Anda di halaman 1dari 9

170 ISSN 0216 - 3128 Widdi Usada, dkk.

PRINSIP DASAR TEKNOLOGI /OKSIDASI


"--
MAJU TEKNO-

LOGIUsada,
Widdi HIBRIDA OZON
Agus Purwadi DENGA~~ TITANIA·
Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

ABSTRAK
PRINSIP DASAR TEKNOLOGI OKSIDASI MAJU:TEKNOLOGI HIBRID OZON DENGAN TITANIA. Salah
satu masalah dalam kesehatan lingkungan adalah limbah cair organik yang berasal dari berbagai sumber
pencemaran. Teknologi yang ramah lingkungan untuk degradasi limbah organik adalah ozon. Ozon ini
dihasilkan melalui teknologi lucutan plasma, tetapi kemampuannya terbatas. Oleh karena itu diperlukan
teknologi barn yang ramah lingkungan yang mempunyai kemampuan lebih kuat. Teknologi baru ini disebut
teknik oksidasi maju. Teknologi oksidasi maju mernpakan gabungan antara teknologi ozonisasi, per oks ida,
sinar UV dan fotokatalis. Dalam makalah ini dikenalkan prinsip dasar hibrid antara ozon dengan
fotokatalis semikonduktor titania. Kemampuan pendegradasian limbah cair organik lebih kuat karena
adanya radikal baru yang dihasilkan reaksi pasangan hole dan elektron dari fotokatalisator titania dengan
air atau oksigen. Selanjutnya radikal barn ini akan mendegradasi limbah cair tersebut. Teknologi ini
digunakan untuk mendegradasifenol.

Kala Kunci: Plasma, Ozon, Oksidasi Maju, Semikonduktor, Titania,fotokatalis, sinar Uv. Limbah organik,
Kesehatan, Lingkungan

ABSTRACT
BASIC PRINCIPLE OF ADVANCED OXYDATION TECHNOLOGY: HYBRID TECHNOLOGY BASED ON
OZONE AND TITANIA. One of problems in health environment is organic liquid waste from many pollutant
resources. Environmental friendly technology for degrading this waste is ozone which produced by plasma
discharge technology, but its capability is limited. However, it is needed a new environmental friendly
technology which has stronger capability. This new technology is so called advanced oxydation technology.
Advanced oxydation technology is a hybrid of ozone, peroxide, UV light and photocatalyst. In this paper, it
is introduced basic principle of hybrid of ozone and titania photocatalyst semiconductor. The capability of
organic liquid degradation will be stronger because there is new radical which is produced by chemical
reaction between electron-hole pair from photocatalyst titania and water or oxygen. This new radical then
degrades this organic pollutant. This technology is used to degrade phenol.
Keywords: Plasma, ozone, advanced oxydation, semiconductor, titania, pohotocatalyst, UV light, organic
waste, health, environment.

PENDAHULUAN dari pencemaran yang diakibatkan oleh kandungan


logam-Iogam berat dan senyawa organik yang
tinggi. Bahan pencemar dalam limbah yang
Pengembangan
sektor kehidupanindustri yang kebijakan
merupakan mencakupstrategis
semua
mengandung logam-Iogam berat, seperti Hg, Pb, Cr,
yang diambil hampir semua negara. Jumlah dan dan Cu, sedangkan Iimbah dengan kandungan
kualitas produk yang tinggi dari sebuah industri senyawa organik seperti dioksin, fenol, benzena,
menjadi parameter kemajuan suatu negara. dan DDT (dichlorodiphenyl trichloroetana) yang
Berkembangnya sebuah kawasan industri tidak diukur dalam nilai BOD, COD, TDS, TSS.
lepas dari peranan teknologi yang semakin canggih.
Pertumbuhan industri yang meningkat tajam Pembuangan limbah yang tidak terkendali
menuntut adanya sistem produksi yang lebih efisien akan berakibat pada kerusakan lingkungan, matinya
di seluruh sektor kegiatan. Di samping meng- biota, pertumbuhan bakteri tidak terkendali,
hasilkan produk yang berguna bagi pemenuhan penurunan produksi baik hewani maupun nabati,
kebutuhan konsumen, industri juga memberikan dan berujung pada penurunan penyehatan ling-
berbagai efek samping baik dalam proses maupun kungan oleh karena itu perlu diambil langkah-
produk proses terutama yang berkaitan dengan langkah strategis untuk menangani persoalan di atas.
masalah limbah. Sumber limbah berbahaya berasal Beberapa waktu yang lalu senyawa khlor sebagai

Prosiding PPI • PDlPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
Widdi Usada, dkk. ISSN 0216 - 3128 171

oksidator banyak dimanfaatkan tetapi hasil Tabell. Jenis radikal dan potensialnya.
penelitian tentang dampak buruk khlor sebagai salah I
satu senyawa bersifat karsinogen. Sebagai gantinya i Potensial (V)
L...
adalah digunakannya ozon karena ozon umur
paronya pendek dan hasil peluruhannya adalah i 2,87
---~-----------'r---------------'
oksigen yang dianggap ramah lingkungan. Namun ~~~i~~lhidE?ksil(<?!:l) ....,I 2,86
karena berbagai keterbatasan yang ada pada ozon,
diperlukan peningkatan kinerja oksidator dengan i Atom oksigen (O)_~~==-I=:-~'2,~~-------"
----------~r---A-----------.
resiko sekecil mungkin dan teknologi tersebut M()le~ul?:z;(.m(<?})..... 1 ~,07
dikenal sebagai teknologi oksidasi maju.!I,Z]
Hidrogen peroksida (H~0!1. ii, 78
Khlorin (CI) Ii 1,36 ,

TEORI DASAR OKSIDASI ! Khlorin dioksida(CI0!1


..
r-1j7-
, I
kllIO~~ige~ (Oz) !1,23j
Oksidasi Sederhana Dengan Ozon
Ozon adalah salah satu degradan yang efektif
Terlihat pada Tabel I bahwa satu-satunya
dalam reaksi terhadap hampir semua senyawa
radikal yang kemampuannya lebih tinggi daripada
organik. Ozon dihasilkan dengan telglOlQgilucutan
ozon dan tidak toksik adalah radikal hidroksil (OH),
plasma. Gambar 1 memperlihatkan teknologi
sehingga usaha terfokus pada teknologi yang
lucufiill plasma terhadap udara yang diubah
mampu menghasilkan radikal hidroksil tersebut
menjadi molekul ozon.
diatas, yang dikenal dengan teknologi oskidasi
Reaksi pembentukan ozon dengan teknologi maju. Beberapa teknologi oksidasi maju dapat
lucutan plasma diperlihatkan sebagai berikut diberikan sebagai berikut :
(I) a. Oksidasi maju dengan memanfaatkan sinar UV
dan hidrogen peroksida (UV-HzOz)
(2) Dengan adanya hidrogen peroksida maka
pembentukan radikal terjadi karena reaksi hidrogen
Ozon ini mempunyai potensial oksidasi
peroksida dengan sinar UV dengan energi hv
sekitar 2.07 eV sehingga cukup kuat untuk merusak
ikatan kimia molekul organik.

Oksidasi Maju/4j b. Oksidasi maju dengan memanfaatkan sinar UV


dan ozon 03 (UV -03)
Oksidasi maju bertujuan untuk memperoleh
oksidator kuat yang ramah terhadap lingkungan dan Reaksi pembentukan radikalnya adalah
kesehatan. Untuk mendasari pemilihan teknologi 03 + hv + HzO -+ HzOz + Oz
baru tersebut Tabel 1 memperlihatkan beberapa
oksidator dengan energi potensialnya. HzOz + hv -+ 2 'OH

Sumbel
T "V'"&""
TittWBolak la
Balik U dara Celah

Omn

Lu.."'Iltan Fi1unen

Gambar 1. Teknologi lucutan plasma penghasil ozon.131

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
172 ISSN 0216 - 3128 Widdi Usada, dkk.

c. Oksidasi maju dengan memanfaatkan sinar UV, Elektron tereksitasi di pita konduksi ini
H202 dan 03 sekarang berada pada orbital 3d murni dari unsur Ti
dan karena sifat pita valensi dan pita konduksi
Reaksi pembentukan radikal adalah gabung-
an dari A dan B. sangat berbeda yaitu adanya ketidaksesuaian paritas,
kebolehjadian transisi e- menuju pita valensi ber-
kurang sehingga mengurangi jumlah rekombinasi e--
D. Oksidasi m~u dengan sinar UV, Ti02 dan 03
h+.. Penggambaran pita ini memberikan jaminan
Radikal OH diperoleh dari pengaktifan umur pasangan e--h+ yang lama untuk terjadi difusi
titania (titanium Oksida) merupakan inti utama yang menuju permukaan katalis dan mengawali
dibahas dalam makalah ini. terjadinya reaksi redoks.
Ada tiga macam struktur kristal Ti02 yaitu
Dasar-Dasar Fisika Fotokatalitik TiOpl (I) anatase, (2) rutile, dan (3) brookite. Energi
celah pitanya untuk anatase 3.2 eV, untuk rutile
Titania adalah semikonduktor yang mem- 3.02 eV dan brookite 2.96 eV. Maka untuk sinar
punyai celah tenaga yang besar. Orbital terluar UV dengan panjang gelombang A. <385 nm, sinar
yang terisi elektron untuk unsur titaniumnya (Ti) tersebut akan mampu mengeksitasi elektron e- dari
adalah 4s2 dan 3d2, dan untuk unsur oksigennya pita valensi (VB = valence band) menuju pita kon-
adalah 2s2 dan 2p4. Dalam titania Ti02 tersebut, ion duksi (CB=conduction band), sehingga terbentuk
ion Ti berada pada susunan kristal oktahedral dan pasangan e--h+. Seperti diketahui bahwa fotokatalis
memiliki konfigurasi elektronik Ti4+ (3dO). Dari adalah kemampuan benda untuk mengadsorbsi
teori orbital molekul maka pita valensi Ti02 secara spontan dua reaktan, yang dapat berupa
tersusun dari orbital 2p dari unsur oksigen yang reduksi dan oksidasi karena menyerap cahaya
bergabung (berhibridisasi) dengan orbital 3d dari (dengan tenaga hu > atau = Eg). Fotokatalis juga
unsur Ti, sedangkan pita konduksinya tersusun didefinisikan kemampuan untuk memindahkan
murni dari orbital 3d dari unsur Ti. Bila Ti02 elektron dari pita konduksi ke partikel penyerap
disinari dengan sinar UV, elektron-elektron di pita (akseptor), yang ditentukan oleh posisi pita tenaga
valensi tereksitasi menuju ke pita konduksi dengan semikonduktor dan potensial redoks dari adsorbate.
meninggalkan adanya lowongan, seperti ditunjuk-
kan pada Gambar 2.

A
Reduction of A OxidaUon of 0

Gambar 2. Skema pembentukan radikal pada titania aktif. Memperlihatkan skematis proses
utama yang terjadi pada bahan semikonduktor. (a) Terjadi sera pan cahaya dan
pembentukan pasangan hole-elektron serta migrasi hole-elektron: anak panah
(1) dan (2) memperlihatkan rekombinasi elektron dan hole baik di permukaan
maupun didalam bahan, dan anak panah (3) memperlihatkan reduksi akseptor
dan (4) oksidasi donor. (b) Karena sera pan foton bertenaga, elektron dieksitasi
dari pita valensi (VB) menuju pita konduksi (CB). Disini ada proses transfer
elektron ke molekul oksigen membentuk radikal ion superoksida ('0 ) dan
transfer elektron dari molekul air ke hole VB membentuk radikal hidroksil
(OH).

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
Widdi Usada,dkk. ISSN 0216 - 3128 173

Seandainya pasangan terserap tersebut adalah 'OH + H+ + 2e- -> H20, ( 15)
air dan oksigen terlarut (terdissolved) (H20/02),
maka air tersebut teroksidasi oleh hole yang Y2 O2 + 2H+ + 2e- -> H20, (16)
bermuatan positif dan ia terpecah menjadi 'OH dan
Radikal bebas hidroksil 'OH sangat reaktif, berumur
H+. Karena oksigen merupakan senyawa yang
pendek dan detrimental. la dapat menembus
mudah tereduksi, maka reduksi oksigen karena
dinding sel dan merusak ikatan DNA. Anion
fotoelektron di pita konduksi menghasilkan lahirnya
superoksida '02- berumur lebih panjang tetapi tidak
radikal anion superoksida (*02-), yang selanjutnya
dapat menembus dinding sel karena bermuatan
bereaksi dengan H+ membentuk radikal hidrogen
negatif sedangkan hidrogen peroksida (H202) dapat
dioksida (H02 atau yang disebut hidroperoksil).
menembus dinding sel. Anion superoksida dan
Terhadap tumbukan dengan elektron sehingga
terbentuk anion hidrogendioksida (1-) (H02-, hidrogenperoksida keduanya rcaktif terhadap
molekul makro biologis dan juga berperan sebagai
hidrogenperoksida (1-), dan kemudian dengan ion
precursor untuk radikal hidroksil (OH). Rantai
hidrogen, maka terbentuk molekul H202. Rantai
reaksi diatas diperlihatkan secara ilustrasi pada
reaksi diatas dan reaksi-reaksi berikutnya dalam
Gambar 2. Dengan demikian jelaslah bahwa bila
menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS =
digunakan gabungan an tara ozon dengan titania dan
reactive oxygen spesies) seperti H202,'02- dan
sinar UV dapat dipeolch tingkat degradasi limbah
sebagainya, dan radikal hidroksil 'OH seperti yang
organik sedemikian besar. Pendegradasian limbah
dijelaskan dibawah ini. Proses fotokatalitik
organik dengan mctode gabungan ini yang dikenal
bermula dengan serapan foton (hu) :
dengan oksidasi maju. Apabila dikenakan pada
limbah maka yang terjadi adalah penurunan BOD
dan COD, kadar bakteri, mikroorganisme dll. dalam
limbah turun, warn a dan kekeruhan limbah akan
Dasar-Dasar Kimia Perusakan Senyawa jauh berkurang.
Organik Reaksi pada umumnya antara radikal OH
dengan limbah organik dengan produk reaksinya
Reaksi reaksi yang terjadi di pita konduksi e-
adalah dapat dirumuskan sebagai berikut,

'OH+Oz +CnOmH(Zn_Zm+Z)
~~~nCOz
Ti02(e-) + O2 -> Ti02 + '02-, (4) (17)
+(n-m+ I)HzO
Ti02(e-) + '02- + 2H+ -> Ti02 + H202, (5)
Lagi-Iagi didapatkan bahwa degradasi limbah
Ti02(e-) + H202 -> Ti02 + 'OH + OH- (6) organik karena reaksi dengan radikal OH adalah air
dan gas karbondioksida.
'02- + H202 -> 'OH + OH- + O2, (7)

*02- + H+ -> *H02, (8)


PEMBAHASAN
Ti02(e-) + 'H02 -> Ti02 + H02-, (9)
Melalui proses oksidasi, ozon mampu
H02- + H+ -> H202, (10) membunuh berbagai macam mikroorganisme,
perlakuan air minum, air limbah, sterilisasi bahan
2'H02 -> O2 + H202 (II) makanan mentah, dan peralatan medis. Daya
degradasinya dapat dipengaruhi beberapa faktor,
Reaksi reaksi yang terjadi di pita valensi h+ adalah antara lain : pH sampel, suhu, konsentrasi, waktu ,
dan konsentrasi kontaminan dalam sam pel.
Ti02(h+) + H20ads -> Ti02+ 'OHads + H+, (12) Keunggulan ozon dalam degradasi limbah
organik cair adalah ozon larut dalam air dan dapat
Ti02(h+) + 2H20ads -> Ti02 + 2H+ + H202, (13) bergerak diantara molekul cairan sehingga
mempunyai interaksi cukup kuat dengan polutan
Ti02(h+) + OHads- -> Ti02 + 'OHads, (14) terlarut dalam air tersebut, namun kelemahan ozon
yang utama adalah ozon hanya bekerja untuk
Radikal spesies oksigen reaktif dan hidroksil suasana pH yang tinggi, sehingga kemampuan ozon
menyebabkan kerusakan berbagai macam kom- dalam mendegradasi limbah juga terbatas.
ponen sel sehingga ia berperan sebagai aktivator
biocidal saat diaktifkan oleh fotokatalisis. Reaksi Untuk melihat kemampuan ozon dalam
merusak bakteri dan virus serta mikroorganisme
akhir juga terjadi selama proses diatas :

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
174 ISSN 0216 - 3128 Widdi Usada, dkk.

lainnya perlu dipahami susunan senyawa merusak senyawa organik seperti asam asetik,
mikroorganisme serta ukuran dari mikroorganisme aseton, formaldehide, benzene, benzyl alcohol,
tersebut oleh karena itu Gambar 3 memperlihatkan toluene, dan produk reaksi ozon dengan senyawa
ukuran partikel, atom, molekul, bakteri dan virus. [6] organik di atas adalah COz, HzO dan Oz.
Pada Gambar 3 tampak bahwa ukuran Karena kemampuan ozon terbatas maka
senyawa ozon sebagai molekul sederhana hanya diperlukan teknologi baru yang mampu memberikan
sekitar 1/100 ukuran virus dan 1/1000 ukuran nilai oksidasi yang tinggi dan ramah lingkungan.
bakteri, oleh karena itu dengan energi hanya sekitar Gambar 4 memperlihatkan keterbatasan kemampuan
2,07 eV, tidaklah mungkin satu buah ozon akan ozon dibanding dengan metode oksidasi maju
mampu membunuh virus ataupun bakteri, oleh (AOP=advanced oxydation process) saat men-
karena itu ozon hanya berperan dalam merusak degradasi asam para-khlorobensena (para-chloro-
ikatan-ikatan organik yang ada di permukaan virus benzenic acid PCBA) pada air tanah (GW=ground
ataupun bakteri tersebut. Kemampuan ozon adalah water) dan air permukaan (SW=surface water)(7].

100_

Prot~in { w •.••
DNA "Turn" .

DNA "Bue·
$ : Atom

Gambar 3. Ukuran atom, molekul, bakteri dan virus.

Waktu perlakuan (men it)

Gambar 4. Perbandingan derajad degradasi asam para khlorobensena


yang terdapat pad a air tanah dan air permukaan dengan
teknologi ozon dan teknologi oksidasi maju.14]

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BAT AN
Yogyakarta, 10 Juli 2007

II
Widdi Usada, dkk. ISSN 0216 - 3128 175

Telah diperlihatkan secara mendasar bahwa senyawa organik toksik) dapat diperlihatkan pada
teknologi oksidasi maju khususnya penggabungan Gambar 5 dan 6. Pada Gambar 5 cukup jelas bahwa
antara ozonisasi dengan UV, peroksida, dan titania titania lebih unggul dibanding dengan penggunaan
sangat unggul dibanding dengan teknologi oksidasi fotokatalis lainnya apabila diaktitkan dengan sinar
sederhana dengan menggunakan ozon. UV, namun tampak jelas juga bahwa bila disinari
Semikonduktor titania yang diaktitkan dengan sinar dengan sinar tampak, benar-benar titania tidak
UV dan sinar tampak dibanding dengan oksidator berperan, sedangkan fotokatalis lainnya unggul
lainnya dalam mendegradasi PCP (salah satu seperti Sn02 MoS2 dan CdS.IS]

c~
U
Q..
...
0
it:
::.:
1= 0.1
'i) '0•..
!':
Q4i
O?
..
0.01 ,. ~
-~1J
T10Ad=20 nm)
'~"
.
..
.
..
.••• Sn0:i.~d=5B nm
(:>

o 100 200 300 400 500 600 700


Waktu (menit)

Gambar 5. Kemampuan degradasi PCP dengan beberapa


fotokatalis yang diaktifkan dengan sinar UV.

Q.
U
Q.
it:
~
'i)
•..
';(':
•..
0.1 -e- Tanpa katalis
1: --e- 1 m(Jiml) pO'h';jer
I\>
1'1)

C ~rv'oS2,d:::4,5,Ci.Ci36 mgfml
o
::.:: -9-MoS2,d:::3,Q nm,Q,Q£Imgfml

0.Q1
o 100 200 300 400500 600 700 800
Waktu (menit)

Gambar 6. Kemampuan degradasi PCP dengan beberapa


fotokatalis yang diaktifkan dengan sinar
tampak.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
176 ISSN 0216 - 3128 Widdi Usada, dkk.

Aplikasi teknologi maju ini telah digunakan dioksida (TiOz) tipe ruti( merupakan jenis bent uk
untuk mendegradasi senyawa fenol (C6HsOH). allotropik dari TiOz• Sumber cahaya ultra violet
Beberapa alat digunakan seperti Ozonizer yang (UV) dari lampu merkuri (Hg) sebesar 160 Watt.
merupakan alat buatan Pusat Teknologi Akselerator Gambar 7 menunjukkan skema eksperimen.
dan Proses Bahan-Badan Tenaga Nuklir Nasional
Dengan skema eksperimen diatas maka hasil
(PT APB-BA TAN) dengan spesifikasi teknis yakni
degradasi fenol karena proses ozonisasi dan
tegangan 25 kV, frekuensi 1,5 kHz, daya 25 Watt,
pemberian titania aktif ditunjukkan Gambar 8 dan
dan nomor seri 007.03.06 menghasilkan output ozon 9YJ
sebanyak 0,00135 mg/detik. Fotokatalis titanium

Lampu UV

Ma?J'letik Stirrer

Gambar 7. Proses eksperimen degradasi fenol dengan oksidasi majuYI

0.55

~"
'" ~'0-;;,
-""
<1>
0.450.5

~
-' 0.4

035

o 50 100 150 200 250

t(menit)

Gambar 8. Grafik penurunan konsentrasi fenol melalui reaksi


ozonisasi pada berbagai variasi waktu.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek AkseJerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juri 2007
Widdi Usada, dkk. ISSN 0216 - 3128 177

cco ~
c0::: 0.45
OJ5
•..
-""
0.55
0.4
50
200
100
250
150

t(menit)
~ 0

~ 0.25
OJ
0.5

Gambar 9. Grafik penurunan konsentrasi fenol melalui reaksi ozoni-


sasi disertai penambahan fotokatalis titanium dioksida
(TiOz) tipe rutil pad a berbagai variasi waktu.

Meskipun hasil yang diperoleh belum begitu cahaya sehingga diperlukan alat bantu lain seperti
bagus tetapi tampak bahwa oskidasi maju magnetic stearer. Meskipun unggul, oksidasi maju
gabungan antara ozon, UV dan titania meng- juga memiliki kelemahan yaitu umur paro radikal
hasilkan derajad degradasi yang lebih unggul OH jauh lebih pendek daripada umur ozon. Untuk
dibanding kalau digunakan ozon saja. Sekilas dari memperoleh sumber UV yang mempunyai
piranti yang digunakan jelas dengan pemakaian intensitas tinggi dan tidak memberikan efek panas
lampu 160 W akan menurunkan kinerja ozon terhadap sekeliling maka dapat dicoba dengan laser
karena pada suhu yang tinggi ozon cepat sekali nitrogen yang mempunyai panjang gelombang 337
meluruh, oleh karena itu perlu dicari sumber UV nm, dengan sumber cahaya baru ini diharapkan
yang tidak memberikan efek panas pada saat lebih banyak pasangan hole-elektron yang
dilakukan eksperimen. terbentuk sehingga pembentukan radikal OH
semakin besar, sehingga kemampuan titania
sebagai oskidator semakin besar dan karena tidak
KESIMPULAN menimbulkan panas maka ozon juga dapat
berfungsi maksimal.
Telah ditunjukkan dasar-dasar fisika dan
kimia baik oksidasi sederhana maupun oksidasi
maju. Sebagai oksidator kuat ozon unggul karena
kemampuan mobilitas yang tinggi, umur paro UCAP AN TERIMA KASIH
cukup panjang tetapi kelemahannya adalah derajad
Diucapkan terima kasih kepada Sdr. Dodi
kelarutannya dalam air rendah serta potensial
Irwanto dan Beta Agung Priyatna sebagai
sekitar 2.07 eV. Semikonduktor titania temyata
mahasiswa bimbingan tahun 2006 dari Jurusan
memperlihatkan sifat fotokatalitik saat disinari
dengan UV pada energi sekitar 2.9-3.01 eV. Kimia UNY sehinga memaksa penulis belajar
banyak tentang aplikasi oksidasi maju. Juga kepada
Keunggulan titania aktif dibanding dengan ozon Dr. Hari Sutrisno dosen Jurusan Kimia FMIPA
adalah diperolehnya radikal OH yang mempunyai
UNY yang bersedia menjadi partner dalam
potensial yang unggul dibanding dengan ozon
membimbing mahasiswa tentang peranan titania
sekitar 2.86 eV, namun kendalanya titania pasif
untuk degradasi fenol.
sehingga untuk aktif perlu diarahkan ke sumber

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2007
-
178

ACUAN
ISSN 0216 - 3128 Widdi Usada,dkk.

TANYAJAWAB
I. DODI IRWANTO, Pengaruh Fotokatalis
Titanium Dioksida (Ti02J Tipe Rutil Dalam
Reaksi Ozonisasi Terhadap Degradasi Fenol, Bambang Galung
Skripsi SI, Jur. Kimia FMIPA-UNY, 2006. - Apakah teknologi ini dapat digunakan untuk
melenyapkan beta kerotine (senyawa karsio-
2. BETHA AGUNG PRIY ATNO, Pengaruh genik penyebab kanker) pada kacang. Kalau
Fotokatalis Titanium Dioksida (Ti02J Tipe bisa teknologi ini perlu disosialisasikan karena
Anatas Dalam Reaksi Ozonisasi Terhadap sangat bermanfaat bagi petani.
Degradasi Fenol, Skripsi SI, Jur. Kimia
FMIPA-UNY,2006.
Widdi Usada
3. WIDDI USADA DKK., Teknologi Ozonizer,
- Terima kasih atas dukungan Bapak. Memang
disajikan di PMBI, Februari 2007.
salah satu keunggulan ozon adalah kemam-
4. MINE DILMEGHANI and K. OMAR puannya melenyapkan berbagai jenis bakteri,
ZAHIR, Kinetics and Mechanism of Chloro- virus, jamur, spora dan senyawa organik serta
benzene Degradation in Aqueous Samples ramah lingkungan. Tetapi kendalanya adalah
Using Advanced Oxidation Processes, daya tembusnya sangat rendah atau dapat
TECHNICAL REPORT Organic Compounds dikatakan nol, karena energinya hanya sekitar
in the Environment Journal of Environmental 2,07 eV. ladi ozon hanya mampu membunuh
Quality 30:2062-2070, 200 I. mikroorganisme seperti diatas yang ada di
permukaan saja. ladi bila beta kerotine ada di
5. BANERJEE, S., et al., Physics and chemistry permukaan kulit kacang pada prinsipnya ozon
of Photocatalytic Titanium Dioxide: dapat melenyapkannya. Demikian pula halnya
Visualization of Bactericidal Activity Using untuk titania yang diaktifkan oleh sinar UV
Atomic Force Microscopy, CURRENT pada panjang gelombang berenergi sekitar 3 eV
SCIENCE, VOL. 90, NO. 10,25 MAY 2006, yang mampu menghasilkan radikal OH dengan
RESEARCH COMMUNICA TIONS, PP. energi sekitar 2,87 eV. Oleh karena itu bila
1378-1383.
teknologi oksidasi maju digunakan untuk
6. WIDDI USADA, Nanoteknologi, CARAKA memper/ama umur simpan kacang yang dalam
NUKLlDA, Vol. 21. NO.1 2006. hal ini mencegah timbulnya beta kerotine, maka
perlu dilakukan per/akuan khusus misalkan
7. LENNTECH, Ozone Reactions Mechanism, kacang yang sudah terkelupas kulitnya dimasuk-
http://www.lenntech.com/feedback2.htm. kan dalam suatu wadah yang permukaannya
2006. dilapisi titania sehingga bila disinari UV akan
memancarkan elektron dan hole dan elektron
8. WILCOXON J.P. et al., Synthesis for Pho-
hole tersebut akan bereaksi dengan lIap air
toxidation of Toxic Organic Chemicals, Nano- sekitar membentuk radikal OH, kemudian ozon
structures and Advanced Materials Chemistry,
dimasllkkan ke dalam wadah terse but dengan
e-mail address: ipwilco@sandia.gov. konsentrasi tertentu, maka diharapkan timbul-
nya senyawa organic atau mikroorganisme pada
kacang dapat dihambat.

Prosiding PPI - PDIPTN 2007


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2007

Anda mungkin juga menyukai