Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LOGIKA INFORMATIKA
SKEMA1,2,3 & MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK

Dosen Pengampu :
Ir.Rachmat Ismaya,M.kom
Di Susun Oleh:
1. Gilang Subagio 20210810058
2. Khozinnatul Ulum 20210810076
3. Lita Novita Sari 20210810039
4. Rian Mardiansyah 20210810070
5. Sarah Khoirunnisa 20210810042

Program Studi Teknik Informatika


Universitas Kuningan
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah... Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita haturkan kepada Allah SWT. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada terkira besarnya, sehingga kami dari kelompok 5 dapat
menyelesaikan makalah yang di beri judul : LOGIKA INFORMATIKA SKEMA(1),
SKEMA(2), SKEMA(3),DAN MENGANALISIS PROPOSISI MAJEMUK
Semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi
bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Kami tentunya berharap isi makalah ini
tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, kami mengharapkan agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................2

A. Skema (1), skema (2), dan skema (3) .......................................................2

B. Menganalisis Proposisi Majemuk...............................................................2

BAB III PENUTUP ..............................................................................................3

A. Kesimpulan ................................................................................................3

B. Saran .........................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................4

ii
BAB l
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Logika disebut juga “The Calculus Of Computer Science” karena logika memegang
peranan yang sangat penting di bidang ilmu komputer. Peran kalkulus (matematika)
sama pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains, misalnya ilmu fisika, ilmu elektronika,
ilmu kimia, dan sebagainya. Oleh karena itu, biasanya pelajar, mahasiswa, guru, dan
dosen setuju bahwa logika memainkan peranan penting dalam berbagai bidang
keilmuan, bahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Logika, komputasi sistem, dan matematika diskrit memiliki peran penting


dalam ilmu komputer karena semuanya berperan dalam pemrograman. Logika
merupakan dasar-dasar matemtis suatu perangkat lunak, digunakan untuk
memformalkan ystem bahasa pemrograman dan spesifikasi program, serta menguji
ketepatan suatu program. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya logika matematika
karena banyak ilmu, khususnya dalam bidang ilmu komputer, yang memerlukan
logika untuk berkembang.

Logika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar bahasa
pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/ystem digital, basis data,
teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, ystem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan
lain-lainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Salah satu contoh yang
ystem adlah ystem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk
membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti
mikroprosesor, otak komputer atau central processing unit.

Logika matematika (mathematical logic) adalah cabang ilmu di bidang


matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya memperjelas
logika dengan kaidah-kaidah matematika.

Logika matematika sendiri juga terus berkembang, mulai dari logika


proposional, logika predikat, pemrograman logika, dan sebaganya. Perkembangan
terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia disebut logika kabur atau
logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat ditemui pada pengatur suhu udara
(AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini sebagai batasan dalam pembahasaan bab isi beberapa masalah
tersebut antara lain:
1. Apa pengertian dari Skema?
2. Bagaimana contoh skema dan analisis proposisi majemuk?
3. Bagaimana cara mengaplikasikan analisis proposisi majemuk dan skema?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu skema
2. Untuk mengetahui contoh analisis proposisi majemuk
3. Untuk mengetahui bagaimana cara pengaplikasian skema dan analisis
proposisi majemuk.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. SKEMA

Skema (schemas) merupakan suatu cara untuk mensederhanakan proposisi


majemuk yang rumit dengan mengganti suatu subekspresi dengan huruf tertentu .
1) Skema (1)
Skema merupakan cara untuk menyederhanakan suatu proposisi majemuk
yang rumit, dengan memberi huruf tertentu untuk menggantikan satu sub ekspresi
ataupun sub-sub ekspresi.

• Suatu ekspresi logika tertentu, misal (AB) dapat diganti dengan P,


sedangkan (AB) dapat diganti dengan Q. Jadi P berisi variabel proposisional
A dan B, demikian juga Q.

• Dalam hal ini, P maupun Q bukan variabel proposisional


2) Skema (2)
Contoh : Perhatikan bahwa : – Ekspresi apa saja yang berbentuk (¬P) disebut
Negasi – Ekspresi apa saja yang berbentuk (PQ) disebut Konjungsi – Ekspresi apa
saja yang berbentuk (PQ) disebut Disjungsi – Ekspresi apa saja yang berbentuk
(PQ) disebut Implikasi – Ekspresi apa saja yang berbentuk (PQ) disebut
Ekuivalens.

3) Skema (3)

Well formed formulae (Formula adalah sekumpulan instruksi yang


dimasukkan ke dalam sel untuk melakukan perhitungan, penambahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan lain-lain) (wff) :

• Semua ekspresi atomik adalah fpe (fully parenthisized expression)


• Jika P adalah fpe, demikian juga (¬P)
• Jika P dan Q adalah fpe, demikian juga (PQ), (PQ), (PQ) dan (PQ) –
Tak ada fpe lainnya

2
B. Menganalisis Proposisi Majemuk
Contoh : [1] Jika Dewi lulus sarjana PTI, orang tuanya akan senang, dan dia
dapat segera bekerja, tetapi jika dia tidak lulus, semua usahanya akan sia-sia

1) Analisis [1.1] Jika Dewi lulus sarjana PTI, orang tuanya akan senang, dan dia
dapat segera bekerja dengan [1.2] Jika dia tidak lulus, semua usahanya akan
sia-sia

2) Sub proposisi skop kiri :

[1.1.1] Jika Dewi lulus sarjana PTI dengan

[1.1.2] Orang tuanya akan senang, dan Dewi dapat segera bekerja

3) Sub - sub proposisi skop kiri :

[1.1.2.1] Orang tua Dewi akan senang dengan

[1.1.2.2] Dewi dapat segera bekerja

• Sub proposisi skop kanan :

[1.2.1] Jika Dewi tidak lulus dengan

[1.2.2] semua usaha Dewi akan sia-sia

• Teknik memilah-milah kalimat menjadi proposisiproposisi yang atomik


disebut Parsing.

• Hasilnya dapat diwujudkan dalam bentuk Parse Tree

• Parse Tree diubah menjadi fpe sebagai berikut :

– A = Dewi lulus sarjana PTI

– B = Orang tua Dewi senang

– C = Dewi bekerja

– D = Usaha D = Usaha Dewi sia-sia

2
• Pernyataan tersebut ditulis : ( ( )) ( )( ) →→ DACBA

Contoh 1 :

Jika anda mengambil mata kuliah logika, dan anda tidak memahami
tautology, maka anda tidak lulus mata kuliah tersebut :

– A = anda mengambilmengambil mata kuliah logika

– B = anda memahamimemahami tautologytautology

– C = anda lulus mata kuliah

• Ekspresi logika : (A  ¬B) → ¬C

• Contoh 2 :

1. Jika anda belajar rajin dan sehat, maka anda lulus ujian, atau jika anda tidak
belajar rajin dan tidak sehat, maka anda tidak lulus ujian Variabel proposisinya :

– A = anda belajar rajin

– B = anda sehat

– C = anda lulus ujian

• Ekspresi logika : (((A  B) → C)  ((¬A  ¬B) →? ¬C)

Contoh 3 : A = (𝑃⋀𝑄) dan B = (𝑃 ∨ 𝑄), maka (𝐴 → 𝐵) = ((𝑃⋀𝑄) → (𝑃⋁𝑄))

Jadi perhatikan hal berikut :


(1) Ekspresi apa saja berbentuk (~𝑃) disebut negasi
(2) Ekspresi apa saja berbentuk (𝑃⋀𝑄) disebut konjungsi.
(3) Ekspresi apa saja berbentuk (𝑃⋁𝑄) disebut disjungsi
(4) Ekspresi apa saja berbentuk (𝑃 → 𝑄) disebut implikasi (conditional)
(5) Ekspresi apa saja berbentuk (𝑃 ↔ 𝑄) disebut biimplikasi (biconditional)

Perhatikan aturan berikut :

(1) Semua ekspresi atomik adalah fpe.


(2) Jika A adalah fpe, maka (~𝐴) juga
(3) Jika A dan B adalah fpe, maka juga (𝐴⋀𝐵), (𝐴⋁𝐵), (𝐴 → 𝐵), dan (𝐴 ↔ 𝐵)

2
(4) Tidak ada fpe lainnya.

Ekspresi logika tersebut adalah well formed formulae (wff). Wff adalah fpe, demikian
juga sebaliknya. Jika suatu ekspresi logika (~𝐴), maka disebut skop negasi dengan
perangkai utama ~.

Contoh 4-2 digambarkan dengan skema berikut :

(𝑃 → 𝑄)

Skop kiri Perangkai utama Skop kanan

((𝑃⋀𝑄) → (𝑃⋁𝑄))

a) Analisa proposisi majemuk


Analisa proposisi majemuk adalah cara membuat suatu proposisi majemuk
dari suatu pernyataan yang cukup panjang.

Contoh 4 :
Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orangtuanya akan senang dan dia dapat
segera bekerja, tetapi jika dia tidak lulus, semua udahanya akan sia-sia.
Proposisi diatas berbentuk konjungsi. Dengan skop kri dan skop kanan sebagai
berikut :
[1.1] Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orangtuanya akan senang dan dia
dapat segera bekerja.
[1.2] jika dia tidak lulus, semua udahanya akan sia-sia.

Kalimat [1.1] masih dapat dipecah menjadi seperti berikut.

[1.1.1] Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika.

[1.1.2] Orangtuanya akan senang dan dia dapat segera bekerja.

Kalimat [1.1.2] dipecah menjadi skop kiri dan skop kanan sebagai berikut,
[1.1.2.1] Orangtuanya akan senang.

2
[1.1.2.2] dia dapat segera bekerja.

Kalimat [1.2] dipecah menjadi ,


[1.2.1] Dia tidak lulus.
[1.2.1] Semua usahanya akan sia-sia.

Teknik pemisahan kalimat menjadi proposisi-proposisi atomik disebut teknik Parsing,


hasilnya dapat dilihat dalam bentuk Parse Tree.

1.1.1
1.1 1.1.2.1
1.1.2
1 1.1.2.2
1.2.1
1.2
1.2.2

Untuk mengubah parse tree menjadi ekspresi logika yang berbentuk proposisi
majemuk adalah dengan menjadi fpe berikut :
P = Dewi lulus sarjana teknik informatika
Q = Orangtua Dewi senang
R = Dewi bekerja
S = Usaha Dewi sia-sia
Proposisi majemunya dalam fpe sebagai berikut :
(𝑃 → (𝑄⋀𝑅))⋀((~𝑃) → 𝑆)

Jika ekspresi logika diatas adalah M, maka M sebenarnya dapat dianggap


subekspresi dari M sehingga disebut improper subexpressions, sedangkan
subekspresi lainnya disebut proper subexpressions dari M.

Salah satu bentuk yang paling banyak dibahas dari ekspresi logika adalah literal.
Definisi : Literal adalah proposisi yang dapat berbentuk A atau ~A, dengan A adalah
variabel proposisional. Kedua ekspresi tersebut yaitu :A dan ~A disebut literal yang
komplemen atau saling melengkapi (complementary literal).

2
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan atau penjelasan di atas,maka penulis dapat menyimpulkan bahwa,


sesuai dengan makalah”skema dan analisis proposisi majemuk”. Bahwa skema
adalah suatu cara untuk menyederhanakan suatu proposisi majemuk yang rumit,
dengan mengganti suatu subekspresi dengan huruf tertentu dan skema juga bisa
dimasukan sel untuk melakukan perhitungan, penambahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dan lain-lain.

B. SARAN

Dengan penyusunan makalah ini, penulis berharap pengetahuan mengenai Logika


Informatika dan Teknik Digital dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau dapat
digunakan dalam banyak aspek kehidupan. Melalui logika kita dapat mengetahui
apakah suatu pernyataan benar atau salah. Hal terpenting yang akan didapatkan
setelah mempelajari logika Informatika dan Teknik Digital adalah kemampuan
mengambil kesimpulan dengan benar atau salah.

3
DAFTAR PUSTAKA

Fatman, Yenni (2012) Sintak dan Sematik Pada Logika Preposisi [Online]
Tersedia :
http://www.slideshare.net/AnisaMaulina/matematika-logika-kalkulus-proposisi-
bagian-1-oleh-yeni-fatman-st [Tanggal Akses : 31 Juli 2013]

Nelly Indriani Widiastuti S.Si., M.T. LOGIKA MATEMATIKA


https://repository.unikom.ac.id/38031/1/Modul%20LOGMAT%20Bab%202%2
0Proposisi%20Majemuk-a4.docx

Pelaksanaan, S., Mata P., & Logika Informatika, K. (n.d). LOGIKA


INFORMATIKA TIFS 1604
https://repository.unikom.ac.id/38031/1/Modul%20LOGMAT%20Bab%
202%20Proposisi%20Majemuk-a4.docx

Anda mungkin juga menyukai