Kelompok 2 :
1. Muhammad Dzeaulfath (B2A019001)
2. Rossy Prima Nada Utami (B2A019008)
3. Giyan Yoga Ardiansyah (B2A019009)
4. Wahyu Kurnia Sari (B2A019012)
5. Melfin Aufatussafa Al Amalia M (B2A019040)
LATAR BELAKANG
Negara Myanmar merupakan Negara ASEAN yang bergabung pada tanggal 23 Juli
1997. Negara Myanmar atau yang disebut Burma sudah sejak lama dipimpin oleh
pemeritahan militer yakni dari tahun 1962 hingga 2016. Nama Burmadiganti menjadi
Myanmar oleh pemerintahan militer pada tanggal 8 Juni 1989untuk membuat etnis non-
Burma merasa menjadi bagian dari negara. Ibu kota Myanmar juga sempat dipindahkan
pada tanggal 11November 2005 dari yang sebelumnya berada di Rangoon (Yangon)
menjadi Naypyitaw. Tidak hanya itu saja, bendera dan lagu kebangsaan juga diganti pada
tanggal 21 Oktober 2010.
Myanmar merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang
hingga kini pemerintahannya dikuasai oleh militer. Setelah memperoleh kemerdekaannya
dari Inggris pada tahun 1948,1 pemerintahan Burma2 berbentuk Republik bernama Union
of Burma dengan Sao Shwe Thaik sebagai Presiden pertama dan U Nu sebagai Perdana
Menteri. Myanmar merupakan negara terbesar kedua di ASEAN setelah Indonesia dengan
jumlah penduduk sekitar 60 juta jiwa. Myanmar lebih didominasi etnik Burma yang secara
etnis dekat dengan Tibet dan China. Etnik lainnya seperti Kharen, Shan, Rakhine, Mon,
Chin, Kachin dan kelompok etnis yang lebih kecil lainnya menjadi ancaman keamanan di
dalam negeri dan berkaitan dengan gerakan separatis.
Tujuan Penulisan:
1. Mengetahui Profil Negara Myanmar
2. Mengetahui Demografi Negara Asean
3. Mengetahui komposisi penduduk dan Bonus Demografi
4. Mengetahui Kondisi Sosial
5. Mengetahui Kondisi Ekonomi
6. Mengetahui Pendidikan Negara Myanmar
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
Negara Myanmar adalah Negara yang terletak di Asia Tenggara yang secara
astronomis berada diantara 11° LU - 28° LU dan 92° BT - 100°BT. Di hubungan
luar negeri, Myanmar bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 juli 1997.
Myanmar merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB, anggota
Asian Development Bank atau ADK.
2. Demografi Asean
2009 948.106 0
2010 965.937 1,88%
2011 1.007.039 4,26%
2012 856.279 14,97%
2013 835.595 2,42%
2014 836.961 0,16%
2015 739.152 11,69%
2016 765.844 3,61%
2017 787.172 2,78%
2009 325.343 0
2010 346.205 6,41%
2011 342.420 1,09%
2012 250.874 26,74%
2013 257.216 2,53%
2014 278.533 8,29%
2015 225.526 19,03%
2016 213.187 5,47%
2017 231.210 8,45%
C. Migrasi
Net Migration Rate atau Migrasi Bersih adalah Jumlah imigran dikurangi
jumlah emigran selama suatu periode, dibagi dengan orang-tahun yang hidup
dengan populasi negara penerima selama periode tersebut. Ini dinyatakan sebagai
jumlah bersih migran per 1.000 penduduk. Pada Net Migration Rate negara
Myanmar menunjukkan angka negatif yang artinya bahwa negara tersebut
memiliki jumlah emigran yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah imigran
penduduknya.
Pada tahun 2020, tingkat migrasi bersih Myanmar adalah -3,05 migran per
seribu penduduk atau sebanyak -816.56 ruibu orang. Meskipun tingkat migrasi
bersih Myanmar berfluktuasi secara substansial dalam beberapa tahun terakhir,
namun cenderung menurun selama periode 1975-2020 yang berakhir pada -3,05
migran per seribu penduduk atau sebanyak -816.56 ribu orang pada tahun 2020.
Immigration
Date
Number Percentage
2000 98011 21%
2005 83025 17%
2010 76414 15%
2015 73308 14%
Immigration
120000
100000
80000
60000 Immigration
40000
20000
0
2000 2005 2010 2015
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa imigrasi dari tahun ke tahun
mengalami penurunan. Penurunan yang cukup banyak yaitu pada tahun 2005.
Sedangkan pada tahun 2010 dan 2015 penurunan toik terlalu banyak.
Urbanitaion
Date
Number Percentage
2016 15957065 30.08%
2017 16186666 30.32%
2018 16423490 30.58%
2019 16674093 30.85%
Urbanitation
16800000
16600000
16400000
16200000
16000000
15800000
15600000
15400000 Urbanitaion
2016201720182019
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa grafik mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. sehingga terbentuk seperti fungsi eksponensial.
3. Bonus Demografi
65+
15-64
0-14
A. Penduduk:
Jumlah Penduduk
60,000,000
50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
-
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020
B. Populasi:
Sensus 1983
Pada saat sensus tahun 1983 di Burma, pada tanggal 31 Maret 1983, populasinya
adalah 35.442.972. Pada Juli 2012, ini diperkirakan oleh CIA World Factbook telah
meningkat menjadi 60.584.650. Perkiraan lain menyebutkan total populasi sekitar 60 juta.
China’s People Daily melaporkan bahwa Burma telah disensus pada tahun 2007, dan pada
akhir tahun 2009 memiliki 59,2 juta orang, dan tumbuh sebesar 2% setiap tahun.
Badan hak asasi manusia yang berbasis di Inggris menempatkan populasi sebanyak
70 juta. Perkiraan untuk negara tersebut secara eksplisit karena faktor efek kematian yang
berlebihan akibat AIDS. Hal ini dapat mengakibatkan angka harapan hidup yang lebih
rendah, angka kematian dan kematian bayi yang lebih tinggi, populasi dan tingkat
pertumbuhan yang lebih rendah, dan perubahan dalam distribusi populasi menurut usia dan
jenis kelamin daripada yang diharapkan.
Sensus 2014
Hasil sementara sensus 2014 menunjukkan bahwa total populasi Myanmar adalah
51.419.420 populasi tersebut jauh di bawah perkiraan resmi lebih dari 60 juta. Total
populasi ini sebanyak 50.213.067 orang yang dihitung selama sensus dan diperkirakan
1.206.353 orang di beberapa bagian Negara Bagian Rakhine utara, Negara Bagian Kachin
dan Negara Bagian Kayin yang tidak dihitung. Hasil perhitungan menunjukakan
perempuan lebih banyak (51,8%) daripada laki-laki (48,2%). Orang-orang yang berada di
luar negeri pada saat sensus tidak termasuk dalam angka-angka ini.
C. Harapan Hidup:
Harapan Hidup
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Dari data yang diambil pada tahun 2017. Angka harapan hidup perempuan (69,9 tahun)
lebih tinggi daripada laki-laki (66,6 tahun). dengan jumlah total populasi harapan hidup di
angka 68,2 tahun.
D. Vital Statistik:
Burma memiliki tingkat kesuburan yang rendah yakni 2,23 pada tahun 2011, terutama
jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan status ekonomi
yang sama, seperti Kamboja (3,18) dan Laos (4,41). Tingkat kesuburan menunjukkan
penurunan yang signifikan dari 4,7 pada tahun 1983 menjadi 2.4 pada tahun 2001.
25
10
5 3.6 4.2
1.8 2.5
0
Kelahiran Kesuburan Total angka kesuburan
perkawinan
PerkotaanPedesaan
Angka kesuburan jauh lebih rendah di daerah perkotaan. Hal ini disebabkan oleh
penundaan pernikahan yang ekstrim (hampir tak tertandingi di kawasan ini, dengan
pengecualian negara-negara maju), prevalensi aborsi ilegal , dan tingginya proporsi
perempuan lajang usia subur yang belum menikah (dengan 25,9% perempuan berusia 30–
34 dan 33,1% pria dan wanita berusia 25-34 lajang).
Pola tersebut berasal dari beberapa dinamika budaya dan ekonomi. Yang pertama
adalah kesulitan ekonomi, yang mengakibatkan penundaan perkawinan dan pembangunan
keluarga (rata-rata usia pernikahan di Burma adalah 27,5 untuk pria, 26,4 untuk
wanita). Yang kedua adalah penerimaan sosial masyarakat yang belum menikah di antara
orang Burma, yang sebagian besar beragama Buddha dan menghargai masyarakat yang
belum menikah sebagai sarana perkembangan spiritual.
4. Kondisi Sosial
Penduduk yang berada di Myanmar cukup beragam dan berasal dari berbagai etnik
yang tersebar di wilayah negara bagian negara. Kelompok etnis tersebut antara lain:
1. Birma (Bamar): menjadi etnis yang menghuni dua per tiga dari total masyarakat
Myanmar.
2. Karen: banyak ditemukan di wilayah pegunungan, perbatasan Thailand.
3. Kayah: etnis yang masih berkerabat dengan etnis Thai.
4. Arakan (Rakhine): tinggal di wilayah perbukitan di barat Myanmar.
5. Mon: banyak ditemukan di bagian selatan, perbatasan Thailand.
6. Kachin: mayoritas beragama Kristen, bisa juga ditemukan di India dan RRT.
7. Rohingya: sebagian besar beragama Islam dan banyak ditemukan di utara Rakhine.
68%
70%80%
0%10%20%30%40%50%60%
Presentase
Mayoritas etnik penduduk Myanmar adalah Bamar yakni lebih dari setengah persen
penduduknya berasal dari etnik Barma.
Negara & Region Penduduk:
Sejak bulan Oktober 2010, Myanmar terbagi menjadi tujuh negara bagian dan tujuh
region. Sebagian besar region banyak ditempati oleh etnis Bamar, sedangkan negara
bagian dihuni oleh etnis-etnis minoritas lainnya.
Negara Bagian:
Negara Bagian Kachin
Negara Bagian Kayin (Karen)
Negara Bagian Chin
Negara Bagian Mon
Negara Bagian Kayah (Karenni)
Negara Bagian Rakhine (Arakan)
Negara Bagian Shan
Region:
Region Bago
Region Magway
Region Ayeyarwady
Region Mandalay
Region Tanintharyi
Region Sagaing
Region Yangon
Meskipun penduduk Myanmar berasal dari beragam etnis, bahasa nasional yang
digunakan adalah bahasa Myanmar. Kepercayaan masyarakat Myanmar sebagian besar
menganut agama Buddha dan berpegangan teguh terhadap adat dan tradisi.
Tradisi yang terkenal dan paling banyak dilakukan oleh masyarakat Myanmar yakni
Tradisi Theravada dengan penganut paling banyak antara lain etnis Bamar, Karen, Shan,
Senin, Arakan, dan Tiongkok.
Agama Penduduk:
Meskipun mayoritas beragama Buddha, berdasarkan sensus tahun 2014, agama yang
terdapat di Myanmar yakni Buddha, Kristen, Islam, Animisme, Hindu dan Tak Beragama.
Mayoritas penduduk Myanmar beragama Budha dengan presentase 87.9%.
5. Kondisi Ekonomi
Kondisi alam Myanmar sangat bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga kawasan
pegunungan. Bahkan terdapat sungai-sungai besar serta gunung api, tidak heran jika tanah
yang dimiliki termasuk subur.
Oleh karena itu, kegiatan agraris banyak dilakukan mulai dari pertanian, perkebunan
hingga kehutanan. Hasil produksi pertanian banyak menghasilkan rempah-rempah eksotis,
dari perkebunan banyak menghasilkan kelapa sawit dan damar, sedangkan dari kehutanan
menghasilkan kayu jati yang telah banyak diekspor ke negara-negara Asia Tenggara.
Jenis tumbuhan yang hidup di Myanmar:
Sebagian besar merupakan hutan hujan tropis yang terbentang di wilayah dataran
rendah.
Hutan subtropis berada di wilayah pegunungan.
Hutan iklim sedang berada di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl, banyak ditumbuhi
pohon pinus dan tumbuhan paku.
Untuk faunanya, negara Myanmar banyak hidup berbagai jenis hewan seperti kerbau
liar, gajah, monyet unik berhidung pendek, harimau, ular dan rusa.
Ras Padaung terkenal dengan wanita berleher panjang. Mereka melingkarkan logam
pada leher sejak berusia 5 tahun dan terus ditambah hingga mencapai berat 9 kg.
6. Kondisi pendidikan
Saat ini, Myanmar tertinggal jauh dalam hal standar pendidikan. Pendidikan belajar
sambil menghafal, guru yang kurang terlatih, penyuapan, serta penggunaan sumber daya
usang adalah masalah umum di myanmar. Setidaknya ada 156 institusi pendidikan tinggi
di Myanmar. 64 lembaga yang sebagian besar, berada di bawah yurisdiksi Kementerian
Pendidikan sementara 92 lembaga di bawah 11 kementerian lain dan Publik Jasa Seleksi
dan Dewan Pelatihan. Seluruh institusi pendidikan tinggi dibiayai negara. 156 lembaga
pendidikan tinggi mengkhususkan diri dalam berbagai bidang seperti seni dan sains,
hukum, pendidikan ekonomi dan bisnis, pendidikan guru, bahasa asing, teknik, ilmu
komputer, ilmu kelautan, pertahanan, pertanian, kehutanan, ilmu kedokteran hewan, dan
budaya dan seni, dan lain-lain, dan dan menawarkan berbagai program-sarjana, diploma
pascasarjana, program gelar master dan doktor. Institusi pendidikan tinggi di bawah
Departemen Pendidikan juga telah mendirikan Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia yang menawarkan pendidikan ulang dan mempertahankan program
pengembangan sumber daya manusia.
Namun pada praktiknya ada berbagai masalah mengenai pendidikan di myanmar
salah satunya adalah masalah rasial karena kebijakan diskriminatif negara terhadap etnis
minoritas dalam mengakses hak-hak dasar, yang menyebabkan penurunan substansial
status mereka di masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat
dipengaruhi oleh diskriminasi, di mana etnis minoritas sering menghadapi pembatasan hak
mereka atas pendidikan.
Pendidikan Myanmar juga memiliki banyak masalah lain. Yang dikarenakan
mereka hanya menekankan pada pembelajaran hafalan dan regurgitasi yang menghambat
pemikiran kreatif dan keterampilan berpikir kritis siswa. Guru sendiri belajar di bawah
sistem otoritatif sehingga mereka biasanya resistif terhadap perubahan saat ini dalam
metode pengajaran. Sedangkan untuk Tingkat melek huruf di Myanmar, menurut Sensus
Myanmar 2014 mencapai 89,5% (laki-laki: 92,6%, perempuan: 86,9%).
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Myanmar merupakan Negara ASEAN yang bergabung pada tanggal 23 Juli 1997.
jumlah penduduk Myanmar memiliki fungsi eksponensial karena grafiknya terus
mengalami kenaikan, begitu juga dengan angka harapan hidup yang mengalami kenaikan
setiap tahunnya.
Mayoritas etnik penduduk Myanmar adalah Bamar yakni lebih dari setengah persen
penduduknya berasal dari etnik Burma. Meskipun penduduk Myanmar berasal dari
beragam etnis, bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Myanmar. Kondisi alam
Myanmar sangat bervariasi, sehingga banyak kegiatan agraris dilakukan mulai dari
pertanian, perkebunan hingga kehutanan.
Hal yang menjadi permasalahan di Myanmar saat ini adalah konflik agama yang tak
kunjung usai. Setelah itu, negara ini banyak mengalami kekerasan etnis. Selama periode
ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak organisasi lainnya melaporkan terus terjadi
pelanggaran hak asasi manusia secara konsisten dan sistematis. Dan militer Myanmar tetap
menjadi kekuatan utama di politik.
Secara demografi negara ini mempunyai susunan penduduk sebagai berikut dengan
menunjukakan perempuan lebih banyak (51,8%) daripada laki-laki (48,2%) dari total
populasi Myanmar adalah 51.419.420.
Sumber :
https://oriflameid.com/jumlah-penduduk-myanmar-tahun-2020/amp/
https://www.macrotrends.net/countries/MMR/myanmar/gdp-growth-rate
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Demographics_of_Myanmar
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-myanmar
https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-myanmar-burma/
https://knoema.com/atlas/Myanmar/topics/Demographics/Age/Life-expectancy-at-
birth#:~:text=In%202020%2C%20life%20expectancy%20at,average%20annual%2
0rate%20of%200.64%25
https://www.academia.edu/10377756/PENDIDIKAN_DI_MYANMAR#:~:text=M
yanmar%20merupakan%20salah%20satu%20negara,menjadi%20penyebab%20ren
dahnya%20pendidikan%20tersebut.&text=Usia%20masuk%20pendidikan%20dasa
r%20adalah,1%20lebih%20dari%206%20tahun.
https://id.wikipedia.org/wiki/Myanmar