Derivatif yang telah kita pelajari hanyalah derivatif pertama f'(X) dari fungsi Y=f(X).
Akan tetapi, konsep dari derivatif ini dapat diperluas lagi menjadi derivatif kedua, ketiga,
keempat, dan seterusnya sampai dengan derivatif tingkat yang lebih tinggi.
Derivatif pertama f(X) dari fungsi f(X) mula-mula disebut sebagai derivatif pertama dari
fungsi tersebut. Jika derivatif pertama f'(X) mempunyai derivatif lagi terhadap X, maka
derivatif ini disebut derivatif kedua dari fungsi Y=f(X). Jadi, derivatif kedua adalah
2
d Y
f”(X) atau Y” atau D2y atau
dX 2
Pada penulisan pertama, tanda aksen rangkap (dua) menunjukkan bahwa f(X) telah
didiferensiasikan terhadap X sebanyak dua kali, dan notasi (X) yang mengikutinya
d dY d2Y
bahwa derivatif kedua adalah
dX dX ( )
, sehingga akan menjadi
dX 2
Bila derivatif kedua ini juga dapat dideferensiasikan lagi terhadap X, maka hasil
derivatif ini disebut derivatif ketiga dari fungsi f(X). Hal yang serupa dapat dilakukan
sehingga menjadi derivatif keempat dan seterusnya sampai pada derivatif tingkat ke-n yang
lebih tinggi. Penulisan derivatif ketiga dan tingkat yang lebih tinggi dari fungsi f(X) yang
dapat ditunjukkan oleh :
3 4 d3Y d4 Y
n dnY
D , D , … , D atau
y y y , ,…,
dX 3 dX 4 dX n
Aturan Derivatif Kedua
Aturan daya bagi derivatif pertama, jika dihitung sedikit akan menghasilkan aturan
daya derivatif kedua. Aturan itu diberikan sebagai berikut :
d2 n
2 [ x ] = n (n – 1) x
(n−2)
= (n2 – n) x(n−2)
dX
f 4 (X) = 24
f 5 (X) = 0
y' (X) = 25 X 4 + 16 X 3 + 9 X 2 + 4X + 1
y 5 (X) = 600
y 6 (X) = 0