Anda di halaman 1dari 4

BEDAH DENTAL 2 TOPIK 12 berujung tunggal maupun ganda.

INSTRUMEN BEDAH PERIODONTAL Sekeliling pisau ini memiliki tepi yang


drg. Ratih Widyastuti, MS., Sp. Perio tajam
b. Pisau interdental (interdental knives):
Orban knife #1-2 dan Merrifield knife
#1,2,3 dan 4 adalah contoh pisau yang
digunakan untuk daerah interdental.
Pisau ini mempunyai tepi pemotong
• Handle: desain handle bervariasi dalam pada kedua sisi dari blade dan didesain
bentuk dan ukuran. Handle dengan dengan blade satu sisi atau dua sisi
diameter lebar memberikan pegangan yang
nyaman dan akan mencegah kelelahan otot.
Sedangkan handle yang sangat tipis
membutuhkan pegangan yang lebih kuat
dan dapat meningkatkan kelelahan operator Pisau gingivektomi: (A) pisau kirkland; (B) pisau
orban
• Shank: sudut shank didesain untuk
2. Pisau bedah (surgical blades): pisau bedah yang
memudahkan jalan masuk terutama pada
digunakan berbagai bentuk dan ukuran
permukaan gigi yang spesifik. Shank
tergantung kebutuhan pada bedah periodontal.
berbentuk lurus dan pendek dipakai untuk
Pisau yang biasa digunakan adalah #12D, #15
gigi anterior dimana hanya terdapat poket
dan #15C. Pisau #12D berbentuk paruh dengan
yang dangkal. Sedangkan untuk gigi
kedua sisinya tajam yang memungkinkan
posterior dibutuhkan shank yan glebih
operator untuk memasuki area yang sempit dan
panjang
terbatas dengan gerakan mendorong dan
• Working end: bagian dari alat yang memiliki
menarik. Pisau #15 adalah pisau yang umum
cutting edge yang menyentuh permukaan
digunakan, sedangkan pisau #15C adalah pisau
gigi dan menjalankan fungsi dari alat. Kita
yang lebih tipis dari #15 dan digunakan untuk
harus menjaga bentuk asli dari working end
awal scalloping type incision. Desain yang tipis
dan ketajaman cutting edge. Untuk
dari pisau ini memungkinkan untuk insisi
perawatan bedah periodontal dibuhtuhkan
kedalam bagian tipis dari interdental. Seluruh
blade yang tajam untuk pemotongan yang
pisau ini sekali pakai dan dibuang setelah
efisien
digunakan. Satu pisau hanya untuk satu pasien
Instrumen Bedah Periodontal
saja.
Bedah periodontal dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai instrumen yang berbeda
tergantung dari jenis tindakan yang akan dilakukan
Klasifikasi instrumentasi bedah periodontal
adalah:
• Instrumen yang digunakan untuk eksisi dan
insisi
• Alat kuret bedah dan ‘sickle’
• Elevator periosteal
• Chisels bedah
Gingival enlargement
• Tang jaringan
• Gunting dan penjepit jaringan dan hemostat
• Pemegang jarum

1. Instrumen Eksisi dan Insisi


a. Pisau periodontal atau pisau
gingivektomi: Kirkland knife adalah pisau
yang baisanya digunakan untuk
gingivektomi. Pisau tersebut ada yang

JA
3. Bedah elektrik (Elektrosurgery/radiosurgery
instrument)
• Instrumen lain yang dapat digunakan untuk
eksisi dan insisi adalah dengan teknik
pembedahan elektrik atau pembedahan
radio. Teknik ini digunakan untuk teknik
pembedahan pada jaringan lunak dengan
kontrol elektronik. 4. Kuret dan sickle bedah: kuret dan sickle bedah
• Biasanya untuk bedah yang dilakukan pada yang lebih berat dan lebih besar seringkali
jaringan lunak dengan menggunakan dibutuhkan selama operasi untuk pengangkatan
gelombang elektrik (radio) berfrekuensi jaringan granulasi, jaringan interdental fibrous
tinggi yang terkendali yang berkisar dari 1,5 dan deposit subgingival yang berat/tebal.
juta s/d 7,5 juta putaran per detik atau Instrumen Kramer # 1, 2, 3 dan instrumen bedah
megahertz Kirkland serta Scaler Ball # B2-B3 merupakan
• Ada 3 jenis dari elektroda aktif: sickle yang populer.
o Elektroda kabel tunggal untuk insisi
dan eksisi
o Elektroda gulungan untuk
meratakan atau menghaluskan
o Elektroda berat dan besar untuk
prosedur koagulasi (penggumpalan)
• Keuntungan elektrosurgery adalah: 5. Elevator periosteal
o Elektroda aktif merupakan kabel- a. Elevator periosteal dibutuhkan untuk
kabel fleksibel yang: membuka dan menggerakkan flap
§ Dapat ditekuk atau dibentuk setelah insisi pada bedah flap
sesuai kebutuhan b. Elevator Woodson dan Prichard
§ Tidak membutuhkan merupakan elevator dengan desain yang
pengasahan dan dapat baik
mensterilkan diri c. Glickman #24G dan Goldman-Fox #14
§ Tidak membutuhkan tekanan, merupakan desain periosteal elevator
sebaliknya tekanan yang terkenal
merupakan kontraindikasi
o Dapat mengontrol segala bentuk
perdarahan sesuai yang diinginkan
o Mencegah masuknya bakteri ke
dalam bagian insisi
o Dapat meratakan jaringan
o Memberikan pandangan yang lebih
baik terhadap daerah operasi,
karena perdarahan dapat
dikendalikan dan tidak ada tekanan 6. Chisels dan Hoe Bedah
yang diperlukan untuk proses a. Chisels dengan aksi terbalik digunakan
pemotongan untuk gerakan menarik, sedangkan
o Mengurangi pembentukan bekas chisels lurus digunakan untuk gerakan
operasi mendorong.
• Kerugian elektrosurgery adalah: b. Chisels Ochsenbein adalah pahat yang
o Tidak disarankan untuk pasien yang berguna dengan lekukan setengah
memiliki pemacu kardial atau lingkaran di kedua sisinya yang
jantung yang lemah memungkinkan instrumen bergerak di
o Mengeluarkan aroma dan rasa yang sekitar gigi dan masuk ke area
tidak enak interdental. Chisels Rhodes merupakan

JA
pahat yang terkenal dengan back action daerah tulang. File Schluger dan Sugarman
chisels mempunyai desain yang sama dan digunakan
dengan gerakan menarik dan mendorong,
terutama pada daerah interdental.

c. Chisel dan hoe: dalam bedah 9. Gunting dan penjahit: Gunting dan penjepit
periodontal untuk menghilangkan dan pada bedah periodontal digunakan untuk
membentuk tulang kembali. memindahkan bagian jaringan selama
Biasanya Hoe digunakan untuk gingivektomi, memotong pinggiran flap,
melekatkan dinding – dinding poket melebarkan insisi pada periodontal abses dan
setelah insisi gingivektomi, tetapi untuk mengangkat perlekatan otot pada
berguna untuk menghaluskan pembedahan mukogingiva.
permukaan akar dan tulang.
d. Chisel Ochsenbein # 1-2 adalah Chisel
yang berbentuk setengah lingkaran
(semisirkular) pada kedua sisi shank yang
memungkinkan alat tersebut dapat
masuk disekitar gigi dan ke daerah
interdental. Hoe bedah biasanya
digunakan dengan menarik, sedangkan
chisel digunakan dengan gerakan
mendorong.

7. Tang jaringan: digunakan untuk menahan flap


selama penjahitan. Instrumen juga digunakan
untuk memposisikan dan memindahkan flap
setelah flap dibuka. DeBakey forceps (A) Woodson periosteal elevator
merupakan instrument yang memiliki fungsi (B) Back-action chisel
yang baik. (C) Ochsenbein chisels, yang terbagi dengan
bagian pemotong pada bagian sebaliknya
(D) Tang jaringan DeBakey
(E) Gunting Goldman Fox
10. Needle Holder (Hemostats dan Tissue Forceps):
Needle Holder digunakan untuk menjahit flap
pada tempat yang diinginkan setelah prosedur
bedah dilakukan.

8. File bedah (surgical files): File bedah periodontal


digunakan untuk menghaluskan permukaan
tulang yang kasar dan membersihkan semua
JA
Medikamen Bedah Periodontal/Periodontal peck menghilang, retensi dressing akan sangat
• Untuk melengkapi prosedur bedah, maka sulit. Beberapa splint dan stent digunakan
area pembedahan ditutup dengan untuk membantu retensi dressing.
menggunakan lapisan pada jaringan Penempatan dental floss yang diikat sekitar
periodontal. Balutan ini tidak memiliki sifat gigi dapa tmeningkatkan retensi dressing
kuratif tetapi dapat membantu • Sifat antibakteri dressing: dressing yang
menyembuhkan luka setelah pembedahan, mengandung antibiotik dapat digunakan
paling tidak dapat membantu mencegah untuk penyembuhan yang lebih baik dan
terjadinya infeksi, mencegah terjadinya kenyamanan pasien yang lebih baik.
trauma akibat mastikasi, dan melindungi Basitrasin, oksitetrasiklin, neomisin,
pasien dari timbulnya rasa sakit akibat luka nitrofurazone adalah jenis antibiotik yang
berkontak dengan makanan atau dengan digunakan di dalam dressing, tetapi
lidah selama mastikasi penggunaan dressing yang mengandung
• Zinc Oxide Eugenol Dressing: ZOE dressing antibiotik dapat menimbulkan terjadinya
disuplai dengan sediaan bubuk dan cair yang reaksi hipersensitif begitu pula dengan
harus dicampurkan terlebih dahulu sebelum reaksi resistensi bakteri dilaporkan sering
digunakan. Eugenol pada tipe ini dapat terjadi
merangsang terjadinya reaksi alergi yang
menghasilkan kemerahan pada area yang
terkan dan nyeri pada beberapa pasien

• Non eugenol dressing


o Coe-pack, paling banyak digunakan
sebagai dressing di US. Sediaannya
terdiri dari dua tube, yang keduanya
dicampurkan segera sebelum
digunakan sampai menimbulkan
perubahan warna.
o Tube berisi zinc oxide, minyak (untuk
kelenturan), karet dan lorotidol yang
sifatnya fungisid. Tabung lainnya
berisi asam lemak kelapa cair yang
telah dikentalkan dengan resin
kolofoni (atau rosin) dan klorotimol
(agen bakteriostatik).
o Dressing non eugenol lainnya adalah
mengandung sianoakrilat dan
kondisioner jaringan (metakrilat gel),
tetapi jarang digunakan.
• Retensi dressing: dressing periodontal
biasanya dipasang secara mekanis dengan
mengunci dressing di ruang interdental dan
menggabungkan bagian lingual dan fasial
dressing. Pada gigi yang diisolasi atau saat
beberapa gigi pada lengkung rahang
JA

Anda mungkin juga menyukai