Anda di halaman 1dari 9

OPENING

Setiap pagi mungkin kita selalu melakukan suatu rutinitas tertentu. Kita bangun lalu memikirkan mimpi kita
tadi malam, kemudian kita mengambil dan memakai baju karena kedinginan setelah mandi, lalu membuat
atau membeli sarapan karena lapar, kemudian mungkin kita menonton tv sembari menekan tombol,
kemudian kita membuat teh namun menunggunya dingin agar tidak merasakan ketidaknyamanan karena
panasnya yang membakar mulut dan seterusnya, yang pada intinya, semua kegiatan tersebut merupakan
contoh dari apa yang dilakukan oleh system syaraf kita.

Mimpi aneh kemarin, sensasi dari dinginnya mandi dengan air pagi hari, panasnya the, menentukan baju
mana yang kita pakai – semua hal itu diproses dan dieksekusi oleh sinyal listrik dan kimiawi dari dan menuju
kepada system syaraf. Kita tidak bisa mengabaikan betapa pentingnya system syaraf, dia bisa dibilang
mengontrol ‘segalanya’. Semua organ kita, semua reaksi fisiologi dan psikologi, bahkan bagian kendali tubuh
lain misal system endokrin, semuanya tunduk pada system syaraf.
Tidak akan ada ‘anda’ tanpa bantuan system syaraf, tidak akan ada ‘saya’ tanpa dia, tidak akan ada kucing,
tidak akan ada hewan. Tidak aka nada sesuatu yang dikenal. Itulah kenapa kali ini kita akan membahas secara
singkat tapi padat hal-hal fundamental yang ada pada system syaraf, anatomi dan strukturnya, bagaimana
mereka berkomunikasi, dan apa yang terjadi jika terjadi kerusakan padanya.

ORGANISASI SISTEM SYARAF


Meskipun semua jenis hewan – kecuali yang super simpel seperti sponge – memiliki system syaraf, namun
system syaraf milik manusia, mungkin merupakan fitur yang paling berbeda bila dibandingkan dengan spesies
sejenis. Seperti contoh membuat makalah, mendiskusikan politik, semua fikiran dan aksi serta emosi yang
kita rasakan bisa disederhanakan maka akan menjadi tiga fungsi proses : Sensory input, integration dan
akhirnya motor output.

Bayangkan ada ular tiba tiba nempel di kaki anda. Sensor penerima yang ada di kulit mendeteksi makhluk tak
berkaki itu, informasi itu merupakan sensory input. Dari sini, system syaraf memproses input tersebut,
kemudian memutuskan apa yang selanjutnya dilakukan, itulah yang disebut dengan integration, misalnya
apakah anda tetap tenang dan membiarkannya melewati anda atau menjadi panik lalu meloncat dan lari

1
sambil berteriak ‘ular!!’?. Kaki anda yang akhirnya menyingkirkan ular, atau teriakan anda tadi, merupakan
motor output, yaitu respon yang terjadi ketika system syaraf kita mengaktifkan bagian tubuh tertentu.
Sebagaimana yang sekarang anda sangka, banyak system yang terlibat dalam proses mendeteksi, memproses
dan merespon sinyal seperti ini setiap waktu. Dan untuk menjelaskan sedikit lebih ke dalam, maka kita akan
mulai masuk pada pembagian system syaraf. System syaraf dibagi menjadi dua, yakni system syaraf pusat
atau Central Nervous System (CNS) dan system syaraf tepi atau peripheral nervous system (PNS).

CNS terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang mana keduanya adalah sistem kontrol utama.
Merekalah yang memutuskan untuk menghilangkan ular tadi dan memberikan perintah pada kaki anda untuk
bergerak. PNS kita terkomposisi dari semua syaraf yang mencabang mulai dari otak dan tulang belakang yang
membuat CNS kita bisa berkomunikasi dengan bagian tubuh lain. Dan karena tugas PNS adalah
berkomunikasi, maka PNS kita terprogram untuk bisa bekerja secara dua arah (dari dan menuju CNS).
Bagian Sensory atau divisi afferent adalah bagian yang merespon sensor stimuli, seperti ‘hei, ada ular di
kakimu’ lalu mengirimkan sinyal informasi ini kepada otak. Sementara motor atau efferent adalah bagian
yang mengirim informasi dari otak menuju otot atau kelenjar, seperti “hei kaki, bagaimana kalau kamu
melakukan sesuatu terhadap ular itu.”
Divisi motor memiliki bagian somatic, atau mencakup gerakan sukarela yang mana mengatur gerakan otot
tulang, dan bagian autonomic atau yang bersifat otomatis seperti menjaga jantung tetap berdetak, membuat
paru par uterus bernafas dan membuat lambung tetap bekerja. Dan pada divisi autonomic juga memiliki
bagiannya sendiri. Terdiri dari dua bagian yakni divisi simpatetik yang membuat bagian tubuh yang

2
diperlukan melakukan reaksi cepat tanggap, seperti “wow, ular”, sementara divisi parasimpatetik membuat
rileks tubuh kita dan menenangkan organ tubuh tersebut, seperti “itu bukan ular berbisa, tenang, ambil

nafas.”

SEL GLIA
Jadi itulah pembagian atau organisasi dari system syaraf secara simpel. Namun pada bagian manapun kita
membicarakan mereka, mereka (sel-sel system syaraf) tersusun dari serangkaian jaringan syaraf yang mana
dengan rapatnya terpaket dan tersusun oleh sel-sel. Mungkin kurang dari 20% dari jaringan ini terdiri dari
ruang yang diisi selain sel, sisanya? Sel.
Tipe dari sel yang mungkin sering anda dengar adalah neuron, atau sel syaraf yang mana merespon untuk
menstimuli atau mengirim sinyal. Sel ini selalu disorot dalam pembahasan. Neuron juga selalu yang disebut
ketika ada proses tertentu yang melibatkan pertukaran sinyal. Namun dia sebenarnya hanya salah satu
bagian pada jaringan syaraf, karena mereka dikelilingi dan dilindng oleh sesuatu yang disebut neuroglia atau
sel glia. Walau kadang hanya dianggap sebagai perekat yang menjaga susunan neuron, kita sekarang
mengetahui bahwa tipe sel glia yang berbeda memiliki fungsi penting yang berbeda, dan sel glia menyusun
sekitar separuh dari berat otak kita, berbeda dengan neuron yang kira-kira hanya sekitar sepersepuluh.
Yang pertama ada sel yang mirip bentuk bintang, astrocytes yang mana bisa ditemukan pada CNS dan
merupakan sel glial yang berjumlah relative lebih banyak dan serbaguna. Dia menghubungkan neuron
dengan bagian pengsuplai darah dan mengatur pertukaran material antara neuron dengan kapiler.
Masih di CNS, terdapat pula jenis glia yang bertugas sebagai pelindung yakni sel mikroglia. Dia lebih kecil dan
terlihat seerti duri-durian, dan berperan sebagai system imun atau pertahanan dari serangan mikroorganisme
yang ada pada otak dan sumsum tulang belakang.
kemudian sel glia yang ketiga adalah sel epindema yang berlokasi pada otak dan sumsum tulang belakang
yang mana dia memproduksi, mengeluarkan dan mengedarkan cairan cerebrospinal (cerebrospinal fluid)
yang mana memenuhi rongga dan bantalan otak dan sumsum tulang belakang yang melindungi mereka

3
berdua. (untuk pembahasan lebih tentang cairan cerebrospinal silakan anda membuka pembahasan yang
menjelaskan bagian otak).
Dan yang terakhir, sel glia keempat yang berada pada CNS adalah oligodendrocytes yang membungkus
neuron yang memproduksi lapisan pemisah yang disebut dengan sarung pelindung myelin.

Keempat sel glia tadi berada pada CNS, kemudian ada juga sel glia yang berada pada PNS, jumlahnya ada dua
jenis sel. Sel satellite melakukan hal yang sama dengan sel astrocyte pada CNS, mereka membungkus dan
mensupport badan sel neuron. Sementara sel schwann memiliki kemiripan seperti oligodendrocytes yang
mana dia membungkus axon dan membatasinya, beberapa sumber mengatakan bahwa axon yang dilindungi
sel ini akan memancarkan sinyal informasi lebih cepat.

4
SIFAT DAN TIPE NEURON
Jadi, jangan anggap sel glia tidak penting. Walau begitu, ketika kita melakukan argument dan mengerjakan
soal ujian, kebanyakan memang dilakukan oleh neuron. Dan mereka tidaklah semua sama. Neuron sangatlah
memiliki spesialisasi masing-masing, dengan berbagai bentuk dan ukuran. Dari yang paling kecil yang ada
pada otak dan yang sangat ‘besar’ yang mana menjalankan seluruh bagian kaki.

Namun begitu, ereka memiliki tiga hal yang sama.


Satu : neuron merupakan salah satu sel yang memiliki masa hidup lama pada tubuh kita. Ada banyak
perdebatan saat ini tentang apakah kita lahir dengan semua neuron yang telah kita punya sekarang, namun
beberapa penelusuran menunjukkan bahwa setidaknya pada otak bagian korteks serebral, neuron kita hidup
sepanjang kita hidup.
Dua : mereka tidak tergantikan. Sangat menguntungkan bahwa mereka memiliki masa hidup yang panjang,
karena neuron kita tidaklah seperti sel kulit yang memperbarui diri dalam rentang waktu tertentu. Kebayakan
neuron disebut amitotic, jadi ketika mereka telah memiliki peran pada system syaraf, mereka akan
kehilangan kemampuan untuk membelah diri, jadi, jagalah mereka.
Tiga : mereka memiliki nafsu makan yang tinggi. Seperti para santri muda, neuron memiliki tingkat
metabolism yang tinggi. Mereka membutuhkan glukosa dan oksigen secara teratur dan jumlah yang tidak
sedikit. Sekitar 25% dari kalori yang kita dapat setiap hari akan digunakan dan dikonsumsi oleh aktifitas otak.
Dengan berbagai kualitas yang hebat ini, neuron juga memiliki kesamaan utama pada strukturnya, yaitu
badan sel atau soma yang menjadi pendukung hidupnya sel. Di dalam tubuh sel terdapat beberapa bagian
lain antara lain nucleus, dna, mitokondria, ribosom dan citoplasma. Kemudian, ada bagian yang seperti
pohon bercabang yang menjalar dari soma, disebut dendrit. Dendrit adalah pendengar, dia menerima pesan,
berita, gossip, informasi - apapun anda menyebutnya – dari sel lain dan meneruskan sinyal tadi menuju
badan sel. Dan ada axon, yang mana mirip seperti juru bicara. Serabut ini bisa sangat pendek, atau sangat
panjang seperti yang ada pada tulang belakang yang dan menuju pergelangan kaki. Kita memiliki beberapa
jenis axon, namun dalam neuron kebanyakan, axon ini meneruskan sinyal listrik dari tubuh sel menuju pada
sel lain.

5
Gambar di atas adalah ilustrasi fitur external dari neuron. Bagian-bagian pada gambar tersebut terdiri
dari :
Membran Sel membran semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh keluarmasuk)
yang menyelubungi neuron. Terdiri dari dua lapis molekullemak (lipid)
Derndrit Dendrit merupakan lanjutan dari soma sel yang menerima sebagian besar
kontak sinapsis dari neuron-neuron yang lain. Kontak antar neuron
ditransmisikan melalui sinapsis.

6
Axon Hillock Bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma sel
Axon benang neurit sebagai penghantar impuls yang diselubungi myelin. Axon
membawa informasi dari soma sel ke terminal buttons
Badan Sel Badan utama dari sel syaraf adalah badan sel. Di dalam badan sel terdapat
sitoplasma, nukleus atau inti sel dan juga nukleolus atau anak inti sel. Fungsi
utama dari badan sel adalah menerima rangsangan atau impuls yang diberikan
oleh dendrit kemudian badan sel akan meneruskannya ke neurit atau akson
Myelin lapisan berlemak yang menyelubungi akson. Lekukan yang ada di antara dua
segmen tersebut disebut dengan nodus ranvier. Jika selubung mielin
menyelubungi neurit, maka selubung mielin juga diselubungi dengan sel
schwann. Selubung mielin diproduksi oleh sel bernama glial. Mielin adalah
sebagai pelindung bagi neurit agar tidak mengalami kerusakan dan mencegah
rangsangan menjadi bocor
Nodes of Bagian axon yang tidak diselubungi myelin
Ranvie
Sinapsis jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal
kimiawi ditransmisikan. Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal
button (sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau membran
dendrit sel penerima. Sinapsis dalam dendrit berupa bulatan kedl (buds) yang
disebut dengan dendritic spines.

Beruntung bagi para pengkaji biologi bahwa sel syaraf tidaklah semua sama identic. Karena perbedaan
struktur dari sel-sel ini adalah membuka pintu bagi kita agar kita bisa membagi dan mengklasifikasikannya.
Fitur utama yang kita cari adalah tentang berapa proses yang dikeluarkan badan sel. ‘Proses’ yang dimaksud
disini adalah bagian dari struktur organik
99% neuron kita adalah multipolar, dengan tiga
atau lebih proses yang terproses dari soma,
termasuk axon dan beberapa buah dendrit.
Neuron bipolar memiliki dua proses, satu di axon
dan satu dendrit, berproses saling berlawanan
arah dari tubuh sel. Biopolar sangatlah langka,
hanya ditemukan di tempat sensor special, seperti
retina pada mata kita. Neuron unipolar hanya
memiliki satu proses, dan kebanyakan bisa kita
temui pada sel-sel peka rangsang sensori. Jadi
ketika anda sedang menyelidiki neuron mana
yang ada pada bagian tertentu, gunakanlah tiga
istilah tersebut untuk membantu dan
mengidentifikasi fungsinya sehingga lebih
membantu dalam proses pemahaman.

7
PEMBAGIAN FUNGSI NEURON
Karena kita membicarakan fisiologi sekaligus anatomi disini, kita harus mengklasifikasi sel-sel ini menurut
fungsinya, dan hal ini berarti kita membaginya menurut kea rah mana impuls berjalan pada neuron dengan
pembanding atau tolok ukurnya adalah otak dan sumsum tulang belakang.

Bagian sensori atau afferent (sensory neuron), disini neuron mendapat sinyal dari katakanlah kulit atau organ
internal dan mengalirkan informasi ini menuju CNS. Kebanyakan neuron pada sensori adalah unipolar. Bagian
motor atau efferent (motor neuron), disini neuron melakukans hal sebaliknya. Kebanyakan mereka
multipolar dan mentransmit sinyal informasi menjauh dari CNS dan mengarahkannya kepada otot tubuh atau
kelenjar. Dan yang terakhir ada interneuron, neuron penghubung, yang mana berada pada CNS dan
menyalurkan informasi antara sensori dan motor. Interneuron adalah neuron yang jumlahnya lebih banyak
dan kebanyakan bertipe multipolar.

BAGAIMANA MEREKA BERAKSI : SEBUAH CONTOH


Sekarang saatnya mempraktikkan ilmu tadi, mari mereview apa yang kita pelajari berkaitan dengan ular yang
menempel di kaki. Hewan ini pertama-tama mengaktifkan neuron sensor unipolar pada kulit kaki kita ketika
dia merasakan ada rasa sentuhan lembut di kaki. Sinyal ini berjalan lewat axon yang terbungkus sell schwann
(glia) dan menyalur ke sumsum tulang belakang dimana dia mentrigger dan terus melewati beberapa
multipolar interneuron.
Sekarang, beberapa interneuron itu akan mengirim sinyal turun kepada banyak neuron multipolar di otot
paha, merangsang anda untuk menendangkan kaki bahkan sebelum kita menyadari apa yang terjadi.
Sementara itu interneuron lain akan meneruskan sinyal ke neuron dan membawanya dari tulang belakang
menuju otak. Disinilah ketika tubuh kita mengetahui bahwa ‘gangguan’ itu merupakan ular, dan koneksi antar
neuron menerjemahkan dan memisah sinyal tadi yang mengakibatkan respon antara kita menjerit dan
menendang atau menyingkirkan ular secara kaget, atau dengan tetap tenang, dan dengan santai membuang
ular tadi menjauhi tubuh. Semuanya terhubung dan dipengaruhi oleh komunikasi antar neuron system
syaraf.

8
Kemudian, bagaimana?
Bagaimana sel neuron ini bisa mengalirkan informasi, bagaimana dia mengalirkan sinyal dari satu bagian ke
bagian lain? Hal itu merupakan sebuah system yang indah dan merupakan aspek yang sedikit
membingungkan dari system syaraf, atau sebenarnya semua jenis kehidupan, yang mana akan kita bahas
pada bab selanjutnya, Potensial Aksi dan Sinapsis.

REVIEW
Saat ini kita telah belajar bagaimana sensory input, integration dan motor output dari system syaraf yang
mana mengatur dunia kita. Kita juga telah membahas CNS dan PNS, apa yang mereka kerjakan dan juga
bagaimana sel glia dan fungsinya yang berbeda tergantung jenisnya. Kita juga telah mempelajari peran,
anatomi dan fungsi dari tipe tipe neuron di dalam tubuh, entah structural ataupun fungsional, dan bagaimana
semua hal di atas memainkan peran masing-masing ketika kita mendapati ular sedang menggeliat di kulit kaki
kita.

Anda mungkin juga menyukai