Anda di halaman 1dari 35

Sistem Pracetak Tahan Gempa

dan Elemen Penahan Gempa Lain nya

Faimun

Bandung, 26 - 27 Oktober 2021

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 1 / 35


Daftar Isi

1 Pendahuluan
2 Dasar pemilihan dan tantangan konstruksi pracetak
3 Sambungan komponen pracetak
4 Sistem Pracetak Seismic di SNI-2847:2019
5 Sistem Sambungan Alternatif dan Pengujian
6 Dinding Struktural Khusus Beton Pracetak
7 Sistem Sambungan Hibrid
8 Dinding Struktural Pracetak Menengah
9 Rangkuman

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 2 / 35


Pendahuluan

Bagian ini akan membicarakan sistem pracetak seismik yang sesuai


dengan SNI 2847:2019, baik yang memenuhi kriteria desain SNI 2847,
maupun yang harus dirujuk ke peraturan lain.
Pasal tentang pracetak seismik di SNI 2847:2019 ini tetap sama dengan
SNI sebelum nya, hanya terdapat sedikit perubahan susunan pasal
nya.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 3 / 35


Beberapa Proyek Pracetak

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 4 / 35


Dasar pemilihan konstruksi pracetak

1 Konstruksi cor setempat memakan waktu cukup lama.


2 Peningkatan populasi dan urbanisasi, sulit untuk pemenuhan
perumahan dengan cara tradisional.
3 Bekisting precast di pabrik digunakan berulang ratusan kali
sebelum diganti, sehingga harga bekisting sangat rendah
dibanding cor setempat.
4 Kuat tekan, kualitas, dan durabilitas yang tinggi.
5 Fleksibiltas desain dan fleksibilitas estetika.
6 Berbagai warna, tekstur dan bentuk.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 5 / 35


Tantangan dalam Konstruksi Pracetak

Diperlukan alat berat dalam transportasi dan pengangkatan.


Diperlukan akurasi tinggi dalam pelaksanaan.
Koneksi antar komponen lebih sulit dan rumit.
Desain nya monoton karena penggunaan bekisting yg terbatas.
Diperlukan tenaga kerja terampil.
Kebanyakan struktur satu arah, diafragma kaku tidak
dimungkinkan.
Kinerja seismik masih dipertanyakan.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 6 / 35


Sambungan Komponen Pracetak

16.2.1.1
Penyaluran gaya diizinkan melalui grouted joints, pengunci geser,
landasan, angkur, sambungan mekanis, tulangan baja, lapisan
penutup bertulang, atau suatu kombinasi dari cara-cara tersebut.
16.2.1.2
Keandalan kekuatan sambungan harus diverifikasi dengan
analisis atau pengujian.
16.2.1.3
Detail sambungan yang berdasarkan hanya pada friksi yang
ditimbulkan oleh beban gravitasi tidak diizinkan.
16.2.1.4
Sambungan dan daerah komponen struktur yang berdekatan
dengan sambungan harus dirancang untuk menahan gaya-gaya
dan mengakomodasi deformasi akibat semua efek pembebanan
pada sistem struktur pracetak.
Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 7 / 35
Sambungan Komponen Pracetak
16.2.1.5
Perancangan sambungan harus mempertimbangkan efek dari
kekangan struktural akibat perubahan volume sesuai dengan
5.3.6.
16.2.1.6
Perancangan sambungan harus mempertimbangkan efek dari
toleransi yang ditentukan untuk pabrikasi dan ereksi komponen
struktur pracetak.
16.2.1.7
Perancangan suatu sambungan dengan banyak komponen harus
mempertimbangkan perbedaan kekakuan, kekuatan, dan
daktilitas dari komponen struktur.
16.2.1.8
Pengikat integritas harus diberikan dalam arah vertikal,
longitudinal, dan transversal dan di sekeliling tepi struktur sesuai
16.2.4 atau 16.2.5.
Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 8 / 35
Sistem Pracetak Seismic di SNI-2847:2019

SNI 2847 memperbolehkan tiga sistem sambungan untuk beton


pracetak seismic.
1 Emulasi monolitik
2 Sambungan kuat
3 Tidak memenuhi kedua nya.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 9 / 35


Sistem rangka pemikul momen khusus beton pracetak

Ketentuan pendetailan dalam 18.9.2.1 dan 18.9.2.2 dimaksudkan untuk


menghasilkan struktur rangka yang merespons perpindahan desain
seperti sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) monolitik.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 10 / 35


Sistem Emulasi Monolitik

18.9.2.1
Sistem rangka pemikul momen khusus dengan sambungan
daktail yang menggunakan beton pracetak harus memenuhi (a)
hingga (c):
a) Persyaratan 18.6 hingga 18.8 untuk sistem rangka pemikul momen
khusus beton cor di tempat
b) Vn untuk sambungan yang dihitung sesuai 22.9 tidak boleh kurang
dari 2Ve , dimana Ve dihitung sesuai 18.6.5.1 atau 18.7.6.1;
c) Sambungan mekanis tulangan balok harus ditempatkan pada jarak
minimum h/2 dari muka joint dan harus memenuhi 18.2.7.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 11 / 35


Contoh Sambungan Emulasi Monolitik

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 12 / 35


Menghitung Ve

Semua persyaratan SRPMK


harus dipenuhi.
Mpr berdasarkan pada
tegangan tarik baja sebesar
1, 25fy
Perhitungan tulangan
transversal dengan
mengasumsikan Vc = 0
dst.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 13 / 35


Sistem Sambungan kuat

18.9.2.2
Sistem rangka pemikul momen khusus beton pracetak dengan
sambungan kuat harus memenuhi a) hingga e):
a) Persyaratan 18.6 hingga 18.8 untuk sistem rangka pemikul momen
khusus beton cor di tempat
b) Ketentuan 18.6.2.1(a) berlaku untuk segmen-segmen antara lokasi
dimana dapat terjadi pelelehan lentur akibat perpindahan desain
c) Nilai kekuatan desain sambungan kuat φSn tidak boleh kurang
dari Se
d) Tulangan longitudinal utama harus dibuat menerus melewati
sambungan dan harus disalurkan di luar daerah sambungan kuat
dan daerah sendi plastis
e) Untuk sambungan kolom ke kolom, φSn tidak boleh kurang dari
1, 4Se . Nilai φMn tidak boleh kurang dari 0, 4Mpr di sepanjang
tinggi kolom dan φVn tidak boleh kurang dari Ve sesuai 18.7.6.1.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 14 / 35


Contoh Sistem Sambungan Kuat

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 15 / 35


Contoh Konektor Sambungan Kuat

(c). Konektor spiral oleh Lutfi Faisal

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 16 / 35


Sistem yg bukan monolitik atau sambungan kuat

18.9.2.3
Sistem rangka pemikul momen khusus beton pracetak dan tidak
memenuhi persyaratan 18.9.2.1 atau 18.9.2.2 harus memenuhi (a)
hingga (c):
a) SNI 7834 atau ACI 374.1
b) Detail dan bahan yang digunakan pada spesimen uji harus
mewakili yang digunakan pada struktur yang ditinjau
c) Prosedur desain yang digunakan untuk memproporsikan spesimen
uji harus mampu mensimulasikan mekanisme yang terjadi pada
rangka dalam menahan pengaruh beban gravitasi dan gempa, dan
hasil ujinya harus menghasilkan nilai yang bisa diterima dalam
mempertahankan mekanisme tersebut. Bagian mekanisme yang
menyimpang dari persyaratan di dalam standar ini harus
terkandung di dalam spesimen uji dan harus diuji untuk
menentukan batas atas dari nilai yang bisa diterima.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 17 / 35


Contoh Sambungan Alternatif

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 18 / 35


Acuan untuk sambungan alternatif

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 19 / 35


Target uji di SNI 7834

Spesimen uji yang ingin dilihat pada SNI 7834 adalah:


parameter kuat sambungan
kapasitas rasio simpangan
disipasi energi relatif
kekakuan yang disyaratkan

harus memperlihatkan kemampuan untuk mempertahankan


integritas struktur dan memikul beban gravitasi yang bekerja disaat
struktur mengalami perpindahan puncak yang mencapai rasio
simpangan minimum 0,035.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 20 / 35


Spesimen Uji Joint Internal dan Eksternal

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 21 / 35


Siklus Uji

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 22 / 35


Kriteria Penerimaan

Benda uji harus mencapai tahanan lateral minimum sebesar En


sebelum rasio simpangannya 2%.
Tahanan lateral maksimum maksimum Emaks yang tercatat pada
pengujian tidak boleh melebihi nilai λEn , dimana λ adalah faktor
kuat-lebih kolom uji.
Simpangan maksimum yang harus dicapai tidak boleh kurang
dari 0,035.
karakteristik siklus penuh ketiga harus memenuhi (a), (b), dan (c):

(a) Gaya puncak pada arah beban yang diberikan tidak boleh kurang
daripada 0,75 Emaks pada arah beban.
(b) Disipasi energi relatif tidak boleh kurang daripada 1/8 (β ≥ 1/8).
(c) Kekakuan sekan garis yang menghubungkan titik rasio simpangan
-0,0035 ke rasio simpangan +0,0035 harus tidak kurang dari 0,05
kali kekakuan awal.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 23 / 35


Besaran untuk evaluasi kriteria penerimaan

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 24 / 35


Disipasi energi relatif

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 25 / 35


Perilaku histeretik yang tidak dapat diterima

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 26 / 35


Hasil Test

Benda uji yang memenuhi kriteria pada Pasal 9a)1) sampai


dengan Pasal 9 a)3) dapat digunakan pada sistem struktur rangka
pemikul momen beton bertulang pracetak denganKategori Disain
Seismik (KDS)D, E, atau F;
Benda uji yang tidak memenuhi salah satu kriteria Pasal 9 a) 1)
sampai dengan Pasal 9 a) 3) hanya dapat digunakan pada sistem
struktur rangka pemikul momen beton bertulang pracetak
dengan Kategori Disain Seismik (KDS) A, B, atau C selama dapat
dibuktikan dengan metode eksperimental dan analisis yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 27 / 35


Dinding struktural khusus beton pracetak

18.11.2.1
Dinding-dinding struktural khusus beton pracetak harus
memenuhi persyaratan 18.10 dan 18.5.2
18.11.2.2
Dinding-dinding struktural khusus beton pracetak dengan
tendon pascatarik tanpa lekatan dan tidak memenuhi persyaratan
18.11.2.1 diizinkan asalkan dinding-dinding tersebut memenuhi
persyaratan ACI ITG-5.1

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 28 / 35


Sambungan Balok Kolom Hibrid

ACI 550.3 : Design Specification for Unbonded Post-Tensioned Precast Concrete


Special Moment Frames Satisfying ACI 374.1 (ACI 550.3M-13) and Commentary
Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 29 / 35
Sambungan Dinding Geser Hibrid

(a). Single. (b). Mutiple. (c). Coupled. (d). Coupled with coupling beam

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 30 / 35


Kinerja Sambungan Hibrid

Gedung fasilitas kesehatan 4 lantai di Christchurch yang menggunakan


dinding PT dan rangka hibrid selamat dari gempa Canterbury (2010-2011)
tanpa kerusakan berarti (Pampanin et al. 2011).

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 31 / 35


Kinerja Sambungan Hibrid

Gedung lima lantai dengan konfigurasi sejenis selamat dari gempa Chile
(2010) (Ghosh and Cleland 2012).
Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 32 / 35
Dinding struktural pracetak menengah

18.5.2.1
Pada sambungan antara panel dinding, atau antara panel dinding
dan fondasi, pelelehan harus dibatasi pada elemen baja atau
tulangan.
18.5.2.2
Elemen sambungan yang tidak didesain leleh, kekuatan perlunya
harus didasarkan pada 1, 5Sy dari bagian sambungan yang leleh.
18.5.2.3
Pada struktur yang masuk dalam KDS D, E, atau F, pilar dinding
harus didesain memenuhi 18.10.8 atau 18.14.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 33 / 35


Rangkuman

Konsep sambungan komponen pracetak umum dicantumkan


pada ps.16.2.
Sambungan komponen pracetak seismik harus bisa meniru
(emulasi) sambungan monolitik.
Sambungan yang tidak mengemulasi monolitik/sambungan kuat
harus dibuktikan dengan test sesuai dengan SNI-7834.
Hasil test yang tidak memenuhi hanya bisa digunakan untuk
KDS A, B, dan C.
Kinerja sambungan terbaik saat ini adalah sambungan hibrid baik
untuk balok-kolom maupun dinding struktural.

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 34 / 35


Terima kasih perhatian nya

Bimbingan Teknis SNI 2847:2019 26 - 27 Oktober 2021 35 / 35

Anda mungkin juga menyukai