3,1 Agile Methods 3.1 Metode Agile adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada proses pengerjaan yang dilakukan berulang dimana, aturan dan solusi yang disepakati dilakukan dengan kolaborasi antar tiap tim secara terorganisir dan terstruktur.
3,2 Plan-Driven And Agile Development
3.2 Agile development sendiri merupakan model pengembangan perangkat lunak dalam jangka pendek. Kemudian, membutuhkan adaptasi yang cepat dalam mengatasi setiap perubahan.
3.3 Extreme Programming
3.3 Extreme programming (XP) mungkin yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dari metode Agile. Extreme Programming (XP) merupakan sebuah proses rekayasa perangkat lunak yang cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek.
3.4 Agile Project Management
3.4 Metodologi Manajemen Proyek yang mempunyai adaptabilitas tinggi terhadap perubahan yang terjadi pada setiap elemen-elemennya. Metode ini memecah sebuah proyek besar menjadi beberapa bagian kecil yang akan di-deliver secara incremental kepada publisher / customer / end user. Delivery selalu dilakukan tiap 1-4 minggu sampai proyek tersebut selesai. Proses ini disebut iterasi (iteration) atau sprint. Cara ini dapat memberikan kepuasan kepada customer karena developer selalu memberikan delivery tepat waktu secara kontinyu.
3.5 Scaling Agile Methods
3.5 Salah satu keterbatasan metodologi agile standar adalah bahwa mereka dirancang untuk beroperasi terutama di tingkat tim, dengan pemilik produk, pengembang, penguji, dan disiplin lain yang bekerja bersama sebagai satu tim. Jadi ketika Anda ingin mengadopsi praktik agile pada program besar atau dalam organisasi besar, pendekatan tangkas berskala mungkin lebih tepat.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang