Langkah-langkah penulisan teks cerita sejarah: 1. Menentukan peristiwa sejarah yang akan diceritakan dengan kriteria bahwa peristiwa itu memiliki sumber- sumber yang jelas, baik itu berupa dokumen ataupun sumber hidup (narasumber). 2. Menetapkan kerangka cerita sejarah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. a. Peristiwa apa yang akan diceritakannya? b. Siapa yang melakoni peristiwa itu? c. Di mana dan kapan peristiwa itu terjadi? d. Bagaimana proses kejadiannya? e. Mengapa peristiwa itu terjadi? Bagian-bagian itu disusun dalam kerangka pengenalan, rekaman peristiwa, dan penutup/penyelesaian (ending). 3. Mengumpulkan sejumlah fakta sejarah, baik itu dengan membaca dokumen, melakukan pengamatan langsung terhadap benda/tempat bersejarah, ataupun dengan melakukan wawancara terhadap narasumber sejarah.
3. Mengumpulkan sejumlah fakta
sejarah, baik itu dengan membaca dokumen, melakukan pengamatan langsung terhadap benda/tempat bersejarah, ataupun dengan melakukan wawancara terhadap narasumber sejarah. 4.Merangkaikan fakta-fakta yang terkumpul menjadi sebuah cerita sejarah yang lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Langkah-langkah perbaikan teks cerita sejarah: Cermati kembali teks sejarah yang telah kita susun itu, baik isi, struktur, maupun kaidah kebahasaannya. Kemudian, kita memperbaikinya jika masih ada bagian- bagian yang kurang tepat. Pertanyaan- pertanyaan berikut dapat kita ajukan dalam rangka mengevaluasi teks sejarah yang telah kita susun. Pertanyaan untuk perbaikan teks cerita sejarah: 1. Apakah struktur teks itu sudah lengkap:pengenalan, rekaman peristiwa, dan penutup/penilaian? 2. Apakah bagian-bagian teks itu sudah tersusun secara kronologis? 3. Apakah fakta-fakta yang disajikannya meyakinkan? 4. Apakah kaidah kebahasaannya sudah benar? 5. Apakah ejaan/tanda bacanya sudah tepat? Selanjutnya, kita perlu menyertainya dengan perbaikan- perbaikan jika masih ada aspek- aspek yang dianggap masih keliru.