Anda di halaman 1dari 3

Abstrak

ISO 22000 menjelaskan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan dan menetapkan
persyaratan yang harus dipenuhi suatu organisasi untuk menunjukkan bahwa sistem manajemen
tersebut dapat mengendalikan bahaya keamanan pangan. Jika industri perikanan ingin memiliki
daya saing di masyarakat internasional, harus memperhatikan standar internasional yang terkait
dengan masalah keamanan pangan. Standar yang disetujui oleh banyak negara untuk perikanan
adalah ISO 9001, HACCP, dan ISO 22000. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
menjamin keamanan pangan, sedangkan ISO 9001 lebih fokus untuk memastikan kualitas
produk perikanan. Sementara itu, untuk menggambarkan sistem manajemen keamanan pangan
dari rantai makanan dari "farm to fork" diadopsi dalam standar ISO 22000. ISO 22000
memberikan beberapa panduan tentang bagaimana mengembangkan program prasyarat melalui
masing-masing spesifikasi teknis, seperti ISO / TS 22002-1, program prasyarat tentang
keamanan pangan – Bagian 1: manufaktur makanan. Dokumen ini menggantikan PAS 220.
Spesifikasi ISO ini dirancang lebih ke arah penggunaan dengan ISO 22000 dan memberikan
detail yang lebih baik dibanding PAS 220. Sangat penting untuk mengetahui ISO / TS 22002-1
hanya berlaku untuk produsen makanan, tidak untuk semua organisasi di keseluruhan rantai
makanan.

Latar belakang
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas laut dan jumlah
pulau yang besar. Kita selalu membanggakan bahwa potensi sumberdaya yang terkandung di
dalamnya cukup potensial untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat pesisir dan mampu
menhasilkan devisa Negara untuk membayar hutang pemerintah yang belum terbayar. Potensi
sumberdaya tersebut seperti bahan: mineral, pariwisata, perikanan, mutiara, dan bahan jenis
galian lainnya yang terkandung di dasar laut. Perkembangan teknologi dan informasi yang
semakin berkembang membawa dampak terhadap tatanan kehidupan dunia yang mengarah pada
globalisasi. Sehubungan dengan semakin meningkatnya persaingan perdagangan dunia
komoditas udang vannamei, maka diperlukan upaya perbaikan manajemen produksi agar
Indonesia mampu meningkatkan hasil produksi berkualitas tinggi secara konsisten. Kondisi ini
dapat ditempuh dengan mengembangkan produsen-produsen yang mampu menerapkan standar
mutu internasional ( Kurniawan, W. 2017)

Sistem sertifikasi produk udang dikembangkan dalam rangka mengantisipasi era liberalisasi
perdagangan global. Kesuksesan dalam perdagangan bebas ditentukan oleh faktor kemampuan
negara dalam membangun peraturan, sistem dan standar yang ekivalen dengan peraturan
internasional, misalnya pedoman atau standar yang diterbitkan oleh FAO atau WHO, dan
ketentuan negara mitra dagang, seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat, kesiapan SDM yang
menguasai ilmu atau teknologi dan kemampuan akses informasi secara cepat, serta ketersediaan
peralatan dan efesiensi produksi yang tinggi (Santoso et al. 2009).

Dalam era globalisasi, tuntutan konsumen terhadap standar mutu dan keamanan
pangan produk perikanan semakin meningkat. Oleh karena itu, walaupun permintaan dunia
terhadap impor produk perikanan terus meningkat, jalan ke depan cukup sulit dan berliku.
Tuntutan ini seiring dengan arah globalisasi perdagangan, yang terus mengedepankan
pentingnya aspek mutu dan keamanan pangan, sehingga perbaikan system pem binaan mutu
sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar. Masalah ini sering menjadi
factor penghambat dalam usaha industri udang nasional dan diperkirakan menjadi penyebab
utama terjadinya kasus penahanan dan penolakan terhadap ekspor udang Indonesia di luar
negeri (Putro, S. 2008).

Kurniawan, W. 2017. Urgensi Penerapan Sistem Jaminan Keamanan Perikanan. Seminar


Nasional Sains dan Teknologi 2017

Rina, A. 2008. Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan pada Perusahaan Jasa Boga.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 6.

Putro, S. 2008. Peran Mutu Dalam Menunjang Ekspor Udang NasionaL. Peneliti
pada Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.
Squalen Vol. 3 No. 1
Santoso, Hartisari, H., John, H., dan Sugeng, H. W. Pengembangan Sistem Sertifikasi Berbasis
Jaminan Mutu Dan Keamanan Pangan Produk Udang Ekspor. Buletin PSP, Vol. XVIII,
No.2.

Anda mungkin juga menyukai