Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL I

PENDIDIKAN MATEMATIKA 1 PDGK4203


1. Jelaskan tentang teori belajar Dienes
Jawab : Dienes berpendapat bahwa pada dasarnya matematika dapat dianggap sebagai studi
tentang struktur, memisah-misahkan hubungan-hubungan diantara struktur-struktur dan
mengkategorikan hubungan-hubungan diantara struktur-struktur. Dienes mengemukakan bahwa
tiap-tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk yang konkret akan
dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa benda-benda atau objek-objek dalam
bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran
matematika. Dalam teori Dienes terdapat enam tahap yang berurutan dalam belajar matematika.
Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Permainan bebas (free play)
Permainan bebas adalah tahap belajar konsep yang terdiri dari aktivitas yang tidak
terstruktur dan tikda diarahkan yang memungkinkan peserta didik mengadakan eksperimen
dan memanipulasi benda-benda konkrit dan abstrak dari unsur-unsur konsep yang dipelajari
itu.
(2) Permainan yang menggunakan aturan (games)
Tahap ini merupakan tahap belajar konsep setelah di dalam periode tertentu permainan
bebas terlaksana. Di dalam tahap ini peserta didik mulai meneliti pola-pola dan keteraturan
yang terdapat dalam konsep itu setelah peserta didik itu mendapatkan aturan-aturan yang
ditentukan dalam konsep (peristiwa) itu,peserta didik itu siap untuk memainkan permainan itu.
(3) Permainan mencari kesamaan sifat (searching for comunalities)
Tahap ini berlangsung setelah memainkan permainan yang disertai aturan tadi. Dalam
melaksanakan permainan tahap kedua tadi (permainan yang menggunakan aturan), mungkin
peserta didik belum menemukan struktur yang menunjukkan sifat-sifat kesamaan yang
terdapat di dalam permainan-permainan yang dimainkan itu.
(4) Permainan dengan representasi (representation)
Dalam tahap ini peserta didik mencari kesamaan sifat dari situasi yang serupa. Setelah
peserta didik itu mendapatkan kesamaan sifat dari situasi, peserta didik itu perlu gambaran
konsep tersebut. Tentu saja gambaran konsep itu biasanya menjadi lebih abstrak daripada
situasi yang disajikan.
(5) Permainan dengan simbulisasi (symbulization)
Permainan dengan menggunakan simbul ini merupakan tahap belajar konsep di aman
peserta didik perlu merumuskan representasi dari setiap konsep dengan menggunakan simbul
matematika atau dengan perumusan verbal yang sesuai.
(6) Formalisasi (formalization)
Permainan ini merupakan tahap belajar konsep terakhir. Setelah peserta didik mempelajari
suatu konsep dan struktur matematika yang saling berhubungan, peserta didik harus mengurut
sifat-sifat itu untuk dapat merumuskan sifat-sifat baru.

2. Dalam proses pembelajaran, baik formal, informal maupun nonformal, teori pembelajaran
memiliki peran yang penting. Teori pembelajaran akan menentukan bagaimana proses
pembelajaran itu terjadi. Sebelum merancang pembelajaran, guru harus menguasai sejumlah teori
tentang belajar, termasuk beberapa pendekatan dalam pembelajaran. Penguasaan teori ini
dimaksudkan agar guru mampu mempertanggungjawabkan secara ilmiah perilaku mengajarnya di
depan kelas.Secara luas teori belajar selalu dikaitkan dengan ruang lingkup bidang psikologi atau
dengan kata lain, apabila berbicara masalah belajar, berarti membicarakan sosok manusia. Ini
dapat diartikan bahwa ada beberapa aspek yang harus mendapat perhatian. Aspek-aspek tersebut
yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Melalui teori-teori pembelajaran ini, guru akan memahami
berbagai cara bagaimana peserta didik belajar dan seterusnya menghubungkan prinsip dan
hukumnya dengan teknik mengajar untuk mencapai pembelajaran yang berkesan, berdasarkan
penjelasan teori tersebut seorang guru matematika perlu memahami teori-teori belajar yang
berkaitan dengan matematika mengingat kemampuan anak-anak berbeda dengan kemampuan
orang dewasa dan kemampuan anak dalam suatu kelas relatif berbeda-beda
3. langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan konsep materi bilangan cacah pada kelas I,
dimulai dengan pengenalan bilangan lambang bilangan, seperti mengenal bilangan 1 s.d 5
mengenal bilangan nol, selanjutnya mengenal bilangan 6 sampai 10 dan juga lambang
bilangannya..pengenalan bilangan cacah pada kelas 1 kita bisa mengenalkan dengan membawa
media seperti gambar, buah-buahan, kelereng, mobil dan sebagainya. atau bisa kita tempelkan
gambar hewan dengan peragaan secara urut dari 1 s.d 5
4. Dari soal lambang bilangan 457.238. lambang bilangan tersebut teridri dari enam angka
Angka empat (4) menempati tempat ratus ribuan nilainya 400.000.
Angka lima (5) menempati tempat puluh ribuan nilainya 50.000
Angka tujuh (7) menempati tempat ribuan nilainya, 7000
Angka dua (2) menempati tempat ratusan nilainya, 200
Angka tiga (3) menempati tempat puluhan nilainya, 30
Angka delapan (8) menempati tempat satuan nilainya 8
Setelah menjelaskan konsep tersebut kita lakukan kegiatan pembelajaran dan setelah kita lakukan
evaluasi pembelajaran.

5. Bagaimana anda mengajarkan pada siswa tentang perkalian bersusun dan berikan contoh!
Jawab : pertama-tama saya akan menjelaskan secara singkat mengenai sifat perkalian itu terlebih
dahulu. Kemudian saya akan memberikan contoh pendahuluan dengan cara perkalian manual.
Contohnya 2 x 25 =? cara manual nya adalah
- hitung dulu 2 x 5 = 10, kemudian
- hitung 2 x 20 = 40
- berikutnya berupa penjumlahan, 10 + 40 = 50, sehingga 2 x 25 = 50.
Lalu setelah itu para siswa mengetahui konsep pengerjaan perkalian manual, saya akan
mengenalkan perkalian bersusun dan memberikan contoh yang mudah terlebih dahulu. Contoh
soal:

(1) Hitunglah hasil dari perkalian berikut ini 5 x 45 = …


Penyelesaiannya:

48

4x
32

160 +
192

Langkah pengerjaan:
 Pastikan untuk mengalikan angka 5 dengan satuan (4 x 8) = 32, langsung tulis angka 32
 Selanjutnya angka 5 dikalikan dengan puluhan (40 x 4) = 160, langsung tulis angka 160
 Jumlahkan hasil kedua perkalian tersebut 32 + 160 = 192
 Jadi hasil dari 45 x 5 adalah 225

6. Tentukan anggota himpunan bilangan bulat -4<x<5!


Jawab : himpunan bilangan bulat -4 lebih kecil dari (-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5) dan himpunan
bilangan bulat yang lebih kecil dari 5 adalah ( 4, 3, 2, 1, 0 )

7. Karena operasi hitung pada bilangan bulat (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian)
itu sangat penting dalam kehidupan sehari harinya pada siswa di dalam lingkungan sekolah
maupun pada lingkungan masyarakat serta dalam keluarganya, contohnya kegiatan maju mundur,
naik turun, panjang pendek, hutang, bayar, pinjam,kembalikan dan lain-lain sebagainya.

8. Bilangan bulat adalah bilangan terdiri dari atas angka-angka postif, negatif, dan juga bilangan
nol. Bilangan bulat terdiri atas dua jenis yaitu bilangan bulat terdiri atas dua jenis yaitu bilangan
bulat genap dan bilangan bulat ganjil. Contoh bilangan bulat genap adalah -8, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6
dan 8. Sedangkan bilangan bulat ganjil terdiri dari atas -7, -5, -5, -1, 1, 3, 4, 7.

Anda mungkin juga menyukai