2. Dalam proses pembelajaran, baik formal, informal maupun nonformal, teori pembelajaran
memiliki peran yang penting. Teori pembelajaran akan menentukan bagaimana proses
pembelajaran itu terjadi. Sebelum merancang pembelajaran, guru harus menguasai sejumlah teori
tentang belajar, termasuk beberapa pendekatan dalam pembelajaran. Penguasaan teori ini
dimaksudkan agar guru mampu mempertanggungjawabkan secara ilmiah perilaku mengajarnya di
depan kelas.Secara luas teori belajar selalu dikaitkan dengan ruang lingkup bidang psikologi atau
dengan kata lain, apabila berbicara masalah belajar, berarti membicarakan sosok manusia. Ini
dapat diartikan bahwa ada beberapa aspek yang harus mendapat perhatian. Aspek-aspek tersebut
yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Melalui teori-teori pembelajaran ini, guru akan memahami
berbagai cara bagaimana peserta didik belajar dan seterusnya menghubungkan prinsip dan
hukumnya dengan teknik mengajar untuk mencapai pembelajaran yang berkesan, berdasarkan
penjelasan teori tersebut seorang guru matematika perlu memahami teori-teori belajar yang
berkaitan dengan matematika mengingat kemampuan anak-anak berbeda dengan kemampuan
orang dewasa dan kemampuan anak dalam suatu kelas relatif berbeda-beda
3. langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan konsep materi bilangan cacah pada kelas I,
dimulai dengan pengenalan bilangan lambang bilangan, seperti mengenal bilangan 1 s.d 5
mengenal bilangan nol, selanjutnya mengenal bilangan 6 sampai 10 dan juga lambang
bilangannya..pengenalan bilangan cacah pada kelas 1 kita bisa mengenalkan dengan membawa
media seperti gambar, buah-buahan, kelereng, mobil dan sebagainya. atau bisa kita tempelkan
gambar hewan dengan peragaan secara urut dari 1 s.d 5
4. Dari soal lambang bilangan 457.238. lambang bilangan tersebut teridri dari enam angka
Angka empat (4) menempati tempat ratus ribuan nilainya 400.000.
Angka lima (5) menempati tempat puluh ribuan nilainya 50.000
Angka tujuh (7) menempati tempat ribuan nilainya, 7000
Angka dua (2) menempati tempat ratusan nilainya, 200
Angka tiga (3) menempati tempat puluhan nilainya, 30
Angka delapan (8) menempati tempat satuan nilainya 8
Setelah menjelaskan konsep tersebut kita lakukan kegiatan pembelajaran dan setelah kita lakukan
evaluasi pembelajaran.
5. Bagaimana anda mengajarkan pada siswa tentang perkalian bersusun dan berikan contoh!
Jawab : pertama-tama saya akan menjelaskan secara singkat mengenai sifat perkalian itu terlebih
dahulu. Kemudian saya akan memberikan contoh pendahuluan dengan cara perkalian manual.
Contohnya 2 x 25 =? cara manual nya adalah
- hitung dulu 2 x 5 = 10, kemudian
- hitung 2 x 20 = 40
- berikutnya berupa penjumlahan, 10 + 40 = 50, sehingga 2 x 25 = 50.
Lalu setelah itu para siswa mengetahui konsep pengerjaan perkalian manual, saya akan
mengenalkan perkalian bersusun dan memberikan contoh yang mudah terlebih dahulu. Contoh
soal:
48
4x
32
160 +
192
Langkah pengerjaan:
Pastikan untuk mengalikan angka 5 dengan satuan (4 x 8) = 32, langsung tulis angka 32
Selanjutnya angka 5 dikalikan dengan puluhan (40 x 4) = 160, langsung tulis angka 160
Jumlahkan hasil kedua perkalian tersebut 32 + 160 = 192
Jadi hasil dari 45 x 5 adalah 225
7. Karena operasi hitung pada bilangan bulat (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian)
itu sangat penting dalam kehidupan sehari harinya pada siswa di dalam lingkungan sekolah
maupun pada lingkungan masyarakat serta dalam keluarganya, contohnya kegiatan maju mundur,
naik turun, panjang pendek, hutang, bayar, pinjam,kembalikan dan lain-lain sebagainya.
8. Bilangan bulat adalah bilangan terdiri dari atas angka-angka postif, negatif, dan juga bilangan
nol. Bilangan bulat terdiri atas dua jenis yaitu bilangan bulat terdiri atas dua jenis yaitu bilangan
bulat genap dan bilangan bulat ganjil. Contoh bilangan bulat genap adalah -8, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6
dan 8. Sedangkan bilangan bulat ganjil terdiri dari atas -7, -5, -5, -1, 1, 3, 4, 7.