Anda di halaman 1dari 2

Matkul : Communication Fundamentals and Public Speaking

Name : Tiara surya putri

NIM : 521074

Class : STT 04

BERLATIH MEMBUKA PEMBICARAAN

1. Membuka/Opening dengan mengejutkan


Membuka pidato ini disebut The Shock Technique.

Contoh: Bangsa Amerika adalah pejabat yang paling busuk di dunia. Pernyataan ini
mengejutkan, tapi benar. Cleveland, Ohio, mengalami pembunuhan enam kali lebih banyak
dari seluruh London....

2. Membuka/Opening dengan Kutipan


Awali pidato dengan (setelah salam tentunya) dengan mengutip ungkapan, pepatah, atau
ucapan orang terkenal, bisa juga kutipan ayat suci dan hadits.
“Saudara-saudara, Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, ikatlah ilmu dengan tulisan.”

3. Mebuka dengan Ajakan


Mengajak penonton untuk ikut merasakan atau setidaknya ikut berpartisipasi aktif dalam
kegiatan seperti dengan mengucapkan kalimat:

“Senyum dulu dong semuanya.... ayo senyum...


Tepuk tangannya masih... terus... yang keras... tambah keras lagi
Yang di pojok belakang kanan tuh.... ketawa dong ketawa!..... oke tepuk tangan dongg... siiippp
mantap...
Tepuk tanganya untuk diri kita masing-masing.”

4. Membuka dengan Joke


Mengawali dengan anekdot, cerita lucu, atau humor.
“Saudara-saudara, suatu hari di bulan puasa, saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba
kepalanya sakit. Dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.

Cucunya yang melihat kejadian itu, langsung bertanya, “Kakek ‘kan puasa, kenapa minum
obat?” Jawab si kakek: “Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!”

5. Membuka dengan Contoh


Mengawali dengan memberi contoh salah satu tokoh dunia.

“Anda kenal Tommy Wong? Seorang penulis dan pengusaha terkenal dengan sepak terjang di
dunia bisnis yang luar biasa. Mungkin, belum banyak yang tahu bahwa dulunya Tommy Wong
sering ditolak dan pernah ditipu mitra kerjanya.
Hidup terlunta juga pernah dilakoninya. From zero to hero, kisah pahit yang membuatnya
selalu bangkit dari kondisi sulit hingga dikenal seperti sekarang. Anda punya kisah lain, atau
justru kisah Anda sendiri? Sebelumnya perkenalkan, saya Ari, yang akan membawa Anda ....”

6. Membuka dengan Pengalaman


“Salam semangat! Tak kenal maka tak sayang, katanya. Ari, orang biasa memanggil saya
seperti itu. Seorang penggagas muda yang percaya bahwa hidup dapat berubah jika kita ingin
mengubahnya. Mungkin, tak banyak yang tahu.”

Anda bisa memberi jeda sebentar dan edarkan pandangan ke arah audiens. Jangan menghindari
kontak mata dengan audiens. Baru kemudian lanjutkan kembali kata-kata pembuka Anda.

“Dulu, saya hanya seorang pedagang es keliling dengan penghasilan bersih tak lebih dari 20
ribu setiap harinya. Pendapatan terbesar saja seratus ribu. Itu pun langsung habis untuk
membayar utang hingga suatu kejadian mampu mengubah hidup saya. Seorang teman
mengajak berjualan produk miliknya melalui penjualan online. Meskipun HP saya tidak bagus-
bagus amat, untunglah, saya dapat menjual banyak produk karena saya ....”

Anda mungkin juga menyukai