F Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Harits Salman Ambo Peneliti Balitbang
F Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Harits Salman Ambo Peneliti Balitbang
PENYUSUNAN KONSEP
PENGEMBANGAN LABORATORIUM KONSTRUKSI
BALAI LITBANG PERUMAHAN WILAYAH III MAKASSAR
DISUSUN OLEH :
NAMA : HARITS SALMAN AMBO, ST
NIP : 19921118 201903 1 010
i
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
HARITS SALMAN AMBO, ST
NIP. 19921118 201903 1 010
DISEMINARKAN PADA :
HARI : JUMAT
TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2019
Sugeng Paryanto, ST, MT Dra. Ipah Saripah, MA Ir. S. Bambang Widyarta, M.T.
NIP. 19710402 199803 1 003 NIP. 19670604 199603 2 002 NIP. 196606201992031005
KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN
FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
ii
PRAKATA
Assalamualaykum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan realisasi program aktualisasi dengan
judul “Penyusunan Konsep Pengembangan Laboratorium Konstruksi Balai Litbang Perumahan
Wilayah III Makassar” ini telah selesai dengan baik dan lancar. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada orang tua, Coach, Mentor, Penguji, teman-teman dan panitia Latsar CPNS Batch I
Kementerian PUPR atas bantuan dan inspirasinya.
Laporan realisasi aktualisasi ini didasarkan prioritas solusi isu yang terjadi pada Balai Litbang
Perumahan Wilayah III Makassar ini telah selesai dengan baik dan lancar. Manfaat besar dan berkelanjutan
dari adanya program aktualisasi ini sudah seharusnya dilakukan dengan baik, tepat, efektif dan efisien,
dengan melibatkan banyak pihak. Sehingga ketercapaian pengembangan laboratorium konstruksi balai ini
dapat menjadi titik cerah dalam peningkatan kelitbangan di Indonesia dengan berbasis kewilayahan dan nilai-
nilai local.
Laporan ini memuat pendahuluan, sekilas tentang BLPW III Makassar, rancangan aktualisasi,
pelaksanaan aktualisasi, dan penutup. Maka, laporan ini seharusnya dapat menjadi pedoman dalam usaha
pengembangan laboratorium konstruksi pada balai ini. Penulis juga mengharapkan adanya konsultasi,
masukan, saran dan pemikiran positif dan konstruktif sehingga program ini dapat tercapai kedepannya.
Demikian prakata yang dapat penulis sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, penulis ucapkan
terima kasih. Akhir kata, “Tetaplah memberikan sinar cerah untuk kemajuan bangsa dan dunia”.
Wassalamualaykum wr.wb.
iii
DAFTAR ISI
iv
4.3 Survei Kondisi Eksisting Laboratorium ....................................................................................... 17
4.3.1 Koordinasi terkait Survai Kondisi Eksisting Laboratorium ................................................... 17
4.3.2 Survai Kondisi Eksisting Laboratorium ............................................................................... 17
4.3.3 Pelaporan Hasil Survai Kondisi Eksisting Laboratorium ..................................................... 18
4.3.4 Diskusi terkait Peningkatan Kapasitas Laboratorium terhadap Kondisi Eksisting ............... 21
4.4 Pemutakhiran Informasi terkait Alat-alat Pengujian Laboratorium .............................................. 22
4.4.1 Pengumpulan Literatur terkait Peralatan Uji Laboratorim ................................................... 22
4.4.2 Koordinasi terkait Persiapan Pemutakhiran Informasi Peralatan Uji Laboratorium .............. 22
4.4.3 Inventarisasi dan Validasi Peralatan Uji Laboratorium ........................................................ 23
4.4.4 Pelaporan Hasil Inventarisasi dan Validasi Peralatan Pengujian Laboratorium .................. 24
4.4.5 Diskusi terkait Pengembangan Peralatan Pengujian Laboratorium .................................... 26
4.5 Identifikasi dan Peningkatan Kapasitas Teknisi Laboratorium .................................................... 28
4.5.1 Penyusunan Formulir Wawancara terkait Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium .. 28
4.5.2 Koordinasi terkait Persiapan Wawancara Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium .. 28
4.5.3 Wawancara terkait Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium ..................................... 29
4.5.4 Pelaporan Hasil Wawancara terkait Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium ........... 29
4.5.5 Diskusi terkait Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium ............................................ 29
4.6 Wawancara kepada Pihak Terkait perihal Pengembangan Laboratorium ................................... 31
4.6.1 Penyusunan Formulir Wawancara terkait Pengembangan Laboratorium ........................... 31
4.6.2 Koordinasi terkait Persiapan Wawancara terkait Pengembangan Laboratorium ................. 31
4.6.3 Wawancara terkait Pengembangan Laboratorium .............................................................. 32
4.6.4 Pelaporan Hasil Wawancara terkait Pengembangan Laboratorium .................................... 32
4.6.5 Diskusi terkait Pengembangan Laboratorium ..................................................................... 33
4.7 Alternatif Tambahan dengan Studi Banding ke Laboratorium Konstruksi Lainnya ...................... 35
4.7.1 Koordinasi terkait Persiapan Studi Banding ke Laboratorium Konstruksi Lainnya .............. 35
4.7.2 Kegiatan Studi Banding ke Laboratorium Konstruksi Lainnya ............................................. 35
4.7.2.1 Studi Banding ke Laboratorium Bahan dan Struktur Teknik Sipil Unhas ..................... 35
4.7.2.2 Studi Banding ke Laboratorium BLBSB Puskim ......................................................... 36
4.7.3 Pelaporan Hasil Kegiatan Studi Banding terkait Pengembangan Laboratorium .................. 37
4.7.3.1 Laporan Hasil Studi Banding ke Laboratorium Bahan dan Struktur Unhas ................. 37
4.7.3.2 Laporan Hasil Studi Banding ke Laboratorium BLBSB Puskim ................................... 39
v
4.7.4 Diskusi terkait Hasil Studi Banding ke Laboratorium Konstruksi Lainnya ............................ 48
4.8 Penyusunan Konsepsi Pengembangan Laboratorium ................................................................ 49
4.8.1 Pengumpulan Laporan Hasil Subkegiatan Sebelumnya ..................................................... 49
4.8.2 Koordinasi terkait Persiapan Penyusunan Konsep Pengembangan Laboratorium Konstruksi 49
4.8.3 Diskusi terkait Penyusunan Konsep Pengembangan Laboratorium Konstruksi .................. 49
4.8.3.1 Kondisi Laboratorium ................................................................................................. 50
4.8.3.2 Peralatan Laboratorium .............................................................................................. 50
4.8.3.3 Personil Laboratorium ................................................................................................ 51
4.8.3.4 Pengembangan Laboratorium .................................................................................... 52
4.8.3.5 Studi Komparasi ke Laboratorium Konstruksi Lain ..................................................... 52
4.8.4 Penyusunan Laporan Konsepsi Pengembangan Laboratorium Konstruksi ......................... 52
4.8.4.1 Konsep Pengembangan Laboratorium Jangka Pendek .............................................. 52
4.8.4.2 Konsep Pengembangan Laboratorium Jangka Menengah ......................................... 53
4.8.4.3 Konsep Pengembangan Laboratorium Jangka Panjang ............................................. 54
Bab V Penutup ...................................................................................................................................... 56
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 56
5.2 Saran ......................................................................................................................................... 56
Daftar Pustaka ...................................................................................................................................... 58
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Lokasi balai dalam peta bumi (google earth) ..................................................................... 12
Gambar 3.2 Lokasi spesifik kantor dan laboratorium dalam peta bumi (google earth) ........................... 12
Gambar 3.3 Struktur organisasi ............................................................................................................ 13
Gambar 3.4 Sumber daya manusia ...................................................................................................... 13
Gambar 3.5 Gedung utama dan perpustakaan balai ............................................................................. 14
Gambar 3.6 Laboratorium dan workshop balai ....................................................................................... 14
Gambar 4.1 Dokumentasi persiapan penyusunan konsepsi ................................................................... 16
Gambar 4.2 Survai ruang dan peralatan eksisting laboratorium ............................................................. 17
Gambar 4.3 Survai kondisi eksisting laboratorium (lanjutan) .................................................................. 18
Gambar 4.4 Lokasi real laboratorium dalam peta bumi (google earth) ................................................... 18
Gambar 4.5 Denah Laboratorium dalam Gedung Workshop Balai ......................................................... 20
Gambar 4.6 Diskusi terkait peningkatan kapasitas laboratoium .............................................................. 21
Gambar 4.7 Pengumpulan literature dan koordinasi terkait pemutakhiran peralatan laboratorium .......... 23
Gambar 4.8 Pengecekan peralatan di laboratorium dan ruang BMN ...................................................... 23
Gambar 4.9 Validasi peralatan di laboratorium ....................................................................................... 24
Gambar 4.10 Diskusi terkait pengembangan peralatan pengujian laboratorium ..................................... 27
Gambar 4.11 Pengumpulan literature dan koordinasi terkait pemutakhiran peralatan laboratorium ........ 28
Gambar 4.12 Wawancara dan diskusi terkait peningkatan kapasitas personil laboratorium ................... 30
Gambar 4.13 Penyusunan formulir dan koordinasi terkait kegiatan wawancara pengembangan lab ...... 31
Gambar 4.14 Wawancara terkait pengembangan laboratorium .............................................................. 34
Gambar 4.15 Diskusi terkait pengembangan laboratorium ..................................................................... 34
Gambar 4.16 Wawancara dan diskusi terkait pengembangan laboratorium ........................................... 36
Gambar 4.17 Wawancara dan diskusi terkait pengembangan laboratorium ........................................... 36
Gambar 4.18 Diskusi pengembangan laboratorium di Sipil Unhas dan BLPW III Makassar ................... 48
Gambar 4.19 Diskusi dan kunjungan Kabalitbang dan Kapuskim terkait pengembangan laboratorium .. 53
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tabel 1.1 Prioritas Isu yang terjadi
Indikator
No Identifikasi Isu Solusi Isu Serious Total
Urgency Growth
ness
1 Kurang optimalnya kinerja Penyusunan Konsep 5 5 5 15
laboratorium konstruksi Pengembangan Laboratorium
Konstruksi
2 Tidak termutakhirnya Inventarisasi Alat-alat Uji 3 3 4 10
informasi terkait alat-alat uji Laboratorium Konstruksi
laboratorium konstruksi
3 Kurang efektifnya proses Pembuatan Program Uji Kuat 3 5 4 12
hasil pengujian kuat tekan Tekan Beton
beton
4 Belum optimalnya kinerja Peningkatan Kemampuan 3 4 5 12
teknisi laboratorium Teknisi Laboratorium
konstruksi
5 Perlu adanya informasi Pembuatan Basic Design 4 4 3 11
terkait Desain Rumah Adat Rumah Adat Bugis dengan
Bugis dengan Atap Sel Atap Sel Surya
Surya
6 Belum optimalnya budaya Peningkatan Budaya Kerja 3 4 5 12
kerja pegawai Pegawai
(sumber: hasil analisa prioritas isu)
3
BAB II
RANCANGAN PROGRAM AKTUALISASI
4
5. Wawancara kepada pihak terkait perihal Pengembangan Laboratorium
Kegiatan ini adalah kegiatan wawancara terhadap pihak-pihak terkait dengan harapan dapat tercapai
resume dari wawancara, saran maupun ide konstruktif terkait pengembangan laboratorium.
6. Alternatif tambahan dengan Studi Banding ke Balai Litbang Bahan dan Struktur Bangunan
Puskim atau Laboratorium Konstruksi standard lainnya
Kegiatan ini merupakan kegiatan alternatif tambahan (bilamana dapat dilakukan), yakni melakukan studi
banding ke Balai Litbang Bahan dan Struktur Bangunan Puskim atau Laboratorium Konstruksi standard
yang lintas wilayah atau sejenis sewilayah lainnya, dengan tujuan bahwa hasil-hasil studi ini dapat
dijadikan pedoman tambahan atau wawasan dalam konsep pengembangan laboratorium ini.
7. Penyusunan Konsepsi Pengembangan Laboratorium.
Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dari tahapan program aktualisasi. Kegiatan ini dilakukan dengan
cara mempelajari resume-resume kegiatan tahapan sebelumnya, mempelajari literatur terkait dan
diskusi terkait pengembangan laboratorium dengan pihak terkait, sehingga didapatkan laporan terkait
konsepsi pengembangan laboratorium.
Detail dan output kegiatan dari setiap tahapan kegiatan ini dijabarkan pada Tabel 2.1.
6
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan
6 Alternatif a. Melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak Resume Hasil Kegiatan
tambahan dengan terkait, untuk persiapan kegiatan studi banding ke Studi Banding terkait
Studi Banding ke Balai Litbang Bahan dan Struktur Bangunan Puskim Pengembangan
Balai Litbang Bahan atau Laboratorium Konstruksi standard lainnya. Laboratorium.
dan Struktur b. Melakukan kegiatan studi banding perihal
Bangunan Puskim Pengembangan Laboratorium.
atau Laboratorium
Konstruksi standard c. Membuat resume hasil kegiatan studi banding terkait
lainnya. Pengembangan Laboratorium.
d. Melakukan diskusi dengan pimpinan dan pihak
terkait, perihal hasil kegiatan studi banding.
7
Tabel 2.2. Keterkaitan subtahapan kegiatan dengan substansi dan penguatan nilai terhadap organisasi
No Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Penguatan Nilai
Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
1 Persiapan a. Pengumpulan dan pembelajaran Memberikan Peningkatan nilai-nilai
Konsepsi literatur-literatur sesuai dengan kontribusi nyata ANEKA (Akuntabilitas,
Pengembangan komitmen mutu dan secara teoritital Nasionalisme, Etika
Laboratorium profesionalisme. dalam Publik, Komitmen Mutu
Konstruksi Pengembangan dan Anti Korupsi) dan
Laboratorium nilai- nilai IPROVE
Konstruksi. (Integritas,
b. Konsultasi dengan pimpinan dan Profesionalisme, Orientasi
pihak terkait sesuai dengan etika Misi, Visioner dan Etika
publik, orientasi misi dan Akhlakul Karimah).
visioner.
2 Survei Kondisi a. Koordinasi dengan pimpinan dan Memberikan Peningkatan nilai-nilai
Eksisting pihak terkait sesuai dengan etika informasi nyata ANEKA (Akuntabilitas,
Laboratorium publik dan orientasi misi. terkait kondisi Nasionalisme, Etika
b. Kegiatan survei sesuai dengan eksisting pada Publik, Komitmen Mutu
komitmen mutu, profesionalisme Laboratorium dan Anti Korupsi) dan
dan orientasi misi. Konstruksi. nilai-nilai IPROVE
(Integritas,
Profesionalisme, Orientasi
c. Pelaporan hasil kegiatan sesuai Misi, Visioner dan Etika
dengan akuntabilitas dan Akhlakul Karimah).
komitmen mutu.
d. Diskusi dengan pimpinan dan pihak
terkait sesuai dengan etika publik,
orientasi misi dan visioner.
3 Pemutakhiran a. Pengumpulan dan pembelajaran Memberikan Peningkatan nilai-nilai
Informasi terkait literatur-literatur sesuai dengan informasi nyata ANEKA (Akuntabilitas,
Alat-alat komitmen mutu dan terkait kondisi Nasionalisme, Etika
Pengujian profesionalisme. alat-alat Publik, Komitmen Mutu
Laboratorium b. Koordinasi dengan pimpinan dan pengujian dan Anti Korupsi) dan
pihak terkait sesuai dengan etika Laboratorium nilai-nilai IPROVE
publik dan orientasi misi. Konstruksi. (Integritas,
c. Kegiatan inventaris dan validasi Profesionalisme, Orientasi
sesuai dengan komitmen mutu, Misi, Visioner dan Etika
profesionalisme dan orientasi Akhlakul Karimah).
misi.
d. Pelaporan hasil kegiatan sesuai
dengan akuntabilitas dan
komitmen mutu.
e. Diskusi dengan pimpinan dan pihak
terkait sesuai dengan etika publik,
orientasi misi dan visioner.
8
No Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Penguatan Nilai
Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
4 Identifikasi dan a. Penyusunan formulir sesuai dengan Memberikan Peningkatan nilai-nilai
Peningkatan akuntabilitas dan komitmen mutu. kontribusi ANEKA (Akuntabilitas,
Kapasitas b. Koordinasi dengan pimpinan dan nyata dari Nasionalisme, Etika
Teknisi pihak terkait sesuai dengan etika setiap pihak Publik, Komitmen Mutu
Laboratorium publik dan orientasi misi. yang terkait dan Anti Korupsi) dan
dalam nilai-nilai IPROVE
c. Kegiatan wawancara sesuai dengan peningkatan (Integritas,
etika publik, whole of Kapasitas Profesionalisme, Orientasi
government, profesionalisme, Teknisi Misi, Visioner dan Etika
orientasi misi dan visioner. Laboratorium. Akhlakul Karimah).
d. Pelaporan hasil kegiatan sesuai
dengan akuntabilitas dan
komitmen mutu.
e. Diskusi dengan pimpinan dan pihak
terkait sesuai dengan etika publik,
orientasi misi dan visioner.
5 Wawancara a. Penyusunan formulir sesuai dengan Memberikan Peningkatan nilai-nilai
kepada pihak akuntabilitas dan komitmen mutu. kontribusi ANEKA (Akuntabilitas,
terkait perihal b. Koordinasi dengan pimpinan dan nyata dari setiap Nasionalisme, Etika Publik,
Pengembangan pihak terkait sesuai dengan etika pihak yang Komitmen Mutu dan Anti
Laboratorium publik dan orientasi misi. terkait dalam Korupsi) dan nilai-nilai
menyalurkan IPROVE (Integritas,
c. Kegiatan wawancara sesuai dengan aspirasi mereka Profesionalisme, Orientasi
etika publik, whole of demi Misi, Visioner dan Etika
government, profesionalisme, Pengembangan Akhlakul Karimah).
orientasi misi dan visioner. Laboratorium
d. Pelaporan hasil kegiatan sesuai Konstruksi.
dengan akuntabilitas dan
komitmen mutu.
e. Diskusi dengan pimpinan dan pihak
terkait sesuai dengan etika publik,
orientasi misi dan visioner.
6 Alternatif a. Koordinasi dengan pimpinan dan Menambahkan Peningkatan nilai-nilai
tambahan pihak terkait sesuai dengan etika wawasan dan ANEKA (Akuntabilitas,
dengan Studi publik dan orientasi misi. informasi Nasionalisme, Etika
Banding ke b. Kegiatan studi banding sesuai langsung dari Publik, Komitmen Mutu
Balai Litbang dengan etika publik, laboratorium dan Anti Korupsi) dan
Bahan dan profesionalisme, orientasi misi, atau balai lain nilai-nilai IPROVE
Struktur dan whole of government. untuk bisa (Integritas,
Bangunan diterapkan Profesionalisme, Orientasi
Puskim atau c. Pelaporan kegiatan studi banding dalam usaha Misi, Visioner dan Etika
Laboratorium sesuai dengan akuntabilitas dan peningkatan Akhlakul Karimah).
Konstruksi komitmen mutu. dan
standard d. Diskusi dengan pimpinan dan pihak pengembangan
lainnya. terkait sesuai dengan etika publik, laboratorium
orientasi misi dan visioner. konstruksi.
9
No Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Penguatan Nilai
Terhadap Visi- Organisasi
Misi Organisasi
7 Penyusunan a. Pengumpulan dan pembelajaran Memberikan Peningkatan nilai-nilai
Konsepsi laporan-laporan sesuai dengan kontribusi ANEKA (Akuntabilitas,
Pengembangan komitmen mutu dan nyata dalam Nasionalisme, Etika
Laboratorium profesionalisme. Pengembangan Publik, Komitmen Mutu
b. Koordinasi dengan pimpinan dan Laboratorium dan Anti Korupsi) dan
pihak terkait sesuai dengan etika Konstruksi. nilai-nilai IPROVE
publik dan orientasi misi. (Integritas,
c. Rapat koordinasi dengan pimpinan Profesionalisme, Orientasi
dan pihak terkait sesuai dengan Misi, Visioner dan Etika
etika publik, orientasi misi dan Akhlakul Karimah).
visioner.
d. Pelaporan ini sesuai dengan
akuntabilitas dan komitmen mutu.
(sumber: hasil analisis terhadap subtahapan dari prioritas solusi isu)
10
BAB III
SEKILAS TENTANG BLPW III MAKASSAR
11
3.3 Lokasi
Balai ini berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (Puskim),
Balitbang, Kementerian PUPR, dimana balai ini memiliki lingkup kerja di Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku
dan Papua). Maka, lokasi balai ini berada di Makassar, Sulawesi, dengan lokasi koordinat berada pada
58’48” LS dan 11927’12” BT. Lokasi balai berdasarkan peta bumi dapat dilihat pada gambar berikut:
Lokasi Kantor
BLPW III
Makassar
Area Kantor
BLPW III
Makassar
Lokasi
Laboratorium
Gambar 3.2 Lokasi spesifik kantor dan laboratorium dalam peta bumi (google earth)
12
3.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi balai ini terdiri dari Kepala Balai, Kepala Seksi Tata Usaha, Kepala Seksi Layanan, Kepala
Seksi Penyelenggara Teknis, dan Kelompok Jabaatan Fungsional. Struktur organisasi dapat dilihat berikut:
25
23
20
Klasifikasi SDM:
1. Tingkat pendidikan:
14 D3, S1, dan S2
2. Status kepegawaian:
10
9 PNS dan Non PNS
3. Jabatan fungsional:
Peneliti dan Perekayasa
4
2
4. Bidang keahlian:
1 Teknik dan Non Teknik
13
3.6 Fasilitas
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di balai ini meliputi Gedung Utama, Workshop, Laboratorium, dan
Perpustakaan. Fasilitas yang dimiliki balai ini dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
a) Laboratorium b) Workshop
Gambar 3.6 Laboratorium dan workshop balai
14
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM AKTUALISASI
15
4. KAN 01 No 4 Tahun 2012 Syarat dan Aturan Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi;
5. Peralatan dan Pengujian Laboratorium Konstruksi dari UGM, UI, UNDIP dan ITS; dan
6. Modul / Jurnal / Pedoman / Referensi terkait Laboratorium.
(a) Pengumpulan referensi (b) Konsultasi dan diskusi terkait referensi lab
Gambar 4.1 Dokumentasi persiapan penyusunan konsepsi
16
4.3 Survei Kondisi Eksisting Laboratorium
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi umum terkait kondisi eksisting
laboratorium. Kegiatan survai ini dilakukan secara langsung di dalam laboratorium untuk mengetahui kondisi
real yang ada sehingga dapat dijadikan acuan dalam penentuan pengembangan sarpras laboratorium.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara sebagaimana berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak terkait untuk persiapan kegiatan survei kondisi
eksisting laboratorium;
2. Melakukan kegiatan survei kondisi eksisting laboratorium;
3. Membuat laporan hasil kegiatan survei kondisi eksisting laboratorium;
4. Melakukan diskusi dengan pimpinan dan pihak terkait, perihal peningkatan kapasitas laboratorium
terhadap kondisi eksisting.
(a) Pengecekan laboratorium dan workshop (b) Kondisi peralatan dalam laboratoium
Gambar 4.2 Survai ruang dan peralatan eksisting laboratorium
17
(a) Sisi timur laboratorium (b) Sisi barat laboratorium
Gambar 4.3 Survai kondisi eksisting laboratorium (lanjutan)
Area Kantor
BLPW III
Makassar
Lokasi
Laboratorium
Gambar 4.4 Lokasi real laboratorium dalam peta bumi (google earth)
18
Lokasi lahan yang dimiliki oleh balai ini merupakan pinjaman dari Balai Pengembangan Sarana
Permukiman Dirjen Cipta Karya sehingga hal ini menjadi masalah krusial terkait pengembangan laboratorium
dalam lingkup lahan. Selain itu, dilakukan kegiatan pengukuran panjang, lebar, tinggi, luas dan volume dari
laboratorium. Kegiatan ini menggunakan alat bantu berupa pulpen, kertas, papan jalan, meteran, laser meter
dan kamera hp. Hasil pengukuran ini ditunjukkan pada Tabel dan Gambar berikut.
Tabel 4.1 Identifikasi ukuran laboratorium
No Dimensi Nilai Sat
1 Lebar 10,25 m'
2 Panjang 13,50 m'
3 Tinggi Tepi 6,25 m'
4 Tinggi Tengah 10,00 m'
5 Area 137,0 m2
6 Volume 1113 m3
(sumber: hasil rekapitulasi dari data primer)
Kegiatan identifikasi elemen atau komponen bangunan laboratorium juga dilakukan untuk mengetahui
kondisi yang ada sehingga dapat ditentukan penyelesaian masalah terkait perbaikan atau peningkatan
sarpras bangunan laboratorium. Hasil identifikasi ini ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Identifikasi elemen dan komponen bangunan laboratorium
No Elemen / Komponen Jenis Material Kondisi
1 Portal Struktur Beton bertulang Perlu evaluasi untuk peningkatan bangunan
2 Dinding Batu bata Bagus
3 Rangka Atap Baja ringan Bagus
4 Penutup Atap Spandek baja ringan Bagus
5 Pintu Luar Pintu geser besi Perlu perbaikan untuk buka / tutup
6 Pintu dalam Pintu kayu biasa Harus diganti dengan yang lebih tertutup
7 Sirkulasi udara Rooster kayu Jumlah kurang banyak karena terasa panas
8 Pendingin ruangan Exhaust fan Jumlah kurang banyak karena terasa panas
9 Sumber listrik Genset dan PLN Perlu pengecekan genset
10 Pelat lantai Beton bertulang Perlu peningkatan untuk pengujian di lab.
(sumber: hasil rekapitulasi dari data primer)
Kegiatan identifikasi terkait pengamanan asset dan akses dalam laboratorium dilakukan dengan
pengamatan langsung. Pengamanan laboratoium dilakukan dengan mengunci semua pintu ketika tidak ada
kegiatan dalam laboratorium. Tetapi ketika terdapat kegiatan dalam laboratoium, semua akses terbuka dan
tidak terjaga sehingga berpotensi orang asing untuk masuk ke dalam laboratorium.
19
Area Laboratorium
dan Workshop:
- Area 137 m2
- Volume 1113 m3
20
4.3.4 Diskusi terkait Peningkatan Kapasitas Laboratorium terhadap Kondisi Eksisting
Kegiatan diskusi terkait peningkatan kapasitas laboratorium dilakukan dengan cara melakukan kegiatan
diskusi kepada pihak teknis dan pihak laboratoium untuk mendapatkan hasil diskusi secara lebih terarah,
global dan berkelanjutan. Kegiatan diskusi ini dilakukan bersamaan ikut serta dalam kegiatan rapat
kunker Kepala SDK Puskim, karena dapat menjaring aspirasi dari banyak sumber. Dalam kegiatan ini,
rapat tidak hanya membahas kegiatan rutin balai dan kondisi laboratorium, tetapi juga membahas arahan
terkait peralatan dan personil laboratoium. Diskusi dengan pimpinan dan pihak terkait sesuai dengan
etika publik, orientasi misi dan visioner. Hasil kegiatan ini diringkas sebagai berikut:
1. Dalam pengembangan laboratorium berbasis wilayah dan kearifan lokal, sebaiknya perencanaan
pengembangan laboratorium dikaji berdasarkan kebutuhan kelitbangan dan layanan yang minimal
sesuai dengan wilayah Indonesia Timur, kearifan dan material lokal;
2. Pengembangan laboratorium juga ditinjau terhadap kondisi bangunan dan lahan dimana lahan yang
ada merupakan lahan bukan milik balai sehingga perlu optimasi pengembangan bangunan arah
vertical dan penataan ruang pada gedung workshop dimana laboratorium berada;
3. Dalam pencapaian pengembangan laboratorium berbasis kelitbangan dan pelayanan prima, perlu
dilakukan proses identifikasi kondisi laboratorium dan peralatan pengujian yang ada sehingga dapat
menghasilkan acuan atau ringkasan yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan sarpras
lab;
4. Perlu dilakukannya historical learning and planning terkait kelitbangan balai dan studi banding ke
laboratorium konstruksi lainnya untuk mengetahui kondisi, peralatan, sumber daya manusia, dan
kinerja laboratorium sehingga dapat dijadikan referensi dengan mempertimbangkan road map balai,
puskim dan Renstra Kementerian PUPR.
21
4.4 Pemutakhiran Informasi terkait Alat-alat Pengujian Laboratorium
Kegiatan pemutakhiran informasi terkait peralatan pengujian laboratorium ini bertujuan untuk
memperoleh informasi dan updating terkait peralatan eksisting laboratorium balai sehingga hasilnya
dapat digunakan sebagai acuan dalam optimasi dan peningkatan peralatan uji laboratorium. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara sebagaimana berikut:
1. Mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur terkait alat-alat uji laboratorium;
2. Melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak terkait, untuk persiapan kegiatan pemutakhiran
informasi terkait alat-alat pengujian laboratorium;
3. Melakukan kegiatan inventarisasi dan validasi alat-alat pengujian laboratorium;
4. Membuat laporan hasil inventarisasi dan validasi alat-alat pengujian laboratorium;
5. Melakukan diskusi dengan pihak terkait, perihal pengembangan peralatan pengujian laboratorium.
(a) Pengumpulan literature alat laboratorium (b) Koordinasi terkait pemutakhiran alat laboratorium
Gambar 4.7 Pengumpulan literature dan koordinasi terkait pemutakhiran peralatan laboratorium
22
4.4.3. Inventarisasi dan Validasi Peralatan Uji Laboratorium
Kegiatan inventarisasi dan validasi peralatan uji laboratorium ini bertujuan untuk mengamati, mencatat,
dan mengevaluasi peralatan uji laboratorium yang ada sehingga hasilnya dapat dievaluasi dan dijadikan
acuan dalam peningkatan peralatan laboratorium. Kegiatan ini dilakukan di dua tempat, yakni
laboratorium (gedung workshop) dan ruang BMN (gedung kantor depan) karena peralatan laboratorium
tersimpan pada dua ruang tersebut. Kegiatan ini dilakukan pada 12 s.d 20 Agustus 2019. Kegiatan
inventaris dan validasi sesuai dengan komitmen mutu, profesionalisme dan orientasi misi.
Dokumentasi terkait pengecekan peralatan laboratorium pada dua ruangan ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Kegiatan pengecekan peralatan ini dilakukan pada seluruh peralatan yang ada terkait laboratorium. Hasil
pengecekan dijabarkan pada subbab 4.4.4. Secara detail, pengecekan peralatan laboratorium yang ada
di laboratorium ditunjukkan pada gambar berikut:
23
4.4.4. Pelaporan Hasil Inventarisasi dan Validasi Peralatan Pengujian Laboratorium
Kegiatan pelaporan ini menjelaskan terkait hasil kegiatan inventarisasi dan validasi peralatan uji
laboratorium yang dimiliki oleh balai. Hasil laporan ini kemudian digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan peralatan laboratorium. Kegiatan ini sesuai dengan akuntabilitas dan komitmen mutu.
Kegiatan ini dilaporkan berikut:
25
No Nama Alat Merk / Tipe Jumlah Kondisi
71 Mufle Funace (Pembakar benda uji) Neytech 1 baik
72 Oven Oven Memmert 1 baik
73 Pallet (alat angkat barang kapasitas 3 ton) Krisbow 2 rusak
74 Sieve Shaker Electric SBT 1 baik
75 Timbangan barang manual (dacing) 1 baik
76 Timbangan elektronik Panasonic Kenko KK 1 baik
77 Tool cabinet set Krisbow 1 baik
78 UTM 1000 kN HT-9501 HUNG-TA Taiwan 1 baik
79 Vernier caliper (sikma manual) Krisbow 1 baik
(sumber: hasil rekapitulasi dari data primer)
26
9. Perlu pengadaan / perakitan peralatan yang bersifat khusus yang tidak ada di laboratorium lain
sehingga laboratorium balai ini memiliki keunikan dan potensi dalam melayani pengujian dan
penelitian khusus;
10. Dalam peningkatan peralatan laboratorium dalam lingkup pengujian dan pelayanan, sebaikanya
perlu dilakukan studi komparasi ke Laboratorium Puskim, sehingga dapat meningkatkan jumlah dan
kinerja peralatan laboratorium dalam bidang perkim, dan kelitbangan berbasis material local dan
kewilayahan;
11. Dalam peningkatan peralatan laboratorium dalam lingkup pendidikan, sebaiknya perlu melakukan
komparasi dengan laboratorium pendidikan, yakni Laboratorium Sipil Unhas, dengan
mempertimbangkan aspek bidang perkim, material local, dan kelitbangan berbasis wilayah;
12. Perlu dilakukan kerjasama yang intensif dan berkelanjutan terhadap banyak laboratorium dalam
rangka peningkatan dan pemakaian peralatan dalam hal kelitbangan.
27
4.5 Identifikasi dan Peningkatan Kapasitas Teknisi Laboratorium
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi dan membuka potensi peningkatan kapasitas
teknisi laboratorium balai. Hasil kegiatan ini kemudian dijadikan bahan untuk memetakan, mengarahkan
dan meningkatkan kompetensi secara spesifik teknisi terhadap tiap peralatan laboratorium sehingga
penyelenggaraan pengujian dan layanan dapat optimal. Kegiatan ini dilakukan sebagaimana berikut:
1. Menyusun formulir wawancara terkait Identifikasi dan Peningkatan Kapasitas Teknisi Laboratorium
2. Melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak terkait, untuk persiapan kegiatan wawancara
3. Melakukan kegiatan wawancara perihal Peningkatan Kapasitas Teknisi Laboratorium
4. Membuat laporan hasil kegiatan wawancara terkait Peningkatan Kapasitas Teknisi Laboratorium
5. Melakukan diskusi dengan pimpinan dan pihak terkait, perihal hasil kegiatan wawancara.
28
4.5.3. Wawancara terkait Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium
Kegiatan wawancara ini dilakukan dalam lingkup kapasitas personil laboratorium. Kegiatan ini dilakukan
dengan melakukan wawancara kepada pengelola laboratorium dan teknisi laboratorium untuk
mengetahui kondisi kompetensi real dan harapan dalam peningkatan kapasitasnya. Kegiatan wawancara
sesuai dengan etika publik, whole of government, profesionalisme, orientasi misi dan visioner.
Kegiatan ini dilakukan pada 19 Agustus 2019. Kegiatan ini dilakukan di Ruang Kerja Laboratorium,
dengan koresponden adalah:
1. Bapak Darul Amin, ST, M.SP, selaku Pengelola Laboratorium; dan
2. Bapak Asrul Tisyar, selaku Teknisi Laboratorium.
(a) Wawancara peningkatan kapasitas SDM Lab (b) Diskusi peningkatan kapasitas SDM Lab.
Gambar 4.12 Wawancara dan diskusi terkait peningkatan kapasitas personil laboratorium
30
4.6 Wawancara kepada Pihak Terkait perihal Pengembangan Laboratorium
Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait pandangan atau konsepsi
pengembangan laboratorium dari koresponden sisi laboratorium dan teknis. Hasil kegiatan ini kemudian
dipakai sebagai acuan dalam penyusunan konsepsi pengembangan laboratorium. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara sebagaimana berikut:
1. Menyusun formulir wawancara terkait pengembangan laboratorium
2. Melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak terkait, untuk persiapan kegiatan wawancara
3. Melakukan kegiatan wawancara dengan pihak-pihak terkait perihal Pengembangan Laboratorium
4. Membuat laporan hasil kegiatan wawancara terkait Pengembangan Laboratorium
5. Melakukan diskusi dengan pimpinan dan pihak terkait, perihal hasil kegiatan wawancara
31
4.6.3. Wawancara terkait Pengembangan Laboratorium
Wawancara terkait pengembangan laboratorium ini dilakukan di Kantor BPLW III Makassar. Kegiatan
wawancara kepada pihak laboratorium dilakukan di Ruang Kerja Laboratorium, Gedung Workshop BLPW
III Makassar. Sementara, wawancara kepada pihak teknis dilakukan di Gedung Utama BLPW III
Makassar. Kegiatan ini dilakukan pada 19 s.d 21 Agustus 2019. Kegiatan wawancara sesuai dengan
etika publik, whole of government, profesionalisme, orientasi misi dan visioner. Koresponden yang
dipilih adalah:
1. Ibu Ratna Juwita, ST, MMG, M.Eng, selaku Kasie Penyelenggara Teknis;
2. Bapak Mifta Priyanto, ST, MM, selaku Kasie Layanan;
3. Bapak Darul Amin, ST, M.SP, selaku Pengelola Laboratorium; dan
4. Bapak Asrul Tisyar, selaku Teknisi Laboratorium.
32
9. Akreditasi Laboratorium perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan (lingkup internal
dan eksternal) dengan disesuaikan pada kemampuan institusi;
10. Uji profisiensi sangat bagus untuk dilakukan dalam standarisasi dan peningkatan mutu laboratorium;
11. Komunikasi intensif dengan pimpinan dan pencarian data (kondisi internal dan eksternal) juga
diperlukan dalam pemetaan road map pengembangan laboratorium;
12. Laboratorium perlu meningkatkan kualitas SDM dan akreditasi untuk pelayanan eksternal balai;
13. Laboratorium perlu meningkatkan layanan uji on site dan yang bersifat khusus;
14. Laboratorium memerlukan kajian peralatan dan SDM, SMM dan SMK3 berbasis ISO 17025 2017;
15. Road map pengembangan laboratorium perlu dirinci baik dalam jangka pendek maupun panjang
untuk mencapai laboratorium yang prima.
33
7. Laboratorium perlu merencanakan terkait pengujian yang bersifat khusus (yang tidak dimiliki
laboratorium lainnya) dan dapat dikembangkan dengan menyediakan peralatan uji yang mendukung
pengujian on site yang bersifat khusus atau jarang dilakukan di wilayah kerjanya;
8. Diseminasi terkait laboratorium perlu dilakukan sehingga laboratorium dapat dikenal oleh pihak luar
dan berpotensi dalam peningkatan kegiatan layanan laboratorium;
9. Komunikasi intensif dengan pimpinan dan pencarian data (kondisi internal dan eksternal) juga
diperlukan dalam pemetaan road map pengembangan laboratorium;
10. Road map pengembangan laboratorium perlu direncanakan, baik jangka pendek maupun panjang
sehingga dapat mencapai laboratorium yang prima.
Berikut adalah dokumentasi terkait kegiatan wawancara dan diskusi terkait pengembangan laboratorium:
4.7.2.1. Studi Banding ke Laboratorium Bahan dan Struktur Teknik Sipil Unhas
Kegiatan ini didampingi oleh Bapak Dr.Eng. A. Arwin Amiruddin, ST, MT, selaku Kepala Laboratorium;
dan Dr.Eng. Fakhrudin, ST, M.Eng, selaku Dosen Struktur Unhas. Para pendamping ini menjelaskan
informasi terkait semua peralatan yang ada di laboratorium tersebut.
35
Kegiatan pendampingan ini dimulai terlebih dahulu pada Laboratorium Bahan Unhas. Semua
peralatan terkait pengujian bahan bangunan telah dijabarkan dengan baik. Kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan pendampingan pada Laboratorium Struktur Unhas. Pada area ini, dijabarkan terkait peralatan-
peralatan pengujian struktur. Hasil inventarisasi peralatan pada laboratorium ini telah ditunjukkan pada
subbab 4.7.3. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi bersama kepada para pendamping, yang
secara detail dijabarkan pada subbab 4.7.4.
(a) Kunjungan ke Lab. Bahan Unhas (b) Kunjungan ke Lab. Struktur Unhas
Gambar 4.16 Wawancara dan diskusi terkait pengembangan laboratorium
(a) Alat di lab. gempa (b) Alat di lab. struktur (c) Alat di lab. geoteknik
Gambar 4.17 Wawancara dan diskusi terkait pengembangan laboratorium
36
4.7.3. Pelaporan Hasil Kegiatan Studi Banding terkait Pengembangan Laboratorium
Kegiatan pelaporan ini dilakukan berdasarkan hasil studi banding pada Laboratorium Bahan dan Struktur
Teknik Sipil Unhas dan Laboratorium BLBSB Puskim. Hasil ini kemudian diringkas untuk digunakan
sebagai acuan dalam pengembangan laboratorium. Pelaporan ini sesuai dengan akuntabilitas dan
komitmen mutu.
4.7.3.1. Laporan Hasil Studi Banding ke Laboratorium Bahan dan Struktur Universitas Hassanudin
Tujuan pelaporan ini adalah untuk memberikan informasi tambahan terkait kondisi laboratorium
konstruksi yang terdekat dan maju yang ada di wilayah Indonesia Timur. Hasil pelaporan ini adalah dalam
bentuk tabulasi peralatan laboratorium. Hasilnya diringkas sebagai berikut:
37
No Nama Instrumen Spesifikasi Jumlah Kondisi
24 LVDT 50 mm Tokyo Sokki Kenkyujo M. 5 Baik
25 LVDT 100 mm Tokyo Sokki Kenkyujo M. 3 Baik
C Laboratorium Eco Material
26 Hydraulic System Universal Testing Machine Tokyo Testing Machine 1 Baik
27 High Speed Data Logger THS-1100 Tokyo Sokki Kenkyujo M. 1 Baik
28 Switch Box Tokyo Sokki Kenkyujo M. 1 Baik
29 LVDT 25 mm Tokyo Sokki Kenkyujo M. 15 Baik
30 Compressometer Tokyo Sokki Kenkyujo M. 2 Baik
31 Flexural Deflection Measurement Apparatus Size 10x10x40 cm 1 Baik
32 Steel Frame (bentang 2 m) Hydraulic Jack 100 Ton 1 Baik
33 Core Drilling Hilti (diameter 1", 2", 3") 1 Baik
34 Schmidt Hammer Test Hammer Test 2 Baik
35 Timbangan Digital 3 kg AND Manufacturer 1 Baik
36 Timbangan Digital 6 kg AND Manufacturer 1 Baik
D Laboratorium Struktur dan Bahan (Pendidikan)
37 Mixer Concrete Cap. 40 Ltr 1 Baik
38 Universal Testing Machine Controls (Cap. 1500 kN) 1 Baik
39 Mixer Mortar Cap. 2 Ltr 1 Baik
40 Concrete Cylinder Mould (dia. 10 cm) Controls Manufacturer 20 Baik
41 Concrete Cylinder Mould (dia. 15 cm) Controls Manufacturer 17 Baik
42 Beam Mould 10x10x40 cm Controls Manufacturer 10 Baik
43 Capping Set MBT Manufacturer 2 Baik
44 Pengujian Slump MBT Manufacturer 1 Baik
45 Oven ELE Manufacturer 1 Baik
46 Heavy Duty Balance 30 kg AND Manufacturer 1 Baik
47 Heavy Duty Balance 60 kg AND Manufacturer 1 Baik
48 Saringan Kerikil MBT Manufacturer 2 Baik
49 Saringan Pasir MBT Manufacturer 2 Baik
50 Flask Kap. 500 mL 2 Baik
51 Picnometer Kap. 500 mL 2 Baik
52 Standar Warna Kadar Organik ELE Manufacturer 2 Baik
53 Abrasion Test Machine ELE Manufacturer 1 Baik
54 Sample Splitter MBT Manufacturer 1 Baik
55 Flow Table ELE Manufacturer 1 Baik
56 Table Vibrator 1 Baik
57 Calipper Digital Panjang 15 cm 1 Baik
58 Calipper Manual Panjang 30 cm 1 Baik
59 Electric Chain Hoist Kito Manufacturer 1 Baik
60 Magnetic Stand 12 Baik
(sumber: hasil rekapitulasi dari data primer)
38
4.7.3.2. Laporan Hasil Studi Banding ke Laboratorium BLBSB Puskim
Tujuan pelaporan ini adalah untuk memberikan informasi tambahan terkait kondisi laboratorium BLBSB
Puskim yang sudah maju dan sering digunakan dalam acuan pengujian ataupun standar untuk area Asia
Tenggara. Hasil pelaporan ini adalah dalam bentuk tabulasi peralatan laboratorium. Hasilnya diringkas
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Rekapitulasi Peralatan Laboratorium BLBSB Puskim
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
A Laboratorium Gempa
1 Microtremor Recording Unit (Single) 1 MRU-8 TEAC Corporation baik
2 Amplifier Microtremor 1 MRU-8 TEAC Corporation 1 baik, 1 rusak
Model 1134 McSEIS-MT
3 Microtremor Recording Unit (Array) 1 baik
NEO
4 Triaxial Seismic Accelerometer TSA-100S 1 Metrozet baik
5 Digital Seismograf 1 Nanometrics / Taurus baik
6 Ground Penetrating Radar (GPR) 1 - baik
7 PC 1 hp baik
8 Digital Recorder 1 TEAC DR-F1 baik
9 Power Supply 1 Matsunaga baik
10 Mobile Power 300 W, DC12V TO AC 220 V 1 - baik
11 CPU 1 Pascal baik
12 Printer 1 hp baik
B Laboratorium Mekanika Tanah
1 Mesin Penumbuk/Pemadat 1 Tanifuji Machine baik, dapat beroperasi
2 Air Compressor 1 MAX belum dioperasikan
3 Cassagrande 1 Togoshi Seiki baik, Counter jelek
4 Desikator 2 - baik
5 Timbangan ketelitian 0,1 gram 1 AND baik, normal
6 Alat Uji CBR 1 Tanifuji Machine baik
7 Oven 1 Tanifuji Machine belum dioperasikan
8 Transducer + Data Logger 1 WF baru
9 Batu pori diameter 10 cm 3 - baru
10 Batu pori diameter 4 cm 3 - baru
11 Sparepart O-ring + nipple 3 - baru
12 Dial Gauge ketelitian 0,002 mm 3 WF baru
13 Dial Gauge ketelitian 0,01 mm 2 Peacock baru
14 Dial Gauge ketelitian 0,01 mm 3 Mitutoyo baik
15 Kabel Power + RS-232 1 - baik
16 Hidrometer 2 TOMCO baru
17 Termometer 0-50 derajat C 4 - baru
18 Plaxis Manual v7 1 Plaxis baik
19 Piknometer 50 ml 1 IWAKI baru
20 Piknometer 100 ml 1 IWAKI baru
21 Piknometer 50 ml 1 Duran baik
39
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
22 Labu Erlenmeyer 200 ml 1 Duran baik
23 Labu Erlenmeyer 200 ml 1 Duran pecah
24 Labu Erlenmeyer 300 ml 1 Duran baik
25 Printer MP-258 1 Canon belum dioperasikan
26 Proving Ring 2 Macross baru
27 Proving Ring 2 Mitutoyo baik
28 Alat uji batas susut 1 Macross baik
29 Alat pelepas sampel tanah 1 - macet
30 Alat uji konsolidasi 3 MBT 1 rusak
31 Alat uji konsolidasi 3 WF baru
32 Alat uji triaxial 1 MBT -
33 Set beban 1 - baru
34 Alat uji permeabilitas 1 MBT kran macet
35 Trafo 110/220 1 Palapa baru
36 Mata sondir 1 - baik
37 Klem 1 - baik
38 Perlengkapan uji triaxial 1 - -
39 Hidrometer 1 - baru
40 Silinder cetak kuat tekan bebas 1 - baru
41 Adapter dial gauge 1 - -
42 Tabung silinder ukur variasi - baik
43 Alat tumbuk 1 - -
44 Silinder Cetak variasi - baru
45 Sand Cone 1 - baik
46 Thermal Paper 1 - baru
MB
40
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
C Laboratorium Bahan
1 Abrassion testing for 1 Baik
2 Air Entertaiment Meter 1 Controls 54 Baik
3 Alat Setting Time Agregat dan Mortar 1 Humboldt MTG Baik
4 Alat Uji Flow Mortar 1 Yoshida Baik
5 Alat Uji Flow Retensi Mortar 1 Yoshida Baik
6 Alat Uji Korosi 1 Proceq Baik
7 Alat Uji Proktor 2 Controls
8 Alat Uji Tarik Mortar 1 Controls Baterai Bocor
9 Alat Ukur Mikrometer 1 Kroeplin Baik
10 ASTM Briquette mould 1 - Baik
11 Aterberg 1 Baik
12 Auto clave (baru) 1 Baik
13 Auto Titrator 1 Baik
14 Autoclave (lama) 1 - Baik
15 Automatic sieve shaker 1 Control Baik
16 Automatic Water Chamber Destilation App 1 Ozone Rusak
17 Balance 1 INTIM Baik
18 Ball mil 1 Baik
19 Bamboo Crusher/bambo Machine 1 Takahashi Baik
20 Bar tester/cover meter 1 Baik
21 Baterai 1 - Baik
22 Beam mould 1 - Baik
23 Blaine Air Permability Apparatus 1 - Baik
24 Briquette cemen tensile Stength Tester 1 Marui Baik
25 Camera Sony Digital 1 Sony Baik
26 capping aparatus 1 - Baik
27 Cawan 1 Baik
28 Cement length comparator 1 Peacock Rusak
29 Centrifuge 1 Baik
30 Cetakan Beton/Concrete Mould 1 Baik
31 Chroma meter 1 Baik
32 Cinvaram 1 - Baik
33 Circular Saw 1 Unionone Baik
34 Clamp 1 Baik
35 Clifer (digital ) 1 IP67 Baik
36 Cloth Tape Measure 1 Holy Baik
37 Cold Press 1 Ukuran 120 x 60 Baik
38 Compaction Factor tester 1 Baik
39 Comparator mould 1 - Baik
40 Compession load cell 1 SC 10 DE Baik
41 Compressometer 1 SC 10 DE Baik
42 Concrete Abrasion Testing machine 1 Reuland Baik
43 Concrete Compression testing machine 2 Tokyokoki Baik
41
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
44 Concrete creep test Machine 1 Macros Corporation Rusak
45 Concrete Crusher 1 - Baik
46 Concrete cutter machine 1 Baik
47 Concrete Flow Aparatus 1 Baik
48 Concrete hamer test (digital ) 2 Baik
49 Concrete mill 1 Neco Rusak
50 Concrete mixer 2 - Baik
51 Concrete Permeability Apparatus 1 - Baik
52 Concrete spy crak 1 Baik
53 Concrete Test Hammer 1 Proceq Baik
54 Concrete Testing System (Hammer Test) 1 Proceq Baik
55 Concrette Hamer test 1 Proceq Baik
56 Concrette Hamer test digital 1 Proceq Baik
57 Concrette Mixer 1 Marui Baik
58 Constan Humidity Cabinet 1 Proceq Rusak
59 Cor drill machine 1 Shibuya Baik
60 Cor drill machine 1 Hilti Baik
61 Core Drill 1 Shibuya Baik
62 Core Drill 1 Sibuya Baik
63 Core Drill Machine 1 Hilti Baik
64 Corosion analyzing instrument with rod electrode 1 Sibuya Baik
65 Crushing value 1 Baik
66 Cube mould 1 - Baik
67 Cylinder mould 3 - Baik
68 Data Logger TDS 630-10 1 Tokyosokki Kenkyujo Baik
69 Demolition Hammer 1 BOSCH Baik
70 Description Temperatur and humidity chamber 1 Baik
71 Desy cator 1 - Baik
72 Dial Indicator 2 Mitutoyo Baik
73 Diamond Bit 1 Baik
74 Diamond Core Bit 110 mm 1 SHibuya Baik
75 Diamond Core Bit 80 mm 1 Shibuya Baik
76 Digimatic Caliper 1 Mitutoyo Baik
77 Digital Balance 3 Chiyo/MP-30 KL Baik
78 Digital Bond Strength Pull of Tester 2 Proceq
79 Digital Caliper 1 Sylvac Rusak Ringan
80 Digital Caliper 8" 1 Baik
81 Digital Indicator type F 371 1 Uni pulse Baik
82 Digital Waterpass 1 Hilti Baik
83 Dish mill 1 Baik
84 Disposable Capsule Filter 1
85 Docter (Impact- Echo Test System) 1 German Instrument
86 Draft Chamber 1 Baik
87 Dryer/Dry Oven 1 Heraeus Baik
42
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
88 Drying Oven 1 Baik
89 Ekstensimoeter 1 Controls Baik
90 Electromechanical UTM 200 kN 1 Controls Baik
91 Electronic Analytical Balance 1 Avery Weigh Tronic Baik
92 Electronic Balance 2 Baik
93 Electronic Digital Micrometer 1 Krisbow Baik
94 Electronic Universal Testing Machine 1 Krisbow Baik
95 Ferro Scan System 1 Hilti Baik
96 Foam Generator 1 Harpoon Baik
97 Forced Stiffing Mixer 1 Baik
98 Forklift 1 Mitsubishi Baik
99 Gelas Ukur 16 AGC Iwaki Baik
100 Gergaji 1 Fire Tools Jetcut Baik
101 Gerinda Pemotong 2 Baik
102 Gerinda Tangan 2 Baik
103 Gloss meter 1 Minolta Baik
104 Glue Coating Machine 1 MH6113A Baik
105 Grafik recorder 1 Baik
106 Grouting Concrete Pump 1 Baik
107 Halp test digital corrosion meter 1 Baik
108 hamer test proceq (digital ... ) 1 Silver schmidt Baik
109 hammer test (digital ) 1 TCLP-100KNB Baik
110 Hand Mixer 1 Krisbow Baik
111 Hardnes stell 1 Krisbow Baik
112 Head lamp 1 - Baik
113 Hot Plate 1 Baik
114 Humidty Cabinet 1 Marui Rusak
115 IC Recorder 1 Sony Baik
116 Impact Drill 1 Bosch Baik
117 Infra red 1 Baik
118 Intercell Conveyor System CE 1 Baik
119 Internal Vibrator 1 Rusak
120 Jangka sorong 6 Tricle Brand Baik
121 Jangka Sorong (Kaliper) 3 Mitutoyo Baik
122 Kabel 1 Baik
123 Kacamata Las 1 - Baik
124 Kamera Nikon 1 Nikon Baik
125 kett (nguji plat ) 1 Baik
126 Laser Distance Meter 1 Leica Disto Baik
127 Laser Range Meter 2 Hilti Baik
128 Laser Range Meter (Hilti PD 40 ) 1 Hilti PD 40 Baik
129 Laser range meter pd 40 1 Baik
130 Lensa Kamera 2 Sigma Baik
131 Line Laser Level 1 Bosch Baik
43
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
132 Load cell 2 Tokyo Kokki Kenkyujo Baik
133 Los engeles abration 1 Wadsworth Baik
134 Masker 1 - Baik
135 Maturity meter 1 Baik
136 Meja alir (pemadatan) 1 - Baik
137 Mesin cetak genteng pres tangan 1 - Baik
138 Mesin cetak paping blok manual 1 - Baik
139 Mesin keausan 1 - Baik
140 Mesin pemilah kayu/Panter 1 - Baik
141 Mesin Potong 1 Makitta
142 Mesin potong beton 1 Baik
143 Mini Grinder 1 Bosch Baik
144 Mistar Baja 1 Yokohama Baik
145 Mixer 1 Baik
146 Miyutoyo (manual ) 1 Baik
147 Mortar Compression testing machine 1 Torsee Rusak Ringan
148 Mortar Compression Testing Machine 20 Tf 1 Torsee Baik
149 Mortar Mixer 2 Marui Baik
150 Mortar Penetrometer 1 Controls 54 Baik
151 Mortar plow apparatus 1 Baik
152 Motorised mortar permeability test Apparatus 1 Controls 54 Baik
153 Movable Pallet 1 - Baik
154 Muffle furnace 2 Controls Baik
155 Multi furnaces 1200 C 1 Control 10 Rusak Ringan
156 Multitool System (Grinding, Carving, and Polish) 1 Dremel 4000 Baik
157 Organic plate 1 - Baik
158 Oscilloscope 1 Baik
159 Oven 4 WTC Binder Baik
160 PAN TYPE MIXER 220 LITRES CAPACITY 1 Manual Baik
161 Pencatat kayu/mpk 5 1 Baik
162 PH Meter 1 Baik
163 Pilodyn 1 -
164 Planer/Plane Machine for wood 1 CKM Baik
165 Polarizing Microscope (Satu Set Aalat SEM) 1 Venom SET Baik
166 Portable Autoclave 1 Tomy Baik
167 Portable cutter machine 1 Husqvarna Baik
168 Pressure Gauge 1 Daichi Keiki Baik
169 Pressure Gauge (Alat Uji Permeabilitas) 1 Hyogo Baik
170 Presticide Retention Analyser 1 Baik
171 Printer Canon Pixma IP 110 1 Canon Baik
172 Profometer 1 Proceq Baik
173 R - Bar Meter (manual) 1 Hilti Baik
174 Rebar locator (profometer 5) 1 Proceq Baik
175 Recipro Shaker SR II 1 Baik
44
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
176 Resistivty with resipod 1 Proceq Baik
177 Ro tap sieves shaker 1 Siemen Engelsman Baik
178 Rompi dan Topi 1 - Baik
179 Rotary Dryer 1 Marcia Baik
180 Rotary hammer 1 Hilti Baik
181 Rotary Hammer Drill TE 2 1 Hilti Baik
182 Rotary kiln 1 Baik
183 Rotating Laser 1 Hilti Baik
184 Rudolf 1 - Baik
185 Safety Belt 2 - Baik
186 Safety Helmet 1 - Baik
187 Salt spray test /penggaraman 1 Baik
188 Sample Splitter 1 - Baik
189 Sample splitter 1 - Baik
190 Sand absorption cone 1 - Baik
191 Sand cone 1 - Baik
192 Sarung Tangan 1 - Baik
193 Schmidt- Hammer 1 Proceq Baik
194 Schmidt test hamer test anvil 1 Baik
195 Sekop Semen 1 - Baik
196 SEM 1 Venom Rusak
197 Separator 1 Baik
198 Sepatu Boot 1 - Baik
199 Setting time agregat & mortar (Vicat Needle) 1 - Baik
200 Shaking Table 1 Rusak
201 Sheet roll 1 Baik
202 Small beater 1 Baik
203 Small pres hidraulyc 1 - Tidak Dipakai
204 Small Scale Wood Draying Chamber 1 Marui Rusak
205 Spectro Photo Meter 1 Baik
206 Speedy moisture tester resd with dial 1 Baik
207 Spesific Gravity Scale 2 Pomeishibizhongji Baik
208 Stabilizer 1 Stavol Baik
209 Steam curing 1 Baik
210 Steel Ruler 1 Rusak Ringan
211 Stereo IC Recorder 1 Sony Baik
212 Stopwatch 1 Diamond Baik
213 Strain indicator 1 Baik
214 Stress Wave Timer 2 Metriguard
215 Tabung Ukur 3 Baik
216 Termometer 9 Alla France Baik
217 Thermohygrometer 1 Corona Rusak
218 Thermohygrometer 50ᵒC 2 Barro Baik
219 Thermohygrometer 50ᵒC 2 Corona Baik
45
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
220 Thermometer 2 Alla Baik
221 Thickness meter 1 Kett Baik
222 Three gang mortar mould 1 Baik
223 Timbangan 50kg/0.2kg 1 INTIM Baik
224 Tre gang bending 2 - Baik
225 Tre gang Cuble 50 mm 1 - Baik
226 Tre gang Cuble 50 mm square 1 - Baik
227 Trolly 1 - Baik
228 Twin surfack Glue Spider 1 MH 6113A Baik
229 Ultra sonic pulse velocity pundit 1 Proceq Baik
230 Ultrasonic Instrument 1 Proceq Baik
231 Ultrasonic Thickness Meter 1 Jica Baik
232 Universal testing machine 2 Tokyokoki Baik
233 Universal testing machine (UTM) 10 Ton 1 Torsee Baik
234 Universal Testing Machine 10 Tf 1 Torsee Baik
235 Universal Testing Machine 200 tf 1 Tokyokoki Baik
236 VACUUM PUMP 1 Manual Baik
237 Venier Caliper 0-200 mm 2 KRISBOW Baik
238 Venier Caliper 0-300 mm 1 Prohex Baik
239 Vernia Caliper 2 Krisbow Baik
240 Vernier Caliper 200mm 1 Krisbow Baik
241 Vibrator 1 Profesional Power Tools Baik
242 Vicat aparatus with dumper 1 Baik
243 Viscotester 1 Rion VT 04F Baik
244 Wasington type air meter 1 Baik
245 Water Bath 1 - Baik
246 WATER RETENTION APPARATUS 1 Manual Baik
247 Waterpass Support 1 Hilti Baik
248 Wood Hot Press Machine 1 Kitagawa Baik
249 Wood Moisture Content Meter (kett) 1 Memert Baik
D Laboratorium Struktur
1 Center Hole Jack 2 Yamamoto Kojyuki
2 Compression Testing Machine 1 Shimadzu
3 Digital theodolite 1 Topoon Rusak
4 Dynamic Actuator 1 Inteface Model Baik
5 Forklift 2 CAT Baik
6 GPS 1 Garmin Baik
7 Grinder Cutting Machine 1 Bosch Baik
8 Hydraulic Aquator 2
9 Hydraulic Hand Jack 1 Yamamoto Kojyuki Baik
10 Hydraulic Jack 3 Yamamoto Kojyuki Baik
11 Hydraulic Pump Unit 3 Yamamoto Kojyuki Baik
12 Load cell 10 7 Tokyosokki
13 Load cell 100 8 Tokyosokki
46
No Nama Alat Jumlah Merk Kondisi
14 Load cell 100 tf 2 Tokyosokki
15 Load cell 20 tf 3 Tokyosokki
16 Load cell 200 2 Tokyosokki
17 Load cell 200 s 1 JICA
18 Load cell 200 tf 5 Tokyosokki
19 Load cell 5 1 Tokyosokki
20 Load cell 5 tf 2 Tokyosokki
21 Load cell 50 10 Tokyosokki
22 Mesin Bor Duduk 1 Krisbow Baik
23 Over Head Crane 1 Baik
24 Tranducer 8 Baik
25 Tranducer 100 91 Tokyo Kokki Baik, 84 Rusak
26 Tranducer 200 24 Tokyo Kokki Baik
27 Transducer 25 21 Tokyosokki Baik
28 Transducer 300 5 Tokyosokki Baik
29 Transducer 5 11 Tokyosokki Baik
30 Transducer 50 41 Tokyosokki Baik
31 Trolley 1 Nansin Baik
32 Universal Testing Machine (UTM) (500 Ton) 1 Rusak Ringan
33 Wire Gauge 0 - 1000 mm 3 Tokyosokki Baik
34 Wire Gauge 0 - 500 mm 5 Tokyosokki Baik
(sumber: hasil rekapitulasi dari data primer)
4.7.4. Diskusi terkait Hasil Studi Banding ke Laboratorium Konstruksi Lainnya
Kegiatan diskusi terkait hasil studi banding ke Laboratorium Bahan dan Struktur Universitas Hassanudin
dalam forum diskusi internal balai ini dilakukan bersamaan (ikut serta) dalam kegiatan rapat internal balai
yang dipimpin oleh Kepala BLPW III Makassar. Hasil diskusi ini diringkas sebagai berikut:
1. Hasil studi banding ini dijadikan bahan tambahan referensi dalam pengembangan laboratorium balai
sehingga kegiatan kelitbangan, pengujain dan pelayanan dapat optimal;
2. Perlu dilakukan sinergi yang berkelanjutan dengan Lab. Unhas, Lab. BLBSB Puskim dan
laboratorium lainnya untuk meningkatkan kompetensi laboratorium.
(a) Diskusi dengan Kepala dan Dosen Sipil Unhas (b) Diskusi terkait hasil studi banding
Gambar 4.18 Diskusi pengembangan laboratorium di Sipil Unhas dan BLPW III Makassar
47
4.8 Penyusunan Konsepsi Pengembangan Laboratorium
Kegiatan penyusunan konsepsi pengembangan laboratorium ini bertujuan untuk memberikan informasi
dan sebagai acuan dalam pengembangan laboratorium BLPW III Makassar. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara sebagaimana berikut:
1. Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan hasil kegiatan sebelumnya;
2. Melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak terkait, untuk persiapan Penyusunan Konsep
Pengembangan Laboratorium Konstruksi;
3. Melakukan rapat koordinasi dan diskusi terkait Penyusunan Konsep Pengembangan Laboratorium
Konstruksi;
4. Menyusun Laporan Konsepsi Pengembangan Laboratorium Konstruksi.
48
4.8.3.1. Kondisi Laboratorium
1. Dalam pengembangan laboratorium berbasis wilayah dan kearifan lokal, sebaiknya perencanaan
pengembangan laboratorium dikaji berdasarkan kebutuhan kelitbangan dan layanan yang minimal
sesuai dengan wilayah Indonesia Timur, kearifan dan material lokal;
2. Pengembangan laboratorium juga ditinjau terhadap kondisi bangunan dan lahan dimana lahan yang
ada merupakan lahan bukan milik balai sehingga perlu optimasi pengembangan bangunan arah
vertical dan penataan ruang pada gedung workshop dimana laboratorium berada;
3. Dalam pencapaian pengembangan laboratorium berbasis kelitbangan dan pelayanan prima, perlu
dilakukan proses identifikasi kondisi laboratorium dan peralatan pengujian yang ada sehingga dapat
menghasilkan acuan atau ringkasan yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan lab;
4. Perlu dilakukannya historical learning and planning terkait kelitbangan balai dan studi banding ke
laboratorium konstruksi lainnya untuk mengetahui kondisi, peralatan, sumber daya manusia, dan
kinerja laboratorium sehingga dapat dijadikan referensi dengan mempertimbangkan road map balai,
puskim dan Renstra Kementerian PUPR.
49
8. Dalam pengembangan peralatan laboratorium, perlu dilakukan secara bertahap dari jangka pendek
ke jangka panjang sehingga peningkatan jumlah peralatan akan meningkat dan diutamakan yang
lebih prioritas sehingga kebutuhan kelitbangan dan layanan akan segera terpenuhi;
9. Perlu pengadaan / perakitan peralatan yang bersifat khusus yang tidak ada di laboratorium lain
sehingga laboratorium balai ini memiliki keunikan dan potensi besar dalam melayani pengujian dan
penelitian yang bersifat uji khusus;
10. Dalam peningkatan peralatan laboratorium dalam lingkup pengujian dan pelayanan, sebaikanya
perlu dilakukan kunjungan studi komparasi ke Laboratorium Puskim di Bandung, sehingga dapat
meningkatkan jumlah dan kinerja peralatan laboratorium dalam bidang perumahan dan permukiman,
dan kelitbangan berbasis material local dan kewilayahan;
11. Dalam peningkatan peralatan laboratorium dalam lingkup pendidikan, sebaiknya perlu melakukan
komparasi dengan laboratorium pendidikan, yakni Laboratorium Sipil Universitas Hassanudin,
dengan mempertimbangkan aspek bidang perumahan dan permukiman, material local, dan
kelitbangan berbasis wilayah sehingga dapat tercapai perencanaan yang efektif dan efisien;
12. Perlu dilakukan kerjasama yang intensif dan berkelanjutan terhadap banyak laboratorium dalam
rangka peningkatan dan pemakaian peralatan dalam hal kelitbangan.
51
(a) Diskusi dengan Kabalitbang dan Kapuskim(b) Kunjungan Kabalitbang dan Kapuskim ke laboratorium
Gambar 4.19 Diskusi dan kunjungan Kabalitbang dan Kapuskim terkait pengembangan laboratorium
52
3. Aspek Teknisi Laboratorium
Peninjauan teknisi laboratorium dilakukan dengan melakukan identifikasi detail terkait kompentensi
dan keahlian personil laboratorium untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan personil dalam
mendukung kinerja laboratorium.
4. Aspek Manajemen Laboratorium
Peninjauan manajemen laboratorium dilaksanakan dengan mengidentifikasi proses manajemen
laboratorium yang sedang dilakukan untuk mengetahui progres kinerja manajemen laboratorium.
Kegiatan administrasi dan SOP laboratorium harus diidentifikasi secara real untuk mengetahui
kondisi administratif laboratorium.
5. Aspek Pengujian Laboratorium
Peninjauan pengujian laboratorium dilakukan dengan mengidentifikasi data base terkait pengujian
yang pernah dilakukan di laboratorium.
6. Aspek Kompetensi Teknis
Peninjauan kompetensi teknis laboratorium dengan mengupdate dan mempelajari secara rutin
terkait materi, prosedur dan pengujian terkait peralatan yang ada di laboratorium.
5.1 Kesimpulan
Balai Litbang Perumahan Wilayah III Makassar merupakan the scientific backbone kelitbangan berbasis
perumahan dan permukinan wilayah dan tradisional pada area Indonesia Timur memerlukan
pengembangan laboratorium yang prima dalam pencapaian road map Balitbang Kementerian PUPR.
Pencapaian pengembangan laboratorium dapat dicapai dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan optimasi secara intensif, komprehensif dan berkelanjutan mulai dari kondisi bangunan,
peralatan, sumber daya manusia dan manajemen laboratorium. Maka, penyusunan konsepsi
pengembangan laboratorium melalui program aktualisasi ini merupakan kunci awal dalam menjawab
tantangan tersebut.
Penyusunan konsepsi pengembangan laboratorium sebagai kegiatan aktualisasi ini dilakukan dari
29 Juli s.d. 2 September 2019. Substansi kegiatan dalam program ini telah mengandung nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, Whole of Government, dan iProVe.(Integritas, Profesionalisme, Orientasi Misi, Visioner
dan Etika Akhalakul Karimah). Kegiatan ini dilakukan dengan persiapan, survai kondisi bangunan,
pemutakhiran informasi peralatan uji, identifikasi kapasitas teknisi, wawancara pengembangan
laboratorium dan studi komparasi ke Laboratorium Bahan dan Struktur Unhas dan BLBSB Puskim.
Hasil kegiatan ini menyimpulkan bahwa pengembangan laboratorium dilakukan secara bertahap
dengan melihat prioritas kebutuhan balai dan kelitbangan internal terlebih dahulu sebelum menuju
pelayanan dan kelitbangan eksternal balai. Pencapaian pengembangan laboratorium dilakukan dari
substansi mikro terlebih dahulu, yakni peningkatan peralatan, teknisi (melalui sertifikasi), sarana dan
prasarana, serta manajemen laboratorium (melalui SMM, SMK3, dan akreditasi). Setelah tahapan awal
pengembangan laboratorium selesai, dilanjutkan dengan pengembangan sarpras laboratorium, SDM dan
pelayanan pengujian (internal dan eksternal balai) yang disesuaikan road map balai dan renstra
Kementerian PUPR.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan adalah:
1. Realisasi yang efektif dan efisien diperlukan paska selesainya pelaksanaan program ini sehingga
pengembangan laboratorium dapat tercapai;
56
2. Koordinasi yang efektif dan berkesinambungan antara pihak teknis, laboratorium dan eksternal balai
dapat membantu dalam pengembangan laboratorium;
3. Road map pengembangan laboratorium (baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang) perlu
disusun dengan efektif dan efisien mengingat keterbatasan sumber daya balai;
4. Sinergisitas dan sharing knowledge dengan instansi luar (Puskim, Unhas, dll) harus dijalankan
dengan baik dan positif.
57
DAFTAR PUSTAKA
Balai Litbang Perumahan Wil. III Makassar. 2018. Laporan Profil Balai Litbang Perumahan Wilayah III
Makassar Tahun 2018. Makassar.
Badan Standar Internasional. 2017. ISO/IEC 17025 Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium
Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Jakarta.
http://tsipil.ugm.ac.id/id/fasilitas/lab-bahan-bangunan/
http://tsipil.ugm.ac.id/id/fasilitas/lab-struktur/
https://sipil.ft.undip.ac.id/laboratorium/laboratorium-bahan-konstruksi/
http://www.civil.ui.ac.id/en_US/laboratorium/
https://www.google.com/pengembangan-laboratorium/
https://www.its.ac.id/tsipil/id/fasilitas/laboratorium/lab-beton-dan-bahan-bangunan/
https://www.its.ac.id/tsipil/id/fasilitas/laboratorium/laboratorium-struktur/
Komite Akreditasi Nasional. 2012. KAN 01 No 4 Tahun 2012 Syarat dan Aturan Akreditasi Laboratorium
dan Lembaga Inspeksi. Jakarta.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman. 2018. Laporan Kinerja Puskim
Tahun 2018. Bandung.
58