Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jonathan Suwuh

Kelas. : 9G
No. Absen : 25
TUGAS :
Bacalah Teks Tanggapan berikut ini!
BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH

Keragaman bahasa daerah adalah salah satu ciri khas Indonesia. Meskipun
memiliki ratusan bahasa daerah, ternyata ada beberapa diantaranya berada dalam
kondisi terancam punah. Kondisi tersebut dituliskan dalam penelitian untuk
pemetaan dan perlindungan bahasa daerah di Indonesia yang dilaksanakan oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Berdasarkan data yang diperoleh ada empat bahasa daerah yang kondisinya
sangat terancam punah. Keempat bahasa tersebut adalah bahasa Reta di Kabupaten
Alor, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, bahasa Saponi di Kabupaten Waropen,
Papua dan Bahasa Ibo di Kabupaten Halmahera Barat. Tidak hanya itu, bahasa
Meher di Pulau Kisar, Maluku, juga terancam punah.
Ada dua demensi yang menyebabkan bahasa daerah di Indonesia terancam
punah. Pertama, jumlah penutur yang menggunakan bahasa daerahnya berkurang.
Kedua , Intensitas penggunaan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari mulai
berkurang atau jarang digunakan.
Keragaman bahasa daerah harus kita jaga dan lestarikan dengan baik. Jangan
sampai bahasa daerah kita kondisinya terancam . Oleh karena itu, kita sebagai
generasi penerus bangsa harus melestarikan penggunaan bahasa daerah dalam
kehidupan sehari-hari.

Jawablah pertanyaan di bwah ini!


1. Tentukan informasi penting dalam paragraf pertama dan kedua pada teks
tersebut.
2. Tentukan kritik dalam teks tersebut.
3. Tentukan saran dalam teks tersebut.
4. Buatlah kalimat persetujuan terhadap teks tersebut.

1. Informasi penting yang terdapat pada paragraf pertama Indonesia


memiliki ratusan bahasa daaerah, tetapi ada beberapa diantaranya yang
terancam punah, dan informasi penting yang ada di paragraf kedua adalah
ada empat bahasa daerah yang dinyatakan terancam punah, keempat bahasa
tersebut adalah bahasa Reta di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, bahasa Saponi di Kabupaten Waropen, Papua dan Bahasa Ibo di
Kabupaten Halmahera Barat. Tidak hanya itu, bahasa Meher di Pulau Kisar,
Maluku, juga terancam punah.
2. Kritik dalam teks tersebut adalah: pertama, jumlah penutur yang
menggunakan bahasa daerahnya berkurang.Kedua,Intensitas penggunaan
bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari mulai berkurang atau jarang
digunakan.
3. Saran dalam teks tersebut, yaitu: oleh karena itu, kita sebagai generasi
penerus bangsa harus melestarikan penggunaan bahasa daerah dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Kalimat persetujuan:
Saya sangat setuju dengan teks tanggapan tentang bahasa daerah yang
terancam punah, karena menurut saya, teks tanggapan tersebut sudah
menjelaskan dengan rinci dan dapat dimengerti oleh orang yang membaca.
Terutama, pada bagian yang menyatakan bahwa sebagai penerus bangsa
harus melestarikan penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari,
pernyataan itu harus selalu diingat oleh kita semua.

Anda mungkin juga menyukai