PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah (5W+1H)
1. Apa yang dimaksud dengan Pencak silat / Persilatan Cimande dan apa tujuannya ?
2. Siapa Penemu dan pencipta Persilatan Cimande pertama kali ?
3. Kapan Pertama kali Persilatan Cimande diperkenalkan ?
4. Dimana Persilatan Cimande disebarkan?
5. Mengapa Persilatan Cimande begitu dikenal masyarakat ?
6. Bagaimana upaya kita ikut serta dalam melestarikan Persilatan Cimande ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
gunung, ada puncak gunung yang lebih tinggi. Sehebat apapun manusia, pasti ada manusia lain
yang lebih hebat dan kuat. Dengan dasar filosofi itulah ajaran silat Cimande menuntun seseorang
menjauhkan diri dari sifat kesombongan.
4
3. Pertamakali Persilatan cimande diperkenalkan
Pada pertengahan abad ke XVIII (kira-kira tahun 1760), Mbah Kahir pertama kali
memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai Guru
pertama silat Cimande. Pahlawan Betawi yaitu Si Pitung dipercaya juga berasal dari aliran
perguruan silat ini. Mbah Khair juga memiliki murid bernama Mbah Datuk dan Mbah Jago dari
Sumatera Barat. Kemudian keduanya menyebarkan silat Cimande di tempat mereka berasal,
sehingga bisa dikatakan bahwa Pencak Silat Cimande adalah saudara tua dari pencak silat,
termasuk Silek Minang yang berasal dari Sumatera Barat.
5
Pencak silat sudah lama dikenal di Indonesia, namun budaya itu perlahan kalah tenar
dengan olahraga bela diri lain dari luar negeri, agar pencak silat tetap diminati dan bahkan
dikenal ke penjuru dunia seorang antropolog dari Italia, Rosalia Sciortino Sumaryono, berusaha
mengedukasi masyarakat mengenai pencak silat.
Rosalia Sciortino Sumaryono bercerita bahwa O'ong Maryono, suaminya dan seorang
tokoh pencak silat Indonesia, sempat khawatir bahwa pencak silat tidak dihargai di Indonesia.
Dan kini dua tahun setelah O'ong Maryono tiada, Rosalia berusaha melestarikan budaya
Indonesia tersebut, asal usul pencak silat tidak terlalu diketahui, kata Rosalia.
Tetapi pencak silat diyakini berawal dari peniruan gaya-gaya hewan seperti monyet,
macan dan lain sebagainya.
Berikut upaya yang bisa kita lakukan dalam melestarikan Persilatan/silat cimande
1. Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut
mempraktikkannya dalam kehidupan kita.
2. Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan
3. Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah
dan tetap dapat bertahan.
4. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
6
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pencak silat merupakan olahraga bela
diri yang menuntut kosentrasi, kelincahan, dan pertahanan diri yang baik. Permainan pencak silat
membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya dan dapat dilakukan oleh pria
maupun wanita. Dalam permainan pencak silat, pesilat wajib menguasai berbagai macam teknik,
mulai dari pukulan, sikuan, elakan, hingga tangkisan guna tercapainya hasil yang maksimal dan
sesuai harapan, serta terdapat beberapa ketentuan yang harus dipatuhi agar tidak gugur.
Pencak silat Cimande adalah jenis pencak silat yang mengandalkan tangan kosong untuk
membela diri. Dalam arti, gerakan-gerakan yang dilakukan seorang pendekar menjadi gerakan
yang mengeksploitasi anggota tubuh manusia sebagai anugerah Tuhan.
Penemu silat cimande adalah Abah Kahir, lelaki yang hidup sekitar abad ke-17 dan
tinggal di tepian sungai Cimande, Bogor, Jabar ini, menurut cerita, menciptakan jurus
berdasarkan gerakan seekor monyet dan harimau.
Pencak Silat Cimande untuk pertamakalinya disebarkan oleh Sakir penduduk Kecamatan
Mande Kabupaten Cianjur.
Upaya yang bisa kita lakukan dalam melestarikan Persilatan cimande yaitu mau
mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut
mempraktikkannya dalam kehidupan kita, Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka
pelestarian kebudayaan, Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga
kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan, Mencintai budaya sendiri tanpa
merendahkan dan melecehkan budaya orang lain
3.2. Saran
Silat dan persilatan cimande merupakan warisan dari kebudayaan asli Nusantara yang
harus senantiasa kita jaga dan lestarikan agar tidak pudar. Olahraga pencak silat harus
diperkenalkan sedini mungkin guna menghasilkan bibit-bibit penerus budaya dan atlet yang
berpotensi. Untuk itu, atlet-atlet pencak silat Indonesia perlu mengajarkan aspek-aspek mengenai
olahraga pencak silat sejak anak usia dini agar dapat membagikan wawasannya dan mengangkat
nama baik bangsa Indonesia. Diharapkan akan muncul kader-kader baru dalam olahraga pencak
silat yang mau melestarikan kebudayaan asli Nusantara, dapat mengangkat nama baik
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Cimande
https://www.merdeka.com/peristiwa/gerakan-macan-dan-monyet-berkelahi-jurus-andalan-silat-
cimande.html
http://agenik.blogspot.com/2014/09/sejarah-singkat-silat-cimande.html
7
https://vita-project.blogspot.com/2018/05/makalah-pencak-silat.html