A. Manajemen Operasi
1. Pengertian Manajemen Operasi
Manajemen operasi terdiri dari dua suku kata yaitu manajemen dan
operasi yang berarti sebelum kita mengetahui definisi dari manajemen
operasi maka terlebih dahulu ada baiknya kita mengetahui pengertian dari
manajemen itu sendiri. Manajemen didefinisikan oleh Mary Parker Follet
sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Di dalam
pengertian ini mengandung arti bahwa para manejer mencapai tujuan-
tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan atau
mengerjakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan
dengan tidak tugas itu sendiri.20
Sedangkan menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha dan
penggunaan sumber daya-sumber daya ataupun sarana dan prasarana
perusahaan agar mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan.21
Dari definisi kedua yang dipaparkan oleh Stoner, mengartikan
manajemen dengan kata “proses” tidak dengan “seni” (keterampilan atau
skill). Proses yang dimaksud disini adalah seorang manejer mempunyai
kewajiban melaksanakan kegiatan yang saling berkaitan dengan
pencapaian tujuan yang diinginkan perusahaan tanpa perlu memperhatikan
keterampilan atau skill yang di miliki.
20
Murdifin Haming, Mahfudz Nurnajamuddin, Manajemen Produksi Modern “
Operasi Manufaktur dan jasa”, (jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 23.
21
G.R. Terry, Prinsiple Of Manajement. (Bandung: Penerbit Alumni, 2003), 27-28.
19
20
ااإلدارج هي معزفح إلي أيه تدهة ومعزفح المشا مل التي تجنثها ومعزفح
القىي والعىامل التي تنعزض لها معزفحون ميفيه التصزف لل ولثاخزتل
والطاقم الثاحزج وتنفاءج وتدضياع في مزحلح الذهاب إلي هنا ك
“ manajemen adalah mengetahui kemana yang dituju, kesukaran apa
yang harus dihindari, kekuatan-kenuatan apa yang dijalankan dan
bagaimana mengemudikan kapal anda serta anggota dengan sebaik-
baiknya tanpa pemborosan waktu dalam proses mengerjakannya ”.
22
Zainarti, Manajemen Islam Perspektif Al-Qur‟an, Jurnal Iqra‟, (Dosen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN-SU, 2014), 49.
21
23
Murdifin Haming, Mahfudz Nurjamuddin, Manajemen Produksi Modern”Operasi
Manufaktur dan Jasa”, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 17.
24
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Persepektif Ekonomi Islam,(Yogyakarta:
BPFE YOGYAKARTA, 2004), 255.
25
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2007), 102.
26
P3EI, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), 230.
22
27
P3EI, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008) Hlm. 231
28
Lalu Sumayang, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, (Jakarta:
Salemba Empat, 2003), 7.
29
Barry Render, Jay Heizer, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2001), 2.
30
Manahan P. Tampubolon, Manajemen Operasional, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2004), 13.
23
Gambar 2.1
31
Murdifin Haming, Mahfud Nurnajamuddin, Manajemen Produksi Modern
”Operasi Manufaktur dan Jasa”, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 10.
24
32
Manahan P. Tampubolon, Manajemen Operasional, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2004), 3.
33
Murdifin Hamming, dan Mahfudz Nurnajamuddin, Manajemen Produksi Modern
“ Operasi Manufaktur dan Jasa”, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), 19.
25
34
Anwar Abbas, Dasar-dasar Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Fakultas Syari‟ah
dan Hukum, UIN Syahid, 2009), 14.
26
35
Barry Render, Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta :
Salemba Empat, 2001), 32-33.
36
Tjiptono, Dkk, Total Quality Management. Edisi Revisi, (Yogyakarta: Penerbit
Andi. 2001), 5.
37
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Perspektif Integrati , (Malang: UIN-
Maliki Press, 2011), 157.
27
ditekankan adanya nilai halal di samping juga harus baik, hal ini
termaktub dalam surat An-Naḥl ayat 114:
38
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara, 2012),
280.
39
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy, Tafsir
Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) Surat An-Naḥl : 114.
28
produk yang jelek dengan yang bagus. Peraktek ini padahal telah
dilarang oleh Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah : 42
mengetahui”.40
40
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 8.
41
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Al-Baqarah :
42
42
http://www.bilvapedia.com/2013/07/makanan-dan-minuman-halal-dan-
haram_24.html?m=1 (diakses tanggal 14 November 2016 pukul 14.15 WIB)
29
sebaik-baiknya “.44
43
Barry Render, Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta :
Salemba Empat, 2001), 32-33.
44
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 597.
30
45
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat At-Tīn : 4.
46
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 47.
31
Larangan riba ini sebenarnya bukan hanya ada pada hukum Islam
saja, melainkan ada sejak zaman Romawi kuno, keberatan akan harta
yang dihasilkan dengan cara-cara riba mengakibatkan kerugian atas
orang lain. Sehingga penghasilan dengan cara ini banyak
menimbulkan madarat karena mengeksploitasi, baik dengan cara
nasī‟ah maupun faḍl.47
Dalam prilakua seorang produsen dalam menjauhkan diri dari
adanya unsur riba perlu mengawasi sekurangnya dari tiga hal: modal
yang merupaan faktor dari sutu usaha tanpa adanya modal maka usaha
tidak akan tercipta. Transaksi, bisa adanya riba jika adanya unsur
pendzoliman yang tidak terciptanya „antarāḍin. Sesuainya harga
dengan apa yang ada pada produk tersebut artinya harga ditetapkan
sewajar mungkin.
47
Abdul Azis, Mariah Ulfah, Kapita Selekta Ekonomi Islam Kontemporer,
(Bandung: Alfabeta, 2010), 27.
48
Muslich Anshori, Manajemen Produksi dan Operasi, Konsep dan Kerangka
Dasar, (Surabaya: Citra Medis. 1996), 81.
32
kesanggupannya “49
d. Seleksi Lokasi
Seleksi atau pemilihan lokasi merupakan salah satu langkah
strategis penunjang keberhasilan suatu usaha, di mana terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhinya (pemilihan lokasisi). Dalam
pemilihan lokasi ada beberapa faktor yang perlu di perhatikan, yaitu:51
49
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 149.
50
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Al-An‟ām :
152.
51
Hani Handoko, dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi
1,(Yogyakarta: BPFE, 2008), 67.
33
52
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Perspektif Integrati , (Malang:
UIN-Maliki Press, 2011), 93-98.
34
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian
malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri, duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
Kami, Tiadalah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Maha suci
Engkau, lingdungilah kami dari azab neraka“.53
53
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 75.
35
54
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Al-Imran
ayat 190-191.
36
Standar tenaga kerja yang tepat itu sesuai dengan waktu yang di
butuhkan oleh kebanyakan atau rata-rata karyawan untuk melak
sanakan suatu tugas dalam waktu yang normal. Standar tenaga kerja
dapat ditetepkan dengan empat cara:56
55
Barry Render, Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta :
Salemba Empat, 2001), 243.
56
Barry Render, Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta :
Salemba Empat, 2001), 244.
37
57
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 359.
38
pertanggung jawaban)”60
58
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat An-Nūr :62.
59
Ali Muhammad Taufiq, Praktik Manajemen Berbasis Al-Qur‟an, (Jakarta:
Gema Insani Press, 2004), 56.
60
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 578.
61
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Al-Qiyāmah
: 36.
39
62
Abdul Azis, Mariah Ulfah, Kapita Selekta Ekonomi Islam Kontemporer,
(Bandung: Alfabeta, 2010), 29.
40
..
63
Manahan P. Tampubolon, Manajemen Operasional, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2004), 180-181.
41
dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan”.64
64
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 106.
65
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Al-Māidah
: 2.
66
P3EI, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), 59.
42
Artinya :
Dan tegakanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah
67
Harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya pertempuran.
Pembagiannya berlainan dengan pembagian ganimah. Ganimah ialah harta
rampasan yang diperoleh dari musuh yang setelah terjadi pertempuran.
68
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 546.
69
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 531.
43
Artinya:
Dan timbanglah dengan timbangan yang benar (182) dan
Asy-Syu‟arā: 182-183
70
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) Surat AR-
Rahmān ayat 9.
71
Ahmad M. Saefudin, studi Nilai-nilai Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta
Pusat: Media Da‟wah dan LIPPM), 59-65.
72
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 374.
44
73
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) Surat Asy-
Syu‟arā ayat 182-183.
74
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2007), 35.
75
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Perspektif Integrati , (Malang:
UIN-Maliki Press, 2011), 117.
45
“ Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir,
maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan
masuk neraka”.76
76
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 455.
77
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Shād : 27.
46
Hal tersebut dapat kita lihat dalam surat Al-Furqān ayat 67:
Artinya:
Dan (termasuk hamba-hamba tuhan yang maha pengasih) orang-
orang yang apabila menginfakan (harta), mereka tidak berlebihan,
dan tidak (pula)kikir, diantara keduanya secara wajar.78
78
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 365.
79
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) Surat Al-Furqān :
67.
80
Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syari‟ah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), 5.
47
i. Penjadwalan Produksi
Penjadwalan adalah jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan
efisien harus dikembangkan. Permintaan sumber daya manusia dan
fasilitas harus terlebih dahulu ditetapkan dan dikendalikan.82
Pada peroses perencanaannya ada tiga perencanaan yaitu jangka
pendek (sampai dengan tiga bulan), rencana jangka menengah (3-18
bulan), dan jangka panjang (lebih dari satu tahun). Terlihat bahwa
81
Barry Render, Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta :
Salemba Empat, 2001), 314.
82
Barry Render, Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta :
Salemba Empat, 2001), 33.
48
83
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012), 349.
84
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Al-
Mu‟Minūn : 115.
49
j. Pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan atau bisa dikatakan manajemen pemeliharaan adalah
pengelolaan peralatan dan mesin-mesin tetap siap pakai (ready of
use).85
Pemeliharaan dikatakan penting karena jika tidak ada pemeliharaan
pada alat atau mesin maka akan dipastikan berpengaruh kedepannya
pada produktivitas perusahaan karena akan adanya kerusakan ringan
maupun berat. Pada umumnya praktik di lapangan, manajemen
pemeliharaan dapat dilakuakn dengan memilih cara preventif atau
korektif, atau menggabungkan keduanya.
1) Pemeliharaan darurat yang bertujuan untuk menanggulangi
keadaan darurat, misalkan alat pemanggang yang tiba-tiba
rusak, maka harus segera diperbaiki.
2) Pemeliharaan pencegahan, perawatan yang bersifat mencegah
terjadinya gangguan pada kegiatan yang sedang berjalan, agar
kegiatan dapat berjalan seoptimal mungkin.
3) Pemeliharaan berencana, merupakan rencana perawatan pada
seluruh tahap proses dari awal kegiatan sampai tahap akhir,
dimaksudkan dalam jangka panjang tidak terjadi kerusakan
yang berakibat terhentinya agenda yang akan dijalankan.
Pemeliharaan diperlukan karena ada atau akan adanya kerusakan,
maka pemeliharaan ini menjadi penting adanya bahkan dalam Al-
Qur‟an juga dijelaskan:
85
Manahan P. Tampubolon, Manajemen Operasional, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2004), 250.
50
86
Kemenag RI, Al-Qur‟an Terjemah Aljamil, (Bekasi: Cipta Bagus Segara,
2012) , 408-409.
87
Jalaluddin Asy-Syuyuthi, jalaludin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy,
Tafsir Jalalin, (Tasikmalaya: Pesantren Persatuan Islam 91, 2010) surat Ar-Rūm :
41-42.
51
88
Euis Amalia, Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajawali Pers,
2009), 46.
52
89
Suprayanto, kewirausahaan (Bandung: Alfabeta, 2013), 178.
90
Suprayanto, kewirausahaan (Bandung: Alfabeta, 2013), 180.
53
2. Jenis-jenis UMKM
Semakin menjamurnya UMKM di Indonesia khususnya menjadikan
beragamnya pula jenis dari UMKM ini, namun dari begitu banyaknya
jenis UMKM dapat di kelompokan ke dalam 4 kelompok yaitu :92
a. Usaha perdagangan
Keagenan: agen koran atau majalah, sepatu, pakaian, dan lain-lain;
pengecer: minyak, kebutuhan pokok, buah-buahan, dan lain-lain;
produk lokal dan Internasional; sektor informal: pengumpulan
barang bekas, pedagang kaki lima, dan lain-lain.
b. Usaha pertanian
Meliputi perkebunan: pembibitan dan kebun buah-buahan, sayur-
sayuran, dan lain-lain; peternakan: ternak ayam petelur, susu sapi;
dan perikanan: darat atau laut seperti tambak udang, kolam ikan,
dan lain-lain.
c. Usaha industri
Industri makanan atau minuman; Pertambangan: pengrajin,
konveksi, dan lain-lain.
d. Usaha jasa
Jasa konsultan; perbengkelan; restoran; jasa konstruksi; jasa
transportasi, jasa telekomunikasi; jasa pendidikan, dan lain-lain.
3. Karakteristik UMKM
Karakteristik yang melekat pada UMKM merupakan kelebihan dan
kekurangan UMKM itu sendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki UMKM
adalah sebagai berikut:93
91
Hendro, Dasar –dasar kewirausahaan, (Jakarta: Kencana, 2011), 51.
92
M. Kwartono Adi, Analiis Usaha Kecil dan Menengah, (Yogyakarta: C.V Andi,
2007), 15.
93
Tulus Tambunan, usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Beberapa Isu, (Jakarta:
PT. Salemba Empat.2002). 166.
54
a. Daya tahan
Motivasi pengusaha kecil sangat kuat dalam mempertahankan
kelangsungan usahanya karena usaha tersebut merupakan satu-
satunya sumber penghasilan keluarga. Oleh karena itu, pengusaha
kecil sangan adaptif dalam menghadapi perubahan situasi dalam
lingkungan usahanya.
b. Padat karya
Pada umumnya UMKM yang ada di Indonesia merupakan usaha
yang bersifat padat karya. Dalam proses produksinya, usaha kecil
lebih memanfaatkan tenaga kerja yang dimiliki dari pada
penggunaan mesin-mesin sebagai alat produksi.
c. Keahlian khusus
UMKM di Indonesia banyak membuat produk sederhana yang
membutuhkan keahlian khusus namun tidak terlalu membutuhkan
pendidikan formal. Keahlian tersebut biasanya dimiliki secara
turun temurun. Selain itu produk yang dihasilkan UMKM di
Indonesia mempunyai kandungan teknologi yang sederhana dan
murah.94
d. Jenis produk
Produk yang dihasilkan UMKM di Indonesia pada umumnya
bernuansa kultur, yang pada dasarnya merupakan keahlian
tersendiri dari masyarakat di amsing-masing daerah. Contohnya
seperti kerajinan dari bambu atau rotan dan ukiran-ukiran kayu.
e. Keterkaitan dengan sektor pertanian
UMKM di Indonesia pada umumnya masih bersifat agricultural
based karena banyak komoditas yang dapat diolah dalam skala
kecil tanpa harus mengakibatkan biaya produksi tinggi.
94
Tulus Tambunan, usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Beberapa Isu, (Jakarta:
PT. Salemba Empat.2002), 169.
55
f. Permodalan
Pengusaha kecil pada umumnya menggantungkan diri pada
(tabungan) sendiri atau dana pinjaman dari sumber-sumber
informal untuk kebutuhan modal kerja.
Sedangkan kelemahan-kelemahan UMKM tercermin pada
kendala-kendala yang dihadapi oleh usaha tersebut. Kendala yang
umumnya di alami oleh UMKM adalah adanya keterbatasan
modal, kesulitan dalam pemasaran dan penyediaan bahan baku,
pengetahuaan yang minim tentang dunia bisnis, keterbatasan
penguasaan teknologi, kualitas SDM (pendidikan formal) yang
rendah, manajemen keuangan yang belum baik, tidak adanya
pembagian tugas yang jelas, serta sering mengandalkan anggota
keluarga sebagai pekerja tidak dibayar.95
4. Manfaat UMKM
Ada tiga manfaat yang di dapat ketika mengikuti atau adanya UMKM
atau UKM:96
a. Tersedianya lowongan pekerjaan
Dengan adanya UMKM atau UKM, tentu memiliki peran penting
bagi suatu individu maupun negara. UMKM atau UKM dapat di
katakan sebagai penyedia lapangan pekerjaan secara luas bagi
masyarakat dan tak pelak juga mengurangi dan mengatasi
pengagguran.
b. Penyumbangan terbesar nilai produk domestik bruto
Secara khusus Indonesia, UMKM atau UKM telah berperan besar
pada perpajakan negara Indonesia. Data ini menunjukan bahwa
UMKM atau UKM sangat berperan dalam membantu dan
95
Tulus Tambunan, usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Beberapa Isu, (Jakarta:
PT. Salemba Empat.2002), 169.
96
http://bisnisblognih.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-manfaat-kekurangan-
bisnisUKM.html (di akses tanggal 18-05-2016 pukul 10.05 WIB)
56
97
Http://www.kompasiana.com/mutazamin/mensyari‟ahkan-bisnis-kuliner-studi-
kasus-konsep-ideal-dan-alternatif-permodalannya (diakses pada tanggal 14 November
2016 pukul 13.50 WIB)
57
98
Http://www.kompasiana.com/mutazamin/mensyari‟ahkan-bisnis-kuliner-studi-
kasus-konsep-ideal-dan-alternatif-permodalannya (diakses pada tanggal 14 November
2016 pukul 13.50 WIB)