0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Guru memiliki peran penting sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing siswa. Guru juga bertanggung jawab menyusun perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran yang efektif agar siswa aktif belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Guru memiliki peran penting sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing siswa. Guru juga bertanggung jawab menyusun perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran yang efektif agar siswa aktif belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Guru memiliki peran penting sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing siswa. Guru juga bertanggung jawab menyusun perencanaan, proses, dan evaluasi pembelajaran yang efektif agar siswa aktif belajar.
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Kependidikan
Dosen: Dhian Endahwuri, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Intan Indah Juliati (19310053)
Shelky Rhafelia Putri (19310062)
Anisa Ayu (19310065)
Lidia Silaturohmah (19310073)
Annisa Eka Standansari (19310124)
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2021 Kedudukan dan Peran Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk memanusiakan manusia.
Keberadaan pendidikan sangat penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa guna meningkatkan mutu bangsa secara keseluruhan. Pencapaian tetinggi tujuan pendidikan sebagian besar di tentukan oleh mutu pembelajaran yang dilaksanakan di lingkungan sekolah yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu pendidikan. “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” merupakan julukan dari seorang guru. Guru memegang kedudukan dan peranan yang penting dalam dunia pendidikan untuk membetuk karakter bangsa. Guru juga penunjang keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini, guru tidak semata-mata sebagai “pendidik” yang melakukan transfer of values dan “pengajar” yang melakukan transfer of knowledge, namun sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun peserta didik dalam proses belajar. Guru memiliki kedudukan dan peranan yang kompleks dalam proses belajar-mengajar disekolah guna mengantarkan peserta didiknya ke taraf yang dicita-citakan. Guru merupakan pendidik dan pengajar sekaligus pembimbing. Guru merupakan pendidik yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi peserta didik serta lingkungannya. Guru sebagai pendidik harus berlaku membimbing, dalam arti menuntun sesuai dengan kaidah yang baik dan mengarahkan perkembangan peserta didik sesui dengan tujuan yang dicita-citakan, termasuk memberikan dorongan atau motivasi dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik sehingga dapat menciptakan perkembangan yang lebih baik pada diri peserta didik baik perkembangan fisik maupun mental. Guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam kegiatan pembelajaran peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti motivasi, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Guru merupakan faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas, sehingga berhasil tidaknya pendidikan dalam mencapai tujuan selalu dikaitkan dengan peran guru. Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, pembaharu (inovator), model dan teladan, pendorong kreatifitas, pembangkit pandang, pekerja rutin, pembawa cerita, aktor emansipator, pengawet dan kulminaor. Kedudukan guru sebagai pelaksana pembelajaran juga sebagai organizer merupakan guru yang dapat menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan tujuan. Dimana guru bertindak sebagai sumber (informan) atau konsultan kepemimpinan yang bijaksana dalam arti demokratik dan humanistik (manusiawi) selama proses pembelajaran berlangsung. Guru juga sebagai pemberi contoh kepada peserta didik ketika pembelajaran berlangsung dengan mempratikan keterampilan tertentu dan menerapkan konsep yang telah diberikan kepada peserta didik sehingga dapat menjadi kecakapan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik. Pembelajaran yang diharapkan dari kurikulum 2013 adalah pembelajaran aktif. Dimana peserta didik yang berperan aktif, dan guru sebagai fasilitator dalam kegiatana belajar-mengajar (KBM). Guru menjadi kunci utama terwujudnya pembelajaran yang aktif. Untuk itu, guru perlu mempersiapkan beberapa hal. Mulai dari perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi setelah pembelajaran. Perencanaan, meliputi penyusunan perangkat pembelajaran. Tentunya guru harus memilih model pembelajaran yang tepat. Dalam masa pandemi ini, guru harus jeli, teliti dan cepat tanggap dalam memilih aplikasi dan media ajar yang harus digunakan. Aplikasi yang digunakan harus disesuaikan dengan jenjang kelasnya. Misalkan untuk anak SMA/MTs, sudah dapat menggunakan aplikasi Zoom atau Google Meet, maka bisa menggunakan Zoom/Google Meet dan dibantu dengan WhatsApp Group. Lalu guru juga harus kreatif dan inovatif terkait bagaimana cara penyampaian materi, apa saja media pembelajaran yang bisa digunakan, dan bagaimana strategi agar pembelajarannya efektif dan efisien. Ketika proses pembelajaran, guru harus pandai mengelola kelas. Sebisa mungkin siswa diajak melakukan kegiatan yang mengandung unsur MIKIR (mengamati, interaksi, komunikasi, dan refleksi). Dengan konsep MIKIR ini, siswa jadi lebih aktif dan mendapat kesempatan untuk menemukan sendiri konsep matematika yang sedang dipelajari. Jadi tidak melulu guru langsung menjelaskan materi, lalu memberikan latihan soal. Selain itu, dalam masa pandemi ini, guru harus tetap mengontrol proses belajar peserta didik seperti menampilkan video pembelajaran, guru dapat menyampaikan konsep materi secara visual melalui video pembelajaran sehingga peserta didik dengan mudah memahami materi yang disampaikan. Kemudian yang terakhir, guru harus melakukan evaluasi pembelajaran. Baik terkait dengan hasil pembelajaran siswa, maupun kendala-kendala apa saja yang dialami dan bagaimana cara mengatasinya. Bukti melakukan wawancara: