835 3022 1 PB
835 3022 1 PB
2 (2020) 258-264
Abstrak
Mahasiswa kesehatan sebagai garda terdepan dalam fasilitas pelayanan kesehatan kedepannya, turut
berpartisipasi dalam mengikuti trend issue masalah kesehatan yang sedang terjadi salah satunya adalah
pencegahan Covid-19, pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan tentang pencegahan Covid-19 di
Indonesia yang baik dapat pencegah penularan Covid-19 di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengetahuan dan sikap Mahasiswa kesehatan tentang pencegahan Covid-19 Di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik total
sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020 dengan populasi mahasiswa kesehatan di
Indonesia sebayak 444 orang. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Cara pengolahan dan
analisis data menggunakan spss versi 18. Hasil penelitian pada kuesioner pengetahuan paling tinggi di
kategori baik sebanyak 228 (51,35%) sedangkan sikap paling tinggi berada di kategori sikap baik
sebanyak 206 (46,39%). Simpulan penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan
tentang pencegahan Covid-19 di Indonesia tergolong baik hal ini dapat pencegah penularan Covid-19 di
Indonesia.
Abstract
Health students belong to forefront of health care facilities, participate in following the current
health issues including the prevention of Covid-19 in the way that knowledge and attitude of health
students about the prevention of Covid-19 in Indonesia may prevent the transmission of Covid-19 in
Indonesia. The purpose of this study is to determine the knowledge and attitudes of health students about
the prevention of Covid-19 in Indonesia. This research used analytic survey method. Sampling used total
sampling technique. This research was conducted in June 2020 with a population of health students in
Indonesia including 444 people. The research instrument used a questionnaire. The method of data
processing and analysis used SPSS version 18. The results of the research on the highest knowledge
questionnaire in good category was 228 (51.35%) while the highest attitude in good attitude category
was 206 (46.39%). The conclusion of this research is that knowledge and attitude of health students about
the prevention of Covid-19 in Indonesia is classified as good and it can prevent Covid-19 transmission in
Indonesia.
Virus Corona yang awalnya diyakini terahadap masyarakat salah satunya adalah
berasal dari Kota Wuhan, China sejak akhir mahasiswa kesehatan. Mahasiswa kesehatan
tahun 2019 ini telah menyebar hampir sebagai garda terdepan dalam fasilitas
keseluruh penjuru dunia. Saat ini data WHO pelayanan kesehatan kedepannya, turut
per 18 April 2020, Amerika Serikat menjadi berpartisipasi aktif dalam mengikuti trend
negara peringkat 1 dunia yang penduduknya issue masalah kesehatan yang sedang terjadi.
paling banyak terjangkiti virus Corona, Mahasiswa kesehatan sebagai diri pribadi
dengan total penduduk yang terkonfirmasi dengan kehidupan yang mereka jalani
sebanyak 665.330 ribu jiwa dan jumlah memiliki dampak resiko kesehatan yang
kematian sebanyak 30.384 ribu jiwa. tinggi, maka menjadi penting bagi mereka
Sementara itu, peringkat ke 2 di tempati oleh untuk meningkatkan kesadaran diri akan
Spanyol sebanyak 188.068 ribu jiwa dan informasi kesehatan yang penting bagi
jumlah kematian sebanyak 19478 ribu jiwa dirinya. Isu-isu kesehatan, masalah-masalah
(Listiani 2015). kesehatan serta solusi kesehatan yang terbaik
SARS-COV-2 penyebab penyakit bagi mereka perlu dipahami dan
COVID-19 yang hanya berukuran sekitar 120 dipergunakan sebagai informasi kesehatan
nanometer, diyakini sangat cepat menyerang untuk meningkatkan (dan mempertahankan)
dan menginfeksi tubuh manusia. Menurut kesehatan mereka (Listiani 2015). Sehingga,
(Listiani 2015) berdasarkan bukti ilmiah mahasiswa kesehatan ketika lulus kemudian
yang telah ditemukan, Virus Corona dapat bekerja dapat langsung cepat beradaptasi
menular dari manusia ke manusia melalui dengan lingkungan kerja dalam memutus
percikan batuk/bersin (droplet), tidak rantai permasalahan kesehatan yang terjadi.
melalui udara. Orang yang paling berisiko Tujuan penelitian ini yaitu untuk
tertular penyakit ini adalah orang yang mengetahui “Pengetahuan Dan Sikap
kontak erat dengan pasien COVID-19. Mahasiswa Kesehatan Tentang Pencegahan
Di Asia sendiri China yang merupakan Covid-19 Di Indonesia”
negara asal penyebaran corona, menurut data
badan kesehatan dunia hingga saat ini masih LANDASAN TEORI
memiliki kasus tertinggi dibanding negara Pengetahuan
Asia lainnya. Adapun jumlah kasus Pengetahuan adalah hasil penginderaan
terkonfirmasi di China per 18 April 2020, manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap
sebanyak 84.180 ribu jiwa dan jumlah suatu objek melalui indra yang
kematian menyentuh angka 4.642 ribu jiwa. dimilikinya sehingga menghasilkan
Disusul oleh India diperingkat selanjutnya pengetahuan. Penginderaan terjadi melalui
dengan kejadian sebesar 14.378 ribu jiwa pancaindera manusia yakni, indera
dengan kematian sebesar 480 jiwa ((Listiani pendengaran, penglihatan, penciuman,
2015). perasaan dan perabaan. Sebagian
Pravalensi COVID-19 di Indonesia pengetahuan manusia didapat melalui mata
cukup tinggi. Kasus yang pertama kali dan telinga (Listiani 2015).
terkonfirmasi di Indonesia pada tanggal 2 Setiap orang memiliki pengetahuan, dan
maret 2020 dimana jumlahnya hanya dua setiap orang memiliki tingkat pengetahuan
penderita. Namun, hingga saat ini jumlahnya yang berbeda-beda. Menurut (Listiani 2015),
sudah mencapai ribuan dan menempatkan ia menyebutkan secara garis besar tingkat
Indonesia diperingkat pertama negara pengetahuan seseorang diantaranya, yaitu :
terjangkit COVID-19 di wilayah Asia Tahu (Know), Memahami (Comprehensif),
Tenggara. Menurut data (Listiani 2015), Aplikasi (Aplication), Analisis (Analysis),
kasus pasien yang menderita infeksi virus Sintesis (Synthesis), dan Evaluasi
corona per 18 April 2020 di Indonesia (Evaluation).
berjumlah 5.923 ribu jiwa dengan angka Banyak cara untuk memperoleh
kematian sebanyak 520 jiwa. pengetahuan, salah satunya melalui kegiatan
Penularan Covid-19 dapat dicegah belajar. Belajar merupakan suatu kegiatan
dengan pengetahuan dan sikap yang baik yang mencerdaskan. Melalui proses belajar
260 | Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264
dapat membuat seseorang memperoleh Republik Indonesia. Adapun sampel dalam
pengetahuan baru dan membuka wawasan penelitian ini yaitu berjumlah 444 mahasiswa
berfikirnya (Listiani 2015). kesehatan yang tersebar dari berbagai pulau
Dampaknya, bagi orang yang di Indonesia seperti pulau Sumatera, Jawa,
berwawasan yaitu, perubahan perilaku, hal Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya.
ini berarti semakin baik pengetahuan Metode analisis dalam penelitian ini yaitu,
seseorang maka prilakunya pun semakin baik analisis univariat dan metode statistic
(Listiani 2015). menggunakan distribusi frekuensi untuk
melihat gambaran pengetahuan dan sikap
Sikap
mahasiswa kesehatan dalam pencegahan
Menurut Notoadmodjo (2002) dalam
Covid-19..
Rajaratenam, dkk (2014), menyebutkan sikap
merupakan reaksi atau respon yang masih HASIL DAN PEMBAHASAN
tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak Hasil
dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat Tabel 1 distribusi frekeunsi berdasarkan Jenis kelamin
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang Jenis Frekuensi Persentase
tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan Kelamin (n) (%)
konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap Laki-laki 380 85.6
stimulus tertentu yang dalam kehidupan Perempuan 64 14.4
sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat Jumlah 444 100
emosional terhadap stimulus sosial. Jenis kelamin diddapatkan untuk laki-laki
Sikap (Attitude) adalah evaluasiatau sebanya 380 (85,6%) dan prempuan
reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap sebanyak 64 (14,4).
suatu objek adalah perasaan mendukung Tabel 2 distribusi frekuensi berdasarkan Tingkat
atau memihak maupun perasaan tidak Pendidikan
mendukung atau tidak memihak pada objek Pendidikan Frekuensi Persentase
tersebut (Listiani 2015). (n) (%)
Menurut Azwar (2013) struktur sikap Diploma 3 135 30.4
terdiri dari tiga komponen yang saling S1/ DIV 305 68.7
menunjang yaitu : Komponen Kognitif, S2 4 0.9
Komponen Afektif, Komponen Prilaku/ Jumlah 444 100
Konatif. Komponen-komponen sikap Distribusi frekuensi tingkat pendidikan
tersebut sangat menunjang pembentukan didapatkan sebagian besar menempuh
sikap seseorang dalam kehidupan sehari-hari. pendidikan S1/DIV sebanyak 305 (68,7)
Namun, terdapat beberapa faktor-faktor responden dan minoritas menempuh
yang mempengaruhi sikap seseorang, antara pendidikan S2 sebanyak 4 (0,9%) responden.
lain: Pengalaman pribadi, Pengaruh orang Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat
lain yang dianggap penting, Pengaruh semester
kebudayaan, Media massa, Lembaga Semester Frekuensi Persentase
pndidikan dan lembaga agama, dan factor (n) (%)
emosional (Azwar, 2013). Semester 2 97 21.8
Semester 4 147 33.1
METODE PENELITIAN Semester 6 120 27
Penelitian ini menggunakan metode Semester 8 57 12.8
survey analitik. Data dikumpulkan dengan Semester 10 18 4.1
alat ukur berupa kuesioner pengetahuan yang Jumlah 444 100
berupa 8 pernyataan dan kuesioner sikap Distribusi frekuensi tingkat semester
mahasiswa kesehatan berjumlah 7 pernyataan mayoritas disemester 4 sebsnyak 147
tentang Covid-19. (33,1%) responden dan minoritas disemester
Populasi dalam penelitian ini adalah 6 sebanyak 120 (27%) responden.
seluruh mahasiswa kesehatan yang sedang
Tabel 4. Distribusi frekuensi berdasarkan jurusan
berstatus kuliah aktif diseluruh wilayah bidang kesehatan
Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264 | 261