Faimun
1 Pendahuluan
2 Dasar pemilihan dan tantangan konstruksi pracetak
3 Sambungan komponen pracetak
4 Sistem Pracetak Seismic di SNI-2847:2019
5 Sistem Sambungan Alternatif dan Pengujian
6 Dinding Struktural Khusus Beton Pracetak
7 Sistem Sambungan Hibrid
8 Dinding Struktural Pracetak Menengah
9 Rangkuman
16.2.1.1
Penyaluran gaya diizinkan melalui grouted joints, pengunci geser,
landasan, angkur, sambungan mekanis, tulangan baja, lapisan
penutup bertulang, atau suatu kombinasi dari cara-cara tersebut.
16.2.1.2
Keandalan kekuatan sambungan harus diverifikasi dengan
analisis atau pengujian.
16.2.1.3
Detail sambungan yang berdasarkan hanya pada friksi yang
ditimbulkan oleh beban gravitasi tidak diizinkan.
16.2.1.4
Sambungan dan daerah komponen struktur yang berdekatan
dengan sambungan harus dirancang untuk menahan gaya-gaya
dan mengakomodasi deformasi akibat semua efek pembebanan
pada sistem struktur pracetak.
Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 7 / 35
Sambungan Komponen Pracetak
16.2.1.5
Perancangan sambungan harus mempertimbangkan efek dari
kekangan struktural akibat perubahan volume sesuai dengan
5.3.6.
16.2.1.6
Perancangan sambungan harus mempertimbangkan efek dari
toleransi yang ditentukan untuk pabrikasi dan ereksi komponen
struktur pracetak.
16.2.1.7
Perancangan suatu sambungan dengan banyak komponen harus
mempertimbangkan perbedaan kekakuan, kekuatan, dan
daktilitas dari komponen struktur.
16.2.1.8
Pengikat integritas harus diberikan dalam arah vertikal,
longitudinal, dan transversal dan di sekeliling tepi struktur sesuai
16.2.4 atau 16.2.5.
Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 8 / 35
Sistem Pracetak Seismic di SNI-2847:2019
18.9.2.1
Sistem rangka pemikul momen khusus dengan sambungan
daktail yang menggunakan beton pracetak harus memenuhi (a)
hingga (c):
a) Persyaratan 18.6 hingga 18.8 untuk sistem rangka pemikul momen
khusus beton cor di tempat
b) Vn untuk sambungan yang dihitung sesuai 22.9 tidak boleh kurang
dari 2Ve , dimana Ve dihitung sesuai 18.6.5.1 atau 18.7.6.1;
c) Sambungan mekanis tulangan balok harus ditempatkan pada jarak
minimum h/2 dari muka joint dan harus memenuhi 18.2.7.
18.9.2.2
Sistem rangka pemikul momen khusus beton pracetak dengan
sambungan kuat harus memenuhi a) hingga e):
a) Persyaratan 18.6 hingga 18.8 untuk sistem rangka pemikul momen
khusus beton cor di tempat
b) Ketentuan 18.6.2.1(a) berlaku untuk segmen-segmen antara lokasi
dimana dapat terjadi pelelehan lentur akibat perpindahan desain
c) Nilai kekuatan desain sambungan kuat φSn tidak boleh kurang
dari Se
d) Tulangan longitudinal utama harus dibuat menerus melewati
sambungan dan harus disalurkan di luar daerah sambungan kuat
dan daerah sendi plastis
e) Untuk sambungan kolom ke kolom, φSn tidak boleh kurang dari
1, 4Se . Nilai φMn tidak boleh kurang dari 0, 4Mpr di sepanjang
tinggi kolom dan φVn tidak boleh kurang dari Ve sesuai 18.7.6.1.
18.9.2.3
Sistem rangka pemikul momen khusus beton pracetak dan tidak
memenuhi persyaratan 18.9.2.1 atau 18.9.2.2 harus memenuhi (a)
hingga (c):
a) SNI 7834 atau ACI 374.1
b) Detail dan bahan yang digunakan pada spesimen uji harus
mewakili yang digunakan pada struktur yang ditinjau
c) Prosedur desain yang digunakan untuk memproporsikan spesimen
uji harus mampu mensimulasikan mekanisme yang terjadi pada
rangka dalam menahan pengaruh beban gravitasi dan gempa, dan
hasil ujinya harus menghasilkan nilai yang bisa diterima dalam
mempertahankan mekanisme tersebut. Bagian mekanisme yang
menyimpang dari persyaratan di dalam standar ini harus
terkandung di dalam spesimen uji dan harus diuji untuk
menentukan batas atas dari nilai yang bisa diterima.
(a) Gaya puncak pada arah beban yang diberikan tidak boleh kurang
daripada 0,75 Emaks pada arah beban.
(b) Disipasi energi relatif tidak boleh kurang daripada 1/8 (β ≥ 1/8).
(c) Kekakuan sekan garis yang menghubungkan titik rasio simpangan
-0,0035 ke rasio simpangan +0,0035 harus tidak kurang dari 0,05
kali kekakuan awal.
18.11.2.1
Dinding-dinding struktural khusus beton pracetak harus
memenuhi persyaratan 18.10 dan 18.5.2
18.11.2.2
Dinding-dinding struktural khusus beton pracetak dengan
tendon pascatarik tanpa lekatan dan tidak memenuhi persyaratan
18.11.2.1 diizinkan asalkan dinding-dinding tersebut memenuhi
persyaratan ACI ITG-5.1
(a). Single. (b). Mutiple. (c). Coupled. (d). Coupled with coupling beam
Gedung lima lantai dengan konfigurasi sejenis selamat dari gempa Chile
(2010) (Ghosh and Cleland 2012).
Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 32 / 35
Dinding struktural pracetak menengah
18.5.2.1
Pada sambungan antara panel dinding, atau antara panel dinding
dan fondasi, pelelehan harus dibatasi pada elemen baja atau
tulangan.
18.5.2.2
Elemen sambungan yang tidak didesain leleh, kekuatan perlunya
harus didasarkan pada 1, 5Sy dari bagian sambungan yang leleh.
18.5.2.3
Pada struktur yang masuk dalam KDS D, E, atau F, pilar dinding
harus didesain memenuhi 18.10.8 atau 18.14.