Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
PENYULUHAN KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
Kelompok IV
1. Andi
2. Frima Novi Lestari
3. Lidya Pande
4. Radiah Diniati
5. Trisda Yanti Azis
TA 2020
i
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
Lembar Pengesahan
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
ii
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
kasihnya, kami akhirnya dapat menyelesaikan Proposal perencanaan penyuluhan
kesehatan Perilaku membuang sampah pada tempatnya.Proposal perencanaan ini di
susun dengan maksud untuk menjadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
Kami menyadari masih banyak kekjurangan dan hal – hal yang belum
sempurnah, oleh karena itu, penyusun memohon maaf, serta kritik dan saran yang
sifatnya membangun yang penyusun harapkan.
Penyusun
iii
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Halaman Pengesahan..............................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Daftar Tabel............................................................................................................v
Daftar Lampiran......................................................................................................vi
Identitas Tim...........................................................................................................1
Anggaran Kegiatan.................................................................................................5
Ringkasan................................................................................................................6
Pendahuluan............................................................................................................7
Metode Penyuluhan................................................................................................8
Jadwal Kegiatan......................................................................................................9
Penutup...................................................................................................................19
Daftar Pustaka.........................................................................................................25
iv
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
Daftar Tabel
Tabel 4. Anggaran...................................................................................................5
v
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Dokumentasi
Lampiran 2. Kuesioner
vi
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
A. IDENTITAS TIM
1. Biodata Dosen Pembimbing
a. Identitas Diri
Mega Marindrawati
1 Nama
Rockha.SKM.,M.Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Administrasi Rumah Sakit
4 NIDN 09 130 390 02
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 13 Maret 1990
6 E-mail megamrochka@gmail.com
7 Nomor Hp 085145980767
b. Riwayat pendidikan
2. Biodata Anggota
1. Biodata Anggota 1
a. Identitas diri
1
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
b. Riwayat pendidikan
2. Biodata anggota 2
a. Identitas diri
No SD SMP SMA
1 Nama institusi SDN 216 Inpres SMPN 1 SMAN 3
Katangka Makale Makale
2 Jurusan - - IPS
3 Tahun masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
lulus
3. Biodata anggota 3
a. Identitas diri
2
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
b. riwayat pendidikan
No SD SMP SMA
1 Nama institusi SDN 1 Tayando SMPN 1 Tayando SMAN 1 Tual
Yamtel Yamtel
2 Jurusan - - IPS
3 Tahun masuk- 2005-2010 2011-2013 2014-2016
lulus
4. biodata anggota ke 4
a. Identitas diri
b. Riwayat pendidikan
5. biodata anggota ke 5
a. Identitas diri
3
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
1 Nama Andi
2 Jenis Kelamin Laki - laki
3 Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit
4 Nim 163145261022
c. Riwayat pendidikan
Kegiatan penyuluhan ini bekerja sama dengan masyarakat diwilayah kerja puskesmas
bangkala kota Makassar
C. ANGGARAN KEGIATAN
4
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
E. RINGKASAN
Salah satu tujuan yang hendak dicapai oleh World Health Organization (WHO)
yang telah dirumuskan dalam pertemuan Atlanta tahun 1978 adalah mencapai sehat
semua di tahun 2000, yang lebih dikenal dengan Health for all by year 2000. Upaya
untuk mencapai tujuan ini berbagai program dengan berbasis Primary Health Care
telah dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Beberapa indikator yang
digunakan WHO untuk mengukur tingkat keberhasilan program-program tersebut,
antara lain Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka
Kematian Ibu (AKI) dan angka harapan hidup (life expectancy). Salah satu indikator
5
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
F. PENDAHULUAN
Di Indonesia, imunisasi merupakan kebijakan nasional melalui program imunisasi.
Imunisasi masih sangat diperlukan untuk melakukan pengendalian Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), seperti Tuberkulosis (TB), dipteri, pertusis
(penyakit pernapasan), campak, tetanus, polio dan hepatitis B. Program imunisasi
sangat penting agar tercapai kekebalan masyarakat (population immunity). Program
6
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1956 dan pada tahun 1990, Indonesia telah
mencapai status Universal Child Immunization (UCI), yang merupakan suatu tahap
dimana cakupan imunisasi di suatu tingkat administrasi telah mencapai 80% atau
lebih. Saat ini Indonesia masih memiliki tantangan mewujudkan 100% UCI
Desa/Kelurahan pada tahun 2014 (Pusat Komunikasi Publik, 2011).
Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat, ini terbukti dengan
menurunnya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka kesakitan bayi
menurun 10% dari angka sebelumnya, sedangkan angka kematian bayi menurun 5%
dari angka sebelumnya menjadi 1,7 juta kematian setiap tahunnya di Indonesia
(Depkes RI/2009).
Apabila Imunisasi dasar belum pernah diberikan pada usia yang seharusnya tetapi
belum mencapai usia 8 tahun, perlu diberikan 4 dosis DPT (1-3 berselang 1-2 bulan
dan yang ke-4 diberikan enam bulan kemudian). Apabila umur anak sudah menginjak
lebih dari 8 tahun, dapat diberikan Td (ADT=adult),
Pada hakekatnya masalah imunisasi tidak luput dari perhitungan untung
rugi.Dengan imunisasi anak pasti dapat mencapai keuntungan bukan
kerugian.Keuntungan pada imunisasi tidak terlihat dalam bentuk materi.Mungkin pula
secara langsung dirasakan.Anak yang tidak mendapat imunisasi mempunyai resiko
tinggi terjangkit penyakit infeksi dan menular. Penyakit ini mungkin menyebabkan ia
cacat seumur hidup, gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak bahkan dapat
berakhir dengan kematian.
G. METODE PENYULUHAN
Bertanya kepada peserta apakah peserta sudah pernah mendapatkan
penyuluhan mengenai Imunisasi dasar lengkap, apakah sudah mengetahui jenis dan
manfaat Imunisasi serta keadaan yang dialami anak setelah melakukan imunisasi.
Pemberian materi penyuluhan dengan menggunkan metode ceramah, materi yang
diberikan berisi penjelasan mengenai pengertian, tujuan, manfaat, jenis imunisasi, dan
keadaan anak setelah imunisasi. pembagian kuesioner secara bersamaan karena waktu
yang tidak memungkinkan untuk melakukan posttes hanya sehingga kami memilih
untuk memberikan materi sekaligus membagikan kuesioner.
7
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
8
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
sehat untuk
anak balita
A. Keadaan Geografis
Lokasi : Perm.Husada Bakti Jalan Tamangapa Raya 3, Bangkala, Kecamatan
Manggala Kota makassar.
Wilayah kerja : Kelurahan Bangkala dan Kelurahan Biring Romang
Luas Wilayah : Wilayah ±2,720 Km² Dan ±0,945 Km²
Titik Koordinat :
a. Kelurahan Bangkala : 5º36’47.7”S 119º39’12.1”E
b. Kelurahan Biring Romang : 5º10’07.7”S 119º28’49.9”E
Batas Wilayah :
a. Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Antang
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa
c. Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Tamangapa
9
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Imunisasi Dasar Lengkap
Imunisasi dasar lengkap penting untuk melindungi bayi.Setiap bayi di
bawah umur 1 tahun, harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap.Imunisasi
dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit pada bayi, melindungi dari
wabah, kecacatan dan kematian.
Imunisasi berasal dari kata “imun” yang berarti kebal atau resisten.
Imunisasi merupakan pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang (Lisnawati,
2011).
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan (Kemenkes RI, 2013).
2. Tujuan dan manfaat pemberian imunisasi dasar lengkap
Tujuan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita:
a. Imunisasi diberikan supaya bayi siap dengan lingkungan baru (setelah
lahir) karena tidak ada lagi kekebalantubuh alami yang ia dapatkan dari
ibu seperti ketika masih dalam kandungan
b. Apabila belum dilakukan vaksinasi dan kemudian terkena kuman yang
menular, maka kemungkinan besar tubuhnya belum kuat untuk
melawan penyakit tersebut. Sehingga degan adanya imunisasi ini tubuh
sang buah hatimenjadi lebih kuat.
3. Manfaat dari Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi:
a. Untuk menjaga daya tahan tubuh sang bah hati
10
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
11
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
Setelah bayi berumur 1 bulan ada dua macam imunisasi yang diberikan
kepada bayi tersebut. Diantara dua macamimunisasi tersebut yaitu:
a. Imunisasi Dasar Lengkap: Imunisasi BCG
sebaiknya imunisasi BCG diberikan kepada saat bayi untuk yang
pertama kali ketika berusia 2-3 bulan. PemberianBCG pada bayi yang
usianya kurang dari 2 bulan akan meningkatkan risiko terjangkitnya
penyakit tuberculosis padabayi. Hal ini karena daya tahan tubuh bayi
belum matang.Selanjutnya apabila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan
dan belum mendapatkan imunisasi BCG, maka harusdiadakan uji
tuberculin terlebih dulu.Uji tuberculin yaitu tes mantoux dengan
PPD2TU/PPDRT23.Apabila bilahasilnya negatif, maka dapat diberikan
imunisasi BCG.Imunisasi BCG ini tidak membutuhkan booster.
b. Imunisasi Dasar Lengkap: Imunisasi Polio
Imunisasi polio sendiri juga ada dua macam. Diantara imunisasi polio
yang tersedia yaitu imunisasi polio oral (OPV)dan imunisasi polio
suntik (IPV). Imunisasi polio oral (OPV) diberikan dengan jadwal
pemberian pada saat lahir, usiadua, empat, enam, dan 18
bulan.Sedangkan untuk imunisasi polio suntik (IPV) diberikan dengan
jadwal pemberianpada saet bayi berusia dua, empat, enam dan 18 bulan
serta enam dan delapan tahun.Apabila imunisasi polio terlambat
diberikan, kita tidak perlu mengulang pemberiannya dari awal.Cukup
denganmelanjutkan dan melengkapinya sesuai jadwal.Berapapun
interval keterlambatan dari pemberian sebelumnyatidaklah mengapa.
c) Imunisasi Dasar Lengkap: Umur bayi 2 bulan: Imunisasi DPT atau HB 1
dan Polio 2
Setelah bayi berumur dua bulan juga ada dua macam imunisasi yang
diberikan kepada bayi tersebut. Diantara duamacam imunisasi tersebut
yaitu:
a. Imunisasi Dasar Lengkap: DPT atau kepajangan dari Diptheria,
Pertusis, dan Tetanus
12
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
13
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
14
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan
sembuh sendiri.
Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 – 10
hari setelah penyuntikan.
Imunisasi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi sejak bayi baru
lahir untuk menjaga kesehatannya. Kemudian demi memperpanjang “masa
berlaku” perlindungannya, beberapa jenis vaksin utama harus diulangi sesuai
dengan jadwal dan jarak yang telah ditentukan.
Namun, sebenarnya bukan itu saja yang menjadi alasan kenapa Anda
harus membawa anak diimunisasi. Ada tiga alasan penting mengapa imunisasi
wajib untuk semua bayi.
Pertama karena imunisasi sudah terbilang aman, cepat, dan sangat
efektif untuk mencegah penularan penyakit. Kedua, sekali diimunisasi maka
setidaknya tubuh anak telah terlindungi dengan baik dari ancaman penyakit
tersebut. Ketiga, anak justru berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit dan
mengalami gejala yang lebih parah jika tidak diimunisasi. Penyakit tersebut
juga berisiko berakibat fatal di kemudian hari.
Sebab ketika anak sudah divaksin, otomatis tubuhnya akan dilengkapi
dengan sistem imun yang bekerja spesifik untuk menyerang virus penyebab
penyakit tertentu. Sebaliknya jika anak tidak diimunisasi, tubuh mereka tidak
memiliki sistem pertahanan khusus yang bisa mendeteksi jenis-jenis penyakit
berbahaya tersebut. Terlebih sistem imun anak kecil juga belum sekuat dan
bekerja semaksimal orang dewasa. Hal ini akan membuat kuman penyakit
semakin mudah berkembang biak di dalam tubuh anak.
Singkatnya, tanpa vaksinasi si kecil akan lebih berisiko tertular,
mengalami sakit yang lebih parah, serta risiko mengalami komplikasi yang
juga lebih tinggi. Anda tentu tidak ingin hal tersebut menimpa buah hati
kesayangan Anda, ‘kan?
Risiko anak tidak diimunisasi bahkan tidak hanya mengorbankan
kesehatan anak, tapi orang lain di sekitarnya. Jika anak tidak diimunisasi, virus
15
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
dan kuman yang masuk ke dalam tubuhnya bisa dengan mudah menyebar ke
kakak, adik, teman, maupun orang lain di sekitarnya.
Pada akhirnya, wabah penyakit pun akan menyebar ke lingkungan
sehingga menimbulkan kasus jangkitan penyakit dan kematian yang lebih
banyak.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan, yaitu:
2. Evaluasi
Evaluasi Struktur
Mahasiswa datang terlambat tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan
untuk mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan,semua
peserta ada yang tidak datang tepat waktu.
Evaluasi Proses
Peserta yang hadir 10 orang (tidak sesuai dengan target yang ditentukan).
Pelaksanaan penyuluhan berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena
tempat yang tidak strategis, tetapi peserta antusias menjawab pertanyaan yang
diberikan pemateri dan hampir sebagian besar peserta aktif melontarkan
pertanyaan.
Evaluassi Hasil
Sebagian besar dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan dari
mahasiswa tentang materi yang terkait Imunisasi dasar lengkap. Hal ini
membuktikan bahwa sebagian besar peserta sudah mengetahui tentang
Imunisasi dasar lengkap.
16
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
1) Bagaimana jika anak saya tidak melakukan imunisasi lengkap, apakah anak
saya akan rawat tertular penyakit berbahaya?
2) Bagaimana jika imunisasi tertunda atau mundur dari jadwal?
3) Lebih baik mana setelah imunisasi anak demam atau setelah imunisasi anak
tidak demam?
4) Apakah berbahaya jika setelah anak imunisasi lengannya jadi kemerahan
bahkan bengkak?
Jawaban yang diberikan:
17
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
4. Yang jawab Setuju pada pernyataan Imunisasi DPT penting bagi bayi dan
perlu melengkapinya sesuai waktu yang ditentukan ada 7 Orang dan yang
kurang setuju ada 3 orang.
5. Yang jawab sangat setuju pada pernyataan Dengan memberikan imunisasi
pada bayi, selain untuk ia sendiri terlindung dari penyakit juga melindungi
kekebalan tubuh bayi ada 10 orang.
6. Yang jawab sangat setuju pada pernyataan Mengingat bahaya penyakit yang
ditimbulkan, maka melakukan imunisasi bayi merupakan langkah yang tepat
ada 8 orang dan yang setuju ada 2 orang.
7. Yang jawab setuju pada pernyataan Imunisasi dasar yang diwajibkan
pemerintah adalah BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis B ada 10 orang.
J. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan penyuluhan kepada masyarakat ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa Dengan imunisasi anak pasti dapat mencapai keuntungan
bukan kerugian.Keuntungan pada imunisasi tidak terlihat dalam bentuk materi.
Mungkin pula secara langsung dirasakan. Anak yang tidak mendapat imunisasi
mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit infeksi dan menular. Penyakit ini
mungkin menyebabkan ia cacat seumur hidup, gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak bahkan dapat berakhir dengan kematian.
B. Saran
Dari hasil kegiatan penyuluhan imunisasi dasar ini dapat memberikan
kesadaran kepada orangtua tentang pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita.
18
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
Lampiran
DOKUMENTASI
19
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
20
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
21
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
Identitas Responden
a. Nama Responden :
b. Umur :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
22
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
23
Laporan Penyuluhan
Puskesmas Bangkala
Administrasi Rumah Sakit, UNIMERZ
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2009. Informasi Dasar Imunisasi Rutin Serta Kesehatan Ibu dan Anak bagi
Kader, Petugas Lapangan dan Organisasi Kemasyarakatan. Jakarta: Depkes RI
24