Secara khusus, tujuan SP2020 adalah menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan
karakteristik penduduk Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan berbagai upaya dan
inovasi pada tata kelola SP2020, diantaranya: (a) menggunakan metode kombinasi dengan
memanfaatkan basis data administrasi kependudukan; (b) memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi pada kegiatan pengumpulan data, diantaranya melalui penggunaan Computer Aided Web
Interviewing (CAWI) dalam Sensus Penduduk (SP) Online; (c) memanfaatkan Satuan Lingkungan
Setempat (SLS) sebagai wilayah kerja statistik SP2020; (d) menyesuaikan jangka waktu tinggal dalam
konsep penduduk, dari minimal telah tinggal selama enam bulan menjadi minimal satu tahun; (e)
menggunakan pendekatan keluarga sebagai unit pendataan; dan (f) menyusun proses bisnis
pengumpulan data yang komprehensif (Gambar 1).
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan beberapa inovasi dan penyesuaian pada SP2020,
diantaranya: (a) menggunakan metode kombinasi dengan penggunaan basis data administrasi
kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil),
Kementerian Dalam Negeri; (b) wilayah kerja statistik SP2020 menggunakan Satuan Lingkungan
Setempat (SLS); (c) penyesuaian jangka waktu tinggal dalam konsep penduduk menjadi minimal satu
tahun; (d) unit pencacahan menggunakan pendekatan keluarga; dan (e) terdapat tujuh tahapan proses
bisnis pengumpulan data SP2020 (Gambar 1).
Penetapan Covid-19 sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) menjadi
tantangan berat pada pelaksanaan SP2020. Kebijakan pemerintah yang berfokus pada penanganan
pandemi Covid-19 mendorong BPS melakukan penyesuaian tata kelola pada setiap tahapan proses
bisnis dengan tetap berpegang pada tujuan besar SP2020. Beberapa penyesuaian yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
• SP Online yang semula dilaksanakan pada tanggal 15 Februari s.d. 31 Maret 2020, diperpanjang
hingga 29 Mei 2020;
• Pendataan penduduk yang semula direncanakan untuk dilaksanakan pada Juli 2020 dimundurkan ke
September 2020; dan
• Metode pendataan penduduk yang semula direncanakan secara wawancara dan wilayah dibagi
menjadi 2 zona dengan mempertimbangkan ketersediaan akses internet, yaitu zona yang
menggunakan kuesioner kertas (Paper and Pencil Interviewing, PAPI) dan dan zona yang
menggunakan elektronik (Computer Assisted Personal Interviewing, CAPI), akhirnya dibagi menjadi 3
Gambar 1.
Proses Bisnis Pengumpulan Data Sensus Penduduk 2020
Gambar 2.
Jumlah Penduduk Jawa Timur, 1961-2020
Gambar 3.
Perbandingan Penduduk yang Sesuai dan Tidak Sesuai dengan KK/KTP tahun 2020
Gambar 4.
Perbandingan Penduduk menurut Generasi tahun 2020
Gambar 4.
Komposisi Penduduk Jawa Timur menurut Kelompok Umur, 1971-2020
persen
100% 2.47 3.91 4.82 5.95 7.07 8.20
90%
80%
70% 55.93
60.23 63.78
60% 68.53 68.34 71.65
50%
40%
30%
20% 41.60 35.86 31.40 25.51
10% 24.59 20.15
0%
SP1971 SP1980 SP1990 SP2000 SP2010 SP2020
Gambar 6.
Persentase Penduduk Lansia, 1971-2020
15.0 13.1
10.4
9.4
10.0 8.0
6.5
4.7
5.0
0.0
SP1971 SP1980 SP1990 SP2000 SP2010 SP2020
Rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur (Gambar 7). Rasio jenis kelamin saat
lahir mencerminkan pola laki-laki lebih banyak dari perempuan. Pada kelompok usia remaja hingga
menjelang 40 tahun, yang diduga mempunyai mobilitas cukup tinggi, jumlah laki-laki lebih sedikit
daripada perempuan. Pada kelompok umur 60 tahun ke atas, karena angka harapan hidup laki-laki lebih
rendah dari perempuan, maka laki-laki lebih sedikit daripada perempuan.
Gambar 7.
Rasio Jenis Kelamin menurut Kelompok Umur, 2020
120
106 106 106 105 105 103
101 99 102 99
98 97 96 96
100 93
85
80 70
60
40
20
0
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total
Catatan: Variabel umur dalam SP2020 menggunakan data Administrasi Kependudukan
Gambar 8.
Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota, 2020
Dilihat menurut wilayah budaya, sebaran penduduk Jawa Timur paling besar terdapat pada
kelompok Mataraman, yaitu sebesar 34,62%, diikuti oleh kelompok Arek sebesar 30,86%, Kelompok
Pandalungan sebesar 24,67% dan Kelompok Madura sebesar 9,85%.
Gambar 5.
Sebaran Penduduk Jawa Timur Menurut Wilayah Kelompok Budaya, 2020
9.85
%
30.86
%
34.62 %
24.67 %
SP2020
KABUPATEN/KOTA
Laki-laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
3501. PACITAN 293.714 292.396 586.110
3502. PONOROGO 474.257 475.061 949.318
3503. TRENGGALEK 367.372 363.753 731.125
3504. TULUNGAGUNG 545.254 544.521 1.089.775
3505. BLITAR 616.511 607.234 1.223.745
3506. KEDIRI 825.867 809.427 1.635.294
3507. MALANG 1.337.805 1.316.643 2.654.448
3508. LUMAJANG 553.574 565.677 1.119.251
3509. JEMBER 1.264.968 1.271.761 2.536.729
3510. BANYUWANGI 855.220 852.894 1.708.114
3511. BONDOWOSO 382.226 393.925 776.151
3512. SITUBONDO 336.757 349.210 685.967
3513. PROBOLINGGO 568.684 583.853 1.152.537
3514. PASURUAN 803.730 802.239 1.605.969
3515. SIDOARJO 1.048.574 1.034.227 2.082.801
3516. MOJOKERTO 562.947 556.262 1.119.209
3517. JOMBANG 664.605 653.457 1.318.062
3518. NGANJUK 555.280 548.622 1.103.902
3519. MADIUN 368.908 375.442 744.350
3520. MAGETAN 330.024 340.788 670.812
3521. NGAWI 431.970 438.087 870.057
3522. BOJONEGORO 653.686 647.949 1.301.635
3523. TUBAN 598.339 599.673 1.198.012
3524. LAMONGAN 672.687 671.478 1.344.165
3525. GRESIK 660.283 650.932 1.311.215
3526. BANGKALAN 522.782 537.595 1.060.377
3527. SAMPANG 481.667 488.027 969.694
3528. PAMEKASAN 416.961 433.096 850.057
3529. SUMENEP 542.735 581.701 1.124.436
3571. KEDIRI 143.616 143.180 286.796
3572. BLITAR 74.217 74.932 149.149
3573. MALANG 419.901 423.909 843.810
3574. PROBOLINGGO 118.829 120.820 239.649
3575. PASURUAN 104.046 103.960 208.006
3576. MOJOKERTO 65.685 66.749 132.434
3577. MADIUN 95.442 99.733 195.175
3578. SURABAYA 1.425.168 1.449.146 2.874.314
3579. BATU 107.301 105.745 213.046
JAWA TIMUR 20.291.592 20.374.104 40.665.696
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Total
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-4 1,045,495 982,582 2,028,077
5-9 1,594,461 1,462,034 3,056,495
10-14 1,607,385 1,505,185 3,112,570
15-19 1,621,857 1,524,696 3,146,553
20-24 1,516,111 1,541,617 3,057,728
25-29 1,466,729 1,466,353 2,933,082
30-34 1,639,460 1,447,740 3,087,200
35-39 1,558,951 1,660,899 3,219,850
40-44 1,503,359 1,598,849 3,102,208
45-49 1,388,153 1,551,933 2,940,086
50-54 1,169,480 1,452,333 2,621,813
55-59 1,553,406 1,258,659 2,812,065
60-64 969,340 1,009,255 1,978,595
65-69 679,418 668,355 1,347,773
70-74 393,484 463,758 857,242
75+ 458,751 651,724 1,110,475
TT 125,752 128,132 253,884
Total 20,291,592 20,374,104 40,665,696
Catatan: Variabel umur menggunakan data Administrasi Kependudukan