Anda di halaman 1dari 1

1.

Kesabaran Ibu yang Memiliki Anak Autis


Kisah inspiratif Islami untuk pelajar satu ini bercerita tentang seorang ibu yang
memiliki anak autis. Autis yang diderita sang buah hati membuatnya tidak bisa berinteraksi
dengan orang lain dan seperti hidup dalam dunianya sendiri. Sebagai seorang ibu kenyataan
ini membuatnya sedih dan kecewa. Namun, seiring berjalannya waktu mulai tersadar bahwa
kesedihan tidak akan menyelesaikan masalah. Sang ibu kemudian bangkit dan mulai mencari
informasi tentang autis bahkan melakukan konsultasi dengan pakar autis yang ada di luar
negeri. Menariknya lagi, ibu ini mendapatkan gelar master dan berhasil menulis 3 buku. Dari
kisah ini bisa kamu akan terinspirasi bahwa apapun kondisinya harus tetap belajar untuk
mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan. Pengetahuan baru bisa didapatkan dari
sekolah atau media lainnya. Inspirasi lainnya yaitu jangan berlarut-larut dalam kesedihan,
cepatlah bangkit.
2. Menjadi Diri Sendiri Tak perlu menjadi siapa-siapa,
Tetaplah jadi diri sendiri karena setiap orang itu unik dengan kehidupan yang masing-
masing mereka jalani. Begitulah kiranya kisah perjalanan seorang manusia untuk
menemukan dirinya sendiri. Namun, tak demikian kenyataannya, menemukan diri sendiri
atau bahkan mencintai diri sendiri bukanlah perkara mudah. Aku selalu merasa takut menjadi
diri sendiri karena aku tahu betul seberapa buruk diriku ini. Sering aku mengecewakan
orang-orang yang berharap kepadaku, sebab aku tak sanggup mengizinkan mereka masuk ke
duniaku. Setiap ada yang berusaha mendekat, detik itu pula aku menghapus keberadaanku
dari kehidupan mereka. Namun, tidak demikian di hadapan orang yang baru aku kenal ini. Ia
menyadarkanku bahwa menjadi diri sendiri bukanlah sebuah kesalahan. "Tetaplah jadi
dirimu sendiri, tapi kamu harus tahu bagaimana cara mengendalikannya," begitu katanya.
Tak perlu takut menjadi diri sendiri, sebab ketika kamu melakukannya, kamu bisa menembus
batas-batas dirimu dan menjadi lebih baik.
3. Orang Bijak
Suatu hari, ada orang bijak yang dikunjungi beberapa orang yang mengeluh tentang
masalah yang sama berulang-ulang kali. Orang bijak itu menceritakan lelucon kepada
mereka, hingga mereka tertawa terbahak-bahak. Setelah diam beberapa menit, orang bijak itu
kemudian menceritakan lelucon yang sama lagi dan hanya sedikit yang tersenyum. Beberapa
dari mereka bahkan mulai memasang wajah masam. Setelah beberapa detik, orang bijak itu
kembali menceritakan lelucon yang sama. Kali ini tidak ada satu pun yang tersenyum
maupun tertawa. Akhirnya, orang bijak itu memandang mereka semua sambil tersenyum.
Kemudian ia berkata, "Kalau kalian tidak bisa menertawakan lelucon yang sama berulang
kali, kenapa kalian selalu mengeluhkan masalah yang sama?" Merasakan kesenangan akan
hal yang sama berulang kali saja terasa sulit. Maka jangan pula mengeluhkan hal yang sama
berulang kali, karena itu pasti menyulitkan dirimu dengan lebih parah. Berhenti membuang
waktumu dengan mengeluh, karena itu tidak berguna.

Anda mungkin juga menyukai