Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

DEMOGRAFI NEGARA MYANMAR

Kelompok 2 :
1. Muhammad Dzeaulfath (B2A019001)
2. Rossy Prima Nada Utami (B2A019008)
3. Giyan Yoga Ardiansyah (B2A019009)
4. Wahyu Kurnia Sari (B2A019012)
5. Melfin Aufatussafa Al Amalia M (B2A019040)

Program Studi Statistika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Muhammadiyah Semarang
2021
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Negara Myanmar merupakan Negara ASEAN yang bergabung pada tanggal 23 Juli
1997. Negara Myanmar atau yang disebut Burma sudah sejak lama dipimpin oleh
pemeritahan militer yakni dari tahun 1962 hingga 2016. Nama Burmadiganti menjadi
Myanmar oleh pemerintahan militer pada tanggal 8 Juni 1989untuk membuat etnis non-
Burma merasa menjadi bagian dari negara. Ibu kota Myanmar juga sempat dipindahkan
pada tanggal 11November 2005 dari yang sebelumnya berada di Rangoon (Yangon)
menjadi Naypyitaw. Tidak hanya itu saja, bendera dan lagu kebangsaan juga diganti pada
tanggal 21 Oktober 2010.
Myanmar merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang
hingga kini pemerintahannya dikuasai oleh militer. Setelah memperoleh kemerdekaannya
dari Inggris pada tahun 1948,1 pemerintahan Burma2 berbentuk Republik bernama Union
of Burma dengan Sao Shwe Thaik sebagai Presiden pertama dan U Nu sebagai Perdana
Menteri. Myanmar merupakan negara terbesar kedua di ASEAN setelah Indonesia dengan
jumlah penduduk sekitar 60 juta jiwa. Myanmar lebih didominasi etnik Burma yang secara
etnis dekat dengan Tibet dan China. Etnik lainnya seperti Kharen, Shan, Rakhine, Mon,
Chin, Kachin dan kelompok etnis yang lebih kecil lainnya menjadi ancaman keamanan di
dalam negeri dan berkaitan dengan gerakan separatis.

Tujuan Penulisan:
1. Mengetahui Profil Negara Myanmar
2. Mengetahui Demografi Negara Asean
3. Mengetahui komposisi penduduk dan Bonus Demografi
4. Mengetahui Kondisi Sosial
5. Mengetahui Kondisi Ekonomi
6. Mengetahui Pendidikan Negara Myanmar
BAB II
LANDASAN TEORI

Masalah kependudukan di myanmar dikategorikan sebagai suatu masalah nasional


yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Paket masalah kependudukan ini telah
menjadi induk dari berbagai masalah lain. Apabila tidak segera ditanggulangi tidak
mustahil mendatangkan efek yang lebih parah lagi dan dapat melumpuhkan
pemanggungan nasional.

BAB III
PEMBAHASAN

1. Profil Negara Myanmar

Nama Resmi : Repblik Persatuan Myanmar


Nama Lokal : Pyidaungzu Thammada Myanmar Naingngandaw
Ibu kota : Naypyitaw
Bentuk Pemerintahan : Republik Parlementer
Kepala Negara : Panglima Tertinggi Jendral Min Aung Hlaing (sejak 1
Februari 2021)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948
Lagu Kebangsaan : Kaba Ma Kyei (Till The End Of The World,
Myanmar)
Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)
Luas Wilayah : 676.578 Km2
Jumlah Penduduk : 57.069.099 (Estimasi Tahun 2021)
Pertumbuhan Penduduk : 0,81% (2021)
Suku Bangsa : Burma 68%, Shan 9%, Karen 7%, Rakhine 4%,
Tionghoa 3%, India 2%, Mon 2%, Suku Lainnya 5%.
Agama : Budha 87.9%, Kristen 6.2%, Islam 4.3%, Animism
0.8%, Hindu 0.5%. Agama Lainnya 0.2 % Dan Tidak
Memiliki Agama 0.1%.
Pendapatan Per Kapita : US$5.142,- (2019)
Pendapatan Domistik Bruto Nominal : US$277,9 Miliar
(2019) Lokasi : Banua Asia (Asia Tenggara)

Negara Myanmar adalah Negara yang terletak di Asia Tenggara yang secara
astronomis berada diantara 11° LU - 28° LU dan 92° BT - 100°BT. Di hubungan
luar negeri, Myanmar bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 juli 1997.
Myanmar merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB, anggota
Asian Development Bank atau ADK.

2. Demografi Asean

A. Angka Kelahiran Negara Myanmar

Jumlah kelahiran hidup di Negara Myanmar setiap tahunnya mengalami


fluktuatif, terlihat setiap tahunnya mengalami kenaikan dan ada juga penurunan
yang drastis pada tahun 2012 dan tahun 2015. Pada tahun 2009 sampai tahun
2010 mengalami kenaikan sebesaR 1,88%. Pada tahun 2010 sampai tahun2011
mengalami kenaikan sebesar 4,26%.
Pada tahun 2011 sampai 2012 mengalami penurunan sebesar 14,97%. Pada
tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 2,42%. Pada tahun
2013 sampai tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 0,16%. Pada tahun 2014
sampai tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 11,69%. Pada tahun 2015
sampai tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 3,61%. Pada tahun 2016 sampai
tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 2,78%.
Tahun kelahiran hidup Persentase

2009 948.106 0
2010 965.937 1,88%
2011 1.007.039 4,26%
2012 856.279 14,97%
2013 835.595 2,42%
2014 836.961 0,16%
2015 739.152 11,69%
2016 765.844 3,61%
2017 787.172 2,78%

PERSENTASE KELAHIRAN HIDUP


0.16
0.14
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017


Series1 0 1.88% 4.26% 14.97% 2.42% 0.16% 11.69% 3.61% 2.78%

Angka kelahiran kasar


Angka kelahiran kasar digolongkan mejadi 3 yaitu ;
 Golongan tinggi, jika jumlah kelahiran lebih dari 30.
 Golongan sedang, jika jumlah kelahiran antara 20-30.
 Golongan rendah, jika jumlah kelahiran kurang dari 20.
Angka Kelahiran Kasar
30
25
20 25 22.324
15 21.2
10 18.6 17.7
5
0
Angka Kelahiran Kasar

Berdasarkan gambar grafikangka kelahiran kasar diatas, terlihat bahwa


tahun 1990-1995, tahun 1995-2000, tahun 2000-2005, tahun 2005-2010 termasuk
golongan sedang, karena jumlah kelahiran kasarnya berkisaran antara 20-30.
Sedangkan tahun 2010-2015 dan tahun 2015-2020 termasuk golongan rendah
karena jumlah kelahiran kasar kurang dari 20.

B. Angka Kematian Negara Myanmar

Jumlah kematian di Negara Myanmar tidak stabil atau mengalami fluktiatif.


Pada tahun 2009-2010 mengalami kenaikan sebesar 6,41%. Pada tahun 2010-
2011 mengalami penurunan sebesar 1,09%. Pada tahun 2011-2012 mengalami
penurunan sebesar 26,74%. Pada tahun 2012-2013 mengalami kenikan sebesar
2,53%. Pada tahun 2013-2014 mengalami kenaikan 8,29%. Pada tahun 2014-2015
mengalami penurunan sebesar 19,03%. Pada tahun 2015-2016 mengalami
penurunan sebesar 5,47%. Pada tahun 2016-2017 mengalami kenaikan 8,45%.

Tahun kematian Persentase

2009 325.343 0
2010 346.205 6,41%
2011 342.420 1,09%
2012 250.874 26,74%
2013 257.216 2,53%
2014 278.533 8,29%
2015 225.526 19,03%
2016 213.187 5,47%
2017 231.210 8,45%

Angka Persentase Kematian


0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05 kematian
0

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Angka kematian Kasar


Tiga macam kriteria angka kematian kasar (CDR), yaitu ;
 Jika CDR kurang dari 10 maka termasuk kriteria rendah
 Jika CDR antara 10-20 maka termasuk kriteria sedang
 Jika CDR lebih dari 20 maka termasuk kriteria tinggi.

Angka Kematian Kasar


12
10 10.3 9.7
9.3
8 8.58.2 9.2
6
4
2 Angka Kematian Kasar
0

Berdasarkan gambar grafik angka kematian kasar, terlihat bahwa tingkat


kematian kasar setiap tahunnya berbeda, pada tahun 1990-1995 termasuk kedalam
kriteria sedang karena angkanya CDR berada diantara 10-20. Pada tahun 1995-
2000, tahun 2000-2005, tahun 2005-2010, tahun 2010-2015, dan tahun 2015-2020
termasuk dalam kriteria rendah karena angka CDR kurang dari 10.

C. Migrasi

Net Migration Rate atau Migrasi Bersih adalah Jumlah imigran dikurangi
jumlah emigran selama suatu periode, dibagi dengan orang-tahun yang hidup
dengan populasi negara penerima selama periode tersebut. Ini dinyatakan sebagai
jumlah bersih migran per 1.000 penduduk. Pada Net Migration Rate negara
Myanmar menunjukkan angka negatif yang artinya bahwa negara tersebut
memiliki jumlah emigran yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah imigran
penduduknya.

Date Net Migration Rate Number of Migration


1985 -0.3 -54.66
1990 -1.01 -200
1995 -3.35 -713.7
2000 -2.38 -538
2005 -5.05 -1208.09
2010 -5.37 -1336.93
2015 -2.05 -528.21
2020 -3.05 -816.56

Net Migration Rate


1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020

Net Migration Rate

Pada tahun 2020, tingkat migrasi bersih Myanmar adalah -3,05 migran per
seribu penduduk atau sebanyak -816.56 ruibu orang. Meskipun tingkat migrasi
bersih Myanmar berfluktuasi secara substansial dalam beberapa tahun terakhir,
namun cenderung menurun selama periode 1975-2020 yang berakhir pada -3,05
migran per seribu penduduk atau sebanyak -816.56 ribu orang pada tahun 2020.

Immigration
Date
Number Percentage
2000 98011 21%
2005 83025 17%
2010 76414 15%
2015 73308 14%

Immigration
120000

100000

80000

60000 Immigration
40000

20000

0
2000 2005 2010 2015

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa imigrasi dari tahun ke tahun
mengalami penurunan. Penurunan yang cukup banyak yaitu pada tahun 2005.
Sedangkan pada tahun 2010 dan 2015 penurunan toik terlalu banyak.

Urbanitaion
Date
Number Percentage
2016 15957065 30.08%
2017 16186666 30.32%
2018 16423490 30.58%
2019 16674093 30.85%
Urbanitation
16800000
16600000
16400000
16200000
16000000
15800000
15600000
15400000 Urbanitaion

2016201720182019

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa grafik mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. sehingga terbentuk seperti fungsi eksponensial.

3. Bonus Demografi

Kependudukan di Negara Myanmar, dapat dilihat dari tabel berdasarkan golongan


atau kelompok usia, datanya sebagai berikut ;

Kelompok usia Pria Perempuan Total


0-14 7.296.904 7.102.665 14.399.569
15-64 15.722.510 17.260.258 32.982.768
65+ 1.209.300 1.688.263 2.897.563
Total 24.228.714 26.051.186 50.279.900

Golongan umur terbagi menjadi tiga golongan , yaitu ;

 Golongan muda (umur 0-14 tahun)


 Golongan dewasa (umur 15-64 tahun)
 Golongan tua (umur 65 tahun keatas)
Kelompok Usia (Sensus 2014)

65+

15-64

0-14

-20000000 -10000000 0 10000000 20000000


Perempuan
Pria

Berdasarkan tabel kelompok usia dan piramida yang membandingkan golongan


umur berdasarkan jenis kelamin. Pada umur 0-14 tahun jumlah laki-laki lebih besar
dibandingkan perempuan. Pada umur 15-64 tahun jumlah perempuan lebih besar
dibandingkan jumlah laki-laki.pada umur 65 tahun keatas jumlah perempuan lebih besar
dibandingkan jumlah laki-laki.

A. Penduduk:
Jumlah Penduduk
60,000,000
50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
-
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020

Berdasarkan grafik diatas, terlihat bahwa grafik jumlah penduduk Myanmar


memiliki fungsi eksponensial karena grafiknya terus mengalami kenaikan dan juga terlihat
bahwa angka jumlah penduduk di Myanmar mengalami kenaikan setiap tahun.
Tahun Jumlah Penduduk Persentase
1950 19.550.071
1960 21.736.942 11%
1970 27.269.069 25%
1980 34.224.313 26%
1990 41.335.199 21%
2000 46.719.701 13%
2010 50.600.818 8%
2020 54.409.800 8%
Dari tabel, terlihat bahwa persentase kenaikan jumlah penduduk terbesar berada pada
tahun 1970-1980 dan persentase yang terkecil barada pada tahun 2010-2020.
Pada tahun 1950-1960 mengalami kenaikan sebesar 11%, pada tahun 1960-1970
mengalami kenaikan sebesar 25%, tahun 1970-1980 mengalami kenaikan sebesar 26%,
tahun 1980-1990 mengalami kenaikan sebesar 21%, 1990-2000 mengalami kenaikan
sebesar 13%, tahun 2000-2010 mengalami kenaikan sebesar 8%, dan pada tahun 2010-
2020 mengalami kenaikan sebesar 8%.

B. Populasi:

Statistik demografi dari CIA WORLD

Sensus 1983
Pada saat sensus tahun 1983 di Burma, pada tanggal 31 Maret 1983, populasinya
adalah 35.442.972. Pada Juli 2012, ini diperkirakan oleh CIA World Factbook telah
meningkat menjadi 60.584.650. Perkiraan lain menyebutkan total populasi sekitar 60 juta.
China’s People Daily melaporkan bahwa Burma telah disensus pada tahun 2007, dan pada
akhir tahun 2009 memiliki 59,2 juta orang, dan tumbuh sebesar 2% setiap tahun.
Badan hak asasi manusia yang berbasis di Inggris menempatkan populasi sebanyak
70 juta. Perkiraan untuk negara tersebut secara eksplisit karena faktor efek kematian yang
berlebihan akibat AIDS. Hal ini dapat mengakibatkan angka harapan hidup yang lebih
rendah, angka kematian dan kematian bayi yang lebih tinggi, populasi dan tingkat
pertumbuhan yang lebih rendah, dan perubahan dalam distribusi populasi menurut usia dan
jenis kelamin daripada yang diharapkan.
Sensus 2014
Hasil sementara sensus 2014 menunjukkan bahwa total populasi Myanmar adalah
51.419.420 populasi tersebut jauh di bawah perkiraan resmi lebih dari 60 juta. Total
populasi ini sebanyak 50.213.067 orang yang dihitung selama sensus dan diperkirakan
1.206.353 orang di beberapa bagian Negara Bagian Rakhine utara, Negara Bagian Kachin
dan Negara Bagian Kayin yang tidak dihitung. Hasil perhitungan menunjukakan
perempuan lebih banyak (51,8%) daripada laki-laki (48,2%). Orang-orang yang berada di
luar negeri pada saat sensus tidak termasuk dalam angka-angka ini.

C. Harapan Hidup:

Harapan Hidup
80
70
60
50
40
30
20
10
0

1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020

Dari grafik diatas menggambarkan bahwa garfik tersebut eksponensial karena


angka harapan hidup mengalami kenaikan setiap tahunnya. Meningkatnya angka harapan
hidup dapat dikatakan bahwa adanya perbaikan status kesehatan masyarakat dan
meningkatnya akses serta kualitas pelayanan kesehatan. Dan faktor lainnya juga karena
adanya pengaruh dari meningkatnya jumlah penduduk, dan adanya harapan subjektif yaitu
keinginan terhadap panjangnya usia diri sendiri.

Angka Harapan Hidup (tahun)


70
60
50
40
30
Angka Harapan Hidup
20(tahun)
10
0
1950-1955

Dari data yang diambil pada tahun 2017. Angka harapan hidup perempuan (69,9 tahun)
lebih tinggi daripada laki-laki (66,6 tahun). dengan jumlah total populasi harapan hidup di
angka 68,2 tahun.

D. Vital Statistik:

Burma memiliki tingkat kesuburan yang rendah yakni 2,23 pada tahun 2011, terutama
jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan status ekonomi
yang sama, seperti Kamboja (3,18) dan Laos (4,41). Tingkat kesuburan menunjukkan
penurunan yang signifikan dari 4,7 pada tahun 1983 menjadi 2.4 pada tahun 2001.
25

2K0.e1lahiran dan Kesuburan


20
15.8
15

10

5 3.6 4.2
1.8 2.5

0
Kelahiran Kesuburan Total angka kesuburan
perkawinan

PerkotaanPedesaan

Sensus penduduk dan perumahan Myanmar 2014

Angka kesuburan jauh lebih rendah di daerah perkotaan. Hal ini disebabkan oleh
penundaan pernikahan yang ekstrim (hampir tak tertandingi di kawasan ini, dengan
pengecualian negara-negara maju), prevalensi aborsi ilegal , dan tingginya proporsi
perempuan lajang usia subur yang belum menikah (dengan 25,9% perempuan berusia 30–
34 dan 33,1% pria dan wanita berusia 25-34 lajang).
Pola tersebut berasal dari beberapa dinamika budaya dan ekonomi. Yang pertama
adalah kesulitan ekonomi, yang mengakibatkan penundaan perkawinan dan pembangunan
keluarga (rata-rata usia pernikahan di Burma adalah 27,5 untuk pria, 26,4 untuk
wanita). Yang kedua adalah penerimaan sosial masyarakat yang belum menikah di antara
orang Burma, yang sebagian besar beragama Buddha dan menghargai masyarakat yang
belum menikah sebagai sarana perkembangan spiritual.

4. Kondisi Sosial

Penduduk yang berada di Myanmar cukup beragam dan berasal dari berbagai etnik
yang tersebar di wilayah negara bagian negara. Kelompok etnis tersebut antara lain:
1. Birma (Bamar): menjadi etnis yang menghuni dua per tiga dari total masyarakat
Myanmar.
2. Karen: banyak ditemukan di wilayah pegunungan, perbatasan Thailand.
3. Kayah: etnis yang masih berkerabat dengan etnis Thai.
4. Arakan (Rakhine): tinggal di wilayah perbukitan di barat Myanmar.
5. Mon: banyak ditemukan di bagian selatan, perbatasan Thailand.
6. Kachin: mayoritas beragama Kristen, bisa juga ditemukan di India dan RRT.
7. Rohingya: sebagian besar beragama Islam dan banyak ditemukan di utara Rakhine.

Kayah Indian Kachin 0.75%


Sen Han-Cina Orang Bengali1.25% ETNIK
Rakhine Kelompok lain1.50%
Kayin2%
Shan Bamar2.50%
1.80%
1.70%
2.50%
7%
9%

68%
70%80%
0%10%20%30%40%50%60%

Presentase

Mayoritas etnik penduduk Myanmar adalah Bamar yakni lebih dari setengah persen
penduduknya berasal dari etnik Barma.
 Negara & Region Penduduk:
Sejak bulan Oktober 2010, Myanmar terbagi menjadi tujuh negara bagian dan tujuh
region. Sebagian besar region banyak ditempati oleh etnis Bamar, sedangkan negara
bagian dihuni oleh etnis-etnis minoritas lainnya.
Negara Bagian:
Negara Bagian Kachin
Negara Bagian Kayin (Karen)
Negara Bagian Chin
Negara Bagian Mon
Negara Bagian Kayah (Karenni)
Negara Bagian Rakhine (Arakan)
Negara Bagian Shan
Region:
Region Bago
Region Magway
Region Ayeyarwady
Region Mandalay
Region Tanintharyi
Region Sagaing
Region Yangon
Meskipun penduduk Myanmar berasal dari beragam etnis, bahasa nasional yang
digunakan adalah bahasa Myanmar. Kepercayaan masyarakat Myanmar sebagian besar
menganut agama Buddha dan berpegangan teguh terhadap adat dan tradisi.
Tradisi yang terkenal dan paling banyak dilakukan oleh masyarakat Myanmar yakni
Tradisi Theravada dengan penganut paling banyak antara lain etnis Bamar, Karen, Shan,
Senin, Arakan, dan Tiongkok.

 Agama Penduduk:

Kelompok Agama Populasi 1973 Populasi 1983 Populasi 2014


Budhisme 88.80% 89.40% 87.90%
Kristen 4.60% 4.90% 6.20%
Islam 3.90% 3.90% 4.30%
Hinduisme 0.40% 0.50% 0.50%
Agama Suku 2.20% 1.20% 0.80%
Agama Lain 0.10% 0.10% 0.10%
Atheis - - 0.10%
Agama
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00% Populasi 1973
40.00% Populasi 1983
30.00% Populasi 2014
20.00%
10.00%
0.00%

Meskipun mayoritas beragama Buddha, berdasarkan sensus tahun 2014, agama yang
terdapat di Myanmar yakni Buddha, Kristen, Islam, Animisme, Hindu dan Tak Beragama.
Mayoritas penduduk Myanmar beragama Budha dengan presentase 87.9%.

5. Kondisi Ekonomi

Sebagai negara berkembang, Myanmar mempunyai pendapatan domestik bruto sebesar


US$307,3 milyar dengan besarnya pendapatan per kapita yakni US$6.000 di tahun 2016.
Sebagian besar pendapatan negara berasal dari:
1. sektor pertanian (beras, kacang, tebu, kayu, dan perikanan)
2. sektor industri (garmen, semen, farmasi, pupuk, semen)
3. sektor pertambangan (tembaga, besi, minyak bumi, gas alam, permata, giok, timah)

 Kekayaan Alam Negara Myanmar

Kondisi alam Myanmar sangat bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga kawasan
pegunungan. Bahkan terdapat sungai-sungai besar serta gunung api, tidak heran jika tanah
yang dimiliki termasuk subur.
Oleh karena itu, kegiatan agraris banyak dilakukan mulai dari pertanian, perkebunan
hingga kehutanan. Hasil produksi pertanian banyak menghasilkan rempah-rempah eksotis,
dari perkebunan banyak menghasilkan kelapa sawit dan damar, sedangkan dari kehutanan
menghasilkan kayu jati yang telah banyak diekspor ke negara-negara Asia Tenggara.
Jenis tumbuhan yang hidup di Myanmar:
 Sebagian besar merupakan hutan hujan tropis yang terbentang di wilayah dataran
rendah.
 Hutan subtropis berada di wilayah pegunungan.
 Hutan iklim sedang berada di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl, banyak ditumbuhi
pohon pinus dan tumbuhan paku.
 Untuk faunanya, negara Myanmar banyak hidup berbagai jenis hewan seperti kerbau
liar, gajah, monyet unik berhidung pendek, harimau, ular dan rusa.
 Ras Padaung terkenal dengan wanita berleher panjang. Mereka melingkarkan logam
pada leher sejak berusia 5 tahun dan terus ditambah hingga mencapai berat 9 kg.

6. Kondisi pendidikan

Saat ini, Myanmar tertinggal jauh dalam hal standar pendidikan. Pendidikan belajar
sambil menghafal, guru yang kurang terlatih, penyuapan, serta penggunaan sumber daya
usang adalah masalah umum di myanmar. Setidaknya ada 156 institusi pendidikan tinggi
di Myanmar. 64 lembaga yang sebagian besar, berada di bawah yurisdiksi Kementerian
Pendidikan sementara 92 lembaga di bawah 11 kementerian lain dan Publik Jasa Seleksi
dan Dewan Pelatihan. Seluruh institusi pendidikan tinggi dibiayai negara. 156 lembaga
pendidikan tinggi mengkhususkan diri dalam berbagai bidang seperti seni dan sains,
hukum, pendidikan ekonomi dan bisnis, pendidikan guru, bahasa asing, teknik, ilmu
komputer, ilmu kelautan, pertahanan, pertanian, kehutanan, ilmu kedokteran hewan, dan
budaya dan seni, dan lain-lain, dan dan menawarkan berbagai program-sarjana, diploma
pascasarjana, program gelar master dan doktor. Institusi pendidikan tinggi di bawah
Departemen Pendidikan juga telah mendirikan Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia yang menawarkan pendidikan ulang dan mempertahankan program
pengembangan sumber daya manusia.
Namun pada praktiknya ada berbagai masalah mengenai pendidikan di myanmar
salah satunya adalah masalah rasial karena kebijakan diskriminatif negara terhadap etnis
minoritas dalam mengakses hak-hak dasar, yang menyebabkan penurunan substansial
status mereka di masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat
dipengaruhi oleh diskriminasi, di mana etnis minoritas sering menghadapi pembatasan hak
mereka atas pendidikan.
Pendidikan Myanmar juga memiliki banyak masalah lain. Yang dikarenakan
mereka hanya menekankan pada pembelajaran hafalan dan regurgitasi yang menghambat
pemikiran kreatif dan keterampilan berpikir kritis siswa. Guru sendiri belajar di bawah
sistem otoritatif sehingga mereka biasanya resistif terhadap perubahan saat ini dalam
metode pengajaran. Sedangkan untuk Tingkat melek huruf di Myanmar, menurut Sensus
Myanmar 2014 mencapai 89,5% (laki-laki: 92,6%, perempuan: 86,9%).

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Myanmar merupakan Negara ASEAN yang bergabung pada tanggal 23 Juli 1997.
jumlah penduduk Myanmar memiliki fungsi eksponensial karena grafiknya terus
mengalami kenaikan, begitu juga dengan angka harapan hidup yang mengalami kenaikan
setiap tahunnya.
Mayoritas etnik penduduk Myanmar adalah Bamar yakni lebih dari setengah persen
penduduknya berasal dari etnik Burma. Meskipun penduduk Myanmar berasal dari
beragam etnis, bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Myanmar. Kondisi alam
Myanmar sangat bervariasi, sehingga banyak kegiatan agraris dilakukan mulai dari
pertanian, perkebunan hingga kehutanan.
Hal yang menjadi permasalahan di Myanmar saat ini adalah konflik agama yang tak
kunjung usai. Setelah itu, negara ini banyak mengalami kekerasan etnis. Selama periode
ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak organisasi lainnya melaporkan terus terjadi
pelanggaran hak asasi manusia secara konsisten dan sistematis. Dan militer Myanmar tetap
menjadi kekuatan utama di politik.
Secara demografi negara ini mempunyai susunan penduduk sebagai berikut dengan
menunjukakan perempuan lebih banyak (51,8%) daripada laki-laki (48,2%) dari total
populasi Myanmar adalah 51.419.420.
Sumber :
 https://oriflameid.com/jumlah-penduduk-myanmar-tahun-2020/amp/
 https://www.macrotrends.net/countries/MMR/myanmar/gdp-growth-rate
 https://en.m.wikipedia.org/wiki/Demographics_of_Myanmar
 https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-myanmar
 https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-myanmar-burma/
 https://knoema.com/atlas/Myanmar/topics/Demographics/Age/Life-expectancy-at-
birth#:~:text=In%202020%2C%20life%20expectancy%20at,average%20annual%2
0rate%20of%200.64%25
 https://www.academia.edu/10377756/PENDIDIKAN_DI_MYANMAR#:~:text=M
yanmar%20merupakan%20salah%20satu%20negara,menjadi%20penyebab%20ren
dahnya%20pendidikan%20tersebut.&text=Usia%20masuk%20pendidikan%20dasa
r%20adalah,1%20lebih%20dari%206%20tahun.
 https://id.wikipedia.org/wiki/Myanmar

Anda mungkin juga menyukai