Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


(PKL)
PERAN GENERAL CHASIER PADA ACCOUNT PAYBLE
DEPARTEMENT ACCOUNTING DILOTUS GARDEN HOTEL DAN
RESTAURANT

Oleh

Diusun Oleh :
ELLSA RECHELINA SABELLA
18.1.02.02.0013

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA KEDIRI
UNP KEDIRI
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui oleh Pembimbing Lapangan dari tempat


dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan serta Dosen Pembimbing Praktik
Kerja Lapangan (PKL) FakultasEkonomiUniversitas Nusantara PGRI Kediri.

Hari :

Tanggal :

Mengetahui, Kediri,
DosenPembimbing PembimbingLapangan

___________________ ___________________

Menyetujui,
Kaprodi

_______________________

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikankarunia dan


rahmat-Nya. Sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini yang berjudul
“Peran Internal Audit pada Departement Accounting di Lotus Garden Hotel dan
Restaurant”

Penyusunan laporan ini ditujukan sebagai syarat kelulusan Progam Studi


S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Penulis melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan di Lotus Garden Hotel dan
Restaurant di departemen accounting pada tanggal 06 September – 06 Oktober
2021.

Dalam menyusun laporan ini penulis mendapat banyak arahan, petunjuk


serta motivasi dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini perkenankan penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Junaidi Abdullah, S.Psi. selaku Exacutive Assistant Manager Lotus


Garden Hotel dan Restaurant yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Lotus Garden Hotel dan
Restaurant di Departement Accounting.
2. Ibu Tri Rosida, S.Ak. selaku staff Departement Accounting Lotus Garden
Hotel dan Restaurant yang telah memberi banyak pengalaman, tugas dan ilmu
selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak Dr. Zainal Afandi, M.pd. selaku Rektor Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
4. Bapak Dr. Subagyo, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

iii
5. Bapak Basthoumi Muslih, M.M. selaku dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.
6. Ibu Restin Meilina, M.M. selaku Kepala Progam Studi Manajemen
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
7. Orangtua penulis yang selalu memberikan semangat, motivasi, serta doa yang
tak terhingga.
8. Shantika dan Nantaskia selaku teman dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
di Lotus Garden Hotel dan Restaurant yang memberikan motivasi dan
semangat saat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun kesalahan


dalam penyusunan laporan ini, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran
demi perbaikan laporan praktik kerja lapangan ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.

Kediri, 14 Oktober 2021

Ellsa Rechelina Sabella

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL.........................................................................1


B. Tujuan PKL......................................................................................2
C. Manfaat PKL....................................................................................2
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKL..............................................3

BAB II TEMUAN DATA

A. Bidang Manajemen dan Organisasi .............................................4


1. Sejarah Lotus Garden Hotel dan Restaurant...........................4
2. Logo Perusahaan.....................................................................5
3. Visi dan Misi ..........................................................................6
4. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas...............................7
B. Bidang Manajemen Keuangan .....................................................8
1. Menghitung Revenu................................................................8
2. Mencatat Kas Masuk dan Keluar............................................8
3. Mencatat Cash on hand...........................................................9
4. Mencatat Kartu Stock.............................................................9

v
5. Membuat Invoice Tagihan......................................................9
6. Melampirkan Bukti Pembayaran............................................9

BAB III ANALISIS DATA

A. Bidang Manajemen dan Organisasi ...........................................10


1. Pengertian Manajemen...........................................................10
2. Pengertian Manajemen Keuangan..........................................10
3. Pengertian Organisasi.............................................................11
4. Prinsip Organisasi ..................................................................12
B. Bidang Manajemen Keuangan ...................................................14
1. Pengertian Audit.....................................................................14
2. Pengertian Internal Audit........................................................15
3. Standar Audit Internal.............................................................16
4. Jenis – jenis Internal Audit.....................................................16
5. Pengertian Departement Accounting......................................17
6. Peran Internal Audit................................................................18

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................20
1. Bidang Manajemen dan Organisasi.......................................20
2. Bidang Manajemen Keuangan..............................................20
B. Saran ...........................................................................................21
1. Bidang Manajemen dan Organisasi.......................................21
2. Bidang Manajemen Keuangan .............................................21

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................23
LAMPIRAN

vi
vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Nusantara PGRI Kediri mewajibkan mahasiswa


khususnya Progam Studi S1 Manajemen melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL). Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu bagian
dari proses kegiatan pendidikan yang dirancang untuk memberikan
pengalaman kerja nyata bagi para mahasiswa dalam menerapkan
pengetahuan dan teori yang diperoleh di perkuliahan pada bidang
pekerjaan yang sesungguhnya serta dapat meningkatkan wawasan dan juga
dapat mempelajari situasi dan kondisi lingkungan kerja, budaya organisasi
perusahaan dan dapat memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa
tentang pengalaman kerja.
Maka dari itu, Progam Studi S1 Manajemen Fakulta Ekonomi dan
Bisnis Universitas Nusantara PGRI Kediri mempersiapkan lulusannya
dengan matang agar mampu bersaing di dunia kerja. Dengan mengadakan
mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sebuah instansi ataupun
perusahaan yang juga merupakan salah satu syarat wajib untuk
memperoleh gelar Sarjana Manajemen. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
bertujuan agar mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang sudah
dipelajari di perkuliahan.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sebuah
perusahaan ataupun instansi akan memberikan bimbingan dan arahan
kepada mahasiswa mengenai kegiatan-kegiatan atau pekerjaan yang ada di
dalam perusahaan atau instansi tersebut. Pada Praktik Kerja Lapangan
(PKL) kali ini, penulis mendapat kesempatan melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Lotus Garden Hotel dan Restaurant Kota Kediri.

1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Progam Praktik Kerja Lapangan yang diterapkan oleh Universitas


Nusantara PGRI Kediri, khususnya Progam Studi S1 Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis sebagai upaya mahasiswa untuk beradaptasi dengan
dunia kerja yang sesungguhnya dan mampu untuk mengasah kemampuan
dan keterampilan kerja para mahasisnya serta mampu untuk
mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari dari perkuliahan.
Adapun tujuan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yaitu :
1. Sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Manajemen.
2. Mendapatkan pengetahuan, wawasan serta pengalaman kerja bagi
penulis selama mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Lotus Garden Hotel dan Restaurant.
3. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan penulis selama menjalani
PKL di Lotus Garden Hotel dan Restaurant.
4. Meningkatkan kedisiplinan dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.
5. Memberi kesempatan penulis dalam memahami situasi dan kondisi
dalam lingkungan kerja.

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat meningkatkan dan memantapkan sikap
profesional dalam usaha pembekalan untuk terjun kelapangan
pekerjaan yang sebenarnya.
b. Sebagai media untuk mengenal lingkungan kerja yang berbeda
dengan lingkungan kampus.
c. Mahasiswa dapat mengakomodasikan antara konsep atau teori
yang diperoleh dari perkuliahan.

2
2. Bagi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a. Meningkatkan kurikulum tepat guna sehingga mampu mencapai
standart mutu pendidikan.
b. Menambah hubungan kerjasama antara kampus dan Instansi
terkait.
3. Bagi tempat PKL (Lotus Garden Hotel dan Restaurant)
a. Membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di instansi tempat
diadakannya PKL.
b. Sebagai sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara
instansi dengan perguruan tinggi dimana yang akan datang
khususnya mengenai rekrutmen tenaga kerja.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Praktik kerja lapangan dilaksanakan di Lotus Garden Hotel dan
Restaurant Kediri yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Soeprapto No.26
Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Pada saat kegiatan
Praktik Kerja Lapangan berlangsung penulis ditempatkan di Departement
Accounting. Pelaksanaan praktik kerja lapangan di lakukan selama 1(satu)
bulan dimulai tanggal 06 September 2021 sampai 06 Oktober 2021.
Jadwal kerja harian magang dilaksanakan pada hari Senin – Jumat mulai
jam 08.00 sampai 16.00.

3
BAB II

TEMUAN DATA

A. Bidang Manajemen dan Organisasi

1. Sejarah Lotus Garden Hotel dan Restaurant

Sejarah perkembangan hotel di Indonesia belum banyak


terungkap dan belum banyak buku yang mengungkap masalah ini.
Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum perang dunia
tetapi pengunjung masih terbilang ribuan. Setelah periode
pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di
Indonesia sangat berkembang pesat. Terlebih setelah masuknya
beberapa chains ‘management’ hotel internasioanal yang banyak
merambah ke kota-kota besar di Indonesia. Wajah arsitektur hotel di
Indonesia pun sangat berkembang dan inovatif.

Melihat perkembangan bisnis hotel semakin pesat, dengan


modal saham yang ditanam oleh 4 (Empat) orang di bawah naungan
Catur Manunggal Abadi Firma yaitu Bapak Indra Kusumaatmaja
(Appollo Departement Store), Bapak Gunarso Setiawan (Sarinah
Motor), Bapak Andi Soeprapto (Wijaya Sport), dan Bapak Rony
Yuwono (Perdana Teknik). Ke empat orang penanam modal ini
disimbolkan dalam 4 (Empat) pilar yang berdiri kokoh di dalam
ruangan gallery resto yang mewujudkan satu kesatuan yang kokoh
akan membuat keabadian. Lotus Garden Hotel dan Restaurant
diresmikan pada tanggal 21 September 2003 dengan bentuk

4
perusahaan Firma yang didasari oleh rasa percaya dari ke empat
penanam saham diatas.
Lotus Garden Hotel dan restaurant memiliki beberapa fasilitas
yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Berikut
beberapa fasilitas yang dimiliki yaitu 50 (Lima Puluh) kamar dengan 6
(Enam) tipe kamar yang berbeda (presiden suite, junior suite, family
suite, deluxe room, superior room, dan junior standart). 1 (Satu) Royal
Ballroom dengan kapasitas 500 orang, 1 (satu) VIP Room dengan
kapasitas 100 orang, D’Rock Meeting Room dengan kapasitas 50
orang, Fox Steak House dengan kapasitas 60 seats, dan Loji Cafe.
Fasilitas kamar yang disediakan Lotus Garden Hotel dan Restaurant
meliputi private bathroom, air conditioning, telephone, TV, coffee dan
tea maker, new paper, dan free wifi all area.

Lotus Garden Hotel dan Restaurant memiliki tipe kamar sebagai


berikut:
President suite : 1 kamar
Junior suite : 2 kamar
Family suite : 6 kamar
Deluxe room : 12 kamar
Superior room : 15 kamar
Junior standart : 14 kamar
2. Logo Perusahaan

5
Gambar 2.1
Logo Lotus Garden Hotel dan Restaurant
Sumber : Data Internal Lotus Garden Hotel dan Restaurant 2020

3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi
“To become the leading hotel in Kediri providing excellent product
and care servise at reasonable prices to every customer, every time”

“Menjadi hotel terdepan di Kediri yang menyediakan produk


unggulan dan servise perawatan dengan harga terjangkau untuk
setiap pelanggan, setiap saat”

Misi
“Our customers are our priority and will provide them with a quality
experience which is second to none. Recognizing the importance of
employes in achieving this and will create a positive working
environment which encoureges their loyalty, commitment and hard
work. We strive to be excellent leaders and will undertake all our
business activities in an honest and ethical manner to provide a fair
profit”

“Pelanggan kami adalah prioritas kami dan akan memberi mereka


pengalaman berkualitas yang tidak ada duanya.menyadari pentingnya
karyawan dalam mencapai hal ini dan akan menciptakan lingkungan
kerja yang positif yang mendorong loyalitas, komitmen, dan kerja
keras mereka. Kami berusaha keras untuk menjadi pemimpin yang

6
unggul dan akan melakukan semua aktivitas bisnis kami dengan cara
yang jujur dan etis untuk memberikan keuntungan yang adil”

4. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas

Gambar 2.2
Struktur Organisasi
Sumber : Data Internal Lotus Garden Hotel dan Restaurant 2020

Deskripsi Tugas Bagian Accounting :

1. Executive Asst. Manager : Junaidi Abdullah, S.Psi.


Tugas :
o Mengelola operasional sehari-hari

7
o Mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan,
dekorasi dan interior serta pembentukan norma-norma yang
harus diikuti oleh staff.

2. Accounting Manajer : Wandi Bagus, S.Ak.


Tugas :
o Membuat laporan keuangan
o Mengawasi pekerjaan Accountant dan bawahannya
o Bertanggung jawab langsung kepada Finansial Administrasi
Manager
3. Account Payable : Tri Rosida Puspasari, S.Ak.
Tugas :
o Mengerjakan buku harian pembelian
o Membuat summary bulanan pembelian
o Memproses uang pengeluaran hotel
o Mengerjakan seluruh masalah teknis akuntansi dari awal hingga
akhir
4. Account Receivable : Yuita Sari, S.Ak.
Tugas :
o Memeriksa semua data uang masuk atau bill yang didapat dari
Night Audit
o Membuat Summery Revenue
o Memberikan data Bill cash kepada Book Keeper
o Menyerahkan Bill credit kepada City Legger untuk ditagih

B. Bidang Manajemen Keuangan

8
1. Menghitung Revenu dan mencocokan dengan Cash Sumary
Setelah mengambil sales report, auditor diminta untuk
menghitung revenu yang di dapat dihari kemaren atau hari sebelumnya.
Kemudian dicocokkan dengan cash sumary yang sudah ada, apakah
uang yang di dapat sesuai dengan cash sumary nya.

2. Mencatat Kas Masuk dan Kas keluar


Setelah semua revenu yang di dapat sesuai, auditor diminta untuk
mencatat kas masuk berupa revenu yang di dapat, dan kas keluar dari
belanja untuk kebutuhan hotel, cafe dan resto. Mencatat di buku kas dan
menginput ke excel yang hasil akhirnya akan menjadi laporan keuangan
harian.
3. Mencatat Cah On Hand
Setelah semua transaksi untuk kas keluar selesai, auditor diminta
untuk menulis cash on hand untuk mengetahui sisa uang yang ada
diluar bank.
4. Mencatat Kartu Stock

Jika ada nota hutang baru atau hutang yang yang sudah dibayar,
auditor diminta untuk mencatat di kartu stock dan menginput di aging
account payable excel.

5. Membuat Invoice Tagihan

Pembuatan invoice tagihan ini menggunakan microsoft excel.


Jika ada nota hutang baru yang belum dibayar dan sudah dimasukkan
pada kartu stock, maka auditor diminta untuk mengetik nota hutang
tersebut kedalam file pengajuan. Invoice tagihan ini dibuat agar
mempermudah atasan atau bagian yang bertugas membayar hutang
perusahaan. Invoice tagihan ini diajukan ke atasan setiap hari kamis,

9
dan disertai dengan nota-nota hutang yang telah ditanda tangani oleh
general manager.

6. Melampirkan Bukti Pembayaran (File Data)

Setelah nota-nota hutang dibayar, maka auditor diminta untuk


melampirkan bukti transferan dan menulis bukti kas keluar. Setelah
itu, di bendel jadi satu kedalam nota hutang yang sudah dibayarkan.

BAB III
ANALISIS DATA

A. Bidang Manajemen dan Organisasi

1. Pengertian Manajemen

Manajemen menurut Desmidt (2018:8) Manajemen adalah


suatu serangkaian aktivitas manusia yang berkesinambungan dalam
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkannya. Manajemen pada
umumnya mempunyai arti yang berbeda-beda, tetapi pokok unsur
didalamnya sama. Berikut definisi manajemen menurut para ahli :

Menurut Handoko (2003:8) Manajemen adalah suatu proses


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha
para anggota pada organisasi dan penggunaan sumber daya lainnya
agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
organisasi atau perusahaan.

Sedangkan menurut Hasibuan (2021:1) menyatakan bahwa


manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.

10
Dari pendapat para ahli diatas tersebut, dapat dijelaskan bahwa
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara
efektif dan efisien melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan.

2. Pengertian Manajemen Keuangan

Menurut Darsono (2011:101) Manajemen Keuangan


merupakan aktivitas pemilik dan meminjam perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan seefektif, seefisien, dan seekonomis mungkin untuk
menghasilkan laba.

Manajemen Keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :

a. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan


dana pada berbagai aktiva.
b. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan
sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana
eksternal perusahaan.
c. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien
mungkin.

3. Pengertian Manajemen Organisasi


Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja
sama di dalam sebuah struktur untuk mencapai tujuan spesifik atau

11
tujuan yang telah ditetapkan bersama. Organisai merupakan
penyusunan dan pengelolaan berbagai aktivitas 10 manusia yang
bertujuan menjalankan suatu fungsi atau maksud tertentu Kusdi
(2013:4). Pengorganisasian merupakan pembagian tugas terhadap
sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka usaha untuk
mencapai suatu tujuan.
Menurut Manullang (2006:64-73), perlu diperhatikan beberapa
asas pengorganisasian, seperti :
a. Merumuskan tujuan dengan jelas
b. Pembagian tugas kepada masing-masing unit
c. Pelimpahan wewenang kepada seseorang untuk pengambilan
keputusan
d. Memberikan rentangan kekuasaan bagi pemimpin untuk
membimbing banyaknya anak buah
e. Komunikasi dan motivasi dari pemimpin untuk mencapai tujuan
organisasi
f. Kesatuan perintah dan tanggungjawab dari satu pimpinan.

4. Prinsip – Prinsip Organisasi

Kata prinsip sering diartikan sebagai cara berfikir atau cara


bertindak. Di dalam organisasi harus memiliki prinsip yang berfungsi
untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan tertentu yang
merupakan visi dan misi organisasi itu sendiri. Berikut beberapa
prinsip organisasi yaitu sebagai berikut :

a. Prinsip Pembagian Kerja

Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan terdapat lebih


dari satu pekerja sehingga diperlukan seorang pemimpin atau
manajer untuk menentukan pembagian kerja terhadap seluruh
pekerjanya. Tujuan dari pembagian kerja ini adalah untuk

12
menghindari penumpukan pekerjaan dan kelalaian yang dapat
terjadi di dalam unit kerja perusahaan atau organisasi.

b. Prinsip Pendelegasian Kekuasaan

Seorang pemimpin atau manajer tidak akan mampu


mengatur banyaknya orang di dalam perusahaan sehingga
diperlukan seseorang untuk memegang kekuasaan untuk
mengontrol pekerjaan yang dilakukan bawahan setelah pemimpin.
Setiap pemegang kekuasaan atau wewenang setelah pemimpin
harus mampu melaksanakan tugasnya agar dapat melaporkan
pertanggung jawaban dari tugas yang diembannya.

c. Prinsip Tingkat Pengawasan

Dalam melancarkan proses pekerjaan yang dilakukan,


dibutuhkan pengawasan untuk mengontrol proses kerja di dalam
sebuah organisasi. Jika sistem pengawasan tidak dimiliki oleh
organisasi dapat dipastikan pekerjaan di dalam organisasi tidak
dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem pengawasan di
dalam organisasi ini akan dapat menuntun proses pekerjaan dan
menghindari kelalaian di dalam proses pekerjaan.

d. Prinsip Rentang Manajemen

Di dalam sebuah organisasi efektifitas dan efisiensi menjadi


prioritas, dalam hal melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
perencanaan organisasi. Untuk mendapatkan efektifitas dan
efisiensi ini dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu
menjalankan tuganya dengan baik. Dengan adanya rentang
manajemen ini dapat memudahkan sebuah organisasi dapat
membantu perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuannya.

e. Prinsip Kesatuan Perintah

13
Dalam membentuk organisasi dibutuhkan seorang
pemimpin atau manajer yang bertugas sebagai bos untuk
memberikan perintah atau tugas kepada bawahannya. Seorang
pemimpin juga dibutuhkan di dalam organisasi guna untuk
menentukan arah dan tujuan ebuah organisasi.

f. Prinsip Koordinasi

Prinsip organisasi yang terakhir yaitu suatu usaha dalam


mengembangkan unit-unit yang bertugas di dalam organisasi.
Secara tidak langsung prinsip koordinasi membuat orang-orang
tidak ikut dalam mengambil bagian mencapai tujuan organisasi.
Namun dengan adanya koordinasi membuat agar terhindar dari
konflik yang akan terjadi di dalam sebuah organisasi.

B. Bidang Manajemen Keuangan

1. Pengertian Audit
Menurut Irawati (2008:2) Audit adalah suatu proses yang
sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti audit
mengenai kegiatan ekonomi yang mencerminkan dari informasi
keuangan suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan
laporan mengenai adanya tingkat persediaan antara informasi
kuantitatif dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Halim (2001) definisi audit adalah suatu proses
sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara
obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian
ekonomi untuk meningkatkan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan
hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.

14
Definisi tersebut dapat diuraikan 7 elemen yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan audit, yaitu :
a. Proses yang sistematik
Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang
bersifat logis, tersruktur dan terorganisir.
b. Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif
Proses sistematik yang dilakukan tersebut, merupakan
proses untuk menghimpun bukti yang mendasari asersi yang dibuat
oleh individu maupun entitas.

c. Asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi


Asersi merupakan suatu pernyataan, atau suatu rangkaian
pernyataan secara keseluruhan oleh pihak yang bertanggung jawab
atas pernyataan tersebut.

d. Menentukan tingkat kesesuaian


Hal ini berarti menghimpun dan mengevaluasi bukti
dimaksudkan untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai
tidaknya asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan.
e. Kriteria yang ditentukan
Kriteria yang ditentukan merupakan standar pengukur
untuk mempertimbangkan asersi atau represensi.
f. Menyampaikan hasil-hasilnya
Hal ini berarti hasil audit dikomunikasikan melalui laporan
tertulis yang mengindikasikan tingkat kesesuaian antara aersi dan
kriteria yang telah ditentukan.
g. Para pemakai yang berkepentingan
Para pemakai yang berkepentingan merupakan para
pengambil keputusan yang menggunakan dan mengandalkan

15
temuan yang diinformasikan melalui laporan audit dan laporan
lainnya.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa ada tiga elemen


fundamental dalam auditing, yaitu :

a. Seorang auditor harus independen.


b. Auditor bekerja mengumpulkan bukti untuk mendukung
pendapatnya.
c. Hasil pekerjaan auditor adalah laporan.

2. Pengertian Internal Audit

Menurut Mulyadi (2002:29) Internal Audit adalah auditor yang


bekerja didalam suatu perusahaan yang bertugas untuk mengetahui
apakah prosedur serta kebijakan yang sudah disusun dan ditetapkan
oleh manajemen telah dipatuhi, menentukan apakah penjagaan atas
kekayaan entitas atau organisasi sudah baik atau tidak, menentukan
tingkat efektivitas dan efisiensi prosedur aktivitas kegiatan organisasi,
serta menentukan kehandalan informasi yang telah dihasilkan oleh
bagian-bagian dari organisasi.

Menurut Irawati(2008:2) Auditor Internal adalah proses


pemeriksaan audit yang dilakukan oleh bagian auditor internal
terhadap pelaksanaan keuangan perusahaan dan pelaksanaan kebijakan
perusahaan sehingga dapat dipercaya dan pengendalian intern
perusahaan.

Menurut Widjaja (2008:2) Internal Audit adalah kegiatan


asurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang
untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi
organisasi. Audit internal membantu organisasi untu mencapai

16
tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sitematis dan teratur untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko dan
pengendalian.

Dari pendapat para pakar diatas dapat dikatakan bahwa internal


audit adalah suatu posisi pekerjaan yang berfungsi untuk melakukan
audit pemeriksaan seluruh transaksi neraca keuangan di suatu
perusahaan.

3. Standart Audit Internal


Berdasarkan Institute of Internal Auditor (2001), tujuan dari
audit internal adalah untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas
sistem pengendalian internal perusahaan, serta menetapkan keluasan
dari pelaksanaan tanggung jawab yang benar-benar dilakukan.

4. Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal


Terdapat tiga jenis audit yang biasanya dilakukan yaitu:
a. Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-
catatan akutansi (baik informasi keuangan dan operasional) dan
menghubungkannya dengan standar pertama dari kelima standar
lingkup audit internal.
b. Audit sistem informasi akutansi melakukan tinjauan atas
pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiaannya dengan
kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektifitas dalam
menjaga asset perusahaan.
c. Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan
secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

5. Pengertian Departement Accounting

17
Accountting atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut
akuntansi yaitu proses mencatat mengklasifikasi, meringkas,
mengelola dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang
yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Menurut Soewirjo (2003:2) menyatakan accounting


departement adalah departemen yang mengurus pengeluaran atau biaya
dalam menyediakan fasilitas dan mengurus yang di dapat dari
pelayananan tersebut hars dihitung sebaik-baiknya sehingga
perusahaan tidak mengalami kerugian.

Accounting adalah bagian keuangan pada suatu perusahaan


yang merupakan inti dari operasional perusahaan secara keseluruhan.
Pada bagian ini akan terlihat semua proses pembukuan dan keuangan
perusahaan termasuk inventaris bergerak maupun tetap. Accounting
departement adalah bagian yang bertugas mengelola keuangan, baik
penerimaan maupun pengeluaran suatu hotel.

6. Peran Internal Audit

Menurut Ashton (1991) menyatakan peran penting audit


internal dalam organisasi baik negeri maupun swasta adalah untuk
meningkatkan kinerja operasi organisai, sehingga mencapai tujuannya
dengan berbagai pendekatan, disiplin, serta kejujuran. Keahlian
merupakan faktor yang mendukung kemampuan auditor untuk
mendeteksi kecurangan. Audit internal mendukung semua anggota
staff dengan efektif dan bertanggung jawab atas administrasi yang
dikerjakan.

Audit internal juga membantu dalam melakukan analisis serta


memberikan rekomendasi dan menghasilkan informasi yang benar dan

18
berkaitan dengan aktifitas atau progam serta meningkatkan efektivitas
manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola. Audit juga
mempunyai peranan penting dalam membantu manajemen perusahaan
untuk mencapai kinerja yang baik.

Mulyadi (2014) menyatakan audit internal bertugas memeriksa


laporan keuangan, catatat akuntansi perusahaan, kegiatan yang
dilakukan manajemen puncak, ketaatan terhadap peraturan
pemerintah, dan ketaatan terhadap ketentuan-ketentuan ikatan profesi
yang berlaku. Audit internal juga menentukan efisiensi dan efektivitas
prosedur kegiatan organisasi serta menentukan keandalan informasi
yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisai. Peran audit internal
merupakan bagian dari fungsi pengendalian manajemen yang menguji
dan mengevaluasi efektivitas unsur pengendalian manajemen lainnya.

Peran audit internal merupakan suatu profesi yang memiliki


peranan tertentu yang menjunjung tinggi standar mutu pekerjaan dan
menaati kode etik. Untuk menjadi auditor internal yang profesional,
seseorang harus memahami kumpulan pengetahuan yang berlaku
umum dalam bidang pengawasan internal yang dipandang penting
dalam suatu perusahaan. Sehingga auditor internal dapat
melaksanakan kegiatan dalam area yang cukup luas dengan hasil kerja
yang memuaskan. Audit internal harus melakukan evaluasi dan
memberikan kontribusi dalam peningkatan proses tata kelola,
manajemen risiko, dan pengendalian dengan menggunakan
pendekatan yang sistematis dan teratur. Bertambahnya resiko didalam
mencapai tujuan-tujuan organisasi terebut menyebabkan setiap
lembaga pada akhirnya haru melakukan pembenahan diri dan
peningkatan kinerja. Kebutuhan akan adanya perbaikan yang
berkelanjutan pada setiap organisasi memunculkan kebutuhan akan
mekanisme kontrol (Vijayakumar dan Nagaraja, 2012).

19
Peran audit internal sangat diperlukan dalam sebuah instansi
atau perusahaan terutama pada departement accounting. Dengan
adanya audit internal, Lotus garden Hotel dan Restaurant bisa
mengetahui adanya kendala atau tidaknya dalam proses pencatat dan
pembuatan laporan keuangan perusahaan.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulis memiliki beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan


pengamatan selama melakukan kegiatan praktik kerja lapangan di Lotus
Garden Hotel dan Restaurant Kediri, yaitu :

1. Bidang Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah suatu serangkaian aktivitas manusia yang


berkesinambungan dalam mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkannya.

Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja


sama di dalam sebuah struktur untuk mencapai tujuan spesifik atau
tujuan yang telah ditetapkan bersama. Organisai merupakan
penyusunan dan pengelolaan berbagai aktivitas 10 manusia yang
bertujuan menjalankan suatu fungsi atau maksud tertentu

20
2. Bidang Manajemen Keuangan
a. Pencatatan Buku Kas dan Nota Hutang
Dalam kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa dalam
kegiatan ini harus menggunakan ketelitian yang besar karena total
pendapatan dan total biaya harus di input dengan benar agar
laporan keuangan dengan uang yang ada sama. Karena jika ada
satu kesalahan penulisan satu angka, maka pada laporan cash on
hand akan terjadi kesalahan.
b. Menghitung Revenu

Revenu ini diambil dibagian front office dan resto pada


pagi hari dan dihitung jumlah uangnya, apakah uang yang ada
sudah sesuai dengan cash sumary.

c. Membuat Invoice Tagihan

Dalam kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan


invoice tagihan dengan menggunakan microsoft excel. Dan
diajukan ke atasan satu minggu sekali, yaitu pada hari kamis.

Audit Internal bertugas memeriksa laporan keuangan,


catatat akuntansi perusahaan, kegiatan yang dilakukan manajemen
puncak, ketaatan terhadap peraturan pemerintah, dan ketaatan
terhadap ketentuan-ketentuan ikatan profesi yang berlaku.

Peran audit internal sangat diperlukan dalam sebuah instansi


atau perusahaan terutama pada departement accounting. Dengan
adanya audit internal, Lotus garden Hotel dan Restaurant bisa
mengetahui adanya kendala atau tidaknya dalam proses pencatat dan
pembuatan laporan keuangan perusahaan.

B. Saran
1. Bidang Manajemen dan Organisasi

21
Dalam bidang manajemen dan organisasi pada Lotus Garden
Hotel dan Restaurant Kediri sudah cukup baik, tetapi diharapkan untuk
lebih sering berkoordinasi dengan anggota lain, agar perusahaan bisa
lebih maju.

2. Bidang manajemen Keuangan


a. Sebaiknya perusahaan mulai merubah sistem akuntansi ke arah
digital. Karena masih banyak pekerjaan yang dilakukan secara
manual atau paperwork. Sistem digital akan sangat mempermudah
pekerjaan akuntan dan mempersingkat waktu yang diperlukan
dalam mengerjakan sesuatu. Digitalisasi akuntansi juga akan
meminimalisir human error.
b. Pada saat melakukan pengarsipan laporan keuangan sebaiknya
outner disusun rapi sesuai tanggal dan bulan. Sehingga ketika
mencari berkas lama akan mudah ditemukan dan tumpukan-
tumpukan arsip berkas akan terlihat rapi.
c. Untuk lampiran nota jika masih ada kekurangan, akuntan maupun
orang yang memiliki wewenang dapat mengingatkan tentang
prosedur lampiran nota sebagai bukti ka keluar yang lengkap.
Dengan adanya komunikasi yang baik dan berulang, hal ini secara
bertahap akan menjadi kebiasaan karena adanya pengulangan
setiap terjadi kesalahan.

22
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Universitas Nuantara PGRI


Kediri

Seputar Pengetahuan, 2017. Pengertian Manajemen Keuangan


https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/18. Diakses pada tanggal
01 Oktober 2020

https://guruakuntansi.co.id/pengertian-audit/. Diakses pada tanggal 01 Oktober


2020

https://accounting.binus.ac.id/2017/06/20/internal-audit/. Diakses pada tanggal 03


Oktober 2020

https://manajemenkeuangan.net/internal-audit-efektif/. Diakses pada tanggal 03


Oktober 2020

Sumber dari brosur Lotus Garden Hotel dan Restaurant

Sumber reverensi pada laporan praktik kerja lapangan (PKL) di Perpustakaan


ruang baca Manajemen Universitas Nusantara PGRI Kediri

https://penaindo.com/prinsip-organisasi/. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020

23
DOKUMENTASI

24
25
26

Anda mungkin juga menyukai