Anda di halaman 1dari 3

CA RECTI

A. Defenisi
Karsinoma rekti adalah suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan jaringan
abnormal pada daerah rectum.
Karsinoma rekti adalah salah satu dari keganasan pada kolon dan rektum yang khusus
menyerang bagian Recti yang terjadi akibat gangguan proliferasi sel epitel yang tidak
terkendali
B. Etiologi
Pada dasarnya penyebab timbulnya carsinoma recti sampai sekarang belum
diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang menjadi pendukung timbulnya kanker recti,
seperti: polipotus, familial, defisiensi imonologik, kolitis, Ulserasi, granulomatis kolitis.
Insiden keganasan ini diberbagai daerah berbeda dan ternyata ada hubungannya dengan
faktor lingkungan terutama kebiasaan makan (diit). Masyarakat yang diitnya rendah
selulosa tinggi protein hewani dan lemak mempunyai insiden yang tinggi terjadinya
kanker recti, sebaliknya masyarakat yang diitnya banyak mengandung serat, insiden
terjadinya carsinoma recti rendah.
Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui, tetapi faktor risiko
telah teridentifikasi termasuk riwayat kanker kolon atau polip pada keluarga, riwayat
penyakit usus inflamasi kronis dan diet tinggi lemak protein dan daging serta rendah
serat. ( Brunner & Suddarth,buku ajar keperawatan medikal bedah,hal. 1123 ).
1. Polip di usus (Colorectal polyps): Polip adalah pertumbuhan pada dinding dalam
kolon atau rektum, dan sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Sebagian
besar polip bersifat jinak (bukan kanker), tapi beberapa polip (adenoma) dapat
menjadi kanker.
2. Colitis Ulcerativa atau penyakit Crohn: Orang dengan kondisi yang menyebabkan
peradangan pada kolon (misalnya colitis ulcerativa atau penyakit Crohn) selama
bertahun-tahun memiliki risiko yang lebih besar
3. Riwayat kanker pribadi: Orang yang sudah pernah terkena kanker  colorectal dapat
terkena kanker colorectal untuk kedua kalinya. Selain itu, wanita dengan riwayat
kanker di indung telur, uterus (endometrium) atau payudara mempunyai tingkat risiko
yang lebih tinggi untuk terkena kanker colorectal.
4. Riwayat kanker colorectal pada keluarga: Jika Anda mempunyai riwayat kanker
colorectal pada keluarga, maka kemungkinan Anda terkena penyakit ini lebih besar,
khususnya jika saudara Anda terkena kanker pada usia muda.
5. Faktor gaya hidup: Orang yang merokok, atau menjalani pola makan yang tinggi
lemak dan sedikit buah-buahan dan sayuran memiliki tingkat risiko yang lebih besar
terkena kanker colorectal.
6. Usia di atas 50: Kanker colorectal biasa terjadi  pada mereka yang berusia lebih tua.
Lebih dari 90 persen orang yang menderita penyakit ini didiagnosis setelah usia 50
tahun ke atas.
C. Patofisiologi

polip di usus, colitis ulcerative,faktor genetic, Diet/kebiasaan makan rendah serat

pasase feses melalui saluran usus menjadi lama

terjadi kontak zat yang berpotensi karsinogenik dan mucosa usus bertambah lama

menyerang dinding usus

CA RECTI/TUMOR RECTI

Tindakan invasive pembedahan Tindakan Invasive

Nampak luka jahitan terputusnya kontuinitas jaringan kulit tidak utuh

Post de entri mikroorganisme kerusakan saraf diperifer kerusakan Integritas kulit

Kontaminasi berkelanjutan Pembentukan zat pro-teolitik (bradikinin, histamin dan serotinin)

mikroorganisme dalam jaringan Menekan nervus saraf perifer

RISIKO INFEKSI Menstimulasi saraf reseptor


hipotalamus cortex cerebri rangsangan nyeri

NYERI

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, RN, Suzanne (2001),Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner-suddarth Edisi 8
Vol.2. Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai