Anda di halaman 1dari 8

6.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
TEKS CERITA SEJARAH

Nur Tri Astuti


Langkah-langkah penulisan
teks cerita sejarah:
1. Menentukan peristiwa sejarah yang
akan diceritakan dengan kriteria
bahwa peristiwa itu memiliki sumber-
sumber yang jelas, baik itu berupa
dokumen ataupun sumber hidup
(narasumber).
2. Menetapkan kerangka cerita sejarah dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
a. Peristiwa apa yang akan diceritakannya?
b. Siapa yang melakoni peristiwa itu?
c. Di mana dan kapan peristiwa itu terjadi?
d. Bagaimana proses kejadiannya?
e. Mengapa peristiwa itu terjadi?
Bagian-bagian itu disusun dalam kerangka
pengenalan, rekaman peristiwa, dan
penutup/penyelesaian (ending).
3. Mengumpulkan sejumlah fakta sejarah, baik itu dengan membaca dokumen, melakukan
pengamatan langsung terhadap benda/tempat bersejarah, ataupun dengan melakukan
wawancara terhadap narasumber sejarah.

3. Mengumpulkan sejumlah fakta


sejarah, baik itu dengan membaca
dokumen, melakukan pengamatan
langsung terhadap benda/tempat
bersejarah, ataupun dengan
melakukan wawancara terhadap
narasumber sejarah.
4.Merangkaikan fakta-fakta yang
terkumpul menjadi sebuah cerita
sejarah yang lengkap dan bisa
dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Langkah-langkah perbaikan teks
cerita sejarah:
Cermati kembali teks sejarah yang telah kita
susun itu, baik isi, struktur, maupun kaidah
kebahasaannya. Kemudian, kita
memperbaikinya jika masih ada bagian-
bagian yang kurang tepat. Pertanyaan-
pertanyaan berikut dapat kita ajukan dalam
rangka mengevaluasi teks sejarah yang
telah kita susun.
Pertanyaan untuk perbaikan teks cerita
sejarah:
1. Apakah struktur teks itu sudah
lengkap:pengenalan, rekaman peristiwa, dan
penutup/penilaian?
2. Apakah bagian-bagian teks itu sudah tersusun
secara kronologis?
3. Apakah fakta-fakta yang disajikannya
meyakinkan?
4. Apakah kaidah kebahasaannya sudah benar?
5. Apakah ejaan/tanda bacanya sudah tepat?
Selanjutnya, kita perlu
menyertainya dengan perbaikan-
perbaikan jika masih ada aspek-
aspek yang dianggap masih
keliru.

Anda mungkin juga menyukai