BENCANA
BAHASA INDONESIA
SMP
26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat:
3.5.1 Menjelaskan definisi teks prosedur
3.5.2 Menentukan ciri-ciri teks prosedur
3.5.3 Menentukan gagasa utama teks prosedur
3.5.4 Membuat simpulan teks prosedur
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan
Pendahuluan Peserta didik merespons salam dan sapaan guru melalui WhatsApp Grup
Peserta didik mengisi presensi kehadiran dan menginformasikan kondisi fisik siswa dengan berbagai cara
misalnya dengan mengisi daftar ceklist disertai emoticon pada WhatsApp Grup atau dapat juga mengisi tautan
Googleform yang dibagikan guru serta bisa melalui googleclassroom.
Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran dari guru melalui berbagai media yang disebutkan pada
poin sebelumnya.
Apersepsi tentang bencana dengan bertanya jawab, sbb:
Apakah kalian pernah mengalami atau mengetahui suatu bencana alam?
Hal apa yang kalian lakukan menghadapi bencana tersebut?
Bagaimana cara kalian mengantisipasi bencana tersebut?
Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media antara lain voice note pada whatsapp atau googleclassroom.
Peserta didik membentuk kelompok belajar dengan model pembelajarandiscovery learning.
Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
27
Kegiatan Inti
Pertemuan Pertama Peserta didik mengamati video tentang bencana kebakaran di DKI Jakarta
https://www.liputan6.com/news/read/4509804/video-kebakaran-lokasi-rongsokan-merembet-ke-permukiman
Peserta didik mengamati gambar atau berita kebakaran di kota Jakarta
Peserta didik mengidentifikasi tujuan dan ciri-ciri teks prosedur
Peserta didik mengomentari tujuan dan ciri-ciri teks prosedur
Peserta didik mengamati tayangan video PPtatau teks bertema kebakaranyang dikirim guru melalui berbagai pilihan
media jika memungkinkan atau yang telah disepakati bersama.
Peserta didik menerima lembar kerja untuk mendiskusikan :
Tujuan teks prosedur
Ciri-ciri teks prosedur
Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menyampaikan/mengomunikasikanhasil LKPD dalam forum diskusi
( melalui whatsapp, googleclassroom, dsb)
Peserta didik melaporkan hasil kegiatan melalui berbagai cara misalnya panggilan video whatsapp perkelompok,
voicenote whatsapp, atau mengirim tugas melalui googleclassroom.
Pertemuan Kedua Peserta didik mengamati dan memahami materi yang terdapat dalam buku paket Bahasa Indonesia Kelas VII,
Kemdikbud Edisi Revisi 2017, halaman 82 s.d. 97
Peserta didik mengingat kembali pengertian, tujuan dan ciri-ciri teks prosedur pada pertemuan sebelumnya.
Peserta didik bertanya jawab tentang langkah-langkah membuat simpulan sebuah teks prosedur
Peserta didik mencermati video PPt tentang gagasan utama dan gagasan penjelas yang dikirim guru melalui berbagai
pilihan media yang disepakati
Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah meringkas isi teks prosedur
Peserta didik menuliskan ringkasan sesuai gagasan utama pada teks prosedur
Peserta didik menuliskan pesan moral dari teks prosedur tentang kebakaran
Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil LKPD dalam forum diskusi ( melalui whatsapp,
googleclassroom, dsb)
Penutup
Refleksi dan Konfirmasi Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
Guru dan peserta didik merefleksikan kegiatan pembelajaran.
Guru mengarahkan peserta didik menyimpulkan pembelajaran
Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya.
Guru memberikan motivasi, pesan, dan menutup pembelajaran dengan berdoa.
28
C. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Melalui pengamatan Penugasan berupa LKPD dan PH Pilihan Penugasanpraktik terkait :
tentang : Gandaterkait : Menuliskan gagasan utama suatu paragraf
Disiplin waktu dalam Tujuan teks prosedur Menuliskan simpulan teks (kebakaran)
melaksanakan kegiatan Ciri-ciri teks prosedur
pembelajaran dan Gagasan utama pada teks
mengumpulkan hasil Menyimpulkan teks
pembelajaran.
Bekerjasama dengan
cara aktif berdiskusi
selama pembelajaran
berlangsung.
Bertanggung jawab
dalam melaporkan hasil
pembelajaran.
Jakarta, 2021
Mengetahui
Kepala SMP ... Pengajar,
...................................... ...............................
NIP NIP
29
Lampiran 1
A. POKOK-POKOK MATERI
• Teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut. Teks prosedur merupakan teks
yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan.
• Judul teks prosedur memberikan gambaran tentang kegiatan apa yang akan dilakukan.
• Tujuan teks prosedur menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses
membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.
• Berdasarkan tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga jenis yaitu
(a) teks prosedur untuk memandu cara menggunakan/memainkan suatu alat (cara memainkan suatu alat musik, cara menggunakan alat,
(b) teks prosedur untuk memandu cara membuat (ada bahan, cara, dan langkah),
(c) teks prosedur untuk memandu cara melakukan sebuah kegiatan (cara menari, cara melakukan senam)
• Langkah menyimpulkan teks prosedur adalah
(a) membaca secara cermat secara keseluruhan isi teks
(b) menentukan ide pokok kemudian menyimpulkannya
30
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) K.D. 3.5
Capaian Pembelajaran
3.5.1 Menentukan tujuan teks prosedur
3.5.2 Menentukan ciri-ciri teks prosedur
Nama Peserta Didik :
Kelas dan Nomor Urut Absensi :
Setiap pengelola gedung bertingkat seharusnya memiliki persiapan untuk menghadapi bencana kebakaran yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Persiapan tersebut menyangkut pembentukan tim penanganan dan ketersediaan peralatan standar yang bisa berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
Kepala Peleton Grup A Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Jakarta Selatan Sri Widodo mengatakan, setiap gedung
bertingkat harus memiliki tim manajemen keselamatan kebakaran gedung (MKKG). “Tiap gedung bertingkat wajib membentuk MKKG. Tim ini
bertugas mengevakuasi, memadamkan kebakaran, dan mengatur semua penghuni gedung di titik kumpul yang sudah ditentukan,” ujar Widodo kepada
Kompas.com, Jumat (26/4/2019). Saat terjadi kebakaran, lanjutnya, masing-masing tim itu melakukan tugasnya sesuai prosedur operasional standar
(SOP) yang telah ditentukan dan dibantu oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran di wilayahnya.
Dalam mengevakuasi para penghuni di suatu gedung, tim evakuasi harus menggunakan tangga darurat yang ada dan nantinya mereka dikumpulkan di
satu titik kumpul (assembly point) yang ada di ruang terbuka di luar gedung. “Biasanya gedung-gedung tinggi punya dua tangga, di wing kanan dan kiri.
Tim evakuasi harus mengatur sesuai SOP. Mereka harus menggunakan tangga darurat untuk berkumpul di assembly point,” ucap Widodo. Kemudian,
tim pemadam kebakaran bertugas memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher dan hidran. Selagi tim
memadamkan api, pengelola gedung harus memberi kabar kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran setempat agar bisa membantu pemadaman api
dengan kemampuan dan peralatan yang lebih memadai. “Harus ada orang yang kasih tahu Dinas Penanggulangan Kebakaran. Lalu tim akan datang untuk
memadamkan api,” imbuhnya.
Di setiap gedung harus tersedia peralatan standar untuk melindungi bangunan itu agar kebakaran tidak semakin membesar. Peralatan itu adalah APAR,
hidran, alarm, dan sprinkler. Mesti dipastikan pula semuanya itu dapat berfungsi dengan baik.
Simulasi pemadaman kebakaran dan evakuasi korban seharusnya diadakan di setiap gedung bertingkat paling tidak enam bulan sekali atau dua kali
dalam setahun. Hal itu perlu dilakukan agar pengelola selalu siap mengantisipasi dan mengatasi kebakaran yang mungkin terjadi.
31
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Terjadi Kebakaran di Gedung Bertingkat, Ini yang Harus Dilakukan", Klik untuk Penulis :
Erwin Hutapea
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Apa yang harus dimiliki oleh pengelola gedung bertingkat?
2. Apa tugas MKKG?
3. Apa fungsi tangga darurat pada gedung bertingkat?
4. Peralatan apa saja yang harus ada pada gedung bertingkat?
5. Tuliskan pesan moral yang terdapat pada teks tersebut!
Pedoman Penskoran
Keterangan :
32
PENILAIAN PENGETAHUAN
Kelas/Semester : VII/1
Hari/Tanggal : .......
Waktu : ... menit
KD : 3.5, 4.5
Petunjuk Khusus : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih A, B, C, atau D yang paling tepat
Bacalah teks berikut!
1. Setiap pengelola gedung bertingkat seharusnya memiliki persiapan untuk menghadapi bencana kebakaran yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Persiapan tersebut menyangkut pembentukan tim penanganan dan ketersediaan peralatan standar yang bisa berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.
Teks tersebut berisikan ....
A. pengertian teks
B. ciri-ciri teks
C. tujuan teks
D. simpulan teks
33
C. Alat-alat yang digunakan saat kebakaran
D. Tugas Dinas Penanggulangan Kebakaran
34
Bacalah teks berikut!
6. Jika terjebak keramaian saat terjadi kebakaran,usahakan mencari jalan lain, bisa dengan ke ujung ruangan, lorong atau tangga. Kalau
memungkinkan, orang dapat keluar lewat jendela, dengan catatan jika posisi jendela tak terlalu tinggi dari tanah. Untuk mengatasi rasa cemas
akibat ketinggian, coba duduk di kerangka jendela. Dorong tubuh perlahan dengan kedua tangan, jaga agar tubuh tidak tegang. Usahakan untuk
mendarat dengan kedua kaki dan lutut jangan terkunci.
Pernyataan tersebut merupakan ciri teks prosedur, karena …
A. Ada perintah yang harusditaati
B. Ada benda yang diinginkan
C. Kegiatan dilakukan secara berkelompok
D. Ada langkah-langkah yang harus dilakukan
35
3. Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki
4. Jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan menghambat evakuasi
5. Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek
6. Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu instruksi berikutnya
7. Beritahu orang lain/tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera melakukan evakuasi
8. Tetap tenang dan jangan panik
Urutan yang tepat prosedur evakuasi keadaan darurat kebakaran gedung adalah ....
A. 1- 3- 6- 7- 2- 5- 8- 4
B. 4- 1- 5- 7- 2- 3- 8- 6
C. 8- 1- 3- 2- 7- 5- 4- 6
D. 8- 7- 3- 2- 6- 4- 5- 1
36
KUNCI JAWABAN
NO PILIHAN JAWABAN
A B C D
1 v
2 v
3 v
4 v
5 v
6 v
7 v
8 v
9 v
10 v
Kriteria Penilaian
Jumlah soal : 10
Skor @soal : 1
Skor maksimal : 10
37
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) K.D. 4.5
Capaian Pembelajaran
4.5.1 Menyimpulkan teks prosedur (kebakaran)
4.5.2 Menuliskan pesan moral cara mencegah kebakaran
NamaPesertaDidik :
Kelas dan NomorUrutAbsensi :
Kebakaran hutan menyebabkan berbagai kerugian. Hilangnya habitat asli satwa liar, kabut asap, penyakit pernapasan, bahkan kerusakan pemukiman
di sekitar hutan dapat merusak ekosistem makhluk hidup.
Penyebab kebakaran hutan ini sebenarnya bisa dihindari. Baik penyebab kebakaran hutan oleh alam atau manusia, keduanya bisa dicegah melalui
tindakan preventif dan regulasi tertentu.
Pentingnya hutan bagi keseimbangan ekosistem membuat penyebab kebakaran hutan harus diminimalisir sebaik mungkin. Penyebab kebakaran hutan
memang bisa muncul dari kondisi alam.Namun, hampir sebagian besar penyebab kebakaran hutan disebabkan oleh manusia.
38
Lampiran 4
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Aspek Keterampilan
39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Nama Sekolah : SMP MGMP DKI Jakarta Kelas, Semester : VII,
Ganjil
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi : Teks Prosedur Alokasi Waktu : 6 jpl x 30’
Kompetensi Dasar : 3.6 dan 4.6 3xpertemuan
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Tahapan Kegiatan
Kegiatan awal 1. Peserta didik menerima salam dari guru via WhatsApp.
2. Peserta didik diminta mengisi absensi dengan menuliskan nama dan memberi tanda emoticon jempol/zoom
meet, menyampaikan kondisi/keadaan dan permasalahan yang mungkin dialami.
3. Peserta didik mendapat motivasi dari guru.
4. Peserta didik mendapat apersepsi.
5. Peserta didik dan Guru bertanya jawab tentang kejadian di lingkungan
6. Peserta didik dan guru diskusi tentang bencana kebakaran
7. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran
40
6. Kesimpulan dan penutup
Pertemuan kedua(2JP)
1. Menyajkan kembali tayangan video atau gambar tentang kebakaran.
2. Membaca kembali teks model prosedur tentang kebakaran.
3. Mendiskusikan kaidah kebahasaan dalam teks prosedur tentang kebakaran.
4. Mendiskusikan perbedaan pola pengembangan teks prosedur
5. Menyimpulkan kaidah kebahasaan dan pola pengembangan teks kebakaran.
6. Menyampaikan pesan moral cara mencegah dan cara mengatasi kebakaran.
7. Kesimpulan dan penutup
Pertemuan Ketiga(2JP)
1. Membaca kembali teks model prosedur tentang kebakaran.
2. Mendiskusikan teks model prosedur tentang kebakaran.
3. Menyusun teks prosedur berdasarkan peristiwa tentang kebakaran.
4. Menyajikan teks eksplanasi tentang kebakaran yang telah disusun.
5. Menyampaikan pesan moral cara mencegah cara dan mengatasi kebakaran.
6. Kesimpulan dan penutup
Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Guru mengamati sikap peserta didik Peserta didik mengerjakan: Peserta didik secara berkelompok membuat teks prosedur
dalam hal: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sederhana tentang pencegahan kebakaran dan evakusi bila terjadi
1. disiplin waktu dalam yang berupa soal pilihan ganda dalam kebakaran secara tertulis dan video.
melaksanakan kegiatan word/google form
pembelajaran dan mengumpulkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
41
hasil pembelajaran. yang berupa soal uraian/tabel
2. bekerja sama dengan cara aktif
berdiskusi selama pembelajaran
berlangsung.
3. bertanggung jawab dalam
melaporkan hasil pembelajaran
Jakarta, 2021
Mengetahui
Kepala SMP Pengajar,
...................................... …………………………….
42
Lampiran 1
Materi
(4) Penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur.
Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) atau
adjektiva (kata sifat). Adverbia yang banyak digunakan pada teks prosedur adalah keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan
tujuan.
Keterangan cara: Adverbial ini menambah keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi (dengan, dan secara).
Keterangan alat: Adverbial ini menjelaskan alat yang digunakan pada sebuah kegiatan atau peristiwa, misalnya dengan … , menggunakan
… , dengan menggunakan …
Keterangan derajat / kuantitas: Kata ini menambahkan keterangan kuantitas pada sebuah kalimat yang disertainya
Keterangan syarat: Kata keterangan ini menambahkan keterangan syarat terjadinya suatu peristiwa (jika).
Keterangan akibat: Kata keterangan ini menambah keterangan akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa/kegiatan (hingga, akibatnya,
44
sehingga, sampai, menjadi).
Menggunakan Kalimat Saran/ Larangan: Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal. Oleh
karena itu, bahasa teks prosedur juga menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya.
Menggunakan Kata Penghubung, Pelesapan, Kata Acuan: Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian,
sekarang, berikutnya, setelah ini. Kadang-kadang penulis menggunakan suatu penghubung yang diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan
pelesapan. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya terdapat pada
kalimat majemuk rapatan. Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya
sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali.
Penggunaan Akhiran –i dan akhiran –kan pada Teks Prosedur Akhiran i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak. Akhiran –kan dipakai
jika objek bergerak.
45
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Capaian Pembelajaran
3.6.1 Menentukan struktur teks prosedur
3.6.2 Menentukan kaidah kebahasaan teks prosedur
Teks 2
48
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Capaian Pembelajaran
4.6.1 Menulis teks prosedur dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan, struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat, tanda baca, dan ejaan
4.6.2 Memeragakan secara lisan cara melakukan atau membuat dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan, struktur, dan kaidah penggunaan
kata kalimat, tanda baca, dan ejaan
49
Lampiran 2
PENILAIAN HARIAN KD. 3.6 DAN 4.6
Soal Pilihan Ganda
Perhatikan urutan berikut!
(1) Tujuan
(2) Langkah-langkah
(3) Bahan dan alat
(4) Penutup
1. Urutan struktur yang tepat teks prosedur adalah …
A. (1)-(2)-(3)-(4)
B. (1)-(3)-(2)-(4)
C. (1)-(3)-(4)-(2)
D. (1)-(4)-(2)-(3)
Cermati teks berikut!
Lilin yang menyala di dekat tirai sangat mudah menimbulkan bahaya kebakaran, begitu pula dengan rokok yang masih menyala dan dibiarkan
tanpa pengawasan. Awasi penggunaan api dan jangan pernah meninggalkan api menyala di dekat barang-barang yang mudah terbakar untuk mencegah
kebakaran.
2. Teks tersebut merupakan struktur ...
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. Penutup
Cermati teks berikut!
Jika Anda mengalami luka akibat terbakar, secepatnya dinginkan dengan air yang dingin atau es dan dapat juga disirami dengan air mengalir lalu
kemudian olesi dengan obat luka bakar, hindarilah menggunakan odol gigi; Bila luka bakar cukup parah segera minta bantuan dengan tim medis
atau dokter. Demikian semoga bermanfaat
3. Teks tersebut merupakan struktur …
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. penutup
50
Cermati teks berikut!
Bila kita mengalami bencana kebakaran, maka kita harus mengetahui cara mencegah kebakaran di rumah serta peralatan yang harus disiapkan
sebagai pengamanan ekstra jika kebakaran terjadi. Tak perlu khawatir berlebihan, yang terpenting adalah Anda tetap waspada dan siap menjaga
keamanan rumah dari bahaya kebakaran.
4. Teks tersebut merupakan struktur …
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. Penutup
Cermati teks berikut!
1. Siapkan alat pemadam api
2. Pasang alat pendeteksi asap
3. Siapkan Kain basah misalnya handuk atau selimut
5. Teks tersebut merupakan struktur …
A. Tujuan
B. Bahan dan alat
C. Langkah-langkah
D. Penutup
Cermati teks berikut untuk pertanyaan nomor 6 dan 7!
Karena bencana tak dapat dihindarkan, maka jagalah barang-barang berharga di tempat yang paling aman. Lalu gunakan brankas tahan api untuk
menyimpan barang-barang dan dokumen berharga Anda agar tidak ikut dilalap si Jago Merah. Kemudian pilihlah brankas yang tahan api dan
air yang memiliki sistem kunci yang baik dan tahan api hingga waktu yang cukup lama!
6. Ciri kebahasaan yang dominan dalam teks tersebut adalah …
A. Kalimat perintah
B. Keterangan alat
C. Kalimat saran
D. Akhiran –i
51
Cermati teks berikut!
Asap yang dideteksi secara dini mampu menyelamatkan Anda dari kebakaran yang besar, menekan api, dan juga mampu mendeteksi asap, alat ini
juga bisa mengeluarkan air untuk memadamkan api.
8. Kata yang bukan berakiran –kan pada teks tersebut adalah …
A. menyelamatkan
B. Menekan
C. mengeluarkan
D. memadamkan
Cermati teks berikut!
Siapkan handuk, selimut, pemadam api. Setelah itu simpan di tempat yang mudah dijangkau.
9. Bagian yang dilesapkan pada kalimat tersebut adalah …
A. Siapkan handuk
B. handuk dan selimut
C. selimut dan pemadam api
D. handuk, selimut, dan pemadam api
Cermati teks berikut!
Untuk mencapai hasil yang terbaik, lakukan olah raga ini minimal 3 kali seminggu selama 1 jam. Ingat jangan lakukan gerakan secara cepat karena
jika terlalu cepat bisa menimbulkan cedera.
10. Kalimat larangan yang terdapat dalam teks adalah …
A. Untuk mencapai hasil terbaik.
B. Lakukan olah raga minimal 3 kali seminggu
C. Ingat, jangan lakukan gerakan terlalu cepat
D. Gerakan cepat bisa menimbulkan cedera
52
Lampiran 4
KUNCI JAWABAN
1. Kunci Jawaban
LKPD 1 (Pengetahuan)
A. Struktur Teks Prosedur
Struktur Teks 1 Teks 2
Tujuan Untuk mencegah dan mengatasi kebakaran bukan hanya Bila terjadi kebakaran di rumah atau lingkungan sekitar kita, maka
tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, masyarakat usaha atau upaya yang dapat dilakukan adalah:
secara umum wajib ikut serta untuk mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran terutama di lingkungan
kerja atau di rumah masing-masing dengan melakukan hal-
hal sebagai berikut , Membiasakan memeriksa peralatan
listrik di lingkungan kerja atau tempat tinggal, misalnya
dengan :
Langkah 1. Memperbaiki setiap sambungan yang longgar, karena 1. Usahakan memadamkan api sebisa mungkin, apabila yang
sambungan yang longgar dapat menyebabkan kabel terbakar adalah kompor maka segera padamkan dengan
menjadi panas dan kemudian akan terbakar; menggunakan kain atau goni yang sudah dibasahi terlebih
2. Menghindarkan penggunaan instalasi atau kabel yang dahulu;
tidak standar; 2. Jangan sekali-kali menyiramkan air ke kompor yang sedang
3. Menyesuaikan besarnya ukuran kabel/wayar dengan terbakar karena apai akan membesar secara tiba-tiba dan
kebutuhan termasuk besarnya arus yang akan digunakan; sangat membahayakan diri anda;
4. Hindarilah penggunaan steker yang bertumpuk; 3. Bila yang terbakar adalah peralatan listrik, segera putuskan
5. Bagi yang menggunakan kompor gas, bila tercium bau aliran listrik secepatnya dan padamkan apinya dengan
gas yang bocor atasilah dengan cara mencabut regulator menggunakan bahan yang tidak menghantar arus listrik seperti
gas dari tabung, segera buka semua jendela atau pintu APAR jenis Powder, atau CO2, tapi bila listrik memang benar-
agar gas yang bocor di ruangan dapat keluar, jangan benar sudah tidak berarus lagi barulah dapat anda padamkan
coba-coba menghidupkan atau mematikan lampu atau dengan manggunakan air;
peralatan listrik yang terpasang karena dapart 4. Bila ternyata api tidak mampu anda padamkan, utamakan
menyebabkan terjadinya percikan api dan dapat langsung keselamatan diri anda dan orang-orang yang ada di dalam
menyambar ke gas yang sudah ada dalam ruangan akibat gedung/bangunan dan segeralah minta bantuan kepada
53
kebocoran. Bila lampu di sekitar kompor gas sedang masyarakat sekitar anda sambil berteriak-teriak minta tolong
menyala “jangan matikan lampu listrik dan bila lampu serta upayakan agar segera menghubungi dinas pemadam
memang sedang mati jangan hidupkan; kebakaran setempat ke nomor telepon 113, berikan informasi
6. Tidak membiarkan lilin atau lampu teplok tetap menyala yang jelas dan lengkap seperti apa yang terbakar dan dimana
pada saat akan pergi keluar rumah dan jangan letakkan lokasinya;
lilin di atas benda yang mudah terbakar sebaiknya pakai 5. Bila yang terbakar adalah di lingkungan kerja, segera tekan
alas; tombol alarm kebakaran agar semua penghuni dan petugas di
7. Awasi penggunaan peralatan listrik tidak disarankan gedung datang membantu;
menggunakan arus listrik terlalu berlebihan, misalnya 6. Bila terkurung asap, usahakan segera keluar dengan cara
mengambil arus dari 1 titik atau penggunaan steker yang merangkak untuk menghindarkan asap;
bertumpuk; 7. Hindarilah untuk berlindung di kamar mandi atau toilet karena
8. Bila masih menggunakan kompor minyak tanah tidak tempat itu tidak aman untuk lokasi berlindung;
dibenarkan menambah minyak kompor pada 8. Siapkan jalur alternatifuntuk menyelamatkan diri dan dapat
kompor sedang menyala; digunakan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu
9. Isilah minyak genset pada saat hari masih terang terjadi kebakaran;
(pagi/siang atau sore hari) agar lebih mudah dipantau bila 9. Bila pada bangunan anda terdapat jeruji atau teralis, usahakan
pada saat mengisi BBM ke mesin Genset terjadi agar jeruji atau teralis tersebut dapat dibuka dari dalam (tidak
tumpahan pada mesin atau di lantai. Tumpahan BBM dilas mati) agar lebih mudah digunakan untuk menyelamatkan
pada mesin Genset dapat membahayakan bila Genset diri;
dihidupkan kemungkinan besar ada percikan api dari 10. Jika Anda mengalami luka akibat terbakar, secepatnya
busy mesin yang menyebabkan tiba-tiba terjadi dinginkan dengan air yang dingin atau es dan dapat juga
kebakaran; disirami dengan air mengalir lalu kemudian olesi dengan obat
10. Sebaiknya anda menyiapkan lampu emergency di luka bakar, hindarilah menggunakan odol gigi; Bila luka bajkar
rumah daripada menggunakan lilin atau lampu teplok; cukup parah segera minta bantuan dengan tim medis atau
11. Jangan biasakan menggunakan Laptop di atas kasur dokter.
atau tempat tidur karena Laptop akan panas karena hawa
panas dari kipas pendinginnya tidak keluar dan rawan
sekali terjadi kebakaran terutama pada saat anda
tinggalkan atau anda sendiri tertidur;
12. Hindarkanlah meninggalkan puntung rokok di asbak
atau meletakkan dan membuang puntung rokok
sembarangan pastikan bahwa puntung rokok telah benar-
benar mati;
13. Awasi penggunaan obat nyamuk bakar, jangan
terlalu dekat dengan tempat tidur atau di bawah
gantungan baju karena bisa saja sewaktu-waktu baju yang
54
anda gantungkan terjatuh ke obat nyamuk bakar;
14. Siapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang
siap-pakai di lingkungan kerja atau di rumah dan gunakan
bila sewaktu-waktu diperlukkan untuk memadamkan api;
15. Waspada lingkungan sekitar dengan mengadakan
simulasi di lingkungan kerja;
16. Periksa semua peralatan pendukung untuk
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di
lingkungan anda seperti APAR, Hidran Kebakaran, Alat
Pendeteksi Kebakaran dan Alarm Kebakaran yang anda
miliki. Bila bangunan belum memiliki sarana prasarana
sebaimana di atas disarankan agar segera melengkapinya
sesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;
17. Jangan membakar sampah di tengah terik matahari
atau pada saat angin kencang.;
Kriteria/batasan -
Keterangan cara/alat/tujuan - -
Kalimat saran/larangan - -
Kata
penghubung/pelesapan/acuan
Akhiran –i atau –kan - -
55
LKPD 2 (Keterampilan)
1. Prosedur mengatasi kebakaran
56
LKPD 2 (Keterampilan)
Skor maksimal 100
Soal no.1 maksimal 50
Soal no.2 maksimal 50
57
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS VII
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : PUISI RAKYAT
NOMOR KD 3.13-4.13 / 3.14-4.14
KELAS/SEMESTER : VII/GENAP
KURIKULUM : 2013
TAHUN PELAJARAN : 2020-2021
PENULIS : 1. Emi Priyanti (SMP N 30 Jakarta)
2. Zuchainah (SMP N 98 Jakarta)
EDITOR : Slamet Samsoerizal (SMP negeri 230 Jakarta)
58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 1. Peserta didik menyaksikan tayangan video tentang kebakaran di DKI Jakarta pada tautan
https://www.youtube.com/watch?v=9kLhA-T0fE8 .
2. Peserta didik mengamati foto-foto kejadian kebakaran di DKI Jakarta
3. Peserta didik membaca model teks pantun tentang kebakaran.
59
4. Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali pengetahuan berkaitan dengan tayangan yang telah disaksikan.
5. Peserta didik mendiskusikan pengertian, ciri-ciri berdasarkan pola/struktur teks pantun tentang kebakaran.
Pertemuan 2 1. Peserta didik menyaksikan kembali tayangan video atau gambar tentang kebakaran yang terjadi DKI Jakarta.
2. Peserta didik membaca kembali teks model pantun tentang kebakaran.
3. Peserta didik menjelaskan cara mencari gagasan umum dalam teks pantun tentang kebakaran.
4. Peserta didik mendata gagasan umum dari teks pantun tentang kebakaran.
5. Peserta didik menyampaikan pesan moral mencegah dan mengatasi kebakaran.
Pertemuan 3 1. Peserta didik membaca kembali teks model pantun tentang kebakaran.
2. Peserta didik menjelaskan cara menyimpulkan teks prosedur tentang kebakaran.
3. Peserta didik menyimpulkan teks pantun tentang kebakaran.
4. Peserta didik menyampaikan pesan moral mencegah dan cara mengatasi kebakaran.
Penutup
1. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Peserta didik merefleksi kegiatan.
3. Peserta didik memperoleh informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Pendidik memberikan motivasi, pesan, dan menutup dengan doa.
C. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Melalui pengamatan: Tes tertulis dengan Soal dalam bentuk esai dan unjuk kerja
1. Keaktifan peserta bentuk pilihan ganda
didik dalam diskusi.
2. Kerjasama dalam
mengerjakan tugas.
3. Bertanggung jawab
dengan hasil diskusi
….……………………… …………………...............
NIP NIP
60
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN
Pantun merupakan salah satu bentuk dari puisi rakyat yang paling akrab di masyarakat. Pantun dapat dimanfaatkan dalam berbagai kesempatan, kapan
saja, dan oleh siapapun. Kita dapat menggunakan pantun dalam situasi dan kondisi masyarakat kita sekarang, misalnya ketika terjadi bencana
terutama kebakaran di suatu tempat. Pantun dapat digunakan untuk memberikan nasehat agar peristiwa tersebut tidak terjadi berulang kali.
A. Aktivitas Pembelajaran
Perhatikanlah teks berikut ini!
Teks 1 Teks 2
Makan makan pinggir jalan Jauh-jauh ke kota Bogor
Yang jualan namanya pak umar Tidak lupa beli talas
Jjangan engkau bakar hutan Sekarang hutan mulai terbakar
Nanti udara jadi tercemar.. Membuat kita mudah sesak nafas
Setelah kalian membaca teks tersebut apa yang kalian pahami tentang pantun? Apa manfaat pantun bagi kalian?
Kedua teks di atas merupakan contoh pantun. Karena merupakan hasil turun temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, pantun biasanya
disampaikan dari mulut ke mulut.
Pantun 1 Pantun 2
Berapa baris/larik dalam satu bait? Terdiri dari empat baris/larik dalam satu bait
Berapa jumlah suku kata dalam satu Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
baris/larik? Contoh:
Musim 2 suku kata yaitu Mu dan sim-
Hujan 2 suku kata yaitu hu dan jan
Segera 3 suku kata yaitu se-ge dan ra
Pergi 2 kata yaitu per dan gi
61
Bagaimana bunyi akhir setiap Bunyi akhir setiap baris/larik:
baris/larik baris 1 dan 3 mempunyai bunyi yang sama
yaitu pergi dan api
baris 2 dan 4 mempuyai bunyi yang sama
yaitu ramadhan dan kebakaran
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat.
Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.
Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di
posisi baris ketiga sampai keempat.
62
1. Baca dan pahami pantun dengan baik
2. Cari makna kata atau sinonimnya kata-kata yang dianggap sulit
3. Buat simpulan sesuai dengan isi pantun yang terdapat pada baris/ larik3 dan 4
Contoh:
Pantun 1 Kata sukar
Biarlah orang bertanam buluh buluh = bambu
Mari kita bertanam padi budi = kebaikan
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita bertanam budi
Simpulan Permusuhan akan terjadi kalau tidak pandai
menanam kebaikan.
63
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca
dan didengar.
64
Kunci Jawaban
Pertanyaan Jawaban
Sebutkan ciri-ciri pantun! • satu bait terdapat 4 larik
• satu baris 8—12 suku kata
• baris 1 dan 3 sampiran
• baris 3 dan 4 isi
• berima a-b-a-b
Sebutkan gagasan utama pada pantun tersebut! Gagasan utam a dari keempat pantun tersebut adalah kebakaran
Pesan apa yang terdapat dalam pantun tersebut? Pesan yang terdapat dalam keempat pantun tersebut adalah agar kita waspada
terhadap kebakaran pada musim kemarau.
Daftarkanlah rima pada pantun tersebut! Pantun 1
Baris 1 dan 3 yaitu kata pandang dan datang
Baris 2 dan 4 yaitu kata bercanda dan menimpa
Pantun 2
Baris 1 dan 3 yaitu kata undur-undur dan tidur
Baris 2 dan 4 yaitu kata kecapi dan api
Pantun 3
Baris 1 dan 3 yaitu kata pergi dan api
Baris 2 dan 4 yaitu kata ramadhan dan kebakaran
Pantun 4
Baris 1 dan 3 yaitu kata bersepeda dan waspada
Baris 2 dan 4 yaitu kata rapi dan api
Pilihan kata yang digunakan pada pantun tersebut adalah .... purba, sembilang, lelap, dilalap. ramadhan
Penilaian
Aspek Indikator skor
Sebutkan ciri-ciri pantun! Menjawaab pertanyaan dengan lengkap 1-3
Sebutkan gagasan utama pada pantun tersebut! Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Pesan apa yang terdapat dalam pantun tersebut? Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Daftarkanlah rima pada pantun tersebut! Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Pilihan kata yang digunakan pada pantun tersebut adalah .... Menjawaab pertanyaan dengan benar 1-3
Jumlah skormaksimal 15
Pedoman Penilaian
65
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Capaian Pembelajaran
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis)
66
Penilaian Keterampilan
Skor
No Yang Diamati Skor
1 2 3 4
Ketepatan
1 jawaban tentang pantun
2 Ketepatan jawaban tentang gurindam
3 Ketepatan jawaban tentang syair
4 Kekompakan
Jumlah skor
Keterangan:
4 = semua anggota kelompok melakukan secara tepat
3 = sebagian besar anggota kelompok melakukan secara tepat
2 = tepat sebagian kecil anggota kelompok melakukan secara tepat
1 = semua anggota melakukan secara tidak tepat
67
Lampiran 3
Penilaian Harian
Pilihlah A, B, C, atau D sebagai jawaban yang benar!
68
3. Baris yang mempunyai rima utuh adalah ….
A. Baris pertama dan kedua
B. Baris pertama dan ketiga
C. Baris kedua dan keempat
D. Baris ketiga dan keempat
69
Cermati pantun berikut!
Membeli mainan bersama ...(1)
Mainannya terbuat dari ...(2)
Waspadalah kalau bermain ...(3)
Karena kebakaran dapat terjadi ...(4)
70
Cermati pantun berikut!
Dahan kering dipatahkan,
pohon tua banyak durinya.
Berhati-hatilah pada si jago merah,
Bila kecil bersahabat besar menjadi bencana
Pedoman Penilaian
Setiap soal benar diberi skor 1
Nilai = X x 100
skor maksimal
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
72
Penutup
1. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Peserta didik merefleksi kegiatan.
3. Peserta didik memperoleh informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Pendidik memberikan motivasi, pesan, dan menutup dengan doa.
C. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Melalui pengamatan: Tes tertulis dengan Soal dalam bentuk esai dan unjuk kerja
1. Keaktifan peserta bentuk pilihan ganda
didik dalam diskusi.
2. Kerjasama dalam
mengerjakan tugas.
3. Bertanggung jawab
dengan hasil diskusi
Jakarta, 23 Maret 2021
Mengetahui,
Kepala SMP Pengajar,
NIP. NIP.
73
Lampiran 1
MATERI
KD 3.14
Pantun dalam materi ini adalah pantun nasihat mengenai dua hal, yaitu:
Mencegah terjadinya kebakaran
Mengatasi kebakaran
74
KD 4.14
Pesan moral/nasihat
Jangan bakar sampah sembarangan.
Jangan lempar petasan sembarangan.
Jangan pasang steker lebih dari tiga.
Jangan tinggalkan daur jika memasak.
Jangan tinggalkan
75
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Rima tak sempurna/sebagian terdapat pada suku kata terakhir di larik ke…dan…. (2 dan 4)
Apa pesan tersurat yang disampaikan pantun tersebut? ( Agar pembaca berhati-hatilah terhadap api, agar terhindar dari kebakaran)
Isi pantun tersebut diberikan untuk mencegah atau mengatasi kebakaran? (mencegah)
76
1 Buah dibeli di Kramat Jati
2 Jangan suka bermain api
3 Buah duku buah tomat
4 Jika kamu ingin selamat
KD 4.14
77
Cermatilah video dan gambar-gambar tentang kebakaran yang terjadi di Jakarta.
78
Lampiran 3
PENILAIAN HARIAN
79
Wahai sahabat yang ceria
Siapakah nama dirimu
C. 3
D. 4
C. A-A-B-B
D. A-B-B-A
80
A. -kar dengan -por
B. -por dengan -kar
81
9. Larik yang tepat untuk sampiran pantun tersebut adalah….
A. Padang rumput indah terhampar
B. Hamparan rumput bagai permadani
C. Rumput dan bebatuan terhampar
82
Bacalah teks ini dengan cermat.
1 Hari Minggu pergi ke pasar
2 Jangan lupa sediakan APAR
3 Menanggulangi kebakaran ringan
4 Beli tenggiri dimasak gangan
SKORING:
83
SOAL, RUBRIK PENILAIAN, DAN SKORING KD 4.14
RUBRIK PENILAIAN
No. Aspek yang Dinilai Sangat Sesuai (4) Sesuai (3) Kurang Sesuai (2) Tidak Sesuai (1)
1. Isi balasan pantun sesuai dengan pantun yang diberikan
(bertema kebakaran).
2. Rimanya A-B-A-B
3. Larik 1 dan 2 berisi sampiran tentang alam.
SKORING:
Perolehan nilai =Jumlah Perolehan Skor x 100
20
84
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS VIII
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : EKSPLANASI
NOMOR KD : 3.9-4.9 / 3.10-4.10
KELAS/SEMESTER : VIII/GANJIL
KURIKULUM : 2013
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam banjir yang diperdengarkan
atau dibaca dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara tertulis serta mampu meringkas isi teks eksplanasi berkaitan
dengan banjir.
86
D. Langkah-langkah Pembelajaran
87
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.
88
3. Guru menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran meringkas teks eksplanasi.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.
E. Materi : Terlampir
F. Evaluasi : Terlampir
G. LKPD : Terlampir
Jakarta, 2021
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
………………………………….. ………………………………..
NIP. ……………………………. NIP. ………………………….
89
Lampiran 1
MATERI
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan
lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat
dan proses.
Tujuan teks eksplanasi yakni untuk menjelaskan tahapan, langkah, atau proses (bagaimana), dan memberikan alasan (mengapa).
Fungsi fakta dalam teks eksplanasi yakni untuk menguatkan kebenaran dan hubungan sebab akibat yang dipaparkan dalam tulisan.
Supaya lebih jelas memahami tentang teks eksplanasi, berikut disajikan contoh teksnya,
Contoh Teks Eksplanasi
Banjir
Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan
intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Pen yebab alami banjir adalah
erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena
tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan
pengendali banjir.
Penyebab Alami Banjir
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang
jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi
tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi
permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan
91
debit aliran sungai yang besar.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/01/132820969/pengertian-teks-eksplanasi-dan-contohnya?page=all#page3
https://www.yuksinau.id/teks-eksplanasi/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/cara-meringkas-teks-eksplanasi-2506/
EVALUASI
92
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah jawaban yang Ananda anggap paling tepat di antara jawaban A, B, C, dan D.
Banjir adalah luapan air yang terjadi dalam jumlah besar yang menerjang atau menggenangi suatu daerah tertentu. Peristiwa meluapnya air masuk
ke kawasan pemukiman akibat sungai tak lagi mampu untuk menampungnya. Suatu daerah disebut banjir apabila terdapat air dengan jumlah
banyak sehingga menutupi sebagian besar daerah. Banjir termasuk salah satu bencana alam yang dapat memengaruhi kehidupan manusia serta
dapat menimbulkan kerusakan yang hebat.
94
Gagasan utama paragraf tersebut yang tepat adalah ....
A. pengertian banjir
B. penyebab banjir
C. dampak banjir
D. akibat banjir
Kalimat utama pada kutipan teks tersebut adalah ditandai dengan nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
96
14. Cermati kutipan teks eksplanasi berikut.
Penyebab banjir ada dua faktor, yang pertama didasarkan pada faktor alam dan yang kedua adalah faktor manusia. Faktor-faktor alam ini
dapat terjadi dalam bentuk curah hujan lebat, lokasi geografis suatu daerah. Sementara faktor manusia dapat terjadi dalam bentuk
penggundulan hutan dan sampah yang dibuang dengan sembarangan (di sungai). Sampah yang dibuang secara sembarangan menyebabkan
aliran menjadi mampet dan terjadi luapan air yang besar, menyebabkan banjir.
B. Isian Singkat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Cermati kutipan teks berikut.
Banjir terjadi saat sungai tidak lagi mampu untuk menampung jumlah air yang kian bertambah sehingga air pun akan meluap hingga
menggenangi area pemukiman warga. Banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam, banjir
terjadi karena curah hujan yang tinggi dan lokasi geografis daerah yang lebih rendah. Jakarta merupakan salah satu contohnya, dengan adanya
faktor-faktor di atas, maka tak mengherankan jika daerah tersebut sering menjadi langganan banjir.
Temukan dan tulislah konjungsi kausalitas yang terdapat dalam kutipan teks tersebut.
Konjungsi Kausalitas
Proses terjadinya banjir secara alamiah mengikuti siklus hidrologi di alam, hanya saja terjadi ‘pergeseran’, air pun meluap ke daerah yang
tidak seharusnya. Air hujan sebagian akan terserap oleh akar tumbuhan untuk disimpan ke dalam tanah, dan sisanya lagi akan mengalami run
off (limpasan permukaan) terbawa ke tempat di dataran yang lebih rendah. Ketika volume air melebihi kapasitas run off dan dengan system
drainase atau buangan air yang jelek, maka air akan tergenang dan terjadilah banjir.
Tulislah jenis pola pengembangan kutipan teks eksplanasi tersebut.
98
C. Uraian
Penyebab utama terjadinya banjir adalah curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai tidak mempu menampung kapasitas air yang berlebih.
Selain curah hujan, penyebab lainnya yaitu banyaknya sampah yang menumpuk sehingga menyebabkan air mampat. Penyebab lain tersebut
bisa muncul karena adanya penebangan liar yang menyebabkan akar tidak dapat menyerap air hujan. Akibatnya, air akan menggenang menuju
daratan, dan menyebabkan banjir.
Setujukan Ananda dengan pernyataan dalam kutipan teks eksplanasi tersebut? Berilah tanda ceklis (√) sesuai dengan pendapat Ananda pada
tabel berikut dan jelaskan alasannya.
Setuju Tidak Setuju Alasan
99
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG
1. C 6. B 11. B
2. A 7. A 12. C
3. B 8. A 13. A
4. A 9. B 14. B
5. D 10. D 15. D
C. Jawaban Uraian
1. Pengertian banjir dan berbagai penyebab banjir.
2. Alternatif jawaban
Jawaban Alasan
Setuju Penyebab terjadinya banjir itu bermacam-macam.
Tidak Saya tidak sependapat dengan isi kutipan teks tersebut.
setuju
100
KRITERIA DAN SKOR PENILAIAN
EVALUASI
101
Pertemuan 1
Kompetensi Dasar
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca dengan
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara tertulis
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1 Mengamati mmodel teks eksplanasi tentang banjir dengan cermat.
3.9.2 Menjelaskan ragam isi teks eksplanasi tentang banjir dengan tepat.
Bacalah model teks eksplanasi berikut, kemudian lakukanlah kegiatan yang menyertainya.
Banjir di Jakarta
Ibu kota Jakarta sudah menjadi langganan banjir tiap tahunnya. Kota terpadat di Indonesia tersebut selalu digenangi air setiap musim
penghujan datang. Banyak sungai dan bendungan meluap karena tidak bisa lagi menahan aliran air yang datang. Akibatnya, roda perekonomian
jakarta pun terhenti, jalanan menjadi macet total, lingkungan yang tidak sehat, hingga munculnya bibit penyakit berbahaya.
Banjir di jakarta tidak sepenuhnya terjadi karena intensitas hujan yang tinggi saja. Melainkan juga karena ulah warganya yang tidak taat
aturan membuang sampah sembarangan. Berdasarkan hasil survey, banyak warga jakarta memiilih membuang sampah di sungai, jembatan, dan
gorong-gorong karena terbatasnya tempat pembuangan sampah. Kebiasaan buruk tersebut akhirnya lama kelamaan berubah menjadi stigma di
tengah masyarakat.
Selain itu, warga pendatang yang membuat bangunan ilegal di bantaran sungai juga menjadi penyebab utama banjir di jakarta. Tanah yang
seharusnya bisa menahan aliran air justru akan longsor karena strukturnya sudah berubah. Akhirnya, jika banjir di musim penghujan datang
masyarakat hanya bisa menyalahkan pemerintah saja. Padahal Penyebab umum banjir ibu kota tersebut disebabkan karena hal mendasar yakni
kurangnya kesadaran warga jakarta itu sendiri.
102
Di lain sisi, pemerintah provinsi DKI jakarta pun terus berupaya menanggulangi bencana banjir tiap tahunnya. berbagai program dan
edukasi terus diberikan kepada masyarakat dengan harapan agar mereka bisa lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan bersama.
Banjir merupakan bencana alam yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Baik masyarakat maupun pemerintah harus bahu membahu
dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Warga yang notabennya menempati wilayah tersebut harus memiliki kesadaran untuk menjaga
lingkungan. Sementara itu, pemerintah pun juga memiliki peran penting untuk mengedukasi warganya, memberikan pelayanan maksimal,
menciptakan saluran irigasi yang baik, dan lain sebagainya.
Sumber: https://rpp.co.id/contoh-teks-eksplanasi-tentang-bencana-alam-banjir/
1. Catatlah hal-hal yang Ananda ketahui tentang pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi tersebut.
103
Pertemuan 2
Banjir
Banjir termasuk salah satu bencana alam yang dapat memengaruhi kehidupan manusia serta dapat menimbulkan kerusakan yang hebat. Dalam
pengertiannya, banjir merupakan luapan air yang terjadi dalam jumlah besar yang menerjang atau menggenangi suatu daerah tertentu.
Peristiwa meluapnya air masuk ke kawasan pemukiman akibat sungai tak lagi mampu untuk menampungnya. Suatu daerah disebut banjir apabila
terdapat air dengan jumlah banyak sehingga menutupi sebagian besar daerah.
Sedangkan secara hidrologis terdapat definisi mengenai banjir, yaitu setiap aliran air yang dapat merusak harta benda, tanaman, dan ternak; dan
setiap kondisi dari permukaan air yang melebihi batas normalnya.
Terjadinya banjir bisa disebabkan karena dua faktor, yakni faktor alam serta faktor manusia. Faktor alam tersebut bisa berupa curah hujan yang
tinggi, letak daerah yang lebih rendah daripada permukaan laut, serta daerah yang terletak pada cekungan yang dikelilingi oleh perbukitan di mana
jalan dari keluarnya air yang sempit. Sedangkan, dari faktor manusia yang dapat menjadi penyebab banjir yakni kegiatan pembalakan liar dan
pembuangan sampah yang dilakukan sembarangan.
Banjir bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi manusia. Karena dengan banjir maka banyak sekali harta benda yang. Sarana dan prasarana
pun ikut rusak porak-poranda yang kemudian tak bisa digunakan lagi. Bahkan, bisa-bisa nyawa manusia juga melayang sia-sia akibat terjangan
banjir.
104
Oleh sebab itu, sebagai manusia kita hendaknya selalu menjaga alam yang bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir. Karena menjaga
lingkungan agar tetap lestari merupakan tugas utama kita semua (Manusia). Kerusakan alam harus segera kita hentikan akibat ulah para manusia.
Dan hutan yang gundul akibat ulah manusia harus segera kita hijaukan kembali. Dan jangan pernah kita membuang sampah sembarangan lagi.
105
Pertemuan 3
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Kompetensi Dasar
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang didengar dan dibaca
Indikator Pencapaian Kompetensi
Meringkas teks eksplanasi tentang banjir.
Banjir di Jakarta yang tepatnya kota padat jadwal menimbulkan terhambatnya kegiatan masyarakat serta apabila terjadi dalam jangka waktu
panjang dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan memunculkan banyak penyakit serta parasit. Tidak hanya disebabkan curah hujan yang cukup
besar serta berlangsung lama, banjir di kota Jakarta disebabkan juga oleh sistem irigasi yang kurang baik serta saluran air yang tersumbat. Sistem
irigasi yang kurang baik dapat disebabkan tertutupnya permukaan tanah yang dapat meresap air karena pembangunan yang menyelimuti tanah
menggunakan semen sehingga air tidak dapat diserap.
Selain itu, sebagian besar taman rumah masyarakat Jakarta ditutupi oleh semen ataupun paving block sehingga ketika terjadi hujan, air akan
mengalir ke tanah yang lebih rendah ataupun akan tergenang begitu saja. Hal tersebut didukung pula dengan aspek kedua yaitu saluran air yang
tersumbat oleh sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berakhir pada pembuangan ataupun saluran air. Lama kelamaan, sampah
pada saluran air ini akan tertimbun dan ketika hujan lebat, air hujan yang seharusnya melewati saluran tidak bisa mengalir lagi sebab terhalang
sampah. Di tambah lagi debit air hujan yang terus turun setelah itu akan menimbulkan genangan yang terus menjadi besar sehingga erjadilah
banjir. Sesungguhnya masih banyak aspek pemicu banjir yang lain, tetapi dua aspek ini sangat dominan.
Untuk mengatasi musibah langganan banjir yang terus terjadi di Jakarta, diperlukan rekonstruksi sistem irigasi dengan membiarkan tanah
terbuka. Dibutuhkan pula pemahaman warga untuk tidak membangun taman rumah yang seluruhnya ditutupi oleh semen. Selain itu, yang sangat
perlu dicermati adalah pengolahan sampah khususnya limbah rumah tangga yang dikira sepele tetapi berakibat besar.
Sumber: https://saintif.com/teks-eksplanasi-tsunami/
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menelaah struktur teks eksplanasi, unsur kebahasaan teks eksplanasi, dan mampu menyajikan teks eksplanasi tentang
proses terjadinya banjir dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan tepat.
107
D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.
108
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Peserta didik diminta membaca kembali teks eksplanasi dengan cermat.
2. Peserta didik diminta membaca materi tentang unsur kebahasaan dan pola pengembangan teks eksplanasi.
3. Peserta didik diminta berdiskusi untuk menelaah unsur kebahasaan dan pola pengembangan teks yang dibaca.
4. Peserta didik menyimpulkan unsur kebahasaan dan pola pengembanagn yang digunakan.
5. Beberapa peserta didik diminta memresentasikan hasil kerja kelompok.
109
E. Materi : Terlampir
F. Evaluasi : Terlampir
G. LKPD : Terlampir
…………………………......... ……………………………..
NIP. NIP.
110
Lampiran 1
MATERI
2. Eksplanasi kronologis : teks yang disusun berdasarkan urutan waktu yang menjelaskan proses atau bagaimana urutan terjadinya peristiwa.
Contoh : teks eksplanasi yang memuat penjelasan urutan proses terjadinya banjir.
Teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tertentu yaitu struktur teks. Struktur teks eksplanasi yaitu :
1. Identifikasi fenomena : mengidentifikasi fenomena alam tentang banjir ‘
2. Rangkaian kejadian : rincian kejadian mengenai sebab akibat banjir ataupun proses terjadinya banjir.
3. Ulasan : komentar tentang konsekuensi atas peristiwa yang dijelaskan sebelumnya.
111
Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Banjir terjadi pada interval yang tidak teratur serta bervariasi dalam ukuran, durasi dan area yang
terkena dampaknya. Ketika banjir besar terjadi, benda-benda besar dapat terbawa arusnya. Kekuatan
banjir juga dapat merusak lahan pertanian, menyeret pepohonan maupun benda-benda berat.
Rangkaian peristiw Terjadinya banjir disebabkan oleh beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi melebihi kapasitas
sistem drainase dapat mengakibatkan banjir. Tidak hanya itu.curah hujan yang tinggi juga dapat
Penyebab banjir :
menyebabkan air sungai meluap. Luapan tersebut mengakibatkan banjir.
curah hujan yang tinggi
Faktor lain bisa saja terjadi karena bendungan yang rusak akibat tidak mampu menahan air melebihi
rusaknya bendungan kapasitas bendungan. Dengan demikian air akan turun ke daratan dan terjadilah banjir.
112
Struktur Isi teks
Akibat banjir Terjadinya banjir menimbulkan konsekuensi yang berdampak pada ekonomi, lingkungan dan manusia.
Aktivitas perekonomian bisa terganggu dalam waktu yang tidak pasti saat banjir melanda. Hal itu bisa
terganggunya aktivitas
saja terjadi karena tempat usaha terdampak banjir, transportasi terkendala, pergerakan masyarakat juga
perekonomian
terkendala.
terganggunaya transportasi
Dampak pada lingkungan tentu saja terjadi kerusakan seperti kerusakan jalan, lingkungan menjadi
kerusakan lingkungan kotor, rumah penduduk dan sarana umum rusak, bahkan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bukan
timbulnya penyakit hanya itu, pencemaran pun bisa terjadi jika terdapat bahan-bahan kimia yang larut bersama air banjir.
Dampak lain tentunya pada kesehatan seperti gatal-gatal, diare, demam.
Ulasan Fenomena banjir tidak hanya disebabkan oleh kondisi geografis suatu wilayah, tetapi juga bisa
dikarenakan perilaku masyarakat. Karenanya, perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk
mengatasi banjir. Masyarakat bisa melakukan dari hal yang paling dekat dengan lingkungan seperti
Masalah banjir menjadi tanggung menjaga agar saluran air tidak tersumbat, tidak membuang sampah ke saluran air. Langkah kecil itu
jawab bersama. berdampak besar bagi lingkungan sekitar.
113
Lampiran 2
EVALUASI
TEKS EKSPLANASI KD 3.10 DAN 4.10
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
114
Teks 1 Teks 2
Ada beberapa faktor penyebab banjir di DKI Jakarta yaitu hujan Eksploitasi air tanah yang berlebihan di Jakarta menyebabkan ibu
yang jatuh di sekitar Jabodetabek yang bermuara di Jakarta, kota negara terus tenggelam, dengan rata rata-rata laju penurunan
kemudian hujan yang jatuh di Jakarta sendiri, serta adanya pasang tanah sekitar 3-18 cm per tahun . Kondisi ini bertambah memburuk di
laut. Selain itu daya dukung lingkungan juga sangat berpengaruh. Jakarta Utara yang berbatasan dengan laut. Akibatnya aliran air dari
Wilayah Jabodetabek masih masuk puncak musim hujan yang hulu (Bogor dan Depok) pun tidak dapat terbuang ke laut. Selain
diperkirakan akanberlangsung pada akhir Februari hingga awal penurunan permukaan tanah, ada beberapa faktor lain yang
Maret 2021. menyebabkan banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Perbedaan pola pengembangan teks eksplanasi tersebut adalah ....
Teks 1 Teks 2
A kausalitas kronologis
B definisi ilustrasi
C kronologis kausalitas
D ilustrasi definisi
8. Teks berikut dikembangkan dengan pola kronologis yang tepat adalah ...
A. Di wilayah yang dingin, salju tebal selama musim dingin biasanya tetap tidak meleleh selama beberapa waktu. Ada juga gunung yang
memiliki es di puncaknya. Terkadang es tiba-tiba meleleh ketika suhu naik, mengakibatkan pergerakan besar air atau banjir pencairan salju.
B. Sudah banyak penelitian dan kajian untuk menanggulangi banjir Jabodetabek. Baik pemerintah pusat dan daerah telah
memproduksi dokumen perencanaan, tata ruang, master plan dan program. Namun rencana-rencana tersebut masih sedikit yang sudah
benar-benar terlaksana.
C. Genangan air juga disebabkan oleh isu lama, yaitu tertutupnya permukaan tanah yang dilapis beton atau material yang menahan air untuk
meresap dalam tanah. Pertumbuhan penduduk dan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang massif serta urbanisasi menyebabkan okupasi
lahan semakin sempit.
D. Proses terjadinya banjir secara alamiah disebabkan turunnya hujan ke permukaan tanah dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan. Setelah itu,
masuk ke permukaan tanah dan mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Setelah proses tersebut maka terjadi penguapan ke atas
permukaan daratan sehingga terjadilah banjir.
Cermati kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 14 dan 15.
(1)Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai .(2) Banjir
terjadi karena alam dan tindakan manusia. (3)Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai,
kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.(4) Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan,
pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
14. Kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa sebab akibat adalah ditandai nomor ....
A. (1), (2), (3)
B. (1), (3), (4)
C. (2), (3), (4)
D. (1), (2), (4)
15. Unsur kebahasaan yang banyak digunakan pada teks tersebut adalah ....
A. kata kerja
B. kata teknis
C. kata sifat
D. kata benda
B. Isian singkat
1. Genangan banjir merendam lingkungan dan rumah warga dengan kedalaman 80 centimeter . Meski terendam banjir, warga memilih bertahan
untuk mengamankan barang-barang di rumah.
Kutipan tersebut merupakan struktur teks eksplanasi bagian ....
2. Banjir Jakarta dan sekitar karena [...] ekstrem juga dipengaruhi pembentukan pola pertemuan masa udara yang memanjang dari Jawa Barat,
menerus ke Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kata yang tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah ....
3. Kondisi curah hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek yang disebabkan oleh fenomena belokan angin, merata di wilayah
selatan hingga utara Jabodetabek.
Makna kata intensitas adalah ....
118
4. Lengkapi kutipan teks tersebut dengan kata bentukan yang tepat!
C. Uraian
kondisi ini bisa terjadi karena adanya perlambatan udara yang terjadi akibat pertemuan udara yang bertiup dari asia ke wilayah Indonesia bagian
barat akibat gangguan atmosfer di zona ekuator.
1. Tulislah kalimat tersebut dengan ejaan dan tanda baca yang tepat!
119
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG
C. Jawaban Uraian
1. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya perlambatan udara yang terjadi akibat pertemuan udara yang bertiup dari Asia ke wilayah
Indonesia bagian barat akibat gangguan atmosfer di zona ekuator.
2. (jawaban bervariasi)
120
KRITERIA DAN SKOR PENILAIAN
EVALUASI
BENTUK SOAL JUMLAH SOAL BOBOT SKOR
A. Pilihan Ganda 15 1 15
B. Isian Singkat 5 3 15
C. Uraian 2 (1) 5 + (2) 15 20
Total 50
Nilai = skor yang diperoleh X 2
Pengembangan teks 3
Kesesuaian judul dengan
isi
Sesuai 3
Kurang sesuai 2
Tidak sesuai 1
121
Kelengkapan struktur 3
Lengkap 3
Kurang lengkap 2
Tidak lengkap 1
3
Terdapat kaidah kebahasaan
Lengkap
Kurang lengkap 3
Tidak lengkap 2
1
Penggunaan ejaan dan tanda
baca 3
Tidak terdapat kesalahan 3
Kesalahan kurang dari 4 2
Kesalahan lebih dari 45 1
122
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertemuan 1
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya banjir sering terjadi di
daerah yang dekat dengan sungai atau aliran air lainnya. Banjir bisa terjadi akibat air yang meluap yang disebabkan oleh huja n atau pun aliran
yang tersumbat oleh sampah.
Banjir memang sering terjadi di kota-kota dengan jumlah penduduk yang padat. Banyaknya bangunan,tentu membuat tempat resapan air
berkurang. Selain itu,kebiasan orang-orang yang membuang sampah di sungai menyebabkan aliran sungai tersumbat dan meluap saat hujan.
Daerah dataran rendah,juga bisa menjadi penyebab banjir,karena air dari daerah dataran tinggi yang turun ke daerah tersebut.
Salah satu contoh kota yang sering dilanda banjir adalah Jakarta. Jakarta merupakan ibu kota yang sangat padat penduduknya. Banyak
gedung yang dibangun sehingga daerah resapan air berkurang. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai juga merupakan salah
satu penyebab banjir. Ada juga masyarakat yang membangun pemukiman di tepi sungai. Hal itu tentu sangat mengganggu aliran sungai. Karena
limbah rumah tangga mereka dibuang ke sungai.
Banjir memang bencana alam yang memiliki banyak penyebab. Namun ada baiknya kita tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya agar peluang terjadinya banjir berkurang. Selain itu,kita juga bisa menanam pohon jika tersedia tempat yang
123
cukup,agar akar dari pohon bisa menyerap air hujan. Hal itu bisa sedikit mengurangi penyebab banjir. Dengan membersihkan sampah pada aliran
sungai yang tersumbat pun juga merupakan suatu hal yang bisa mengatasi penyebab banjir.
124
Pertemuan 2
Terjadinya banjir bisa disebabkan karena dua faktor, yakni faktor alam serta faktor manusia. Faktor alam tersebut bisa berupa curah hujan yang
tinggi, letak daerah yang lebih rendah dari permukaan laut, serta daerah yang trletak pada cekungan yang dikelilingi oleh perbukitan.
Sementara itu, dari faktor manusia yang dapat menjadi penyebab banjir adalah kegiatan pembalakan liar dan pembuangan sampah yang
dilakukan sembarangan.
Banjir bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi manusia , baik secara moril maupun material. Sarana dan prasarana bisa ikut rusak yang
akhirnya tak bisa digunakan lagi.Terjangan banjir juga dapat mengaibatkan korban jiwa.
Oleh sebab itu,kita hendaknya selalu menjaga lingkungan sebagai salah satu upaya mencegah banjir. Menjaga lingkungan agar tetap
nyaman dan aman merupakan tugas bersama antara masyarakat dan pemerintah. .
125
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Telaahlah unsur kebahasaan yang terdapat pada teks tersebut disertai kutipan satu kalimat yang mendukung.
Konjungsi kausalitas
Konjungsi kronologis
126
Pertemuan 3
1. Coba Ananda mendata penyebab banjir, akibat, serta upaya yang dilakukan untuk menanggulangi banjir. Ananda dapat memanfaatkan
pengalaman Ananda ketika mengamati ataupun mengalami banjir.
Penyebab banjir
Akibat banjir
Upaya
2. Berdasarkan data yang Ananda miliki, susunlah teks eksplanasi tentang banjir dengan memerhatikan strukstur serta pola
pengembangannya.
127
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS VIII
TAHUN 2021
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual
dari teks persuasi dan mampu menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual
dari teks persuasi tentang banjir dengan tepat.
129
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan:
Pendekatan scientific
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Pembukaan: (10 menit)
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.
130
6. Bersama guru, peserta didik menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran teks persuasi.
131
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.
E. Materi : Terlampir
F. Evaluasi : Terlampir
G. LKPD : Terlampir
……………………. ………………………..
NIP. NIP.
Lampiran 1
132
MATERI TEKS PERSUASI
(KD 3.13 – 4.13)
Teks tersebut menyampaikan bagaimana dampak dari bencana banjir bagi masyarakat. Ajakan ditujukan kepada masyarakat untuk
bersama-sama mencegah banjir. Penulis juga berharap kesadaran masyarakat dalam mencegah banjir.
Dengan karakter tersebut, teks di atas dapat digolongkan ke dalam teks persuasif. Teks tersebut berisi ajakan atau bujukan. Pernyataan-
pernyaataan dalam teks tersebut mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan penulis untuk bersama-sama
mengatasi banjir.
Sumber: https://mediaindonesia.com/surat-pembaca/30306/cegah-banjir-dan-tanah-longsor
Teks tersebut merupakan contoh lain dari teks persuasif. Di dalamnya terkandung bujukan . Hal itu tampak pada pernyataan “Antara lain,
untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, hidupkan kembali gerakan menanam pohon di lingkungan sekitar.” Sebelum
menyampaikan bujukan, penulis mengemukakan beberapa pendapat yang menggerakkan pembaca mengikuti bujukannya.
Secara umum, kita dapat mengartikan teks persuasif sebagai teks yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembaca untuk melakukan
atau mengikuti apa yang diungkapkan penulis di dalam teks.
Dikarenakan tujuan utamanya untuk memengaruhi pembaca, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan
fakta. Teks ini juga berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
133
Teks ajakan ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti “ayo,” “mari,” “lakukanlah,” dan lain-lain. Teks ini juga biasanya
menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
Perhatikan kutipan teks berikut.
Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara mencegah banjir yang sangat efektif. Rutin melakukan kegiatan gotong
royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh
karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.
Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/7-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-sekitar-salah-satunya-bikin-sumur-serapan-
kln.html?page=4
Kutipan teks tersebut menyampaikan bujukan atau imbauan. Perhatikan kalimat terakhir teks tersebut. Penulis mengimbau masyarakat
untuk membuat program kerja bakti seminggu sekali untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan sekitarnya. Sebelum itu, penulis
menyampaikan sejumlah fakta dan pendapat yang bisa meyakinkan pembaca untuk mengikuti bujukannya.
Pernyataan-pernyataan yang dimaksud sebagai berikut.
a. Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara mencegah banjir yang sangat efektif.
b. Rutin melakukan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan di lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk
demam berdarah.
Walaupun tidak disampaikan secara tersurat, pembaca akan tetap memahami bahwa teks tersebut berisi ajakan atau bujukan agar
pembaca mengikuti apa yang diharapkan penulis.
134
Simpulan merupakan rumusan akhir dari teks tersebut. Simpulan diambil dari keseluruhan isi teks yang memiliki bagian-bagian penting.
Isi simpulan dari teks persuasif berupa maksud ajakan dan teks tersebut bertujuan untuk mengajak pada suatu hal.
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun teks persuasif. Pertama dan tentu saja yang paling penting adalah
membaca keseluruhan isi teks terlebih dahulu. Dengan membaca keseluruhan isi teks, kita dapat menemukan gagasan umum teks serta
argumen-argumen yang dijabarkan oleh penulis.
Kedua, mencatat bagian-bagian penting yang terdapat di awal dan/atau di akhir paragraf. Dengan begitu, ketika membuat simpulan, kita
dapat segera menemukan bagian penting yang telah kita temukan dalam teks.
Ketiga, kita perlu memahami hubungan logis antarbagian penting teks. Tiap paragraf dalam teks haruslah berkaitan dan mendukung
gagasan utama. Teks ajakan yang baik memuat argumen-argumen dan paragraf yang saling berkaitan sehingga pembaca terdorong untuk
melakukan sesuatu.
Terakhir, kita dapat mulai merumuskan simpulan akhir isi teks secara jelas dan ringkas. Hal ini akan memudahkan untuk mengetahui
maksud dan tujuan ajakan dari penulis.
Teks tersebut berisi bujukan kepada pembaca untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Kita bisa membuat simpulan
kutipan teks tersebut yaitu bahwa kita dapat mencegah terjadinya banjir dengan cara selalu membuang sampah pada tempatnya.
135
untuk melancarkan penyerapan air hujan, yang tentunya akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
https://hot.liputan6.com/read/4488236/6-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-rumah-mulai-dari-diri-sendiri
Teks tersebut berisi pesan moral dalam menghadapi banjir yaitu kita harus menanam pohon sebagai upaya mencegah terjadinya banjir.
Selain itu kita juga harus tetap menjaga dan merawat pohon yang sudah ada. Jangan menebang pohon agar air hujan dapat terserap ke
dalam tanah sekaligus menjauhkan lingkungan dari musibah banjir.
136
Lampiran 2
EVALUASI
TEKS PERSUASI (KD 3.13 – 4.13)
137
3. Cermati kutipan teks berikut.
Nah, yang bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan menanggulangi bencana banjir. Karena banjir merupakan salah
satu bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bencana banjir.
Karena banjir sering terjadi akibat masalah sepele, seperti membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan penyumbatan.
Sumber:http://indonesiabaik.id/infografis/ayo-bersama-sama-mencegah-banjir
Simpulan kutipan teks tersebut adalah …
A. Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan rumah.
B. Untuk mencegah terjadinya banjir, perlu adanya kesadaran masyarakat agar selalu membuang sampah pada tempatnya.
C. Menjaga lingkungan harus dilaksanakan agar dapat mencegah dan menghindari terjadinya banjir.
D. Masyarakat sangat sadar dan peduli terhadap pencegahan banjir di lingkungan rumahnya.
138
7. Cermati kutipan teks berikut.
Cara mencegah banjir yang paling utama adalah membuang sampah pada tempatnya. Kamu mungkin sudah cukup bosan mendengar
pesan “buanglah sampah pada tempatnya” dan banyak juga orang yang menyepelekannya. Tak banyak orang yang benar-benar
melakukannya, padahal buang sampah sembarangan berpotensi tinggi menyebabkan kebanjiran.
Bahkan jika sampah tidak dibuang di sungai sekalipun. Sampah yang berserakan di jalan serta di tempat-tempat lainnya dapat terbawa
angin hingga ke permukaan air, atau jika hujan sampah-sampah tersebut akan tersapu air hujan ke got dan saluran-saluran air.
Sumber:https://hot.liputan6.com/read/4488236/6-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-rumah-mulai-dari-diri-sendiri
Harapan penulis yang terdapat dalam teks tersebut adalah supaya masyarakat ….
A. membuang sampah pada tempatnya
B. bebas membuang sampah sembarangan
C. menjaga lingkungan bersama-sama
D. mengelola sampah dengan benar
139
B. Banyak orang kehilangan harta benda bahkan nyawa akibat bencana banjir yang melanda.
C. Banjir merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian.Oleh karena itu pemerintah harus segra tanggap mengatasi banjir.
D. Banjir merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian sehingga kita harus tahu penyebabnya agar dapat mencegahnya.
12. Rumusan akhir tentang sesuatu yang disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu disebut
dengan ....
A. ajakan
B. fakta
C. simpulan
D. pendapat
Cermati kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 14 dan 15.
Cara mencegah banjir memang harus dimulai dari diri sendiri. Salah satu hal utama yang mesti diperhatikan dalam mencegah
terjadinya banjir adalah kebersihan lingkungan. Untuk itu, membuang sampah pada tempatnya menjadi cara paling utama dan paling
140
efektif.
Namun, tidak hanya membuang sampah pada tempatnya saja yang diperlukan untuk mencegah banjir. Sistem penyaluran air,
menanam pohon, membuat sumur serapan, hingga membersihkan selokan secara rutin bersama-sama juga perlu dilakukan.
Cara mencegah banjir bisa kamu lakukan dari lingkungan rumah terlebih dahulu. Dengan kesadaran setiap orang akan keadaan
lingkungannya, perlahan-lahan banjir dapat diatasi dengan baik. Jadi, mulailah dari diri sendiri terlebih dahulu untuk mencegah
banjir yang merugikan banyak orang.
Cara mencegah banjir yang paling utama adalah membuang sampah pada tempatnya. Kamu mungkin sudah cukup bosan
mendengar pesan “buanglah sampah pada tempatnya” dan banyak juga orang yang menyepelekannya. Tak banyak orang yang
benar-benar melakukannya, padahal buang sampah sembarangan berpotensi tinggi menyebabkan kebanjiran.
https://hot.liputan6.com/read/4488236/6-cara-mencegah-banjir-di-lingkungan-rumah-mulai-dari-diri-sendiri
14. Ajakan atau imbauan dalam teks tersebut terdapat pada paragraf ….
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
B. Isilah Singkat
141
4. Cermati kutipan berikut.
Membuat lubang biopori dan sumur serapan akan […] potensi banjir karena air akan terserap ke tanah.
Lengkapi kalimat rumpang tersebut dengan kata bentukan yang tepat!
5. Tuliskan langkah pertama kalau kita akan menyimpulkan isi teks persuasi!
C. Uraian
Cermati kutipan teks berikut lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.
Banjir merupakan salah satu bencana yang setiap tahun sering melanda Indonesia. Banjir memang seakan sudah akrab bagi masyarakat
indonesia. Hingga sampai saat ini masalah banjir masih belum sepenuhnya bisa di atasi. Ketidaksadaran akan bahayanya banjir dan
penyebab-penyebab terjadinya banjir menjadi penyebab kenapa banjir tersebut setiap tahun melanda Indonesia.
Hal bisa kita lakukan adalah mencegah terjadinya banjir dan juga menanggulangi bencana banjir. Karena walau bagaimanapun banjir
merupakan salah satu bencana yang bisa menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu sebagai masyarakat perlu untuk meningkatkan kesadaran
akan terjadinya banjir. Namun saat ini yang perlu di tingkatkan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir. Karena
banjir sering terjadi akibat masalah sepele seperti, membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan penyumbatan. Lalu langkah apa
untuk menanggulangi terjadinya banjir?
Sumber: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/bagaimana-cara-menanggulangi-banjir
142
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG
C. Jawaban Uraian
1. Banjir merupakan salah satu bencana yang belum dapat teratasi sehingga masyarakat perlu menyadari dampak yang diakibatkan
dari banjir agar dapat melakukan langkah-langkah dalam mencegah dan menghindari bencana banjir.
2. Pesan moral yang terdapat dalam teks tersebut adalah sebagai masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dalam menjaga
lingkungannya agar dapat terhindar dari bencana banjir yang sudah banyak menimbulkan kerugian harta benda, bahkan nyawa.
143
KRITERIA DAN SKOR PENILAIAN
EVALUASI
144
Lampiran 3
Lembar kerja peserta didik (lkpd)
Pertemuan 1
Kompetensi Dasar
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.
Bacalah model teks persuasi cara mencegah banjir berikut, kemudian lakukanlah kegiatan yang menyertainya.
CARA MENANGGULANGI BANJIR 2020 DENGAN SEDERHANA, MULAI DARI RUMAH SENDIRI YUK ….
18 Februari 2020
Memasuki tahun 2020, kita sudah dihadapkan dengan bencana banjir yang melanda. Intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa titik
daerah di Indonesia harus terendam banjir, seperti Jakarta, Tangerang, hingga Bekasi. Bahkan, beberapa wilayah yang biasanya tidak
terkena banjir, tahun ini mau tidak mau harus menerima musibah tersebut.
Musibah memang tidak ada yang tahu, namun kalau kita bisa mencegahnya kenapa tidak? Lalu, apa saja sih yang harus dipersiapkan
sebagai cara menanggulangi banjir agar tidak menggenangi rumah atau pemukiman kita? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Membuat Resapan Air dengan Biopori
Membuat Bipori di halaman rumah bisa menjadi salah satu cara untuk menanggulangi banjir agar tidak masuk ke dalam rumah. Biopori
adalah sebuah lubang yang dibuat untuk meresap air dari permukaan menuju ke dalam tanah. Biasanya lubang tersebut digali sekitar 10-30
cm.
Beberapa bahan yang bisa gunakan untuk membuat Biopori adalah pipa berbentuk tabung yang telah dilubangi sekelilingnya, bor tanah,
sampah organik, kawat, dan juga air. Pertama, kamu harus terlebih dahulu menentukan lokasi yang memiliki kedalaman dan resapan air
145
yang bagus. Kemudian, basahi tanah dengan air.
Setelah itu, letakkan pipa biopori yang telah dilubangi dengan posisi tegak lurus ke atas. Jika Anda merasa posisi pipa sudah pas dan
kuat, isi dengan sampah organik seperti daun, rumput atau kulit buah. Kemudian, Anda tingga menutup rapat pipa dan kencangkan
menggunakan kawat besi. Cukup mudah bukan?
Memberikan Celah Agar Air Mengalir Masuk ke Selokan
Saat musim hujan tiba, selokan selalu menjadi hal yang dikhawatikan. Sebab, bila mampet secara tidak langsung akan membuat genangan
bahkan dapat menjadi salah satu penyebab utama terjadi banjir. Hindari melakukan penutupan pada selokan karena dapat menyebabkan air
menggenang terus menerus. Oleh sebab itu, ada beberapa cara menanggulangi banjir yang harus Anda lakukan.
Diantaranya adalah memastikan untuk tidak membuang segala macam benda ke dalam selokan dan memasangkan got grill untuk
mencegah sampah masuk ke dalam selokan. Demi membuat selokan rumah Anda selalu bersih, Anda juga dapat mengajak masyarakat
sekitar untuk kerja bakti secara rutin untuk membersihkan selokan.
Meninggikan Rumah
Cara menanggulangi banjir lainnya yang bisa Anda terapkan adalah dengan cara meninggikan lantai rumah Anda. Usahakan agar lantai
di dalam rumah sebaiknya lebih tinggi dibandingkan dengan lantai di teras.
Agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah, usahakan juga untuk membuat level ketinggian rumah menjadi lebih tinggi beberapa cm
dari level jalan. Pastikan juga Anda menggunakan keramik yang permukaannya tidak licin untuk menghindari hal-hal seperti, jatuh
terpeleset.
Jangan Biarkan Atap Bocor
Salah satu masalah kebocoran pada atap rumah juga dapat menyebabkan banjir. Oleh karena itu, cara menanggulangi banjir lainnya yang
bisa Anda lakukan adalah memastikan tidak ada kebocoran pada atap rumah.
Lakukanlah pemeriksaan secara rutin pada atap rumah Anda, apakah ada retak-retak, kondisi genteng apakah perlu diganti, atau mungkin
adakah kayu pada atap yang mulai lapuk. Jika ditemukan retak pada atap, ada baiknya menggunakan pelapis antibocor (water proofing)
pada setiap sambungan dan titik pertemuan antar material pada atap. Jika kondisi sudah parah, sebaiknya Anda menggunakan alumunium
foil ukuran 1—2mm untuk plafon dan gentengnya.
Itulah beberapa cara menanggulangi banjir yang bisa Anda terapkan di rumah. Pastikan juga rumah Anda selalu terlindungi oleh asuransi
terbaik untuk terhindar dari berbagai kerugian akibat bencana alam ataupun pencurian.
Sumber:https://www.megainsurance.co.id/detailpost/cara-menanggulangi-banjir
1. Catatlah hal-hal yang Ananda ketahui tentang pengertian dan ciri-ciri teks persuasi berdasarkan pola atau strukturnya.
146
Pertemuan 2
147
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Datalah pernyataan ajakan dalam teks persuasi tentang banjir tersebut.
Paragraf ke- Pernyataan Ajakan
1
2
3
4
5
148
Pertemuan 3
149
1. Buatlah simpulan dari isi teks persuasi tersebut!
150
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMPN/S
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Alokasi Waktu : 6 JP (3 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang mencegah banjir
dan mampu menyajikan teks persuasi dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan tepat.
4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, 4.14.1 Menyusun teks persuasi tentang mencegah banjir dengan tepat.
arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan 4.14.2 Menyajikan teks eksplanasi tentang mencegah banjir dengsn tepst.
lisan dengan memperhatikan struktur, 4.14.3 Pesan moral cara mencegah banjir dan cara mengatasi banjir dengan tepat.
kebahasaan, atau aspek lisan
151
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, problem based learning dan innovation based learning
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Pembukaan: (10 menit)
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya dan kondisi kekinian (bencana banjir) serta penilaian yang akan dilakukan.
3. Peserta didik menjelaskan ragam isi teks persuasi tentang musibah, akibat , dan pencegahan banjir.
4. Peserta didik mendiskusikan struktur teks persuasi
152
5. Peserta didik menyimpulkan ragam isi dan struktur teks persuasi
6. Peserta didik menyimpulkan pengertian, ciri-ciri berdasarkan struktur teks persuasi tentang mencegah banjir.
7. Bersama guru, peserta didik menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran teks persuasi.
153
2. Peserta didik bersama dengan guru melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya kekurangan.
3. Peserta didik menyampaikan umpan balik dalam proses pembelajaran menelaah teks persuasii.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.
154
E. Materi : Terlampir
F. Evaluasi : Terlampir
G. LKPD : Terlampir
……………………............... ………………………..
NIP. NIP.
155
Lampiran 1
MATERI
MENELAAH STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI
156
Demikianlah, kiita tentu berharap semua cara yang dilakukan itu bisa mengurangi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Hal terpenting
ialah masyarakat harus sadar dan tidak mengulangi kesalahan merusak lingkungan.
Sumber: https://mediaindonesia.com/surat-pembaca/30306/cegah-banjir-dan-tanah-longsor
b. Disajikan pula sejumlah pendapat dan fakta. Fungsinya untuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan-
bujukan. Perhatikan contoh berikut.
1) Fakta:
Masyarakat membuang sampah ke sungai dan selokan. Akibatnya, sungai dan selokan tersumbat dan menyebabkan air meluap
2) Pendapat
Kesadaran masyarakat yang sangat minim untuk menjaga lingkungannya
berakibat fatal.
157
c. Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan tidak ada pembeda
antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan
demikian, daya bujuknya akan lebih kuat.
d. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Contoh yang terdapat dalam bacaan,
misalnya: melestarikan
e. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
f. Dalam teks persuasi, digunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, mengerikan, menjaga, mencegah, menyelesaikan
g. Ada pula yang menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data..., merujuk pada pendapat .....
Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis.
158
Lampiran 2
EVALUASI
159
3. Cermati teks berikut..
(1)Edukasi mengenai bencana perlu dipelajari sejak dini.(2) Hal ini terutama karena Indonesia merupakan negara yang wilayahnya
rawan bencana.(3) Pelajarilah mitigasi bencana, dan cara penanganannya. (4)Dengan demikian paling tidak kita mengetahui apa yang
diharus dilakukan terlebih dahulu ketika bencana terjadi.
Kalimat imperatif pada teks tersebut ditandai dengan nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Cermati kutipan teks persuasi berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6.
Pencegahan banjir juga bisa dilakukan dengan perencanaan tata kota yang baik. Oleh karena itu, pemerintah harus merencanakan sejak awal
agar pembangunan gedung di kota bebas dari kendala yang menyebabkan masalah lingkungan. Salah satunya, dengan memastikan bahwa
pembangunan gedung tidak menghalangi saluran air atau sistem drainase kota yang dibuat untuk mencegah luapan banjir.
Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/6-cara-mencegah-banjir-dengan-baik-sistem-drainase-menjadi-unsur-penting-kln.html?page=4
6. Kata hubung argumentasi yang digunakan pada kutipan teks persuasi tersebut adalah ...
A. untuk
B. bahwa
C. salah satunya
D. oleh karena itu
160
7. Kalimat berikut yang berupa pendapat adalah ...
A. Bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor merupakan bencana yang dipengaruhi oleh perubahan musim dan curah hujan.
B. Misalnya saja untuk mencegah banjir banyak usaha yang dapat dilakukan bukan hanya pada skala mikro melainkan juga makro.
C. Pakar hidrologi dan sumber daya air, Yanto Ph.D mengatakan bahwa upaya
penccegahan banjir yang baik membutuhkan pendekatan sistemik.
D. Namun demikian, banyak juga cara poencegahan banjir yang sederhana yang
dapat melibatkan peran aktif masyarakat
C. “Kami mengharapkan warga juga membuat biopori di rumah masing-masing,selain untuk penanganan sampah juga untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadi banjir, saat musim hujan,” kata Sutisna.
D. “Kami mengharapkan, warga juga membuat biopori di rumah masing-masing,selain untuk penanganan sampah juga untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir saat musim hujan,” kata Sutisna.
161
10. Kata teknis yang digunakan kutipan teks tersebut adalah ...
A. warga
B. biopori
C. penanganan
D. mengantisipasi
13. Kata kerja mental yang terdapat dalam teks tersebut adalah…
A. terjaga
B. tersimpan
C. menjaga
D. dipergunakan
162
tidak dibuang di sungai sekalipun. Sampah yang berserakan di jalan serta di tempat-tempat lainnya dapat terbawa angin hingga ke
permukaan air, atau jika hujan sampah-sampah tersebut akan tersapu air hujan ke got dan saluran-saluran air
14. Kutipan tersebut dalam teks persuasi termasuk dalam struktur ….
A. pengenalan isu
B. rangkaian argumen
C. ajakan
D. penegasan kembali
2. Namun perlu kita sadari penyebab banjir sendiri ialah ulah manusia yang selalu […] alam. Mulai dari penebangan pohon liar, membuang
sampah sembarangan sampai mengotori sungai. Oleh karena itu agar kejadian banjir ini tidak terulang lagi perlu adanya sikap nyata dari
kita untuk menjaga lingkungan.
Kata yang tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah ....
3. Salah satunya, dengan memastikan bahwa pembangunan gedung tidak menghalangi sistem drainase kota yang dibuat untuk mencegah
luapan banjir.
Makna kata drainase tersebut adalah ....
4. Untuk mari masyarakat bergotong-royong untuk […] ampah-sampah yang ada di sungai agar aliran sungai lancar.
Lengkapi kalimat tersebut dengan kata bentukan yang tepat!
5. Mari kita ubah lingkungan kita menjadi lebih sehat, nyaman, dan aman dari ancaman banjir […] penyakit dengan tidak membuang sampah
sembarangan.
Lengkapi kalimat tersebut dengan kata konjungsi yang tepat!
163
C. Uraian
1. Musim hujan yang melanda negeri membuat beberapa daerah yang sudah berhari-hari diguyur hujan terkena bencana banjir. Luapan air
sungai dan ketidakmampuan saluran air atau selokan karena tersumbat sampah membuat banjir tak kunjung surut hingga hari ini.
164
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban Soal PG
165
PEDOMAN PENILAIAN SOAL URAIAN
SOAL URAIAN NOMOR BOBOT SKOR
Membuat kalimat ajakan sesuai dengan SOAL No. 1 5
kutipan teks.
Kalimat ajakan sangat sesuai dengan isi 5
kutipan teks.
Kalimat ajakan sesuai dengan isi kutipan
teks. 3
Kalimat ajakan kurang sesuai dengan isi
kutipan teks. 1
Menyusun teks persuasi SOAL No. 2 3
Mendata peristiwa lengkap 3
Kurang lengkap 2
Tidak lengkap 1
Pengembangan teks 3
Kesesuaian judul dengan isi 3
Sesuai 2
Kurang sesuai 1
Tidak sesuai
Kelengkapan struktur
Lengkap 3
Kurang lengkap 2 3
Tidak lengkap 1
Terdapat kaidah kebahasaan dan kalimat
ajakan
Lengkap
Kurang lengkap 3 3
Tidak lengkap 2
Penggunaan ejaan dan tanda baca 1
Tidak terdapat kesalahan 3
Kesalahan kurang dari 4 2
Kesalahan lebih dari 4 1
3
Jumlah skor maksimum 20
166
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertemuan 1
Kompetensi Dasar
3. 14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca
AYO SIAGA
Ada pengumuman penting dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta. Yakni, Jakarta berpotensi
mengalami banjir bandang selama cuaca ekstrem pada 28 Januari-2 Februari 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis peringatan serupa. BMKG memperingatkan status siaga banjir di
Jakarta pada 28-29 Januari 2021. Potensi banjir dengan status siaga periode sama berlaku untuk wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
Melansir siaran resmi BMKG, ada tiga faktor yang menyebabkan Jakarta berpotensi mengalami banjir bandang. Pertama, hujan dengan
intensitas lebat dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Kedua, aktifnya gelombang
Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Ketiga, muncul pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan
kecepatan angin yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
Sejalan dengan hal itu, BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk bersiaga dalam menghadapi bencana yang biasanya juga disertai
tanah longsor dan pohon tumbang. Bahkan, BPBD DKI Jakarta juga telah menerbitkan buku saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi
167
Banjir Bagi Masyarakat yang bisa diunduh secara online. Buku saku ini berisi beragam informasi penting seputar bencana banjir dan tip
mengenai apa yang harus dilakukan warga saat banjir datang.
Langkah BPBD yang menyediakan buku saku banjir bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar tetap siaga sebelum banjir datang.
Hal ini patut kita apresiasi. Namun, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah soal edukasi dan mitigasi bencana. Saat ini, kedua
hal tersebut belum benar-benar sampai ke masyarakat.
Masyarakat harus mendapatkan edukasi agar dapat mengorganisasi diri saat bencana alam melanda wilayah mereka. Pemerintah harus rutin
menggelar latihan dan penyelamatan diri secara teratur agar masyarakat bisa tertib dan bergerak cepat saat darurat. Ini bisa membuahkan
ketenangan di masyarakat.
Upaya pemerintah ini tentu harus disertai dengan dukungan masyarakat. Sebagai warga yang baik, kita bisa memulainya dengan mencari
sendiri informasi-informasi seputar bencana di situs-situs resmi seperti BMKG dan BPBD. Ayo, siaga!
https://analisis.kontan.co.id/news/ayo-siaga
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
b. Rangkaian argumen
c. Ajakan-ajakan
d. Penegasan kembali
168
Pertemuan 2
Kompetensi Dasar
3. 14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca
169
Hal ini patut kita apresiasi. Namun, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah soal edukasi dan mitigasi bencana. Saat ini, kedua
hal tersebut belum benar-benar sampai ke masyarakat.
Masyarakat harus mendapatkan edukasi agar dapat mengorganisasi diri saat bencana alam melanda wilayah mereka. Pemerintah harus
rutin menggelar latihan dan penyelamatan diri secara teratur agar masyarakat bisa tertib dan bergerak cepat saat darurat. Ini bisa
membuahkan ketenangan di masyarakat.
Upaya pemerintah ini tentu harus disertai dengan dukungan masyarakat. Sebagai warga yang baik, kita bisa memulainya dengan mencari
sendiri informasi-informasi seputar bencana di situs-situs resmi seperti BMKG dan BPBD. Ayo, siaga!
https://analisis.kontan.co.id/news/ayo-siaga
170
Pertemuan 3
Kompetensi Dasar
24.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan, atau aspek lisan
171
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS IX
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : CERITA PENDEK
NOMOR KD 3.5-4.5 / 3.6-4.6
KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL/GENAP
KURIKULUM : 2013
172
RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : IX/Ganjil
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan unsur pembangun karya sastra serta menyimpulkan isi teks dengan bukti yang mendukung dalam teks cerpen
tentang konflik sosial yang dibaca atau di dengar dengan baik.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur 4.5.1 Menentukan kalimat ajakan dalam teks cerita pendek dengan tema mencegah konflik sosial
pembangun karya sastra dengan bukti 4.5.2 Menentukan langkah-langkah menyimpulkan isi teks cerita pendek dengan tema mencegah
yang mendukung dari cerita pendek konflik sosial.
yang dibaca atau didengar
4.5.3 Menyimpulkan pesan moral dalam teks cerpen tema cara mencegah dan cara mengatasi
konflik sosial.
173
C. Pendekatan dan Model
PembelajaranPendekatan :Pendekatan Scientific
Pertemuan Kedua
174
Pembukaan
Orientasi:
Pembukaan, doa, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran apersepsi dan motivasi
Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan mengaitkan materi/ tema/
kegiatan sebelumnya dan kondisi kekinian (pencegahan konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Mengajukan pertanyaan berkisar konflik sosial dan pencegahannya dilingkungan siswa.
2. Mengamati dengan membaca cerita pendek bertema pencegahan konflik sosial guna menemukan unsur ajakan dalam teks cerpen pencegahan
konflik sosial.
3. Mendiskusikan unsur ajakan dan menyimpulkan teks cerpen pencegahan konflik sosial.
4. Menjelaskan unsur ajakan dan menyimpulkan teks cerpen pencegahan konflik sosial.
5. Menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil amatan siswa tentang ajakan dan simpulan isi teks cerpen pencegahan konflik sosial.
6. Membuat kesimpulan
Penutup : Refleksi dan menginformasikan pembelajaran berikutnya.
Materi : terlampir
Evaluasi : terlampir
Jakarta, 2021
Mengetahui
Kepala SMP N/S Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
............................................... .................................................
NIP. NIP.
175
Lampiran 1
MATERI
Cerpen adalah cerita pendek yang artinya kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan
diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika) https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Teks naratif dapat berupa karya imajiner, faktual, atau kombinasi keduanya. Teks naratif misalnya cerita peri, misteri, fiksi ilmiah, roman, cerita
horor, cerita petualangan, fabel, mitos, legenda, naratif historis, balada, pengalaman pribadi, dan lembar kehidupan. Novel, film drama, dancerpen
juga termasuk dalam teks naratif.
Naratif merupakan teks yang berfokus pada tokoh khusus. Fungsi sosial naratif adalah menceritakan kisah atau peristiwa lalu untuk penghiburan
khalayak. Dalam naratif terdapat urutan peristiwa orang/tokoh yang berada dalam waktu dan tempat tertentu. Teks naratif berbeda dengan recount
(menceritakan kisah yang telah terjadi) dalam hal struktur retorika. Urutan dalam teks naratif berkaitan dengan konflik/masalah/krisis peristiwa dan
berakhir pada penyelesaian krisis sebagai resolusi. https://bse.kemdikbud.go.id (Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 9 hal.52).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.
Konflik sering kali menimbulkan kekerasan terutama ada upaya dengan pengelolaan konflik tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak
yang berkaitan.
Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik:
1. Perbedaan anatar perorangan. Perbedaan dapat disebabkan karena perasaan, pendirian, atau pendapat. Karen asetiap manusia pastinya tidak
pernah ada kesamaan yang baku antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan
amarah sebagai awal timbulnya konflik.
176
2. Perbedaan kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, seperti perilaku atau tata sikap. Konflik bisa terjadi karena
kelainan tata sikap dan prilaku sosialnya. Jika tidak ada titik temu atau kesepakatan. Konflik bisa menjadi meluas. Perbedaan kebudayaan identik
dengan daerah yang berbeda. Tidak menutup kemungkinan mereka yang berasal dari daerah yang sama memiliki kebdayaan ynag berbeda karena
kebudayaan lingkungan keluarga yang membesarkan tidaklah sama.
3. Perbedaan kepentingan. Adanya perbedaan kepentingan bisa menjadi munculnya konflik sosial karena kepentingan itu sifatnya esensial bagi
kelangsungan hidup itu sendiri. Ketika individu berhasil meemnuhi kepentingannya maka akan merasakan kepuasan dan sebaliknya ketika
mengalami kegagalan dalam memenuhi kebutuhannya maka akan menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun lingkungannya.
4. Perubahan sosial yang terlalu cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi secata cepat dan mendadak akan membuat keguncangan di masyarakat.
Bahkan dapat menjadi penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/200000469/konflik-sosial)
1. Cerita kebanyakan dibuat berdasarkan kisah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Cerita tidak mendeskripsikan tokoh cerita secara detail, tetapi tetap dapat memberikan penggambaran sifat dari tokoh tersebut.
3. Cerita ditulis menggunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Cerita dibuat dengan hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja. (https://www.zenius.net/blog/cerpen-pengertian-unsur-dan-ciri-
cirinya)
Cerita pendek (cerpen) mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus. Tema cerpen berasal dari persoalan keseharian hingga ke
renungan filososfis yang dipotret dari kehidupan nyata. Tokoh dan latar bisa saja direkayasa demi kepentingan keindahan cerita dan sekaligus
membedakannya dengan teks cerita pengalaman nyata.
Ciri cerpen juga ditandai dengan jumlah karakter yang relatif kecil mencakup satu tindakan tunggal dengan satu fokus tematik. Unsur yang ada
pada cerpen adalah latar, sudut pandang penceritaan, karakter (tokoh), dan alur/plot/struktur.
177
https://bse.kemdikbud.go.id (Buku Paket Bahasa Indonesia kelas 9 hal.60).
Kalimat ajakan adalah kalimat yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Kalimat ini ditandai denagan kata-
kata ajakan yag khas. Kalimat ajakan termasuk dalam jenis kalimat perintah. Alasannya, karena kalimat ajakan mengandung unsur memberikan
perintah kepada seseorang untukmelakukan suatu hal.
Kata atau kalimat ajakan menjadi kunci utama dalam sebuah teks. Kata atau kalimat ajakan bisa kita temukan baik secara tersurat maupun
tersirat. Pengertian tersurat adalah penyampaian ajakan secara langsung, sedangkan tersirat adalah penyampaian ajakan secara tidak langsung. Secara
tersurat teks menggunakan kata-kata yang dapat diketahui langsung bahwa itu bertujuan untuk melakukan sesuatu. Kata-kata yang sering dipakai
misalnya sebaiknya, seharusnya, jangan, hindarilah dan lain-lain. Secara tersirat, teks ini mengharuskan pembaca untuk menerjemahkan ajakan yang
dimaksud dalam teks tersebut. Biasanya ini tersembunyi dan tidak tertulis.
5. Langkah- langkah menyimpulkan teks cerpen
Sebelum menentukan langkah-langkah menyimpulkan, baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu simpulan dan apa bedanya dengan
kesimpulan.
Simpulan adalah sesuatu hal yang disimpulkan, hasil dari menyimpulkan, kesimpulan. Simpulan adalah kesudahan pendapat (pendapat yang
terakhir dari sebuah uraian sebelumnya) ataupun kesimpulan yang didapat dari cara berpikir induktif dan deduktif.
Kesimpuln adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi
(yang berlaku). Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu
pembicaraan.
Berikut langkah-langkah menyimpulkan teks cerita pendek dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sebagai berikut:
178
4. Tentukan garis besar atau inti cerita teks tersebut.
5. Tentukan nilai-nilai pelajaran yang dapat dipetik dalam cerita tersebut sebagai simpulan cerita
6. Suntinglah hasil simpulan kalian untuk mendapatkan hasil yang baik dan benar.
6. Pesan moral
Dalam sebuah teks informasi dapat berupa tersirat maupun tersurat. Pesan tersirat berarti pesan itu tersembunyi atau tidak tertulis dalam teks.
Pesan dapat dipahami dengan cara yang tidak langsung atau diperoleh informasi setelah benar-benar selesai membaca teks cerpen. Adapun pesan
tersurat brarti informasi tertulis, eksplisit, atau tampak jelas dalam teks cerpen. Pesan ini dapat dipahami secara langsung melalui kalimat-kalimat
yang tertulis dalam teks.
Contoh
1. menyimpulkan teks cerpen bertema Konflik sosial:
Bila kita sering melakukan perbuatan tidak baik pada teman (perundungan) di sekolah dampaknya akan berhubungan dengan guru
dan sangsinya akan dikeluarkan dari sekolah.
2. Amanat dalam teks cerpen bertema konflik sosial:
Janganlah kita sesekali melakukan perundungan, merendahkan ataupun yang lainnya kepada orang lain karena kita tidak tahu apa
yang kita dapat setelah melakukanya. Bisa saja orang yang kita bully (perundungan) itu lebih baik dari pada kita dikemudian hari.
179
Lampiran 2
EVALUASI
Kisah ini menyadarkanku akan setiap perbuatan yang pernah kulakukan di masa SMP, waktu itu aku duduk di kelas sembilan. Pada saat itu
aku merasa senior di sekolah. Aku sering membully (perundungan) banyak orang di sekolahku terutama pada adik kelasku yang kuanggap
lemah, hingga gurupun sudah tak ada yang mempedulikanku. Di sekolah aku mengajak beberapa tean untuk menemaniku, dan aku
membentuk sebuah geng. Yang kulakukan bersama teman-teman gengku dari meminta uang saku siswa lain, berkelahi sampai tawuran pun
aku jalani, aku tidak pernah berpikir tentang resiko yang aku lakukan, beberapa siswa mulai membenciku. Tapi, lebih banyak siswa yang
membenciku aku semakin menggila, kelakuanku pun mulai lebih parah, dan lebih brutal. Bahkan aku sudah tidak lagi memandang siapa
yang aku bully, entah laki-laki atau perempuan aku sudah tak lagi memikirkan hal itu, sehingga kebrutalan gengku sudah terdengar hingga
ke sekolah lain.
2. Watak tokoh yang tepat pada kutipan teks cerpen tersebut adalah ….
A. tak merasa takut
B. tak tau malu
C. menyesal
D. brutal
3. Latar tempat cerita kutipan teks cerpen tersebut adalah ....
A. terminal
180
B. sekolah
C. kantin
D. di jalan
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 4 s.d 6.
Hari-hariku semakin gelap dan semakin kelam, aku tidak tahu harus bagaimana untuk menebus setiap perbuatanku, membully, berkelahi, meminta
jatah uang saku kepada siswa siswi di sekolahku. Terpikir untuk pindah sekolah agar aku bisa merubah perbuatan. Tapi semuanya sia-sia, tak ada
sekolah yang mau menerimku. Kini aku tersadar bahwa tak ada yang abadi di dunia ini, sekalipun keangkuhan dan kebegisan dalam diri seseorang
sepertiku. Aku ingin berubah dengan menjadi siswa yang sama dengan siswa- siswa lain. Kembali kuberanikan langkahku menuju sekolah ini, dan
mulai menjalani hariku secara berbeda meski di sekolah yang sama. Tapi, semua tak ada yang bisa aku ubah, sama seperti biasanya, hanya saja aku
lebih banyak diam. Ya kini aku sadar apa yang kulakukan selama ini kepada teman-temanku sungguh perbuatan yang tak terpuji.
181
D. Orang pertama pelaku sampingan
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 7 s.d 9.
Pagi itu, Tiva dan Linda sedang berjalan di lapangan sekolah. dan saat mereka pergi ke tengah lapangan, ada sebuah kerumunan di sana. “M…
kerumunan apa ya itu, Lin?” tanya Tiva heran. “Iya yah! Tak biasanya ada kerumunan seperti itu,” gumam Linda. “Kita samperin aja, yuk!” ujar Tiva
lagi. “Yuk!” ucap Linda menerima ajakan Tiva.
Tiva dan Linda menerobos kerumunan anak-anak di sekolahnya itu. sungguh mengejutkan bagi mereka, Tika dan Dini teman mereka sedang
terlibat perkelahian. Mereka sedang menjambak satu sama lain.
“Wah! Lind, harus kita lerai nih!” bisik Tiva. Linda mengangguk. Tiva dan Linda menghampiri dan berusaha melerai mereka yang saling
menjambak. “Hey hentikan!” teriak Linda dan Tiva. Mereka berdua menghentikan perkelahiannya. Semua teman melongo melihat Tiva dan Linda.
“Bubar kalian! Bukannya melerai teman yang berkelahi, malah menonton,” teriak Tiva.
Semua teman pun bubar.
7. Kalimat ajakan guna mengatasi konflik sosial dalam teks tersebut adalah....
A. “Bubar kalian!
B. “Kita samperin aja, yuk!”
C. “Hey hentikan!”
D. “Wah! Lind, harus kita lerai nih!”
8. Amanat yang tepat pada kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Jika melihat teman berkelahi segera dilerai
B. Menonton teman berkelahi sangat mengasikkan
C. Berkelahi bukan jalan menyelesaikan maslah
D. Bicarakan baik-baik jika ada masalah dengan teman.
9. Latar tempat cerita kutipan teks cerpen tersebut adalah ....
A. sekolah
B. kantin sekolah
C. lapangan sekolah
182
D. perjalanan menuju sekolah
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 10 s.d 12.
“Benar kalian berkelahi?” tanya Pak Kepala sekolah saat Linda dan Tiva melaporkan kejadian tersebut. Keduanya mengangguk. “Mengapa
kalian berkelahi?” tanya Pak Kepala Sekolah lagi. Keduanya terdiam. “Jawab!” perintah pak kepala sekolah dengan nada tinggi. “Eee… ini pak…
tadi Dini mengejek saya bahwa saya itu bodoh. Karena sebal, saya menjambaknya. Dan ia malah balik menampar saya. Bagaimana saya tidak kesal?
Akhirnya kami berkelahi pak!” jelas Tika jujur.
Dini hanya terdiam. “Hmm… Dini, kamu tidak boleh mengejek temanmu. Dan Tika, jangan terpancing emosi. Bila Dini berkata seperti itu,
kamu laporkan saja pada guru kelasmu dan nanti bisa dibicarakan baik-baik!” nasihat Pak Kepala sekolah. “ya sudah. Ayo bermaafan!” perintah pak
kepala sekolah.
Keduanya pun bermaafan dan berjabat tangan. Tiva dan Linda yang menyaksikan sedari tadi hanya tersenyum. “Tapi kalian tetap dihukum!”
ucap pak kepala sekolah. “Hukuman apa yang diberikan ke saya dan Tika pak?” tanya Dini cemas. “Bersihkan toilet sampai bersih!” perintah Pak
kepala sekolah. Keduanya mengerjakannya bersama sambil cemberut. Tiva dan Linda tersenyum bahagia. Mereka tersenyum bukan karena Tika dan
Dini di hukum, lho! Tapi karena mereka bisa mengembalikan rasa pertemanan antara Tiva dan Dini serta bisa melerai mereka agar tidak cekcok. Nah,
kalau teman-teman kalian berkelahi, apa yang kalian lakukan?
10. Penyebab konflik yang terjadi dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Tika membully dan meminta jatah uangsaku pada Dini.
B. Tiva mengajak dii membolos namun tertangkap basah oleh kepala sekolah.
C. Dini melakukan perundungan kepada dini dengan mengejek kata bodoh.
D. Tiva dan linda asik menonton perkelahian antara dini dengan Tika.
11. Akibat konflik yang terjadi dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Kepala sekolah dengan dini dan tika menjadi keluarga yang utuh
B. Dini dan Tika menyadari kesalahan-kesalahannya, akhirnya mereka saling memaafkan.
C. Kepala sekolah memberikan hukuman kepada Dini dan Tika berupa membersihkan toilet.
183
D. Tiva dan Linda tersenyum bahagia melihat kedua temannya mendapatkan penghargaan dari sekolahnya’
12. Watak kepala sekolah dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. sabar dan berwibawa
B. pemarah dan bijaksana
C. sombong dan pencela
D. adil dan peduli dengan para siswanya
Cermati kutipan cerpen berikut kemudian kerjakan soal nomor 13 s.d 15.
Aku diskors selama seminggu tidak boleh menginjak halaman sekolah. Surat panggilanpun dilayarngkan kepada orang tuaku. Mendapat berita yang
tidak sedap orang tuaku menangis. Sekolah mengancam bahwa aku akan dikeluarkan dari sekolah jika tidak merubah kebiasaan buruk. Aku sendir i
tidak terlalu pusing dengan keputusan itu. Bagiku, keputusan itu bisa membuatku lebih bebas bisa maen kemana aja.
13. Watak tokoh aku dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. tabah
B. masa bodoh
C. peduli
D. sombong
14. Sudut pandang pengarang yang tepat pada kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Orang pertama tunggal
B. Orang ketiga tunggal
C. Orang kedua serba tahu
D. Orang pertama pelaku sampingan
15. Amanat yang tepat pada kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Kebebasan akan memberikan pelajaranyang berharga bagi seorang anak
B. Ancaman dan skor yang diberikan sekolah dapat membuat jera siswa yang nakal
C. Kasihi dan sayangi kedua orangtua dengan menjadi anak yang baik dan taat pada aturan sekolah
184
D. Doa dan kasih sayan orang tua akan terus mengalir pada diri kita selama kita menyayanginya.
B. ISIAN SINGKAT
Cermati kutipan cerita pendek berikut.
Sekarang, di sekolahku banyak yang keluar dengan alasan dibully. Dan ada 3 orang yang suka membully. Ialah Vivi, Tiara dan Syifa.
Merekalah penyebab banyaknya anak yang pindah dari SMP CAHAYA. Oh ya sampai lupa. Namaku Ana Verlina Aulia. Panggilnya Ana. Aku ini
perempuan lho. Sejak tadi aku sudah rapih dan siap untuk berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah….
“hayAna” sapa sahabatku.
“hay juga Vania Ramadhani” jawabku.
Kami pun segera masuk kelas.
Sesampainya di kelas, kulihat Vivi, Tiara dan Syifa sedang melakukan perundungan terhadap Angelia . Ia adalah anak yang tuna netra (buta).
Angel pun dipukuli, dihina dan dicaci maki oleh mereka. Aku pun sudah tak tahan dengan sifat mereka itu. Akhirnya aku pun menegurnya.
“Vivi, Tiara dan Syifa jangan bully Angel ya apa kalian gak punya perasaan?, coba kalau kalian yang jadi Angel. Pasti kalian udah nangis.”
kataku panjang lebar.
“Biarin. Suka suka kita dong. Angel tu buta. Gak patut dikasihani” bentak Tiara
“Angel tu anak istimewa tau gak. Tuhan memberikan keistimewaan itu khusus untuk Angel. Tuhan seperti menjanjikan sesuatu pada Angel” kataku
sekali lagi.
Dan ku segera ke ruang kepsek dengan Vania. Kami pun segera melaporkan pebuatan mereka. Pak kepsek pun segera mengambil keputusan
untuk mengeluarkan Vivi, Tiara dan Syifa. Mereka pun akhirnya sadar dan meminta maaf pada kami semua. Dan bejanji tidak akan mengulanginya
lagi. Kini SMP CAHAYA hidup tenang kembali.
Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat.
1. Siapakah nama tokoh yang menjadi objek perundungan Vivi dan kawan-kawannya?.... (Angel)
2. Latar tempat kutipan cerpen diatas adalah .... (di sekolah)
3. Bagaimana watak tokoh agastya dalam kutipan cerpen tersebut?.... ( peduli)
4. Bagaimana keadaan Angel secara fisik sehingga menjadi bahan perundungan temantemannya? .... (buta)
5. Sudut pandang pengarang dalam cerita tersebut adalah … (orang pertama)
185
C. URAIAN
Cermati kutipan cerita pendek berikut.
Nadira namanya, dia orang kaya, sayang sombong. Dia selalu saja mem-bully dan memfitnah yang lain. Dia merasa dirinyalah yang paling
berkuasa di kelas 9A.
Aku sebagai sahabatnya selalu saja meminta maaf kepada mereka yang selalu dibully-nya. Sebenarnya aku tidak mau menjadi sahabatnya, tetapi
jika aku tidak ingin menjadi sahabatnya, aku di-bully dia selamanya.
Pernah suatu hari dia memfitnah Chika. Dia berkata bahwa ayahnya mempunyai banyak uang dari kerja sambilannya sebagai pemalak, dan
pencopet. Padahal ayah Chika bekerja sebagai seorang ketua DPRD. Chika menangis karena ayahnya dituduh seperti itu. Aku pun meminta maaf
kepadanya secara diam-diam.
Dia juga pernah membully Hanna. Dia membaca buku diary Hanna, lalu menyebar luaskan isinya, Hanna juga diejek karena sepatu yang sudah
bisa dikatakan ‘buluk’. Karena kejadian itu, Hanna menangis dan melaporkannya ke guru BK. Nadira pun terkena hukuman skors selama 3 hari.
Aku yang sudah tidak tahan dengan kelakuannya pun bercerita kepada sahabat rahasiaku, yaitu Reina.
“Rein, aku udah gak tahan nih sama kelakuannya,” ucapku pada Reina.
“Heh siapa suruh temenan sama dia! Dari dulu kan udah aku bilang, jangan temenan sama dia,” kata Reina.
“Ya mau gimana lagi, aku gak mau dibully selamanya.”
“Memangnya kamu doang yang gak pengen dibully? Kami juga kali.”
“Ok, ok. Aku akan bilang kepadanya bahwa aku gak akan berteman dengannya lagi,” ucapku dengan penuh semangat.
Beberapa hari setelah percakapan antara aku dan Reina, aku mengajak Nadira kehalaman belakang sekolah untuk berbicara empat mata
dengannya.
“Kenapa? Kamu mau minjem uang? Bilang aja, gak usah diajak sampe ke sini juga kali!” ucap Nadira dengan nada angkuh.
“Aku gak butuh uang. Aku cuma mau bilang aku gak mau jadi sahabatmu lagi.”
“Kenapa?” Tanya Nadira kebingungan.
“Aku gak mau berteman denganmu karena sikapmu itu!”
“Kalau kau mau aku tetap menjadi sahabatmu, kau harus mengubah sikapmu itu. Kamu tahu gak, aku selalu malu karena sikapmu!” Seruku lantas
meninggalkannya.
Esoknya, aku terheran-heran karena sikap Nadira yang sudah berubah. Dia meminta maaf kepada semua orang. Tanpa sadar aku tersenyum
karena dia mau merubah sikapnya, aku teringat dengan kata-kata guru TK-ku dulu. ”Yang buruk pasti bisa berubah.”
Pertanyaan
1. Adakah kalimat ajakan guna mencegah konflik sosial dalam kutipan cerita pendek tersebut.? Jika ada tuliskan
186
2. Buatlah tiga pesan atau amanat dalam kutipan cerpen tersebut.
Alternatif Jawaban
1. a. Aku gak mau berteman denganmu karena sikapmu itu!”
b. “Kalau kau mau aku tetap menjadi sahabatmu, kau harus mengubah sikapmu itu. Kamu tahu gak, aku selalu malu karena sikapmu!”
2. a. Perbuatan perundungan kepada orang lain itu tidak boleh dilakukan, karena akan membuat hati menjadi terluka.
b. Merasa diri lebih baik itu tidak baik, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini, diatas langit masih ada langit.
c. Kekurangan yang dimiliki orang lain bukan berarti kita yang sempurna secara fisik menjadi lebih baik. Bisa jadi orang tersebut malah
kedepannya bisa menjadi lebih baik dan terhormat dibandingkan diri kita saat ini.
Pilihan Ganda @3 45
Isian Singkat @5 25
Uraian @ 10 20
Total 90
skor maksimal
187
Lampiran 3
Doni
“Kamu itu bikin malu keluarga kita saja!” kata ayah padaku. Kata-kata itu cukup untuk membuatku bungkam seribu bahasa. “Seharusnya
kamu contoh kembaranmu Doni! Dia pintar dan sering mengharumkan nama keluarga kita.” kata ayah yang masih marah padaku.
Semua ini berawal karena Aku memulai tawuran pelajar kemarin. Saat aku menunggu bus di halte, mereka datang. Anak anak SMA 15 mulai
datang dan menghina SMA Taruna. Karena telinga ini sudah merah akibat mendengar ejekan mereka, aku dan teman temanku mulai melempari
mereka dengan batu. Alhasil terjadilah tarwuran yang tak terelakkan. Tiba-tiba sirine polisi mengacaukan semuanya, dan aku pun tertangkap hari itu.
Beruntung ayahku masih bisa membebaskan ku dari sanksi. Namun aku harus merasakan skorsing seminggu.
“Dino, bisa tidak kamu berhenti tawuran dan menjadi pelajar sebagaimana semestinya?” kata saudara kembarku itu padaku. “Aku khawatir
jika semua ini terus kau lanjutkan maka akan terjadi hal buruk.” lanjut Doni. Sejenak aku berpikir, memang semua hal pasti ada konsekuensinya dan
aku pun tahu konsekuensi dari hal itu. Kadang aku berpikir kalau pun terjadi sesuatu padaku pasti masih ada Doni yang bisa diandalkan keluargaku.
“Aku akan baik baik saja Don.” kata ku sambil tersenyum padanya.
Sudah seminggu berlalu sejak peristiwa penangkapan itu. Aku bisa masuk ke sekolah lagi. Dengan sedikit ragu aku melangkah masuk ke
sekolah. Pikiranku melayang memikirkan nasihat yang diberikan Doni padaku. Dalam hati aku aku berjanji untuk berubah demi Doni.
188
Sudah sebulan berlalu aku bisa menahan diriku untuk tidak terlibat tawuran. Nilaiku pun menanjak drastis dan orang tuaku senang
mendengarnya, begitu juga Doni. “No benarkan jika kamu ingin berusaha untuk berubah maka semuanya akan menjadi lebih baik” kata Doni saat
merangkulku di ruang makan. “Yep. Makasih sudah ingatkan aku.” Kataku seraya membalas rangkulannya.
Itu semua berjalan lancar sampai suatu ketika ada hal terjadi. “Bro, sekolah kita dihina lagi! Kita harus bikin perhitungan dengan
mereka!” kata temanku. Aku pun menolak untuk mengikutinya. “Tapi, kita kurang orang. Apalagi mereka tahu kalau kamu orang paling kuat
di sekolah kita. Kamu gak maukan sekolah kita diinjak injak sama mereka?” lanjutnya.Karena alasan itu aku pun meladeni ajakannya.Aku pun
mengikuti tawuran dan alhasil SMA Taruna menang. Sampai di rumah aku buru buru masuk ke kamar agar orang tuaku tidak tahu kalau aku habis
tawuran. Tapi ternyata Doni sudah duduk disana. “No.....kenapa kamu ikut tawuran lagi sih? Bagaimana kalau orang tua kita tau?” kata Doni. “Udah
gak usah khawatir.” kataku. Aku pun tidur meninggalkan Doni yang masih duduk di sebelahku.
Pagi harinya saat aku bangun tidur Doni bercerita padaku. “No…..semalam aku bermimpi. Aku ada di ruang yang kosong, semua serba putih
dan hanya kau yang aku temui disitu.” kata Doni dengan tatapan serius. “Aku mencoba mendekatimu tapi seolah-olah kau terus menjauh. Aku
khawatir ini sebuah pertanda No. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?” kata Doni agak khawatir.” Ah……sudah tak apa, akukan baik baik
saja.” kataku untuk menenangkan saudara kembarku itu.
Seperti biasa aku pergi ke sekolah bersama Doni. Saat pulang aku sengaja pulang lebih sore untuk sekedar bermain bersama temanku, tapi
Doni langsung pulang. Saat aku menunggu bus di halte, tiba tiba datang sekumpulan anak SMP 15. Aku pun merasa tidak enak. Benar saja, saat salah
satu dari mereka melihatku dia langsung tahu bahwa aku yang menghajarnya habis habis pada saat tawuran yang lalu. Tanpa basa basi aku pun
dikeroyok. Awalnya aku bisa melawan beberapa orang, tapi akhirnya aku pun tumbang.Semua terlihat terang saat aku bangun. Setelah beberapa lama
aku membuka mata, aku menyadari aku berada di rumah sakit. Ibuku langsung memelukku sambil menangis, dan bapakku tersenyum lega melihatku
sudah siuman dari koma sebulan. Kulihat sekelilingku semuanya lengkap kecuali 1, Doni. Aku pun bertanya pada ibuku Doni di mana. Tangisan
ibuku masih deras, lalu ayahku pun bercerita.
“Saat kau koma, Doni pun juga dirawat di rumah sakit. Tapi Doni tidak dapat diselamatkan.”kata ayahku tertunduk. Aku pun bingung.
”Maksud ayah? Doni meninggal?” kataku yang sudah mulai menangis.”Iya. Doni meninggal karena dikeroyok orang yang sama yang
sudah mengkeroyok kamu. Mereka tidak bisa membedakan mana Doni dan Dino karena wajah kalian sama.” kata ayah sembari mengusap matanya
yang mulai berair.
Aku tak bisa berkata apapun. Ini semua salahku, jika saja aku bisa menolak untuk tawuran nyawa Doni tidak akan melayang. Aku baru
menyadari kalau inilah yang arti dari mimpi Doni pagi itu. Dalam hati aku hanya bisa berdoa dan berjanji pada Doni. Aku akan berusaha sebaik
mungkin agar bisa membahagiakan ayah dan ibu, seperti dirinya yang yang selalu membawa kebahagian bagi keluarga kami.
(http://prastaciov.blogspot.com/2015/02/contoh-cerpen.html)
189
1. Berdasarkan cerpen tersebut, tuliskan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen!
No Unsur Intrinsik Keterangan
1 Tema
2 Penokohan
3 Latar
4 Sudut pandang
5 Amanat
190
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : IX/Ganjil
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mendata dan menjelaskan struktur, kebahasaan, dan menuangkan gagasan dalam bentuk karya sastra (teks cerpen) tentang
konflik sosial, yang dibaca atau di dengar dengan baik.
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.
191
D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Pertama Pembukaan
1. Cek kehadiran, dan menyiapkan pisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Menyaksikan gambar tentang konflik sosial.
2. Mengamati foto-foto kejadian akibat konflik sosial
3. Menjelaskan ragam isi teks persuasi tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
4. Melihat video pembelajaran tentang struktur dan kebahasan teks cerpen, di link berikut https://youtu.be/XcIGLMPa2t0
5. Mendiskusikan struktur teks cerita pendek
6. Menyimpulkan ragam isi dan struktur teks cerita pendek.
Penutup
Refleksi, simpulan, dan tugas / menginformasikan pembelajaran berikutnya
Pertemuan KeduaPembukaan
1. Cek kehadiran, dan menyiapkan pisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Menyajikan kembali gambar tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
2. Membaca kembali teks model cerita pendek tentang konflik sosial.
3. Melihat video pembelajaran tentang struktur dan kebahasan teks cerpen, di link berikut https://youtu.be/XcIGLMPa2t0
4. Mendata dan mendiskusikan kaidah kebahasaan dalam teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial.
5. Menyimpulkan kaidah kebahasaan teks cerita pendek .
6. Menyampaikan pesan moral cara mencegah konflik sosial dan cara mengatasi konflik sosial
192
Penutup
Refleksi, simpulan, dan tugas/menginformasikan pembelajaran berikutnya
Pertemuan KetigaPembukaan
1. Cek kehdiran, dan menyiapkan pisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Membaca kembali teks model cerita pendek tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
2. Menjelaskan peristiwa-peristiwa tentang konflik sosial
3. Menjelaskan kalimat deskriftif, ekspresif dan ajakan/bujukan serta majas dalam teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial.
4. Melihat video pembelajaran tentang bagaimana membuat cerpen di link berikut https://youtu.be/HIip7DLQ1Xc
5. Menyusun teks cerita pendek berdasarkan peristiwa tentang mencegah konflik sosial.
6. Menyajikan teks cerita pendek tentang mencegah konflik sosial yang telah disusun.
7. Menyampaikan pesan moral cara mencegah konfliik sosial, cara mengatasi konflik.
Penutup
Refleksi, simpulan, dan tugas/menginformasikan pembelajaran berikutnya
D. Materi : Terlampir
E. Evaluasi : Terlampir
NIP. NIP.
193
Lampiran 1
I. MATERI
https://youtu.be/XcIGLMPa2t0, (video pembelajaran tentang struktur dan kebahasaan teks cerpen)
A. Struktur Teks Cerpen
1. Orientasi/Pendahuluan
Dalam pendahuluan digambarkan tentang Latar (waktu, tempat, suasana), tokoh/pelaku
2. Rangkaian Pesristiwa/konflik
Dalam bagian ini mulai timbul perselisihan/permasalahan masing-masing tokoh
3. Komplikasi/Klimaks
Pada bagian ini konflik/permasalahan yang tadi mencapai puncaknya (pisik, batin, ide)
4. Resolusi/Penyelesaian
Pada bagian ini permasalahan mulai menemukan solusi dan penyelesaian, bisa berakhir Bahagia atau sedih
194
Kalimat Ajakan, ialah
Kalimat ajakan adalah kalimat yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Kalimat ini ditandai denagan kata-kata ajakan
yang khas. Kalimat ajakan termasuk dalam jenis kalimat perintah. Alasannya, karena kalimat ajakan mengandung unsur memberikan perintah kepada
seseorang untuk melakukan suatu hal.
Kata-kata yang sering dipakai misalnya sebaiknya, seharusnya, janngan, hindarilah dan lain-lain. Secara tersirat, teks ini mengharuskan pembaca untuk
menerjemahkan ajakan yang dimaksud dalam teks tersebut. Biasanya ini tersembunyi dan tidak tertulis.
195
D. Konflik Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota
masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik sering kali menimbulkan kekerasan terutama ada upaya dengan pengelolaan konflik tidak
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak yang berkaitan.
Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik:
1. Perbedaan anatar perorangan. Perbedaan dapat disebabkan karena perasaan, pendirian, atau pendapat. Karen asetiap manusia pastinya tidak pernah ada
kesamaan yang baku antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan amarah sebagai
awal timbulnya konflik.
2. Perbedaan kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, seperti perilaku atau tata sikap. Konflik bisa terjadi karena kelainan tata
sikap dan prilaku sosialnya. Jika tidak ada titik temu atau kesepakatan. Konflik bisa menjadi meluas. Perbedaan kebudayaan identik dengan daerah yang
berbeda. Tidak menutup kemungkinan mereka yang berasal dari daerah yang sama memiliki kebdayaan ynag berbeda karena kebudayaan lingkungan
keluarga yang membesarkan tidaklah sama.
3. Perbedaan kepentingan. Adanya perbedaan kepentingan bisa menjadi munculnya konflik sosial. Karena kepentingan itu sifatnya esensial bagi kelangsungan
hidup itu sendiri. Ketika individu berhasil meemnuhi kepentingannya maka akan merasakan kepuasan, dan sebaliknya ketika mengalami kegagalan dalam
memenuhi kebutuhannya maka akan menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun lingkungannya.
4. Perubahan sosial yang terlalu cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi secata cepat dan mendadak akan membuat keguncangan di masyarakat. Bahkan
dapat menjadi penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/200000469/konflik-sosial)
Selajutnya, memahami mengenai berbagai konflik sosial perlu setidaknya di gambarakan beberapa kasus konflik yang terjadi di Indonesia. Kasus ini diangap
wajar, lantaran Indonesia selain sebagai negara berkembang juga memiliki banyak suku, budaya, agama, dan ras. Adapun contoh ini antara lain sebagai berikut;
1. Konflik di Lampung
Konflik sosial pernah terjadi di Provinsi Lampung. Lampung sebagi Provinsi paling ujung dari Pulau Sumatra ini pernah mengalami konflik sosial yang
terjadi antara Suku Lampung dan Suku Bali. Latar belakang munculnya konflik sosial di Lampung ini ialah adanya kesenjangan sosial terutama dalam
ekonomi, antara masyarakat asli dan masyarakat pendatang.
196
2. Konflik Sosial di Jawa Barat
Contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Jawa Barat (Jabar) adalah konflik yang terjadi antara organisasi yang bebeda. Khususnya dalam hal ini adalah organisasi Islam
FPI dan GMBI pada tahun 2017. Meskipun dalam konflik sosial ini tidak menelan korban akan tetapi ada banyak kerugian material yang di dapatkan.
Konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia, bahkan juga pernah terjadi di wilayah Ibu Kota. Pada tahun 1998 konflik ini terjadi dengan kemuculan
penolakan masyarakat yang mengatasnamakan pribumi dengan mengusir, memperkosa, dan melakukan pencurian terhadap etnis China. Demontrasi
inilah bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk konflik sosial yang dibalut dengan situsi politik pada saat ini.
Mentari telah terbit di ufuk timur. Tapi Faisal masih saja tak beranjak dari tempat tidurnya. Burung-burung berkicauan menambah
indahnya suasana pagi itu. Mentari semakin meninggi dan terlihat pagi ini sangat cerah. i Orientas/pendahuluan
Faisal adalah murid kelas VII di SMP bina harapan. Ia tampak malas untuk bangun, padahal hari ini adalah hari selasa yang artinya
ia harus berangkat ke sekolah. Ibunya lekas membangunkan Faisal karena jam telah menunjukkan jam 6.15. Rangkaian peristiwa,
Permasalahan muncul
Tapi ia tampak malas untuk bangun dan tak mau untuk sekolah lagi. Ibunya membangunkan Faisal tetapi ia masih saja berbaring di atau konflik
tempat tidur. “Faisal tidak mau sekolah lagi bu,” jawab Faisal sambil menggeliat.
Ibunya bingung dengan sikap Faisal, padalah ia adalah anak rajin dan pandai di sekolah. “Kalau Faisal tidak sekolah, besuk mau
jadi apa? Apa tidak kasihan dengan ibu?”, tanya ibunya. “Tapi pendidikan saat ini sudah rusak bu, hanya orang-orang kaya
yang mendapat pelayanan baik dari sekolah, sedangkan orang-orang miskin seperti kita sering dianggap bodoh dan nakal. Komplikasi atau klimaks,
Beasiswa juga hanya diberikan pada anak-anak pandai saja, lantas dimana tugas pendidikan untuk mengubah sikap dan puncak masalah
perilaku menjadi lebih baik bu? Akibat biaya pendidikan yang mahal sekarang ini, banyak pejabat yang korupsi dan
akhirnya akan melahirkan koruptor-koruptor baru. Jadi apa gunanya Faisal sekolah lagi bu?”, bantah Faisal.
“Jadi Faisal prihatin dengan kondisi pendidikan saat ini? Lantas apa yang ingin Faisal lakukan untuk mengubahnya?”, Tanya
ibu. “Ya Faisal ingin mengubah sistem pendidikan di negara ini, bu”. “Lantas bagaimana cara Faisal mewujudkan cita-cita Resolusi, mulai menemukan
tersebut?”, Ibu kembali bertanya. “Ya dengan sekolah yang baik, Bu,” jawab Faisal. “Nah itu Faisal tahu. Sekarang lekas mandi dan dan sudah menemukan
berangkat ke sekolah ya, Nak”. penyelesaiannya
Akhirnya Faisal mau berangkat ke sekolah. Ibunya pun merasa lega anaknya mau berangkat kesekolah lagi.
197
F. Gambar-Gambar Konflik Sisial
Cerdika.com
Cerdika.com
Sebuah pulau kecil di tengah lautan dan sebuah perahu kecil yang meninggalkan pulau itu. Ada dua orang di dalamnya: perempuan dan anak lelakinya. Mereka tersenyum.
Ada satu rumah di atas pulau, berbentuk kotak dengan jendela-jendela kotak. Di baliknya, ada seseorang dengan tangan terentang ke atas. Di atas rumah itu beterbangan
burung-burung hitam. Dua belas jumlahnya. Rumah itu diliputi lidah-lidah merah. Terbakar, kata Radian.
199
C. personifikasi
D. litotes
4. Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah…
A. Mengapa perahu kecil meninggalkan pulau?
B. Mengapa jendela rumah berbentuk kotak?
C. Berapa penghuni rumah tersebut?
D. Kapan radian selesai menggambar?
5. Dilihat dari strukturnya, kutipan cerpen tersebut merupakan bagian…
A. orientasi
B. rangkaian peristiwa
C. klimaks
D. resolusi
6. Bacalah kutipan cerpen beriku! 7&8
Langit jadi merah. Seekor naga menukik, menyapu bintang-bintang dan matahari. Pucuk-pucuk sayapnya memercik bara. Api bertebaran. Angin berputing. Ketakutan
disemprotkan ke udara seperti tinta gurita. Para satria berbaju zirah itu bergelimpangan. Jerit putus asa menyesaki ruang. Makhluk itu marah luar biasa. Rumah-rumah,
pohon-pohon, pucuk gunung di kejauhan, jadi remuk tak jelas bentuk. Rata tanah. Semua. Kecuali satu anak yang berdiri tegak tak bergerak. Tangannya
menggenggam busur yang selesai teregang. Wajahnya segelap batu, namun matanya seterang kilat. Dari busurnyalah panah besar yang menghunjam di dada sang
naga.
https://cerpenkompas.wordpress.com/2009/02/15/pada-suatu-hari-ada-ibu-dan-radian/
Majas yang dominan pada kutipan cerpen tersebut adalah…
A. personifikasi
B. litotes
C. hiperbola
D. metafora
7. Ditinjau dari aspek kebahasaan, jenis kalimat yang digunakan adalah kalimat…
A. desdriftif
B. persuasif
C. informatif
D. naratif
200
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk soal 9,10,!
Sesampainya di rumah Bu Indah menyuruh pembantunya untuk merawat Yahya yang kakinya kesleo dan bengkak itu.
Kemudian Bu Indah bertanya kepada Yahya dan Sani. “mengapa kalian berada di jalan waktu pagi-pagi? Apakah kalian tidak sekolah?” dengan wajah merasa bersalah
telah menyerempet Yahya. Yahya pun bilang kalau ia tidak sekolah. Sani pun menjelaskan bahwa mereka ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
Kemudian anak bu Indah yang bernama Andi tiba-tiba datang dari kamarnya menghampiri Yahya, dan Andi pun tidak suka melihat kedatangan Yahya dan Sani karena
mereka orang miskin. Bu Indah menasehati Andi agar tidak bersikap kasar kepada Yahya dan Sani.
Tetapi andi masih bersikeras dia tidak suka dengan kedatangan Yahya dan Sani. Andi tidak suka mamanya menolong Yahya dan Sani.
Luka Yahya sudah selesai di obati, Bu Indah mengantarkan pulang Yahya dan Sani. Sampai di rumah Yahya, Bu Indah minta maaf kepada ibunya Yahya. Karena tidak
sengaja menyerempet Yahya . “Kedatangan saya kemari mau minta maaf, karena sudah tidak sengaja menyerempet Yahya” kata Bu Indah.
“Tidak apa-apa bu…. saya mengerti, memang kondisi ekonomi saya tidak memungkinkan, sehingga Yahya membantu saya memenuhi kebutuhan sehari-hari, maafkan
anak saya kalau berjalan dengan menghalangi jalan ibu”.
10. Pesan moral yang disampaikan oleh tokoh ibu Indah adalah…
A. Berani berbuat berani tanggung jawab
B. Antarkan anak pulang ke orang tuanya jika kecelakaan
C. Berbuat baiklah kepada anak sendiri
201
D. Didiklah anak menjadi anak yang berhasil
11. Konflik social yang diangkat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Kesenjangan ekonomi
B. Kehidpan anak sekolah
C. Kesenjangan kecerdasan
D. Keterbatasan pisik
12. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Setelah bu Indah meminta maaf, ia menawari kepada Yahya dan Sani untuk bersekolah. Yahya dan Sani merasa senang dan tidak percaya.
Pada akhirnya mereka berdua bisa melanjutkan sekolah kembali. Dan Bu Saji merasa bersyukur akhirnya Yahya bisa sekolah .
Yahya sekolah dengan amat sangat rajin sehingga dia sekolah sampai di perguruan tingi ia mendapatkan beasiswa, dan dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang
guru.
B. Isian Singkat
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Hari-hari berikutnya, Aris tak lagi bersekolah. Ia berhenti dan bergaul dengan teman-temannya yang tidak sekolah. Sebenarnya hati kecilnya selalu sedih tiap kali melihat
teman-temannya bersekolah. Tapi apa mau dikata, mak sudah tidak mau lagi menyekolahkannya.
Waktu terus berjalan. Aris semakin terjerumus dalam kehidupan yang tidak memiliki masa depan. Ia telah berubah. Hingga suatu hari dengan tergopoh-gopoh, Enda
temannya Aris datang dan memberitahukan pada Emak kalau Aris ditangkap polisi tadi malam. Tapi sekarang ia dirawat di rumah sakit. Overdosis katanya. Habis pesta sabu-
sabu.
Bagai guntur di siang bolong, Emak dan bapak kaget bukan kepalang. Tapi apa mau dikata. Itu salah mereka, mereka yang menginginkan anaknya seperti itu. Mak
menangis-nangis menyesali perbuatan dan siapnya yang tak mau menyekolahkan anaknya itu.
Pertanyaan
1. Konflik apa yang dialami tokoh Aris dengan ‘mak’ nya?
2. Pelajaran apa yang dapat diambil dari kisah tersebut?
3. Majas apa yang terdapat pada paragraf terakhir?
C. Uraian
Tuliskan pengalamanmu atau peristiwa di sekitarmu yang merupakan konflik sosial dalam bentuk teks cerpen singkat, maksimal dua halaman, sesuai struktur dan
aspek kebahasaanya!
202
Kunci jawaban
Pilihan Ganda
1. C 7. A
2. B 8. C
3. C 9. B
4. D 10. A
5. A 11. A
6. C 12. D
Isian Singkat
1. Konflik social tentang pandangan mereka (si tokoh) tentang pendidikan
2. Semua harus menahan diri dan turunkan ego masing-masing, cari solusi terbaik, jangan putus asa
3. Metafora
3 unsur benar 15
2 unsur benar 10
1 unsur benar 5
203
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
204
Alif menjelaskan bagian-bagian yang ia tidak mengerti. Kini Alif mulai perlahan berubah menjadi sikapnya yang dulu kepada Pak Burhan.
Begitupun Pak Burhan, mulai menjelaskan bagian-bagian yang belum dimengerti.
Selesai pelajaran Pak Burhan, Pak Burhan meminta bantuannya kepada salah satu muridnya untuk membantu membawakan buku ke mejanya diruang guru.
“Lo aja, Lif bawa ke meja Pak Burhan!” Suruh Irsyad sang ketua kelas.
“Lo aja, Ad.” Alif menolak suruhan Irsayd.
“Gue mau ngapus papan tulis dulu. Nantikan abis ini ada pelajaran IPS. udah sana cepet bawa!” Irsyad mulai banyak alasan.
Alif langsung pergi ke ruang guru menuju meja Pak Burhan. Tetapi saat itu Pak Burhan tidak ada di sana. Alif langsung saja meninggalkan ruang guru.
Selang beberapa jam, akhirnya bel pulang berbunyi. Ketika Alif ingin keluar kelas Alif melihat Pak Burhan memasuki kelasnya. Dikelas hanya ada Alif saja saat itu.
“Lif.. kamu lihat buku bapak gak? Buku daftar nilai.” tanya Pak Burhan.
“Oh.. maaf pak, ini ketinggalan. Tadinya saya mau anter ke meja bapak.” Alif langsung memberi buku daftar nilai kepada Pak Burhan.
“Makasih ya, Lif..”
“Iya pak sama-sama” jawab Alif dengan sedikit senyuman.
“Siap buat remedialnya, Lif?” tanya Pak Burhan. Sambil keluar kelas diiringi dengan Alif.
“InsyaAllah, Pak.. Cuma ada sedikit yang saya bingung, coba nanti saya belajar lagi dirumah..” jawab singkat Alif.
“Nah, gitu dong… ini baru Alif yang bapak kenal.” Sambil memberikan senyum.
Alif tertawa kecil sambil menyipitkan kedua matanya.
“Lif, asalkan kamu tahu. Tugas kamu sebagai pelajar dalam membela Negara adalah dengan belajar, bukan dengan mengangkat senjata tajam. Senjata kamu adalah pensil dan
penghapus kamu, bukan batu-batuan yang kamu lemparkan pada saat tawuran itu. Lawan kamu adalah tugas-tugas yang bapak dan ibu guru berikan, bukan orang-orang dari
sekolah lain. Dan terpuruknya kamu adalah karena adanya nilai merah itu bukan berdarah atau kalah saat tawuran.” Nasihat Pak Burhan.
Alif terdiam dan berfikir.
“Darah kamu dalam peperangan ini adalah nilai tinta merah yang bapak berikan, penyebabnya adalah karena kamu tidak sanggup melawan soal-soal bapak. Bukan darah ketika
kamu kena lemparan batu.” Pak Burhan kembali menasehati Alif.
Alif mengangguk tanda mengerti.
“Jadi kamu sudah mengerti peperangan yang sebenarnya?” tanya Pak Burhan.
“Saya paham pak. Saya mengerti. Saya tidak akan mengulangi itu lagi…. insyaAllah.” jawab Alif.
“Berjanjilah pada dirimu sendiri. Karena kamu adalah pemimpin diri kamu sendiri.” kata Pak Burhan sambil menatap Alif.
Alif mengangguk dan tersenyum.
“Dan siap buat remedial nanti?” tanya Pak Burhan meyakinkan Alif.
Alif megangguk dan tersenyum.
http://cerpensarahsiti.blogspot.com/2015/02/cerpen-tinta-merah.html
Berdasarkan cerita pendek tersebut, Tuliskan
205
1. Struktur Teks cerpen !
No Struktur Teks Uraian
1 Orientasi
2 Komplikasi
3 Resolusi
4 Koda
1 Kata Sifat
2 Kalimat ajakan
3 Kalimat saran
4 Kata Rujukan
5 Kalimat langsung
206
RPP INTEGRASI MITIGASI BENCANA KELAS IX
TAHUN 2021
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
JENIS TEKS : TANGGAPAN KRITIS
NOMOR KD : 3.7-4.7 / 3.8-4.8
KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL/GENAP
KURIKULUM : 2013
207
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan, atau pujian serta mampu menyimpulkan isi teks tanggapan
berkaitan dengan konflik sosial.
Pendekatan Scientific
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.
208
D. KegiatanPembelajaranPertemuan Pertama Pembukaan
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehdiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)
Kegiatan Inti
1. Menyaksikan tayangan video tentang konflik sosial
2. Mengamati foto-foto kejadian konflik social dan akibatnya.
3. Membaca model teks tanggapan tentang konflik sosial
4. Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan atau pujian dari teks tanggapan tentang konflik social.
5. Mendiskusikan ciri-ciri dan fungsi sosial teks tanggapan
6. Menyimpulkan ciri-ciri dan fungsi sosial teks tanggapan
Penutup
Refleksi dan tugas / menginformasikan pembelajaran berikutnya
Pertemuan Kedua
Pembukaan
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehdiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosial)
Kegiatan Inti
• Menyaksikan tayangan video tentang konflik sosial
209
• Mengamati foto-foto kejadian konflik social dan akibatnya.
• Membaca model teks tanggapan tentang konflik sosial
• Mengidentifikasi pokok-pokok isi teks tanggapan yang dibaca
• Mendiskusikan simpulan isi teks tanggapan yang dibaca
• Mempresentasikan hasil diskusi
• Membuat kesimpulan
Penutup
Refleksi dan menginformasikan pembelajaran berikutnya
E. Materi : Terlampir
F. Evaluasi : Terlampir
.......................................................... ............................................................
NIP. NIP.
210
Lampiran 1
MATERI
Teks tanggapan adalah teks yang berisi pendapat berupa kritik,sanggahan, atau pujian tentang peristiwa, fenomena, ucapan, dan perbuatan, atau
tentang suatu karya orang lain (buku ilmu pengetahuan, film, pementasan drama, album lagu dan lukisan). Tanggapan terhadap k arya orang lain
isinya mungkin berupa penilaian tentang kelebihan dan kelemahan dari objek yang ditanggapi.
211
F. Jenis Teks Tanggapan
1. Teks tanggapan pujian
2. Teks tanggapan kritik
3. Teks tanggapan saran
2. Dampak negatif
a. Menciptakan kondisi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat
b. Mengancam norma dan nilai sosial yang sudah terbentuk sebelumnya dalam suatu masyarakat
c. Menciptakan prasangka buruk antar suatu kelompok
d. Hilangnya kontrol sosial dalam masyarakat
212
J. Bentuk pengendalian konflik sosial
1. Mediasi
Pengendalian konflik dengan bantuan pihak ketiga
2. Arbitrasi
Pengendalian konflik dengan bantuan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan/ solusi
3. Konsiliasi
Pengendalian konflik dengan bantuan lembaga tertentu melalui proses diskusi
213
Lampiran 2
Evaluasi
Tawuran Antarpelajar
Aparat yang mengamankan pelaku tawuran, sering melakukan kekerasan dan pemaksaan yang menyalahi prosedur. Saya menolak
pendislipinan terhadap pelaku tawuran dengan pendekatan semacam itu.
Pelaku tawuran, sebagian besar berumur kurang dari 21 tahun. Mereka masih sekolah dan tergolong di bawah umur. Pendisiplinan anak di
bawah umur seharusnya tidak menggunakan metode militerisme. Beberapa tindakan yang sering dilakukan aparat adalah pemangkasan rambut,
mengancam, mengintimidasi secara verbal, bahkan melakukan tindakan kekerasan atas dasar pendisiplinan. Kekerasan yang ditangani dengan
kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, rasa sakit dan dendam semakin bertambah. Lingkar perkawanan yang seri ng tawuran
tidak akan bubar, tetapi semakin mengakar.
Pendislipinan pelaku tawuran seyogianya melibatkan banyak pihak. Mulai dari orang tua, sekolah, dan lembaga rehabilitasi. Bila aparat
melakukan penangkapan, seharusnya sesuai prosedur. Siswa harus didampingi kuasa hukum dan dijaga hak-haknya. Maka, saya tidak sepakat
jika pendisiplinan pelaku tawuran menggunakan pendekatan militerisme atau kekerasan.
1. Tema yang dibahas dalam teks Tawuran Antarpelajar adalah ….
A. kasih saying
B. konflik sosial
C. konflik pribadi
D. persahabatan
5. Alasan utama penulis tidak setuju dengan metode pendisiplinan yang dilakukan oleh aparat adalah pertimbangan faktor ….
A. keamanan
B. psikologis
C. sosiologis
D. Perkawanan
215
A. Setiap medsos memiliki kelebihan dan kekurangan.
B. Medsos membuat penggunanya terkenal.
C. Jumlah media sosial semakin banyak.
D. Medsos bisa memicu konflik sosial.
216
B. Menjodohkan
Pasangkan kata-kata berikut ini pada kalimat yang sesuai untuk nomor 1 s.d 5!
tepat benar cyberbullying lingkungan
pembinaan menimbulkan tepat guna
pemberian doktrin tawuran
1. Untuk mendukung pendapat atau argumen harus disertai data yang akurat.
Makna kata akurat adalah … (tepat benar)
2. (….) adalah bentuk penindasan atau kekerasan dengan bentuk mengejek, mengatakan kebohongan, melontarkan kata-kata kasar, menyebarkan
rumor maupun melakukan ancaman atau berkomentar agresif yang dilakukan melalui media-media. (cyberbullying)
3. Disadari atau tidak semakin banyak medsos akan (…) kesenjangan yang pada akhirnya akan menyebabkan munculnya konflik sosial.
(menimbulkan)
4. Selain karena saling ejek dan adanya ( …) dari senior, tawuran antarpelajar juga disebabkan karena faktor ( … ) yang kurang kondusif. (doktrin,
lingkungan)
5. Sekolah merupakan tempat pendidikan kedua setelah keluarga, maka dari itu peran sekolah sangat penting dalam (…) dan penanaman karakter
bagi siswa. (pembinaan)
C. Uraian
217
Jawaban
218
Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Menyajikan Teks Tanggapan
KD : 3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi social,
dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
social, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca
Kelas/semester : IX/Ganjil
Petunjuk Kerja:
1. Membentuk kelompok terdiri dari 4 s.d 6 orang
2. Masing-masing peserta didik dalam kelompok membaca teks
3. Peserta didik melakukan diskusi dan mengerjakan LKPD
4. Melaporkan hasil diskusi dan ditanggapi kelompok lain.
5. Memperbaiki LKPD sesuai dengan jawaban yang sudah disepakati.
Untuk meningkatkan pemahaman kalian mengenai teks tanggapan, selanjutnya silakan kerjakan LKPD berikut!Bacalah teks tangga pan berikut!
BULLYING
Bullying adalah suatu bentuk perilaku agresif yang diwujudkan dengan perlakuan tidak sopan dan penggunaan kekerasan atau paksaan untuk
mempengaruhi orang lain, yang dilakukan secara terus menerus atau berpotensi terjdadi berulang, dan melibatkan ketidakseimbangan atau
kekuasaan. Perilaku bullying bentuknya dapat bermacam-macam, mulai dari penghinaan verbal, kekerasan fisik, pemerasan, intimidasi, diskriminasi
SARA hingga cyber bullying. Semua itu dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Tindakan bullying dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya rasa menghargai antar sesama, lingkungan yang buruk, kurangnya
perhatian dari berbagai pihak, dan lain-lain.
Anak-anak dan remaja yang menjadi pelaku bullying tidak menyadari bahwa dirinya telah melanggar hak asasi orang lain. Bagi mereka bullying
hanyalah suatu bercandaan dan merupakan hal yang wajar sehingga mereka berbuat semena-mena. Amat banyak dampak negatif dari perilaku
bullying. Anak dapat mengalami depresi, trauma, kurang percaya diri, dan lainnya. Dampak-dampak tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena
dampak tersebut dapat memiliki efek jangka panjang.
Dengan melihat dampak negatif yang ditimbulkan, perilaku bullying jangan dianggap remeh. Perilaku bullying harus dicegah jangan sampai
berkembang bahkan harus dihilangkan. Memang tidak mudah mencegah bullying, tapi harus dilakukan. Kalau bullying terus terjadi, mimpi buruk
bagi generasi muda.
Oleh karena itu, semua dari kita harus ikut serta dalam mencegah bullying terhadap anak dan remaja. Bersama-sama kita dukung masa depan
generasi muda yang terbebas dari perilaku bullying.
219
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas!
1. Apa tema yang dibahas dalam teks tanggapan tersebut?
………………………………………………………………………………………
2. Apakah dalam teks tersebut ada pernyataan evaluasi? Jika ada, apa yang dievaluasi?
………………………………………………………………………………………
3. Apakah teks tersebut berisi pernyataan tanggapan? Jika ada, apa yang ditanggapi?
………………………………………………………………………………………
4. Apakah dalam teks tersebut ada pernyataan kritikan atau pujian? Jika ada, hal apa yang dikritik atau dipuji?
……………………………………………………………………………………..
5. Apakah dalam teks tersebut ada pernyataan argument untuk mendukung atau menentang pendapat?
……………………………………………………………………………………..
6. Dari sudut pandang mana penulis menulis teks tersebut?
………………………………………………………………………………………
7. Apa pendapat penulis tentang perilaku bullying?
………………………………………………………………………………………
8. Apa tujuan penulis menyampaikan tangapan tersebut?
………………………………………………………………………………………
9. Siapa saja yang harus dilibatkan dalam upaya mencegah terjadinya bullying?
………………………………………………………………………………………
10. Sebagai siswa apa yang kamu lakukan apabila ada temanmu yang dibully?
………………………………………………………………………………………
220
Kriteria dan Skor Penilaian
Evaluasi
A. Pilihan Ganda 1 10
B. Isian Singkat 1 5
C. Uraian 5 10
Total 25
LKPD
A. Jawab singkat 1 10
B. Isian singkat 1 5
C. Uraian 5 5
Total 20
221
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami struktur dan kebahasaan serta mampu mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks
tanggapan tentang konflik sosial dengan baik. .
222
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Inquiry, based problem dan based inovasi.
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pembukaan
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehadiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran.
2. Apersepsi dan Motivasi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (tentang konflik di masyarakat)
Kegiatan Inti
1. Menyaksikan tayangan video tentang mencegah konflik sosial dengan tautan: https://www.youtube.com/watch?v=9bIPTPStwqI
2. Mengamati foto-foto kejadian akibat konflik sosial
3. Menjelaskan ragam isi teks tanggapan tentang konflik sosial dan akibat konflik soaial.
4. Mendiskusikan struktur teks tanggapan
5. Mendiskusikan kebahasaan teks tanggapan
6. Menyimpulkan ragam isi dan struktur teks tanggapan
Penutup
Refleksi dan tugas / menginformasikan pembelajaran berikutnya
Pertemuan Kedua
Pembukaan
1. Orientasi:
Pembukaan, cek kehdiran, dan menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk memulai pembelajaran
2. Apersepsi dan Motivasi:
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya dan kondisi kekinian (konflik sosisal)
223
Kegiatan Inti
1. Membaca kembali teks tanggapan tentang konflik sosial dan akibat konflik sosial.
2. Menjelaskan peristiwa-peristiwa tentang konflik sosial
3. Menjelaskan kalimat ajakan/bujukan dalam teks tanggapan tentang mencegah konflik sosial.
4. Menyusun teks tanggapan berdasarkan peristiwa tentang mencegah konflik sosial.
5. Menyajikan teks tanggapan tentang mencegah konflik sosial yang telah disusun.
6. Menyampaikan pesan moral cara mencegah konfliik sosial , cara mengatasi konflik.
7. Membuat kesimpulan.
Penutup
E. Materi : Terlampir
F. Evaluasi : Terlampir
……………………………….. …………………………...
NIP…………………………… NIP. ………………………
224
Lampiran 1
A. Pengertian
Teks tanggapan merupakan teks yang berisi pendapat berupa kritik,sanggahan, atau pujian tentang peristiwa, fenomena, ucapan, dan perbuatan,
atau tentang suatu karya orang lain. Misalnya berupa buku ilmu pengetahuan, film, pementasan drama, album lagu dan lukisan. I sinya mungkin
berupa penilaian tentang kelebihan dan kelemahan dari objek yang ditanggapi.
226
D. Contoh Teks Tanggapan bertema konflik sosial
Kontek Tawuran antarpelajar mungkin sudah menjadi hal yang umum belakangan ini. Media masa selalu memberitakan tentang
fenomena yang terjadi di antara para remaja yang masih menempuh pendidikan. Waktu yang seharusnya dilgunakan untuk
belajar malah mereka gunakan untuk saling menyerang satu sama lain.
Deskripsi Tawuran antarpelajar ini semakin menjadi dengan dibentuknya geng-geng atau grup-grup. Rasa persahabatan yang kuat
membuat mereka merasa bagaikan satu tubuh. Apabila ada anggota yang mendapat masalah, maka semua anggota akan ikut
campur atau turun tangan untuk membantu menyelesaikannya. Emosi yang belum stabil pada usia merekalah penyebab
utamanya. Masalah yang semula dianggap kecil bisa berakibat fatal karena dihadapi dengan penuh rasa emosi. Tawuran dapat
juga terjadi karena saling mengejek satu sama lain, Hal ini menimbulkan rasa tersinggung yang akhirnya saling menyerang.
Perasaan dendam seorang siswa dan berusaha untuk membalas perlakuan tersebut juga mengakibatkan tawuran. Selain itu,
tingkat kestresan dalam menghadapi materi pelajaran pun turut berperan.
Penilaian Bila dibiarkan, tawuran akan merusak perilaku remaja sebagai generasi penerus bangsa. Sudah seharusnya sekolah
memberikan sanksi tegas kepada para pelaku tawuran. Sanksi yang tegas akan membuat pelajar lain berpikir ulang jika akan
melakukan tawuran. Pelajar harus diberikan pemahaman tentang tata cara menghancurkan akar-akan penyebab tawuran
dengan melakukan tindakan-tindakan tanpa kekerasan. Mereka juga wajib melaporkan rencana pelajar-pelajar akan melakukan
penyerangan terhadap pelajar sekolah lain.
227
Lampiran 2
A. Soal Pilhan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Cermati teks berikut!
1 Fenomena perundungan atau bullying adalah salah satu masalah yang hingga saat ini belum bisa diberantas secara menyeluruh dalam
lingkungan sekolah. Pasalnya, bullying bisa terjadi tanpa sepengetahuan tenaga pendidik atau pihak yang berwenang di sekolah.
2 Salah satu kebudayaan yang menjadi identitas masyarakat adalah kerja bakti. Kegiatan ini biasanya dilakukan masyarakat sekitar secara
bersama-sama, dengan tujuan melakukan kegiatan tertentu salah satunya adalah kerja bakti bertujuan untuk membangun infrastruktur atau
membersihkan lingkungan sekitar yang dilaksanakan secara gotong royong.
3 Perkembangan teknologi transportasi membawa perubahan aktivitas manusia yang berakibat terhadap perubahan tata kehidupan. Segala aktivitas
manusia manjadi lebih mudah. Pekerjaan pun kini dapat dilakukan dalam waktu yang sangat cepat.
4 Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan suatu hal atau topik yang akan diperdebatkan oleh para pes erta debat.
Adanya mosi sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.
228
D. (2), (3), (4)
E. (4), (3), (5)
Cermati teks berikut!
Sembilan warga di wilayah Jalan KS Tubun, Jakarta Barat ditangkap polisi. Mereka diduga hendak melakukan tawuran. Sembilan pemuda tersebut
diamankan saat Tim Pemburu Preman (TPP) tengah menggelar operasi. Para pelaku mengaku merencanakan aksi tawuran di dekat sala h satu hotel di
Jakarta barat.
229
5. Teks tersebut termasuk dalam bagian …
A. konteks
B. deskripsi
C. penilaian
D. orientasi
Kesalahpahaman antartetangga bukan hal yang sepele. Terbukti Seperti halnya tawuran di wilayah Matraman, aparat kepolisian
dengan terjadinya tawuran antarwarga yang dipicu oleh masalah harus bertindak tegas. Dengan mengamankan orang-orang yang
salah paham. Seringkali warga yang tawuran justru tidak paham dinilai sebagai provokator, cukup membuat warga lainnya jera.
masalah sesungguhnya. Mereka hanya sekadar ikut-ikutan ketika Selain itu, harapan tentang hidup rukun harus selalu digaungkan
warga lain mengajaknya. dalam kehidupan bermasyarakat.
A Konteks orientasi
B deskripsi orientasi
C Konteks penilaian
D Konteks deskripsi
230
Cermati teks berikut!
Salah seorang warga mengatakan bahwa aparat keamanan telah mengamankan para perusuh ke Mabes Polri.
9. Konjungsi penyebab yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ,,,
A. apabila
B. kalau
C. tetapi
D. karena
E.
231
Cermati teks berikut!
Memang miris sekali dengan adanya kejadian tawuran ini. Masyarakat berharap agar pihak sekolah lebih mengarahkan murid-muridnya ke arah yang
lebih baik lagi. Seharusnya peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, tidak hanya sekolah namun juga orang tua.
10. Kata yang menunjukkan pernyataan saran pada kalimat tersebut adalah ..
A. memang
B. berharap
C. seharusnya
D. mejadi
11. Ciri kebahasaan yang terdapat pada kalimat tersebut adalah penggunaan konjungsi …
A. penerang
B. temporal
C. penyebab
D. pertentangan
13. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kaliamt yang rumpang tersebut adalah …
A. karena - harus
B. sebab – yakni
C. oleh - karena
D. akhirnya- jangan
233
B. Lengkapi kalimat yang rumpang berikut dengan menyisipkan kata depan, kata ajakan, kata ulang, kata benda atau konjungsi!
1. Sebagai pelajar sejati, ….. jauhi tawuran atarpelajar karena akan memecah belah persatuan, (sebaiknya)
2. Pelajar yang tawuran justru tidak paham masalah sesungguhnya. Mereka hanya sekadar …. ketika pelajar lain mengajaknya (ikut-ikutan)
3. Tawuran adalah salah satu bentuk …. Yang terjadi di masyarakat. Siapapun pelakunya harus ditidak. (kekerasan)
4. Penerintah saat ini sedang memberantas para teroris…. tindakan mereka meresahkan masyarakat. (karena)
5. Seharusnya pemerintah segera turun … lapangan untuk memastikan akar masalahnya. ( ke)
C. Uraian
1. Tuliskan sebuah contoh kalimat tanggapan berupa kritik dan saran tentang tawuran pelajar!
2. Berikan 2 contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal!
(Alternatif’ Jawaban)
1. a. Contoh kalimat tanggapan berupa kritik
Perkelahian pelajar merupakan bentuk kekerasan yang harus dihindari karena akan menimbulkan kerugian antarpelajar itu sendiri.
Perkelahian pelajar biasanya dipicu oleh masalah sepele namun diselesaikan dengan cara adu fisik. Padahal masalah tersebut bisa
diselesaikan dengan cara yang baik tanpa harus terjadi perkelahian.
b. Kalimat Saran
Sebaiknya jangan berkelahi dengan pelajar lainnya karena dapat menimbulkan permusuhan sekaligus mengganggu warga sekolah lainnya.
234
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Cermati konteks berikut, lalu lengkapi teks tanggapan tersebut dengan deskripsi dan penilaian!
Konteks Adanya berita pembegalan motor saat ini sudah menjadi hal yang cukup sering kita temui, baik di berita, maupun di media sosial.
Bahkan aksi kejahatan ini kembali marak saat pandemi Corona Covid-19. Kondisi jalan relatif lebih lengang karena adanya Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Deskripsi
penilaian
Kunci jawaban:
Konteks Adanya berita pembegalan motor saat ini sudah menjadi hal yang cukup sering kita temui, baik di berita, maupun di media sosial.
Bahkan aksi kejahatan ini kembali marak saat pandemi Corona Covid-19. Kondisi jalan relatif lebih lengang karena adanya
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Deskripsi Para pelaku pun tak pandang bulu, mulai dari masyarakat hingga artis dan pejabat. modus para pelaku adalah mengincar pesepeda
yang seorang diri berada di tempat sepi. Biasanya korban dikuntit dan mereka langsung melakukan aksinya. Para pelaku kerap
melakukan aksinya pada malam maupun pagi hari. Umumnya, para korban mengendarai sepeda motor seorang diri dengan melintas di
rute yang sepi. Kondisi tersebut dapat memancing pelaku kejahatan. Bahkan sekarang ini pelaku pembegalan motor tidak segan-segan
melukai korbannya karena selalu membawa senjata tajam. Para pelaku terkadang tidak hanya mengincar motor korbannya, namun
mereka mengambil barang berharga lainnya, seperti dompet, handpone serta perhiasan yang dipakai korban.
penilaian Para pesepeda motor sebaiknya hindari jalanan yang sepi dan gelap. Dianjurkan juga untuk tidak meletakkan benda berharga di tempat
yang mudah dijangkau oleh penjambret. Selain itu apparat keamanan harus menjaga tempat-tempat yang rawan pembegalan. Dengan
demikian,masyarakat akan merasa aman meskipun berkendara sendiri di malam hari dan suasana yang sepi.
235
Kriteria dan Skor Penilaian
Pilihan Ganda @3 45
Isian Singkat @5 25
Uraian @ 10 20
Total 90
skor maksimal
skor maksimal
236