Anda di halaman 1dari 18

Arthropoda

Pendahuluan
 Arthron : Ruas atau buku-buku,
Podos : Kaki => Hewan yang mempunyai kaki
yang beruas-ruas/berbuku-buku.
# Ciri umum :
- Bentuk elongate bersegmen
- Tubuh simetri bilateral
- Mulut dan anus terletak berlawanan
- Komposisi test biasanya khitin atau calcareous
- Ukuran tubuh dari submikroskopik (mm) sampai
ratusan cm.
# Mulai muncul sejak Cambrian dan sampai saat ini
masih banyak dijumpai anggota filum ini, misal
golongan ketam, lobster, udang, insekta dan laba-
laba.
# Mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi
terhadap berbagai lingkungan, baik air, darat
maupun udara.
# Meskipun jumlahnya banyak, namun yang
terawetkan sebagai fosil sangat sedikit, terutama
yang hidup di darat.
# Golongan yang banyak terawetkan sebagai fosil
adalah Trilobita, Ostrakoda, Balanus.
Trilobita
 Termasuk dalam Subfilum Trilobitomorpha, kelas
Trilobita.
 Nama Trilobita berasal dari kenampakan binatang
tersebut yang khas, yaitu terdiri dari tiga bagian
(three lobes) yaitu kepala (cephalon), thorax
(dada/perut) dan pygidium (ekor).
 Disamping itu, ke arah lateralnya, tubuh trilobita
juga terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian
tengah (central/axial lobe) dan bagian pinggir di
kedua sisinya(lateral lobes).
 Tubuh binatang ini terbungkus rangka luar
(exoskeleton) yang tersusun oleh senyawa
khitinan.
 Ruas-ruas tubuhnya sangat lentur sehingga bisa
digulung seperti bola.
 Seperti anggota Arthropoda yang lain,
pertumbuhan Trilobita dilakukan dengan jalan
berganti rangka (molting).
 Mulai muncul pada awal Cambrian (diwakili oleh
golongan Olenellus), berkembang pesat pada
Jaman Cambrian- Ordovician, kemudian menyusut
pada Silur dan punah sama sekali pada akhir
Perm.
 Trilobita menjalani seluruh kehidupannya di
dasar laut, sering membuat lubang dan
melata ke tempat lain sehingga sering
meninggalkan fosil jejak berupa burrow dan
trail.
 Fosil Trilobita sering dijumpai bersama
dengan koral, crinoid, brachiopoda dan
cephalpoda, sehingga ditafsirkan tempat
hidupnya di laut dangkal.
Ostrakoda
 Berbeda dengan Trilobita yang berukuran
makroskopis, Ostrakoda merupakan binatang air
berukuran kecil dan berbentuk seperti kacang
tanah.
 Termasuk ke dalam golongan udang (subfilum
Crustacea), kelas Ostrakoda.
 Cangkang sering disebut dengan Carapace,
berukuran 0,5 – 4 mm, tersusun oleh khitin atau
kalsium karbonat. Tubuh yang beruas-ruas tertutup
oleh cangkang ini.
 Pada dindingnya terdapat hiasan, yang pola dan
bentuknya berbeda untuk tiap spesies.
 Ostrakoda mulai muncul pada awal Jaman
Ordovician, berkembang pesat pada Jaman Kapur
dan Jaman Tersier, dan sampai saat ini masih
dijumpai, baik di air laut, payau maupun tawar.
 Hidup di dasar perairan dan mampu bergerak
(vagile) ke daerah sekitarnya dengan jalan
merayap maupun berenang.
 Fosil Ostrakoda merupakan sarana korelasi
stratigrafis yang penting, karena ukurannya yang
kecil, maka mudah dijumpai pada contoh-contoh
yang berasal dari lubang bor.
Balanus
Balanus
 Seperti halnya Ostrakoda, Balanus juga
merupakan anggota subfilum Crustacea, kelas
Cirripeda.
 Kelompok binatang laut ini ketika dewasa
membentuk cangkang yang sama sekali tidak mirip
udang, tetapi berupa cangkang berbentuk tajuk
bunga, yang tersusun oleh lempeng-lempeng
kalsium karbonat.
 Hewan dewasa hidup tertambat kuat pada batuan
yang keras atau cangkang invertebrata yang lain.
 Balanus masa kini banyak dijumpai di tepi
laut,pada zona litoral (pasang surut), melekat pada
dinding atau tiang dermaga, atau menempel pada
lambung kapal.
Daur hidup Balanus (A-D)
 A. Larva Balanus setelah menetas dari telur
(disebut cypris), bentuknya seperti larva Crustacea
yang lain, hidup bebas (pelagic neanic). Selama
tahap ini terjadi perubahan kulit (bisa sampai 3
kali).
 B. Larva membentuk cangkang setangkup.
 C. Larva mulai menambatkan diri pada again
kepalanya.
 D. Tahap awal dewasa, cangkang setangkup
dibuang, diganti dengan pembentukan lempeng-
lempeng yang melekat kuat di dasar.
 E. Pandangan samping Balanus
 F. Penampang melintang Balanus
Cara Hidup
 Balanus adalah makhluk hidup yang cara
hidupnya bentonik tertambat (benthos sesil).
 Untuk mendapatkan makanan Balanus
mempunyai alat tubuh yang disebut
APPENDAGES, yang merupakan juluran-
juluran pada tubuhnya, yang berfungsi
menyaring makanan dari air kemudian
masuk ke mulut dan dicerna dalam saluran
pencernaan.
 Tempat hidup yang dipilih Balanus adalah daerah
yang berarus kuat, yaitu pada laut dangkal sampai
daerah pasang surut.
 Pada saat air pasang (seluruh tubuhnya berada di
dalam tubuh air), Balanus akan membuka
lempeng penutup tubuh lunaknya, sehingga air
yang membawa makanan akan masuk ke
mulutnya.
 Pada saat air surut (tubuh berada di atas
permukaan air), lempeng tersebut akan menutup
kembali, dengan sejumlah air tetap berada di
dalam tubuhnya sehingga tubuh tidak menjadi
kering.

Anda mungkin juga menyukai