Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ARDI SAPUTRW

KELAS : B ILMU PEMERINTAHAN


KEMUHAMMADIYAHAN (Masalah yang Lima)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Muhammadiyah, sebagai gerakan keagamaan yang berwatak sosio-kultural, dalam
dinamika kesejarahannya selalu berusaha merespon berbagai perkembangan kehidupan
dengan senantiasa merujuk pada ajaran Islam (al-ruj'u ila al-Qur’an wa as-Sunnah,
menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagi sumber rujukan). Di satu sisi sejarah selalu
melahirkan berbagai persoalan, dan pada sisi yang lain Islam menyediakan referensi
normatif atas berbagai persoalan tersebut. Orientasi pada dimensi illahiah inilah yang
membedakan Muhammadiyah dari gerakan sosio-kultural lainnya, baik dalam
merumuskan masalah, menjelaskannya maupun dalam menyusun kerangka operasional
penyelesaiannya. Orientasi inilah yang mengharuskan Muhammadiyah memproduksi
pemikiran, meninjau ulang dan merekonstruksi pemikiran keislamannnya.
Pemikiran keislaman meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tuntunan kehidupan
keagamaan secara praktis, wacana moralitas publik dan discourse (wacana) keislaman
dalam merespon dan mengantisipasi perkembangan kehidupan manusia. Masalah yang
selalu hadir dari kandungan sejarah tersebut mengharuskan adanya penyelesaian.
Muhammadiyah berusaha menyelesaikannya melalui proses penafsiran dinamik antara
normativitas ad-din (agama), berupa al-ruj'u ila al-Qur’an wa as-Sunnah (keharusan
merujuk kepada al-Qurân dan as-Sunnah), historisitas (kenyataan sejarah tentang adanya)
penafsiran atas ad-din, realitas kekinian dan prediksi masa depan. Mengingat proses
penafsiran dinamik ini sangat dipengaruhi oleh asumsi (pandangan dasar) tentang agama
dan kehidupan, di samping pendekatan dan teknik pemahaman terhadap ketiga aspek
tersebut, maka Muhammadiyah perlu merumuskannya secara spesifik. Dengan demikian
diharapkan ruhul ijtihad (semangat untuk menggali ajaran agama dari sumber-
sumbernya) dan tajdid (upaya pemurnian dan pembaharuan pemikiran keislaman) terus
tumbuh dan berkembang.
Dari wacana yang terus bergulir, orang pun selalu mempertanyakan: “Bagaimana
Muhammadiyah memahami Islam sebagai sebuah kebenaran mutlak untuk mendapatkan
jawaban yang yang mendekati kebenaran Islam yang sejati? Apa rumusan kongkret
pandangan Muhammadiyah tentang Islam? Dan, yang tidak kalah pentingnya, bagaimana
melaksanakannya di dalam tindakan nyata? Dalam hal ini Muhammadiyah telah memiliki
tiga rumusan penting, yang diasumsikan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.
Pertama rumusan tentang Masailul Khamsah (Masalah Lima), kedua rumusan Matan
Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (yang dikenal di kalangan warga
Muhammadiyah dengan singkatan MKCH), dan ketiga rumusan tentang Pedoman
NAMA : ARDI SAPUTRW
KELAS : B ILMU PEMERINTAHAN
Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah. Dan yang akan dibahas pada pembahasan ini
adalah mengenai Masailil Khamsah (Masalah Lima).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja yang termasuk dalam masalah yang lima dan bagaimana penjelasannya

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Masalah Lima


Rumusan awal mengenai Islam dalam pandangan Muhammadiyah tertuang dalam
Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah mengenai “Masailul Khamsah” (Masalah Lima)
tanpa ada rujukan nashnya (baik berupa nash al-Quran maupun as-Sunnah). Sejak tahun
1935 upaya perumusan Manhaj Tarjih Muhammadiyah telah dimulai, dengan surat edaran
yang dikeluarkan oleh Hoofdbestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah. Langkah pertama
kali yang ditempuh adalah dengan mengkaji “Masailul Khamsah“ ( Masalah Lima ) yang
merupakan sikap dasar Muhammadiyah dalam persoalan agama secara umum. Karena
adanya penjajahan Jepang dan perang kemerdekaan , perumusan Masalah Lima tersebut
baru bisa diselengarakan pada akhir tahun 1954 atau awal 1955 dalam Muktamar Khusus
Majlis Tarjih di Yogyakarta.
Dari rumusan “Masailul Khamsah” terkandung rumusan fundamental (pandangan dasar)
tentang Islam dalam pandangan Muhammadiyah, yang tertuang dalam penjelasan
mengenai: agama, dunia, ibadah, sabilillah dan qiyas.
1. Ad Din (agama)
ُ‫ص ِح ْي َحة‬َّ ‫سنَّةُ ال‬ ُّ ‫اجائَتْ بِ ِه ال‬ َ ‫سلَّ َم ُه َو َما اَ ْن َزلَهُ هللاِ فِى ا ْلقُ ْرآ ِن َو َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ْ ‫ساَل ِم ُّى) الَّ ِذ‬
َ ‫ي َجا َء ُم َح َّم ٌد‬ ْ ِ ‫ى ال ِّديْنُ ااْل‬
ِ َ‫ال ِّديْنُ (ا‬
‫ح ا ْل ِعبَا ِد ُد ْنيَا ُه ْم َواُ ْخ َرا ُه ْم‬
ِ ِ‫صال‬
َ ِ‫ت ل‬ِ ‫ ِمنَ ااْل َ َوا ِم ِر َوالنَّ َوا ِه ْى َوااْل ِ ْرشَادَا‬.
“Agama yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw ialah apa yang
diturunkan Allah di dalam al-Quran dan yang terdapat dalam as-Sunnah yang shahih,
berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia
di dunia dan akhirat.
‫ح ا ْل ِعبَا ِد ُد ْنيَا ُه ْم َواُ ْخ َرا ُه ْم‬
ِ ِ‫صال‬ ِ ‫سا ِن اَ ْنبِيَائِ ِه ِمنَ ااْل َ َوا ِم ِر َوالنَّ َوا ِه ْى َوااْل ِ ْرشَادَا‬
َ ِ‫ت ل‬ َ ِ‫ش َر َعهُ هللاُ َعلَى ل‬
َ ‫ال ّديْنُ ه َُو َما‬
NAMA : ARDI SAPUTRW
KELAS : B ILMU PEMERINTAHAN
“Agama adalah apa yang disyari'atkan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, berupa
perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan
manusia di dunia dan akhirat.
2. Ad Dunyaa (dunia)
‫ اَ ْنتُ ْم اَ ْعلَ ُم بِا َ ْم ِر ُد ْنيَا ُك ْم ُه َوااْل ُ ُم ْو ُر الَّتِى لَ ْم يُ ْب َع ْث اِل َ ْجلِ َها ااْل َ ْنبِيَا ُء‬: ‫ا ْل ُم َرا ُد بِا َ ْم ِر ال ُّد ْنيَا فِى قَ ْولِ ِه صلعم‬
Yang dimaksud "urusan dunia" dalam sabda Rasulullah s.a.w.: "kamu lebih mengerti
urusan duniamu" ialah segala perkara yang tidak menjadi tugas diutusnya para Nabi (yaitu
perkara-perkara/ pekerjaan-pekerjaan/urusan-urusan yang diserahkan sepenuhnya
kepada kebijaksanaan manusia).

3. Al ‘Ibadah (ibadah)
‫صةٌ فَا ْال َعا َّمةُ ُك ُّل‬َّ ‫ب نَ َوا َه ْي ِه َوا ْل َع َم ِل بِ َما اَ ِذنَ بِ ِه الشَّا ِر ُع َو ِه َي عَا َّمةٌ َو َخا‬ ْ ‫ب اِلَى هللاِ بِا ْمتَثَا ِل اَ َوا ِم ِر ِه َو‬
ِ ‫اجتِنَا‬ ُ ‫ا ْل ِعبَا َدةُ ِه َي التَّقَ ُّر‬
‫ص ٍة‬ َ ‫ص ْو‬ُ ‫ت َم ْخ‬ ٍ ‫ت َو َك ْيفِيَّا‬
ٍ ‫ت َو َه ْيئَا‬ َ ‫صةُ َم‬
ٍ ‫اح َّد َدهُ الشَّا ِر ُع فِ ْي َها ِب ُج ْزئِيَّا‬ َّ ‫َع َم ٍل اَ ِذنَ بِ ِه الشَّا ِر ُع َوا ْل َخا‬
Ibadah ialah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan jalan mentaati segala
perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya dan mengamalkan segala yang
diizinkan Allah. Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus:
a. Yang umum ialah segala amalan yang diizinkan Allah.
b. Yang khusus ialah apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkah
dan cara-caranya yang tertentu.

4. Sabilillah
‫ضاهُ هللاُ ِمنْ ُك ِّل َع َم ٍل اَ ِذنَ هللاُ ِب ِه اِل ِ ْعاَل ِء َكلِ َمتِ ِه َوتَ ْنفِ ْي ِذ اَ ْح َكا ِم ِه‬
َ ‫ص ُل اِلَى َما يَ ْر‬ ُ ‫سبِ ُل هللاِ ه َُو الطَّ ِر ْي‬
ِ ‫ق ا ْل ُم ْو‬ َ
Sabilullah ialah jalan yang menyampaikan kepada keridhaan Allah, berupa segala amalan
yang diizinkan oleh Allah untuk memuliakan kalimat (agama)-Nya dan melaksanakan
hukum-hukum-Nya.
5. Al Qiyaas (qiyas)
َ‫او َر ٍة بَيْن‬
َ ‫ت َو ُم َح‬ٍ ‫ث د َْو َرا‬ ِ ‫ث ا ْل ُمؤْ تَ ِم ِريْنَ فِى ثَاَل‬
ِ ‫ستَ ِم ُع فِ ْي َها ا ْل ُمؤْ تَ َم ُر لِبُ ُح ْو‬
ْ َ‫ت ي‬ َ َ‫ث َجل‬
ٍ ‫سا‬ ِ ‫سأَلَ ِة ا ْلقِيَا‬
ِ ‫س فِى ثَاَل‬ ْ ‫ث َح ْو َل َم‬
ِ ‫بَ ْع ُد البَ ْح‬
‫اح َد ٍة‬ ‫و‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫َو‬
‫د‬
ِ َ ٍ َ ْ ِ ِ ْ ِْ‫ى‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ي‬َ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ر‬َ ‫ف‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬
Setelah persoalan qiyas dibicarakan dalam waktu tiga kali sidang, dengan mengadakan
tiga kali pemandangan umum dan satu kali Tanya jawab antara kedua belak pihak.

َ َ‫ى قَ َرا ٍر يُت ََّخ ُذ اِنَّ َما ُه َو ت َْر ِج ْي ٌع بَيْن‬


‫اآلرا ِء‬ َ َ‫ساقِ َها ا ْلفَ ِر ْيقَا ِن َو َم َع ا ْل ِع ْل ِم اَنَّ ا‬
َ ‫صا ِء ااْل َ ِدلَّ ِة الَّتِى‬
َ ‫ستِ ْق‬
ْ ‫ت َوا‬ َ َ‫س ْي َر ا ْل ُمنَاق‬
ِ ‫سا‬ َ ‫َوبَ ْع َد تَتَبِّ ُع‬
ٍ ِ‫ي ُم َخال‬
‫ف‬ ْ ِّ َ‫ال ا‬
ٍ ‫ى َرأ‬ َ
ٍ ‫ض ِة د ُْونَ اِ ْبط‬ ْ
َ ‫ ال َم ْع ُر ْو‬.
Setelah mengikuti dengan teliti akan jalannya pembicaraan dan alasan-alasan yang
dikemukakan oleh kedua belah pihak dan dengan menginsyafi bahwa tiap-tiap keputusan
NAMA : ARDI SAPUTRW
KELAS : B ILMU PEMERINTAHAN
yang diambil olehnya itu hanya sekadar mentarjihkan di antara pendapat-pendapat yang
ada, tidak berati menyalahkan pendapat yang lain.
Karena Masalah Lima tersebut, masih bersifat umum, maka Majlis Tarjih terus berusaha
merumuskan Manhaj untuk dijadikan pegangan di dalam menentukan hukum. Dan pada
tahun 1985-1990, yaitu tepatnya pada tahun 1986, setelah Muktamar Muhammadiyah ke-
41 di Solo, Majlis Tarjih baru berhasil memutuskan:
a. Bahwa dasar muthlaq untuk berhukum dalam agama Islam adalah al-Quran dan al-
Hadits.
b. Bahwa dimana perlu dalam menghadapi soal-soal yang telah terjadi dan sangat
dihajatkan untuk diamalkannya, mengenai hal-hal yang tidak bersangkutan dengan
ibadah mahdlah pada hal untuk alasan atasnya tiada terdapat nash sharih dan tegas) di
dalam al-Quran atau as-Sunnah shahihah, maka dipergunakanlah alasan dengan jalan
ijtihad dan istinbath dari pada nash-nash yang melalui persamaan 'illat, sebagaimana
telah dilakukan oleh ulama-ulama salaf dan khalaf.

BAB III
KESIMPULAN

Perjalan Majlis Tarjih selama 77 tahun, memang penuh dengan tantangan dan cobaan.
Tugas yang diembannya untuk membimbing masyarakat Islam Indonesia, pada umumnya
dan warga Persyarikatan Muhammadiyah pada khususnya dalam masalah keagamaan dan
pengembangan pemikiran Islam, nampak begitu berat dan menuntut adanya kesabaran
dan perjuangan, serta pencarian yang tiada kenal putus asa. Sehingga
perbaikan,penyempurnaan serta pengembangan Majlis tarjih ini sangat mutlak
diperlukan,guna memberikan konstribusi-konstribusi yang bermanfaat bagi umat Islam
Indonesia.
Demikian tulisan singkat tentang Majlis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam. Yang
sedikit ini, mudah-mudahan bisa membuka cakrawala, khususnya bagi kader-kader
Muhammadiyah, dan bisa menjadi bekal awal untuk pengembangan pemikiran dalam
persyarikatan ini. Wallahu A’lam.

NO Nama Barang Harga Barang Unit Total


1 Pensil 2000 20 40000
2 penghapus 500 50 25000
3 Tipe-x 700 100 35000
4 Pulpen 2500 10 25000
5 Belebas 1000 10 100000
NAMA : ARDI SAPUTRW
KELAS : B ILMU PEMERINTAHAN
6 Rol 500 10 50000
7 Buku 25000 5 250000
8 Mouse 30000 10 300000
9 Keyboard 35000 20 1000000
10 Cpu 500000 50 25000000

Nama Siswa

Guru Kelas
No

Jumblah Siswa
IPA IPS

1 Tika Budi Tambunan 20


2 Ferdinan Candra Silaban 30
3 Dia Tina Sinaga 40
4 Parlin Boas Pardede 60
5 Fika Barman Sihomnig 24
6 Janka Luat Tampubolon 53
7 Lian Gada Sidarni 32
8 Darman Tumi Palto 24
9 Sudi Didi Badu 26
TOTAL 500
NAMA : ARDI SAPUTRW
KELAS : B ILMU PEMERINTAHAN
NO

NAMA SISWA

Kelas
Guru
IPA IPS Jumblah Siswa

1 1 2 3 4 1 2 Tambunan 20
2

Kosong
3

4 Kosong
5
6
7 Kosong
8 Kosong
9 Kosong
10
11
12 Kosong
13
14

Nama Barang

Jumblah
No

Stok Terjual

1 1 2 3 4 1 2 20
2
Kosong

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai