Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PEMASARAN PRODUK AGRIBISNIS


“UNIT PENGELOLAH HASIL (UPH) KEDELAI KELOMPOK ERO MATE’NE
KEL. PANRANNUANGKU, KEC. POLOMBANGKENG UTARA, KAB. TAKALAR”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Mufidah Muis, SP., M.Si

PLP :
Muh.Ikhwan Arsul., SP.M.Si

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
4A / DIV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan

1. ANDI DWI ADININGSI HARIADI (05.01.19.1727)


2. ANDI MAULIANA IBRAHIM (05.01.19.1728)
3. ANDI NURUL AMALIA RAMADHANI (05.01.19.1729)
4. ANDI PUTRI MAHARANI (05.01.19.1730)
5. ANDI SAPUTRA (05.01.19.1731)
6. ASMI NURANNISA (05.01.19.1732)

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
KEMENTRIAN PERTANIAN
2023
A. Pendahuluan

Praktikum lapang adalah praktikum yang dilakukan ole mahasiswa


peserta praktikum dengan cara pergi ke lapang, dalam hal ini adalah
mengunjungi perusahaan agribisnis yang telah ditentukan pada waktu tetrentu.
Praktikum lapang diperlukan agar mahasiswa dapat mengetahui secara
nyata/sesungguhnya keadaan atau kondisi perusahaan agribisnis terutama yang
berkaitan dengan aspek-aspek produksi dan pemasarannya.

B. Tujuan

1. Menambah wawasan mahasiswa terhadap suatu perusahaan yang bergerak di


bidang agribisnis.
2. Mahasiswa mengetahui organisasi perusahaan, produksi, proses produksi, dan
pemasaran produk yang dilakukan oleh perusahaaan agribisnis tersebut.
DAFTAR PERTANYAAN
UNIT PENGELOLAH HASIL (UPH) KEDELAI
KELOMPOK ERO MATE’NE DI KEL. PANRANNUANGKU,
KEC. POLOMBANGKENG UTARA , KAB. TAKALAR

A. Organisasi
1. Siapa / bagian apa yang menangani pemasaran produk di perusahaan
ini?
Semua unsur terlibat dimulai dari pemilik hingga para karyawan sampai ke

pihak pemerintah / dinas terkait contohnya, produk yang dihasilkan diikutkan

dalam kegiatan produk di kegiatan pameran, dll.

2. Bagaimana struktur organisasi dan tugasnya?

Belum mempunyai struktur organisasi yang jelas

B. Produk
1. Apa saja macam produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini yang

dijual kepasar?

Ada 4 jenis produk dihasilkan yaitu :

a) Tempe

b) Kripik tempe

c) Tahu kuning

d) Air tahu

2. Apa saja merek dan ukuran dari produk tersebut?

Untuk tempe dan tahu nya belum memiliki merek sendiri dan untuk

beratnya berkisar 1 kg dengan harga kisaran mulai 10.000

3. Bagaimana proses produksi dari produk tersebut?

Proses produksi Tempe yaitu :

1) Pemilihan kedelai

2) Pencucian

3) Pemasakan
4) Perendaman

5) Pencucian kembali

6) Ditiriskan

7) Penyiraman air panas

8) Ditiriskan

9) Pengering

10) Penragian

11) Pengemasan

Proses pembuatan tahu yaitu :

1) Pemilihan kedelai

2) Pencucian

3) Pemasakan

4) Perendaman

5) Pencucian kembali

6) Pengirisan

7) Penyiraman air panas

8) Pengeringan

9) Penyimpanan selama 1 malam

10) Penyiraman air panas kembali

11) Pencampuran kanji

12) Pengemasan

13) Penyimpanan selama 24 jam

14) Pengirisan

15) Penggorengan

16) Pengemasan
4. Bagaimana cara menjaga kualitas dari produk tersebut?

Melakukan segala cara untuk mempertahankan kualitas, misalnya tidak

menggunakan pengawet , Memilih bahan baku yang betul-betul baik , dan

selalu menjaga kebersihan dalam proses pembuatan produknya agar

mutu tetap terjamin.

5. Strategi apa yang dilakukan terhadap produk agar laku di pasaran?

Strategi yang dilakukan terhadap produk dapat laku di pasaran yaitu

dengan selalu mengunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan

terjamin , agar rasa dari produk yang dibuat tidak berubah sehinga banyak

diminati oleh costumer.

C. Harga Produk

1. Bagaimana cara menetapkan harga dari produk yang dihasilkan


perusahaan ?

Penetapan harga dari produk tergantung dari perubahan biaya dan kondisi

pasar. Selain itu, memperhatikan perbandingan harga dengan produk

yang sama di sekitar lokasi penjualan

2. Strategi harga apa saja yang dilakukan oleh perusahaan agar produk

laku dipasar?

- Mempertahankan mutu dan kualitas pada produk

- Bekerjasama dengan mitra-mitra

- Harga menjual produk kepada konsumen dengan harga yg terjangkau

- Melakukan promosi di teman sekitar atau media sosial

3. Siapa yang menentukan harga produk di perusahaan ini?

Bapak Baharuddin Dg. Bella selaku pemilik usaha tersebut.


D. Distribusi

1. Kemana saja produk yang dihasilkan perusahaan ini dipasarkan?


Jawab : Ada 10 Kecamatan sebagai mitra dari UPH tersebut yaitu : (1) Kec.
Polombangkeng Utara, (2) Kec. Polombangkeng selatan, (3) Kec.
Polombangkeng Timur, (4) Kec. Galesong Selatan, (5) Kec. Galesong Utara,
(6) Kec. Sanrobone, (7) Kec. Pattallassang, (8) Kec. Tanakeke, (9) Kec.
Mangarabombang, (10) Kec. Mappakasunggu, dan juga dititipkan di
beberapa pedagang toko klontong sekitar.

2. Alat angkut apa saja yang digunakan untuk mendistribusikan

produk perusahaan ini?

Jawab : Mobil dan motor

3. Apa alasan memakai alat angkut tersebut?

Jawab : Karena memiliki kendaraan yang terbatas dan Biasanya

bapakBaharuddin menyewa mobil untuk melakukan pengantaran

4. Saluran distribusi bagaimana yang digunakan untuk

mendistribusikan produk mulai dari produsen sampai ke tangan

konsumen?

Saluran distribusi lansung, yaitu produsen → konsumen. Artinya,

pembeli datang lansung di pabrik tempe milik bapak Baharuddin

Saluran distribusi semi lansung, yaitu produsen → perantara →


konsumen.

Artinya, Bapak Baharuddin menitipkan produknya di toko – toko,

kemudiandibeli oleh konsumen akhir.

5. Lembaga pemasaran apa yang saja yang terlibat dalam pemasaran

produktersebut?

1. Produsen

2. Distributor

3. Konsumen
E. Promosi

1. Apabila produk memerlukan promosi, siapa yang melaksanakan


promosi?

Semua SDM yang terkait dalam pengelolaan usaha tersebut.

2. Media apa saja yang digunakan untuk promosi tersebut?

Online : Melalui Via Telpon dan

Offline = Penyampaian infromasi dari mulut ke mulut.

3. Kapan dilakukan promosi dan berapa biaya yang diperlukan untuk

promositersebut?

Promosi dilakukan apabila produk yang di produksi telah siap untuk

dipasarkan dan untuk promosi dari perusahaan ini tidak memerlukan biaya

karena masih melakukan promosi secara personal.

F. Tempat

1. Dimana lokasi tempat produksi dan showroom?

Di unit pengelolah hasil kedelai (UPH), kelompok Ero Mate’ne, Kelurahan

Panrannuangku, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar.

2. Bagaimana menentukan pemilihan tempat produksi dan showroom?

Memilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau sehingga para

costumer dapat mudah berbelanja

3. Keunggulan dan kelemahan dari tempat produksi dan showroom?

• Keunggulan = Memiliki tempat yang cukup luas untuk produksi tempe

maupun tahu dan kripik tempe

• Kelemahan = tidak berada pada jalan yg kurang bisa dijangkau

konsumen, masih kurangnya peralatan untuk proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai