Makropaleontologi - 3
APAKAH FOSIL????
• benda alam
• body fossil,bekas/jejak (trace fossil), sisa
aktifitas kehidupan
• terawetkan melalui proses alamiah
• umur pra Holosen (lebih 11.000 tahun)
• Berdasarkan kegunaannya dikenal beberapa istilah, yaitu :
1. Fosil indeks/fosil penunjuk/fosil pandu
Yaitu fosil yang dipergunakan sebagai penunjuk umur relatif. Umumnya fosil ini mempuyai
penyebaran vertikal pendek dan penyebaran lateral luas, serta mudah dikenal.Contohnya :
Globorotalina Tumida penciri N18 atau Miocen akhir.
4.Fosil lingkunganYaitu
Yaitu fosil yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk lingkungan sedimentasi.
Contohnya : Radiolaria sebagai penciri lingkungan laut dalam.
5.Fosil iklim
Yaitu fosil yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk iklim pada saat itu. Contohnya :
Globigerina Pachyderma penciri iklim dingin.
Kondisi yang memungkinkan terbentuknya
fosil:
a. Karbonisasi/destilasi
• Contoh: fosil graptolit, fosil daun (pada
cebakan batubara)
b. Petrifikasi / Permineralisasi
• Proses ini terjadi apabila airtanah yang
mengandung mineral tertentu menyusup ke dalam
bodi fosil melalui pori-pori.
• Airtanah tersebut mengendapkan mineral
tertentu, sehingga sisa organisme tersebut
bertambah berat dan resisten terhadap pelapukan.
• “Permineralisasi” jika yang diendapkan hanya satu
jenis mineral,
• “Petrifikasi” jika yang diendapkan bermacam-
macam mineral.
c. Penggantian / Replacement
• Proses ini terjadi apabila bagian keras
organisme hilang/ larut oleh airtanah,
sehingga yang tertinggal hanya rongga,
kemudian diikuti pengendapan senyawa lain
pada rongga tersebut sehingga mempunyai
bentuk dan struktur yang sama dengan
aslinya, tetapi komposisinya sudah berubah.
• Contoh pembentukan kayu terkersikkan
(silicified wood)
4. Pengawetan tapak, jejak, sisa organisme