NIM : K3118014
Kelas : 4A
Prinsip 8: Konselor yang memenuhi syarat untuk memberikan kontribusi pada semua
perkembangan siswa di bidang akademik karier dan perkembangan pribadi-sosial.
Penjelasan : “Konselor yang memenuhi syarat….” Memiliki artian bahwa untuk menjadi seorang
konselor yang professional harus memenuhi syarat tertentu, memiliki kompetensi, dan kualifikasi
tertentu yang didapatkan melalui pendidikan maupun program training lainnya.Konselor yang
memenuhi syarat harus memenuhi 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi professional.
Menurut the American School Counselor Association (Blum dan Davis, 2010), Standar
menjadi seorang konselor yaitu : 1). Konselor sekolah profesional merencanakan, mengatur, dan
menjalankan program konseling sekolah; 2). Konselor sekolah profesional mengimplementasi
kurikulum bimbingan sekolah melalui penggu-naan keterampilan-keterampilan mengajar yang
efektif dan perencanaan yang mawas terhadap pertemuan kelompok yang terstruktur bagi para
siswa; 3). Konselor sekolah yang profesional mengimplementasi komponen perencanaan dengan
membimbing individu-individu dan kelompok-ke-lompok siswa dan 6 orang tua atau wali
mereka melalui pengembangan pendidikan dan perencanaan karier; 4).Konselor profesional
memberikan layanan-layanan responsif melalui pemberian konseling individual dan konseling
kelompok-kecil yang efektif, konsultasi, dan keterampilan-keterampilan melakukan referral; 5).
Konselor sekolah yang profesional melaksanakan dukungan sistem melalui pengelolaan program
konseling sekolah dan mendukung program-program kependidikan lainya; 6). Konselor sekolah
profesional membahas sistem pengelolaan departemen konseling dan rencana rencanamenindak
programdengan administratorsekolah; 7). Konselor sekolah yang profesional bertanggung jawab
untuk menetapkan dan mengadakan rapat dewan penasehat untuk program konseling sekolah;
8).Konselor sekolah profesional mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengawal arah
program dan penekanannya; 9). Konselor sekolah profesional memantau perkem-bangan para
siswa pada sebuah basis yang teratur; 10). Konselor sekolah profesional menggunakan waktu
dan kalender untuk mengimplemetasi sebuah program yang efisien; 11). Konselor sekolah
profesional mengembangkan sebuah evaluasi hasil dari program; 12). Konselor sekolah
profesional mengadakan audit program tahunan; 13). Konselor sekolah profesional adalah
penasehat seorang siswa, pemimpin, kolaborator, dan seorang agen perubahan sebuah sistem.
Selain hal tersebut seorang konselor juga harus memenuhi kode etik yang telah
ditetapkan oleh ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia) yaitu: 1). Kualifikasi; 2).
Kompetensi; 3). Kegiatan Profesionalitas Konselor.Konselor diharapkan mampu memnuhi kode
etik tersebut agar nantinya dalam menjalankan profesi secra optimal.
”..... untuk memberikan kontribusi pada semua perkembangan siswa…” yang dimaksud
dalam penggalan kalimat tersebut yaitu konselor berperan dalam membantu perkembangan
peserta agar dapat berkembang dengan optimal.Dalam acuan pelaksanaanya konselor bisa
mengembangkan sesuai dengan acuan POP (Panduan Operasional Pelaksanaan) Bimbingan
Konseling yang disusun berdasarkan tugas perkembangan pada jenjang sekolah dasar dan
menengah.Konselor mampu dalam mengembangkan acuan tersebut sehingga mampu
disesuaikan dengan keadaan masing-masing peserta didik
Dapat disimpulkan bahwa konselor memenuhi syarat untuk menjadi seorang konselor
sehingga nantinya dapat membantu dan memberikan layanan kepada peserta didik yang
disesuaikan dengan perkembangannya di bidang akademik, karier, maupun pribadi sosial secara
optimal dan efektif.