Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PRODUKSI JUDULNYA ISI YA FAN LUPA GUE

Oleh :
Kelompok .... PPI
Anggota Kelompok :
Fitri Wahyuni

F341200

Ajeng Rosecha Ulumi

F341200

Yunia Istifani

F341200

M Iqbal Zaenal A

F341200

Eka listiana

F341200

Retno Puji R

F341200

Rachman Prabowo

F34120070

Isma Nurhikmah A

F34120106

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
(Udah Fani)
Tujuan
Proposal perencanaan proyek industri tepung bonggol pisang ini bertujuan
untuk memberikan gambaran persiapan proyek dan hal-hal apa saja yang dibutuhkan
untuk mendukung keberlanjutan proyek industri. Tujuan dari segi bahan baku
menambah nilai guna bonggol pisang dengan cara mengolah bonggol pisang menjadi
tepung, meminimalisasi limbah bonggol pisang dan diversifikasi bahan pangan.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari rancangan industri tepung bonggol pisang ini terdiri dari empat
lingkup, antara lain :
1. Tahap I : preliminary investigation
Pada tahap ini developer memahami :
- Proses pembuatan tepung bonggol pisang
- Kebutuhan perlengkapan yang dibutuhkan
- Resiko yang akan dihadapi
- Kelayakan proyek
2. Tahap II : preliminary contruction
Pengembangan dengan melakukan pengetesan proses dan pendiskripsian
hasil yang didapatkan pada tahap awal. Analisis dilakukan untuk menetapkan
kesesuaian harga produk.
3. Tahap III : final contruction
Penetapan sistem yang telah diuji pada preliminary contruction dan
menggabungkan semua sistemnya.
4. Tahap IV : system test dan installation
Melakukan perancangan dan tindakan pengecekan untuk maksimalisasi
proses.

GAMBARAN UMUM PABRIK


Deskripsi Produk
(Fani)
Lokasi Usaha

Kecamatan Baros terpilih sebagai alternatif lokasi industri yang terbaik.


Kecamatan Baros di Kabupaten Sukabumi terpilih sebagai tempat pendirian pabrik
tepung pisang yang strategis karena ketersediaan bahan baku yang memadai, jarak
dengan pasar yang dekat dan kondisi jalan yang sudah baik, sehingga hampir semua
fasilitas infrastruktur telah memenuhi syarat untuk pendirian sebuah industri
Jadwal Kerja
Sistem kerja mengataur semua kegiatan yang bersangkutan dengan pekerja
atau karyawan dalam proses produksi, seperti jadwal dan lamanya jam kerja. PT.
Bonsan bekerja selama 5 hari dalam 1 minggu, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
dan Jumat dengan jam kerja 8 jam setiap harinya mulai dari pukul 08.00 16.00
WIB. Total jam kerja karyawan yaitu 40 jam per minggu, di mana kelebihan jam
kerja dianggap sebagai lembur. Perincian jam kerja tersebut adalah sebagai berikut:
Senin Kamis
Jumat

Kerja
Istirahat
Kerja
Istirahat

: 08.00 16.00 WIB


: 12.00 13.00 WIB
: 08.00 16.30 WIB
: 11.30 13.00 WIB

Akhir pekan dan hari libur nasional dihitung sebagai lembur untuk pegawai
atau karyawan yang masuk untuk melakuakn proses produksi. Lembur hanya
dilakukan ketikan jumlah persediaan tepung pisang tidak mencukupi permintaan
pasar.
Target Pasar
Target pemasaran dari tepung bonggol pisang ini adalah Industri yang
menggunakan tepung dalam proses industrinya baik itu industri kecil ataupun
industri skala besar, karena tepung bonggol pisang ini dapat digunakan sebagai
subtitusi atau penambah dari tepung yang sudah dipakai sebelumnya
Waste
(Fani dan Ajeng)

METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah pisau, talenan, meja, timbangan, rasper, bak
perendaman, rotary washer, meja peniris, bed dryer, disc mill, pengayak, Meja, dan
vertical sachet. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bonggol pisang, natrium
metabisulfit, dan bahan pengemas.

Alur Produksi

Mulai

Bonggol pisang

Disortasi

Dikupas

Dicuci
Dipotong-potong

Perendaman

Ditiriskan

Dikeringkan

Digiling

Diayak

Tepung Bonggol Pisang


Dikemas

Selesai

Budgeting
Lampiran 1 Rincian biaya investasi
No Uraian
1 Perijinan (HO)
2 Pabrik
3 Sewa tanah
4 Kantor
5 Gudang
Instalasi dan
6 prasarana
7 a. Rasper
c.
Bak
8 perendaman
9 d. Peniris
10 e. Bed dryer
11 f. Disk mill
g. Vibrating
12 screener
13 Pisau
j.
Rotary
14 Washer
15 k. Boiler
16 l. Timbangan
17 m. Talenan
18 n. Belt conveyor
o.
Vertical
sachet with fix
19 bag
Total

Satua
n

Jumlah

Harga (Rp)

Harga total (Rp)

500

100000

200.000
500.000.000

m2/th

1000

30000

30.000.000

m2

15

120000

1.800.000

150

75000

11.250.000

15.000.000
set

Alat dan mesin


2
70.000.000

140.000.000

set

25.200.000

50.400.000

set
set
set

1
2
2

5.000.000
150.000.000
4.400.000

5.000.000
300.000.000
8.800.000

set

7.000.000

14.000.000

set

10

51.800

518.000

set

30.800.000

92.400.000

unit
unit
unit
unit

1
2
10
1

200.000.000
504.000
14.000
140.000.000

200.000.000
1.008.000
140.000
140.000.000

unit

25.000.000

50.000.000

Tabel 5. Rincian Biaya Pembangunan PT. Bonsan


Bahan
Jumlah
Direct
Bonggol pisang
305.000
Material
kg

Rp
1.560.516.000

Harga (Rp)
4.000/10 kg

Total (Rp)
122.000.000

Natrium metabisulfit
Kemasan primer
Direct
Labor

Overhead

Selling
Cost
Administrative
Cost

Pekerja bagian proses


Pekerja bagian
pengemasan
Air (Liter)
Listrik (Watt)
Satpam
Supir
Cleaning service
Manajer
Staff
ATK
Kertas
Komisi
Advertising
Shipping
Warehousing
Direktur
Administrasi kantor
Biaya Pengurusan
Legalitas
Biaya RnD

65 kg
279.000
buah
15

250/10 g

1.625.000

1000

279.000.000

1.000.000

180.000.000

1.000.000

60.000.000

305.000
2.000
2
5
2
2
10
2 set
2 rim
20
3 kali
4 kali
4
1
4

1.500
1.000
1.000.000
500.000
400.000
4.000.000
2.500.000
100.000
50.000
600.000
500.000
750.000
750.000
6.000.000
250.000

457.000.000
24.000.000
24.000.000
30.000.000
9.600.000
96.000.000
300.000.000
2.400.000
1.200.000
24.000.000
18.000.000
36.000.000
36.000.000
72.000.000
12.000.000

750.000

9.000.000

750.000

9.000.000
1.706.825.000

Total
Simpulan

Tingginya produksi bonggol pisang di Propinsi Jawa Barat, khususnya


Sukabumi, menuntut adanya diversifikasi produk disamping sebagai inovasi
pendirian sebuah proyek industri tepung bonggol pisang. Bonggol pisang berpotensi
untuk dijadikan tepung karena bonggol pisang mengandung karbohidrat dan unsur
gizi lainnya dalam jumlah yang cukup tinggi. Produk tepung bonggol pisang
merupakan produk tepung yang terbuat dari bahan baku bonggol pisang yang didapat
dari daerah Sukabumi yang dikemas dengan plastik jenis PP. Produk ini tersedia
dalam empat variasi bobot yaitu 250 gr, 500 gr, 1 kg dan 50 kg. Pada pembuatan
tepung bonggol pisang dihasilkan limbah berupa kulit bonggol, air sisa cucian, dan
larutan natrium metabisulfit. Limbah yang dihasilkan pada proyek ini diolah
sedemikian rupa agar tidak mencemari lingkungan. Proses pembuatan tepung
bonggol pisang ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu sortasi, pengupasan,
pencucian, pemotongan, perendaman, pengeringan, penggilingan, pengayakan, dan
pengemasan dengan menggunakan peralatan dan mesin utama antara lain : belt
conveyor, rasper, bed dryer, disc mill, vibrating screen, filter press, dan boiler
sebagai pembangkit tenaga. Pada industri ini, produksi bonggol pisang ditentukan
sebanyak 1500 ton per tahun untuk menghasilkan 300 ton tepung bonggol pisang
atau sekitar 1 ton per hari dengan jumlah hari kerja 25 hari per bulan dan jam kerja 8
jam per hari. Untuk biaya pembangunan industri tepung bonggol pisang dibutuhkan

biaya investasi sebesar Rp1.560.516.000,00 dan biaya pembangunan sebesar Rp


1.706.825.000,00. Target pemasaran dari tepung bonggol pisang ini adalah Industri
yang menggunakan tepung dalam proses industrinya baik itu industri kecil ataupun
industri skala besar.

Anda mungkin juga menyukai