Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PERPAJAKAN

DOSEN :
BAYU ADI S.E, M.SA

KELOMPOK 2:

NIM Nama NIM Nama


191600098 Putri Ega Larasati 191600220 Rizki Afif Wardana
191600120 Rizha Adi Kurnia P 191600242 Khisma Isnaniati F
191600124 Nadia Afifatus S 191600248 Arros Bunga B
191600127 Vuri Setya Wati 191600261 Alvin Nur Rahma
191600146 Cicik Dwi Y 191600265 Fitri Dwi Pratiwi
191600152 Eka Erna Sari 191600276 Alif Fiyatul Sulistia
191600156 Annisa Alifia H 191600279 Atika Dwi Pratiwi
191600160 Arif Maulana S 191600284 Rintis Riski Milyani
191600211 Triana Patmawati K 191600287 Zubaiti Anabia
191600212 Vella Verlia Putri Y 191609002 Rizky Primadani
JURUSAN AKUNTASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2021
Denah Perusahaan (Pabrik)
Keterangan:
Dari bagian utara dimulai dari pos satpam untuk check setiap yang akan masuk ke
dala area perusahaan, kemudian ada area di sebelah utaranya untuk parkir, untuk
area sebelah timurnya ada gudang bahan baku, office gudang, gudang kemasan
serta mushola, kantin dan toilet. Untuk area sebelah selatan dari mushola, kantin
dan toilet ada area produksi, kemasan, office dan gudang waste.

Untuk bagian selatann dari gudang waste disebelah jalur selatan ada kantin
kemudian bengkel kendaraan, gudang barang setengah jadi, office gudang, dan
gudang barang jadi di baratnya. Seanjutnya ada area parkir dan pos satpam untuk
jalur selatan.

Sedangkan dari gerbang utama di sebelah utara ada taman dan area parkir
sedangkan untuk bagian selatan ada pos satpam, taman dan area parkir. Kemudian
ada gedung 1 yang meliputi area front office, galeri produk, marketing, HRD,
legal dan personalia, meeting room, kantin dan area direksi.
Untuk area gedung 2 meliputi bagian finance, accounting, audit, office bengkel
produksi dan maintenance, proyek , dan office kendaraan. Gedung area 3 meliputi
bagiann Rnd, QC dan juga HSE.

Ukuran dan Luas:

Untuk ukuran meja staff tiap departemen tinggi 80 cm , dengan lebar 70 cm dan
panjang 120 cm. Untuk meja tingkat manajer samapai GM tinggi 80 cm , dengan
lebar 70 cm dan panjang 140 cm. Sedangakan untuk direksi tinggi 80 cm , dengan
lebar 70 cm dan panjang 150 cm.

Untuk ukuran ruang satpam lebar 3 meter, panjang 5 meter dan tinggi 3 meter.
Untuk gudang barang baku mencakup 2 lantai dengan desain fifo dengann ukuran
panjang 35 meter lebar 15 meter dan tinggi 15 meter.
Untuk ukuran office gudang lebar 4 meter, panjang 6 meter dan tinggi 3 meter.
Untuk gudang barang kemasan mencakup 2 lantai dengan desain fifo dengann
ukuran panjang 25 meter lebar 15 meter dan tinggi 15 meter.
Ukuran bengkel produksi dan maintenance 2 lantai dengann ukuran panjang 12
meter lebar 15 meter dan tinggi 15 meter.
Untuk ukuran mushola, kantin dan toilet, serta tempat istirahat mencakup 2 lantai
panjang 12 meter, lebar 5 meter dan tinggi 10 meter.
Untuk bagian produksi mencakup 3 lantai dengan ukuran panjang 45 meter lebar
25 meter dan tinggi 18 meter.
Untuk ukuran office produksi dan kemasan berada di lantai 2 area produksi dan
penngemasan lebar 4 meter, panjang 7 meter dan tinggi 3 meter.
Untuk bagian kemasan mencakup 2 lantai dengan ukuran panjang 40 meter lebar
25 meter dan tinggi 12 meter.
Untuk bagian gudang waste mencakup 2 lantai dengan ukuran panjang 12 meter
lebar 25 meter dan tinggi 12 meter.
Untuk gudang barang jadi mencakup 3 lantai dengan desain fifo dengann ukuran
panjang 35 meter lebar 15 meter dan tinggi 18 meter.
Untuk ukuran office gudang lebar 4 meter, panjang 6 meter dan tinggi 3 meter.
Untuk gudang barang kemasan mencakup 2 lantai dengan desain fifo dengann
ukuran panjang 25 meter lebar 15 meter dan tinggi 15 meter.
Ukuran bengkel kendaraan 2 lantai dengann ukuran panjang 12 meter lebar 15
meter dan tinggi 15 meter.
Untuk bagian Rnd, QC dan HSE mencakup 2 lantai dengan ukuran masing –
masing panjang 12 meter, lebar 10 meter dan tinggi 12 meter.
Untuk office bengkel dan maintenance mencakup 1 lantai dengan ukuran panjang
6 meter, lebar 5 meter dan tinggi 5 meter.
Untuk bagian proyek mencakup 2 lantai dengan panjang 7 meter, lebar 6 meter
dan tinggi 10 meter.
Untuk bagian finance, accounting, QM dan audit mencakup 2 lantai dengan
panjang 7 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 10 meter.
Untuk bagian meetingg room bagian utara dan selatan mencakup lantai 1 gedung
satu sebelah kantin dengan ukuran panjang 10 meter lebar 6 meter tinggi 4 meter.
Untuk bagian meetingg room bagian utara dan selatan mencakup lantai 2 sebelah
direksi dan berseberangan denga marketing sserta personalia dengan ukuran
panjang 10 meter lebar 6 meter tinggi 4 meter.
Untuk front office dan galeri produk 1 lantai dengan dengan ukurang panjang 10
meter lebar 8 meter dan tinggi 5 meter.
Untuk bagian marketing, personalia dan legal masing – masing 2 lantai dengan
ukuran 8 meter, lebar 6 meter, tinggi 12 meter.
Untuk bagian HRD mencakup lantai 1 dengan ukuran panjang 12 meter, lebar 8
meter dan tinggi 5 meter.
Untuk bagian kantin mencakup lantai 1 dengan ukuran panjang 12 meter, lebar 8
meter dan tinggi 5 meter.
Untuk bagian direksi mencakup lantai 2 atas kantin dan HRD dengan ukuruan 12
meter, lebar 8 meter dan tinggi 5 meter.
Flowchart:
Alur Kerja:
Istilah pengganti:
Gudang bahan baku dan kemasan : Gudang B
Gudang Barang Jadi : Gudang A
Gudang Barang Setengah Jadi : C
Gudang Sisa : Gudang D
Gudang Waste dan Retur : Gudang E

Untuk pembelian produk


Bagian merketing akan menerima order pembelian atau pemesanan, setelah
memperoleh order dan pemesanan bagian marketing akan meneruskan ke bagian
PPIC (Production Planning and Inventory Control), bagian PPIC akan melakukan
cek stok apakah barang atau produk yang dipesan ada atau tidak di bagian gudang
barang jadi, jika ada maka order langsung bisa diproses di bagian gudang untuk
dilakkukan pengiriman kepada pemesan.
Jika produk atau barang yang dipesan stoknya tidak maka maka bagian PPIC akan
meneruskan pesanan ke bagian produksi. Sebelum melakukan order pembuatan
produk, PPIC mengecek stok bahan baku dan kemasan. Jika stok ada maka PPIC
bisa melakukan order pembuatan barang baku ke bagian produksi dan kemasan.
Setelah produksi memperoleh order pembuatan produk, maka akan melakukan
cek mesin dan ketersedian alat serta bahan baku.
Jika semua mesin dan peralatan siap, bagian produksi bisa melakukan order
permintaan bahan baku ke bagian gudang B, Bahan baku serta peralatan siap
produk melakukan proses produksi kemudian produk dikirim ke bagian kemasan
untuk dilakukan pengemasan. Setelah selesai barang akan dikirim ke bagian
barang jadi untuk diproses dan dikirimkan ke pemesan atau pembeli.
Jika mesin atau peralatan bermasalah atau ada yang rusak, bagian produksi bisa
melakukan order permintaan perbaikan ke bagian bengkel produksi dan
maintenance untuk dilakukan perbaikan, setelah menerima order bagian bengkel
dan maintenance akan melakukan pengecekan serta memberitahu estimasi waktu
perbaikan. Jika perbaikan dapat diselesaikan tanpa menggantu order produksi
semisal langsung selesai atau ada mesin serta peralatan yang bisa digunakan
sebagai pengganti proses produksi, maka pihak produksi bisa memanfaatkan hal
tersebut. Akan tetapi jika mengganggu orderan yang ada, pihak produksi harus
memberikan informasi ke bagian PPIC bahwa orderan tertunda, supaya diteruskan
ke bagian marketing untuk disampaikan kepada pemesan atau pembeli, dengan
penawaran opsi lain sesuai dengan SOP yang ada. Demikian juga untuk bagian
kemasaan jika terjadi terjadi kendala yang serupa , kegiatan yang dilakukan sama.
Selanjutnya jika bahan baku atau kemasan tidak ada maka bagian PPIC akan
melakukan order permintaan ke bagian procurement bahan baku atau kemasan,
supaya membeli stok yang habis. Bagian procurement akan melakukan pembelian
kepada suplier dan menyampaikan estimasi kedatangan ke bagian PPIC. Jika
memakan waktu yang lama dan berpotensi menggangu orderan produk, maka
PPIC bisa menyampaikan ke bagian marketing untuk disampaikan kepada
pemesan atau pembeli, dengan penawaran opsi lain sesuai dengan SOP yang ada.

Alur Proses Produksi dan pengemasan:


Setelah semua peralatan , mesin dan bahan baku siap. Bagian produksi akan
melakukan proses pproduksi sesuai standar yang telah ditentukan. Setelah barang
selesai proses, maka akan dicek beberapa sampel oleh bagian QC, jika sesuai
standar produk yang telah ditentukan langsung bisa ditransfer ke bagiaan
pengemasan, akan tetapi jika tidak sesuai bisa dikirim ke bagian waste untuk
selanjutnya bisa diproses lebih lanjut menjadi produk yang sama atau yang lain.
Demikian juga untuk bagian pengemasan , perlakuan setelah selesai proses
pengemasan sama.
Untuk bahan baku dan kemasan sisa bisa distok di bagian produksi jika tidak
memakan tempat dan waktu, akan tetapi jika sebaliknya maka dikembalikan ke
bagian gudang b. Untuk Sisa kelebihan hasil produk yang jadi baik itu di produksi
dan kemasan diserahkan ke bagian gudang d.
Alur proses perbaikan dan maintenance (produksi dan kendaraan):
Setelah menerima order perbaikan , melakukan pengecekan dan pemberitahuan
estimasi. Bagian bengkel akan melakukan perbaikan , jika membutuhkan suku
cadang yang baru atau penggantian dan stok ada bisa langsung diproses,
diselesaikan kemudian dilakukan penyerahan jika sudah selesai. Akan tetapi jika
stok tidak ada, bagian ini akan menghubungi procurement suku cadang untuk
dibelikan yang dibutuhkan. Bagian procurement akan memproses pembelian dan
memberitahukan estimasi kedatangan. Jika memakan waktu dan menggagu proses
produksi maka akan dilakukan langkah yang sama seusuai yang ada di alur
produksi, jika proses terhambat sebelumnya.
Untuk maintenance akan melakukan penngecakan mesin dan peralatan secara
berkala apabila perlu pergantian maka akan melakukan order ke bagian
procurement. Dan selanjunya prosesnya sama seperti order dari bagian bengkel.

Alur produk baru:


Bagian merketing menerima order pemesanan denga spesifikasi yang berbeda
dengan produk yang ada sebelumnya. Maka akan meneruskan ke bagian Rnd, Rnd
akan melakukan riset dan proses produk tersebut, jika sudah sesuai dengan
spesifikasi yang diminta pemesan akan disampaikan ke bagian merketing untuk
diteruskan ke pemesan. Pemesan akan melakukan cek terhadap sampel hasil yang
dilakukan jika setuju maka, bagian marketing bisa melakukan order ke bagiann
PPIC. Bagian PPIC akan meminta informasi SOP penngerjaan serta apa saja yang
dibutuhkan untuk selanjutnya diberikan dan diorder ke bagian produksi dan
pengemasan. Akan tetapi jika sampel masih belum sesuai makan akan dilakukan
adjustment sampai dengan sesuai dengan spesifikasi dari pemesan.

Alur permintaan tenaga kerja:


Untuk kebutuhan pekerja kantor atau staff setiap departemen yang membutuhkan
bisa melakukan order ke bagian HRD, dengan mencantumkan kualifikasi yang
dibutuuhkan. Sedangkan untuk bagian pekerja buruh bisa melakukan order ke
bagian personalia.
Alur biaya dan kode:
Untuk alur biaya, setiap biaya yang muncul akan diproses di bagian accounting
semisal bahan baku atau kemasa yang datang harus dilaporkan kebagian
accounting dan finance, kemudian untuk penentuan harga jual juga melaui proses
di bagian accounting dan finance. Untuk kode produk persetujuan antara bagian
acoounting dan Rnd.

Anda mungkin juga menyukai