sudah tak tahan dengan sifat mereka itu. Akhirnya aku pun menegurnya.
“Vivi, Tiara dan Syifa jangan bully Angel ya apa kalian gak punya perasaan?, coba kalau kalian yang jadi Angel. Pasti kalian udah nangis.”
kataku panjang lebar.
“Biarin. Suka suka kita dong. Angel tu buta. Gak patut dikasihani” bentak Tiara
“Angel tu anak istimewa tau gak. Tuhan memberikan keistimewaan itu khusus untuk Angel. Tuhan seperti menjanjikan sesuatu pada Angel” kataku
sekali lagi.
Dan ku segera ke ruang kepsek dengan Vania. Kami pun segera melaporkan pebuatan mereka. Pak kepsek pun segera mengambil keputusan
untuk mengeluarkan Vivi, Tiara dan Syifa. Mereka pun akhirnya sadar dan meminta maaf pada kami semua. Dan bejanji tidak akan mengulanginya
lagi. Kini SMP CAHAYA hidup tenang kembali.
Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat.
1. Siapakah nama tokoh yang menjadi objek perundungan Vivi dan kawan-kawannya?.... (Angel)
2. Latar tempat kutipan cerpen diatas adalah .... (di sekolah)
3. Bagaimana watak tokoh agastya dalam kutipan cerpen tersebut?.... ( peduli)
4. Bagaimana keadaan Angel secara fisik sehingga menjadi bahan perundungan temantemannya? .... (buta)
5. Sudut pandang pengarang dalam cerita tersebut adalah … (orang pertama)

185
C. URAIAN
Cermati kutipan cerita pendek berikut.

Nadira namanya, dia orang kaya, sayang sombong. Dia selalu saja mem-bully dan memfitnah yang lain. Dia merasa dirinyalah yang paling
berkuasa di kelas 9A.
Aku sebagai sahabatnya selalu saja meminta maaf kepada mereka yang selalu dibully-nya. Sebenarnya aku tidak mau menjadi sahabatnya, tetapi
jika aku tidak ingin menjadi sahabatnya, aku di-bully dia selamanya.
Pernah suatu hari dia memfitnah Chika. Dia berkata bahwa ayahnya mempunyai banyak uang dari kerja sambilannya sebagai pemalak, dan
pencopet. Padahal ayah Chika bekerja sebagai seorang ketua DPRD. Chika menangis karena ayahnya dituduh seperti itu. Aku pun meminta maaf
kepadanya secara diam-diam.
Dia juga pernah membully Hanna. Dia membaca buku diary Hanna, lalu menyebar luaskan isinya, Hanna juga diejek karena sepatu yang sudah
bisa dikatakan ‘buluk’. Karena kejadian itu, Hanna menangis dan melaporkannya ke guru BK. Nadira pun terkena hukuman skors selama 3 hari.
Aku yang sudah tidak tahan dengan kelakuannya pun bercerita kepada sahabat rahasiaku, yaitu Reina.
“Rein, aku udah gak tahan nih sama kelakuannya,” ucapku pada Reina.
“Heh siapa suruh temenan sama dia! Dari dulu kan udah aku bilang, jangan temenan sama dia,” kata Reina.
“Ya mau gimana lagi, aku gak mau dibully selamanya.”
“Memangnya kamu doang yang gak pengen dibully? Kami juga kali.”
“Ok, ok. Aku akan bilang kepadanya bahwa aku gak akan berteman dengannya lagi,” ucapku dengan penuh semangat.
Beberapa hari setelah percakapan antara aku dan Reina, aku mengajak Nadira kehalaman belakang sekolah untuk berbicara empat mata
dengannya.
“Kenapa? Kamu mau minjem uang? Bilang aja, gak usah diajak sampe ke sini juga kali!” ucap Nadira dengan nada angkuh.
“Aku gak butuh uang. Aku cuma mau bilang aku gak mau jadi sahabatmu lagi.”
“Kenapa?” Tanya Nadira kebingungan.
“Aku gak mau berteman denganmu karena sikapmu itu!”
“Kalau kau mau aku tetap menjadi sahabatmu, kau harus mengubah sikapmu itu. Kamu tahu gak, aku selalu malu karena sikapmu!” Seruku lantas
meninggalkannya.
Esoknya, aku terheran-heran karena sikap Nadira yang sudah berubah. Dia meminta maaf kepada semua orang. Tanpa sadar aku tersenyum
karena dia mau merubah sikapnya, aku teringat dengan kata-kata guru TK-ku dulu. ”Yang buruk pasti bisa berubah.”
Pertanyaan
1. Adakah kalimat ajakan guna mencegah konflik sosial dalam kutipan cerita pendek tersebut.? Jika ada tuliskan

186
2. Buatlah tiga pesan atau amanat dalam kutipan cerpen tersebut.

Alternatif Jawaban
1. a. Aku gak mau berteman denganmu karena sikapmu itu!”
b. “Kalau kau mau aku tetap menjadi sahabatmu, kau harus mengubah sikapmu itu. Kamu tahu gak, aku selalu malu karena sikapmu!”

2. a. Perbuatan perundungan kepada orang lain itu tidak boleh dilakukan, karena akan membuat hati menjadi terluka.
b. Merasa diri lebih baik itu tidak baik, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini, diatas langit masih ada langit.
c. Kekurangan yang dimiliki orang lain bukan berarti kita yang sempurna secara fisik menjadi lebih baik. Bisa jadi orang tersebut malah
kedepannya bisa menjadi lebih baik dan terhormat dibandingkan diri kita saat ini.

Kriteria dan Skor Penilaian

Pilihan Ganda @3 45

Isian Singkat @5 25

Uraian @ 10 20

Total 90

Nilai = skor diperoleh X100

skor maksimal

187
Lampiran 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi : Identifikasi dan simpulan isi teks cerpen tema konflik sosial
KD :3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang
dibaca atau didengar
Kelas/semester : IX/Ganjil
Bacalah cerita pendek berikut

Doni
“Kamu itu bikin malu keluarga kita saja!” kata ayah padaku. Kata-kata itu cukup untuk membuatku bungkam seribu bahasa. “Seharusnya
kamu contoh kembaranmu Doni! Dia pintar dan sering mengharumkan nama keluarga kita.” kata ayah yang masih marah padaku.

Semua ini berawal karena Aku memulai tawuran pelajar kemarin. Saat aku menunggu bus di halte, mereka datang. Anak anak SMA 15 mulai
datang dan menghina SMA Taruna. Karena telinga ini sudah merah akibat mendengar ejekan mereka, aku dan teman temanku mulai melempari
mereka dengan batu. Alhasil terjadilah tarwuran yang tak terelakkan. Tiba-tiba sirine polisi mengacaukan semuanya, dan aku pun tertangkap hari itu.
Beruntung ayahku masih bisa membebaskan ku dari sanksi. Namun aku harus merasakan skorsing seminggu.

“Dino, bisa tidak kamu berhenti tawuran dan menjadi pelajar sebagaimana semestinya?” kata saudara kembarku itu padaku. “Aku khawatir
jika semua ini terus kau lanjutkan maka akan terjadi hal buruk.” lanjut Doni. Sejenak aku berpikir, memang semua hal pasti ada konsekuensinya dan
aku pun tahu konsekuensi dari hal itu. Kadang aku berpikir kalau pun terjadi sesuatu padaku pasti masih ada Doni yang bisa diandalkan keluargaku.
“Aku akan baik baik saja Don.” kata ku sambil tersenyum padanya.

Sudah seminggu berlalu sejak peristiwa penangkapan itu. Aku bisa masuk ke sekolah lagi. Dengan sedikit ragu aku melangkah masuk ke
sekolah. Pikiranku melayang memikirkan nasihat yang diberikan Doni padaku. Dalam hati aku aku berjanji untuk berubah demi Doni.

188
Sudah sebulan berlalu aku bisa menahan diriku untuk tidak terlibat tawuran. Nilaiku pun menanjak drastis dan orang tuaku senang
mendengarnya, begitu juga Doni. “No benarkan jika kamu ingin berusaha untuk berubah maka semuanya akan menjadi lebih baik” kata Doni saat
merangkulku di ruang makan. “Yep. Makasih sudah ingatkan aku.” Kataku seraya membalas rangkulannya.

Itu semua berjalan lancar sampai suatu ketika ada hal terjadi. “Bro, sekolah kita dihina lagi! Kita harus bikin perhitungan dengan
mereka!” kata temanku. Aku pun menolak untuk mengikutinya. “Tapi, kita kurang orang. Apalagi mereka tahu kalau kamu orang paling kuat
di sekolah kita. Kamu gak maukan sekolah kita diinjak injak sama mereka?” lanjutnya.Karena alasan itu aku pun meladeni ajakannya.Aku pun
mengikuti tawuran dan alhasil SMA Taruna menang. Sampai di rumah aku buru buru masuk ke kamar agar orang tuaku tidak tahu kalau aku habis
tawuran. Tapi ternyata Doni sudah duduk disana. “No.....kenapa kamu ikut tawuran lagi sih? Bagaimana kalau orang tua kita tau?” kata Doni. “Udah
gak usah khawatir.” kataku. Aku pun tidur meninggalkan Doni yang masih duduk di sebelahku.

Pagi harinya saat aku bangun tidur Doni bercerita padaku. “No…..semalam aku bermimpi. Aku ada di ruang yang kosong, semua serba putih
dan hanya kau yang aku temui disitu.” kata Doni dengan tatapan serius. “Aku mencoba mendekatimu tapi seolah-olah kau terus menjauh. Aku
khawatir ini sebuah pertanda No. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?” kata Doni agak khawatir.” Ah……sudah tak apa, akukan baik baik
saja.” kataku untuk menenangkan saudara kembarku itu.

Seperti biasa aku pergi ke sekolah bersama Doni. Saat pulang aku sengaja pulang lebih sore untuk sekedar bermain bersama temanku, tapi
Doni langsung pulang. Saat aku menunggu bus di halte, tiba tiba datang sekumpulan anak SMP 15. Aku pun merasa tidak enak. Benar saja, saat salah
satu dari mereka melihatku dia langsung tahu bahwa aku yang menghajarnya habis habis pada saat tawuran yang lalu. Tanpa basa basi aku pun
dikeroyok. Awalnya aku bisa melawan beberapa orang, tapi akhirnya aku pun tumbang.Semua terlihat terang saat aku bangun. Setelah beberapa lama
aku membuka mata, aku menyadari aku berada di rumah sakit. Ibuku langsung memelukku sambil menangis, dan bapakku tersenyum lega melihatku
sudah siuman dari koma sebulan. Kulihat sekelilingku semuanya lengkap kecuali 1, Doni. Aku pun bertanya pada ibuku Doni di mana. Tangisan
ibuku masih deras, lalu ayahku pun bercerita.

“Saat kau koma, Doni pun juga dirawat di rumah sakit. Tapi Doni tidak dapat diselamatkan.”kata ayahku tertunduk. Aku pun bingung.
”Maksud ayah? Doni meninggal?” kataku yang sudah mulai menangis.”Iya. Doni meninggal karena dikeroyok orang yang sama yang
sudah mengkeroyok kamu. Mereka tidak bisa membedakan mana Doni dan Dino karena wajah kalian sama.” kata ayah sembari mengusap matanya
yang mulai berair.

Aku tak bisa berkata apapun. Ini semua salahku, jika saja aku bisa menolak untuk tawuran nyawa Doni tidak akan melayang. Aku baru
menyadari kalau inilah yang arti dari mimpi Doni pagi itu. Dalam hati aku hanya bisa berdoa dan berjanji pada Doni. Aku akan berusaha sebaik
mungkin agar bisa membahagiakan ayah dan ibu, seperti dirinya yang yang selalu membawa kebahagian bagi keluarga kami.

(http://prastaciov.blogspot.com/2015/02/contoh-cerpen.html)

189
1. Berdasarkan cerpen tersebut, tuliskan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen!
No Unsur Intrinsik Keterangan

1 Tema

2 Penokohan

3 Latar

4 Sudut pandang

5 Amanat

2. Tuliskan simpulanmu terhadap masalah yang terjadi dalam cerpen

190
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN/S


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Alokasi Waktu : 6 JP (3 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mendata dan menjelaskan struktur, kebahasaan, dan menuangkan gagasan dalam bentuk karya sastra (teks cerpen) tentang
konflik sosial, yang dibaca atau di dengar dengan baik.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.6 Menelaah struktur dan aspek Setelah selesai pelaksanaan pembelajaran siswa dapat:
kebahasaan cerita pendek yang
dibaca atau didengar 3.6.1 Menjelaskan ragam isi teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial
3.6.2 Mendata struktur teks cerita pendek
3.6.3 Mendata kaidah kebahasaan teks cerita pendek
3.6.4 Mendata kalimat ajakan/bujukan, pesan moral mencegah konflik sosial
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan Setelah selesai pelaksanaan pembelajaran siswa dapat:
gagasan dalam bentuk cerita 4.1.1. Menyusun teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial
pendek dengan memperhatikan
4.1.2. Menyajikan teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial
struktur dan kebahasaan

C. Pendekatan dan Model PembelajaranPendekatan :Pendekatan Scientific

Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.

191
D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama Pembukaan
1. Cek kehadiran, dan menyiapkan pisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Menyaksikan gambar tentang konflik sosial.
2. Mengamati foto-foto kejadian akibat konflik sosial
3. Menjelaskan ragam isi teks persuasi tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
4. Melihat video pembelajaran tentang struktur dan kebahasan teks cerpen, di link berikut https://youtu.be/XcIGLMPa2t0
5. Mendiskusikan struktur teks cerita pendek
6. Menyimpulkan ragam isi dan struktur teks cerita pendek.
Penutup
Refleksi, simpulan, dan tugas / menginformasikan pembelajaran berikutnya

Pertemuan KeduaPembukaan

1. Cek kehadiran, dan menyiapkan pisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)

Kegiatan Inti
1. Menyajikan kembali gambar tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
2. Membaca kembali teks model cerita pendek tentang konflik sosial.
3. Melihat video pembelajaran tentang struktur dan kebahasan teks cerpen, di link berikut https://youtu.be/XcIGLMPa2t0
4. Mendata dan mendiskusikan kaidah kebahasaan dalam teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial.
5. Menyimpulkan kaidah kebahasaan teks cerita pendek .
6. Menyampaikan pesan moral cara mencegah konflik sosial dan cara mengatasi konflik sosial

192
Penutup
Refleksi, simpulan, dan tugas/menginformasikan pembelajaran berikutnya
Pertemuan KetigaPembukaan

1. Cek kehdiran, dan menyiapkan pisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)

Kegiatan Inti
1. Membaca kembali teks model cerita pendek tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
2. Menjelaskan peristiwa-peristiwa tentang konflik sosial
3. Menjelaskan kalimat deskriftif, ekspresif dan ajakan/bujukan serta majas dalam teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial.
4. Melihat video pembelajaran tentang bagaimana membuat cerpen di link berikut https://youtu.be/HIip7DLQ1Xc
5. Menyusun teks cerita pendek berdasarkan peristiwa tentang mencegah konflik sosial.
6. Menyajikan teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial yang telah disusun.
7. Menyampaikan pesan moral cara mencegah konfliik sosial, cara mengatasi konflik.

Penutup
Refleksi, simpulan, dan tugas/menginformasikan pembelajaran berikutnya

D. Materi : Terlampir
E. Evaluasi : Terlampir

Mengetahui, Jakarta, 2021


Kepala SMP N/S... Guru mata Pelajaran

NIP. NIP.

193
Lampiran 1

I. MATERI
https://youtu.be/XcIGLMPa2t0, (video pembelajaran tentang struktur dan kebahasaan teks cerpen)
A. Struktur Teks Cerpen
1. Orientasi/Pendahuluan
Dalam pendahuluan digambarkan tentang Latar (waktu, tempat, suasana), tokoh/pelaku
2. Rangkaian Pesristiwa/konflik
Dalam bagian ini mulai timbul perselisihan/permasalahan masing-masing tokoh
3. Komplikasi/Klimaks
Pada bagian ini konflik/permasalahan yang tadi mencapai puncaknya (pisik, batin, ide)
4. Resolusi/Penyelesaian
Pada bagian ini permasalahan mulai menemukan solusi dan penyelesaian, bisa berakhir Bahagia atau sedih

B. Kebahasaan dalam Teks Cerpen


1. Kalimat Deskriptif, ialah Menggambarkan/melukiskan kesan pancaindera
Contoh:
Di sebelah barat ada gunung yang tidak terlalu besar. Disebut gunung barangkali tidak tepat, tepatnya bukit. Tapi dari dulu orang menyebutnya Gunung Beser
(buku paket)
2. Kalimat/kata Ekspresif, ialah Bermakna kuat dalam emosi/nilai rasa tertentu
Contoh:
diam - membisu.
keras - membatu
hewan – binatang

194
Kalimat Ajakan, ialah

Kalimat ajakan adalah kalimat yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Kalimat ini ditandai denagan kata-kata ajakan
yang khas. Kalimat ajakan termasuk dalam jenis kalimat perintah. Alasannya, karena kalimat ajakan mengandung unsur memberikan perintah kepada
seseorang untuk melakukan suatu hal.
Kata-kata yang sering dipakai misalnya sebaiknya, seharusnya, janngan, hindarilah dan lain-lain. Secara tersirat, teks ini mengharuskan pembaca untuk
menerjemahkan ajakan yang dimaksud dalam teks tersebut. Biasanya ini tersembunyi dan tidak tertulis.

3. Gaya Bahasa atau Majas


a. Simile (perbandingan langsung), contoh Seekor burung …. Dia terbang bagai batu yang lepas dari katapel sambil menjerit sejadi-jadinya”
b. Metafora (perbandingan tidak langsung), contoh “Dia memiliki hati batu”. “Keras kepala seperti Lembu”.
c. Persosifikasi (mengorangkan benda mati), contoh “Awan tertatih-tatih melintasi langit”. “Gunung Beser akan marah kalau dibuka,” kata Kakek.
d. Hiperbola (melebih-lebihkan), contoh “Petir menyambar membelah bumi”. Suaranya selembut sutera”.
e. Litotes (merendahkan diri, memperhalus), contoh Silakan mampir ke gubuk kami!

C. Menyusun Teks Cerpen


https://youtu.be/HIip7DLQ1Xc, (Video tentang bagaimana membuat cerpen)

Prinsip di bawah ini


1. Yakinkan bahwa membuat cerpen itu mudah
2. Tentukan Tema/Topik (angan-angan)
3. Kuasai Struktur, Alur, Plot, Jalan Cerita, gambarkan tentang konflik dan klimaksnya
4. Mulai Menulis.
5. Koreksi, Edit, Revisi. (tetapkan judul)

195
D. Konflik Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota
masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik sering kali menimbulkan kekerasan terutama ada upaya dengan pengelolaan konflik tidak
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak yang berkaitan.
Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik:
1. Perbedaan anatar perorangan. Perbedaan dapat disebabkan karena perasaan, pendirian, atau pendapat. Karen asetiap manusia pastinya tidak pernah ada
kesamaan yang baku antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan amarah sebagai
awal timbulnya konflik.
2. Perbedaan kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, seperti perilaku atau tata sikap. Konflik bisa terjadi karena kelainan tata
sikap dan prilaku sosialnya. Jika tidak ada titik temu atau kesepakatan. Konflik bisa menjadi meluas. Perbedaan kebudayaan identik dengan daerah yang
berbeda. Tidak menutup kemungkinan mereka yang berasal dari daerah yang sama memiliki kebdayaan ynag berbeda karena kebudayaan lingkungan
keluarga yang membesarkan tidaklah sama.
3. Perbedaan kepentingan. Adanya perbedaan kepentingan bisa menjadi munculnya konflik sosial. Karena kepentingan itu sifatnya esensial bagi kelangsungan
hidup itu sendiri. Ketika individu berhasil meemnuhi kepentingannya maka akan merasakan kepuasan, dan sebaliknya ketika mengalami kegagalan dalam
memenuhi kebutuhannya maka akan menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun lingkungannya.
4. Perubahan sosial yang terlalu cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi secata cepat dan mendadak akan membuat keguncangan di masyarakat. Bahkan
dapat menjadi penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/200000469/konflik-sosial)

Contoh Konflik Sosial

Selajutnya, memahami mengenai berbagai konflik sosial perlu setidaknya di gambarakan beberapa kasus konflik yang terjadi di Indonesia. Kasus ini diangap
wajar, lantaran Indonesia selain sebagai negara berkembang juga memiliki banyak suku, budaya, agama, dan ras. Adapun contoh ini antara lain sebagai berikut;

1. Konflik di Lampung

Konflik sosial pernah terjadi di Provinsi Lampung. Lampung sebagi Provinsi paling ujung dari Pulau Sumatra ini pernah mengalami konflik sosial yang
terjadi antara Suku Lampung dan Suku Bali. Latar belakang munculnya konflik sosial di Lampung ini ialah adanya kesenjangan sosial terutama dalam
ekonomi, antara masyarakat asli dan masyarakat pendatang.

196
2. Konflik Sosial di Jawa Barat

Contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Jawa Barat (Jabar) adalah konflik yang terjadi antara organisasi yang bebeda. Khususnya dalam hal ini adalah organisasi Islam
FPI dan GMBI pada tahun 2017. Meskipun dalam konflik sosial ini tidak menelan korban akan tetapi ada banyak kerugian material yang di dapatkan.

3. Konflik Sosial di Jakarta

Konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia, bahkan juga pernah terjadi di wilayah Ibu Kota. Pada tahun 1998 konflik ini terjadi dengan kemuculan
penolakan masyarakat yang mengatasnamakan pribumi dengan mengusir, memperkosa, dan melakukan pencurian terhadap etnis China. Demontrasi
inilah bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk konflik sosial yang dibalut dengan situsi politik pada saat ini.

E. Contoh Cerpen tentang Konflik Sosial


“AYO BERANGKAT SEKOLAH”
Karya Hanif Nurmajid https://www.dosenpendidikan.
co.id/contoh-cerpen/

Mentari telah terbit di ufuk timur. Tapi Faisal masih saja tak beranjak dari tempat tidurnya. Burung-burung berkicauan menambah
indahnya suasana pagi itu. Mentari semakin meninggi dan terlihat pagi ini sangat cerah. i Orientas/pendahuluan

Faisal adalah murid kelas VII di SMP bina harapan. Ia tampak malas untuk bangun, padahal hari ini adalah hari selasa yang artinya
ia harus berangkat ke sekolah. Ibunya lekas membangunkan Faisal karena jam telah menunjukkan jam 6.15. Rangkaian peristiwa,
Permasalahan muncul
Tapi ia tampak malas untuk bangun dan tak mau untuk sekolah lagi. Ibunya membangunkan Faisal tetapi ia masih saja berbaring di atau konflik
tempat tidur. “Faisal tidak mau sekolah lagi bu,” jawab Faisal sambil menggeliat.

Ibunya bingung dengan sikap Faisal, padalah ia adalah anak rajin dan pandai di sekolah. “Kalau Faisal tidak sekolah, besuk mau
jadi apa? Apa tidak kasihan dengan ibu?”, tanya ibunya. “Tapi pendidikan saat ini sudah rusak bu, hanya orang-orang kaya
yang mendapat pelayanan baik dari sekolah, sedangkan orang-orang miskin seperti kita sering dianggap bodoh dan nakal. Komplikasi atau klimaks,
Beasiswa juga hanya diberikan pada anak-anak pandai saja, lantas dimana tugas pendidikan untuk mengubah sikap dan puncak masalah
perilaku menjadi lebih baik bu? Akibat biaya pendidikan yang mahal sekarang ini, banyak pejabat yang korupsi dan
akhirnya akan melahirkan koruptor-koruptor baru. Jadi apa gunanya Faisal sekolah lagi bu?”, bantah Faisal.

“Jadi Faisal prihatin dengan kondisi pendidikan saat ini? Lantas apa yang ingin Faisal lakukan untuk mengubahnya?”, Tanya
ibu. “Ya Faisal ingin mengubah sistem pendidikan di negara ini, bu”. “Lantas bagaimana cara Faisal mewujudkan cita-cita Resolusi, mulai menemukan
tersebut?”, Ibu kembali bertanya. “Ya dengan sekolah yang baik, Bu,” jawab Faisal. “Nah itu Faisal tahu. Sekarang lekas mandi dan dan sudah menemukan
berangkat ke sekolah ya, Nak”. penyelesaiannya

Akhirnya Faisal mau berangkat ke sekolah. Ibunya pun merasa lega anaknya mau berangkat kesekolah lagi.

197
F. Gambar-Gambar Konflik Sisial

Cerdika.com

Cerdika.com

Adisuara blogsport. Com


198
Lampiran 2
EVALUASI

A. Soal Pilhan Ganda


Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Bacalah kutipan cerpen berikut, untuk soal nomor 1 dan 2
....
“Apa-apaan sih, elo? Posternya kan jadi sobek!!!”
“Sorry, Rin! Gue bener-bener nggak sengaja!”
(1) Rinta sama sekali nggak ngegubris pembelaan Anya. (2) Ia masih memandangi poster Blur kesayangannya yang kini sudah terbagi dua karena robek. “Rin, sorry,ya. Gue . . .
.”
(3) “Aah! Udah, deh! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampir nangis. (4) Anya nggak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari kamar
Rinta dan bergegas pulang.
1. Menurut strukturnya kutipan cerpen tersebut merupakan bagian…
A. Orientasi
B. Konflik
C. Klimaks
D. Resolusi
2. Pilihan kata ekspresif ditunjukkan dengan kalimat nomor …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 4 dan 4
Bacalah kutipan cerpen berikut, untuk soal 4,5,6!
Senja menjatuhkan sinar ke atas meja. Radian telah selesai menggambar. Ia membalik kertasnya dan menunjukkannya padaku.

Sebuah pulau kecil di tengah lautan dan sebuah perahu kecil yang meninggalkan pulau itu. Ada dua orang di dalamnya: perempuan dan anak lelakinya. Mereka tersenyum.
Ada satu rumah di atas pulau, berbentuk kotak dengan jendela-jendela kotak. Di baliknya, ada seseorang dengan tangan terentang ke atas. Di atas rumah itu beterbangan
burung-burung hitam. Dua belas jumlahnya. Rumah itu diliputi lidah-lidah merah. Terbakar, kata Radian.

3. Majas yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah…


A. simile
B. metafora

199
C. personifikasi
D. litotes
4. Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah…
A. Mengapa perahu kecil meninggalkan pulau?
B. Mengapa jendela rumah berbentuk kotak?
C. Berapa penghuni rumah tersebut?
D. Kapan radian selesai menggambar?
5. Dilihat dari strukturnya, kutipan cerpen tersebut merupakan bagian…
A. orientasi
B. rangkaian peristiwa
C. klimaks
D. resolusi
6. Bacalah kutipan cerpen beriku! 7&8
Langit jadi merah. Seekor naga menukik, menyapu bintang-bintang dan matahari. Pucuk-pucuk sayapnya memercik bara. Api bertebaran. Angin berputing. Ketakutan
disemprotkan ke udara seperti tinta gurita. Para satria berbaju zirah itu bergelimpangan. Jerit putus asa menyesaki ruang. Makhluk itu marah luar biasa. Rumah-rumah,
pohon-pohon, pucuk gunung di kejauhan, jadi remuk tak jelas bentuk. Rata tanah. Semua. Kecuali satu anak yang berdiri tegak tak bergerak. Tangannya
menggenggam busur yang selesai teregang. Wajahnya segelap batu, namun matanya seterang kilat. Dari busurnyalah panah besar yang menghunjam di dada sang
naga.

https://cerpenkompas.wordpress.com/2009/02/15/pada-suatu-hari-ada-ibu-dan-radian/
Majas yang dominan pada kutipan cerpen tersebut adalah…
A. personifikasi
B. litotes
C. hiperbola
D. metafora
7. Ditinjau dari aspek kebahasaan, jenis kalimat yang digunakan adalah kalimat…
A. desdriftif
B. persuasif
C. informatif
D. naratif

200
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk soal 9,10,!
Sesampainya di rumah Bu Indah menyuruh pembantunya untuk merawat Yahya yang kakinya kesleo dan bengkak itu.

Kemudian Bu Indah bertanya kepada Yahya dan Sani. “mengapa kalian berada di jalan waktu pagi-pagi? Apakah kalian tidak sekolah?” dengan wajah merasa bersalah
telah menyerempet Yahya. Yahya pun bilang kalau ia tidak sekolah. Sani pun menjelaskan bahwa mereka ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.

Kemudian anak bu Indah yang bernama Andi tiba-tiba datang dari kamarnya menghampiri Yahya, dan Andi pun tidak suka melihat kedatangan Yahya dan Sani karena
mereka orang miskin. Bu Indah menasehati Andi agar tidak bersikap kasar kepada Yahya dan Sani.

Tetapi andi masih bersikeras dia tidak suka dengan kedatangan Yahya dan Sani. Andi tidak suka mamanya menolong Yahya dan Sani.

8. Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan cerpen tersebut adalah …


A. Andi adalah anak yang bijaksana
B. Yahya adalah anak yang malas
C. Bu Indah seorang yang baik
D. Sani seorang penolong
9. Kalimat ajakan yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah …
A. Mari kita tingkatkan semangat kita!
B. Ayo, Berbagilah jika punya kelebihan!
C. Ayo kita belajar lebih giat lagi!
D. Mari berjualan koran dengan baik!
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Dan bu Indah ingin menolong mereka agar bisa sekolah kembali. Tetapi dengan niatan Bu Indah seperti itu, Andi tidak suka membantu mereka untuk sekolah di tempat
Andi bersekolah.

Luka Yahya sudah selesai di obati, Bu Indah mengantarkan pulang Yahya dan Sani. Sampai di rumah Yahya, Bu Indah minta maaf kepada ibunya Yahya. Karena tidak
sengaja menyerempet Yahya . “Kedatangan saya kemari mau minta maaf, karena sudah tidak sengaja menyerempet Yahya” kata Bu Indah.

“Tidak apa-apa bu…. saya mengerti, memang kondisi ekonomi saya tidak memungkinkan, sehingga Yahya membantu saya memenuhi kebutuhan sehari-hari, maafkan
anak saya kalau berjalan dengan menghalangi jalan ibu”.

10. Pesan moral yang disampaikan oleh tokoh ibu Indah adalah…
A. Berani berbuat berani tanggung jawab
B. Antarkan anak pulang ke orang tuanya jika kecelakaan
C. Berbuat baiklah kepada anak sendiri
201
D. Didiklah anak menjadi anak yang berhasil
11. Konflik social yang diangkat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Kesenjangan ekonomi
B. Kehidpan anak sekolah
C. Kesenjangan kecerdasan
D. Keterbatasan pisik
12. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Setelah bu Indah meminta maaf, ia menawari kepada Yahya dan Sani untuk bersekolah. Yahya dan Sani merasa senang dan tidak percaya.

Pada akhirnya mereka berdua bisa melanjutkan sekolah kembali. Dan Bu Saji merasa bersyukur akhirnya Yahya bisa sekolah .

Yahya sekolah dengan amat sangat rajin sehingga dia sekolah sampai di perguruan tingi ia mendapatkan beasiswa, dan dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang
guru.

Di lihat dari strukuturnya, kutipan cerpen tersebut merupakan bagian…


A. orientasi
B. konflik
C. klimaks
D. resolusi

B. Isian Singkat
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Hari-hari berikutnya, Aris tak lagi bersekolah. Ia berhenti dan bergaul dengan teman-temannya yang tidak sekolah. Sebenarnya hati kecilnya selalu sedih tiap kali melihat
teman-temannya bersekolah. Tapi apa mau dikata, mak sudah tidak mau lagi menyekolahkannya.
Waktu terus berjalan. Aris semakin terjerumus dalam kehidupan yang tidak memiliki masa depan. Ia telah berubah. Hingga suatu hari dengan tergopoh-gopoh, Enda
temannya Aris datang dan memberitahukan pada Emak kalau Aris ditangkap polisi tadi malam. Tapi sekarang ia dirawat di rumah sakit. Overdosis katanya. Habis pesta sabu-
sabu.
Bagai guntur di siang bolong, Emak dan bapak kaget bukan kepalang. Tapi apa mau dikata. Itu salah mereka, mereka yang menginginkan anaknya seperti itu. Mak
menangis-nangis menyesali perbuatan dan siapnya yang tak mau menyekolahkan anaknya itu.
Pertanyaan
1. Konflik apa yang dialami tokoh Aris dengan ‘mak’ nya?
2. Pelajaran apa yang dapat diambil dari kisah tersebut?
3. Majas apa yang terdapat pada paragraf terakhir?

C. Uraian
Tuliskan pengalamanmu atau peristiwa di sekitarmu yang merupakan konflik sosial dalam bentuk teks cerpen singkat, maksimal dua halaman, sesuai struktur dan
aspek kebahasaanya!
202
Kunci jawaban
Pilihan Ganda
1. C 7. A
2. B 8. C
3. C 9. B
4. D 10. A
5. A 11. A
6. C 12. D

Isian Singkat
1. Konflik social tentang pandangan mereka (si tokoh) tentang pendidikan
2. Semua harus menahan diri dan turunkan ego masing-masing, cari solusi terbaik, jangan putus asa
3. Metafora

Kriteria dan Skor Penilaian

Unsur Uraian skor

Tema konflik sosial Sesuai dan benar 10

Struktur Lengkap dan benar (4 unsur) 20

3 unsur benar 15

2 unsur benar 10

1 unsur benar 5

Bahasa Sesuai dan benar 10

203
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi : Struktur dan kebahasaan serta menuangkan gagasan dalam bentuk teks cerpen tema konflik sosial
KD : 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar.
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaanya
Kelas/semester : IX/Ganjil
Bacalah cerpen berikut ini!
Alif, adalah salah satu pelajar SMP TUNAS 1 yang pada saat itu terlibat dalam tawuran. Tidak hanya Alif saja, Dino, Ferre, Andri, dan teman-teman yang lainnya juga ikut terlibat.
“Lif, kamu bukan anak yang seperti dulu bapak kenal” Kata pak Burhan guru matematika Alif.
Alif hanya terdiam.
“Untung saja kepala sekolah tidak mengambil keputusan yang cepat untuk mengeluarkan kamu dan teman-teman kamu yang terlibat dalam tawuran itu.”
Alif hanya menunduk dan terdiam.
“Kamu adalah salah satu anak laki-laki yang paling bapak senangi diantara teman-teman kamu yang lain. Kamu selalu memperhatikan bapak dalam menjelaskan, kamu selalu
mondar-mandir di kelas untuk bertanya jika kamu tidak mengerti. Pantas aja akhir-akhir ini kamu berbeda, Lif. Dan ini nilai matematika kamu.” Pak Burhan memberikan selembar
kertas kepada Alif.
“Selama ini kan nilai saya emang kecil, Pak.” kata Alif sambil melihat kertas yang digenggamnya.
“Tapi nilainya tidak semerah itu, Lif…” balas Pak Burhan.
3,5. Nilai ulangan harian matematika Alif. Memang biasanya nilai Alif tidak pernah mendapatkan nilai tinggi. Namun baru kali ini Alif mendapat nilai dibawah angka 5. Pak Burhan
sangat kecewa dengan Alif, walaupun Alif bukan anak yang pintar tapi Alif adalah salah satu anak yang lain dengan anak lelaki yang lainnya. Alif sudah mengecewakan banyak
orang. Alif telah mengecewakan kedua orang tuanya, mengecewakan nama sekolah, dan mengecewakan Pak Burhan seorang guru yang sangat perhatian kepadanya. Perlahan-
lahan Alif mulai menyadari kesalahannya.
Keesokkannya, tiba pelajaran matematika. Kini Pak Burhan memberitahukan akan diadakan remedial untuk anak yang nilainya merah. Termasuk Alif, Alif harus mengikuti remedial
tersebut untuk memperbaiki nilainya. Saat itu Pak Burhan membahas kembali soal ulangan yang diberikan kemarin. Satu per satu dijelaskan olehnya. Alif berusaha untuk serius
memperhatikan penjelasan Pak Burhan. Namun Alif nampak ada yang ia tidak mengerti dalam pembahasan itu, Alif berfikir akankah ia bertanya seperti pada biasanya. Atau tidak
bertanya, karena takut telah membuat Pak Burhan kecewa pada saat itu.
“Ada yang mau bertanya dalam pembahasan ini? atau ada beberapa yang kalian tidak mengerti.” tanya Pak Burhan kepada murid-muridnya.
Semua murid diam. Dan menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
“Tidak ada yang mau bertanya? Ya sudah bapak lanjutkan.” Pak Burhan kembali menghadap papan tulis.
Mendengar itu Alif langsung mengangkat tangannya, “Sayaa Pak!”
Pak Burhan menoleh, dan langsung melihat Alif.
Alif mulai canggung.
“Yang mana kamu tidak mengerti Lif?”

204
Alif menjelaskan bagian-bagian yang ia tidak mengerti. Kini Alif mulai perlahan berubah menjadi sikapnya yang dulu kepada Pak Burhan.
Begitupun Pak Burhan, mulai menjelaskan bagian-bagian yang belum dimengerti.
Selesai pelajaran Pak Burhan, Pak Burhan meminta bantuannya kepada salah satu muridnya untuk membantu membawakan buku ke mejanya diruang guru.
“Lo aja, Lif bawa ke meja Pak Burhan!” Suruh Irsyad sang ketua kelas.
“Lo aja, Ad.” Alif menolak suruhan Irsayd.
“Gue mau ngapus papan tulis dulu. Nantikan abis ini ada pelajaran IPS. udah sana cepet bawa!” Irsyad mulai banyak alasan.
Alif langsung pergi ke ruang guru menuju meja Pak Burhan. Tetapi saat itu Pak Burhan tidak ada di sana. Alif langsung saja meninggalkan ruang guru.
Selang beberapa jam, akhirnya bel pulang berbunyi. Ketika Alif ingin keluar kelas Alif melihat Pak Burhan memasuki kelasnya. Dikelas hanya ada Alif saja saat itu.
“Lif.. kamu lihat buku bapak gak? Buku daftar nilai.” tanya Pak Burhan.
“Oh.. maaf pak, ini ketinggalan. Tadinya saya mau anter ke meja bapak.” Alif langsung memberi buku daftar nilai kepada Pak Burhan.
“Makasih ya, Lif..”
“Iya pak sama-sama” jawab Alif dengan sedikit senyuman.
“Siap buat remedialnya, Lif?” tanya Pak Burhan. Sambil keluar kelas diiringi dengan Alif.
“InsyaAllah, Pak.. Cuma ada sedikit yang saya bingung, coba nanti saya belajar lagi dirumah..” jawab singkat Alif.
“Nah, gitu dong… ini baru Alif yang bapak kenal.” Sambil memberikan senyum.
Alif tertawa kecil sambil menyipitkan kedua matanya.

“Lif, asalkan kamu tahu. Tugas kamu sebagai pelajar dalam membela Negara adalah dengan belajar, bukan dengan mengangkat senjata tajam. Senjata kamu adalah pensil dan
penghapus kamu, bukan batu-batuan yang kamu lemparkan pada saat tawuran itu. Lawan kamu adalah tugas-tugas yang bapak dan ibu guru berikan, bukan orang-orang dari
sekolah lain. Dan terpuruknya kamu adalah karena adanya nilai merah itu bukan berdarah atau kalah saat tawuran.” Nasihat Pak Burhan.
Alif terdiam dan berfikir.
“Darah kamu dalam peperangan ini adalah nilai tinta merah yang bapak berikan, penyebabnya adalah karena kamu tidak sanggup melawan soal-soal bapak. Bukan darah ketika
kamu kena lemparan batu.” Pak Burhan kembali menasehati Alif.
Alif mengangguk tanda mengerti.
“Jadi kamu sudah mengerti peperangan yang sebenarnya?” tanya Pak Burhan.
“Saya paham pak. Saya mengerti. Saya tidak akan mengulangi itu lagi…. insyaAllah.” jawab Alif.
“Berjanjilah pada dirimu sendiri. Karena kamu adalah pemimpin diri kamu sendiri.” kata Pak Burhan sambil menatap Alif.
Alif mengangguk dan tersenyum.
“Dan siap buat remedial nanti?” tanya Pak Burhan meyakinkan Alif.
Alif megangguk dan tersenyum.
http://cerpensarahsiti.blogspot.com/2015/02/cerpen-tinta-merah.html
Berdasarkan cerita pendek tersebut, Tuliskan

205
1. Struktur Teks cerpen !
No Struktur Teks Uraian

1 Orientasi

2 Komplikasi

3 Resolusi

4 Koda

2. Unsur kebahasaan yang terdapat dalam cerpen tersebut


No Unsur Kebahasaan Bukti kalimat

1 Kata Sifat

2 Kalimat ajakan

3 Kalimat saran

4 Kata Rujukan

5 Kalimat langsung

Kriteria dan Skor Penilaian


Unsur Uraian skor

Struktur Teks Sesuai dan benar 10

Unsur Kebahasaan Lengkap dan benar (5 unsur) 20


5 - 4 unsur benar 15
3 - 2 unsur benar 10
1 unsur benar 5

Bahasa Sesuai dan benar 10

206
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS IX
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : TANGGAPAN KRITIS
NOMOR KD : 3.7-4.7 / 3.8-4.8
KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL/GENAP
KURIKULUM : 2013

TAHUN PELAJARAN : 2020-2021


PENULIS : 1. Erni Wulan, M.Pd. ( SMP 226 Jakarta)
2. 2. Siti Nurjannah, M.Pd. ( SMPN 10 Jakarta)

EDITOR : Sri Widiningsih, M.Pd. ( SMPN 19 Jakarta)

MGMP BAHASA INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA

207
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN/S


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Alokasi Waktu : 6 JP (2 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan, atau pujian serta mampu menyimpulkan isi teks tanggapan
berkaitan dengan konflik sosial.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa 3.7.1 Mendata informasi berupa kritik, sanggahan atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan
kritik, sanggahan, atau pujian dari hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca.
teks tanggapan (lingkungan hidup, 3.7.2 Menjelaskan ciri umum teks tanggapan berdasarkan teks tanggapan yang dibaca
kondisi social, dan/atau keragaman 3.7.3 Menjelaskan fungsi sosial teks tanggapan berdasarkan teks yang telah dibaca
budaya, dll) yang didengar dan/atau
dibaca
4.7Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa 4.7.1 Mengidentifikasi pokok-pokok isi teks tanggapan yang dibaca
kritik, sanggahan, atau pujian dari teks
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
social, dan/atau keragaman budaya, dll) 4.7.2 Menyimpulkan isi teks tanggapan yang dibaca
yang didengar dan/atau dibaca
C. Pendekatan dan ModelPembelajaranPendekatan :

Pendekatan Scientific
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.

208
D. KegiatanPembelajaranPertemuan Pertama Pembukaan
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehdiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)

Kegiatan Inti
1. Menyaksikan tayangan video tentang konflik sosial
2. Mengamati foto-foto kejadian konflik social dan akibatnya.
3. Membaca model teks tanggapan tentang konflik sosial
4. Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan atau pujian dari teks tanggapan tentang konflik social.
5. Mendiskusikan ciri-ciri dan fungsi sosial teks tanggapan
6. Menyimpulkan ciri-ciri dan fungsi sosial teks tanggapan

Penutup
 Refleksi dan tugas / menginformasikan pembelajaran berikutnya

Pertemuan Kedua

Pembukaan

1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehdiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)

Kegiatan Inti
• Menyaksikan tayangan video tentang konflik sosial
209
• Mengamati foto-foto kejadian konflik social dan akibatnya.
• Membaca model teks tanggapan tentang konflik sosial
• Mengidentifikasi pokok-pokok isi teks tanggapan yang dibaca
• Mendiskusikan simpulan isi teks tanggapan yang dibaca
• Mempresentasikan hasil diskusi
• Membuat kesimpulan

Penutup
Refleksi dan menginformasikan pembelajaran berikutnya

E. Materi : Terlampir

F. Evaluasi : Terlampir

Mengetahui, Jakarta, 2021


Kepala SMP N/S... Guru mata Pelajaran

.......................................................... ............................................................
NIP. NIP.

210
Lampiran 1

MATERI

A. Pengertian Teks Tanggapan

Teks tanggapan adalah teks yang berisi pendapat berupa kritik,sanggahan, atau pujian tentang peristiwa, fenomena, ucapan, dan perbuatan, atau
tentang suatu karya orang lain (buku ilmu pengetahuan, film, pementasan drama, album lagu dan lukisan). Tanggapan terhadap k arya orang lain
isinya mungkin berupa penilaian tentang kelebihan dan kelemahan dari objek yang ditanggapi.

B. Mengidentifikasi dan Menyimpulkan Teks Tanggapan


Langkah-langkah mengidentiikasi dan menyimpulkan teks tanggapan
1. Ketahui apa/ karya yang akan ditanggapi
2. Ketahui siapa yang menghasilkan karya atau hal yang ditanggapi
3. Ketahui siapa yang menanggapi
4. Pelajari bagaimana bentuk tanggapannya
5. Baca teks dengan teliti
6. Identifikasi informasi
7. Tentukan pokok-pokok isi teks tanggapan
8. Simpulkan isi teks tanggapan

C. Ciri-ciri Teks Tanggapan


a. Mengandung tanggapan terhadap fenomena/ peristiwa/ karya.
b. Mengandung argumen
c. Mengandung fakta
d. Mempunyai 3 unsur struktur teks yaitu : Konteks , Deskripsi Teks , dan Penilaian.
e. Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks tanggapan.

E. Tujuan Teks Tanggapan


Tujuan teks tanggapan adalah memberi penilaian terhadap suatu hal, baik itu mendukung atau menolak. Penilaian yang kita sampaikan memilih
salah satu pernyataan mendukung atau menolak, disertai dengan alasan dan pertimbangan.

211
F. Jenis Teks Tanggapan
1. Teks tanggapan pujian
2. Teks tanggapan kritik
3. Teks tanggapan saran

G. Pengertian Konflik Sosial


Konflik sosial adalah perubahan sikap dalam masyarakat yang mengakibatkan pada terkikisisnya kesatuan (integrasi sosial). Konflik ini tidak
hanya datang dari dalam masyarakat, tetapi dapat juga dari luar masyarakat, oleh karenannya banyak yang menganggap bahwa konflik sosial
adalah salah satu faktor pendorong perubahan sosial yang terjadi begitu cepat. Menurut KBBI konflik sosial adalah pertentangan antaranggota
masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik sosial yang terjadi sebagai suatu bentuk interaksi ini memiliki tujuan untuk
menghancurkan, mengancam, melukai serta melenyapkan kelompok yang dianggap sebagai lawan.

H. Bentuk-bentuk konflik sosial


1. Konflik individu
2. Konflik rasial
3. Konflik antarkelas dan antarkelompok sosial
4. Konflik politik
5. Konflik internasional

I. Dampak konflik sosial


1. Dampak positif
a. Memperkuat integrasi dan solidaritas internal kelompok
b. Mendorong terjadinya perubahan sosial guna menghilangkan kesenjangan dalam masyarakat.
c. Mendorong perbaikan kapasitas Lembaga yang berwenang pada suatu negara
d. Mendorong masyarakat menjadi lebih dinamis

2. Dampak negatif
a. Menciptakan kondisi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat
b. Mengancam norma dan nilai sosial yang sudah terbentuk sebelumnya dalam suatu masyarakat
c. Menciptakan prasangka buruk antar suatu kelompok
d. Hilangnya kontrol sosial dalam masyarakat

212
J. Bentuk pengendalian konflik sosial
1. Mediasi
Pengendalian konflik dengan bantuan pihak ketiga
2. Arbitrasi
Pengendalian konflik dengan bantuan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan/ solusi
3. Konsiliasi
Pengendalian konflik dengan bantuan lembaga tertentu melalui proses diskusi

K. Contoh Teks Tanggapan tentang Konflik Sosial

Konflik Sosial dalam Komunitas Virtual di Kalangan Remaja


Oleh : Dony Arung Triantoro
Komunitas virtual tidak hanya memudahkan seseorang untuk berinteraksi, berkirim pesan dan saling menyapa dengan anggota lainnya. Namun,
komunitas virtual juga cenderung mengindikasikan penyebab terjadinya kesenjangan atau konflik antaranggota di dalamnya.
Beberapa konflik yang terjadi dalam komunitas virtual disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya kesalahpahaman memahami teks atau pendapat
di dalam ruang interaksi virtual; sensitivitas terhadap simbol, timing, dan fungsi komunitas (community function); cyberbullying yang berakhir pada
ketersinggungan; kiriman (postingan isu SARA) dalam komunitas virtual sehingga mengakibatkan anggota terfragmentasi menjadi tiga kelompok,
yaitu kelompok konservatif, liberal, dan silent reader; dan egosentris dalam komunitas virtual yang disebabkan oleh perbedaan latar belakang anggota.
Dampak yang ditimbulkan konflik dalam komunitas virtual, yaitu dampak positif yang berimplikasi pada semakin tingginya tingkat solidaritas
anggota; dan dampak negatif yang berimplikasi pada perubahan kepribadian individu dan kesenjangan dalam komunitas virtual. Penyelesaian konflik
dalam komunitas virtual dapat dilakukan dengan konsiliasi antarpelaku konflik, mediasi, mengeluarkan pelaku dari komunitas virtual untuk sementara
waktu hingga melakukan detente dengan cara mengalihkan pembicaraan atau mengirim gambar-gambar yang mengundang tawa anggota lainnya.
Kecenderungan konflik yang terjadi dalam komunitas virtual pada dasarnya disebabkan oleh kebebasan menyampaikan pendapat melalui ruang
virtual. Singkatnya, konflik terjadi karena ketidakmampuan memposisikan diri dalam komunitas virtual sebagai media interaksi bersama yang
mempunyai keterbatasan.
Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya etika komunikasi bagi para partisipan komunikasi atau emphatic communication, terutama dalam
komunitas-komunitas virtual yang beragam. Meskipun penelitian ini menemukan cara-cara menyelesaikan konflik dalam komunitas virtual, tapi
“komunikasi virtual” dengan etika dapat meminimalkan konflik di antara mereka. Oleh karena itu, perlu didorong penelitian-penelitian dalam bentuk
partisipasi observasi ataupun etnografi virtual untuk mengungkap lebih dalam dinamika komunikasi yang berlangsung dalam komun itas virtual
(Jurnal komunikasi, Volume 13, Nomor 2, April 2019, Hal 135-150 148)

213
Lampiran 2

Evaluasi

A. Soal Pilihan Ganda


Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Bacalah teks berikut, kemudian jawab soal nomor 1 s.d 2!

Tawuran Antarpelajar
Aparat yang mengamankan pelaku tawuran, sering melakukan kekerasan dan pemaksaan yang menyalahi prosedur. Saya menolak
pendislipinan terhadap pelaku tawuran dengan pendekatan semacam itu.
Pelaku tawuran, sebagian besar berumur kurang dari 21 tahun. Mereka masih sekolah dan tergolong di bawah umur. Pendisiplinan anak di
bawah umur seharusnya tidak menggunakan metode militerisme. Beberapa tindakan yang sering dilakukan aparat adalah pemangkasan rambut,
mengancam, mengintimidasi secara verbal, bahkan melakukan tindakan kekerasan atas dasar pendisiplinan. Kekerasan yang ditangani dengan
kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, rasa sakit dan dendam semakin bertambah. Lingkar perkawanan yang seri ng tawuran
tidak akan bubar, tetapi semakin mengakar.
Pendislipinan pelaku tawuran seyogianya melibatkan banyak pihak. Mulai dari orang tua, sekolah, dan lembaga rehabilitasi. Bila aparat
melakukan penangkapan, seharusnya sesuai prosedur. Siswa harus didampingi kuasa hukum dan dijaga hak-haknya. Maka, saya tidak sepakat
jika pendisiplinan pelaku tawuran menggunakan pendekatan militerisme atau kekerasan.
1. Tema yang dibahas dalam teks Tawuran Antarpelajar adalah ….
A. kasih saying
B. konflik sosial
C. konflik pribadi
D. persahabatan

2. Pernyataan sikap penulis dalam teks tersebut adalah ….


A. menolak tindakan aparat
B. menolak tawuran antarpelajar
C. menolak pendisiplinan pelajar
D. menolak pendekatan pendisiplinan

3. Bacalah paragraf berikut!


Beberapa tindakan yang sering dilakukan aparat adalah pemangkasan rambut, mengancam, mengintimidasi secara verbal, bahkan melakukan
tindakan kekerasan atas dasar pendisiplinan.
214
Makna kata mengintimidasi dalam teks tersebut adalah ….
A. mengajak
B. membujuk
C. mengancam
D. mengingatkan

4. Bacalah kalimat berikut, kemudian jawab soal nomor 4 s.d. 6!


Lingkar perkawanan yang sering tawuran tidak akan bubar, tetapi semakin mengakar.
Maksud pernyataan tersebut adalah ….
A. Perkawanan kelompok pelajar yang sering tawuran semakin kuat
B. Perkawanan kelompok pelajar yang sering tawuran semakin banyak.
C. Perkawanan kelompok pelajar yang sering tawuran semakin menyebar.
D. Perkawanan kelompok pelajara yang sering tawuran semakin berkurang

5. Alasan utama penulis tidak setuju dengan metode pendisiplinan yang dilakukan oleh aparat adalah pertimbangan faktor ….
A. keamanan
B. psikologis
C. sosiologis
D. Perkawanan

6. Simpulan isi teks tanggapan tersebut adalah ….


A. Pujian terhadap aparat yang berhasil mendisiplinkan pelajar yang tawuran
B. Kritik terhadap aparat dalam mendisiplinkan pelajar yang tawuran.
C. Pujian terhadap para pelajar yang tidak mau melakukan tawuran.
D. Kritik terhadap para pelajar yang sering melakukan tawuran.

Bacalah paragraf berikut, kemudian jawab pertanyaan nomor 7 s.d. 8!


Saat ini jumlah media sosial sangat banyak. Masing-masing media sosial memiliki kelebihan dan kekurangan. Orang yang tidak memiliki akun
medsos (media sosial) sering dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Tidak jarang satu pengguna memiliki beberapa akun media sosial. Semakin
aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Disadari atau tidak semakin banyak medsos akan
menimbulkan kesenjangan yang pada akhirnya akan menyebabkan munculnya konflik sosial. Sudah bermunculan perseteruan yang dilakukan di
medsos.
7. Berikut informasi yang tidak sesuai dengan isi teks tersebut adalah ….

215
A. Setiap medsos memiliki kelebihan dan kekurangan.
B. Medsos membuat penggunanya terkenal.
C. Jumlah media sosial semakin banyak.
D. Medsos bisa memicu konflik sosial.

8. Simpulan yang sesuai dengan teks tersebut adalah ….


A. Orang yang tidak menggunakan medsos dianggap ketinggalan zaman.
B. Semakin aktif seseorang di media sosial, dia akan dianggap gaul.
C. Semakin bertambahnya medsos bisa memicu konflik sosial.
D. Semakin hari jumlah medsos semakin banyak.

Bacalah paragraf berikut, kemudian jawab pertanyaan nomor 9 s.d.10!


Komunitas virtual tidak hanya dijadikan sebagai sarana berkirim informasi, tapi juga sebagai sarana menghibur diri dan bercanda bersama
anggota lainnya. Candaan di dalam komunitas virtual biasanya dilampiaskan dalam bentuk tindakan ejekan atau menyebar gambar-gambar yang
mempermalukan anggota lainnya sehingga pada akhirnya menimbulkan perilaku saling bully atau mengejek satu sama lain. Perilaku saling
mengejek di ruang virtual di sebut dengan cyberbullying. Menurut Hertz (2008), cyberbullying adalah bentuk penindasan atau kekerasan dengan
bentuk mengejek, mengatakan kebohongan, melontarkan kata-kata kasar, menyebarkan rumor maupun melakukan ancaman atau berkomentar
agresif yang dilakukan melalui media-media seperti email, chat room, pesan instan, website (termasuk blog) atau pesan singkat (SMS).
9. Simpulan yang sesuai denga nisi teks tersebut adalah ….
A. Komunitas virtual menjadi sarana berkirim informasi, menghibur, dan bercanda.
B. Candaan di dalam komunitas virtual dilampiaskan dalam bentuk cyberbullying.
C. Cyberbullying menjadi salah satu penyebab konflik sosial di komunitas virtual.
D. Cyberbullying adalah bentuk penindasan atau kekerasan di media sosial.

10. Berikut adalah pemicu terjadinya konflik sosial di komunitas virtual ….


A. kurang mampu menjaga etika berkomunikasi
B. keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki
C. kurang mampu menggunakan bahasa asing.
D. kurang mampu menggunakan media sosial

216
B. Menjodohkan
Pasangkan kata-kata berikut ini pada kalimat yang sesuai untuk nomor 1 s.d 5!
tepat benar cyberbullying lingkungan
pembinaan menimbulkan tepat guna
pemberian doktrin tawuran
1. Untuk mendukung pendapat atau argumen harus disertai data yang akurat.
Makna kata akurat adalah … (tepat benar)

2. (….) adalah bentuk penindasan atau kekerasan dengan bentuk mengejek, mengatakan kebohongan, melontarkan kata-kata kasar, menyebarkan
rumor maupun melakukan ancaman atau berkomentar agresif yang dilakukan melalui media-media. (cyberbullying)

3. Disadari atau tidak semakin banyak medsos akan (…) kesenjangan yang pada akhirnya akan menyebabkan munculnya konflik sosial.
(menimbulkan)

4. Selain karena saling ejek dan adanya ( …) dari senior, tawuran antarpelajar juga disebabkan karena faktor ( … ) yang kurang kondusif. (doktrin,
lingkungan)

5. Sekolah merupakan tempat pendidikan kedua setelah keluarga, maka dari itu peran sekolah sangat penting dalam (…) dan penanaman karakter
bagi siswa. (pembinaan)

C. Uraian

Bacalah teks berikut, kemudian jawablah pertanyaan!


Fenomena perundungan atau bullying adalah salah satu masalah yang hingga saat ini belum bisa diberantas secara menyeluruh dalam lingkungan
sekolah. Pasalnya, bullying bisa terjadi tanpa sepengetahuan tenaga pendidik atau pihak yang berwenang di sekolah. Pada banyak kasus, korban
bullying tidak berani memberitahu siapapun tentang kondisi yang dialaminya karena diancam oleh pelaku bullying. Akibatnya, pihak sekolah pun
kesulitan untuk melacak tindakan tersebut.
1. Tuliskan pokok-pokok isi teks tersebut!
2. Tuliskan simpulan isi teks tersebut!

217
Jawaban

1. Pokok-pokok isi teks tersebut:


 Fenomena perundungan atau bullying adalah salah satu masalah yang belum bisa diberantas secara menyeluruh dalam lingkungan sekolah
 Bullying bisa terjadi tanpa sepengetahuan tenaga pendidik atau pihak yang berwenang di sekolah.
 Korban bullying tidak berani memberitahu siapapun tentang kondisi yang dialaminya karena diancam oleh pelaku bullying.
 Akibat dari bullying pihak sekolah sulit melacak tindakan tersebut.

2. Simpulan isi teks tersebut!


Masalah perundungan atau bullying belum bisa diberantas secara menyeluruh dalam lingkungan sekolah.

218
Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Menyajikan Teks Tanggapan
KD : 3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi social,
dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
social, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca
Kelas/semester : IX/Ganjil
Petunjuk Kerja:
1. Membentuk kelompok terdiri dari 4 s.d 6 orang
2. Masing-masing peserta didik dalam kelompok membaca teks
3. Peserta didik melakukan diskusi dan mengerjakan LKPD
4. Melaporkan hasil diskusi dan ditanggapi kelompok lain.
5. Memperbaiki LKPD sesuai dengan jawaban yang sudah disepakati.

Untuk meningkatkan pemahaman kalian mengenai teks tanggapan, selanjutnya silakan kerjakan LKPD berikut!Bacalah teks tangga pan berikut!
BULLYING
Bullying adalah suatu bentuk perilaku agresif yang diwujudkan dengan perlakuan tidak sopan dan penggunaan kekerasan atau paksaan untuk
mempengaruhi orang lain, yang dilakukan secara terus menerus atau berpotensi terjdadi berulang, dan melibatkan ketidakseimbangan atau
kekuasaan. Perilaku bullying bentuknya dapat bermacam-macam, mulai dari penghinaan verbal, kekerasan fisik, pemerasan, intimidasi, diskriminasi
SARA hingga cyber bullying. Semua itu dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Tindakan bullying dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya rasa menghargai antar sesama, lingkungan yang buruk, kurangnya
perhatian dari berbagai pihak, dan lain-lain.
Anak-anak dan remaja yang menjadi pelaku bullying tidak menyadari bahwa dirinya telah melanggar hak asasi orang lain. Bagi mereka bullying
hanyalah suatu bercandaan dan merupakan hal yang wajar sehingga mereka berbuat semena-mena. Amat banyak dampak negatif dari perilaku
bullying. Anak dapat mengalami depresi, trauma, kurang percaya diri, dan lainnya. Dampak-dampak tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena
dampak tersebut dapat memiliki efek jangka panjang.
Dengan melihat dampak negatif yang ditimbulkan, perilaku bullying jangan dianggap remeh. Perilaku bullying harus dicegah jangan sampai
berkembang bahkan harus dihilangkan. Memang tidak mudah mencegah bullying, tapi harus dilakukan. Kalau bullying terus terjadi, mimpi buruk
bagi generasi muda.
Oleh karena itu, semua dari kita harus ikut serta dalam mencegah bullying terhadap anak dan remaja. Bersama-sama kita dukung masa depan
generasi muda yang terbebas dari perilaku bullying.
219
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas!
1. Apa tema yang dibahas dalam teks tanggapan tersebut?
………………………………………………………………………………………
2. Apakah dalam teks tersebut ada pernyataan evaluasi? Jika ada, apa yang dievaluasi?
………………………………………………………………………………………
3. Apakah teks tersebut berisi pernyataan tanggapan? Jika ada, apa yang ditanggapi?
………………………………………………………………………………………
4. Apakah dalam teks tersebut ada pernyataan kritikan atau pujian? Jika ada, hal apa yang dikritik atau dipuji?
……………………………………………………………………………………..
5. Apakah dalam teks tersebut ada pernyataan argument untuk mendukung atau menentang pendapat?
……………………………………………………………………………………..
6. Dari sudut pandang mana penulis menulis teks tersebut?
………………………………………………………………………………………
7. Apa pendapat penulis tentang perilaku bullying?
………………………………………………………………………………………
8. Apa tujuan penulis menyampaikan tangapan tersebut?
………………………………………………………………………………………
9. Siapa saja yang harus dilibatkan dalam upaya mencegah terjadinya bullying?
………………………………………………………………………………………
10. Sebagai siswa apa yang kamu lakukan apabila ada temanmu yang dibully?
………………………………………………………………………………………

B. Identifikasi isi teks tersebut dengan mengisi tabel berikut!


No. Hal yang diidentifikasi Hasil Identifikasi
1 Tema
2 Sudut pandang penulis
3 Pokok-pokok isi pembahasan
4 Keberadaan pernyataan kritikan/ tanggapan/ pujian
5 Mengandung argumen untuk mendukung pernyataan

C. Buatlah simpulan isi teks tersebut!

220
Kriteria dan Skor Penilaian

Evaluasi

BENTUK SOAL BOBOT SKOR

A. Pilihan Ganda 1 10

B. Isian Singkat 1 5

C. Uraian 5 10

Total 25

Nilai = skor yang diperoleh X 4

LKPD

BENTUK SOAL BOBOT SKOR

A. Jawab singkat 1 10

B. Isian singkat 1 5

C. Uraian 5 5

Total 20

Nilai = skor yang diperoleh X 5

221
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN/S


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : IX/Ganjil
Alokasi Waktu : 6 JP (2X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami struktur dan kebahasaan serta mampu mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks
tanggapan tentang konflik sosial dengan baik. .

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks 3.8.1. Mendata struktur teks tanggapan
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, 3.8.2. Mendata kaidah kebahasaan teks tanggapan
dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik,
sanggahan, atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian 4.8.1.Mendata kalimat ajakan/bujukan mencegah konflik sosial
dalam bentuk teks tanggapan secara lisan 4.8.2.Menyusun teks tanggapan tentang mencegah konflik sosial
dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur 4.8.3.Menyajikan teks tanggapan tentang mencegah konflik sosial
dan kebahasaan

C. Pendekatan dan Model PembelajaranPendekatan :


Pendekatan Scientific

222
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pembukaan
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (tentang konflik di masyarakat)

Kegiatan Inti
1. Menyaksikan tayangan video tentang mencegah konflik sosial dengan tautan: https://www.youtube.com/watch?v=9bIPTPStwqI
2. Mengamati foto-foto kejadian akibat konflik sosial
3. Menjelaskan ragam isi teks tanggapan tentang konflik sosial dan akibat konflik soaial.
4. Mendiskusikan struktur teks tanggapan
5. Mendiskusikan kebahasaan teks tanggapan
6. Menyimpulkan ragam isi dan struktur teks tanggapan
Penutup
Refleksi dan tugas / menginformasikan pembelajaran berikutnya

Pertemuan Kedua
Pembukaan
1. Orientasi:
 Pembukaan, cek kehdiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosisal)

223
Kegiatan Inti
1. Membaca kembali teks tanggapan tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
2. Menjelaskan peristiwa-peristiwa tentang konflik sosial
3. Menjelaskan kalimat ajakan/bujukan dalam teks tanggapan tentang mencegah konflik sosial.
4. Menyusun teks tanggapan berdasarkan peristiwa tentang mencegah konflik sosial.
5. Menyajikan teks tanggapan tentang mencegah konflik sosial yang telah disusun.
6. Menyampaikan pesan moral cara mencegah konfliik sosial , cara mengatasi konflik.
7. Membuat kesimpulan.

Penutup

 Refleksi dan menginformasikan pembelajaran berikutnya

E. Materi : Terlampir

F. Evaluasi : Terlampir

Mengetahui, Jakarta, 2021


Kepala SMP ……………. Guru mata Pelajaran

……………………………….. …………………………...
NIP…………………………… NIP. ………………………

224
Lampiran 1

1. Materi struktur dan kebahasaan teks tanggapan


2. Menyajikan teks tanggapan

A. Pengertian
Teks tanggapan merupakan teks yang berisi pendapat berupa kritik,sanggahan, atau pujian tentang peristiwa, fenomena, ucapan, dan perbuatan,
atau tentang suatu karya orang lain. Misalnya berupa buku ilmu pengetahuan, film, pementasan drama, album lagu dan lukisan. I sinya mungkin
berupa penilaian tentang kelebihan dan kelemahan dari objek yang ditanggapi.

B. Struktur dan kaidah kebahasaan


Struktur teks tanggapan mencakup: konteks, deskripsi, dan evaluasi
1. Konteks berupa penjelasan tentang keberadaan isu atau objek apa yang ditanggapi dan keterangan-keterangan lain yang menyertainya.
Misalnya objek itu berupa karya sastra. Yang dijelaskan berupa judul, pengarang, dan identiatas lainnya. Apabila yang ditanggapi itu berupa
konflik sosial, konteksnya berupa tempat, waktu, dan perilaku dari kegiatan konflik sosial itu.
2. Deskripsi berisi tentang keadaan objek atau proses berlangsungnya kegiatan tersebut secara terperinci. Bagian ini merupakan jawaban atas
pertanyaan bagaimana
3. Penilaian (evaluasi) berisi pendapat tentang objek tersebut, baik secara positif maupun negatif, kelebihan maupun kekurangannya.
Adapun berdasarkan kaidah kebahasaan, teks tanggapn memiliki karakteristik berikut:
1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti: bahwa, yakni, dan yaitu
Contoh:
a. Hasan merasa bahwa semua yang terjadi karena perbuatannya yang tidak dipikirkan terlebih dahulu.
b. Novel ini banyak memberikan pelajaran pada pembacanya, antara lain bahwa kita harus pandai menjaga perasaan orang lain ketika sedang
bersosialisasi.
2. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya, dll.
225
Contoh:
a. Sejak saat itulah masalah kecil yang timbul akan menjadi konflik besar.
b. Kemudian masalah kecil itu menjadi konflik sosial di masyarakat.
3. Banyak menggunakan konjungsi penyebaban: karena, sebab,dll
Contoh:
a. Akan tetapi, karena Rima memfitnah teman-temannya, timbullah salah paham.
b. Lama-kelamaan masalah perbedaan pendapat antara Rani dan Rini menyebabkan keduanya bermusuhan.
4. Menggunakan pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai dengan kata: jangan,
harus, hendaknya, dll.
Contoh :
a. Jangan sampai kesalahpahaman ini menjadi konflik berkepanjangan di antara warga RT 05 dengan RT 06.
b. Kita harus selalu menjaga kerukunan beragama dan saling toleransi agar kehidupan menjadi damai.
c. Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain yang sudah meminta maaf,
C. Langkah Menyusun Teks Tanggapan
1. Menentukan tema teks tanggapan yg akan disusun.
2. Mengembangkan tema menjadi ide pokok atau gagasan pokok.
3. Menyusun ide atau gagasan pokok menjadi kalimat yang urut dan logis.
4. Mencermati dan meneliti teks yang disusun agar sesuai dgn KBBI.

226
D. Contoh Teks Tanggapan bertema konflik sosial
Kontek Tawuran antarpelajar mungkin sudah menjadi hal yang umum belakangan ini. Media masa selalu memberitakan tentang
fenomena yang terjadi di antara para remaja yang masih menempuh pendidikan. Waktu yang seharusnya dilgunakan untuk
belajar malah mereka gunakan untuk saling menyerang satu sama lain.

Deskripsi Tawuran antarpelajar ini semakin menjadi dengan dibentuknya geng-geng atau grup-grup. Rasa persahabatan yang kuat
membuat mereka merasa bagaikan satu tubuh. Apabila ada anggota yang mendapat masalah, maka semua anggota akan ikut
campur atau turun tangan untuk membantu menyelesaikannya. Emosi yang belum stabil pada usia merekalah penyebab
utamanya. Masalah yang semula dianggap kecil bisa berakibat fatal karena dihadapi dengan penuh rasa emosi. Tawuran dapat
juga terjadi karena saling mengejek satu sama lain, Hal ini menimbulkan rasa tersinggung yang akhirnya saling menyerang.
Perasaan dendam seorang siswa dan berusaha untuk membalas perlakuan tersebut juga mengakibatkan tawuran. Selain itu,
tingkat kestresan dalam menghadapi materi pelajaran pun turut berperan.

Penilaian Bila dibiarkan, tawuran akan merusak perilaku remaja sebagai generasi penerus bangsa. Sudah seharusnya sekolah
memberikan sanksi tegas kepada para pelaku tawuran. Sanksi yang tegas akan membuat pelajar lain berpikir ulang jika akan
melakukan tawuran. Pelajar harus diberikan pemahaman tentang tata cara menghancurkan akar-akan penyebab tawuran
dengan melakukan tindakan-tindakan tanpa kekerasan. Mereka juga wajib melaporkan rencana pelajar-pelajar akan melakukan
penyerangan terhadap pelajar sekolah lain.

227
Lampiran 2
A. Soal Pilhan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Cermati teks berikut!
1 Fenomena perundungan atau bullying adalah salah satu masalah yang hingga saat ini belum bisa diberantas secara menyeluruh dalam
lingkungan sekolah. Pasalnya, bullying bisa terjadi tanpa sepengetahuan tenaga pendidik atau pihak yang berwenang di sekolah.
2 Salah satu kebudayaan yang menjadi identitas masyarakat adalah kerja bakti. Kegiatan ini biasanya dilakukan masyarakat sekitar secara
bersama-sama, dengan tujuan melakukan kegiatan tertentu salah satunya adalah kerja bakti bertujuan untuk membangun infrastruktur atau
membersihkan lingkungan sekitar yang dilaksanakan secara gotong royong.
3 Perkembangan teknologi transportasi membawa perubahan aktivitas manusia yang berakibat terhadap perubahan tata kehidupan. Segala aktivitas
manusia manjadi lebih mudah. Pekerjaan pun kini dapat dilakukan dalam waktu yang sangat cepat.
4 Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan suatu hal atau topik yang akan diperdebatkan oleh para pes erta debat.
Adanya mosi sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.

1. Teks tanggapan tentang konflik sosial terdapat pada nomor …


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Cermati daftar berikut!
(1) Konteks
(2) Penilaian
(3) Deskripsi
(4) Abstrak
(5) Simpulan
2. Urutan struktur teks tanggapan yang tepat adalah …
A. (1), (2), (3)
B. (1), (3), (2)
C.

228
D. (2), (3), (4)
E. (4), (3), (5)
Cermati teks berikut!
Sembilan warga di wilayah Jalan KS Tubun, Jakarta Barat ditangkap polisi. Mereka diduga hendak melakukan tawuran. Sembilan pemuda tersebut
diamankan saat Tim Pemburu Preman (TPP) tengah menggelar operasi. Para pelaku mengaku merencanakan aksi tawuran di dekat sala h satu hotel di
Jakarta barat.

3. Teks tersebut merupakan bagian ….


A. konteks
B. deskripsi
C. penilaian
D. evaluasi

Cermati teks berikut!


Dengan demikian, diharapkan para palajar yang akan melakukan kegiatan serupa yang meresahkan warga dapat diminimalkan. Selain itu, peran aktif
warga dalam menciptakan suasana kondusif pun memegang peranan yang cukup penting,

4. Teks tersebut merupakan bagian …


A. konteks
B. deskripsi
C. penialain
D. abstrak
Cermati teks berikut!
Fenomenɑ pelɑjɑr mengendɑri motor secara ugal-ugalan tidɑk hɑnyɑ terjɑdi di dɑerɑh perkotɑɑn, tetɑpi jugɑ di desɑ-desɑ terpencil. Merekɑ
cenderung ingin selɑlu tɑmpil keren dan berbeda ɑgɑr merekɑ tidɑk dikɑtɑkɑn ketinggɑlɑn zɑmɑn. Alɑsɑn yɑng mɑkin memperkuɑt ɑdɑlɑh
kɑrenɑ orɑng tuɑ merekɑ sibuk dengɑn pekerjɑɑn. Kesibukɑn orɑng tuɑ membuɑt merekɑ tidɑk bisɑ meluɑngkɑn wɑktunyɑ untuk memperhatikan
anaknya setiap saat.

229
5. Teks tersebut termasuk dalam bagian …
A. konteks
B. deskripsi
C. penilaian
D. orientasi

Cermati teks berikut!


Teks 1 Teks 2

Kesalahpahaman antartetangga bukan hal yang sepele. Terbukti Seperti halnya tawuran di wilayah Matraman, aparat kepolisian
dengan terjadinya tawuran antarwarga yang dipicu oleh masalah harus bertindak tegas. Dengan mengamankan orang-orang yang
salah paham. Seringkali warga yang tawuran justru tidak paham dinilai sebagai provokator, cukup membuat warga lainnya jera.
masalah sesungguhnya. Mereka hanya sekadar ikut-ikutan ketika Selain itu, harapan tentang hidup rukun harus selalu digaungkan
warga lain mengajaknya. dalam kehidupan bermasyarakat.

6. Perbedaan kedua teks tersebut dari segi struktur adalah …


Teks 1 Teks 2

A Konteks orientasi

B deskripsi orientasi

C Konteks penilaian

D Konteks deskripsi

230
Cermati teks berikut!
Salah seorang warga mengatakan bahwa aparat keamanan telah mengamankan para perusuh ke Mabes Polri.

7. Kalimat tersebut menggunakan konjungsi …,


A. penerang
B. temporal
C. penyebab
D. rekomendasi

Cermati teks berikut!


Salah satu orang tua korban luka berat juga menyampaikan hal sama, … para pelaku dihukum seberat-beratnya agar kapok dan menjadi efek jera
bagi pelajar lainnya.

8. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….


A. agar
B. karena
C. setidaknya
D. bahwa

Cermati teks berikut!


Perbedaan pendapat harus disikapi dengan bijak … dapat menimbulkan konflik jika dibiarkan.

9. Konjungsi penyebab yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ,,,
A. apabila
B. kalau
C. tetapi
D. karena
E.
231
Cermati teks berikut!
Memang miris sekali dengan adanya kejadian tawuran ini. Masyarakat berharap agar pihak sekolah lebih mengarahkan murid-muridnya ke arah yang
lebih baik lagi. Seharusnya peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, tidak hanya sekolah namun juga orang tua.

10. Kata yang menunjukkan pernyataan saran pada kalimat tersebut adalah ..
A. memang
B. berharap
C. seharusnya
D. mejadi

Cermati teks berikut!


Lama-kelamaan sikap pemuda yang tidak peduli pada lingkungan akan menimbulkan konflik sosial. Karenanya, hal ini harus cepat ditindaklanjuti.

11. Ciri kebahasaan yang terdapat pada kalimat tersebut adalah penggunaan konjungsi …
A. penerang
B. temporal
C. penyebab
D. pertentangan

Cermati teks berikut!


Dalam masyarakat sederhana yang masih primitif, komunikasi antarpribadi merupakan bentuk hubungan sosial. Peristiwa tersebut kemudian
berkembang kea rah yang lebih modern dengan menggunakan berbagai sarana teknologi.

12. Kata yang bergaris bawah merupakan konjungsi …


A. penerang
B. temporal
C. penyebab
D. pertentangan
232
Cermati teks berikut!
Untuk mengantisipasi konflik horizontal yang mungkin ditimbulkan … maraknya ujaran kebencian di media sosial, Kementerian Komunikasi dan
Informatika bersama penyedia platform media sosial …berupaya membangun pemahaman pengguna.

13. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kaliamt yang rumpang tersebut adalah …
A. karena - harus
B. sebab – yakni
C. oleh - karena
D. akhirnya- jangan

Cermati daftar berikut!


(1) karena (4) sebab
(2) yakni (5) harus
(3) yaitu (6) sejak
14. Konjungsi penerang ditunjukkan dengan nomor ….
A. (1) dan (4)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (5)
D. (5) dan (6)

Cermati teks berikut!


Saat masyarakat merasakan kehidupan semakin memberatkan, pemerintah hadir membarikan bantuan .
15. Ciri kebahasaan yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah …
A. konjungsi penerang
B. konjungsi temporal
C. konjungsi penyebab
D. pernyataan saran

233
B. Lengkapi kalimat yang rumpang berikut dengan menyisipkan kata depan, kata ajakan, kata ulang, kata benda atau konjungsi!
1. Sebagai pelajar sejati, ….. jauhi tawuran atarpelajar karena akan memecah belah persatuan, (sebaiknya)
2. Pelajar yang tawuran justru tidak paham masalah sesungguhnya. Mereka hanya sekadar …. ketika pelajar lain mengajaknya (ikut-ikutan)
3. Tawuran adalah salah satu bentuk …. Yang terjadi di masyarakat. Siapapun pelakunya harus ditidak. (kekerasan)
4. Penerintah saat ini sedang memberantas para teroris…. tindakan mereka meresahkan masyarakat. (karena)
5. Seharusnya pemerintah segera turun … lapangan untuk memastikan akar masalahnya. ( ke)

C. Uraian
1. Tuliskan sebuah contoh kalimat tanggapan berupa kritik dan saran tentang tawuran pelajar!
2. Berikan 2 contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal!

(Alternatif’ Jawaban)
1. a. Contoh kalimat tanggapan berupa kritik
Perkelahian pelajar merupakan bentuk kekerasan yang harus dihindari karena akan menimbulkan kerugian antarpelajar itu sendiri.
Perkelahian pelajar biasanya dipicu oleh masalah sepele namun diselesaikan dengan cara adu fisik. Padahal masalah tersebut bisa
diselesaikan dengan cara yang baik tanpa harus terjadi perkelahian.

b. Kalimat Saran
Sebaiknya jangan berkelahi dengan pelajar lainnya karena dapat menimbulkan permusuhan sekaligus mengganggu warga sekolah lainnya.

2. Contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal:

1. Kondisi tubuhnya sudah membaik, selanjutnya ia dipindah ke ruang perawatan umum.


2. Sejak kejadian itu, ia berjanji akan taat pada peraturan sekolah.

234
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi : Menyajikan Teks Tanggapan
KD : 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks
tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan
Kelas/semester : IX/Ganjil
Bentuk Soal : Uraian

Cermati konteks berikut, lalu lengkapi teks tanggapan tersebut dengan deskripsi dan penilaian!
Konteks Adanya berita pembegalan motor saat ini sudah menjadi hal yang cukup sering kita temui, baik di berita, maupun di media sosial.
Bahkan aksi kejahatan ini kembali marak saat pandemi Corona Covid-19. Kondisi jalan relatif lebih lengang karena adanya Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Deskripsi
penilaian

Kunci jawaban:
Konteks Adanya berita pembegalan motor saat ini sudah menjadi hal yang cukup sering kita temui, baik di berita, maupun di media sosial.
Bahkan aksi kejahatan ini kembali marak saat pandemi Corona Covid-19. Kondisi jalan relatif lebih lengang karena adanya
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Deskripsi Para pelaku pun tak pandang bulu, mulai dari masyarakat hingga artis dan pejabat. modus para pelaku adalah mengincar pesepeda
yang seorang diri berada di tempat sepi. Biasanya korban dikuntit dan mereka langsung melakukan aksinya. Para pelaku kerap
melakukan aksinya pada malam maupun pagi hari. Umumnya, para korban mengendarai sepeda motor seorang diri dengan melintas di
rute yang sepi. Kondisi tersebut dapat memancing pelaku kejahatan. Bahkan sekarang ini pelaku pembegalan motor tidak segan-segan
melukai korbannya karena selalu membawa senjata tajam. Para pelaku terkadang tidak hanya mengincar motor korbannya, namun
mereka mengambil barang berharga lainnya, seperti dompet, handpone serta perhiasan yang dipakai korban.
penilaian Para pesepeda motor sebaiknya hindari jalanan yang sepi dan gelap. Dianjurkan juga untuk tidak meletakkan benda berharga di tempat
yang mudah dijangkau oleh penjambret. Selain itu apparat keamanan harus menjaga tempat-tempat yang rawan pembegalan. Dengan
demikian,masyarakat akan merasa aman meskipun berkendara sendiri di malam hari dan suasana yang sepi.

235
Kriteria dan Skor Penilaian
Pilihan Ganda @3 45
Isian Singkat @5 25

Uraian @ 10 20

Total 90

Nilai = skor diperoleh X100

skor maksimal

Rubrik penilaian LKPD (Menyususn teks tanggapan)

Aspek yang Dinilai Rincian Penilaian Skor Penilaian Skor


Maksimal
Kesesuaian struktur Tidak sesuai 3 10
Kurang sesuai 7
Sesuai 10
Keefektifan kalimat Tidak efektif 3 10
Kurang efektif 7
Efektif 10
Penggunaan kebahasaan Tidak efektif 3 10
Kurang efektif 7
Efektif 10
Total Skor 30
Nilai = skor diperoleh X 100

skor maksimal

236

Anda mungkin juga menyukai