Anda di halaman 1dari 12

Hasil Sensus Penduduk 2020

 Jumlah penduduk Jawa Timur pada


bulan September 2020 menurut hasil
Jumlah SP2020 adalah sebanyak 40,67 juta orang.
 Laju pertumbuhan penduduk periode
penduduk Jawa 2010-2020 sebesar 0,79 persen per
tahun, meningkat dibandingkan periode

Timur Hasil 2000-2010 yang sebesar 0,75 persen.


 Jawa Timur masih dalam masa bonus

Sensus demografi karena 71,65


penduduknya masih berada di usia
persen

produktif (15-64 tahun).


Penduduk 2020  Persentase penduduk usia lanjut 60
tahun ke atas di Jawa Timur meningkat
(SP2020) sebesar menjadi 13,1 persen dari 10,40 persen
dari hasil SP2010.
40,67 juta orang  Jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah penduduk
perempuan dengan rasio jenis kelamin
sebesar 99.
 Penduduk Jawa Timur paling besar
pada kelompok Mataraman, yaitu sebesar
34,62 persen, diikuti oleh kelompok Arek
sebesar 30,86 persen, Kelompok
Pandalungan sebesar 24,67 persen dan
Kelompok Madura sebesar 9,85 persen.

BRS Hasil Sensus Penduduk 2020 1


1. Pendahuluan
Sensus Penduduk merupakan amanat Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik,
yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka nol (0). Sensus Penduduk
2020 (SP2020) merupakan sensus yang ketujuh. Keenam sensus sebelumnya dilakukan pada tahun
1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010 masih menggunakan metode tradisional. Pertama kalinya
dalam sejarah sensus penduduk di Indonesia, pelaksanaan SP2020 menggunakan metode kombinasi
yaitu dengan menggunakan data administrasi kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sebagai basis data pelaksanaan SP2020. Hal ini
dirancang dan dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan “SATU DATA KEPENDUDUKAN
INDONESIA”.

Secara khusus, tujuan SP2020 adalah menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan
karakteristik penduduk Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan berbagai upaya dan
inovasi pada tata kelola SP2020, diantaranya: (a) menggunakan metode kombinasi dengan
memanfaatkan basis data administrasi kependudukan; (b) memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi pada kegiatan pengumpulan data, diantaranya melalui penggunaan Computer Aided Web
Interviewing (CAWI) dalam Sensus Penduduk (SP) Online; (c) memanfaatkan Satuan Lingkungan
Setempat (SLS) sebagai wilayah kerja statistik SP2020; (d) menyesuaikan jangka waktu tinggal dalam
konsep penduduk, dari minimal telah tinggal selama enam bulan menjadi minimal satu tahun; (e)
menggunakan pendekatan keluarga sebagai unit pendataan; dan (f) menyusun proses bisnis
pengumpulan data yang komprehensif (Gambar 1).

Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan beberapa inovasi dan penyesuaian pada SP2020,
diantaranya: (a) menggunakan metode kombinasi dengan penggunaan basis data administrasi
kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil),
Kementerian Dalam Negeri; (b) wilayah kerja statistik SP2020 menggunakan Satuan Lingkungan
Setempat (SLS); (c) penyesuaian jangka waktu tinggal dalam konsep penduduk menjadi minimal satu
tahun; (d) unit pencacahan menggunakan pendekatan keluarga; dan (e) terdapat tujuh tahapan proses
bisnis pengumpulan data SP2020 (Gambar 1).

Penetapan Covid-19 sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) menjadi
tantangan berat pada pelaksanaan SP2020. Kebijakan pemerintah yang berfokus pada penanganan
pandemi Covid-19 mendorong BPS melakukan penyesuaian tata kelola pada setiap tahapan proses
bisnis dengan tetap berpegang pada tujuan besar SP2020. Beberapa penyesuaian yang dilakukan adalah
sebagai berikut:

• SP Online yang semula dilaksanakan pada tanggal 15 Februari s.d. 31 Maret 2020, diperpanjang
hingga 29 Mei 2020;
• Pendataan penduduk yang semula direncanakan untuk dilaksanakan pada Juli 2020 dimundurkan ke
September 2020; dan
• Metode pendataan penduduk yang semula direncanakan secara wawancara dan wilayah dibagi
menjadi 2 zona dengan mempertimbangkan ketersediaan akses internet, yaitu zona yang
menggunakan kuesioner kertas (Paper and Pencil Interviewing, PAPI) dan dan zona yang
menggunakan elektronik (Computer Assisted Personal Interviewing, CAPI), akhirnya dibagi menjadi 3

2 BRS Hasil Sensus Penduduk 2020


zona, yaitu Zona 1 Drop Off and Pick Up (DOPU) kuesioner PAPI, Zona 2 Non DOPU, dan Zona 3
Wawancara. Jawa Timur masuk dalam Zona 2 Non DOPU.

Gambar 1.
Proses Bisnis Pengumpulan Data Sensus Penduduk 2020

2. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk


2.1. Jumlah pendu duk hasil SP2020
SP2020 mencatat penduduk Jawa Timur pada bulan September 2020 sebesar 40,67 juta
jiwa. Dibandingkan dengan sensus sebelumnya, jumlah penduduk Jawa Timur terus mengalami
peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun yaitu tahun 2010 hingga 2020, jumlah
penduduk Jawa Timur mengalami penambahan sekitar 3,19 juta jiwa atau rata-rata 0,32 juta jiwa
setiap tahun.

Gambar 2.
Jumlah Penduduk Jawa Timur, 1961-2020

BRS Hasil Sensus Penduduk 2020 3


Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), laju pertumbuhan penduduk Jawa
Timur sebesar 0,79 persen per tahun (Gambar 2). Terdapat pengurangan laju pertumbuhan penduduk
hampir dua setengah persen persen jika dibandingkan dengan periode 1971-1980 yang sebesar 3,28
persen.

2.2. Penduduk Berdasarkan Kesesuaian Al amat Domisili dan


KK/KTP di Jawa Timur , 2020
Dari 40,67 juta penduduk Jawa Timur sejumlah 93,13 persen atau sekitar 37,87 juta penduduk
berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara 6,87 persen atau sekitar 2,79 juta penduduk lainnya berdomisili
tidak sesuai KK/KTP (Gambar 3). Jumlah ini mengindikasikan banyaknya penduduk yang bermigrasi dari
wilayah tempat tinggal sebelumnya karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tercatat pada
KK.

Gambar 3.
Perbandingan Penduduk yang Sesuai dan Tidak Sesuai dengan KK/KTP tahun 2020

3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis


Kelamin Hasil SP2020
3.1. Penduduk Menurut Generasi
Struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk usia
produktif sangat besar. Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Jawa Timur didominasi oleh
Generasi Z dan Generasi Milenial. Pola komposisi penduduk menurut generasi Jawa Timur ini sama
dengan nasional. Proporsi Generasi Z sebanyak 24,80 persen dari total populasi dan Generasi Milenial
sebanyak 24,32 persen dari total populasi Jawa Timur. Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif
yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4 BRS Hasil Sensus Penduduk 2020


Dari sisi demografi, seluruh Generasi X dan Generasi Milenial merupakan penduduk yang berada
pada kelompok usia produktif pada tahun 2020. Sedangkan Generasi Z terdiri dari penduduk usia belum
produktif dan produktif. Sekitar 7 tahun lagi, seluruh Generasi Z akan berada pada kelompok penduduk
usia produktif. Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi Jawa Timur, baik di masa sekarang
maupun masa depan, karena generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor dalam pembangunan yang
akan menentukan masa depan Jawa Timur.

Gambar 4.
Perbandingan Penduduk menurut Generasi tahun 2020

3.2. Komposisi Penduduk menurut Kelompok Umur


Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak tahun 1971. Pada
tahun 1971 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 55,93 persen dari total populasi dan
meningkat menjadi 71,65 persen di tahun 2020. Perbedaan antara persentase penduduk usia produktif
dan non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) terlihat lebih tajam di tahun 2020. Persentase
penduduk usia produktif yang lebih besar dibandingkan penduduk usia non produktif tersebut
menunjukkan bahwa Jawa Timur masih berada pada era bonus demografi (Gambar 5).

Gambar 4.
Komposisi Penduduk Jawa Timur menurut Kelompok Umur, 1971-2020

persen
100% 2.47 3.91 4.82 5.95 7.07 8.20
90%
80%
70% 55.93
60.23 63.78
60% 68.53 68.34 71.65
50%
40%
30%
20% 41.60 35.86 31.40 25.51
10% 24.59 20.15
0%
SP1971 SP1980 SP1990 SP2000 SP2010 SP2020

0-14 Tahun 15-64 Tahun 65+ Tahun

Catatan: Variabel umur dalam SP2020 menggunakan data Administrasi Kependudukan

BRS Hasil Sensus Penduduk 2020 5


Pembangunan yang telah dicapai oleh Jawa Timur selama ini memberikan dampak yang positif
dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, salah satunya tercermin dari peningkatan usia harapan
hidup penduduk Jawa Timur. Konsekuensi dari meningkatnya usia harapan hidup penduduk Jawa Timur
adalah terjadinya peningkatan persentase penduduk lanjut usia atau lansia (60 tahun ke atas).
Persentase penduduk usia lanjut terus mengalami peningkatan dari 4,7 persen pada tahun 1971 hingga
13,1 persen di tahun 2020 (Gambar 6). Pada tahun 2020, Jawa Timur telah memasuki era ageing
population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai 10 persen ke atas.

Gambar 6.
Persentase Penduduk Lansia, 1971-2020

15.0 13.1
10.4
9.4
10.0 8.0
6.5
4.7
5.0

0.0
SP1971 SP1980 SP1990 SP2000 SP2010 SP2020

Catatan: Variabel umur dalam SP2020 menggunakan data Administrasi Kependudukan

3.3. Rasio Jenis Kelamin Hasil SP2020


Jumlah penduduk laki-laki di Jawa Timur hasil SP2020 sebanyak 20,29 juta orang, atau 49,90
persen dari penduduk Jawa Timur. Sementara jumlah penduduk perempuan di Jawa Timur hasil SP2020
sebanyak 20,37 juta orang, atau 50,09 persen dari penduduk Jawa Timur. Dari kedua informasi tersebut,
dapat disimpulkan rasio jenis kelamin penduduk Jawa Timur sebesar 99, yang artinya terdapat 99 laki-
laki untuk setiap 100 perempuan di Jawa Timur pada tahun 2020.

Rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur (Gambar 7). Rasio jenis kelamin saat
lahir mencerminkan pola laki-laki lebih banyak dari perempuan. Pada kelompok usia remaja hingga
menjelang 40 tahun, yang diduga mempunyai mobilitas cukup tinggi, jumlah laki-laki lebih sedikit
daripada perempuan. Pada kelompok umur 60 tahun ke atas, karena angka harapan hidup laki-laki lebih
rendah dari perempuan, maka laki-laki lebih sedikit daripada perempuan.

Gambar 7.
Rasio Jenis Kelamin menurut Kelompok Umur, 2020

120
106 106 106 105 105 103
101 99 102 99
98 97 96 96
100 93
85
80 70

60

40

20

0
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total
Catatan: Variabel umur dalam SP2020 menggunakan data Administrasi Kependudukan

6 BRS Hasil Sensus Penduduk 2020


Hasil SP2020 Jawa Timur, secara umum menunjukkan rasio jenis kelamin perempuan lebih
banyak daripada penduduk laki-laki. (Gambar 8). Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kabupaten/kota
yang rasio jenis kelamin-nya lebih dari seratus hampir seimbang dengan kabupaten/kota yang memiliki
rasio jenis kelamin kurang dari 100.

Gambar 8.
Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota, 2020

BRS Hasil Sensus Penduduk 2020 7


4. Distribusi Penduduk Hasil SP202 0
Dengan luas daratan Jawa Timur sebesar 47,8 ribu kilometer persegi, maka kepadatan
penduduk Jawa Timur sebanyak 851 jiwa per kilometer persegi. Angka ini meningkat dari hasil SP2000
yang mencatat kepadatan penduduk Jawa Timur sebesar 727 jiwa per kilometer persegi dan hasil
SP2010 yang mencapai 784 jiwa per kilometer persegi.

4.1. Sebaran Penduduk Jawa Timur Menurut Wilayah Budaya


Hasil SP2020
Budayawan Universitas Jember, Ayu Sutarto (2004) mengatakan, secara garis besar di Jawa
Timur dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar wilayah budaya, yang pertama adalah
Mataraman yang meliputi Kabupaten Ngawi, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Pacitan,
Kabupaten Magetan, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung,
Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten
Ponorogo dan Kabupaten Bojonegoro. Kemudian ada Arek yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten dan
Kota Malang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kota Batu dan
Kabupaten Jombang. Selanjutnya ada kelompok budaya Madura yang meliputi Kabupaten di Pulau
Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan kabupaten
Sumenep. Terakhir adalah kelompok budaya Pandalungan yang meliputi wilayah di bagian timur pulau
Jawa, dimulai dari Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten
Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten
Banyuwangi.

Dilihat menurut wilayah budaya, sebaran penduduk Jawa Timur paling besar terdapat pada
kelompok Mataraman, yaitu sebesar 34,62%, diikuti oleh kelompok Arek sebesar 30,86%, Kelompok
Pandalungan sebesar 24,67% dan Kelompok Madura sebesar 9,85%.

Gambar 5.
Sebaran Penduduk Jawa Timur Menurut Wilayah Kelompok Budaya, 2020

9.85
%
30.86
%
34.62 %

24.67 %

8 BRS Hasil Sensus Penduduk 2020


Tabel 1.
Jumlah Penduduk Jawa Timur Hasil Sensus Penduduk 2020 menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin

SP2020
KABUPATEN/KOTA
Laki-laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
3501. PACITAN 293.714 292.396 586.110
3502. PONOROGO 474.257 475.061 949.318
3503. TRENGGALEK 367.372 363.753 731.125
3504. TULUNGAGUNG 545.254 544.521 1.089.775
3505. BLITAR 616.511 607.234 1.223.745
3506. KEDIRI 825.867 809.427 1.635.294
3507. MALANG 1.337.805 1.316.643 2.654.448
3508. LUMAJANG 553.574 565.677 1.119.251
3509. JEMBER 1.264.968 1.271.761 2.536.729
3510. BANYUWANGI 855.220 852.894 1.708.114
3511. BONDOWOSO 382.226 393.925 776.151
3512. SITUBONDO 336.757 349.210 685.967
3513. PROBOLINGGO 568.684 583.853 1.152.537
3514. PASURUAN 803.730 802.239 1.605.969
3515. SIDOARJO 1.048.574 1.034.227 2.082.801
3516. MOJOKERTO 562.947 556.262 1.119.209
3517. JOMBANG 664.605 653.457 1.318.062
3518. NGANJUK 555.280 548.622 1.103.902
3519. MADIUN 368.908 375.442 744.350
3520. MAGETAN 330.024 340.788 670.812
3521. NGAWI 431.970 438.087 870.057
3522. BOJONEGORO 653.686 647.949 1.301.635
3523. TUBAN 598.339 599.673 1.198.012
3524. LAMONGAN 672.687 671.478 1.344.165
3525. GRESIK 660.283 650.932 1.311.215
3526. BANGKALAN 522.782 537.595 1.060.377
3527. SAMPANG 481.667 488.027 969.694
3528. PAMEKASAN 416.961 433.096 850.057
3529. SUMENEP 542.735 581.701 1.124.436
3571. KEDIRI 143.616 143.180 286.796
3572. BLITAR 74.217 74.932 149.149
3573. MALANG 419.901 423.909 843.810
3574. PROBOLINGGO 118.829 120.820 239.649
3575. PASURUAN 104.046 103.960 208.006
3576. MOJOKERTO 65.685 66.749 132.434
3577. MADIUN 95.442 99.733 195.175
3578. SURABAYA 1.425.168 1.449.146 2.874.314
3579. BATU 107.301 105.745 213.046
JAWA TIMUR 20.291.592 20.374.104 40.665.696

BRS Hasil Sensus Penduduk 2020 9


Tabel 2.
Jumlah Penduduk Jawa Timur Menurut Kesesuaian Alamat KK/KTP dengan Tempat Tinggal dan
Kabupaten/Kota, 2020

Kabupaten/Kota Sesuai KK/KTP Tidak Sesuai KK/KTP Jumlah


(1) (2) (3) (4)

3501. PACITAN 572,383 13,727 586,110


3502. PONOROGO 909,503 39,815 949,318
3503. TRENGGALEK 708,713 22,412 731,125
3504. TULUNGAGUNG 1,031,476 58,299 1,089,775
3505. BLITAR 1,138,647 85,098 1,223,745
3506. KEDIRI 1,545,009 90,285 1,635,294
3507. MALANG 2,498,976 155,472 2,654,448
3508. LUMAJANG 1,077,318 41,933 1,119,251
3509. JEMBER 2,329,000 207,729 2,536,729
3510. BANYUWANGI 1,604,313 103,801 1,708,114
3511. BONDOWOSO 721,727 54,424 776,151
3512. SITUBONDO 632,182 53,785 685,967
3513. PROBOLINGGO 1,088,518 64,019 1,152,537
3514. PASURUAN 1,484,531 121,438 1,605,969
3515. SIDOARJO 1,820,344 262,457 2,082,801
3516. MOJOKERTO 1,033,505 85,704 1,119,209
3517. JOMBANG 1,202,707 115,355 1,318,062
3518. NGANJUK 1,031,945 71,957 1,103,902
3519. MADIUN 700,320 44,030 744,350
3520. MAGETAN 636,578 34,234 670,812
3521. NGAWI 837,183 32,874 870,057
3522. BOJONEGORO 1,265,191 36,444 1,301,635
3523. TUBAN 1,141,295 56,717 1,198,012
3524. LAMONGAN 1,277,754 66,411 1,344,165
3525. GRESIK 1,143,775 167,440 1,311,215
3526. BANGKALAN 1,040,815 19,562 1,060,377
3527. SAMPANG 948,361 21,333 969,694
3528. PAMEKASAN 833,369 16,688 850,057
3529. SUMENEP 958,867 165,569 1,124,436
3571. KEDIRI 256,112 30,684 286,796
3572. BLITAR 134,035 15,114 149,149
3573. MALANG 773,642 70,168 843,810
3574. PROBOLINGGO 224,596 15,053 239,649
3575. PASURUAN 188,918 19,088 208,006
3576. MOJOKERTO 120,966 11,468 132,434
3577. MADIUN 173,743 21,432 195,175
3578. SURABAYA 2,592,901 281,413 2,874,314
3579. BATU 193,042 20,004 213,046
JAWA TIMUR 37,872,260 2,793,436 40,665,696

10 BRS Hasil Sensus Penduduk 2020


Tabel 3.
Jumlah Penduduk Jawa Timur menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020 (Orang)

Jenis Kelamin
Kelompok Umur Total
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-4 1,045,495 982,582 2,028,077
5-9 1,594,461 1,462,034 3,056,495
10-14 1,607,385 1,505,185 3,112,570
15-19 1,621,857 1,524,696 3,146,553
20-24 1,516,111 1,541,617 3,057,728
25-29 1,466,729 1,466,353 2,933,082
30-34 1,639,460 1,447,740 3,087,200
35-39 1,558,951 1,660,899 3,219,850
40-44 1,503,359 1,598,849 3,102,208
45-49 1,388,153 1,551,933 2,940,086
50-54 1,169,480 1,452,333 2,621,813
55-59 1,553,406 1,258,659 2,812,065
60-64 969,340 1,009,255 1,978,595
65-69 679,418 668,355 1,347,773
70-74 393,484 463,758 857,242
75+ 458,751 651,724 1,110,475
TT 125,752 128,132 253,884
Total 20,291,592 20,374,104 40,665,696
Catatan: Variabel umur menggunakan data Administrasi Kependudukan

BRS Hasil Sensus Penduduk 2020 11


Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Timur
Jl Kendangsari Industri No 43-44
Surabaya, Jawa Timur 60292

Dr Dadang Hardiwan, S.Si., M.Si.


Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Timur
Telepon : (031) 8439343
Email : bps3500@bps.go.id
Website : https://jatim.bps.go.id

12 BRS Hasil Sensus Penduduk 2020

Anda mungkin juga menyukai