Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN


“Pengaruh Debit Air Terhadap Kecepatan Putar Turbin pada
PTLA Sutami Karangkates”

Dosen Pengampu:
Aris Singgih Budiarso, S.Pd., M.Pd.
Zainur Rasyid Ridlo, S.Pd., M.Pd.
Nur Ahmad, S.Pd., M.Pfis.

Oleh:
1. Novilia Mita Sari (170210104005)
2. Rindi Antika (170210104019)
3. Qothrun Nada F. Y. (170210104020)
4. Anis Nur Sela (170210104021)
5. Dary Farhan H. (170210104030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan berjudul “Pengaruh Debit Air Terhadap Kecepatan Putar Turbin


pada PTLA Sutami Karangkates” karya Novilia Mita Sari, Rindi Antika,
Qothrun Nada F.Y, Anis Nur Sela, Dary Farhan H. telah diuji dan disahkan
pada:
Hari, Tanggal : Senin, 16 Desember 2019
Tempat : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Tim Penguji:

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua

Aris Singgih Budiarso, S.Pd., M.Pd.. Qothrun Nada F.Y.


NIDN. 7600116791 NIM.170210104030

Menyetujui,
Ketua Program Studi Pendidikan IPA

Prof. Dr. Indrawati, M.Pd


NIP. 195906101986012001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas
mata kuliah kelistrikan dan kemagnetan yang berjudul “Pengaruh Debit Air
Terhadap Kecepatan Putar Turbin pada PTLA Sutami Karangkates” dengan tepat
waktu.
Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada para doesen pembimbing
bapak Aris Singgih Budiarso,S.Pd,. M.Pd. , Nur Ahmad S.Pd, M.Pfis, Zainur Rasyid
Ridlo, S.Pd, M.Pd. Laporan ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan masih jauh dari kata
sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. Sehingga, kritik dan saran yang
bersifat membangaun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini untuk
kedepannya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan membantu
menambah wawasan, khususnya bagi kami sendiri dan juga bagi pembaca pada
umumnya.

Jember, 8 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................
Halaman Pengesahan ........................................................................................
Kata Pengantar ..................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................
Daftar Gambar ...................................................................................................
Daftar Tabel ......................................................................................................
Daftar Lampiran ................................................................................................
BAB I Pendahuluan ...........................................................................................
1.1 Latar Belakang ............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................
1.3 Tujuan .........................................................................................................
1.4 Manfaat .......................................................................................................
BAB II Hasil dan Pembahasan ..........................................................................
2.1 Hasil Pengamatan ........................................................................................
2.2 Pembahasan .................................................................................................
BAB III Penutup ...............................................................................................
3.1 Kesimpulan .................................................................................................
Saran
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Turbin PLTA Sutami .......................................................


Gambar 2.2 Gambar Struktur Turbin PLTA Sutami..........................................
Gambar 2.3 Gambar Projes Kinerja PLTA Secara Umum................................
Gambar 2.4 Gamabar Konstruksi Turbin Francis.............................................
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Teknik Turbin PLTA Sutami ....................................................


DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di antara sumber energi alternatif yang tersedia pada saat ini yang banyak
dikembangkan oleh berbagai belahan dunia seperti tenaga nuklir, angin, air,
gelombang laut, surya, tenaga panas bumi, tenaga hidrogen, dan bio-energi.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit listrik yang
dapat dikembangkan di Indonesia untuk sekala makro ataupun mikro guna
memenuhi kebutuhan listri sehari-hari.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan pembangkit yang
mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik.
Dimana energi listrik yang dihasilkan biasanya disebut dengan hidroelektrik. Bentuk
utama daripembangkit ini berupa generator yang dihubungkan pada turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari air.
Pembangkit listrik tenaga air memiliki sistem-sistem yang penting dalam
pengoprasiannya salah satunya adalah turbin, turbin merupakan sebuah mesin
berputar yang mengambil energi dari aliran fluida, turbin merubah energi potensial
air menjadi energi mekanik, gaya air yang jatuh akan mendorong baling-baling dan
menyebabkan turbin berputar, kemudian energi mekanik ini akan dirubah menjadi
energi listrik oleh generator
PLTA Sutami merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Jawa Timur,
yang teletak di di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang,
Jawa Timur, PLTA Sutami terletak pada waduk Karangkates. Waduk ini didirikan
pada 4 April 1973 dimana sejak 16 April 1981, PLTA Karangkates berubah nama
menjadi PLTA Sutami sebagai penghargaan kepada Prof. Dr. Ir. Sutami yang berjasa
dalam pembangunan nasional. PLTA Sutami menghasilkan kapsitas daya sebesar 3 x
36000 KW.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis hendak mengetahui pengaruh
pengaruh debit air terhadap kecepatan putar turbin pada PTLA sutami karangkates
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka rumusan
masalah pada laporan ini sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana pengaruh debit air terhadap kecepatan putar turbin pada PTLA
sutami karangkates ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengaruh pengaruh debit air terhadap kecepatan putar turbin pada
PTLA sutami karangkates.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh antara lain sebagai berikut:
1.4.1 Bagi lembaga pendidikan (terutama Pendidikan IPA Universitas Jember),
laporan ini dapat sebagai sumber atau acuan untuk laboran-laporan selanjutnya
1.4.2 Bagi mahasiswa, laporan ini sebagi penambah wawasan mengenai mata kuliah
kelistrikan dan kemagnetan khususnya wawasan pengetahuan mengenai PLTA
terutama PLTA Sutami.
1.4.3 Bagi masyarakat, laporan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk
pengkajian mengenai PLTA
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan
Type Vertical Francis – IRS
Efektif head 78 m
Max discharge 45,7 m3/detik
Max Ouput 36 MW
Putaran 250 rpm
Standart Specification JEC-151 (1968)
Run away speed 456 rpm
Jumlah 3 unit
Tabel 2.1 Data Teknik Turbin PLTA Sutami
(Sumber :Dokumentasi PLTA Sutami)

Gambar 2.1 Gambar Turbin PLTA Sutami


(Sumber :Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2.2 Gambar Struktur Turbin PLTA Sutami
(Sumber :Dokumentasi PLTA Sutami)

Gambar 2.3 Proses kinerja PLTA secara umum


(Sumber :Sector, 2012)

2.2 Pembahasan

PLTA Sutami merupakan pembangkit listrik dibawah pengelola PT.


Pembangkit Jawa Bali (PT. PJB). PLTA Sutami merupakan pembangkit listrik
tenaga air terbesar di Jawa Timur, yang teletak di di Desa Karangkates, Kecamatan
Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, PLTA Sutami terletak pada waduk
Karangkates. Waduk ini didirikan pada 4 April 1973 dimana sejak 16 April 1981,
PLTA Karangkates berubah nama menjadi PLTA Sutami sebagai penghargaan
kepada Prof. Dr. Ir. Sutami yang berjasa dalam pembangunan nasional. PLTA
Sutami menghasilkan kapsitas daya sebesar 3 x 36000 KW.
Bendungan karangkates ini memiliki banyak fungsi seperti sebagai pengendali
banjir pada musim hujan, penyedia air untuk air minum dan juga irigasi pertanian,
untu memproduksi listrik, mendorong kegiatan ekonomi disekitar unit pembangkit,
sebagai pengembang usaha perikanan dan juga pariwisata sehingga meningkatkan
lapangan kerja. Waduk PLTA Sutami terdiri atas dua waduk yaitu waduk Sutami dan
waduk Lahor. Bendungan Sutami dan Lahor memiliki jenis bendungan ukuran batu (
Rock field).
Sistem kerja PLTA adalah mengubah energi potensial air yang telah ditampung
di waduk menjadi energi kinetik dengan cara mengalirkan air melalui pipa pesat
(Penstock). Kemudian air yang dipercepat tersebut akan digunakan untuk memutar
turbin. Turbin yang telah berputar disambung dengan shaft antara turbin dan
generator sehingga rotor pada generator juga akan berputar. Perputaran rotor tersebut
akan menghasilkan perbedaan medan magnet yang akan menghasilkan listrik akibat
perpotongan oleh stator (Lukas, 2017).

Turbin merupakan alat yang digunakan untuk mengkonversi energi mekanik


air menjadi perputaran shaft. Jenis-jenis tubin dibagi menurut putarannya yaitu :
Turbin implus, yang dibuat agar runner bekerja karena aliran air, disini beda tinggi
air diubah menjadi kecepatan karena perbedaan tinggi. Turbin reaksi, dibuat agar
runner bekerja karena aliran air dengan tinggi terjun karena tekanan. Jenis turbin
yang sering digunakan adalah turbin pelton dan turbin francis ( Arismunandar. 2004).

Turbin air merupakan turbin dengan air sebagai fluida kerja. Air mengalir dari
tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Dalam hal ini air
memiliki energi potensial. Dalam proses aliran di dalam pipa energi potensial
berangsur-angsur berubah menjadi energi kinetik. Di dalam turbin energi kinetik air
diubah energi mekanis dimana air memutar roda turbin (Arismunandar, 2004)
Turbin yang digunakan pada PLTA Sutami merupakan turbin tipe Vertical
Francis-IRS, yang memiliki Efektif head sebesar 78 m, dengan Max discharge
sebesar 45,7 m3/detik, Max Output sebesar 36 MW, dengan putaran 250 rpm,
Standart Specification JEC-151 (1968), Run away speed 456 rpm, dengan jumlah
turbin sebanyak 3 unit. Turbin francis merupakan turbin dengan kontruksi air
mengalir ke runner dengan arah radial dan keluar dengan arah aksial, perubahan arah
terjadi ketika melewati runner. Menurut narasumber pemilihan jenis turbin ini
disesuaikan dengan ketinggihan bendungan atau tinggi terjun air. Pemilihan jenis
turbin disesuaikan dengan debit air, putaran turbin serta head (Rosyidin, dkk. 2013).

Turbin francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang di antara
sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian
keluar. Turbin francis memiliki 3 bagian utama, yaitu runner, guide vane (sudu
pengarah), dan casing (rumah turbin). Runner merupakan bagian turbin Francis yang
dapat berputar yang terdiri atas poros dan sudu turbin yang memiliki fungsi
mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik, Casing merupakan saluran yang
menyerupai rumah siput dengan bentuk penampang melintang lingkaran, berfungsi
menampung fluida yang terletak keluar guide vane dan memaksimalkan energi
tekanan. Guide Vane memiliki fungsi sebagai pengarah aliran air dari katup pengatur
kapsitas dari casing ke runner dan berfungsi menaikkan kecepatan aliran air
sebelummeuju Runner.
Gambar 2.4 konstruksi turbin francis
(Sumber lukas, dkk. 2017)

Di PLTA Sutami, turbin dan generatornya dioperasikan dengan sistem kontrol


yang dijalankan oleh satu orang (one man control system). Operator berada diruang
pengawas gedung pusat pembangkit listrik (power house) yang digunakan sebagai
pusat pengatur kegiatan pengoperasian unit pembangkit. Selama operasi, operator
selalu berhubungan dengan Unit Pengatur Beban Waru, melaporkan keadaan
beban,keadaan unit pembangkit,perubahan operasi sehubungan keperluan tertentu
(pemeliharaan mesin), laporan keadaan cuaca setempat dan elevasi air waduk
(Arianto dan wahyono, 2017).

Efisiensi turbin adalah daya guna turbin dilihat dari perbandingan daya turbin
(daya output ) dengan daya hidrolik (daya input). Dari perhitungan efisiensi inilah
kita dapat menilai unjuk kerja dari turbin air, yaitu semakin tinggi efisiensi yang
dihasilkan maka akan semakin besar unjuk kerja yang dihasilkan. Semakin rendah
efisiensi yang dihasilkan maka akan semakin rendah unjuk kerja yang dihasilkan.

PLTA bekerja dengan cara mengubah energi potensial (dari DAM atau air
terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air), kemudian dari energi
mekanik tersebut dikonversi menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Adapun persamaan daya listrik yang dihasilkan oleh PLTA:

P = 9,8 x Q x h x ηT x ηG (kW)

P = Daya (kW)

Q = Debit air (m3/dt)

h = Tinggi air (m)

ηT = Efesiensi Turbin

ηG= Efesiensi Generator


Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui diketahui bahwa saat debit naik
maka efisiensi turun dan saat debit turun maka efisiensi naik. Akan tetapi hal ini
tidak mutlak berbanding terbalik karena tergantung oleh head efektifnya.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
apabila debit naik maka efisiensi turun dan saat debit turun maka efisiensi naik. Akan
tetapi hal ini tidak mutlak berbanding terbalik karena tergantung oleh head
efektifnya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, Wiranto. 2004. Penggerak Mula Turbin. Bandung: Penerbit ITB.

Rosyidin, S. D., & Sugiarto. 2013. Pengaruh bukaan gude vane terhadap unjuk
kerja turbin crossflow tipe C4-20 pada instalasi PLTMH Andungbiru. Jurusan
Teknik Mesin UNIBRAW : Malang.

Lukas., Rohi, Daniel., Tumbelaka, H. Hosiana. 2017. Studi Kinerja Pembangkit


Listrik Tenaga Air (PLTA) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Jurnal
Teknik Elektro. Vol. 10 (01): 17-23.

Arianto, Yoga I., Wahyono. 2017. Sistem Pengoperasian dan Sistem Perawatan PT.
PJB UP Brantas PLTA Sutami Malang. Jurnal Teknik Energi. Vol 13 (03) : 74-
77.

Setiawan, Yudi., Wahyudi, Irfan., Nandes, Erwin. 2013. Unjuk Kerja Turbin Air
Tipe Croos Flow Dengan Variasi Debit Air dan Sudut Serang Nosel. TURBO.
Vol 02 (01) : 21-25.

Anda mungkin juga menyukai