Anda di halaman 1dari 21

TUGASMAKALAH

“PENERAPAN NILAI-NILAI DALAM KEHIDPAN SEHARI-HARI DAN


SEBAGAIPENDIDIKANKARAKTERPANCASILA”

“PendidikanPancasila”

DisusunOleh:

Hunafa Agniya
Putri191429009
0
Manajemen S-
1UNIVERSITASPERSADAINDONESIA
2019/2020

i
KATAPENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Illahi Rabbi yang telah


melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
serta
berbagaiupaya,tugasmakalahmatakuliahPendidikanPancasilayangberjudul“PENE
RAPANNILAI-NILAIPANCASILASEBAGAIPENDIDIKAN
KARAKTER”dapatdiselesaikandenganbaikdantepatwaktu.Makalahiniditulisberda
sarkanbukupanduanyangberkaitandenganPancasila,sertainfomasidarimediamass
ayangberhubungandenganPancasila.Disadaribahwamakalahinimasihkurangsemp
urna.Untukitudiharapkanberbagaimasukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya. Semoga makalahinibermanfaat.

Jakarta,10Mei 2020

Penulis

1
DAFTARISI

JUDUL......................................................................................................................i
KATAPENGANTAR................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BABIPENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang......................................................................................3
1.2. RumusanMasalah................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................4
BABIIPEMBAHASAN
2. 1Pengertiannilai...............................................................................5
2.2 Maknadannilai-nilaiyangterkandungdalampancasila.......................6
2.3 Penerapannilai-nilaipancasiladalamkehidupansehari-hari................8
2.4 PenerapanPancasiladalamPendidikanKarakterkaraakter..............12
2.5 Pentingnyapenerapannilai-nilaipancasila......................................16

BABIIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................18
3.2 Saran.......................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
BABIPENDAHU

LUAN

1.1. LATARBELAKANG

Pancasiladianggapsebagaisesuatuyangsakralyangsetiapwarganyaharus
hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun
sebagianbesarwarganegaraIndonesiahanyamenganggappancasilasebagaidasarn
egara/ideologisematatanpamemperdulikan makna
danmanfaatnyadalamkehidupan.Tanpamanusiasadarinilai-
nilaimaknayangterkandungdalampancasilasangatbergunadanbermanfaat.

Banyaknyaterjadipenyimpangan/kesalahantertentusebenarnyaberakardaritid
akmengamalkannyanilai-nilaiyangterkandungdalampancasilaitusendiri. Maka dari
itu pentingnya memahami pancasila tidak hanya mengertinamun juga
mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung
dalampancasilasebagaipendidikankarakter.

Pendidikan karakter yang merupakan upaya mewujudkan amanat


pacasiladan Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita yang
berkembang saatini di lembaga pendidikan. Dengan prilaku- prilaku yang tidak
sesuai dengankarakterbangsaIndonesiasaatini.

Membinadanmendidikkarakter,dalamartiuntukmembentuk“positivecharacter”
generasi muda bangsa ini. Agar positive character terbentuk, makaperlu
pembiasaan “mandiri, sopan santun, kreatif dan tangkas, rajin bekerja,
danpunyatanggungjawab.”(Marjohan.2010:7)

Pendidikan pancasila dalam kehidupan sehari hari dapat membrikan


dampakyang baik untuk masyarakat agar masyarakat mematuhi dan menganut
nilai
nilaidalampancasilakarenanilaiyangterkandungdalampancasilamempunyaibanyak
maknauntukkehidupansehariharidalamberagama,memberikanpendapatdanlain-
lain
1.2. RUMUSANMASALAH
1. Apapengertiannilai?
2. Apamaknadannilai-nilaiyangterkandungdalampancasila?
3. Bagaimanapenerapannilai-nilaipancasiladalamkehidupansehari-hari?
4. BagaimanaPenerapanPancasiladalamPendidikanKarakterkaraakter?
5. Apapentingnyapenerapannilai-nilaipancasila?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahuipengertiannilai.
2. Mengetahuimaknadannilai-nilaiyangterkandungdalampancasila.
3. Mengetahuipentingnyapenerapannilai-nilaipancasila
BABIIPEMBAH

ASAN

Di dalam mewujudkan pancasila sebagai falsafah bangsa sebagai cita-


citakehidupan, maka terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
kokohkuatmenjadisyarat.UntukmembangunNKRIinikitaharusingatbahwapersatua
ndankesatuanbangsaitutidakakanterjadidengansendirinya(spontan),akantetapihar
usdiusahakandengankesadarankita.(Djohar.2006:83)

Untuk itu diperlukan pendidikan karakter untuk menumbuhkan


kesadaranmengenai rasa kesatuan dan persatuan berbangsa, juga memperbaiki
nilai-nilaiyang telah menyimpang dan mengembalikannya ke nilai-nilai yang
sesuai demikesatuanNegaraIndonesia.Danmengamalkannilai-
nilaipancasiladalamkehidupanmelaluipendidikankarakterbagi
paragenerasibangsa.

2.1 PengertianNilai
Nilaiadalahukuran,patokan-patokan,anggapan-anggapankeyakinan-
keyakinanyangadadidalammasyarakat.Nilaidigunakansebagaipatokanseseorang
berperilaku dalam masyarakat. Selain itu, nilai memberi arah bagitindakan
seseorang.. Nilai dianut oleh banyak orang dalam suatu
masyarakatmengenaisesuatuyangbenar,pantas,luhur,danbaikuntukdilakukan.

MenurutLaningDwiVinadanWismulyaniEndar(2009),fungsinilai:
a. Nilaisebagaipembentukcaraberfikirdanberprilakuyangidealdalammasyarak
at.

b. Nilaidapatmenciptakansemangatpadamanusiauntukmencapaisesuatuyan
gdiinginkannya.

c. Nilaidapatdigunakansebagaialatpengawasprilakuseseorangdalammasyar
akat.

d. Nilaidapatmendorong,menuntun,danmenekanoranguntukberbuatbaik.
e. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solideritas di antara
anggotamasyarakat.
2.2 MaknaDanNilai-NilaiYangTerkandungdalamPancasila
Pancasila yang merupakan dasar Negara Republik Indonesia memiliki
maknadan nilai-nilai luhur dalam setiap sila-silanya, karena setiap butir pancasila
itudirumuskan dari nilai-nilai yang sudah ada sejakzaman duludalam
kehidupanpribadi bangsa Indonesia. Adapun makna dan nilai-nilai yang
terkandung dalamsetiapsila-silaituadalahsebagai berikut:

1. Ketuhanan(Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu
dengansesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan
mulia.MemahamiKetuhanansebagaipandanganhidupadalahmewujudkanmasyara
kat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia
yangmemilikijiwamaupunsemangatuntukmencapairidloTuhandalamsetiapperbuat
an baik yang dilakukannya. Dari sudut pandang etis keagamaan,
negaraberdasarKetuhananYangMahaEsaituadalahnegarayangmenjaminkemerde
kaantiap-tiappenduduknyauntukmemelukagamadanberibadatmenurut agama dan
kepercayaan masing-masing. Dari dasar ini pula, bahwasuatu keharusan bagi
masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yangberiman kepada Tuhan,
dan masyarakat yang beragama, apapun agama dankeyakinanmereka.

2. Kemanusiaan(Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu
kesadarantentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia
mempunyaipotensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang
beradab. Manusiayang maju peradabannya tentu lebih mudah menerima
kebenaran dengan tulus,lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola
kehidupan masyarakat
yangteratur,danmengenalhukumuniversal.Kesadaraninilahyangmenjadisemangat
membangunkehidupanmasyarakatdanalamsemestauntukmencapaikebahagiaand
enganusahagigih,sertadapatdiimplementasikandalambentuk
sikaphidupyangharmonipenuhtoleransidandamai.

3. PersatuanIndonesia(Kebangsaan)
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian,
kehadiranIndonesiadanbangsanyadimukabumiinibukanuntukbersengketa.Bangsa
Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku
bangsadariSabangsampaiMarauke.PersatuanIndonesia,bukansebuahsikapmaup
un pandangan dogmatik dan sempit, namun harus menjadi upaya
untukmelihatdirisendirisecaralebihobjektifdaridunialuar.NegaraKesatuanRepublikI
ndonesiaterbentuk dalam proses sejarahperjuanganpanjangdanterdiri dari
bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun perbedaan
tersebuttidakuntukdipertentangkantetapijustrudijadikanpersatuan Indonesia.

4. PermusyawaratandanPerwakilan
Sebagaimakhluksosial,manusiamembutuhkanhidupberdampingandengan
orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan
salingmenghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama.
Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan
bangsaIndonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni
kerakyatanyang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada
dalamkancahpergolakanhebatuntukmenciptakanperubahandanpembaharuan.Hik
mah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang menampilkan rakyat
berpikirdalamtahapyanglebihtinggisebagaibangsa,danmembebaskandiridaribelen
ggupemikiranberazaskankelompokdanalirantertentuyang sempit.

5. KeadilanSosial
Nilaikeadilanadalahnilaiyangmenjunjungnormaberdasarkanketidakberpihakka
n, keseimbangan,serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkankeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara
danberbangsa. Itu semua bermakna mewujudkan keadaan masyarakat yang
bersatusecara organik, dimana setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang
samauntuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup pada kemampuan
aslinya.Segalausahadiarahkankepadapotensirakyat,memupukperwatakandanpen
ingkatankualitasrakyat, sehinggakesejahteraantercapaisecara merata.

Dari uraian nilai-nilai kelima butir Pancasila itu kita dapat melihat betapa
apikdan luhur nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Sehingga sangat
disayangkanapabilanilai-
nilaiituhanyamenjadiwacanabelakadantidakterealisasikansebagaimanamestinyad
alamkehidupansehari-
harikarenakurangnyakesadaraandansikapmenjiwaiPancasilayangkurang.Nilai-
nilaitersebutmungkinbisalebihmerasukkedalamhatidanjiwasetiaprakyatIndonesia
apabilai nilai-nilai itu telah tertanam dalam setiap individudalam hidup
ditengahkeluarga,bersekolah,danberadaditengah-tengahmasyarakat.

2.3 PenerapanNilai-NilaiPancasiladalamKehidupanSehari-Hari

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila ke I sampai Sila


Silake V yang harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam setiap kegiatan
pengelolaanlingkunganhidupadalahsebagaiberikut:

1. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius,


antaralain:

a.Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai penciptasegala


sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha
Kuasa,MahaPengasih,MahaAdil,MahaBijaksanadansebagainya;

Contohnya:

Menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan


dansebagainya.DalamIslambahkanditekankan,bahwaAllahtidaksukapadaorang-
orangyangmembuatkerusakandimukabumi,tetapiAllahsenangterhadap orang-
orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkunganhidup Indonesia
yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat danbangsa Indonesia
merupakan karunia dan rahmat-NYA yang wajib
dilestarikandandikembangkankemampuannyaagartetapdapatmenjadisumberdanp
enunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup
lainyademikelangsungandanpeningkatankualitas Hidup itusendiri.

2. SilaKemanusiaanYangAdilDanBeradabterkandungnilai-
nilaiperikemanusiaanyangharusdiperhatikandalamkehidupansehari-
hari.Dalamhaliniantaralain sebagaiberikut:

- Pengakuanadanyaharkatdanmartabatmanusiadengansehalahakdankewajibana
sasinya.

Penerapan,pengamalan/aplikasisilainidalamkehidupan seharihariyaitu:

Dapatdiwujudkandalambentukkepedulianakanhaksetiaporanguntukmemperolehli
ngkunganhidupyangbaik dansehat; haksetiaporanguntukmendapatkan informasi
lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran
dalampengelolaanlingkunganhidup;haksetiaporanguntukberperandalamrangka
pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuanketentuan
hukumyangberlaku dansebagainya(Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 :
558).Dalamhal ini banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk
mengamalkan Sila ini,misalnya mengadakan pengendalian tingkat polusi udara
agar udara yang dihirupbisatetapnyaman;menjagakelestariantumbuh-
tumbuhanyangadadilingkungan sekitar; mengadakan gerakan penghijauan dan
sebagainya. Nilai-nilaiSila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab ini ternyata
mendapat penjabarandalamUndang-
UndangNo.23Tahun1997diatas,antaralaindalamPasal5ayat (1) sampai ayat (3);
Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan Pasal 7 ayat
(1)sampaiayat(2).DalamPasal5ayat(1)dinyatakan,bahwasetiaporangmempunyai
hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat;
dalamayat(2)dikatakan,bahwasetiaporangmempunyaihakatasinformasilingkungan
hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkunganhidup; dalam
ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak untukberperan dalam
rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturanperundang-
undangan yang berlaku. Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan, bahwasetiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup sertamencegah
danmenanggulangi pencemaran danperusakanlingkungan hidupdan dalam ayat
(2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang melakukan usaha
dan/ataukegiatanberkewajibanmemberikaninformasiyangbenardanakuratmengen
ai pengelolaan lingkungan hidup. Dalam Pasal 7 ayat (1)
ditegaskan,bahwamasyarakatmempunyaikesempatanyangsamadanseluas-
luasnyauntuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (2)
ditegaskan,bahwaketentuanpadaayat(1)diatasdilakukandengancara:

1. Meningkatkankemandirian,keberdayaanmasyarakatdankemitraan;

2. Menumbuhkembangkankemampauandankepeloporanmasyarakat;

3. Menumbuhkanketanggapsegeraanmasya-
rakatuntukmelakukanpengwasansocial

4. Memberikansaranpendapat;

5. Menyampaikaninformasidan/ataumenyam-paikanlaporan
3. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan
bangsa,dalamartidalamhal-
halyangmenyangkutpersatuanbangsapatutdiperhatikanaspek-
aspeksebagaiberikut:

- PersatuanIndonesiaadalahpersatuanbangsayangmendiamiwilayahIndonesiase
rtawajibmembeladanmenjunjungtinggi(patriotisme);

- Pengakuanterhadapkebhinekatunggalikaansukubangsa(etnis)dankebudayaan
bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan
arahdalampembinaankesatuanbangsa;

- Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia

(nasionalisme).Penerapansilainidalamkehidupansehari-hari,antaralain :

Denganmelakukaninventarisasitatanilaitradisionalyangharusselaludiperhitungkan
dalampengambilankebijaksanaandanpengendalianpembangunan lingkungan di
daerah dan mengembangkannya melalui
pendidikandanlatihansertapenerangandanpenyuluhandalampengenalantatanilaitr
adisionaldantatanilaiagamayangmendorongperilakumanusiauntukmelindungi
sumber daya dan lingkungan (Salladien dalam Burhan Bungin
danLaelyWidjajati,1992:156-
158).Dibeberapadaerahtidaksedikityangmempunyaiajaranturuntemurunmewarisin
ilai-nilaileluhuragartidakmelakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
ketentuan-ketentuan adat
didaerahyangbersangkutan,misalnyaadalaranganuntukmenebangpohon-
pohontertentutanpaijinsesepuhadat;adajugayangdilarangmemakanbinatang-
bintangtertentuyangsangatdihormatipadakehidupanmasyarakatyang
bersangkutan dan sebagainya. Secara tidak langsung sebenarnya ajaran-
ajarannenekleluhuriniikutsecaraaktifmelindungikelestarianalamdankelestarianling
kungandidaerahitu.BukankahhalinisudahmengamalkanPancasiladalamkehidupan
masyarakatyangbersangkutansehari-hari.

4. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat


KebijaksanaanDalamPermusyawaratanPerwakilanterkandungnilainilaikerak
yatan.Dalamhaliniadabeberapahalyang harusdicermati,yakni:

- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan


kesadarandan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan
lingkunganhidup;
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan
kesadaranakan hakdan tanggung
jawabmasyarakatdalampengelolaanlingkunganhidup;

- Mewujudkan,menumbuhkan,mengembangkandanmeningkatkankemitraan

- Masyarakat,duniausahadanpemerintahdalamupayapelestariandayadukungdan
dayatampunglingkunganhidup.

5. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


terkandungnilaikeadilansosial.Dalamhaliniharusdiperhatikanbeberapaaspek
berikut,antaralain:

Penerapansilainitampakdalamketentuan-ketentuanhukumyangmengatur
masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh, dalam Ketetapan MPR RINomor
IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), BagianH yang
mengatur aspekaspek pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatansumber
dayaalam.DalamketetapanMPRinihalitudiatursebagaiberikut(PenaburIlmu,1999:4
0):

- Mengelolasumberdayaalamdanmemeliharadayadukungnyaagarbermanfaatba
gipeningkatankesejahteraan rakyatdarigenerasikegenerasi.

- Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup


denganmelakukankonservasi,rehabilitasidanpenghematanpengunaandenganmen
erapkanteknologi ramahlingkungan.

- Mendelegasikansecarabetahapwewenangpemerintahpusatkepadapemerintah
daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secaraselektif dan
pemeliharaan ling-kungan hidup, sehingga kualitas ekosistem
tetapterjagayangdiaturdenganundangundang.

- Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya


kemakmuranrakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseim-
bangan
lingkunganhidup,pembangunanyangberkelanjutan,kepentinganekonomidanbuday
amasyarakatlokalsertapenataanruangyangpengaturannyadiaturdenganundang-
undang.
2.4 PenerapanNilai-NilaiPancasiladalamPendidikanKarakter
Kebanyakanorangmenyepelekanmaknayangterkandungdalampancasilaitu
sendiri.Penyimpangan-
penyimpanganyangterjadisebenernyamerupakanberawaldaritidakmenerapkannila
i-nilaiyangterkandungdalampancasilapadakarakter.

Oleh karena itu, memaknai kandungan nilai-nilai dalam pancasila


sepertinilaiketuhan,kemanusiaan,persatuan,kemasyarakatansertasebuahkeadilan
merupakan suatu hal yang perlu diterapkan melalui pendidikan karakter
agarbangsa Indonesia menjadi manusia yang taat beragama, berkemanusiaan,
adildanbergunabagidirinya,oranglain,bangsadannegara.

Pendidikan budaya dankarakter bangsa bertujuanmempersiapkan


siswamenjadiwarganegarayanglebihbaik,yaituwarganegarayangmemilikikemamp
uan,kemauan,danmenerapkannilainilaiPancasiladalamkehidupannyasebagai
warganegara(Puskur,2010:8).

 NilaiPendidikanKarakter
1. Religius:Sikapdanperilakuyangpatuhdalammelaksanakanajaranagama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain,danhiduprukundenganpemelukagamalain.

2. Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai


orangyangselaludapatdipercayadalamperkataan,tindakan,danpekerjaan.

3. Toleransi: Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,


suku,etnis,pendapat,sikap,dantindakanoranglainyangberbedadaridiri.

4. Disiplin:Tindakanyangmenunjukkanperilakutertibdanpatuhpadaberbagaikete
ntuandanperaturan.

5. Kerja keras : Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh –sungguh


dalammengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan
tugasdengansebaik-baiknya.
6. Kreatif: Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atauhasilbarudari sesuatuyangtelahdimiliki

7. Mandiri: Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
laindalammenyelesaikantugas-tugassendiri.
8. Demokratis : Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama
hakdankewajibandirinyadanoranglain.

9. Rasaingintahu:Sikapdantindakanyangselaluberupayauntukmengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajarinya,dilihat,dandidengar.

10. Cinta tanah air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkankesetiaan,kepedulian,danpenghargaanyangtinggiterhadapbaha
sa,lingkunganfisik,sosial,budaya,ekonomi,danpolitik bangsa.

11. Bersahabat:Tindakanyangmemperlihatkanrasasenangberbicara,bergaul,dan
bekerjasamadenganoranglain.

12. Cinta damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang
lainmerasasenangdanamanataskehadirandiri.

13. Peduli sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan
padaoranglaindanmasyarakatyangmembutuhkan.

14. Semangat kebangsaan : Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan


yangmenempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri
dankelompoknya.

15. Menghargai prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya


untukmenghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui,
sertamenghormatikeberhasilanoranglain.

16. Peduli lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya


mencegahkerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upayauntukmemperbaiki
kerusakanalamyangsudahterjadi.

17. Tanggungjawab:Sikapdanperilakuseseoranguntukmelaksanakantugasdan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri
sendiri,masyarakat, lingkungan (alam,sosial dan budaya), negara dan Tuhan
YangMahaEsa.
Penerapan atau penanaman nilai-nilai setiap butiran pancasila yang
harusdiajarkan agar individu memiliki sikap dan prilaku yang sesuai dengan
karakterluhur bangsa dan tidak menyimpang dari nilai pancasila yang sesuai
dengan sila-siladalampancasilaadalahsebagaiberikut:

1. KetuhananYangMahaEsa
 Selalutertibdalammenjalankanibadah.
 Tidakberbohongkepadagurumaupunteman.
 Bersyukurkepada Tuhankarena

memilikikeluargayangmenyayanginya.

 Tidak meniru jawaban teman(menyontek) ketikaulangan


ataupunmengerjakantugasdi kelas.

 Tidakmengganggutemanyangberlainanagamadalamberibadah.
 Menceritakan suatu kejadian berdasarkan sesuatu yang
diketahuinya,tidakditambah-tambahataupundikurangi.

 Tidakmenirupekerjaantemannyadalammengerjakantugasdirumah.
 Percaya pada kemampuan sendiri dalam melakukan apapun ,
karenaAllahsudahmemberiankelebihandankekurangankepadasetiapma
nusia.

2. KemanusiaanYangAdildanBeradab
 Menolongtemanyangsedangkesusahan.
 Tidakmembeda-bedakandalammemilihteman.
 Berbagimakanandenganteman lainjikasedangmakan
didepantemanlain.

 Maumengajaritemanyangbelumpahamdenganpelajarantertentu.
 Memberikantempatdudukkepadaorangtua,ibuhamil,atauorangyanglebih
membutuhkansaatadadikendaraanumum.

 Tidakmemaki-makitemanbersalahkepadakita.
 Memintamaafataumemaafkanapabilamelakukankesalahan.
 Hormatdan patuhkepadaguru, tidakmembentak-bentaknya.
 Hormatdanpatuhkepadaorangtua.
3. PersatuanIndonesia
 Mengikutiupacarabenderadengantertib.
 Bergotongroyongmembersihkanlingkungansekolah.
 Tidakberkelahisesamatemanmaupundenganoranglain.
 Memakaiproduk-produkdalamnegeri.
 Menghormatisetiaptemanyangberbedarasdanbudayanya.
 BanggamenjadiwarganegaraIndonesia.
 Tidaksombongdanmembangga-banggakandirisendiri.
 MengagumikeunggulangeografisdankesuburantanahwilayahInd
onesia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalamPermusyawaratanPerwakilan.
 Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-
temandalammenyelesaikanmasalah.

 Memberikansuaradalampemilihan.
 Tidakbolehmemaksakankehendakkepadaoranglain.
 Menerimakekalahandenganikhlasapabilakalahbersaingdengantemanlai
n.

 Denganiktikadbaikdanrasatanggungjawabmenerimadanmelaksanakan
hasil keputusanmusyawarah.

 Berani mengkritik teman, ketua maupun guru yang


bertindaksemenamena.

 Beranimengemukakanpendapatdidepanumum.
 Melaksanakan segala aturan dan keputusan bersam dengan ikhlas
danbertanggungjawab.

5. KeadilanSosialBagiSeluruhRakyatIndonesia Berlaku adil


kepadasiapapun.
 Berbagimakanankepadatemanlaindengansamarata.
 Seorangketuamemberikantugasyangmeratadansesuai
dengankemampuananggotanya.
 Seoranggurumemberikanpujiankepadasiswayangrajindanmemberinasi
hatkepadasiswayangmalas.

 Tidakpilih-pilihdalamberteman.
 Tidakmenggunakanhakmilikuntukbertentangandenganataumerugikank
epentinganumum.

 sukabekerjakeras

2.5 PentingnyaPenerapanNilai-NilaiPancasiladalamPendidikanKarakter
Untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral dan berkualitas
tentunyamemerlukanbeberapaprosesdalampenciptaanya.Salahsatunyadenganm
embekali mereka dengan nilai-niali luhur yang terkandung dalam Pancasilasebab
Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
dalammenjalankankehidupannya.Merekaharusmemahami,memaknaidanmengam
alkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila karena nilai-nilai itu
dapat menjadi fondasi dan benteng bagi mereka dari berbagai
pengaruhyangdapatmerusakmoralmereka.Denganpenerapannilai-
nilaipancasiladalampendidikankaraktermakasikapdanprilakuyangmenyimpangaka
nmenjadi lebih baik. Dan bentuk penyimpangan-penyimpangan tidak akan
terjadipadaindividuyangmemilikikarakterdanjiwa yangnasionalisdan
patriotis.Berikutpentingnyapenerapannilaipancasilapadakehidupan:

1. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah Yang Maha Esa dan


MahaKuasa

2. Menumbuhkanrasacintakepadaanggotakeluarga
3. Menumbuhkanrasacintadanhormatkepadaorangtuadanorangyanglebi
htua.
4. Mengembangkansikapadilterhadapsesama.
5. Menumbuhkanrasadansikaptoleransi.
6. Menumbuhkanrasadansikapgotongroyongdanbekerjasama.
7. Menumbuhkansikaptenggangrasa.
8. Menumbuhkan rasa cinta kepada setiap manusia dan
tidakmembedabedakan

9. Menumbuhkanrasacintabermusyawarahuntukmufakat.
10. Menumbuhkanrasacintadansukamembantuoranglainyangsusah.
11. Meningkatkanrasapersaudaraan.
12. Berorientasikemasadepandanmenghargaiperubahandankemajuan(th
echangeandprogress).

13. Demokratisdanmewujudkan“civilsociety”.
14. Mampu menjauhkan segalabentuk
tindakankekerasan
danpemaksaan.

15. Memilikikemandirian,kedaulatan,danindependensi.
16. Menghargai kualitas, dan menjauhkan
tindakanrasialdandiskriminasi.

17. Menghargaikarya,kreativitasdanproduktivitas.
18. Memilikidayadisiplin dankepatuhantinggikepada
aturandanhukumformal.

19. Memilikifahamnasionalismedanpatriotismeyangkokoh.
20. Memilikimoralitaskemasyarakatandankebudayaan
BABIIIPE

NUTUP

3.1. KESIMPULAN
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman
hidupdalamberbangsadanberbegara.

Penanamandanpenerapannilai-
nilaiPancasilasangatpentingdandiperlukandalammembentukkepribadiange
nerasibangsayangberkarakteragar generasi dapar menghargai dan hidup
dalam damai danbermoralsertamampubersaingdalamsegalabidang.

3.2. SARAN
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan nilai-
nilaiyangterkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetaui
sajanamun melaksanakannya dalam kehidupan.Dan penerapan
pendidikankarakterharusditanamkansejakdiniagarkelaknilaipancasilaakan
melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam
bermasyarakatagarsenantiasaterciptabangsaIndonesiayangdamai.
DAFTARPUSTAKA

https://www.slideshare.net/Niadianaintansari/makalah-pendidikan-pancasila-
penerapan-nilai-pancasila-sebagai-pendidikan-karakter?
from_action=savehttps://pancasila.weebly.com/penerapan-sila-dalam-
kehidupan.html

https://saintif.com/nilai-nilai-pancasila/

Anda mungkin juga menyukai