Anda di halaman 1dari 9

Jurnal KESMAS, Vol. 7 No.

5, 2018

ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI AREA PARKIR


BASEMENT JUMBO SWALAYAN KOTA MANADO TAHUN 2018
Tetris Farikah*, Sri Seprianto Maddusa*, Oksfriani Jufri Sumampouw*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Nitrogen Dioksia (NO2) adalah salah satu komponen utama yang mempengaruhi kualitas udara,
yang dihasilkan dari proses pembakran bahan bakan pada mesin kendaraan bermotor Basement
merupakan tempat yang berisiko terhaap terjadinya pencemaran udara yang disebabkan emisi
gas kendaraan bermotor sehingga kualitas udara di basement berpotensi tercemar oleh gas
NO2.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kadar NO 2 di area parkir basement Jumbo
Swalayan Kota Manado serta membandingkan hasil pengukuran kadar NO 2 di area basement
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian observasional, lokasi penelitian dilakukan diarea parker
basement yang dilaksanakan paa bulan November 2018, dengan lokasi pengukuran sampel yang
diambil mewakili 3 titik. Pada setiap titik diukur kadar NO 2 menggunakan alat Impinger dengan
metode GriessSaltzman berdasarkan SNI. 19-7119.2.2005 kemudian pemeriksaan menggunakan
spektrofotometri, alat mengukur suhu dan kelembaban yaitu thermohigrometer datalogger, serta
alat mengukur kecepatan angin yaitu anemometer.Hasil kadar NO 2 terendah sebesar 21,10µg/Nm3
pengukuran diambil pada minggu kedua dam kadar NO 2 tertinggi 134,04µg/Nm3 diambil pada
minggu pertama, sehingga kadar NO2 di area basement Jumbo Swalayan tidak melebihi baku
mutu yaitu 400µg/Nm3 berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41
Tahun 1999.

Kata Kunci : Nitrogen Dioksida (NO2), Basement

ABSTRACT
Nitrogen Dioxia (NO2) is one of the main components that affect air quality, which results from the
process of combustion of fuel in the engine of a Basement motor vehicle is a risky place for air
pollution caused by gas emissions of motor vehicles so that the air quality in the basement has the
potential to be polluted by gas NO2. The purpose of this study was to measure the levels of NO 2 in
the Manado City Jumbo Supermarket Jumbo basement parking area and compare the results of
the measurement of NO2 levels in the basement area with the Government Regulation of the
Republic of Indonesia No. 41 of 1999. This study used an observational research design, the
location of the study was conducted in a basement parking area held in November 2018, with the
measurement location of the samples taken representing 3 points. At each point NO2 levels were
measured using the Impinger tool using the Griess Saltzman method based on SNI. 19-
7119.2.2005 then examination using spectrophotometry, a tool to measure temperature and
humidity, namely thermohigrometer datalogger, and a tool to measure wind speed, namely
anemometer. The results of the lowest NO2 level of 21.10µg / Nm3 measurements were taken in
the second week and the highest NO2 level of 134.04µg / Nm3 was taken in the first week, so that
NO2 levels in the Supermarket Jumbo basement area did not exceed the quality standard of 400µg
/ Nm3 based on Republic Government Regulations Indonesia No. 41 of 1999.

Keywords: Nitrogen Dioxide (NO2), Basement

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

PENDAHULUAN berbau tajam menyengat hidung.


Pencemaran udara terjadi karena adanya Pengaruh dari gas NO2 dalam
zat-zat pencemar, baik fisik, kimia konsentrasi tinggi terhadap lingkungan
maupun biologi yang jumlahnya dapat akan menyebabkan udara terlihat
mengganggu kesehatan dan kecoklatan (Slamet, 2009; Mukono,
kenyamanan. Pencemaran udara 2011).
bersumber dari faktor perbuatan Manado merupakan kota pesisir
manusia seperti asap pembakaran, asap yang sedang mengalami perkembangan/
kendaraan bermotor, dan penggunaan pembangunan. Namun terdapat masalah
zat kimia di udara (Tosepu, 2016). yang berhubungan dengan
Hasil pemantauan kualitas udara perkembangan kota Manado. Idealnya
dari Kementrian Lingkungan Hidup dan suatu perkembangan wilayah kota harus
Kehutanan tahun 2011 di 243 kota di memperhatikan lingkungan dan
Indonesia bahwa konsentrasi NO2 di kesehatan. Hal ini sering disebut sebagai
sebagian kota besar sudah melampaui pembangunan wilayah berwawasan
baku mutu tahunan. Dari Dinas kesehatan (Sumampouw, 2017).
Lingkungan Hidup Kota Manado telah Penelitian dari Sumampouw (2008)
melakukan pengukuran kualitas udara di dan Ottay et al (2015) menunjukkan
jalan raya pada tahun 2012 dengan hasil beberapa masalah di kota Manado yaitu
data NO2 sebesar 31,3 μg/Nm dan pada
3
masalah lingkungan, sosial dan perilaku.
tahun 2013 NO2 sebesar 20,7 μg/Nm . 3
Salah satu masalah lingkungan yaitu
Kualitas udara untuk Kota Manado adanya indikasi pencemaran udara yang
tahun 2017-2018 tergolong masih disebabkan oleh kendaraan bermotor.
memenuhi syarat karena nilai rata- Saat ini, telah banyak penelitian
ratanya tidak melebihi baku mutu dan yang dilakukan untuk mengukur
kualitas udara di Manado untuk kadar pencemaran udara di ruangan yang
NO2 masih baik. terbuka. Penelitian dari Ponga et al
Nitrogen dioksida (NO2) (2018) dan Pangerapan et al (2018)
merupakan salah satu komponen utama melakukan kajian tentang kualitas udara
yang mempengaruhi kualitas udara, perkotaan baik di kota Manado dan
NO2juga merupakan gas yang beracun Tomohon.
berwarna coklat kemerah-merahan dan

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Selain di ruang terbukan, tersebut.Tujuan penelitian ini yaitu


pencemaran udara bisa terjadi di untuk mengukur kadar (NO2) di area
ruangan yang tertutup seperti di ruangan basement Jumbo Swalayan di Kota
parkir basement dan lainnya. Hasil Manado.
penelitian oleh Riviwanto dan Sani
(2017) tentang risiko kesehatan paparan METODE PENELITIAN
gas NO2 pada petugas parkir basement Penelitian ini adalah penelitian
Plaza Andalas menyatakan bahwa hasil observasional dengan penekatan
penelitian menunjukkan rata-rata deskriptif.Lokasi penelitian yaitu di area
konsentrasi gas NO2 yaitu 13,53 µg/Nm3 parkir basement Jumbo Swalayan, untuk
dan diketahui semua petugas parkir lokasi sampling dalam penelitian ini
masih dalam ambang batas terhadap dilakukan di tiga titik yang mewakili
paparan gas NO2. yaitu titik I, titik II dan titik III dan
Jumbo Swalayan adalah pusat dilakukan pada bulan November 2018.
perbelanjaan yang ada di Kota Manado Pengukuran kadar NO2 menggunakan
yang banyak dikunjungi oleh alat Impinger dengan metode Griess
masyarakat serta kendaraan beroda dua Saltzman berdasarkan SNI 19-
maupun beroda empat yang masuk 7119.2.2005.
keluar di area pusat perbelanjaan
tersebut.Pusat perbelanjaan ini HASIL DAN PEMBAHASAN
menyediakan fasilitas ruang parkir di Hasil Pengukuran NO2, Suhu,
dalam ruangan atau disebut dengan Kelembaban, Kecepatan Angin dan
basement.Basement Jumbo Swalayan JumlahKendaraan di Area Parkir
terkesan tidak sehat karena tidak Basement Jumbo Swalayan
memiliki ventilasi udara ditambah emisi Tabel 1. Hasil Pengukuran Minggu
gas kendaraan serta banyaknya mobil Pertama
pengangkut barang yang masuk keluar
di area basement membuat udara di area
basement Jumbo Swalayan terasa panas
dan pengap.
Dengan ruang parkir yang tertutup
dapat berpotensi adanya pencemaran
NO2 akibat emisi kendaraan sehingga Hasil pengkuran dapat disimpulkan
perlu dilakukan pengujian kualitas udara bahwa kadar NO2 tertinggi terdapat di
di lokasi pusat perbelanjaan titik 3 sebesar 134,04µg/Nm3 dan kadar

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

terendah terdapat di titik 1 sebesar


48,93µg/Nm3. Suhu udara di area
basement berkisar 30 C-32oC,
o

Kelembaban tertinggi terdapat di titik 2


yaitu 60%, sedangkan kelembaban yang
terendah terdapat di titik 3 yaitu 55%.
Untuk kecepatan angin pada ketiga titik Hasil pengukuran dari tabel diatas
hanya berkisar 0,1m/s-0,2m/s. diperoleh yaitu kadar NO2 tertinggi di
area basement terdapat di titik 2 waktu
Tabel 2. Jumlah Kendaraan Yang pengukuran 12.00-13.00 dengan hasil
Melintas Di Area Parkir sebesar 62,44µg/Nm3, untuk kadar NO2
Basement Selama terendah terdapat di titik 1 waktu
Pengukuran Minggu Pertama pengukuran 10.00-11.00 dengan hasil
sebesar 21,10µg/Nm3. Suhu udara di
area basement berkisar 29,3oC-29,9oC.
Kelembaban tertinggi tertinggi terdapat
di titik 2 yaitu 74,4% terendah terdapat
Hasil yang diperoleh dari minggu
di titik 2 yaitu 67,4%.kecepatan angin
pertama untuk jumlah kendaraan yang
tertinggi yaitu di titik 2 sebesar 0,3m/s,
melintas selama pengukuran
dan kecepatan angin terendah yaitu di
berlangsung yang terbanyak yaitu pada
titik 1 sebesar 0,1 m/s.
jam 17.00-18.00 di titik 3 sebanyak 28
kendaraan roda empat dan jumlah
Tabel 4. Jumlah Kendaraan Yang
kendaraan terendah yang melintas
Melintas Di Area Parkir
selama pengukuran berlangsung yaitu
Basement Selama
pada jam 10.00-11.00 di titik 1 sebanyak
Pengukuran Minggu Kedua
13 kendaraan roda empat.

Tabel 3. Hasil Pengukuran Kadar NO2


Minggu Kedua

Hasil yang diperoleh dapat dilihat


jumlah kendaraan yang melintas selama
pengukuran berlangsung yang terbanyak
yaitu pada jam 17.00-18.00 di titik 3
sebanyak 16 kendaraan roda empat dan

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

jumlah kendaraan terendah yang Tabel 6.Jumlah kendaraan yang melintas


melintas selama pengukuran diarea parker basement selama
berlangsung yaitu pada jam 12.00-13.00 pengukuran minggu ketiga
di titik 2 sebanyak 18 kendaraan roda
empat.

Tabel diatas diperoleh minggu ketiga


Tabel 5. Hasil Pengukuran Minggu
jumlah kendaraan yang melintas selama
Ketiga
pengukuran berlangsung yang terbanyak
yaitu pada jam 17.00-18.00 di titik 3
sebanyak 22 kendaraan roda empat dan
jumlah kendaraan terendah yang
melintas selama pengukuran
berlangsung yaitu pada jam 12.00-13.00
di titik 2 sebanyak 12 kendaraan roda
Hasil yang telah diperoleh di dapatkan
empat.
kadar NO2 di basement tertinggi terdapat
di titik 3 pada waktu pengukuran 17.00-
Tabel 7.Perbandingan Kadar NO2 di
18.00 sebesar 107,01µg/Nm3, sedangkan
Area Parkir Basement dengan
kadar NO2 terendah terdapat di titik 2
PeraturanPemerintah Republik
pada waktu pengukuran 12.00-13.00
Indonesia No. 41 Tahun 1999
sebesar 48,29µg/Nm3. Hasil pengukuran
suhu udara berkisar antara 30,5oC-
33,1oC, sehingga suhu udara tertinggi
terdapat di titik 3 dan suhu udara
terendah terdapat di titik 2. Kelembaban
yang tertinggi terdapat di titik 2 yaitu
72,0%, sedangkan kelembaban yang
terendah terdapat di titik 1 yaitu 66,8%.
Untuk kecepatan angin tertinggi di titik Hasil di atas diketahui untuk kadar NO2

2 sebesar 1,0m/s sedangkan kecepatan di area parkir basement Jumbo

angin terendah di titik 1 sebesar 0,4 m/s. Swalayan Manado rata-rata sebesar
72,42µg/Nm3. Dibandingkan dengan
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 41 Tahun 1999 nilai
ambang batas kadar NO2 yaitu 400

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

µg/Nm3 sehingga kadar NO2 di area jumlah pengunjung Jumbo Swalayan


parkir basement Jumbo Swalayan tidak semakin ramai yang datang sehingga
melebihi baku mutu dan dikategorikan kendaraan lebih banyak. Ini terjadi
masih memenuhi syarat. karena kendaraan pengunjung banyak
Pengukuran kadar NO2 di area yang melewati area parkir kendaraan
parkir basement Jumbo Swalayan roda empat dimana area tersebut sebagai
dilakukan selama tiga kali (3 minggu) jalur utama pintu masuk untuk
dengan mewakili hari sibuk/hari kerja kendaraan roda empat dan pada saat itu
yaitu setiap hari kamis, dan pengukuran terjadi kemacetan kendaraan yang
kadar NO2 dilakukan selama 1 jam di melintasi area tersebut, sehingga kadar
setiap titiknya.Berdasarkan hasil NO2 menjadi tinggi karena sumber
pengukuran yang dilakukan selama 3 pencemarnya berasal dari emisi
minggu diketahui bahwa kadar NO2 kendaraan. Dibandingkan dengan
tertinggi di area parkir basement Jumbo pengukuran yang dilakukan di jam
Swalayan yaitu terdapat di titik 3 10.00-11.00 di titik 1 jumlah kadar NO2
bagian area parkir khusus kendaraan sedikit hal ini disebabkan kurangnya
roda empat pada minggu pertama jumlah kendaraan yang masuk di area
(kamis, 1 November 2018) dengan parkir kendaraan bongkar muat barang
waktu pengukuran 17.00-18.00 sebesar serta aktivitas dari bongkar muat barang
3
134,04µg/Nm , dan kadar NO2 terendah masih sedikit.
di area parkir basement terdapat di titik Tingginya kadar NO2 disebabkan
1 bagian area parkir khusus kendaraan oleh jumlah kendaraan pada jam-jam
bongkar muat barang pada minggu tertentu di tiap titik pengukuran.
kedua (kamis, 15 November 2018) Menurut Soesanto (2014) dalam
dengan waktu pengukuran 10.00-11.00 penelitiannya pada perparkiran
sebesar 21,10µg/Nm3. basement dan upper ground
Kadar NO2 tinggi karena menjelaskan bahwa jumlah kendaraan
keadaan parkir di area basement Jumbo mempengaruhi besarnya konsentrasi
Swalayan pada saat dilakukan penelitian NO2 karena emisi yang dikeluarkan
area parkir semakin padat kendaraan, hal kendaraan adalah sumber utama,
ini dipengaruhi dari banyaknya jumlah semakin banyak jumlah kendaraan maka
kendaraan yang melintas di titik 3 yaitu kadar NO2 akan semakin bertambah.
area parkir kendaraan roda empat pada Hasil pengukuran kadar NO2
saat pengukuran jam 17.00-18.00 yang dilakukan di area basement Jumbo
dengan alasan pada saat penelitian Swalayan dengan waktu pengukuran

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

selama 1 jam didapatkan hasil kadar konsentrasi NO2 rata-rata 13,53µg/Nm3,


NO2 tertinggi sebesar 134,04µg/Nm3 di dan ini tergolong masih dibawah baku
titik 3 yaitu di area parkir khusus mutu dengan standar nilai yaitu
3
kendaraan roda empat dan pengukuran 400µg/Nm pengukuran yang dilakukan
ini diambil pada minggu pertama. selama 1 jam.
Sedangkan jika dibandingkan dengan Penelitian yang sama dilakukan di
standar baku mutu kualitas udara NO2 area basement oleh Huboyo (2016)
dalam Peraturan Pemerintah Republik didapatkan konsentrasi NO2 sebesar
Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 6,23µg/Nm3, masih dibawah baku mutu
dengan waktu pengukuran selama 1 jam jika dibandingkan dengan standar baku
untuk nilai baku mutu NO2 yaitu mutu menurut Peraturan Pemerintah No
3
400µg/Nm , sehingga hasil pengukuran 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian
kadar NO2 di area basement Jumbo Pencemaran Udara. Walaupun kadar
Swalayan masih dibawah baku mutu dan NO2 di area basement Jumbo Swalayan
dikategorikan masih memenuhi syarat. tergolong masih dibawah baku mutu,
Hasilkadar NO2 yang didapatkan dan dalam konsentrasi rendah gas NO2
dari area parkir masih memenuhi syarat. akan memberikan efek ringan yaitu
Hal ini dipengaruhi karena kondisi menyebabkan iritasi pada mata dengan
ruangan walaupun tidak ada ventilasi gejala mata terasa perih dan berair
untuk sirkulasi pertukaran udara yang (Sugiarti, 2009).
masuk/keluar ke dalam area basement,
tapi dalam area parkir Jumbo Swalayan KESIMPULAN
terdapat beberapa pintu masuk dan Kesimpulan yang dihasilkan dari
keluar sehingga ada sirkulasi udara yang penelitian ini yaitu kadar NO2 ditemukan
dapat masuk ke dalam basement Jumbo, pada kisaran 21,10-134,04µg/Nm3hasil
dan kadar NO2 di area parkir Jumbo pengukuran ini tidak melebihi standar
tidak terakumulasi banyak. baku mutu berdasarkan dengan
Berdasarkan penelitian yang Pemerintah Republik Indonesia Nomor
dilakukan Kamal (2015) di Kawasan 41 Tahun 1999. Berdasarkan hasil
Mall Panakukang Makassar diketahui penelitian ini maka disarankan agar
3
hasil NO2 sebesar 66,105µg/Nm , maka pihak pengelolan parkir basement
semua titik pengukuran masih dibawah Jumbo Swalayan dapat menambah
standar baku mutu yaitu 400µg/Nm3. ventilasi agar sirkulasi udara bisa lebih
Hasil Penelitian Riviwanto tahun 2017 baik. Selain itu, pihak pengelola Jumbo
di basement Plaza Andalas yaitu nilai Swalayan bisa bekerja sama dengan

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi/Kota Mukono, H. J. 2011. Aspek Kesehatan


Pencemaran Udara. Surabaya:
agar dapat melakukan pemantauan
Airlangga University Press
kualitas udara di dalam area parkiran
Ottay, R.I., Sumampouw, O.J. and
basementsecara berkala. Nelwan, J.E., 2015.Coastal Area
Public Health Problem (A Case
Study in the City of Manado
DAFTAR PUSTAKA North Sulawesi Indonesia). Food
Huboyo, H. S. 2016. Kualitas Udara and Public Health, 5(2), pp.29-
dalam Ruang di Daerah 37.
Parkir Basement dan Parkir Pangerapan, S.B., Sumampouw, O.J.
Upperground (Studi Kasus di and Joseph, W.B.S., 2018.
Supermarket Semarang). Analisis Kadar Karbon
Jurnal Presipitasi: Vol. 13, No. 1, Monoksida (CO) Udara di
(Online), (https://ejournal.undip.a Terminal Beriman Kota Tomohon
c.id/index.php/presipitasi/article/v Tahun 2018. KESMAS, 7(3).
iew/11118, diakses pada 18 April
2018) Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun
1999 Tentang Pengendalian
Istirokhatun, T. 2016. Kontribusi Pencemaran Lingkungan
Parameter Meteorologi dan
Kondisi Lalu Lintas Terhadap Ponga, F.C., Akili, R.H. and
Konsentrasi Pencemar NO2 Di Sumampouw, O.J., 2018.
Kota Semarang.Jurnal Presipitasi: Gambaran Kualitas Udara
Vol. 13, No. 2, (Online), Ambien Sulfur Dioksida Di
(https://ejournal.undip.ac.id./inde Kecamatan Tuminting Kota
x.php/presipitasi/article/view/124 Manado Tahun
84/942 diakses pada tanggal 16 2018. KESMAS, 7(4).
Januari 2019)
Riviwanto M.,& Sani F. M. 2017.
Kamal, N. M. 2015. Studi Tingkat Analisis Risiko Kesehatan
Kualitas Udara Pada Kawasan Paparan Gas Nitrogen Dioksida
Mall Panakukang di Makassar. (NO2) Pada Petugas Parkir Di
Skripsi. Fakultas Teknik. Program Basement Plaza Andalas. Jurnal
Studi Teknik Lingkungan. Kesehatan Lingkungan, Vol. VIII,
Universitas Hasanuddin (Online), No. 3, Hal: 441-448
(http://repository.unhas.ac.id/hand (Online), (https://ejurnal.poltekke
le/123456789/14300, diakses s tjk.ac.id/index.php/JK/article/do
pada tanggal 17 Desember 2017) wnload/636/590, diakses pada 17
April 2018)
Kartikasari S. A., &Surya P. Y. 2017.
Tingkat Polutan (Co Dan Nox) Slamet, J. S. 2009. Kesehatan
Dalam Ruang Perparkiran Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah
Basement dan Upper Ground Mada University
Pada Mall Itc Surabaya. Jurnal
SNI.19-171119-2-2005. Udara Ambien.
Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.8,
Bagian 2 Cara Uji Kadar Nitrogen
No. 1, (Online), (https://m-
Dioksida (NO2) dengan
id.123dok.com/document/zgwovl
Menggunakan Metode Griess
6y-tingkat-polutan-co-dan-nox-
Saltzman Menggunakan
dalam-ruang-perparkiran-
Spektrofotrometri
basement-dan-upper-ground-
pada-mall-itc surabaya.html,
diakses pada 18 Desember 2018)

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Soedomo, M. 2001. Kumpulan Karya Sumampouw, O.J. and Roebijoso, J.,


Ilmiah Pencemaran Udara. 2017. Pembangunan Wilayah
Bandung: Penerbit ITB Berwawasan Kesehatan.
Deepublish.
Soesanto, Q. M. B. 2014. Analisis
Kualitas NO2 Dalam Ruang pada Sumampouw, O.J., 2008. Eksplorasi
Perparkiran Basement dan Upper Masalah Kesehatan Masyarakat
Ground (Studi Kasus:Mall X, Di Daerah Pesisir Kota Manado.
Semarang. (Online), (https://e-
journal3.undip.ac.id/ diakses pada Syech, R., Sugianto, & Anthika. 2012.
18 Desember 2018) Faktor-faktor Fisis Yang
Mempengaruhi Akumulasi
Sugiarti. 2009. Gas Pencemar Udara dan Nitrogen Monoksida dan Nitrogen
Pengaruhnya bagi Kesehatan Dioksida Di Udara Pekanbaru
Manusia. Jurnal Chemical. Vol.
10, No. 1, Hal: 50-58, (Online) Tosepu, R. 2016. Epidemiologi
(http://download.portalgaruda.org Lingkungan Teori dan
/article.php?article=57793&val=4 Aplikasi.Cetakan Pertama.
338 diakses pada 15 Agustus Jakarta: Bumi Medika
2018)

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Area Parkir Basement


Jumbo Swalayan Kota Manado Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai